M4416 – Matius 26:30, Markus 14:26 Mengapa Kita Menyanyi Memuji Tuhan?

I. NYANYIAN PUTRA MANUSIA DAN MURID-MURID

Dalam Mat 26:29 ada ucapan selamat tinggal sampai minum anggur baru dalam Surga. Tentu perasaan hati me-reka bergejolak, lebih2 Putra manusia Yesus yg sudah tahu tugas pengor-bananNya. Tetapi disini mereka me-nyanyi satu lagu, baru keluar. Dari nyanyian ini kita bisa mengambil kesimpulan:

1. Sebelumnya tidak pernah disebut-kan kalau mereka menyanyi, tetapi ternyata mereka bisa menyanyi, ber-arti sudah biasa (mungkin sejak kecil, di rumah). Sebab tiba2, kali ini mereka menyanyi dan bisa! (Kalau tidak bisa menyanyi, apalagi lagu tertentu, tidak mungkin tiba2 bisa nyanyi, apalagi bersama).

2. Dalam keadaan menghadapi krisis, mereka menyanyi kepada Allah.

Jadi ada nyanyian diantara mereka (Putra manusia Yesus dan murid2), tetapi tidak menonjol, nyanyian bu-kan nomer satu. Yg selalu ada di-antara mereka adalah Firman Tuhan, dan kenyataanNya (mujizat, kesem-buhan) dll; nyanyian tidak pernah disebut, kecuali disini.

Dalam Wasiat Lama ada banyak peristiwa dan ayat tentang nyanyian. Kita harus memperhatikan nyanyian dalam Wasiat Baru, supaya mendapat arti yg tepat. Misalnya:

II. PERBEDAAN NYANYIAN2 DUNIAWI DAN ROHANI

1. Nyanyian dalam dunia termasuk rekreasi (hiburan) untuk mendapatkan sukacita, sesuai dgn keadaan jasmani atau menurut daging (Yoh 3:19). Bisa juga untuk pendidikan, hoby, pe-kerjaan dll.

Nyanyian rohani termasuk dalam ibadah orang beriman 1Kor 14:26. Disini ada:

1.1 Mazmur (mazmur itu berbentuk syair dan banyak dinyanyikan).

1.2. Kidung rohani, ini yg sudah di-kenal semua orang beriman, se-olah2 standard.

1.3. Lagu2 rohani, lagu2 baru lainnya yg tumbuh terus sesuai dgn sikon dan hati orang2 beriman, makin lama ma-kin banyak. Meskipun tidak menonjol seperti dalam dunia, tetapi tetap ada dalam ibadah.

Kalau di dunia, berhimpun untuk menyanyi, seringkali itu sangat me-nonjol bahkan ada bintang2 penyanyi dan musik seperti dalam festival, or-kestra, perayaan dll. Tetapi dalam umat Kristen ada nyanyian pujian, tetapi tidak harus ada bintang2 pe-nyanyi dan ahli musik, semua orang beriman bisa dan berusaha menyanyi memuji Tuhan, sebisanya.

2. Nyanyian2 manusiawi, duniawi.

Tidak ada hubungan dgn Allah, tetapi ada sedikit atau banyakhubungan dgn dosa dan setan, yaitu majikan dan bapaknya Yoh 8:34, 1Yoh 3:10.

Nyanyian umat Tuhan terutama untuk bersekutu dgn Tuhan. Yg penting bukan nyanyiannya, tetapi ada persekutuan yg manis dgn Tuhan dan nyanyian itu hanya merupakan ekspresi dari umat Tuhan, untuk me-nyatakan isi hatinya dalam perseku-tuannya dgn Tuhan. Tentu perseku-tuan dgn Tuhan itu harus dalam ke-benaran, kesucian atau yg berdosa harus bertobat. Sebab kalau ada dosa, hubungan dgn Tuhan cepat atau lam-bat akan terputus Yes 59:2, seperti pa-da Saul dan akhirnya juga putus dgn Simson.

3. Dengan nyanyian duniawi akan haus kembali Yoh 4:13, cari lagi, datang lagi ber-ulang2.

Dalam nyanyian sebagai ibadah dan ekspresi persekutuan umat Tuhan dgn Tuhan, ada Tuhan dalam hatinya, ma-ka akan ada sungai air hidup mengalir, sehingga ada sukacita dari Roh Kudus Rom 14:17, Kalau dalam festival atau orkes2 dunia, mereka mendapat suka-cita, tetapi kemudian haus kembali Yoh 4:13. Tetapi dalam ibadah, kalau ada Tuhan atau mendapat Tuhan, maka akan ada sukacita yg menjadi sumber dalam hatinya Yoh 4:14, bisa kecil atau besar tergantung keadaan masing2 Yez 47:1-5.

