KID 2:14. TEMPAT-TEMPAT SEMBUNYI DI TANGGA-TANGGA LERENG GUNUNG
Allah itu sumber segala perkara yg baik Yak 1:17.
Sifat2 yg baik itu juga ada pada cip-taanNya. Sekalipun bumi rusak oleh dosa, ternyata masih ada sisa2 ke-muliaan Tuhan dalam setiap mahluk, istimewa manusia Rom 3:23. Misal-nya: anjing yg setia (tetapi kalau ten-tang rakus dan nafsunya, jangan me-lihat anjing), kuda itu berani, ular itu cerdik, merpati itu rukun, dan semua induk burung mencintai anak2nya, dan sebagainya. Semua mahluk, seka-lipun sudah jatuh, masih ada sisa kemuliaan dari ciptaan Allah yg baik.
Pada manusia didapatkan lebih ba-nyak lagi sisa2 kemuliaan Allah. Keindahan dan kebaikan yg kita lihat yg ada pada manusia adalah sisa2 saja. (Misalnya kasih ibu, ada peri ke-manusiaan, ada belas kasihan dll). (Waktu di Eden, semua masih penuh kemuliaan, hasil dari ciptaan Allah Kej 1:31; tetapi waktu manusia jatuh dalam dosa, banyak yg rusak, yg baik tinggal sisa2 (kemuliaan Allah). Ini tidak cukup; Di hadapan Allah ini seperti barang afkir, dibuang Allah, kecuali yg ditebus 2Pet 3:10.
OH MERPATI KU
Umat Tuhan, lebih2 kekasihNya itu seperti merpati yg ada di tengah2 dunia ini Mat 10:16 (Kid 5:2).
Merpati itu tulus. Yg terutama dari hidup orang beriman adalah kasih. Ada kasih dan tulus? Kalau ada kasih Kristus yg betul, tidak ada benci dan tidak bisa berubah jadi benci. Belajar ber-kasih2an dgn tulus sama sendiri dgn kasih Kristus yg ber-api2 1Pet 1:22.
Baik suami-istri hendaklah selalu ber-kasih2an, penuh senda gurau satu sama lain seperti Ishak dan istrinya Kej 26:8.
(check: masih hidup dalam kesucian ? Kapan terakhir bergurau? Cintanya tetap, kurang atau tambah?).
Rumah tangga akan segar, indah, damai kalau suami-istri saling bercinta cintaan, bisa saling mengampuni, bu-kan geger dan ber-bantah2 dan perang terus, seperti bocoran 1Pet 3:1, Ams 27:15. Hidup rukun itu lebih indah dan enak daripada hidup mewah Ams 17:1.
Begitu pula antara orangtua-anak, saudara2, kalau ada kasih Kristus, rumah tangga seperti berbunga bunga indah. Tetap ada batas2 tugas, tang-gung jawab, disiplin, kerja keras dan lain2, tetapi semua menjadi indah kalau ada kasih Kristus Maz 128:3.
– Misalnya suami-istri, kalau ada salah paham; atau salah lain, kalau ada kasih, akan rela dan mau meng-ampuni. Kalau ada satu pihak yg rela korban untuk mengampuni sebab cinta, maka Roh Kudus akan bekerja dalam rumah tangga itu. Sekalipun satu pihak salah, ampuni 70×7 kali Mat 18:21-22. Kalau sudah menikah, harus dijaga jangan sampai kasihnya bocor, tetapi justru makin bertambah! Jangan sampai nikah putus, (itu dosa melawan Firman Tuhan, itu mem-bunuh pernikahan itu, memotong “kepala” dari “tubuhnya”) Mat 19:5-6.
Ampuni kalau ada yg salah (kita belum sempurna, sekali2 biasanya ada yg buat salah), ini kesempatan yg indah untuk mendapat kemanisan dari Tuhan.
