PENDAHULUAN
Dalam dunia: Hoax, dusta, fitnah itu adalah jahat dan semua orang sudah tahu, bahkan bisa naik ke pengadilan. Kadang2 tidak mudah menemukan kebenaran karena banyaknya hoax dan fitnah. Iblis adalah pencuri dan bapak pembohong, pembunuh Yoh 8:44; 10:10. Sebab itu tidak heran ada banyak dusta, curi, pembunuhan. Lewat apa? Sederhana, lewat mata, telinga dan mulut, juga lewat lain2, misalnya medsos.
Dalam dunia orang beriman, hal ini juga harus diperhatikan sebab tidak semua orang percaya masuk Surga Mat 7:21-23.
Kita harus selalu hidup benar, suci di hadapan Allah seperti dalam MAK DSY, di hadapan manusia dan Allah. Harus ditekankan lebih kuat “di ha-dapan Allah”, sebab ini akan meno-long kita tetap benar dan suci di hadapan Allah dan manusia. Ini kebe-naran2 dasar yg sudah harus kita miliki, supaya kita bisa melanjutkan pertumbuhan rohani kita sampai pada kesempurnaan menurut rencana Allah Ibr 6:1.
Dalam catatan khotbah KA-71,72 telah dijelaskan tentang Angan2. Se-bab pikiran, angan2, khayalan, lamu-nan harus disucikan. Selain itu kita juga perlu memperhatikan mata yg adalah pelita tubuh, telinga dan mulut sebab disini selalu timbul banyak dosa yg mengacaukan, merusak hidup, ibadah dan pelayanan kita, bahkan sampai masuk Neraka.
Mata dan telinga menerima info atau data2 dan mulut2 ini adalah tindakan kita sekalipun ini hanya ka-ta2 tetapi ini termasuk perbuatan dan tindakan. Orang yg takut dan berke-nan kepada Tuhan itu akan meme-lihara seluruh hidupnya, termasuk angan2, mata, telinga, mulut dan semua segi hidupnya supaya selalu benar di hadapan Allah dan dipakai untuk melakukan kehendak Allah. Kita akan mempelajari Firman Tuhan ten-tang hal ini satu per satu.
A. MATA ITU PELITA TUBUH
MAT 6:22-23, LUK 11:34-36
1. PINTU MASUK DATA
Apa yg dilihat mata dan didengar telinga adalah semua yg ada di dunia, baik pekerjaan setan, (dalam dosa), baik pekerjaan Allah (dalam Gereja, persekutuan tubuh Kristus dll). Se-luruh hal2 di dunia masuk dalam mata, sebab itu mata kita harus baik, kalau jahat maka seluruh hidup ini menjadi gelap. Kalau mata gelap, ja-hat, akan salah melihat uang, kemu-liaan dunia ini dan kesukaan daging, maka seluruh hidup ini menjadi gelap 1Yoh 2:16. Ibadah dan pelayanannya jadi lesu, suam, sebab bercintakan hal2 fana yg dilihatnya, tidak bergai-rah untuk hal2 yg kekal. Ini sama seperti keledai Isachar karena melihat hal2 dunia yg fana ia jadi loyo, tidak kuat memikul beban ilahi dan mogok Kej 49:14-15. Tetapi waktu matanya celik dan bisa melihat yg kekal, ia berubah menjadi kuat, ada gairah yg besar, tidak lagi mogok, tetapi dgn se-mangat dan kuat yg baru, ia mau bergerak maju memikul bebannya sampai ke tujuan, yaitu Surga kekal. Sebab itu mata kita harus baik, sebab mataitu pelita tubuh kita.
2. MATA YANG MENERIMA INFORMASI DAN GODAAN
Selain macam2 informasi rohani dan jasmani (harus bisa mem-bedakan, mana yg betul dan salah menurut terang Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus Maz 119:105, Yoh 16:13).
Juga lewat semua yg kita lihat itu ada banyak godaan (yg merayu, menggoda dan menjerat) sampai timbul keinginan dosa yg makin kuat, sampai berani berbuat perkara2 dosa sampai mabuk dan terikat, sehingga dosanya makin banyak dan akhirnya upah dosa adalah maut Rom 6:23.
