M4576 – Kolose 1:10 Rohani yang Berkenan pada Allah

PENDAHULUAN

Jangan sampai sudah ibadah ke Ge-reja, tetapi tidak masuk Surga, men-derita di Neraka kekal. Surga dan Ne-raka itu betul2 ada!

Kita akan belajar hal2 yang mutlak harus ada dalam hidup rohani kita, sesudah  percaya, lahir baru, dibaptis, ini syarat minimum. Enak atau tidak enak tetap setia ikut Tuhan dalam hidup cara baru.

I. HIDUP BENAR, SUCI

DI HADAPAN ALLAH

Kalau ada dosa, segera bertobat dgn sungguh2, jangan keras hati Ibr 3:15, minta ampun; semua dosa dibersih-kan sampai dalam pikiran dan jangan diulangi Yoh 8:11. Pasti bisa kalau sungguh2mau ambil keputusan mau taat Luk 12:57. Kalau mau pasti sang-gup Fil 4:13. Kita sudah merdeka (Yoh 8:34) mati lepas dari dosa Rom 6:1-2. Jangan diperhambakan kembali Gal 5:1. Jangan lupa membersihkan dan pelihara kesucian itu sampai dalam hati Ams 4:23, sampai angan2, ke-inginan, rencana2, keputusan dll ber-sih di hadapan Allah. Ingat tidak ada dosa kadaluarsa, hanya terhapus oleh darah Yesus waktu bertobat!

Jangan lupa periksa diri dgn MAK DSY (di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yang akan datang) dalam terang Fir-man Tuhan dalam pimpinan Roh Ku-dus, supaya bisa betul2 benar di hadapan Allah.

Jangan ada dosa apapun dalam ha-ti dan hidup kita, baik dosa tidak jujur, uang, benci, zina, sombong, iri, dll. Jangan ada dosa apapun dalam segala segi hidup kita. Jangan lupa juga da-lam ber-kata2 sebab dalam ber-kata2 orang mudah sekali berdosa, salah bicara. Ini juga harus kita jaga, bicara dgn betul dan seperlunya saja, ini penting dijaga, dipelihara Yak 3:3-4, sebab salah bicara akan makan buahnya Maz 34:14-15; 141:3.

Jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan orang, justru kita ha-rus menolong dan jadi berkat! Bukan dari uang curian (haram), tetapi dari uang halal.

Apakah ada problem keuangan? Problem polisi? Problem rumah tang-ga? Problem pekerjaan? Problem per-gaulan? Problem pelayanan, problem kesakitan dll? Apa ada dosa yang be-lum dibereskan? Perlu terus menerus dicheck sepanjang umur hidup, apa-kah ada problem2 yang belum beres dan apakah betul tetap hidup benar di hadapan Tuhan, apa ada yang jadi batu sontohan di hadapan manusia Rom 2:21-24. Bereskan semua dgn Tu-han dan tetap hidup dalam kesucian.

II. TERUS DIPIMPIN ROH, MENURUT ROH, BUKAN MENURUT DAGING

Gal 5:16-17,25. Ingat tubuh kita belum ditebus Rom 8:23. Daging kita adalah sumber yang kuat dari keinginan daging, yang dikuasai  kuasa hukum dosa dan maut Rom 7:14-26. Kalau kita hidup dalam kesucian dipimpin Roh (sudah lahir baru) kita ada dalam hukum Roh yang memberi hidup Rom 8:1-2, tidak lagi dikuasai hukum dosa dan maut. Sekalipun ada keinginan daging yang sering atau bisa muncul se-waktu2, itu harus dimatikan, su-paya tetap dalam kesucian, jangan melazatkan tabiat daging sehingga menguatkan hawa nafsu dan timbul banyak dosa Rom 13:14. Sebab itu kita harus terus berdoa dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23, baik sendiri, bersama dan senantiasa 1Tes 5:17, Ef 6:18. Dgn demikian kita bisa terus mendengar suara Roh dan taat di-pimpin Roh sehingga tetap hidup dalam kesucian, maka akan selalu ada sukacita dan sejahtera Roh Kudus dalam hati kita Fil 4:7, Rom 14:17. Jangan sampai hubungan ini putus karena ada dosa Yes 59:2. Kalau mata lihat sesuatu, telinga mendengar, tim-bul keinginan2 daging dalam hati, langsung dimatikan, jangan turuti ke-inginan daging! Ingat 1Yoh 2:16, ja-ngan  menuruti keinginan tubuh, mata atau hidup jemawa. Tetapi suci dalam segala segi, dalam ukuran kecilpun ja-ngan, dibuang semua dan tetap ber-hubungan dgn Allah dalam Roh dan kebenaran. Terus hidup menurut Roh, jangan sekali2 menuruti daging; da-ging harus terus menerus disalibkan, dimatikan! Luk 9:23!