4. Orang dunia mencari sukacita da-lam nyanyian2 dan musik, tetapi orang beriman mencari Tuhan, hu-bungan dgn Tuhan yg makin erat dan hasilnya adalah sukacita ilahi yg tidak akan habis Yoh 16:22. Jadi jangan ke Gerejamencari kesukaan seperti cara2 orang dunia, tetapi mencari Yesus dan kalau kita mendapat persekutuan dgn Tuhan dan tubuhNya (saudara2 se-iman lainnya), maka ada kesukaan da-ri Tuhan. Sepanjang hidupnya, kalau tetap ada Tuhan dalam hati, tetap ada sukacita dan sejahtera dari Tuhan Fil 4:4,7. Prinsipnya berbeda. Orang du-nia cari kesukaan dalam nyanyian dan haus kembali Yoh 4:13, tetapi orang beriman mencari Tuhan Yesus dan dapat kesukaan yg diekspresikan dgn nyanyian Yoh 4:14. Nyanyian hanya menjadi wadah, yg penting adalah isinya, ada hubungan baik dgn Tuhan, maka ada sukacita Allah dalam ha-tinya. Dalam dunia nyanyian dan mu-sik itu yg jadi penghiburan dan kesu-kaannya, sebab itu harus ada ahli2 menyanyi dan musik. Dalam Gereja tidak mutlak diperlukan.

Di dalam Tuhan, sekalipun tidak punya bakat nyanyi, semua dapat me-nyanyi dgn sukacita memuji Tuhan. Diperkirakan manusia itu, lebih kurang 25% bisa nyanyi, 50% suka menyanyi, 95% suka mendengar lagu2, sehingga dalam segala bangsa dan suku, nya-nyian termasuk dalam kebudayaan-nya, sebab semua suka, meskipun bentuk lagunya berbeda.

Sebab itu dalam ibadah, keindahan dan seni nyanyian dan musik tidak menonjol, bukan yg utama, tetapi hanya wadah. Dgn kemampuan me-nyanyi dan musik seadanya umat Tu-han bisa bersukacita memuji Tuhan seperti Tuhan Yesus dan murid2nya tanpa musik, atau seperti orang menyanyi di tepi laut Merah Kel 15:1-19, Wah 15:3 nyanyian Musa, dan nyanyian Miryam dan semua perem-puan Israel Kel 15:20-21. Tetapi dalam dunia, justru keindahan nyanyian dan musik itu yg jadi penghiburan dan rekreasinya.

Diantara umat Tuhan, ada yg bisa menyanyi dan musik, tetapi kesukaan umat Tuhan yg betul adalah kalau ada Tuhan dalam hatinya, hidup dipimpin Roh akan ada sukacita yg betul.

Sukacita umat Tuhan tidak ter-gantung dari keindahan nyanyian dan musik. Kalau ada dalam Gereja, pa-kailah baik2, tidak salah, tetapi jangan ini nomer satu, jangan ini yg dicari dalam Gereja, seperti orang dunia mencari kesukaan dalam nyanyian dan musik.

Kita harus mengerti ini baik2, ja-ngan sampai bingung seperti Marta untuk menyediakan sukacita cara du-niawi, sebab mereka akan haus kem-bali dan jangan setan masuk atau tinggal di tengah2 rekreasi lagu2 ro-hani, tanpa ada Tuhan Yesus dan pengurapan Roh Kudus (yaitu hidup suci dan limpah dgn Firman Tuhan). Kalau Gereja mencari dan menye-diakan penyanyi dan pemusik yg indah tetapi tidak bertobat, maka roh2 du-niawi dan macam2 dosa (mammon, zina, kesombongan) akan menular dalam Gereja Tuhan, suatu kesalahan yg merugikan Gereja.