3. APA ARTINYA?
Kita harus melihat baik yg fana dan yg kekal dgn mata yg celik oleh Roh Kudus, bukan dgn mata yg dibutakan oleh penghulu dunia ini 2Kor 4:4. Roh Kudus mence-likkan mata pelita tubuh kita ini sehingga bisa melihat dan mengerti kebenaran Firman Tuhan Yoh 16:13.
3.A. MATA YANG JAHAT itu me-lihat dari segi duniawi, sebab matanya buta oleh penghulu dunia ini, pelita-nya gelap, padam. Tetapi kalau kita penuh dan dipimpin Roh kita bisa melihat yg kekal sebagai tujuan hidup yg abadi dan semua yg fana ini hanya sebagai fasilitas (perlengkapan) yg kita pakai dan butuhkan selama hidup di dunia ini saja, tidak dibawa masuk dalam kekekalan. Tetapi kita harus da-pat memakai semua ini untuk ber-tumbuh dalam hidup yg mulia dan kekal, misalnya kepintaran, uang, ke-sehatan, kedudukan dll, kita pakai un-tuk mendapatkan yg kekal, itu yg menjadi harta kita yg kekal Mat 6:19-21.
Mata yg jahat ini, membuat seluruh hidupnya jadi gelap dan rusak seperti Salomo, sebab pelitanya pa-dam, tidak bisa membedakan yg benar dan dosa Pkh 2:10.
Salomo yg sudah membangun Ka-abah Salomo, tetapi kemudian sebab ia terus menuruti keinginan matanya, melihat segala kemuliaan dan kein-dahan dalam dunia ini, maka hatinya mulai ingin (tidak cinta Firman Tuhan seperti Daud yg lapar dan haus akan Firman Tuhan Mat 5:6), lalu Salomo mulai menikmati apa yg indah dilihat matanya. Tentu mulainya sedikit2 da-hulu, tetapi sebab enak, cocok dgn daging dan ada kesempatan limpah, ia terus melahapnya sampai seperti orang serakah dan rusak oleh ke-inginan matanya, misalnya melahap 1000 perempuan, sampai Tuhan murka padanya, sebab matanya jadi jahat dan seluruh hidupnya jadi gelap 1Raj 11:3,9.
Ada banyak contoh2 yg lain yg ma-tanya jadi jahat sebabmelihat kedu-dukan (seperti Absalom) melihat uang seperti Gehazi dan Yudas, melihat ke-sukaan daging seperti Simson, Amnon, Daud, orang2 Israel yg melihat pe-rempuan2 Moab yg menarik dan berzina Bil 25:1,2,9, sehingga 24.000 orang mati kena bala akibat berzina. Ini semua karena matanya jahat, pelitanya gelap dan seluruh tubuhnya menjadi gelap, celaka, semua binasa.
3.B. MATA YANG BAIK
= PELITA YANG MENYALA
Bagaimana kita bisa mempunyai mata yg baik?
Roh Kudus yg menolong kita lahir baru, lalu bisa melihat apa yg baik dan salah dalam terang Firman Tuhan. Sebab itu orang yg lahir baru dan mau terus dipimpin Roh (bukan dikuasai, dipimpin daging), maka ia akan lapar, haus akan Firman Tuhan dan dalam pimpinan Roh Kudus, Firman yg masuk dalam hatinyamenjadi terang yg membuat kita bisa membedakan hal2 yg berkenan pada Tuhan atau tidak! Maz 119:11.
