I. DEFINISI
Keras hati berarti sudah tahu itu melawan Firman Tuhan, tetapi tetap dilakukan, berarti melawan Allah. Sebab itu orang yang keras hati itu melawan Firman dan Allah dengan segala akibatnya, jauh dari kebenaran Yes 46:12.
II. PROSES TIMBULNYA KERAS HATI
Di dalam orang baru:
Daging ( orang luar ) dan roh ( orang dalam ) bertentangan Gal 5:16-17. Kita harus ambil putusan untuk menurut yang mana Luk 12:57. Seringkali kita ( roh kita ) berkehendak tetapi tubuh lemah, sehingga condong untuk menuruti daging, menjadi keras hati, tidak mau taat Yoh 3:19. Tetapi kalau kita:
1. Penuh dan dipimpin Roh, roh kita menjadi kuat dan dengan mudah kita dapat mengalahkan daging, sehingga bisa menurut roh untuk taat akan Firman Tuhan Fil 4:13. Kita menjadi orang yang taat, dengar-dengaran berkenan pada Tuhan.
2. Kalau kita cinta Firman Tuhan, Firman Tuhan dalam hati kita, maka kita dikuatkan oleh Firman Tuhan sehingga tidak sampai berdosa, tidak menuruti daging Maz 119:11 ( 104:15, Yes 41:10 ).
3. Kalau kita mau dinasehati, didoakan dan dikuatkan oleh saudara-saudara seiman, kita menjadi kuat 1 Tes 4:18; 2:11, Kol 4:8; 3:16, Kis 15:32; 20:1-2.
Meskipun daging sering lemah, apalagi kalau dikuatkan oleh kesukaan duniawi, tetapi kalau kita mau taat, tidak keras hati, ada banyak yang bisa menguatkan kita, istimewa Roh Kudus dan Firman Tuhan. Kalau kita mau dikuatkan, maka Roh Kudus selalu standby untuk menguatkan, sehingga kita jadi kuat.
Sebaliknya kalau kita terus melazatkan daging dengan pergaulan duniawi ( juga online ), dengan tontonan, dengan menuruti daging dll maka daging menjadi kuat dan melawan Firman Tuhan, akan menjadi makin keras hati Rom 13:14. Roh Kudus selalu menunggu, sampai kita mau dikuatkan. dengan hanya berdoa dalam Roh dan kebenaran, Roh Kudus sudah menguatkan kita dan pasti berhasil.
Sebaliknya iblis selalu mencari kesempatan untuk mendorong dan menguasai kita untuk menurut daging ( keras hati dengan dosa ) dan melawan Roh dan Firman Tuhan. Jadi Roh Kudus siap menolong setiap kita yang mau taat tetapi iblis selalu mencari kesempatan untuk menguatkan daging hawa nafsu kita sehingga jadi makin keras hati melawan Firman Tuhan untuk tidak taat, berkehendak melawan kebenaran Firman Tuhan dan Roh Kudus.
Jadi orang yang keras hati dan dikuasai atau dikuatkan iblis, itu sulit lepas dari keras hatinya sebab tidak mau menurut rohnya, tetapi menurut daging Yoh 3:19, padahal orang baru seharusnya menurut roh Gal 5:16-17.
III. AKIBAT KERAS HATI
Orang yang taat akan Firman Tuhan itu berjalan di jalan sempit, makin lama makin suci, makin indah masuk dalam rencana Allah. Tetapi orang yang keras hati itu berjalan dalam dosa, jalan lebar dan dosanya makin lama makin besar, tingkatnya makin tinggi dan upah dosa itu maut! Ams 28:14 ( Rom 6:23 ).
Kita harus siap menghadap Tuhan sewaktu-waktu Amos 4:12, jangan sampai menghadap Dia dalam dosa Ibr 9:27. Apalagi kalau sudah tahu menghadapi keadaan kritis, celaka, penyakit, hukuman dll harus siap dalam kesucian, sebab Surga neraka itu betul-betul ada sekalipun tidak tampak; bersedialah baik-baik dan buang segala dosa!
