I. TABIAT LAMA DAN BARU
Orang beriman, sesudah lahir baru, bisa memakai tabiat baru, pasti!
Dgn jelas 2Kor 5:17 berkata bahwa tabiat yang lama sudah lenyap, dan yang baru sudah terbit. Kita sudah berubah dgn lahir baru (Yoh 3:3,5) kita sudah jadi orang baru. Jangan lagi pakai tabiat lama.
Dapat? Kalau Tuhan berkata: Da-pat, pasti dapat sebab Firman Tuhan itulah kebenaran dan pasti jadi, asal kita memenuhi syarat2nya.
Perhatikan dua hal, sbb:
1. Yang baru itu sudah terbit (TL,TB: Sudah datang; KJI: sudah menjadi baru). Ini semua cocok dgn bahasa Yunani G1096. Memang me-nurut Firman Tuhan, orang Kristen yang baru lahir baru itu seperti bayi rohani (1Pet 2:2) harus diberi susu Firman Tuhan, jangan makanan keras. Tetapi bayi ini harus tumbuh terus dgn 7 KPR dan mula2 harus dibimbing (ingat kalau dapat jiwa baru, baru melahirkan secara rohani, harus ada pembimbing untuk bayi rohani ini). Kalau ia sungguh2 mau, ia dapat hidup cara baru. Bayi itu juga dapat diumpamakan seperti telur, itu sama dgn rajawali yang terbang tinggi, kita itu sama seperti Putra manusia Yesus yang sempurna, tetapi harus tumbuh; Be-nihnya sama, tetapi harus tumbuh dan lekaslah! Rata2 pertumbuhan jasmani cepat, misalnya bayi usia 1 tahun sudah bisa berbuat banyak. Lebih2 secara rohani, perempuan Sa-maria yang baru bertobat bisa ber-saksi pada penduduk kota Samaria sampai mereka mau menerima Yesus padahal Putra manusia Yesus adalah orang Yahudi yang kurang cocok dgn orang Samaria Yoh 4.
Jadi sesudah lahir baru kita bisa hidup dgn tabiat baru sekalipun masih tumbuh! Kita bisa hidup dgn tabiat baru kalau sungguh2 mau dgn yakin dan segenap hati, lebih2 dgn pe-ngertian yang baru.
2. Di dalam orang beriman ada tabiat lama dan baru. Ini agak aneh, tetapi harus kita perhatikan. Sebab manusia terdiri dari dua bagian, yaitu orang dalam (= rohnya) dan orang luar (tubuh+nyawa=jiwa, ini seperti bina-tang punya tubuh, nyawa tetapi tidak punya roh, sebab itu fana, habis mati hilang, habsi). Orang dalam sudah lahir baru, sudah ganti dgn tabiat baru, tetapi orang luar belum ditebus Rom 8:23, belum jadi tubuh kemu-liaan (tabiatnya jadi baru + keadaan-nya berubah). Jadi orang luar (tubuh daging) kita tetap pakai tabiat lama (tetap dikuasai hukum dosa dan maut), tetapi pribadi kita (orang dalam, roh kita) sudah jadi baru dgn tabiat barudan hidup dgn Tuhan. Kita harus mematikan tubuh daging, me-nyangkalinya kita sanggup dgn Tuhan dan memang ini yang diperintahkan Tuhan Luk 9:23 dan kalau kita mau taat, pasti bisa Fil 4:13.
Sebab itu jangan lupa, dalam diri kita, ada tabiat baru (orang dalam) dan tabiat lama (orang luar), tetapi dgn Tuhan kita menguasai orang luar dgn tabiat lamanya. Jangan ragu2 atau kuatir. Kita tetap bisa hidup baru, ti-dak lagi dikuasai atau diperintah orang lama, kalau mau taat akan Firman Tuhan. Sekalipun dalam tubuh daging ada orang lama yang dikuasai daging, tabiat daging, tetapi kita bisa tetap dan terus hidup baru di dalam Kristus, dalam pimpinan Roh Kudus Rom 8:14.
Sebab itu orang yang lengah, yang tidak mengerti (sehingga tetap pakai tabiat lama) itu bodoh dan akan terus hidup dalam dosa yang makin ber-tambah2, tidak berubah, akhirnya akan binasa Mrk 12:24, Hos 4:6.