Firman Tuhan yg kita mengerti dan taati menjadi pondasi yg kuat dalam hidup kita, sehingga tidak mudah kena ber-macam2 godaan yg datang dalam hidup kita Mat 7:24-28. Kalau kita te-tap dalam pimpinan Roh Kudus se-perti Yusuf, bisa kuat sekalipun dirayu dan digoda istri Potifar setiap hari dgn cara2nya yg penuh rayuan perzinaan (sexy). Lebih2 di akhir zaman ini, dosa meningkat luar biasa dgn segala cara dan variasinya. Bahkan ada pemim-pin2 rohani yg tinggi menyerah pada godaan2 hawa nafsu dan itu dianggap umum. Padahal orang yg sudah lahir baru, itu sudah dilepaskan dari dosa (Yesus = Pelepas dosa, TL, Mat 1:21), sudah ditebus dgn penuh jadi anak2 Allah yg suci Ef 4:30, Yoh 1:12 (kita masih menunggu tebus tubuh waktu kebangkitan dan pengangkatan 1Kor 15:23, Luk 21:28). Kita sudah bebas dari dosa Rom 8:34,36, mati lepas dari dosa Rom 6:1-2. Jangan mau diikat kembali dalam dosa Gal 5:1. Memang beberapa orang beriman, bahkan pemimpin2nya jatuh seperti Simson dan Salomo, tetapi kalau kita selalu penuh dan dipimpin Roh, kita sanggup hidup dalam kesucian Fil 4:13, Zak 4:6. Ini kebenaran dasar, permulaan, bah-kan kita harus terus meningkat sampai puncak kesempurnaannya Ibr 6:1. Roh Kudus bukan saja mencelikkan mata kita, tetapi juga memberi kekuatan yg besar (Kis 1:8) untuk bisa menyangkal segala keinginan daging (sebab salib untuk yg dipimpin Roh, menjadi kuasa Allah 1Kor 1:18), sehingga bisa hidup suci dalam pernikahan kita dan suami-istri bisa hidup suci danmakin penuh dgn kasih dan bahagia sampai ter-akhir! Mat 5:28. Ini yg diberikan Tu-han lebih2 dalam pimpinan dan kepe-nuhan Roh Kudus.
Bukan saja dosa2 perzinaan, tetapi juga dalam uang, mammon, sehingga bisa berpada 1Tim 4:8; 6:9-10, Ibr 13:5. Orang yg cinta uang, matanya menjadi buta, pelitanya padam se-hingga berani menghalalkan segala cara, asal dapat uang dan hidupnya menjadi gelap, sebab bertuhankan mammon. Juga dari segala kepujian dan kehormatan, orang yg celik ma-tanya tahu itu permulaan kebinasaan Mat 23:12, Ams 18:12; 15:33; 29:23 dll. Kepujian kita bukan dari manusia Rom 2:29. Semua dari Tuhan 1Kor 4:7, 2Kor 4:7, sebab itu kita rindu Tuhan saja yg dipuji Yes 42:8. Sekalipun kita sudah meningkat dalam Tuhan tetapi direndahkan, kita tidak mau sakit hati menuruti daging, atau iri Rom 12:3. Sebab patut Dia yg dipuji, dan justru kalau kita direndahkan, Roh kemu-liaan turun atas kita Yoh 3:30, 1Pet 4:19, dan terus meningkat dalam Tu-han, indah! Ini tidak dikenal dan tidak dimengerti oleh orang sombong dan yg tidak penuh dan dipimpin Roh. Roh Kudus itu penolong kita yg terus menerus ada dalam kita Yoh 14:16.
Firman Tuhan dalam pengurapan Roh Kudus, itu menerangi seluruh segi hidup kita, sebab itu kita bisa mem-bedakan mana yg sesuai Firman Tu-han atau tidak, dan memilih yg benar dgn kuasa Roh Kudus, dan menilai dgn betul, tidak ikut dgn orang yg hidup dalam dosa Ef 5:11. Sebab itu kalau mata rohani kita celik, maka pelita kita menyala dgn terang, kita bisa mem-bedakan dan dgn pertolongan Roh Kudus, tetap hidup dalam terang, dalam kesucian sesuai Firman Tuhan. Ini mata yg baik! Sehingga hidup menjadi terang di hadapan Tuhan.
Juga dalam persekutuan tubuh Kristus, kita bisa saling menasehati, mendoakan dan melayani dalam Roh sesuai dgn Firman Tuhan, sehingga kita bisa ber-sama2 dibersihkan Mat 7:2-5, dan bersekutu dalam Roh dan Firman Tuhan sehingga masing2 dan bersama menjadi kuat Im 26:8.