Tuhan tidak ingin seorangpun binasa 2 Pet 3:9, sebab itu biasanya Ia memberi kesempatan cukup untuk bertobat Rom 11:22, ada masa kemurahan. Contoh dalam Alkitab cukup banyak, supaya kita mengerti dengan jelas, jangan sampai keras hati, lalu masuk Neraka. Setiap anggota Gereja harus direbut dari tangan iblis dan Neraka oleh setiap pemimpin / gembalanya yang harus mempertanggung jawabkan keselamatannya kepada Tuhan Ibr 13:17,7. Misalnya:
1. Raja Yoram waktu berubah menjadi jahat, terus ditegur tetapi tetap keras hati. Elia sudah kirim surat, tetapi diabaikan 2 Taw 21:12, sehingga ia menjadi sakit, isi perutnya keluar dan sangat menderita sampai 2 tahun, tetap tidak mau bertobat, akhirnya binasa masuk neraka 2 Taw 21:19. Juga Yudas, Gehazi yang berasal dari orang rohani yang indah, tetapi sebab keras hati, akhirnya binasa. Putra manusia Yesus memperjuangkan Yudas habis-habisan, sampai terang-terangan, tetapi Yudas tetap keras hati dan binasa Mat 26:21-25.
Juga Saul tetap keras hati, padahal permulaannya baik sekali. Amnon sampai mati tidak mau bertobat. Absalom terus keras hati, mata gelap, sehingga dosanya meningkat dengan cepat dan itu memperpendek masa kemurahan Allah, akhirnya digantung Tuhan di atas pohon. Raja Uzia yang keras hati, sebab sombong, tidak mau ditegur menjadi kusta, tetapi tetap tidak bertobat ( kalau bertobat seperti Miryam, Naaman tetap bisa sembuh), akhirnya mati dalam dosa dan penyakitnya 2 Taw 26:19-20. Daud tidak keras hati, tetapi lembut. Segera ia ditegur nabi Natan bahwa ia berdosa, ia mengakuinya dan bertobat. Tetapi sebab dosanya jahat, Allah yang adil mengampuninya tetapi tetap menjatuhkan hukumanNya Maz 99:8, tetapi sebab langsung bertobat, ia lebih banyak dipulihkan daripada Simson. Untung Simson, Salomo akhirnya bertobat, tetapi masa kemurahannya habis, mereka diampuni tetapi wak-tunya habis dan mati, tetapi masih selamat.
Rencana Allah ( semua dapat rencana lengkap, sempurna, sebab Allah adil Rom 2:11 ) rusak kalau keras hatinya makin lama, rusaknya makin banyak seperti Simson, Salomo. Juga Daud berdosanya terlalu jahat, sebab mengambil istri Uria dan membunuhnya. Andaikata Daud tidak membunuh Uria dan tidak mengambil istrinya, mungkin Daud bisa ikut kebangkitan sulung orang-orang Wasiat Lama. Tetapi sampai sekarang, Firman Tuhan berkata bahwa kuburannya masih ada. Masih banyak yang keras hati dalam dosa dan binasa seperti Hofni Pinehas, Nadab Abihu, 10 pengintai, Korah, Datan, Abiram, banyak orang Israel di Kibrot Taawah Bil 11:33-34 dll. Tetapi yang taat seperti Musa, Abraham, Yusuf, Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego dll sangat taat sampai mati, sehingga mengalami rencana Allah yang indah dan mulia untuk kekal.
IV. TINGKAT2 KERAS HATI
Besarnya hukuman atau pemulihan itu tergantung dari tingkat-tingkat keras hatinya! Tingkatan keras hati adalah tingkatan-tingkatan dari dosa, sebab keras hati mempertahankan dan memperbanyak dosa!
Ada tiga tingkat dosa ( 1. Manusiawi, 2. dalam roh setan, 3. Sempurna ) Daud, Petrus, dosanya masih tingkat I, langsung bertobat, sehingga sisa rencana Allah masih ada banyak. Simson, Salomo, bertobat, tetapi rencana Allah sudah rusak semua, sisa seperti orang menerusi api, habis 1 Kor 3:15. yang lain keras hati sampai tingkat 3 dan binasa seperti Yudas, Saul, Absalom, dll, mereka mati dan binasa. Orang yang lebih tinggi rohaninya juga dituntut lebih banyak Luk 12:48. Jangan keras hati, akibatnya lebih besar bahkan binasa. Ukuran bertobat adalah hari ini Ibr 3:15.