Orang yang sudah lahir baru sang-gup hidup baru sebab kita sanggup mematikan tabiat daging dari orang luar kita sendiri. Ini bukan dua pri-badi, tetapi kecenderungan, doro-ngan, kekuatan yang ada dalam orang luar kita sendiri. Misalnya nafsu ma-kan, nafsu tidur, nafsu sex dll itu kekuatan dan dorongan yang ada dalam tubuh kita, tetapi itu bukan satu pribadi, tetapi hanya kekuatan atau dorongan dari orang luar yangharus kita kuasai apalagi dgn pertolongan Roh Kudus, kita pasti sanggup Zak 4:6, Fil 4:13 dll.
Jadi jangan heran, dalam diri orang yang sudah lahir baru, tetap ada orang lama dan orang baru, dua tenaga, dua dorongan, dua kekuatan yang bekerja di dalam kita. Kita harus memilih untuk ikut yang mana. Jangan menuruti keinginan tubuh (orang luar, daging, kita harus menyangkalinya, mematikannya dan tetap menuruti roh yang sudah jadi baru sesuai dgn Firman Tuhan, menuruti Firman Tu-han), maka kita akan tetap hidup baru, pasti bisa! Kalau ada pencobaan, Allah yang menguasai segala sikon itu, sehingga tidak ada pencobaan yang lebih dari kekuatan kita 1Kor 10:13. Itu bagian Allah yang mengatur dan Allah pasti sanggup, Dia Maha kuasa dan Maha tahu, Maha besar. Sebab itu dalam setiap hal kita harus mem-biasakan untuk bisa hidup menurut tabiat baru, jangan menurut tabiat lama yaitu dorongan atau nafsu dari tubuh daging (manusia luar), maka kita akan tetap hidup dalam tabiat baru. Jangan lupa perlu terus dikuat-kan dgn 7 KPR, seperti orang yang makan dgn teratur, punya cukup ke-kuatan untuk hidup. Kalau tidak ma-kan, apalagi beberapa hari, tubuhnya lemah, tidak bisa hidup normal! Juga rohani tanpa 7 KPR (Firman Tuhan, doa, persekutuan, pikul salib, dipim-pin Roh dst) kita jadi lemah dan con-dong menuruti tabiat lama, kembali dalam hidup lama. Orang yang tidak memelihara hidup rohaninya (tidak melakukan 7 KPR) akan lemah, selalu jatuh bangun dalam dosa, kembali dalam hidup menurut tabiat lama, terus berdosa, sebab dikuasai iblis. Ini hidup jadi jahat, sebab kalau iblis kembali menguasai orang yang sudah jadi baru, orang ini bisa menjadi 8 kali lebih jahat Mat 12:45. Jangan sampai maju mundur, jangan mendua atau plin-plan, akan kembali hidup dalam tabiat lama, bahkan bisa lebih jahat. Lebih2 di hadapan Tuhan, sudah lahir baru, sudah tahu, tetapi tetap hidup cara lama dalam dosa, Tuhan marah!
Jangan takut atau kuatir meng-hadapi segala keadaan atau problem; dgn Tuhan, pasti kita sanggup, juga ber-sama2 kita saling tolong meno-long dalam tubuh Kristus.
II. BERTUMBUH
DALAM TABIAT BARU
Ingat selamat itu hal yang mudah oleh Allah, asal kita mau percaya dan taat. Tetapi untuk selamat jadi sulit sekali oleh setan, sebab ditipu setan, meskipun dipakai Tuhan dgn heran tetap tidak masuk Surga sebab juga hidup dalam dosa Mat 7:21-23. Sebetulnya hidup dalam tabiat baru itu tidak sulit; Tetapi sebab kena tipu iblis sehingga juga berbuat dosa, hidup dalam tabiat barujadi sulit. Hati2 jangan kena tipu dan rayu iblis.
Jangan lupa, selain selamat, Tuhan ingin kita terus bertumbuh sampai seperti Kristus, sebab itu kita harus tumbuh terus dalam tabiat baru. Dari bayi sampai dewasa. Dari telur sampai bisa terbang tinggi seperti burung nazar/ rajawali, ini bukan terlalu fantastis, tetapi ini wajar untuk pikiran yang betul (kita harus punya pikiran Kristus 1Kor 2:16, supaya bisa me-ngerti pikiran Allah). Dgn demikian kita bisa bertumbuh terus dalam pikiran Kristus, maka tabiat baru bisa tumbuh makin lama makin seperti Kristus, sampai sempurna dgn tabiat baru. Ingat Ibr 6:1,19.
