M4575 – Ulangan 27:12-13 Menang dan Berkat Sebab Melakukan KehendakNya

I. BERKAT ATAU KUTUK, EBAL ATAU GERIZIM

Kita bisa hidup berkemenangan dan keberkatan, sebab melakukan kehen-dak Allah. Tetapi tidak semua anak2 Allah melakukan kehendak Allah Mat 7:21.

Dgn jelas, tegas dan dahsyat Tu-han berkata dalam Mat 7:21-23 bahwa umat Tuhan yang tidak mela-kukan kehendak Allah akan masuk Neraka.

Tidak disebutkan bahwa membaca berkat atau kutuk harus bergantian atau tetap. Tetapi itu tidak menjadi problem, sebab Allah adil, benar, baik, murah, kasih, tidak pernah salah, tidak pernah keliru, tidak pernah terlambat, tidak pernah membedakan orang dll. Dia Maha kuasa, Maha tahu, luar biasa, Allah di atas segala ilah.

Kita harus tahu apa saja syarat dan ciri2 hidup yang keberkatan, juga sebaliknya.

Kita bisa dan harus memilih. Yang sembarangan saja atau plin-plan bia-sanya hidupnya juga sembarangan dan arahnya pada dosa dan kejahat-an. Harus ambil keputusan yang jelas dan tegas Luk 12:57. Seperti mobil di jalan turun, kalau tidak ambil kepu-tusan untuk naik atau turun dan berusaha, tetapi plin-plan, pasti akan merosot turun, sebab hidup dalam tubuh daging ini arahnya terus menurun! Yoh 3:19.

Tentu semua orang ingin berkat, bukan kutuk, tetapi harus ada kepu-tusan dan usaha untuk melakukan kehendak Allah, dan dgn Tuhan pasti bisa kalau sungguh2 mau. Sebab itu, kita harus mengerti dan mau taat pada Tuhan.

Inilah Ebal Gerizim dan kita harus memilih dan memenuhi syarat2nya. Allah pasti menepati janjiNya, tidak mungkin tidak! Kita yang menentukan bukan nasib! Jangan lupa Tuhan juga bawa kutuk, sebab Dia Hakim ter-tinggi yang adil! dan tidak berubah. Aneh, tetapi betul. Banyak umat yang dikutuki, bukan oleh Allah, tetapi oleh keputusannya sendiri atau cara hidup yang semaunya sendiri.

II. AMANAT AGUNG

Melakukan kehendak Allah itu apa? Itu sangat jelas dinyatakan dalam pesan satu2nya waktu Putra manusia Yesus kembali ke Surga, hilang dari penglihatan murid2 dan semua orang, yaitu Amanat Agung Mat 28:18-20.

Ini jelas, seperti semua orang ka-lau berpisah yang dipesankan adalah hal yang utama. Perhatikan supaya kita melakukan amanat Agung dgn betul. Kata amanat Agung kurang se-ring dibicarakan, tetapi detilnya se-ring. Amanat Agung ini karena Allah itu kasih, Dia ingin semua orang selamat kalau bisa Yoh 3:16, 2Pet 3:9, apalagi yang sudah percaya, Allah ingin tetap selamat. Bukannya Allah tidak bisa melakukannya sendiri, te-tapi justru kalau kita yang mela-kukannya, maka kita bisa tumbuh da-lam kasih Allah dan kita sendiri tetap selamat. Kasih itu juga yang paling utama, kesimpulan dari semua Firman Tuhan Luk 10:27, Mat 22:37-40. Kalau kasihnya bertumbuh, amanat Agung jadi kebutuhannya, sehingga dilaku-kan, bahkan juga orang yang melaku-kannya akan tumbuh dalam kasih Begitu pokok utama dalam melakukan amanat Agung adalah karena punya kasih pada sesamanya atau mau tumbuh dalam kasih Allah. Sangat indah, berguna dan mulia.

Mengapa amanat Agung itu = kasih? Sebab orang yang mengerti, dan ada kasih, akan mau berkorban dan berusaha menolong menyela-matkan orang itu. (Kalau hanya kare-na wajib, ada yang mau melakukan-nya, ada yang tidak). Tetapi kalau karena cinta orangnya akan sangat bergairah, sehingga meskipun perlu banyak korban, sebab karena ada cinta, ia berusaha sungguh2 menolong orang itu keluar dari neraka yang be-gitu dahsyat pindah ke Surga yang begitu indah, sukacita dan mulia. Ia jadi bergairah, berusaha sungguh2, bahkan jadi kesukaannya kalau ada cinta. Kalau cinta anak, istri, suami, saudara, orangtua, teman, bahkan siapa saja, kalau ada cinta, maka usa-ha menyelamatkan itu membuat kita puas sebab cinta.