Jangan sama2 benci (= dosa) itu berarti masuk dalam tangan iblis dan celaka. Kalau dibiarkan terus, terus berkelahi dan duel terus, rumah tang-ga bisa hancur, keselamatan bisa ter-ganggu/ hilang. Yg betul sama2 cinta, ada damai dan sukacita dari Tuhan memancar dalam rumah tangga ini. Kalau belum menikah atau bukan hu-bungan nikah, bebannya lebih sedikit, tetapi tetap jangan benci, tetapi kasihi dgn kasih Kristus.
Juga pada keluarga, belajar mencintai satu sama lain, juga antara menantu-mertua, besan. Ikatan nikah si anak, juga membuat ikatan pada orangtua dan keluarganya.
Juga pada semua orang di sekitar kita, jangan benci, tetapi jadi sahabat orang dosa, cintai jiwanya, benci do-sanya untuk menyelamatkan jiwanya Jud 23. Dgn demikian ada kasih Kristus yg kita berikan pada orang2 di sekitar kita Luk 10:27.
Satu contoh yg indah antara orang2 beriman satu sama lain seperti Yonatan dan Daud 1Sam 18:1-3, diikat dgn kasih ilahi, bukan homo! (ini najis, keji, dosa Rom 1:26-27).
Kasih Kristus itu seperti merpati, tak ada bahayanya, tulus, suci, ingat Yusuf Mat 1:19. Sekalipun Yusuf me-lihat fakta yg “mengkhianatinya”, tak ada balas dendam, kasih dgn tulus, tidak bisa jadi benci;inilah burung merpati.
Dalam dunia cinta dan benci sering bersama sama dalam satu hati (mi-salnya cinta manusiawi pada anak/ golongan sendiri, tetapi benci pada golongan lain), bahkan cinta manu-siawi dapat berubah menjadi benci 2Sam 13:15. Cinta dari Kristus tak ada bahayanya, tak dapat bersamaan dgn benci dan tidak bisa berubah jadi benci. Biarlah kasih Kristus bertambah tambah dalam kita Rom 12:10 dan belajarlah ikut jalan kasih Ef 5:2, Rom 14:15.
YANG ADA DI DALAM CELAH2 BATU GUNUNG
Mengapa di batu2 gunung, mengapa tidak di taman2 yg permai? Gunung batu itu menceriterakan tentang gunung kesucian Allah Maz 48:2.
Bagi daging dan orang dunia, me-mang batu2 gunung itu tidak menarik, nampak keras, kering dan gersang. Tetapi justru dalam gunung kesucian Tuhan ada hidup yg indah Maz 24:3-4.
Di gunung Allah ada kesukaan dan kegirangan yg sunguh2 indah seperti madu dan pengurapan minyak yg indah2 yg menghancurkan kuk Ul 32:13b.
Hidup yg indah dan bahagia itu bukan dalam restoran, tempat2 re-kreasi, pertunjukan2, toko yg ramai, pesta2,buku2 duniawi dan lain2 , ini hanya kesukaan manusiawi dan se-ringkali bercampur dgn kesukaan dosa, menguatkan hawanafsu, me-nambah dosa dan derita Rom 3:17. Tetapi dalam gunung kesucianTuhan ada madu dan kelimpahan minyak, sebab di sini dosa dikalahkan dan di-tiadakan, sehingga limpah pengurap-an dan sukacita madu ilahi dalam hidupnya Yes 10:27.
Tetap percaya dan harap Tuhan, terus berdoa, lebih2 dalam Roh dan kebenaran, maka semua beban dan kuk akan habis oleh pengurapan minyak Roh Kudus.
Tanpa Salib, daging makin dilezat-kan, dosa masuk dan bertambah, tetapi sesudahnya akan muncul pen-deritaan dosa yg makin lama makin pahit. Tetapi di gunung batu ini salib ditinggikan, ada kesucian, sehingga mengalir air hidup, sukacita yg indah2 yaitu sukacita Surgawi Yoh 14:4.
Memang dosa dan kesucian sama2 menjanjikan sukacita, tetapi sukacita dosa itu hanya sesaat Ibr 11:25, lalu jadi kosong, tawar dan pahit. Kesu-kaan dosa itu hanya umpan yg sudah menjerat banyak orang bodoh. Tetapi orang yg sudah dipuaskan dalam Tuhan dgn sukacita ilahi, itu bisa terus bertahan Yoh 16:22, sehingga bisa membuang dan menginjak madu dunia yg palsu Ams 27:7.
