I. PENDAHULUAN
Semua orang ada dalam keadaan atau sikon sekarang.
Kita tidak bisa lari dari sikon se-karang. Matipun bukan jalan lepas yg baik, tetapi sangat jelek seperti per-mintaan Elia 1Raj 19:4. Orang yg rohani juga bisa punya pikiran minta mati, tetapi itu melawan pikiran dan hikmat Allah 1Sam 2:6.
Keadaan sekarang cukup parah di-bandingkan hari2 yg lalu, tetapi diban-dingkan hari2 yg akan datang terlalu ringan. Sebab itu kita harus terus me-ningkat dalam segala segi hidup iba-dah dan pelayanan, untuk dapat me-nang menghadapi yg akan datang ini!
Kita tidak bisa lari, tetapi harus menghadapinya! Tentu dgn Kristus, dipimpin Roh, sesuai Firman Tuhan, jangan pakai cara / sikap yg salah dgn kekuatan sendiri atau bersandar manusia, itu sia2 Yer 17:5. Dengan Tu-han kita akan menang bahkan melihat cara Tuhan yg heran dan rencanaNya yg ajaib Fil 4:13, Rom 8:28, 1Kor 2:9.
Janji Tuhan pasti akan terlaksana untuk orang yg mau memenuhi sya-ratNya yaitu penuh dan dipimpin Roh (itu berarti dalam kesucian, sesuai Firman Tuhan), termasuk limpah dgn 7 KPR di jalan sempit, bukan di jalan lebar.
II. KEADAAN SEKARANG?
Kita harus tahu membedakan zaman kita sekarang, meskipun tanggal keda-tanganNya belum tahu Mat 16:2-3. Kalau kita lihat keadaan sekarang, bu-mi kita sudahgoncang-gancing (tunggu goncangan yg terakhir) Ibr 12:26 (27-28).
Banjir dll bencana alam di seluruh dunia (para ahli mendiagnosanya se-bagai pemanasan global), gangguan kesehatan (pandemi dan macam2 pe-nyakit lainnya belum habis, what next? We don’t know!), keadaan eko-nomi/ keuangan dunia, keamanan da-lam dan luar negeri, ancaman perang nuklir, situasi politik dan segala ma-cam keributan). Kalau bisa dibuatkan grafiknya, keadaan kita sekarang ini seperti garis yg tiba2 naik dgn jelas, sekalipun belum maksimal.
Jangan lupa, jangan hanya melihat “berita2 dunia”, tetapi juga keadaan rohani yg biasanya tidak muncul di medsos umum. Misalnya pembukaan Firman Tuhan Mat 10:26-27 (perlu diikuti dan bersekutu, sharing satu sama lain) juga kegerakan Roh Kudus yg akan makin meningkat lebih dari-pada hujan Awal. Tingkat rohani orang beriman yg sungguh2 juga meningkat seperti lima gadis bijak (pengurapan limpah, pengertian Firman Tuhan te-rus bertambah dst), persekutuan da-lam Roh dll terus meningkat, makin banyak hal2 rohani digenapkan. Juga kesukaan dan sejahtera Allah makin meningkat bukan ketakutan dan putus asa seperti orang2 dunia, tetapi hadirat Allah makin penuh. Jangan karena jalan lebar dan sempit kumpul bersama di dunia, lalu terpengaruh, tidak! Bersukacita dan bersyukur, dan selalu berdoa seperti nyanyian Paulus dalam penjara kesukaran dan maut! Sebab itu bersedialah sungguh2, ke-adaan cukup dahsyat. Kita sudah pu-nya pegangan tentang hari2 yg akan datang dari Tuhan, sekalipun pem-bukaan rahasia ini diberitahu ber-tahap! Amos 3:7. Tetapi ini jadi pa-tokan yg benar untuk kita. Kalau su-dah tahu, tetapi tidak bersedia, itu bodoh dan rugi besar.