Orang Samaria itu mau kurban, terganggu perjalanannya, korban waktu, uang, kesempatan dll sebab ada cinta Luk 10:27,37. Menyelamat-kan jiwa2 adalah suatu perkara yang besar dan mulia. Di dunia sudah te-rasa kalau orangnya mengerti, tetapi di Surga itu nyata sekali bahwa per-kara, ini suatu perkara yang besar dan mulia. Orang2 yang kita  selamatkan, akan penuh terimakasih; Begitu juga kita, kepada orang2 yang menyela-matkan dan menumbuhkan kita, baik pada orang2 yang membimbing kita dari permulaan dan seterusnya.

Orang yang mengerti dan tahu caranya, hal ini mudah, asal ada cinta dan dipimpin Roh, maka kita akan penuh gairah dan kuasa untuk menye-lamatkan jiwa2. Ini berarti menjadi garam dan terang dunia Mat 5:13-16.

SIAPA SAJA YANG DISELAMATKAN?

1. Orang seisi rumah yang sudah dijanjiakn akan selamat dgn kita Kis 16:31. Ini tidak otomatis, tetapi pasti akhirnya akan selamat. Asal kita mau dipakai Tuhan dgn sungguh2 untuk menyelamatkan mereka; Sebab ini sudah dijanjikan Tuhan dan janji Tu-han pasti jadi. Jangan putus asa atau lekas kecewa, kalau belum berhasil. Jangan lupa kita sendiri harus jadi ga-ram yang asin dan pelita yang me-nyala. Kalau kita tidak asin, tidak me-nyala, hidup dalam dosa, kita justru jadi batu sontohan dan mereka meng-hojat Tuhan sebab melihat kita yang penuh dosa ini menjanjikan bebas merdeka dari dosa Rom 2:(-22) 24.

Perhatikan diri kita sendiri lalu selamatkan mereka. Jangan orang buta memimpin orang buta, keduanya masuk jurang Mat 15:14, Luk 6:39, Rom 2:19-22.

Juga orang2 di sekitar kita, panci kita, keluaga kita, supaya bisa diga-rami dan diterangi, supaya mereka dapat diselamatkan karena Kristus, lebih2 sebab kita juga cinta, tidak mau mereka menderita celaka besar di Neraka kekal.

2. Orang2 undur dari kandangnya, wajib kita cari Luk 15:4, apalagi gem-bala kecil yang langsung ada di atas-nya (gembala yang mengenal dom-banya baik2 Yoh 10:1-5). Wajib, mes-kipun tidak ada hubungan apa2, tetapi sebab kasih Kristus, baik orang di rumah, kantor, sekolah, di tempat umum dll, tolong mereka daripada tipu daya iblis, dunia, dan daging, jangan sampai binasa.

Lebih2 orang2 yang keras hati di dalam dosa2nya, yang masuk jerat iblis, harus dicari sampai didapat kem-bali, itu kehendak Tuhan. Kalau kem-bali, maka kita, Tuhan Yesus dan selu-ruh Surga bersukacita, supaya jangan sampai binasa, tetapi diselamatkan kembali dan tumbuh kembali dalam rencana Allah Luk 15:37. Tolong dgn kasih Kristus, supaya jangan binasa jiwanya.

Setiap orang beriman punya iden-titas, yaitu identitas dgn kandang, rumah bapa (gembala), dalam tubuh Kristus, (dalam satu kesatuan rencana Allah bersama dalam rumah imamat, jangan sampai jadi onggokan batu yang sia2). Orang yang tidak mengerti identitas ini (untuk semua orang yang lahir baru) akan mudah mendua dan mondar-mandir (tidak terikat dalam satu Gereja yang betul) 1Pet 2:5-6. Ingat kita harus setia yang termasuk jadi satu kesatuan yang tetap dan mulia di hadapan Allah (1+1+1=1 Tiasa 1Yoh 5:7, 1+1=2, suami-istri Mat 19:5, 1+1+1+…= 1. Meskipun banyak anggotanya, tetapi menjadi satu tu-buh Kristus 1Kor 12:12). Tuhan ingin kita tumbuh bersama dalam satu kesatuan ilahi. Misalnya suami atau istri yang tidak setia, tetapi penuh gairah dgn orang lain di luar suami-istri itu dosa, tidak setia, bahkan akan jadi pengkhianat yang penuh dosa.