DI DALAM TEMPAT2 TERSEMBUNYI, DI TANGGA2 (GUNUNG)
Tangga ini menuju ke atas, akhirnya tentu sampai di puncak. Ini menun-jukkan tentang peningkatan hidup rohani dan inilah kehendak Allah Fil 3:14 (Ibr 6:1).
Adalah kesukaan Tuhan kalau kita mau meningkat. Siapa yg meningkat dalam kesucian dipimpin Roh akan menaiki tangga yg heran ini, yg akhirnya sampai ke Tahta Allah seperti dalam Yoh 1:51 (Wah 12:5).
Meningkat naik dgn apa? Kalau Roh memimpin kita, pasti arah kita akan naik, tak mungkin merosot. Sebab itu jangan melawan suara Roh, dengar-lah baik2 dan taatlah, itu semua se-suai dgn Firman Tuhan (bisa dicheck) dan di dalam kesucian Tuhan. Setiap kali matikan daging supaya dapat taat pada suara Roh Gal 5:16-17.
TEMPAT SEMBUNYI
Ia (merpatiKu) ada dalam tempat2 sembunyi. Orang2 tak melihat tetapi Sang Kekasih ini melihat nya terus. Memang kenaikan / peningkatan se-orang dalam Tuhan seringkali tak nampak oleh orang banyak, sebab bia-sanya yg meningkat itu orang2 yg rendah hati, yg selalu penuh syukur 1Kor 4:7, 2Kor 4:7, ia diangkat oleh Allah. Orang yg meninggikan diri, se-ringkali bicaranya meninggi dan suka menjadi besar, ini sudah dosa, ingin dan suka di puji2, meskipun mula2 dalam hati saja Luk 18:9-14, ia akan direndahkan Allah.
Jangan merindukan popularitas diri sendiri, masyur, ternama, terke-nal,tetapi rindulah hidup yg berkenan pada Tuhan dan selalu meninggikan Nama Tuhan saja dgn tulus; Allah mengetahui ketulusan kita. Luk 16:15.
Kepujian yg betul itu dari Tuhan, bukan dari manusia 1Kor 1:31, Rom 2:29.
Diam2 bekerja buat Tuhan, diam2 berdoa senantiasa, diam2 selalu ber-jalan dalam Roh, diam2 menderita ka-rena Tuhan, diam2 ada sejahtera dari Allah. Diam2 punya rahasia iman dgn Tuhan 1Tim 3:9. Kalau toh ada yg mengetahui, dan me-muji2, itu tidak diharapkan, itu bukan milik kita Yes 42:8, 2Kor 4:7, sebab itu bukan untuk kepujian kita, karena kerinduan dan tujuan kita adalah memperkenankan Allah. Mata Tuhan melihat yg tersem-bunyi. Maria dalam persembunyian-nya, Daud di padang sendirian, Yusuf dalam penjara, Daniel di antara orang2 kafir, di mana2 saja, di tem-pat2 yg tak diduga, Allah tahu kalau ada orang2 yg sedang naik terus di atas tangga lereng gunung kesu-cianNya. Allah senang dan mencam-kan kekasihNya itu.
BIARLAH AKU MEMANDANG WAJAHMU, KARENA ELOKLAH WAJAHMU
Mengapa Tuhan ingin memandang wajah kekasihNya? Ini bukan wajah manusiawi, nanti Absalom yg menang. Peri elok itu penipu Ams 31:30.
Tentu orang tertarik pada calon istrinya juga karena kecantikan jas-mani, tetapi jangan ini nomer satu, sehingga sekalipun, tidak takut akan Tuhan, tidak peduli, tetap nikah, akhirnya akan kecewa. Seperti Izebel bagi Achab.
Begitu kita sebagai kekasih Tuhan juga punya keelokan di hadapan Tu-han, juga hidup suci dan berkenan pada Tuhan seperti Maria, Daud, Yusuf, Daniel, Zakaria, Elizabet dsb.