Dalam hidup se-hari2, dalam ber-tindak, dalam ambil keputusan, lebih2 dalam bicara (paling sering dilakukan, sehingga juga salah dan dosanya pa-ling banyak Ams 10:19-21) dalam hal2 rutin atau problem2 mendadak, da-lam ibadah dan pelayanan, dalam ru-mah tangga dan pekerjaan dll apakah kita menuruti daging atau dipimpin Roh. Jangan pikir hanya satu kali me-nuruti daging tidak apa2, jangan! Sebabitu ada sambungannya, bisa jadi banyak kesalahan dan akibatnya se-hingga cacat untuk kekal! Apalagi ka-lau sudah emosi dan mata gelap, akibatnya sangat jahat dan membuat penyesalan seumur hidup tetapi sia2! Belajar dalam hal kecil besar selalu dipimpin Roh, jangan dipimpin da-ging, termasuk dalam bicara. Terus hidup dgn doa senantiasa, terus ta-nya2 Tuhan dan berdoa, supaya Tu-han memberi ilham dan pimpinan dalam semua perkara, kecil dan besar. Kita harus bisa mendengar suara Roh Mrk 4:23, dan mengerti dan taat akan pimpinanNya. Jangan jalan sendiri, apalagi waktu terjepit, minta tolong Tuhan, terus doa dalam Roh dan kebenaran (jangan bereaksi dosa, tetapi tetap menyangkal diri supaya bisa berjalan dalam Roh!). Juga jangan mau diajak orang lain (orang dekat apalagi orang yang tidak dikenal) menuruti daging dan hawa nafsu! Cepat mendengar, lambat ber-kata2, lambat marah, jangan sampai cepat2 ber-kata2, ambil keputusan dan marah, akan timbul banyak salah dan celaka! Yak 1:19-20.

III. HIDUP DGN KASIH 1Kor 13:1-3(13)

Apa ada kasih Kristus dalam hidup kita? Sebagian orang tidak mengerti, tidak dipedulikan, bahkan dilupakan, tetapi ini sangat penting di hadapan Allah. Kasih dan benci berlawanan seperti terang dan gelap. Ada kasih atau tidak ada (ada benci) itu adalah kesimpulan utama dari penilaian Allah Mat 22:36-40, Mrk 12:29-31, Luk 10:27. Semua tidak ada gunanya kalau tidak ada kasih. Ini jelas dikatakan dalam 1Kor 13:1-3. (Ingat persekutuan kasih ilahi dalam Tiasa 1Yoh 5:7, suami-istri Mat 19:5-6 dan tubuh Kristus 1Kor 12:12).

Kasih itu sangat luas, seluruh Alkitab, termasuk segala tabiat hidup baru itu intinya adalah kasih 1Tim 1:5, Mat 22:36-40 dll.

Ini mudah dimengerti tetapi berat untuk dilakukan sebab semua orang senang dicintai, tetapi mencintai mu-suh itu pengorbanan yang sangat besar. Seharusnya orang yang jahat atau membenci kita,  menurut orang dosa seharusnya dibenci, tetapi Tuhan minta kita mencintainya. Tetapi ini hanya bisa dilakukan oleh orang-baru dgn mau menyangkal diri. (Mau, pikul salib dgn sukacita).

Hidup ini selalu dikitari oleh orang baik dan orang jahat, dan selalu ada orang2 yang tidak baik dan jahat, bah-kan juga ada di antara orang2 dalam golongan kita. Dalam Gereja juga se-lalu ada lalang. Selalu ada orang yang membuat sakit hati dan makan hati, hampir setiap hari selalu ada kasus demikian dan akibatnya ada yang ke-cil, ada yang besar.

Bagaimana sikap kita? Tuhan me-nyuruh kita hidup dalam kasih, meng-ampuni dan memberkati musuh Mat 5:44, tidak membalas Rom 12:17-21. Ini perintah mutlak yang tidak enak. Memang Tuhan menyuruh kita ber-sikap yang betul, seperti domba di tengah2 serigala Mat 10:16.