Tiga ikatan dari Tuhan ini harus dijaga (lihat ini aneh menurut pikiran manusia, matematika 3 = 1, 2 = 1, banyak = 1, tetapi ini dari Allah). Ja-ngan mendua atau pindah Gereja kecuali ada sebab2 yang betul (karena nikah, pindah kota, pindah luar negeri, Gerejanya sesat seperti Achab 2Taw 11:13,14,16, atau atas persetujuan gembala sidangnya sendiri). Banyak orang tidak mengerti kebenaran Fir-man Tuhan ini, lalu “menangkan jiwa” domba2 dari Gereja lain, itu mencuri domba, tidak betul, bukan pekerjaan Roh Kudus, sehingga kacau dan meru-sak rencana Allah, ini tipu daya iblis, sebab bodoh, tidak mengerti kebe-naran Firman Tuhan, dianggap seperti pindah mall, tetapi itu dosa). Ini bukan amanat Agung, tetapi mencuri dom-ba, pasti pencuri ada hukumannya.

Dalam amanat Agung kita harus memenangkan jiwa2 baru (atau yang undur, berbalik dari Tuhan).

Kalau seorang berbuat banyak hal2 yang baik bagi Tuhan itu tetap dihitung bagi Tuhan, tetapi mereka yang tidak berbuah jiwa2 baru sesuai keadaannya akan dipotong Yoh 15:2, Luk 13:9, sebab ini proyek Allah yang utama, menyelamatkan jiwa2 dari Neraka kekal Yoh 3:16, 2Pet 3:9. Ini yang utama, apalagi mencintai orang berdosa di dekatnya, tetapi tidak pernah menasehati, orang itu mati dalam dosanya padahal banyak berte-mu dan punya hubungan erat dgn dia (semua itu tipu daya setan) maka kita jadi bersalah di hadapan Tuhan, dihu-kum Yez 3:18; 33:8. Ini diteguhkan dalam Mat 7:21-23. Jangan sampai tidak melakukan kehendak Tuhan, ini yang utama, apalagi untuk orang2 di dekat kita, orang2 dalam panci kita, atau orang2 yang ditaruh di dekat kita. Kita harus mengingatkan mereka, beri kabar baik. Kalau sudah dibe-ritahu, tetap tidak mau percaya, kalau binasa, itu salah mereka sendiri!

Jangan sudah dengar, sudah tahu, tetapi tidak melakukan, itu akibatnya dahsyat! Tidak masuk Surga!

Jangan berbuat banyak (apalagi supaya dipuji) tetapi kalau tidak ada kasih itu seperti gong yang geme-rincing 1Kor 13:1-3. Sebab itu kita perlu tumbuh dalam kasih.

Apakah kita punya kasih?Ukurannya adalah kasih terhadap musuh. Ini bukan hanya perintah untuk dilakukan tetapi juga jadi ukuran kita Mat 5:44-46. Carilah orang yang menjahati dan merugikan kita lalu ukurlah berapa kasih kita kepadanya, minimum +1 atau lebih, jangan sampai -1 atau lebih yaitu tidak ada kasih, tetapi penuh dgn kebencian, dendam dan dosa2 lainnya! Hati2.

Juga ukurlah kasih kita (atau benci kita) pada orang2 yang serumah, sekantor dll yang hampir setiap hari bertemu. Sebab kita manusia masih belum sempurna, seringkali selalu ada2 saja atau beberapa salah dian-tara kita, tetapi jangan bereaksi dosa, belajar tetap cinta dan mengampuni. Kasih yang ada dgn orang2 dekat juga bisa dipakai untuk men-check ukuran kasih kita. Orang dekat kadang2 perlu dinasehati, ditegur, diperingati. Seba-liknya kita sendiri juga kalau ditegur atau diperingati atau dimarahi, mung-kin kita memang salah atau tidak salah, jangan mudah bereaksi benci/ dosa lainnya. Ini semua bisa jadi ukur-an kita untuk melihat berapa ukuran kasih kita, seperti dalam 1Kor 13.