Tidak ingin menyakiti hati Tuhan, tetapi ingin selalu hidup cocok dgn kehendakNya 1Sam 16:1 Kis 13:22, juga Maria, ini elok di hadapan Tuhan.
Ams 16:6b, Lihat juga keelokan dalam Kid 2:10, Luk 1:28, Dan 9:23.
Hidup seperti ini adalah wajah yg elok di hadapan Tuhan.
BIARLAH AKU MENDENGAR SUARAMU, KARENA MERDULAH SUARAMU
Juga bukan suara jasmani, tetapi suara yg seperti Tuhan Yesus Luk 4:22.
Mengapa suara Anak manusia Yesus itu manis dan merdu? Jadi berkat, jadi garam dan terang bagi sekitarnya. Mengapa suaranya bisa merdu? Sebab itulah suara yg taat, yg sesuai dgn kehendakNya saja Yoh 8:26, 1Pet 4:11. Untuk ini kita harus mengenal suara Tuhan
1. Dari Firman Tuhan, mengetahui ke-benaran2 Firman Tuhan. Orang2 yg memberitakan kebenaran Firman Tu-han itu amat indah di hadapan Allah, baik untuk orang2 berdosa, maupun di antara umat Tuhan.
2. Dari Roh Kudus, ilham atau karunia berkata kata, berbahasa lidah, terje-mahannya, lebih2 nubuat. Itu amat indah. Telinga kita harus bisa mende-ngar suara Roh Mrk 4:23.
Pekalah mendengar suara Tuhan, baik dari Firman Tuhan dan suara Roh, keduanya menjadi satu, saling me-nguatkan, tidak pernah bertentangan. Juga kita harus mengetahui bagai-mana menyampaikannya, maka suara ini akan amat manis dan merdu bagi orang2 yg menerimanya.
Beritakan Firman Tuhan, baik pada:
a. Orang2 berdosa supaya percaya dan bertobat (tidak perlu pelajaran Alkitab, tetapi dgn pendekatan dan penuh kuasa Allah seperti Putra ma-nusia Yesus berkata kepada Zakheus, perempuan Samaria dll, supaya ber-tobat Luk 11:20), dan juga pada saudara2 seiman, supaya saling me-nguatkan dan melengkapi Rom 10:15.
b. Pada umat Tuhan, saudara2 se-iman, untuk saling menasehati, saling menguatkan, saling melengkapi satu sama lain. Bahkan naiklah dari Atas sotoh rumah Mat 10:26, Maz 40:10-11. Perdengarkanlah suara Tuhan di mana2, jangan suara iblis, jangan fit-nah, kejahatan, hal2 yg menyenang-kan iblis. Perdengarkanlah suara yg menguatkan iman.
Perdengarkanlah, jangan takut di-cela, dicemooh atau diancam supaya jadi berkat yaitu menjadi garam dan terang bagi orang2 yg mendengar Kol 4:6. Orang yg menjaga mulutnya su-paya ber-kata2 dari Firman Tuhan saja dalam pimpinan Roh Kudus, juga akan tumbuh kepada kesempurnaan, se-bab lidah itu kemudi hidup dan tanda kesempurnaan Yak 3:2-4.
Kalau kita bisa menguasai mulut lidah kita baik2, bukan jadi alat iblis, tetapi jadi alat Allah, dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan, maka itu berarti hidup ini dikuasai Allah, makin lama makin indah, bisa dikemudikan oleh lidah yg dikuasai Roh Kudus sesuai dgn Firman Tuhan.
KID 2:15. PERKARA PERKARA KECIL DGN AKIBAT BESAR
Kebun anggur kami mempunyai buah2 yg lezat, KJ (TB:limpah berbunga).
Sebentar lagi kita akan minum air anggur = penuh sukacita.
Panenan ini tentu ditunggu dan diharapkan. Kalau rubah2 kecil ini tidak ditangkap, mungkin sekali tidak terjadi panen, celaka, lagi pula se-babnya hanya rubah2 kecil, mudah diusir, bukan singa.