Domba tidak menggigit, sama se-kali tidak berbahaya, tetapi serigala bisa menggigit bahkan membunuh! Dalam hidup ini selalu ada sedikit atau banyak serigala, di luar atau dari da-lam. Tetapi Tuhan tetap minta kita hi-dup dalam terang Allah yaitu dalam kasih Allah, sekalipun diantara seri-gala, minimum ada kasih +1 kalau bisa lebih banyak, itu berarti lebih berke-nan pada Tuhan Ams 16:7.

Orang yang mengerti, mau seng-sara karena kebenaran dan dipimpin Roh, bisa seperti Kristus, salib (kuk) Tuhan (menderita karena kebenaran) itu senang dan ringan, dan penuh kuasa Mat 11:30, 1Kor 1:18.

Ini harus menjadi praktek se-hari2 mulai dalam nikah, keluarga, keluarga kecil, Gereja, sekolah, pekerjaan dan di mana2. Selalu ada orang atau kasus pahit setiap hari untuk dicintai. Ini pengolahan yang efektif.

Harus ada kasih, apalagi dalam ni-kah, keluarga, Gereja. Bagaimana ca-ranya? Perlu banyak menyangkal diri. Ini mustahil untuk orang lama, orang dunia, kalau terpaksa merekapura2 dgn senyum diplomat, tetapi hatinya tidak ada kasih, tetapi benci yang di-bungkus pura2 atau terang2an. Tetapi kita harus dgn kasih yang tulus dan ada pengampunan.

Tetapi kita tidak boleh bodoh. Ja-ngan tertipu oleh iblis, sebab kita ha-rus cerdik seperti ular tetapi tulus seperti burung merpati Mat 10:16. Apa artinya? Dalam menangani orang2 seperti ini, kita harus cerdik, ini berarti tetap tertib. Misalnya di dalam kantor atau perusahaan, semua harus taat akan peraturan2 kantor atau perusahaan.

Kalau kita yang ditugaskan untuk mengatur ini semua, lakukan semua peraturannya, tetapi jangan dgn benci, tetapi dgn kasih sehingga ada suasana damai dan sejahtera, dan kita berusaha untuk menasehati dan me-nolong supaya mereka semua tetap tertib dan taat akan peraturan2 yang ada. Ukuran kasih ilahi yang betul itu bisa dilihat dari kasih kitaterhadap serigala2 jahat ini, yang ada di dekat atau jauh dari kita.

Semua ini mengolah kita supaya kasih kita bisa terus meningkat, jangan menurun atau berubah jadi benci. Lebih2 dalam keluarga, kasih pada suami-istri, keluarga, kelompok kecil, seksi, Gereja, antar Gereja dan dimana saja, harus terus dipelihara selama masih hidup. Ukuran kasih kita dalam kesucian harus terus diperta-hankan, kalau bisa naik, jangan sam-pai turun, apalagi jadi benci, itu jadi dosa dan tidak diperkenan Allah. Ini tampaknya kecil, sederhana tetapi menentukan dan sangat penting di hadapan Allah. Justru ini yang harus kita lakukan Yak 1:22.

Jangan lupa perlu banyak pengertian dan terang Firman Allah, perlu 2 go-mer manna. Ini yang menjadi da-sarnya untuk meningkat dalam kasih Kristus, bukan pengalaman atau ke-hendak kita sendiri, tetapi kehendak Allah yaitu FirmanNya.