Tumbuh itu ada 3 kemungkinan:
1. Terus tumbuh dalam Kristus sehingga akhirnya tabiat dan hidup kita seperti Kristus, ini yang normal dan harus dicapai. Telur burung harus bisa terbang setinggi induknya raja-wali. Ini tidak fantastis, tetapi normal untuk pikiran Kristus.
2. Undur. Ini bahaya, mula2 tabiat baru lalu kembali menjadi tabiat lama, ini salah besar. Tabiatnya makin rusak Mat 12:45, juga nasibnya celaka, ma-kin banyak dosanya, seperti iblis dan pasti pulang ke rumah bapak iblis dalam neraka, celaka kekal, kecuali bertobat!
3. Macet, suam, sebab mendua. Ini sama jahatnya seperti undur, Tuhan meludahkan keluar Wah 3:16. Jangan netral, ini macet, harus tumbuh, ini yang normal. Hati2, ini bukan hanya soal tabiat atau hidup di dunia, tetapi ini akibatnya untuk kekal di Neraka atau Surga!
III. BAGAIMANA KITA BISA TUMBUH DALAM TABIAT YANG BARU
Ini sebetulnya tidak sulit asal mau taat, setahap demi setahap. Tidak sulit, ini rencana Allah yang mudah, asal mau, dgn Tuhan pasti mudah. Tetapi kalau dgn iblis (tertipu, dirayu dan dibujuk setan), maka tumbuh dalam tabiat baru menjadi seperti Kristus itu terlalu sulit, bahkan mus-tahil! Ini orang yang pikirannya sudah kena tipu iblis. Tetapi orang yang punya pikiran Kristus, sungguh2 dipimpin Roh, lepas dari cara berpikir yang keliru dan menyesatkan! Caranya adalah:
1. Tetap hidup dalam kesucian dan terus menerus pikul salib. Sama seperti orang yang tubuhnya sehat, pasti akan tumbuh dgn wajar. Orang yang salah mengerti, mengangap ini mustahil, akan bantut dalam pertum-buhannya. Kalau ada dosa langsung bertobat, jangan keras hati.
2. Limpah 7 KPR. Singkatnya orang2 Ruangan Suci, ini adalah orang yang terus menerus dan selalu di-pimpin Roh Rom 8:14. Sumbernya adalah 7 KPR di Ruangan Suci.
3. Mengerti setiap tabiat baru, juga tahu bedanya dgn tabiat lama, sehingga bisa melakukannya dgn be-tul. Sampai di mana kita mengerti sampai disitu kita bisa bertumbuh Mat 13:23. Kalau sudah tahu tabiat baru itu dan bagaimana, melakukannya, jangan kembali dalam tabiat lama. Jangan keras hati, keras tengkuk seperti orang Israel.
4. Mau dinasehati, saling mena-sehati, jangan sombong! Jangan sudah tahu salah, tetap tidak mau bertobat, semaunya sendiri!, tidak mau berubah padahal sudah diberitahu, tidak mau percaya, tidak mau taatsebab yakin atau percaya diri sendiri; itu salah dan melawan Firman Tuhan. Seperti Israel, lebih2 Zedekia 2Taw 36:11-16. Ini per-lu diperhatikan, supaya jangan sudah tahu bagaimana tabiat baru, tetapi tidak mau taat, tidak mau berubah.
Untuk tumbuh dalam tabiat baru itu normal (seperti telur terbang setinggi pesawat terbang), tetapi ada bagian kita dan bagian Tuhan, yang perlu kita taati, yaitu:
1. Bagian kita: 7 KPR, ini untuk hi-dup di Ruangan Suci yaitu terus dalam kesucian, dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan.