Menyanyi, me-muji2 Tuhan harus ada dalam hidup orang benar Maz 150:6, juga waktu berhimpun dalam Gereja, tetapi nomer satu bukan kein-dahan nyanyian dan musik menjadi daya tarik Gereja, tetapi Tuhan Yesus, itu pusatnya. (Nyanyian dan musik yg baik itu indah dan tidak salah, tetapi jangan nomer satu, menggeser perse-kutuan manis dgn Tuhan Yesus atau FirmanNya, nanti kehilangan yg ter-utama seperti Marta yg sibuk dgn segala cara dan daya tarik duniawi da-lam Gereja, tetapi kehilangan bagian yg baik dan indah seperti yg ada pada Maria Luk 10:39-42. Bahkan beberapa ataubanyak orang2 muak, bosan akan manna Surgawi dgn alasan terus manna saja, terus di-ulang2, sehingga muak dan menghina manna yg di-anggap hina, merendahkan Firman Tuhan (merasa sudah tahu semua) sehingga digigit ular dan macam2 do-sa masuk sehingga binasa rohaninya Bil 21:5.

Gereja bukan tempat orkes nya-nyian dan musik, atau hiburan2 ma-nusiawi lainnya, tetapi tempat Tuhan Yesus yg menyelamatkan jiwa2 yg mau percaya dan taat.

Jangan seperti Marta yg sibuk dgn segala variasi2 dan mencari hal2 yg menarik dan membuat sukacita dalam Gereja (bisa sampai ekstrem), tetapi jadilah seperti Maria, yg mementing-kan Firman Tuhan dan pekerjaan Roh Kudus, sehingga bisa beribadah dgn bergairah dan berpada dgn semua hal2 yg lain. Sebab bisa berpada dgn hal2 lainnya, asal mendapatkan Tuhan Yesus sebagai Juru selamat dan ke-kasihnya, ia akan sukacita, disertai dan diberkati Tuhan yg tinggal dalam hatinya.

Kalau ada yg bisa main musik, biarlah ia bermain seperti Daud, maka musik yg keluar sebab ada urapan Roh Kudus, membuat setan2 dalam Saul dll lari ter-birit2, supaya mereka ber-tobat dan diselamatkan, kalau mau (Saul tidak mau bertobat). Kalau toh menyanyi, nyanyi dgn iman dalam kesucian, maka ada hubungan dgn Tuhan, sehingga hadirat Tuhan  turun dalam nyanyian itu Maz 22:4. Cara ini akan memberi kemenangan bagi umatNya seperti nyanyian tentara Yosafat 2Taw 20:21-23. Mereka me-nang bukan sebab menyanyi me-muji2 Tuhan, tetapi sebab mereka harap Tuhan dan menyanyi dgn iman, sehingga ada hubungan dgn Tuhan dalam nyanyinya, dan Tuhan bekerja lewat nyanyian mereka. Nyanyian ha-nya wadah dan kalau ada hubungan dgn Tuhan di dalamnya, mereka akan menang. Tuhan tidak membedakan nyanyian dan musik yg merdu dan indah, tetapi Tuhan melihat hati dari orang2 yg menyanyi dan bermain mu-sik apa saja, sebab yg penting orang-nya ada hubungan dgn Tuhan, nya-nyian dan musik hanya wadah. Tentu kita berusaha memakai wadah yg sebaik mungkin, tetapi wadah yg mewah dan mahal, tanpa hati yg suci (ada hubungan dgn Tuhan), semua itu akan sia2.

Nyanyian dan musik Lucifer sangat indah dan sangat baik, profe-sional, tetapi itu menjadi kebencian Allah sebab dosa2 Lucifer Yez 28:13-15. Sebab itu nomer satu bukan nya-nyian dan musik, tetapi hati dan hidup yg suci dan berkenan pada Tuhan. (Di Surga semua orang bisa menyanyi dan main musik yg paling indah).

Sebab itu jangan nomer satu nya-nyian dan musik, bahkan memakainya secara duniawi, untukmenjadi daya tarik dan penilaian, tetapi itu hanya wadah, bukan nomer satu, tetapi hi-dup yg suci dan berkenan pada Tuhan itu nomer satu seperti Maria yg meng-utamakan Firman Tuhan dan men-cintaiNya (= melakukannya), itu yg utama. Jangan nyanyian dan musik atau macam2 variasi2 yg indah2 se-perti dalam dunia, tetapi tidak peduli ada dosa atau tidak, itu salah! Justru kalau ada kesukaan dosa bisa lebih meriah dan sukacita, tetapi itu ditolak dan dibenci Tuhan.

Jadi nyanyian musik itu netral, bisa dipakai dalam dunia bercampur dosa. Juga bisa dipakai dalam ibadah se-bagai wadah ekspresi hubungan umat Tuhan dan TuhanNya dalam kesucian.