V. MENGAPA ORANG-ORANG TERUS BERKERAS HATI?
1. Memang tidak mau bertobat, apalagi kalau sudah mengerti seperti orang-orang Parisi dan ahli Taurat, tetap keras hati, hukumannya makin besar. Why Mat 23! Mereka akan binasa dalam Neraka. Sebab manusia adalah mahkluk bebas, kalau tetap keras hati, Putra manusia Yesus juga tidak bisa menolong Yudas.
2. Tertipu iblis, dikira hanya perkara kecil dan lain kali bisa bertobat, ternyata ada batas waktunya! Ini orang-orang yang bodoh, tidak tumbuh, sehingga begitu mudah ditipu iblis Mrk 12:24, Hos 4:6. Akibatnya makin lama makin dahsyat dan makin sulit bertobat, apalagi dosa sengaja atau sempurna, tidak lagi bisa bertobat. Jangan bodoh dan ditipu setan, akibatnya kekal di Neraka! Rugi dan celaka terlalu amat besar! Bertobatlah sekarang juga sebelum terlambat!
3. Tidak kuat sendirian, perlu pertolongan Tuhan Mat 26:41. Sesudah lahir baru kita cinta kebenaran dan membeci dosa Ibr 1:9, tetapi kekuatan kita terbatas meskipun ada kehendak. Sebab itu rohani harus dipelihara tetap sehat dan kuat dengan 7 KPR, ter-masuk juga Firman Tuhan dan Roh Kudus, persekutuan tubuh Kristus dll, sehingga kita dapat menyalibkan dan mematikan daging dan taat akan kehendak Roh, sehingga tidak keras hati. Juga dalam menerima nasehat, bisa rendah hati dan taat sehingga lepas dari keras hati.
4. Ditipu dan dikuatkan setan-setan, baik langsung atau lewat kaki tangannya dan orang bodoh jadi korban, binasa Hos 4:6. Sebab itu kita harus tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan, mahir dipimpin Roh dst supaya dapat mengenali tipu daya dan siasatnya 2 Kor 2:11. Jangan tertipu oleh setan, lebih-lebih dengan pencobaan online juga berbahaya.
5. Jangan sampai dosanya me-ningkat sampai tidak bisa ditolong lagi ( menjadi dosa sengaja, sempurna, seperti Firaun ). Tuhan yang mengeraskan hati Firaun Kel 14:4,17. Mengapa? Allah adil. Ia tahu lebih dahulu orang yang terus keras hati sampai akhirnya akan menjadi tingkat sempurna, Tuhan membiarkan keras hatinya jalan lebih cepat, seperti raja Belsyazar langsung dihukum mati, sebab Tuhan tahu lebih dahulu bahwa memang ia tidak akan mau bertobat lagi ( dan ada sebab-sebab lainnya, yang tidak disebutkan, Allah adil ). Sebab itu kita harus memperhatikan supaya jangan sampai kekerasan hati kita meningkat sampai tidak mau bertobat lagi, itu berarti binasa untuk kekal! Jangan menganggap keras hati itu dosa kecil dan remeh, bisa dikuasai dan lain kali akan bertobat sungguh-sungguh, itu tipu daya setan yang licin!
VI. BAGAIMANA MENOLONG ORANG YANG KERAS HATI
Kita harus sadar bahwa ini adalah keputusan orang itu sendiri dan jangan sampai ia tertipu setan sehingga menunda sampai akhirnya binasa kekal. Ia perlu ditolong supaya mengerti; Kalau ia mau, Tuhan sanggup menolongnya. Harus ambil keputusan yang tegas. Kita tidak mampu menolong diri sendiri tetapi kalau mau, maka Roh Kudus sanggup menolongnya, sebab Dia Allah yang Maha kuasa, sang-gup menolong setiap orang yang mau, lepas dari segala macam ikatan dosa, termasuk dosa keras hati!