4. MENILAI YANG DILIHAT
Mata yg jahat itu seperti pelita yg gelap, tidak bisa membedakan mana yg salah dan mana yg betul, sehingga hidupnya menjadi gelap. Inilah mata yg jahat, terus ingin menuruti daging Yoh 3:19, sehingga hidupnya penuh dgn dosa dan kedagingan dosa, gelap di hadapan Tuhan. Sebab itu kita harus memelihara, menjaga supaya terang dalam kita jangan menjadi gelap Luk 11:34.
Menilai apa yg kita lihat dgn mata, dgn cara manusiawi (dgn akal, penga-laman, perasaan hati), itu masih bisa keliru, apalagi kalau ditipu iblis. Seka-lipun sudah lihat sendiri, jadi bukti, tetapi belum tentu bisa mengerti. Seperti orang yg cukup pintar dan terhormat, mereka melihat sendiri Ayub dgn mata kepalanya, penilaian-nya bisa salah. Mereka menyalahkan Ayub yg menderita begitu banyak, habis2an, pasti ini ada salah yg diperbuat, sebab rasa2nya Allah yg adil dan baik tidak akan “menghu-kum” Ayub yg hidupnya benar. Ter-nyata penilaian teman2nya (yg juga kenal Allah) adalah salah. Bahkan karena menyalahkan Ayub, mereka jadi bersalah sampai Ayub harus memintakan doa bagi mereka karena kebodohannya, yg lebih banyak di-pimpin akal dan perasaan hatinya Ay 42:8. Sebab itu kita perlu selalu penuh Firman Tuhan dan dipimpin Roh, se-bab Roh Kudus tahu dgn tepat ke-adaan kita di hadapan Allah. Seperti Pelita yg ditaruh di atas kaki dian dari emas (perkara2 ilahi), yaitu kebenaran Firman Tuhan dan Roh Kudus.Jangan percaya mata yg hanya melihat fakta, masih mungkin bisa salah.
5. MATA YANG BISA MENILAI
Juga Yusuf yakin, kalau ia menderita banyak, cukup lama (lebih kurang 13 tahun) bahkan sampai masuk penjara, bukan karena salahnya, tetapi ia yakin itu ujian dan tetap hidup berkenan pada Tuhan dan taat akan pimpinan-Nya. Memang meskipun melihat fak-ta, mata manusia terbatas, juga te-linga, pikiran, perasaan hati dan angan2nya, jangan bersandar hal2 itu seperti orang dunia, tetapi bersandar pada Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus, seperti pelita di atas kaki dian emas. Jangan sampai kita salah menilai dan bisa tetap hidup dalam terang, sebab mata hati kita (= pelitanya menyala terang di atas kaki dian emas). Lebih2 kalau kita melihat atau mendengar dgn ada dosa dalam hati (iri, sombong, prasangka, den-dam, keinginan2 dosa lain akan uang, kedagingan dll) maka penilaian kita bisa salah, seperti pelita ditaruh di bawah gantang dan tempat tidur, tidak boleh. Ini membuat pelita pa-dam atau terbakar semua, sehingga bertindak salah, maka hidup kita ro-hani dan jasmani jadi kacau, rusak, juga ibadah dan pelayanan kita, sebab itu belajar terus penuh Firman Tuhan dan dipimpin Roh, terus lapar dan haus akan Firman Tuhan dan berse-kutu dalam Roh dan Firman Tuhan seperti dgn 7 KPR, sehingga kita bisa hidup berkenan pada Tuhan. Berapa banyak dalam dunia orang jadi rusak, hancur, kacau, bahkan bunuh diri karena hoax dan tipu daya, tidak bisa membedakan yg betul dan salah, se-perti judi online, LGBT dan segala ma-cam hoax lainnya. Juga dalam Gereja, iblis bekerja lewat fitnah, pembawa mulut dan ajakan serta promosi yg salah melawan Firman Tuhan.
6. SIKAP YANG BENAR
Sesudah kita tahu yg benar dan salah dgn tepat (kadang2 masih harus menunggu Tuhan, ber-tanya2 akan Tuhan seperti apa yg seharusnya dilakukan Yosua waktu menghadapi utusan dari Gibeon Yos 9:14).