2. Bagian Tuhan: adalah mengge-napi Firman Tuhan (pasti Allah setia dan FirmanNya pasti digenapi di da-lam kita danjadi Luk 21:33. Tetapi yang sering dilupakan orang2 adalah bahwa Tuhan memberi ujian dan pencobaan bagi setiap kita untuk mengolah, menumbuhkan dan me-matangkan tabiat baru kita sampai seperti Kristus. Ini penting diketahui supaya jangan kecewa dan kecil hati, kalau datang ber-macam2 pencobaan. Sebab kalau kita tahu dan mengerti, kita mau dan senang diolah; itu untung seperti orang diterima di sekolah yang paling baik, dan kalau ia sungguh2 mau sekolah akan jadi orang indah, punya ijazah dan gelar. Yang penting pencobaan tidak lebih dari kekuatan kita masing2 dan kalau sungguh2 mau Tuhan beri kemam-puan untuk mengatasinya sampai lulus, lalu kita tumbuh, meningkat dgn benar untuk kekal! Orang yang me-ngerti, setiap kali terima pencobaan akan bersukacita Yak 1:2 dan sesudah lulus naik kelas, makin lama makin indah. Kita perlu memperhatikan bahwa ujian SMA itu lebih berat dari SMP dsb. Dan kalau kita menerima banyak ujian dan tekanan berat, itu indah, sebab itu berarti Tuhan meng-olah kita makin tinggi seperti Kristus. Yusuf, anak yang baik dari bapak Yacob dan Bapa Surgawi, tetapi meng-alami ujian yang berat dan banyak, tetapi ini pasti tidak lebih dari ke-kuatannya (ternyata Yusuf menang, lulus terus) dan ini menumbuhkan dia sangat indah. Ia bukan hanya jadi wakil Firaun (itu hanya fasilitas dari Tuhan) tetapi justru oleh Yusuf, maka keluarga bapaknya yang hanya 70 orang yang datang di Mesir, berubah jadi lebih kurang 2 juta orang, dari keluarga Yacob jadi bangsa Israel sesuai dgn janji Allah pada Abraham Kej 46:27. Luar biasa, Yusuf dipakai Tuhan untuk menggenapi janji Allah pada Abraham Kej 15:5; 22:17. Pada akhir zaman akan banyak orang yang akanjadi sempurna dan itu berarti ujiannya juga berat, tetapi jangan takut, sebab ini hanya ujian, meskipun cukup berat untuk ujianmasuk dalam kesempurnaan. Sebab itu Tuhan suruh kita ber-jaga2 Mat 24:42. Sebab kea-daan dosa dan kejahatan yang men-jadi ujian pada akhir zaman bagi banyak orang yang akan menjadi sem-purna, itu juga dahsyat Wah 22:11. Tetapi fasilitas yg Tuhan sediakan, lebih dari cukup. Rencana Allah pasti digenapkan!
III. BER-MACAM2 TABIAT BARU
Ada tabiat yang besar atau penting seperti kasih (itu tabiat Allah yang jadi pokok dari semua tabiat) dan som-bong, benci, itu khas dari si Lucifer, Satan, tetapi bukan berarti tabiat lain tidak perlu. Setiap tabiat yang meng-hasilkan dosa jadi pintu masuk untuk iblis yang punya jaringan lengkap dari semua dosa dan tabiat yang jahat. Sebab itu kita perlu memperhatikan segala macam tabiat baru. Caranya? Dgn belajar Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus itu mengajarkan kita segala tabiat baru seperti Putra manusia Yesus, dan mensucikan kita dari segala dosa dan tabiat yang salah.
Firman Tuhan dalam pengurapan Roh Kudus membawa kita pada segala kebenaran Yoh 16:13 juga Roh Kudus dgn tepat membawa dan meng-ingatkan kita tabiat dan Firman yang tepat pada saatnya Yoh 14:26.
Yang mula2 harus kita perhatikan adalah kesucian sebab tanpa ini hubungan dgn Allah putus Yes 59:2. Juga ini jadi tanda bahwa kita ada di jalan yang benar dipimpin Roh. Tanpa kesucian tidak bisa bersekutu dgn Tuhan Mat 5:8. Juga tanda yang khas lain adalah kasih dan benci. Kasih adalah tanda (barometer) yang khas kalau jalan kita betul (ada kasih pada semua orang di sekitar kita, termasuk pada musuh, sekalipun kita tahu dosa-nya, tetap mengampuni, mencintai dan ber-jaga2 dalam pimpinan Roh Mat 10:16) dan benci, dan sombong, adalah tanda khas pekerjaan iblis dan setan!
Dalam buku pameran tabiat hanya dijelaskan tentang 28 macam tabiat, tetapi sesungguhnya banyak sekali, sulit dihitung atau dibatasi, yang penting sesuai Firman Tuhan. Semua ada dalam Firman Tuhan, Misalnya (urut buku).