3. Orang2 dosa lainnya. Masih ada banyak orang2 dosa yang hampir setiap hari berhubungan dgn kita.Cari kesempatan untuk bisa bicara kepa-danya, berdoa, minta rezeki dari Tuhan (yaitu bisa menyelamatkan me-reka). Biasanya Tuhan pasti beri kesempatan. Kalau ada pintu terbuka masuklah, kalau pintu masih tertutup, doakan Kol 4:3.

Kalau pintu tertutup, jangan dipak-sakan untuk membukanya (misalnya timbul perdebatan dll. Hindari, doa lagi) tetapi tunggu sampai Tuhan membuka pintu, baru kita masuk. Tuhan membuka pintu dgn ber-ma-cam2 cara. Minta pimpinan Roh Ku-dus. Kalau hati ada sejahtera, bicara-lah dgn pengurapan Roh Kudus. Contoh Kis 8:4.

Kadang2 dalam percakapan biasa kita bisa menambahkan berita kesu-kaan. Kalau sudah kenal, lebih mudah memang itu tugas kita untuk menye-lamatkannya. Kalau ternyata pintu hatinyatertutup, kita doakan lagi. Ti-dak semua orang mau percaya, tetapi paling sedikit, akhirnya berita kesu-kaan itu sudah sampai ke semua orang di seluruh dunia, ini salah satu tanda dari waktunya Tuhan sudah selesai (3 Angka kedatangan Tuhan).

Datang berbakti adalah kehendak Tuhan, yaitu berbakti onsite dgn tatap muka dan ada kasih (minimum +1). Ibr 10:25. Orang yang mau berbakti itu harus mau korban. Tanpa korban tidak akan datang berbakti.

Jangan lupa juga menolong, mena-sehati orang2 yang beriman, apalagi yang sudah lama dan sudah jadi pe-layan Tuhan, tetapi tidak mau ber-bakti on site, itu ada sebab2 dari tipu daya iblis (kecuali yang sakit, di luar negeri, di penjara dll). Minta marifat dan hikmat Tuhan untuk menolong-nya (kecuali kalau sudah datang pe-dang Tuhan Mat 10:34, orang yang dijalan sempit dan jalan lebar akan terpisah, tidak mau dan tidak bisa bersekutu lagi ber-sama2. Memang masing2 hanya mau bersekutu dgn orang2 yang sejenis,yaitu yang sama2 di jalan lebar (atau sama2 di jalan sempit), tetapi akibatnya dahsyat, tertinggal dan masuk dalam zaman Antikris atau mati dalam dosa). Orang2 yang tidak mau berbakti di tempat/ onsite) termasuk tidak sehat rohani, tidak normal. Cari dan doakan, lebih2 gembala kecilnya perlu mencari domba2 yang tidak mau berbakti onsite.

III. CARA MEMBERITAKAN KABAR KESUKAAN

1. Dgn doa dan kuasa Roh Kudus Kis 1:8. Kita harus ingat, kita perang dgn iblis yang memegang erat2 orang berdosa secara sah di hadapan Allah 1Yoh 3:10. Iblis bebas tinggal dalam dosa dan orang2 dosa. Sebab itu kita harus limpah dgn kuasa Roh Kudus untuk:

a. Merebut orang2 “milik” iblis dari tangan iblis. Dgn kuasa Allah kita sanggup melepaskannya.

b. Matanya dicelikkan oleh Roh Kudus sehingga bisa melihat kebe-naran Allah yang didengarnya2Kor 4:4. Sebab itu kita harus selalu hidup benar, penuh dan dipimpin Roh, maka Roh Kudus akan menyertai kita, sehingga kita bisa memenangkan jiwa2 dari orang berdosa ini.

2. Kemudian tabur berita kesu-kaan itu dgn kasih dan kuasa Roh Ku-dus, sehingga benih itu tertanam, tidak diambil iblis dgn macam2 cara dan tipu daya setan lalu tumbuh jadi percaya. Misalnya perempuan Sama-ria mau percaya dan mau mengakui dosanya.

Orang yang hidup dalam dosa akan jadi olok2an dan bahkan iblis juga cari jiwa, ingin merebut si pemberita injil. Sebab itu semua yang melayani harus hidup suci dan dipimpin Roh. Sering-kali hadirat Tuhan kuat, sampai2 sebe-lumnya orang2 sudah rindu bertemu dan percaya akan si pemberita Injil.