1. Jangan bersekutu dgn yg salah, tetapi salahkan Ef 5:11.
2. Jangan bereaksi dosa terhadap orang yg salah, benci dosanya, tetapi cintai orangnya dan usaha menyela-matkannya Yud 23.
3. Bersikap seperti tabib bagi orang yg berdosa (salah, tetapi jangan dipe-ngaruhi olehnya Mat 9:12. Jangan benci, tetapi ampuni dan usaha me-nyembuhkan (istilah tabib “menyem-buhkan” supaya sehat kembali) dan kembali bersekutu dalam kesucian dan jalan yg betul sesuai Firman Tu-han, sehingga bisa kembali bersekutu dalam kesucian dan jalan yg betul sesuai Firman Tuhan, dan di dalam Roh, tetapi tetap tertib melawan yg dosa. Jangan ikut alasan2 atau usaha2 yg salah melawan Firman Tuhan, tetapi tegas terhadap dosa, fitnah atau kejahatannya.
7. SIKAP YANG SALAH
a. Jangan menghakimi Yak 4:12. Kita harus tegas menyalahkan, tetapi am-puni, supaya sikap kita betul, dgn belas kasihan, kasih, tidak mengha-kimi, supaya dihukum, tetapi mengha-rap pertobatannya, kesembuhan ro-haninya (seperti tabib).
b. Tidak membalas Rom 12:19-21, kita bukan menjadi algojo dan mem-balas perbuatannya, tetapi ampuni, tetapi tetap cerdik, lebih2 kalau orang itu tidak mau bertobat Mat 10:16, supaya jangan kita dirugikan, dipenga-ruhi dan disesatkan oleh pura2 dan tipu daya iblis di dalamnya, lebih2 kalau orang itu menjadi seperti Yudas dan Gehazi yg tidak mau bertobat!
Kasihi supaya jangan binasa dalam Neraka, tetapi supaya orang itu berto-bat, paling sedikit seperti penjahat yg bertobat waktu di salib 1Kor 3:15. Banyak orang melawan Musa, seka-lipun ia benar, tulus, diurapi Tuhan bahkan sangat berkenan pada Tuhan. Musuh2nya satu per satu yg tidak bertobat dihukum Tuhan dgn keras seperti 10 pengintai kena bala dan mati ber-sama2 Bil 14:37, 250 orang Lewi yg membawa pedupaan Bil 16:35. Korah, Datan, Abiram Bil 16:23, dan banyak orang Israel lainnya, misalnya di Kiberot Taawah, di Horma dll. Kasihan, orang yg melawan orang benar, yg disuruh Tuhan, itu melawan Allah dan kalau tidak bertobat bisa celaka sampai Neraka. Sebaliknya orang yg benar, justru waktu dihina, disalahkan, dirugikan dll, sekalipun tidak salah, ia bisa menerima “sa-lib”nya, tetapi justru pahala dobel dan Roh kemuliaan Allah ada di atasnya 1Pet 4:14.
B. TELINGA, Mrk 4:23-25
Ini salah satu hukum penting dalam mendengar, apalagi mendengar lapor-an jahat atau berita bohong. Semua perlu dicocokkan dgn Firman Tuhan dan minta pimpinan Roh Kudus yg tahu segala perkara dgn benar. Jangan pakai sukatan atau ukuran yg salah, sebab itu juga akan dikenakan pada kita. Ukuran yg betul adalah se-perti Kristus. Waktu Petrus bersalah, ia ditegur keras, tetapi Tuhan meng-ampuninya Mat 16:23. Jangan diusut untuk tahu yg salah supaya dihukum, tetapi untuk memperbaiki semua yg salah, keliru. Kalau tahu, harus disa-lahkan seperti Petrus, seperti orang2 dalam bait Allah (dihajar Tuhan dua kali) juga orang2 Parisi dalam Mat 23 dll. Tetapi bukan untuk menghukum, melainkan untuk menyadarkan supa-ya bertobat dan dipulihkan. Orang yg punya kasih dan kemurahan, maka Tuhan juga akan berlaku demikian kepadanya Mat 5:7.
