KID 2:10. AJAKAN SANG KEKASIH
KID 2:10A. KEKASIHKU BERBICARA DAN KATANYA KEPADAKU
Hubungan Allah dgn umatNya itu da-pat disimpulkan dgn kasih Luk 10:27, Mat 22:37-40. Kasih Allah itu sem-purna, tetapi kasih kita pada Allah itu ber-tingkat2. Supaya mudah dime-ngerti, kita ambil contoh dari kasih manusiawi sbb:
1. Luar Halaman = Kasih manusiawi (contoh: kasih pada semua orang, peri kemanusiaan, sedikit).
2. Halaman = Campuran kasih manu-siawi dan ilahi (Kasih pada teman).
3. Ruangan Suci = Kasih ilahi mening-kat terus ( Kasih pada saudara/ ke-luarga).
4. Ruangan Maha Suci = Kasih mem-pelai, kasih ilahi tingkat tertinggi (Ka-sih suami-istri, ini tingkat tertinggi, se-bab suami-istri itu rumusnya 1+1=1, tidak boleh diceraikan Mat 19:5-6).
Dalam Kidung Agung ini, pokok utamanya adalahtentang kasih, yg diuraikan dalam ber-macam2 seginya.
KID 2:10B. BANGUNLAH KEKASIHKU, JELITAKU DAN KELUARLAH
Bangkit dan keluarlah, dgn Yesus, kalau taat, itu amat indah.
Kita melihat Tuhan mengajak keka-sihNya untuk bangun dan ke luar, untuk berjalan dan bekerja bersama, sehingga hidup ini bisa bersukacita ber-sama2.Kita harus terus dipimpin Roh, berjalan dgn Tuhan seperti Nuh Kej 6:9. Tuhan Yesus adalah se-ga-la2nya bagi kita. Sebab itu terus ber-sekutu dgn Tuhan, dan terus hidup atau berjalan dgn Tuhan. Kalau Tuhan mengajak kita bangun, taati, jangan loyo, takut, tinggalkan yg lain, bangkit dan taati Dia. Di mana ada Yesus, ke sanalah kita pergi Yoh 12:26.
Bangun dan ke luar melakukan ke-hendak Tuhan, apa saja, itu indah, baik perkara kecil atau besar,taat saja, misalnya Abraham disuruh keluar dari Urkasdim, Nuh disuruh membuat ka-pal (belum tentu ia bisa mengerti un-tuk apa, tetapi ia taat) juga dalam perkara2 kecil, Yusuf disuruh bapak-nya melihat saudara2nya ia taat pada Bapanya. Orang yg tidak cinta Tuhan menganggap itu sebagai hukuman, tekanan Yes 28:13.
Tetapi bagi orang yg cinta Tuhan, mentaati Firman Tuhan itu begitu in-dah, menjadi kesukaan, seperti 2 orang yg pergi berpacaran, atau se-perti suami-istri. Heran. Allah meng-ajak kita taat akan Firman Tuhan, itu bukan untuk dibebani dan disiksa, te-tapi untuk dapat bersukacita & ber-gembira sebab kita akan masuk dalam rencana Allah yg indah dan tumbuh ber-sama2 Kristus, makin seperti Dia. Memang ada faktor kurban dan de-rita, harus mau menygkal diri, me-matikan daging, dan itu sakit bagi da-ging. Tetapi kalau kita melakukannya dgn cinta pada Tuhan dan pada orang2 yg kita layani (supaya menjadi berkat, kabar sukacita, disembuhkan dll), itu semua menjadi ringan bahkan sedap sebab dgn cinta. Sebab itu berbahagialah orang yg taat dgn cinta, dia untung, dia senang Luk 11:28, Yoh 13:17.
Percayalah, taatilah Firman Tuhan dan kehendakNya dgn sukacita & gembira ria, itu pasti menjadi faedah & untung kita Yos 1:8. Jangan dgn ter-paksa & dgn persungutan mentaati Firman Tu-han, itu tidak mendatang-kan faedah.
Jangan menuruti perasaan hati yg ma-las, suam, sedih dll. Tetapi kalau ada kesempatan utk mentaati kebenaran Firman Tuhan/pimpinanNya, jangan kehilangan senang, loyo, jangan kecil hati, ini “kesempatan indah melayani dan menderita bersama Kristus” Mat 5:10-12 (Kis 5:41). Untuk taat tak perlu – memilih si-tuasi kondisi yg baik, sebab justru ba- nyak situasi kondisi yg jelek itu men-jadi kesempatan yg baik untuk sung-guh2 taat. Janda Sarfat taat dlm ke-miskinan 1Raj 17:10-12. Begitu pula Jemaat Makedonia 2Kor 8:2-3.