Begitu dalam hidup ini, kadang2 hanya karena sebab2 yg kecil, perkara2 yg besar luput, tidak lagi ada kesukaan. Berapa banyak orang2 suci tidak menjadi apa2, tak ada panenan rohani dalam hidupnya, tidak ada se-jahtera dan sukacita ilahi dalam hi-dupnya,sebab beberapa rubah2 kecil dibiarkan merusak hidupnya. Pergaulan, buku2, majalah2, beri-ta2 dalam medsos dibiarkan, tahu2 orangtua tidak mendapat panenan, padahal mereka sudah lama dan tekun menaburkan benih2 Firman dalam hati anak2nya, semua rusak oleh “rubah2” ini.
Suka ber-jalan2, keliling2 di tem-pat keramaian dan rekreasi duniawi, lalu me-lihat2 macam2 perkara, tahu2 rohaninya menjadi dingin, sebab di-makan rubah2 kecil ini. Omong2 dgn beberapa orang, tahu2 rumah tang-ganya runtuh, roboh dan pecah; per-kara2 indah yg seharusnya diperoleh, batal, tidak jadi didapatkan; Juga berbicara sebarangan itu berbahaya, sebab kita harus makan buah2nya. Ams 18:20.
Hati2 pijat2 rekreasi, nonton ber-sama2,pergaulan dll; hanya karena perkara kecil, timbul dosa, hidup da-pat menjadi kacau dan rusak, dingin dan rusak, sehingga panen yg indah2, yg seharusnya dialami batal, hanya karena perkar2 kecil! (ingat Amnon, Simson, Rubin, Gehazi, Lot, nabi muda yg makan roti, dan sebagainya, batal mengalami perkara2 yg indah dan besar dari Tuhan karena rubah2 kecil ini).
Bagaimana kita dapat mengetahui perkara ygkecil itu berbahaya?
1. Tahu dari Firman Tuhan. Orang beriman tidak mengerti Firman Tuhan itu seperti orang buta, bodoh, tidak mengerti, mudah binasa Maz 119:105, Mat 15:14, Ams 10:21, Hos 4:6. Kita harus tahu siasat iblis yg seringkali menampakkan siasatnya sebagai se-suatu yg tak berbahaya, lebih2 kalau sikapnya seperti malaikat terang, tetapi tahu2 celaka besar. Kita harus bisa mengerti tentang rubah2 kecil dan bisa menangkap atau mengu-sirnya 2Kor 2:11, 2Tim 2:26.
2. Roh Kudus tahu tepat seluruh siasat iblis, baik yg kecil-besar dan semua umpan2nya yg manis yg membuat orang terjerat.Sebab itu perlu berjalan dalam Roh dan peka akan suaraNya.
Kombinasi keduanya bagi orang2 suci sudah cukup ampuh, sehingga setiap rubah sekalipun kecil akan nampak jelasdan jangan malas mem-buangnya. Jangan abaikan suara Roh yg menunjukkan rubah2 kecil itu; Kalau diabaikan rubah2 kecil ini, bisa2 tidak panen! Misalnya “sedikit” jeng-kel, mangkel, pegel dibiarkan, akhir-nya jadi benci dan pengurapannya hilang tanpa terasa (seperti Simson tidak merasa urapannya hilang Hak 16:28).
Seringkali juga nasehat para pemim-pin, saudara2 seiman, apalagi kalau Roh Kudus jugaikut meneguhkan dalam hati kita Rom 9:1. Tuhan dapat menasehati dgn macam2 cara (mimpi, nasehat, khotbah, nubuat dsb.nya, tetapi biasanya selalu ada peneguhan dalam hati kita, ada kesaksian Roh Rom 9:1, kalau sudah yakin, cocok dgn Firman Tuhan, lakukanlah!
Anggur, buah2 yg lezat = kesukaan.
Orang yg tidak taat suara Roh Tuhan, akhirnya akan hilang sukacitanya, sebab tidak jadi panen dari Tuhan. Balhum sudah mendengar suara Tuhan, tetapi tidak mau taat, sebab ingin hormat dan hadiah dari raja Balak. Akhirnya hidupnya berakhir dgn mengerikan.