IV. TABIAT BARU

Ini timbul waktu lahir baru dgn jenis baru dari Allah dalam roh kita, bukan dalam tubuh daging kita. Ini betul2 perubahan jenis, bukan hanya ulat jadi kupu2 (salah kaprah sebab jenis-nya tidak berubah, sekalipun tam-paknya berubah), ilustrasi yang tepat adalah serigala atau singa jadi domba, jenisnya berubah, gene/ geneticnya berubah. Yang betul, lahir baru itu berubah dari anak iblis jadi anak Allah 1Yoh 3:10, dari turunan Adam per-tama 1Kor 15:45 berubah jadi turunan Adam terakhir yaitu Putra manusia Yesus (yang lahir dari Atas). Tetapi lahir baru itu baru rohnya saja. Ini suatu perubahan yang luar biasa. Tetapi tumbuhnya bertahap, seperti telur jadi burung rajawali. Pertum-buhan berjalan dgn efektif di dunia yang sudah jatuh dalam dosa(dalam sikon iblis, dunia, daging); akhirnya tumbuh sampai sempurna seperti Putra manusia Yesus (kalau mau tum-buh di Surga, seperti malaikat, tum-buhnya sangat lambat dansedikit, ti-dak ada pengolahan), justru banyak penderitaan, kesukaran, pergumulan, itu jadi pengolahan yang baik dan bisa tumbuh dgn efektif.Setiap kali kita lulus dalam pencobaan dan kesu-karan, kita bertumbuh lagi sedikit, kita naik kelas. Begitu seterusnya sampai penuh, sebab itu jangan susah kalau ada banyak penderitaan, padahal kita sudah hidup benar. Sampai dimana kita tumbuh dalam dunia, itu jadi ukuran kemuliaan kita di Surga kekal. Sebab itu tumbuhlah makin seperti Kristus, istimewa dalam tabiat baru.  Jangan jadi orang baik menurut dunia, itu sia2 di hadapan Allah Yes 64:6, Luk 18:18-19, seperti malaikat terang 2Kor 11:14. itu mirip tetapi palsu, ada banyak dosa di dalamnya.

Belajar baik2 tentang setiap tabiat baru menurut Firman Tuhan, pasti bisa tumbuh dgn betul dgn per-tolongan Roh Kudus. (Ada buku pameran Tabiat baru). Orangtua perlu mendidik supaya anak2  tumbuh da-lam tabiat yang baru. Juga dgn saling menasehati dalam tubuh Kristus su-paya cepat tumbuh. Orang yang me-nerima nasehat dgn rendah hati akan tumbuh lebih cepat. Jangan lupa juga Roh Kudus dgn buah2 Roh akan men-dorong tabiat baru muncul lebih cepat. Lihat murid2 sesudah penuh Roh Kudus tidak bertengkar lagi untuk jadi yang paling baik, juga dalam tabiat2 lainnya. Tetapi buah Roh itu milik Roh Kudus, pinjaman dari Roh Kudus. Orang yang diberi (pinjaman) buah Roh (ini tabiat baru juga) bisa tiba2 terima tabiat baru yang indah bahkan seperti sudah sempurna, se-kaligus menarik tabiat baru kita sendiri bertumbuh. (Buah Roh itu se-perti tabiat baru naik lift, cepat sekali). Jangan hidup menurut tabiat lama, tetapi menurut tabiat baru dan tumbuh terus. Lekaslah berubah, is-timewa dalam kerendahan hati, sabar, lemah lembut dll.

Tabiat baru itu penuh dgn sengsara salib, sebab tulus, tidak pura2, tidak bercampur dosa, tetapi juga penuh dgn damai dan sukacita seperti Paulus; Ia mematikan tabiat benci, kecewa, putus asa, marah dll (sebab ia menderita sangat berat tanpa salah, dijebloskan begitu saja dalam pen-jara), Ia pakai tabiat baru, kasih, sabar, pengampunan, tetapi dgn demikian ia bisa bersukacita dan bergembira da-lam Tuhan Kis 16:25. Juga kuasa Tu-han turun dgn limpah atasnya. Juga Daud di tengah2 kejahatan Saul kepa-danya, yang hendak membunuhnya. Putra manusia Yesus di tengah2 pen-deriaanNya bisa bersukacita dalam Roh sebab mengerti tentang tabiat baru yang terus tumbuh Luk 12:21. Kalau tabiat baru sudah tumbuh menjadi sempurna, tidak bisa berdo-sa, tidak bisa kembali jadi tabiat lama, seperti di Surga.

V. MELAYANI SAMPAI

BERBUAH JIWA2

Tujuan dari seluruh pelayanan da-lam pekerjaan Tuhan, dalam tubuh Kristus adalah menyelamatkan jiwa2. Ber-buah2, amanat Agung adalah tujuan dari semuanya, juga dalam pekerjaan jasmani (seperti kebersihan dalam Gereja supaya jiwa2 tenang, tidak terganggu, lalang2 bertobat jadi gandum oleh Firman Tuhan dan Roh Kudus dan jiwa2 disucikan dan penuh Roh Kduus untuk bisa ber-buah2 lebih banyak lagi. Juga dalam penggem-balaan dgn kasih, tulus dan kuasa Roh Kudus, bisa bersekutu makin akrab, saling menasehati untuk bisa meme-nangkan jiwa2.