Justru Paulus dalam tahanan di penjara, ia menyanyi,bukan waktu ke-berkatan, tetapi waktu menderita (se-baliknya ada orang Kristen dalam ke-berkatan masih tidak mau bersyukur pada Tuhan, mereka akan diseret da-lam perangkap iblis untuk memakai berkatnya untuk perbuatan dosa). Tetapi jangan menyalahkan satu sama lain, tetapi pelihara persekutuan dan kerjasama baik2 dalam Tuhan. Jusuf dalam kepahitan, kepicikan tetap taat dan setia kepada Tuhan. Semua orang suci bahkan memakai kesempatan ini baik2 (dalam penderitaan, dalam ke-sukaran dll) untuk terus taat sekalipun harus menygkal diri dgn sakit. Ini ujian yg baik untuk naik kelas.
KID 2:11. MUSIM DINGIN DAN HUJAN SUDAH LALU
Ayat ini menceriterakan jalan terbuka untuk keluar ber-sama2 Sang kekasih.
MUSIM DINGIN SUDAH LEWAT Mat 24:20. Justru ini yg diharapkan, supa-ya dapat lari naik ke gunung, menca-pai target rencana Allah. Kalau Tuhan datang, kita dingin, suam (itu berarti berada di tingkat Halaman), celaka, akan tertinggal. Tetapi mereka yg di dalam Kemah (dipimpin Roh, ber-gairah, ber-api2 seperti lima gadis bijak) akan terangkat Wah 11:2.
Begitu dalam mentaati kehendak Tuhan, kalau dgn hati dingin, akan ga-gal dan rugi.Kerjakanlah dgn ber-api2, dgn pimpinan dan kuasa Roh Kudus, jangan dgn kekuatan sendiri.
Petrus sebelum dan sesudahnya Pentakosta, nyata benar bedanya, di-ngin & panas. Sebelum baptisan Roh Kudus, keadaan mereka begitu dingin, bahkan beku, tidak berani bergerak atau bertidnak, mengunci diri dalam kamarnya, bahkan mereka sudah mu-lai kembali dalam hidup lama, mencari ikan seperti dahulu kala, se-olah2 sudah lupa penaglaman dgn Putra manusia Yesus. Mereka jadi dingin, takut, tidak berani berbuat apa2. Te-tapi sesudah baptisan Roh Kudus, keadaannya berubah sama sekali. Me-reka jadi panas, ber-api2. Mereka bangkit berdiri, menempelakorang banyak (ribuan orang, sebagai pem-bunuh Kristus, disuruh bertobat, Me-sias yaitu Yesus yg dijadikan Tuhan dan Kristus = Mesias Kis 2:30. Heran, ribuan orang itu bisa mengeroyok 11 murid termasuk 120 orang di kamar loteng Yerusalem, tetapi justru mere-ka yg takut dan menyesal, dan berto-bat, bahkan mau dibaptiskan! Ini se-mua adalah pekerjaan Roh Kudus! Tu-han sudah mencurahkan kuasa Roh Kudus Kis 1:8. Jangan bersandar pada kekuatan sendiri, akan jadi ketakutan, dingin dan takut Yer 17:5.
Pakailah kuasa Allah, tentunya menurut waktu, cara & pimpinan Roh Kudus. Jangan ngawur atau semba-rangan. Tuhan memberi musim panas untuk pelayanan, untuk mentaati, bukan untuk main2 dan bukan me-mukul angin, tanpa sasaran 1Kor 9:26.
Taatilah Firman Tuhan & kita akan tumbuh makin indah dgn Dia.
HUJAN = HUKUMAN Kel 9:33-34.
Kita bukan lagi orang2 yg dimurkai, tetapi mendpt anugerahNya. Tetapi itu bukannya untuk hal2 yg sia2, tetapi untuk taat habis2an akan Firman Tuhan 1Kor 15:10.
Perhatikan pimpinan Roh Kudus dan terus taat, lakukan kehendak Allah Ibr 10:7. Jangan hidup sia2. Taat itu indah.