Telinga itu hampir sama dgn mata, jangan mendengar sembarangan, apa-lagi mendengar dari satu pihak dan orang itu ada dosa (benci, iri, som-bong dll) biasanya bicaranya salah, ada banyak dusta dan di-bumbu2i dgn kebencian dan dosa2 lain yg ada padanya, apalagi berita sepihak. Be-rita dari dua pihakpun, masih sulit, apalagi kalau sama2 dalam dosa ben-ci, marah, dendam, sakit hati dll, se-kalipun mendengar dari dua pihak itu tidak mudah. Minta pimpinan Tuhan, seperti Putra manusia Yesus waktu dihadapkan dan perempuan yg ditangkap Yoh 8:6,11. Ia tidak meng-hakimi tetapi dgn hikmat Tuhan, pro-blem jadi selesai! Sebab itu jangan bereaksi dosa supaya bisa mendengar suara Roh dan itu yg paling tepat dan selalu ada sejahtera di hati kita Fil 4:7. Kalau belum mengerti, terus ber-doa dalam Roh dan kebenaran, dan ber-tanya2 akan Tuhan 1Taw 16:11, sebab kita perlu selalu dipimpin Roh.
C. MULUT
Meskipun hanya ber-kata2 tetapi ini termasuk tindakan. Mulut ini sangat penting, ada begitu banyak nasehat tentang mulut / lidah, sebab manusia paling banyak berdosa dalam angan2 dan mulutnya. Seperti angan2 se-olah2 tidak apa2, begitu kata2 se-olah2 hilang di angin, tetapi kata2 yg keluar dari mulutnya itu tetap menen-tukan nasib Maz 34:13-14 dan hukum-annya Ams 18:20-21. Mengapa? Se-bab kata2 itu keluar dari hati, sum-bernya Mat 12:34,36, dan kalau tidak diperbaiki, sampai kiamat tetap ditun-tut hukumannya. Sebab itu jaga hati sampai pikiran dan angan2 kita, sebab disitu sumbernya. Semua orang ba-nyak bersalah dalam kata2ya Yak 3:1-2, dan itu adalah sambungan dari hati yg tidak dijaga.
Tanda orang yg di ril Tuhan itu tampak dari mulutnya Yak 1:26, sebab ini mulut/ lidah adalah salah satu kunci. Orang yg tidak bisa menahan lidahnya itu tidak akan bisa menahan seluruh hidupnya Yak 3:4-8. Sebab itu salah satu tanda orang sempurna itu ada pada mulutnya Yak 3:1-2, Wah 14:5. Juga isi orang yg akan binasa bisa dilihat dari mulutnya Mat 23:15, Mat 12:35-37. Banyak bicara, banyak salahnya Ams 10:19, dan suka bahwa mulut Ams 20:19, mulut atau nafas bohong Ams 14:5; 19:5,9, cepat ber-kata2, lambat atau belummendengar, sudah cepat bicaranya; Ini sebaliknya dari Yak 1:19, hati2. Jangan menjaga mulut dan hati dgn kekuatan sendiri, tidak cukup, minta tolong Tuhan, dgn Firman Tuhan dan Roh Kudus Maz 141:3. Sebab itu jaga mulut baik2, yaitu sejak dari dalam angan2,pikiran, dan hati kita, supaya bukan kata2 yg salah yg keluar tetapi kata2 yg menjadi berkat bagi orang lain dan menjadi sungai air hidup yg menyegarkan dan menghidupkan kita sendiriAms 4:23, Yoh 4:14; 7:38.
KESIMPULAN
Kita harus memelihara hidup kita benar dalam segala seginya dan hati2 dgn tempat2 yg banyak salah, yaitu angan2, pikiran, perasaan hati, kha-yalan, mata, telinga, mulut dll supaya tetap benar. Jangan berjalan sendiri dalam angan2, tetapi dipimpin Roh, dan mata telinga yg menjadi pintu gerbang berita dan data, harus terus dijaga serta mulut, salah satu perbuatan yg banyak salahnya.
Nyanyian:
Seperti Yesus, seperti Yesus
itu saja kuminta
Dalam jalanku sampai ke Surga
Saya mau sperti Yesus