III. MENGAPA PERLU POKOK INI?

1. Ini termasuk ibadah kepada Tuhan, ada banyak ayat2 yg menjelaskannya, bahkan ini termasuk wajib.

Kalau masih hidup, belum mati kita patut (wajib) me-muji2 Tuhan yg me-mang sangat patut di-puji2.

2. Pujian yg benar kepada Tuhan itu sangat besar faedahnya. Setiap orang benar yg setia dan taat pada Tuhan, biasanya punya kesaksian yg indah tentang nyanyian2nya untuk Tuhan.

3. Beberapa banyak orang Kristen masih ada yg mengabaikan, selain itu salah, juga ia banyak merugi, sebab itu marilah kita belajar dan meng-angkat puji2an dgn betul kepada Tuhan yg patut dipuji.

IV. CARA MENYANYI MEMUJI TUHAN DGN BETUL, Maz 95:1; 100:2; 150:6

Perhatikan semua ini ayat2 Wasiat Lama, jangan hanya dipakai secara harfiah, tetapi dalam kesucian dan pengurapan Roh Kudus, seperti yg ditulis dalam Wasiat Baru.

Ber-kata2 dalam nyanyian di hadapan Tuhan. Nyanyian manusia dunia (orang berdosa) beda dgn nyanyian rohani (orang yg sudah disucikan). Memuji Tuhan dgn betul, adalah sbb:

1. Dgn hidup benar. Allah hanya mau menerima persembahan pujian dari orang benar, yg hidup dalam kesucian.

Kalau ada dosa itu sia2, itu menye-dihkan hati Tuhan, bahkan jadi ke-bencianNya Yes 1:11-16, sebab itu bereskan dahulu semua dosa yang ada, baru kita bisa memuji Tuhan dgn betul.

2. Nyanyian dgn pengertian, bukan otomatis, bukan karena kebiasaan, tetapi dgn pengertian Maz 47:8.

Kita mengerti, tahu dan setuju apa yg kita nyanyikan. Kalau tidak setuju, jangan dinyanyikan. Sama seperti se-orang mengajukan satu syarat, jangan langsung berkata ya atau tidak, pikir baik2, sebab ada resikonya. Selain itu kita harus mengerti bahwa kata2 nyanyian yg kita nyanyikan harus se-suai Firman Tuhan, bukan menurut pikiran, pendapat manusia atau dunia, jangan melawan Firman Tuhan. Kalau nyanyiannya tidak cocok dgn Firman Tuhan, jangan dinyanyikan.

Kita harus membedakan dari nya-nyian biasa, baik dari orang Kristen atau orang dunia, bahkan ada yg nya-nyi menyembah setan dalam bahasa asing. Tetapi kita menyanyi memuji dan menyembah Tuhan Yesus dan itu semua harus sesuai Firman Tuhan.  Begitu juga kalau menyanyi jangan asal nyanyi, asal bunyi, tetapi betul2 cocok, setuju dgn pikiran dan hati kita, untuk melakukannya dan mengalami-nya dari Tuhan.

3. Dgn segenap hati, bukan pura2 atau hafalan, atau terpaksa, tetapi dgn segenap hati kita, dgn sungguh2 Maz 9:2.

4. Dgn mulut dgn suara yg terdengar. Mengakui dan memuji Tuhan dgn nya-nyian2 dari mulutnya, itu suatu pe-nyembahan dari mulut bibir kita dan Tuhan berkenan Ibr 13:15.

Kadang2 orang tidak mau ber-ka-ta2 dgn mulutnya, mengakui dan me-muliakan Tuhan, ia hanya menyanyi dalam hati, tetapi Tuhan ingin mulut kita mengakuinya. Ceritakan kebe-saran Allah dan kebaikanNya Maz 9:2. Jangan malu. Juga kalau tidak bisa menyanyi dgn betul, tetap nyanyi bagi Tuhan, jangan malu karena tidak bisa nyanyi, tetapi usahakan yg terbaik. Untuk memimpin puji2an tentu kita mempercayakannya pada orang yg bisa menyanyi supaya tidak kacau, te-tapi semua anak2 Allah boleh me-nyanyi dgn mulutnya, sekalipun tidak ahli menyanyi.

5. Dgn iman, percaya akan apa yg kita katakan dalam nyanyian (yg sesuai dgn Firman Tuhan); bukan dgn oto-matis, kebiasaan atau pura2, atau ha-nya karena tugas, wajib dll. Dgn yakin kita nyanyikan nyanyian kita Rom 10:8.