KID 2:12. BUNGA2 DAN NYANYIAN BURUNG TEKUKUR
Undangan ke luar di taman yg indah yg sudah disediakan. Taat pada Fir-man Tuhan di dunia ini sangat indah, membuat kita jadi luar biasa, sebab orang yg selalu taat dipimpin Roh akan mengalami rencana Allah yg pa-ling indah, baik jangka pendek dan jangka panjang. Kesukaannya ini bersambung ke dalam hidup kekal yg sangat mulia. Tukarlah tiap menit waktu kita dgn perkara2 mulia yg ke-kal, yaitu dgn terus taat dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan, pasti indah, sesuai rencana Allah. Jangan hidup dgn yg sia2 menuruti kehendak daging sendiri, tidak mau taat akan Tuhan. Justru kita harus menebus waktu untuk melakukan semua kehendak Tuhan dgn penuh Ef 5:16.
BUNGA2 DI BUMI BERMUNCULAN; kalau kita mau taat dipimpin Roh dalam pelayanan, itu akan membuat hidup ini ber-bunga2 dan ber-buah2 indah seperti bunga badam Bil 17:8. Taat dlm pelayanan dgn setia seperti Musa, dan dgn tulus, membuat Musa makin lama makin indah Ibr 3:5. Jangan me-nyia2kan kesempatan pe-layanan, lebih2 pelayanan pribadi, itu rejeki Yoh 4:34.
Orang yg sudah mengerti, yg melayani dgn taat dipimpin oleh Tuhan seperti Nuh, itu seperti Sulamit yg mau keluar dgn kekasihnya, hidupnya akan ber-hasil (sebab bersama Yesus) dan ber-bunga2 seperti kebun bunga yg indah! Tuhan juga bersukacita melihat bu-nga2 yg indah dalam taman hati kita. Keluarlah, taatlah.
MUSIM MENYANYI BURUNG2, ISTI-MEWA TEKUKUR, yaitu Burung halal untuk dipersembahkan di Mezbah Luk 2:24. Inilah doa & nyanyian orang2 suci di atas Mezbah kepadaTuhan. Orang yg mengerti, yg suka pikul salib akan dikuatkan oleh nyanyian burung tekukur ini, seperti Kis 16:25, Kis 5:41 (Mat 5:10-12).
Tekunlah, terus berdoa dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23-24, maka kita akan dikuatkan dalam menderita sengsara karena Kristus, sebab tidak ada yg kebetulan, bahkan bisa bersu-kacita seperti Paulus, Silas, Petrus, Yo-hanes dll. Orang2 ini bersukacita da-lam sengsara salib, tetapi juga dlm penyembahan, menyanyi dlm Roh & kebenaran di atas Mezbah, maka Roh kemuliaan akan memenuhi kita. (Ja-ngan lupa untuk selalu periksa diri Maz 139:23-24, dan Roh Kudus juga akan mengingatkan kita, sebab pen-deritaan karena dosa itu hajaran, bukan kemuliaan Ibr 12:6), 1Pet 4:14.
Nikmatilah. Jangan bertekun ber-doa dalam Roh dan kebenaran hanya menjadi kewajiban, tetapi menjadi kesukaan dalam Tuhan, dalam peng-urapan Roh Kudus, sehingga kuasa Tuhan limpah turun ke atas kita, se-perti murid2 Tuhan, dan 120 orang lainnya, yg bertekun berdoa di atas kamar loteng Yerusalem Luk 24:49.
KID 2:13. BANYAK BUAH ARA DAN BUAH ANGGUR
BUAH ARA menceriterakan tentang makanan 1Sam 25:18. Jangan mau dikuasai oleh kesusahan, kekecewaan, atau kelemahan, tetapi percaya dan berharap pada Firman Tuhan; Kalau kita jalan dgn Tuhan dgn betul, pasti akan ada kemenangan dan sukacita dgn Sang kekasih dlm Firman Tuhan yg amat manis dan nikmat Yer 15:16.
Maz 119:92.
Firman Tuhan bukan kewajiban atau hukuman. Itu makanan bagi jiwa yg haus dan lapar, oleh Roh Kudus, yg mau taat akan Firman Tuhan. Pegang janji2 Firman Tuhan, nikmatilah se-puas2nya, maka kita akan menang dan makin tumbuh didalamnya. Biar-lah pengetahuan tentang Allah men-jadi kesedapan jiwa kita Ams 2:10-11.