Pertolongan untuk kelepasan ini terdiri dari dua bagian yaitu:
1. Oleh orang itu sendiri dan oleh orang lain, istimewa gembala-gembala dalam Gerejanya yang wajib menyelamatkannya.
A. Dari orang itu sendiri. Ia harus mau bertobat dan mengambil keputusan untuk mau lepas dari keras hati. Ingat Luk 12:57, Yos 24:15. masing-masing kita harus mengambil keputusan tegas untuk membuang segala dosa dan ikatan-ikatannya termasuk keras hati ini. Seringkali keras hati ini tersambung dengan kepuasan atau kesukaan daging, sehingga terus menuruti kehendak daging dan terus keras hati. Doakan dan beri pengertian supaya mengambil keputusan yang tegas untuk bertobat dan tidak lagi keras hati! Kalau sudah tahu itu betul, sesuai Firman Tuhan, taati, jangan melawan, jangan keras hati. Siapapun yang mengatakan atau menyuruh, kalau sesuai Firman Tuhan, taati saja dengan sungguh-sungguh. Sebab kita bukan kepala, Allah, Firman-Nya, itulah kepala. Sekalipun orang lain yang menolong, tetapi kita sendiri perlu keputusan pribadi untuk menolak dan membuang keras hati. Kalau mau, Roh Kudus mau dan sanggup menolong kita untuk dimerdekakan sehingga mati lepas dari dosa Rom 6:1-2.
B. Ditolong oleh Gembala kecilnya masing-masing Mrk 6:34.
Gembala kecil yang langsung ada di atasnya, yang mengenal domba-dombanya ( Yoh 10:1-5 ) harus memelihara dan mempertanggung jawabkan keselamatan jiwanya. Orang ini adalah pemimpin PS dan atau pemimpin seksinya atau pemimpin dalam rumah tangganya. Ini jadi kewajibannya. Harus diperhatikan bahwa pelayanan ini adalah rahasia Ams 25:9, tidak untuk diwartaberitakan, tetapi harus dilaporkan pada pimpinan di atasnya supaya kalau belum bisa diselesaikan dibantu oleh pimpinan-pimpinan di atasnya, supaya jangan sampai makin parah dan jangan sampai undur, terhilang jiwanya!
Jangan ragu-ragu menolong menyelamatkannya, sebab ini berarti melepaskannya dari neraka kekal! Ini tugas gembala karena kasih Yoh 21:15-17. Ada banyak cara, istimewa secara langsung dibicarakan dengan 4 mata untuk menolongnya dengan nasehat dan mengusir setan-setan yang ada padanya.
Mat 18:12-17. Sekalipun domba kecil yang hilang, itu jadi tanggungan kita. Jangan lupa, mula-mula dengan 4 mata saja, baru kemudian dengan saksi-saksi lebih banyak dan akhirnya kalau tetap tidak mau bertobat diumumkan dihadapan seluruh sidang Mat 18:15-17.
Memang butuh waktu dan lamanya itu seringkali tidak sama bagi setiap orang. Banyak orang belum melaksanakan di muka orang banyak, tetapi kalau perbuatannya betul-betul jahat dan bisa mempengaruhi dan menyesatkan banyak orang, hal-hal ini harus dilakukan. Biasanya ini dilakukan dalam kelompok kecil atau keluarga! Supaya orang itu sungguh-sungguh bertobat, kalau tidak masuk Neraka kekal di hadapan seluruh dunia nyata dan dunia roh! Jangan lupa terus di follow up, sebab tampaknya ini dosa biasa atau dosa kecil, tetapi ini merusakkan rohaninya dan makin lama makin keras hatinya sehingga tidak bisa dan tidak mau bertobat lagi seperti Saul, Absalom, Yoram, dll dan akhirnya masuk neraka, ini kemenangan setan. Memang keputusan pribadi itu yang menentukan, tetapi kita wajib menolong sebisa-bisanya, sekalipun ada kemungkinan hilang seperti Saul dan Yudas, kita kehilangan dan itu sangat menyedikan. Putra manusia Yesus dari antara 12 murid-Nya kehilangan satu orang Yoh 17:12. Tetapi kita harus berusaha seminimal mungkin yang hilang, lebih-lebih karena keras hati. Simson, penjahat yang di salib masih tertolong pada saat terakhir, masih selamat, masih untung, tetapi dengan banyak kerusakan, kehancuran dan pengorbanan. Jangan lupa kita perang melawan iblis, bukan perang, berkelahi dengan orangnya Ef 6:12. Kasihi jiwanya tetapi benci dosanya Jud 23. Terus bergumul, cari sampai domba yang terhilang ini bisa didapat kembali, sehingga Tuhan dan seluruh surga bisa bersukacita, meskipun kadang-kadang kalau terpaksa ( sebab orang yang keras hati itu, terlambat bertobat ) timbul banyak kerusakan rohani, istimewa rencana Allah baginya rusak. Sebab itu kita perlu kuasa Allah, dan berdoa sungguh-sungguh dalam Roh dan kebenaran, kalau perlu dengan puasa. ( Peperangan kita banyak, sebab itu seringkali kita perlu setiap minggu berdoa puasa. Kebaktian doa puasa Gereja ditentukan setiap minggu, hari jumat ). Juga dengan pimpinan-pimpinan di atasnya kita bersekutu untuk merebut jiwanya dari kekerasan hatinya dan dari tangan iblis. Sebelum orangnya mati jangan menyerah. kadang-kadang orangnya pergi, lari atau pindah Gereja supaya tidak dikejar terus, berusaha untuk terus mencari supaya jangan jiwanya terhilang. Sebab kalau sudah mati, ke-sempatannya habis untuk selamanya. Pindah Gereja untuk orang-orang seperti ini sangat merugikan orangnya sendiri dan mendukacitakan gembalanya sebab kehilangan domba-domba dari Tuhan yang ditanggungkan atasnya.