3. Menghormati orangtua Ef 6:1. Kalau toh orangtua salah, ampuni penuh, tetap cinta (anak2pun dari lahir diampuni oleh orangtuanya). Kalau toh ada orangtua bodoh, salah, tidak adil, ada Tuhan di atas semua-nya. Kalau dgn kasih dan kesucian, dipimpin Roh kita menghadapi se-muanya, pasti Tuhan buat jalan. Sa-bar, jangan bereaksi dosa, lebih2 kepada orangtua atau keluarga sen-diri. Tetapi anak yang kurangajar, menipu dan melawan orangtuanya, akibatnya dahsyat Ams 30:17.
4. Rendah hati diangkat Tuhan seperti Daud. 2Sam 2:8,18. Orang yang sombong itu akan direndahkan. Tanda orang sombong adalah ia tidak tahan uji 2Kor 10:18. Kalau tidak di-hargai pekerjaannya, tersinggung, marah. Kalau dibandingkan dgn orang yang lebih sukses, jadi iri danbenci seperti Saul dgn Daud 1Sam 18:8. Kalau lihat orang sukses, langsung iri dan bicara jelek. Kalau disalahkan langsung balik menyalahkan dll. Orang sombong kena sedikit pencobaan, langsung bereaksi dosa. Nasibnya direndahkan sampai hancur!
5. Jujur. Orang Wasiat Lama boleh bohong dgn maksud baik, asal dite-guhkan dgn sumpah. Juga zaman se-karang masih banyak demikian. Tetapi yang betul bagi kita adalah ya di atas ya, tidak di atas tidak Mat 5:37.
Jangan takut, segan, malu, tetapi jujur atau tidak mau bicara.
6. Berpada 1Tim 6:8. Puas dgn apa yang ada Fil 4:12. Orang yang di-pimpin Roh bisa jadi kaya, bisa jadi miskin, tetapi bersyukur dan jadi ro-hani. Ingat, pengemis Lazarus sangat miskin, tetapi jadi sangat rohani, tidak dusta, tidak iri, minta2 dll. Sebab bisa berpada, jadi orang miskin yang rohani, di Surga setingkat dgn Abra-ham untuk kekal.
7. Suci. MAK DSY = diMana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Da-hulu, Sekarang, dan Yang akan datang.
8. Tulus. Mat 10:16 seperti Burung Merpati. Tulus seperti toples. Tidak ada yang pura2, ber-belit2, atau disembunyikan, sebab itu harus hati2.
9. Bersyukur senantiasa 1Tes 5:8. Mengapa? sebab yakin tidak ada yang kebetulan dan Tuhan menguasai segala sikon. Kita bersyukur sambil periksa diri dan tanya apa yang harus kita lakukan yang sesuai dgn Firman Tuhan 1Kor 2:9. Kesukaran2 itu bisa cepat, bisa lambat seperti Yusuf, lebih kurang 13 tahun dalam penderitaan sebagai pengolahan.
Syukur = master key bagi orang yg dipimpin Roh dalam segala keadaan.
10. Tahu bertanggungjawab dalam hal jasmani dan rohani, harus dilakukan dgn betul, dicicil setiap kali supaya selalu benar dalam setiap perbuatan kita, supaya dalam Kursi Pengadilan Kristus Rom 2:16 kita bebas, hanya terima pahala dan mah-kota. Juga domba2 yang hilang harus dicari sampai dapat Luk 15:4-7.
11. Kasih atau benci. Jangan lupa kasih itu menyelamatkan sampai ma-suk Surga, bukan hanya tentang yang fana. Benci berarti membiarkan ma-suk Neraka kekal. Tolong dgn cinta.
12. Bersukacita selalu karena hi-dup suci dan taat dipimpin Roh Fil 4:4. Ini prinsipnya sama dgn bersyukur, misalnya Kis 16:25.
13. Mendamaikan orang Mat 5:9. Lebih2 diantara suami-istri, keluarga, panci2 masing2.
……bersambung
Lawannya adalah membuat keben-cian sehingga timbul perpecahan, perkelahian, baik diantara orang2 dunia, dan diantara orang2 suci, antar Gereja. Bukan berarti Yes man atau membetulkan semua yang salah, tetap punya pendirian sesuai Firman Tuhan. Yang salah tetap disalahkan, tetapi dgn kasih mengampuni dan mendamaikan. Kita perlu hikmat dan kuasa Allah, sebab yang pura2, den-dam, sering bersiasat dan jahat.