Maka kemanisan dunia akan makin jauh Ams 27:7.
BUAH ANGGUR yg menghasilkan anggur utk pesta kawin Yah 2:3, mu-tlak harus ada anggur. Sebetulnya Ruangan Suci itu taman yg indah untuk dua kekasih yg ber-kasih2an, inilah yg digambarkan Kidung agung. Sebab itu semua yg sudah menikmati “Taman Ruangan Suci” ini, akan mu-dah bertumbuh sampai pada perni-kahan Anak Domba Allah. Tetapi kalau Ruangan Suci ini belum menjadi “Ta-man kesedapan”, maka sulit untuk tumbuh terus, lebih2 kepada kesem-purnaan. Periksa diri dan terus disuci-kan dan berkenan pada Tuhan, se-hingga bisa merasakan dan menikmati “taman Ruangan Suci”, istimewa Fir-man Tuhan sebagai kesukaan kita Maz 119:92. Kalau Ruangan Suci sudah menjadi taman kesukaan kita, maka kita akan mudah bertumbuh terus dalam taman yg sedap ini, sampai masuk dalam kesempurnaan.
BAU YANG HARUM
Dgn tulus, cintailah Tuhan sungguh2, lalu ikuti suara Tuhan itu, maka kita akan sampai dlm “Taman kesedapan” ini yg berbau harum. Disini kita bisa terus meningkat sampai pada kesem-purnaan (tembus Tirai, masuk dalam Ruangan Maha Suci). Sebab itu perlu memiliki kesukaan Tuhan Neh 8:11c (Pil 4:4).
Kesukaan Tuhan itu kekuatan kita dan sejahtera Allah dalam hati kita, akan selalu menjagai dan memimpin kita Pil 4:7.
Periksa baik2, supaya kita ber-tumbuh dlm kesedapan, jangan dlm kepahitan. Jangan biarkan akar2 yg pahit Ibr 12:15 ada dalam hati kita, sebab itu berarti kita ada di jalan yg salah. Segera buang semua kepahitan, kesakitan hati dan segala macam dosa, besar ataupun kecil. Jalan Salib, jalan kesucian itulah jalan kesedapan, seperti dua kekasih yg bersukacita dlm taman yg amat indah.
KEKASIHKU YANG AMAT ELOK
(2 kali, ayat 10). Elok disini bukan secara jasmani, tetapi secara rohani, elok di hadapan Tuhan. Apa saja yg dianggap atau diperhitungkan elok di hadapan Tuhan?
1. Hidup suci di hadapan Allah. (MAK DSY = di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yg akan datang). Tuhan sanggup melihat lengkap, tuntas sampai se-luruh isi hidup kita, tidak ada yg bisa disembunyikan.
2. Mau taat dgn segenap hati, dgn tulus karena Tuhan, bukan karena maksud tersembunyi (supaya kaya, supaya masyur, supaya bisa bebas senang2 seperti Salomo dll), tidak! Dgn tulus dan dgn segenap hati, mau melakukan segala kehendak Allah seperti Daud, Yusuf, Abraham dll Kis 13:22, sehingga hidup ini berkenan pada Tuhan Kol 1:10, Kis 13:22b.
3. Tabiat baru dalam seluruh segi hi-dup seperti Kristus 1Kor 11:1. Ini akan mudah dicapai kalau bisa merasakan Ruangan Suci, seperti taman yg per-mai di dalam Tuhan.
4. Setia sampai akhir. Wah 2:10 (Mat 24:13). Ini orang2 yg elok seperti Kristus, di hadapan Tuhan.
Tuhan sudah memberi banyak perkara2 yg indah dari Firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus, bawalah itu keluar untuk bersukacita dgn Tuhan Yesus dlm mentaati Firman Tuhan & pimpinan Roh Kudus, sehingga sung-guh2 hidup ini menjadi amat indah, ber-buah2 jiwa2 dan tumbuh menuju kesempurnaan. Jangan “elok” & tinggal di dalam saja, keluarlah. Hada-pilah segala pencobaan, ujian dan ke-sukaran2 dalam pelayanan, ini semua akan mengolah dan menumbuhkan kita, kalau setiap kali kita menang dan lulus. Taatlah terus dipimpin Roh. Dgn Tuhan Yesus nikmatilah segala yg sdh disediakan oleh Tuhan Yesus.