C. orang-orang lain di dekatnya. Sekalipun tidak resmi menjadi gembala, adalah kehendak Tuhan untuk menolong orang di dekat kita Luk 10:27. Orang Samaria yang kebetulan melihat orang yang dirampok di tengah jalan, ia mau berkorban untuk menolong orang yang celaka ini Luk 10:30-37. Ini adalah kehendak Tuhan bagi kita semua. Jangan lari seperti imam-imam dan orang Lewi itu, yang justru adalah orang-orang yang wajib menolongnya. Mereka yang wajib dan tidak mau melakukan tugas, tentu akan dimarahi oleh Tuhan. Tetapi kita yang “kebetulan tahu” juga perlu menolong sebisa-bisanya, juga dengan kerjasama dengan orang-orang yang memang menjadi gembalanya yang harus mempertanggung jawabkannya.
Apalagi orang seisi rumah, kita wajib menjadi garam dan terang bagi “panci kita”. Doakanlah, kalau perlu puasa. Ini betul-betul penting untuk ditolong supaya jangan binasa orang yang keras hati ini, sekalipun ada banyak resiko. Sekalipun orangnya marah dan reaksinya bisa macam-macam dan dahsyat, sebab itu minta pimpinan Tuhan dan dirembuk bersama dalam Gereja. Jangan tinggal diam, tetapi perlu ditolong, itu kewajiban gembala kecil sampai atasannya, sebab setiap orang beriman itu punya identitas yang mempertanggung jawabkannya seperti Putra manusia Yesus Ibr 13:17. dengan 2 tongkat gembala yaitu tongkat kasih dan tongkat ikatan Zak 11:7. Jangan diam itu jadi dosa Yes 56:10, Yak 4:17, Ef 5;11.
KESIMPULAN
Tujuan penggembalaan adalah supaya selamat, masuk Surga ( ini minimum ) dan kalau bisa meningkat dalam kemuliaan ilahi setinggi mungkin, bahkan kalau bisa menjadi sempurna seperti Kristus. ( Biasanya dalam Gereja juga ada pengajaran, penginjilan, dan pada saat terakhir akan dileng-kapi dengan nabi-nabi dan rasul Ef 4:11 ). Jangan takut melaporkan kasus saudara-saudara kita yang jatuh dalam dosa ( bukan untuk diwarta beritakan ), supaya diketahui dan ditolong, dan dikerjakan dengan hikmat dan kuasa Allah. Jangan dengan kekuatan sendiri, akan jadi jengkel dan benci sehingga setan masuk, semua rusak, justru setan yang menang! Jangan mudah putus asa, tolong dan follow up terus sampai akhirnya selamat, jangan sampai seperti Yudas, Saul terhilang kekal. Sebab itu Tuhan bertanya apakah Petrus cinta kepadanya, kalau cinta pada Tuhan, ia disuruh menggembalakan domba-domba Tuhan, sebab ini adalah kehendak Tuhan dan perbuatan kasih kita pada Allah dan sesama kita. Berjuang dengan hikmat dan kuasa Allah, biasanya kita menang, kecuali kalau kita mengabaikan tugasnya. Maka Tuhan akan membuang orang yang tidak mau itu, menggantikannya dengan orang lain yang mau berkorban dan menghasilkan buah Mat 21:43, Wah 2:5.