Seperti Zakheus ingin bertemu Tuhan, bukan untuk mencari uang, tetapi sebab hatinya gelisah, tidak ada sejahtera dan ia mendengar ceritanya dari banyak orang. Juga perempuan meleleh darah yang mulai timbul iman akan Putra manusia Yesus dan sem-buh waktu menjamah jubahNya. Te-tapi ada juga yang keras hati, sehingga menolak perintah Tuhan seperti orang muda kaya yang datang pada Tuhan Mat 19:22. Tidak semua orang mau percaya. Juga pada waktu Putra ma-nusia Yesus, justru banyak orang2 “rohani” seperti Ahli Taurat, orang Parisi, Imam2 atau orang biasa meno-lakNya. Tidak tentu, sebab itu perlu berdoa dan terus berdoa senantiasa sehingga terus dipimpin Roh.

3. Doakan yang sakit, yang dikua-sai setan atau kesukaran2 keuangan dll Mat 10:1,8, Mrk 16:17-18. Bisa juga dgn traktat.

4. Kadang2 dgn perbuatan2 untuk menolong orang2 yang mau bertobat, tetapi tetap kerjakan segala perbuat-an kita dgn tulus tanpa maksud2 ke-untungan pribadi atau lainnya. Se-ringkali mereka melihat kasih yang tulus, pengampunan dll, hatinya ter-buka dan kita bisa menabur sedikit kabar baik Mat 5:16. Jangan lupa, jangan justru jadi batu sontohan.

5. Dgn buku, radio atau media2 lainnya.

6. Dgn contoh perbuatan yang baik, sehingga mereka melihat terang yang keluar dari hati atau karena asin garam kita mat 5:13-16. Ada banyak cara kita menabur dan jangan lupa, sesudah menabur, perlu disirami dgn doa, supaya Roh Kudus bisa bekerja lebih lanjut untuk menyelamatkannya. Jangan berkecil hati kalau belum mau percaya, coba lagi kesempatan lain (apalagi dgn orang2 yang dekat dan sering bertemu). Terus sirami.

IV. AMANAT AGUNG MEMPERCEPAT KEDATANGAN TUHAN

Kita harus menyelesaikan tugas kita (ada jatah yang Tuhan berikan Kis 20:24, 2Tim 4:7. Kita memang tidak tahu target pekerjaan kita (itu juga tergantung dari lama kita ikut Tuhan, jabatan, kemampuan kita dll), tetapi pasti ada target yang harus dise-lesaikan, juga tahap2 pertumbuhan kita, sekaligus juga mempercepat ke-datangan Tuhan, sebab ini adalah beban kita bersama 2Pet 3:12.

Kita harus mau terbeban dan mela-kukan amanat Agung ini. Orang yang terbeban untuk taat melakukan ke-hendak Tuhan akan berkata: Mara-natha (= Tuhan kami datanglah) Wah 22:20, 1Kor 16:22 TL, KJI.

Tetapi orang yang tidak cinta Tuhan, tidak cinta jiwa2, tidak mau terebban akan amanat Agung untuk mempercepat kedatanganNya, justru orang itu terkutuk, tidak masuk dalam pengangkatan ke Surga. Ini sama se-perti suami atau istri yang tidak cinta, apalagi benci, kalau suaminya pergi jauh atau ikut perang, ia sama sekali tidak mengharapkannya pulang, kalau hilang juga tidak masalah. Tetapi kalau cinta, ia selalu meng-harap2kan segera kembali. Sebab itu kita perlu memperhatikan baik2 amanat Agung ini, sebab ini berhubungan erat dgn kasih kita kepada Tuhan dan yang tidak mengasihi Tuhan akan terkutuk.

Orang yang cinta Tuhan, cinta Firman Tuhan akan mengerti betapa indahnya kalau Tuhan datang.

Seringkali orang tidak sadar, tidak mengerti apa yang terjadi kalau Tuhan datang. Ini suatu perkara yang sangat besar, indah dan mulia untuk abadi. Kalau jumlah angka2 kedatangan Tuhan genap (termasuk oleh amanat Agung ini) maka Tuhan segera datang, itu sangat indah, mulia untuk kekal dan itu adalah kehendak Tuhan yang mengharuskan kita ikut menanggung amanat Agung.

Scroll to Top