14. Sabar Kol 1:11. Jangan lupa, terus berdoa dalam Roh, dipimpin Roh, sehingga di waktu perlu juga ada buah dan karunia2 Roh untuk meng-hadapi problem2 yang sulit ini. Kita akan mudah sabar kalau kita lebih kenal Tuhan, sebab Dia adil, tidak per-nah terlambat dan akan ada penuaian untuk “penaburan” masing2. Kalau perlu menegur atau menyalahkan, jangan terlambat, minta pimpinan Roh. Sabar, tetapi jangan benci atau membalas. Jangan lupa setiap tabiat baru itu juga biasanya saling terkait dgn tabiat baru lainnya, yaitu sesuai kemampuan kita dalam kombinasi oleh pimpinan Roh.
15. Kemurahan. Ini berarti ada tambahan ekstra, lebih dari yang wajib. Kepada orang yang murah Tuhan akan lebih bermurah hati Ams 11:24-25, Mrk 4:24.
16. Kebaikan Ibr 13:16, Yak 4:17. Kebaikan tabiat baru itu dari, oleh, untuk Tuhan Rom 11:36, dan Tuhan yang membalas. Sebab itu kita tidak mengharapkan beralasan dari orang yang kita berbuat baik kepadanya.
17. Setia. Sebab Tuhan sendiri adalah setia 2Tim 2:13. Setia waktu senang atau susah baik dalam nikah, keluarga, tetap harus setia. Kepada Gereja juga harus setia sekalipun keadaan setiap Gereja beda asal tidak melawan Firman Tuhan dan berdosa lebih2 pengajarannya. Betsyeba tidak setia pada suaminya yang sangat setia. Sebetulnya kalau ia menolak Daud, tidak akan diperkosa atau dibunuh sebab Daud masih ada takut akan Tuhan dan akhirnya Daud akan bersyukur sehingga rencana Allah baginya tidak rusak. Betsyeba tidak setia, juga anaknya tidak setia dalam nikahnya dan celaka, hidupnya sia2 Pkh 1:14-15. Setialah sesuai dgn Firman Tuhan sampai mati Mat 24:13.
18. Lemah lembut. Tidak mem-balas kasar dgn kasar, tetapi tetap lemah lembut dgn tulus, tidak pura2 dan menjadi kesaksian yang baik bagi semua orang Fil 4:5. Contohnya ada-lah Musa, tidak membalas tuduhan Miryam yang kasar dan jahat, ia mengampuni dgn tuntas tanpa kebencian Bil 12:3.
19. Tahan nafsu. Orang tidak bisa tahan nafsu itu seperti mobil tanpa rem. Pasti berbahaya Ams 16:32 tinggal tunggu roboh dan hancur.
20. Sejahtera. Ini tanda khas dan manis bahwa jalan kita betul Fil 4:7, Rom 14:17. Jangan sampai kehilangan sejahtera. Juga dalam berhubungan dgn orang lain, dalam bereaksi, kalau tidak sejahtera, tunggu dahulu, minta pimpinan Roh Kudus.
21. Pendiam, bukan cari selamat sendiri, tetapi supaya tidak bicara dari daging, tetapi bicara dari Tuhan, sehingga jadi berkat Kol 4:6. Kalau Tuhan suruh bicara, jangan diam, rugi Yak 1:19.
22. Tertib seperti belalang yang begitu banyak jadi teratur sehingga rencana Allah jadi Ams 30:27. Kalau semua mau tertib dan dipimpin Roh hasilnya luar biasa, ajaib seperti Wah 12:1.
23. Taat akan Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus Yak 1:22 penuh penyangkalan diri se-olah2 kita robot, tetapi sungguh2 tahu itu kebenaran Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus.
24. Bijak seperti lima gadis bijak Kol 4:5 yang penuh dan dipimpin Roh. Roh Kudus yang maha bijak.
25. Mau dinasehati sebab mau taat akan Firman Tuhan dan Roh Ku-dus Fil 2:1. Ini seperti sepatu disikat, makin indah dan tanda orang yang rendah hati.
26. Mengalah, sekalipun tidak sa-lah, mau korban karena kebenaran dipimpin Roh, ini pengolahan. Akal anggap ini seperti durian dgn se-mangka, tetapi sesungguhnya ada Roh kemuliaan 1Pet 4:14.
27. Dll.