Jangan lupa target pribadi untuk semua jiwa2 yang belum bertobat da-lam panci kita masing2, garami me-reka, jadilah garam dunia (Mat 5:13-16). Juga dalam target umum, kita ikut mengambil bagian ber-sama2. Jangan sampai jatah jiwa2 yg Tuhan berikan, tidak kita menangkan, terpaksa Tuhan berikan pada orang lain. Lebih2 orang dekat, menangkan semua. Jangan lu-pa jiwa2 yang kita menangkan itu menjadi 3 Angka kedatangan Tuhan, yang harus kita genapkan bersama, lalu Tuhan datang. Memang jatahnya itu juga tergantung dari jabatan dan sikon masing2. Jangan sampai jatah kita hilang! Sesudah mati tidak ada kesempatan lagi 2Tim 4:7.

Tabiat daging ini mata duitan, tetapi tabiat baru itu se-olah2 seperti “mata jiwa-an” tetapi jangan mencuri domba dari kandang lain, itu membuat kacau dan merusakkan pekerjaan Tuhan  (Nyanyian: B’ri aku kuasa untuk m’nangkan jiwa, guna k’rajaan Surga, jiwa kubawa s’bagai persembahan untuk Bapa di Surga).

VI. BERIBADAH MAKIN MENINGKAT

Ibr 10:25. Dalam Terjemahan Lama ada 110 kata ibadah, dalam Terje-mahan Baru ada 61 kata.

Ibadah ini harus jadi kebutuhan dan kesukaan di dunia sampai di Surga; Di Surga kita tetap bersekutu bersama menyembah Tuhan Wah 22:3 (TL,TB). Ibadah itu sangat penting lebih dari-pada senam sebab berguna dalam segala perkara 1Tim 4:8.

Orang yang cinta Tuhan mengajar untuk bisa beribadah 1Tim 6:11 se-perti kasih, iman dll.  Jangan jadi ke-wajiban dan terpaksa tetapi bersuka-cita, sehingga besar kuasa dan keun-tungannya 1Tim 6:6, 2Tim 3:5; 1:3. Jangan menolak kuasa ibadah.

Meskipun ibadah itu penuh pengor-banan atau aniaya 2Tim 3:12, tetapi itu untung dan memperkenankan Allah. Dalam kebanyakan kata ibadah, termasuk di dalamnya bersekutu un-tuk beribadah kepada Tuhan, di tem-pat2 ibadah. Memang persekutuan dalam ibadah itu sangat besar artinya, sebab kalau kita bisa bersekutu sesuai Firman Tuhan, maka kita menjadi satu kesatuan yang heran dalam tangan Tuhan dan menghasilkan perkara2 yang besar dari Tuhan Im 26:8. Ke-kuatan masing2 bisa bertambah sam-pai 20 kali (dalam persekutuan 5 orang) dan naik sampai 100 kali se-hingga dalam persekutuan tubuh Kris-tus dgn betul, 100 orang  bisa me-ngalahkan 10.000 musuh.

Persekutuan ilahi (dalam kesucian dan kasih) itu luar biasa, yaitu:

1. 1Yoh 5:7. Tiasa 3 = 1+1+1 Bapa, Putra, Roh Kudus, ini persekutuan yang Maha besar.

2. Mat 19:5-6, suami-istri = 1+1=1. Ini rahasia Allah yg besar (Ef 5:23) dan kalau mereka tetap = 1 di dalam Kris-tus, hasilnya akan luar biasa, Allah menyertainya, inilah juga gambaran Kristus + mempelaiNya, orang2 sem-purna. Nikah adalah salah satu jalan kepada kesempurnaan, selama tetap = 1.

3. 1Kor 12:12. Persekutuan tubuh Kristus yang betul, dalam Kristus 1+1+1+1+….=1 Kristus jadi Kepala dan bersama jadi Gereja yg ajaib Wah 12:1. Luar biasa dan akan genap pada akhir zaman Gereja yg sempurna dalam Kristus. Kita harus memelihara persekutuan kita dgn setia dalam kesucian dan kasih sesuai Firman Tuhan dan dipimpin Roh!

Scroll to Top