Misalnya menghadapi orang sakit kita menyanyi pujian: “BilurNya2x, bilur-Nya sungguh heran”. Kalau kita me-rasa ada kuasa gelap, kita menyanyi: “Dalam Nama Yesus2x ada keme-nangan” dsb. Nyanyikanlah kata2 yg kita katakan dalam nyanyian kita dgn iman yg sungguh.

6. Nyanyi dgn roh kita.

Manusia itu roh yg ada di dalam tubuh daging ini. Kita bisa menyanyi dgn akal kita atau dgn roh kita atau keduanya 1Kor 14:15.

Nyanyi dgn roh yg baru dan Roh Kudus. Tentu kita juga menyanyi dgn akal, tetapi jangan hanya dgn akal, tetapi akal kita dikuasai oleh Roh Ku-dus yg memenuhi roh kita, yaitu da-lam pengurapan Roh Kudus. Ini nya-nyian yg indah dan berkenan pada Tuhan (Tentu dipimpin Roh itu juga berarti hidup dalam kesucian, kalau ada dosa, pasti Roh Kudus bicara dan menegur). Orang lama (belum per-caya) hanya punya roh yg lama dan roh setan bisa ikut masuk dan bekerja di dalamnya. Sebab itu jangan biarkan orang yg belum percaya memimpin puji2an, meskipun suaranya merdu dan pintar menyanyi, setan bisa ikut masuk, danberperan di dalamnya dan mengacaukan keadaan.

Orang yg menyanyi dalam Roh dan kebenaran, maka hadirat Tuhan dan kuasa Allah akan bekerja dalam nya-nyian2nya, sehingga macam2 peker-jaan Roh yg heran dan indah akan terjadi.

7. Nyanyi dgn musik hati Ef 5:19.

Musik bisa membantu nyanyian kita, meskipun tidak mutlak. Tetapi musik hati itu pekerjaan Roh Kudus, itu akan membuat nyanyian makin indah, penuh gairah, sukacita, dan hadirat Tuhan akan makin nyata.

Inilah cara menyanyi, memuji Tuhan dgn betul. Ini kehendak Tuhan dan sesuai dgn Firman Tuhan. Jangan nyanyi hanya cara manusiawi, tetapi dgn ketujuh cara dari Firman Tuhan ini. Bahkan menyanyi memuji Tuhan dgn betul, lebih2 dalam pengurapan Roh Kudus, maka nyanyian itu sama seperti menyembah dalam Roh dan kebenaran, hanya kata2nya kita ucap-kan lewat kata2 nyanyian dan ditam-bahi dgn kata2 dari hati kita. Tuhan tahu dan mendengar semuanya. Suatu komunikasi yg indah dgn Tuhan. Nyanyian seperti ini seringkali me-nambah pengurapan dan juga mem-buat pekerjaan Roh Kudus makinnyata terasa. Misalnya: Ada seorang bapak (mungkin berumur 30 tahun) berjalan lewat satu rumah ibadah dan men-dengar ada nyanyian. Ia tertarik dan mendengarnya, ia jadi terharu dan menangis di depan pintu rumah di tepi jalan itu. Seorang pelayan Tuhan keluar melihatnya, mengajak masuk dan ia mau percaya Yesus, padahal ia penyembah berhala. Ia menjadi anak Allah, akhirnya menjadi seorang ham-ba Tuhan. Ia percaya Tuhan Yesus gara2 mendengar nyanyian tanpa disengaja.

Begitu juga dgn musik, Daud main kecapi, ini musik yg sangat sederhana, tetapi setan dalam Saul lari keluar. Bukan sebab musiknya, tetapi sebab yg main kecapi diurapi Roh Kudus. Yg penting ibadah dan nyanyian kita sesuai dgn Firman Tuhan, dan Roh Kudus ikut serta mengurapi nyanyian kita, sehingga ada aliran kuasa dalam nyanyian atau musik kita.

KESIMPULAN

Nyanyian rohani itu adalah bagian dari ibadah. Tetapi kita tidak mencari atau mau dihibur dgn nyanyian dan musik dalam Gereja, tetapi kita mencari Tu-han Yesus, dgn menerima dan percaya FirmanNya. Maka jiwa kita disela-matkan dan keluarlah sukacita dari Tuhan dari dalam hati kita, sebab ada Tuhan di dalam kita. Yg penting lahir baru dan ada Tuhan Yesus dalam hati kita, dipimpin Roh, maka ada nya-nyian puji2an yg keluar memper-muliakan Tuhan.

Scroll to Top