Kita harus bersedia; dalam prinsipnya, itu berarti:
1. Hidup rutin dalam kesucian di hadapan Allah (MAK DSY = di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yg akan da-tang). Ini minimum, sebab tanpa kesu-cian seorang tidak bisa memandang Allah Mat 5:8 tidak bisa disertai Allah Rom 8:31, bahkan ditinggalkan Allah sehingga dilindas oleh segala celaka (seperti panjang lebar dijelaskan da-lam seluruh kitab pelajaran Hosea, misalnya Hos 5:1-9).
2. Tumbuh makin seperti Kristus 1Kor 11:1. Ini rencana pokok dari Allah, mengapa kita hidup dalam dunia, su-paya sesudah diselamatkan, terus tumbuh makin seperti Kristus. Harus ada atau tampak tanda2 pertumbuh-an, dalam tabiat dan segala segi hi-dup, sehingga tingkat rohaninya ma-kin tinggi (kesukaan dan kelimpahan 7 KPR makin meningkat).
Orang bertumbuh itu dalam ke-sucian! Kalau hidup dalam dosa, ro-haninya makin merosot sampai mati Rom 6:23). Rohani yg tumbuh berarti dalam tingkat Ruangan Suci (Pintu Gerbang – Pintu Kemah itu baru lahir, umur rohani ”8 hari”). Kalau tum-buhnya baik, satu kali akan tembus Tirai masuk Ruangan Maha Suci = jadi sempurna seperti Kristus 1Kor 11:1, Mat 5:48. Meskipun tidak semua jadi sempurna, tetapi semua tumbuh da-lam tingkat2 yg makin tinggi (kira2 jumlahnya seperti pyramid, makin ke atas makin sedikit).
3. Harus ber-buah2 Luk 13:9 (Yoh 15:2,6). Kalau tidak ada buah, dipo-tong! Wai! Buah2, yaitu jiwa2 yg akan kita persembahkan bagi Tuhan (nya-nyi: Bertemu Tuhan, apa yg kau b’ri, bawa jiwa terima mahkota Yoh 3:16, 1Tes 2:9, ingat 3 Angka jiwa2, tanda kedatangan Tuhan).
III. SIKAP MANUSIA
Pada akhir zaman, baik dosa maupun kesucian akan terus meningkat sampai puncak2nya, menurut Firman Tuhan Wah 22:11.
Dalam dunia hanya ada dua jalan, lebar dan sempit Mat 7:14-15. Pada akhir zaman, manusia yg ada di jalan lebar, dosanya makin banyak ber-tambah2 sampai akhirnya sempurna dalam dosa. Tetapi orang di jalan sempit makin tumbuh dalam gunung kesucian sampai di puncaknya suci seperti Allah.
Dua jalur atau koridor ini masih punya banyak pintu untuk pindah ke koridor lainnya, apalagi koridor jalan lebar, menarik, tampaknya indah, manis se-perti Sodom Gomora, seperti Lot sa-ngat ingin dan masuk, juga Yosafat sampai datang mau bersatu dgn Achab 1Raj 22:4.
Orang2 sekarang bisa pilih jalan mana dan masih bisa pindah2. Sebab itu Gereja sekarang masih campuran, lalang (tingkatan biasa atau yg mening-kat tinggi dalam dosa) dan gandum sama2 ada dalam Gereja, lima gadis bodoh dan lima gadis bijak Mat 25:6, buah ara yg baik dan jahat Yer 24:1 dll (ada lebih dari 20 macam contoh dan penjelasan tertulis dalam Alkitab ten-tang campuran yg akan terpisah). Satu kali pada masa penamatan rencana Allah, campuran ini akan terpisah, tidak lagi bisa pindah2. Mengapa?
1. Masa penamatan Allah mulai (Minggu ke-70 Daniel).
2. Pintu untuk pindah sudah ditutup Tuhan sendiri Kej 7:16, sehingga go-longan di luar dan di dalam tidak bisa pindah.
3. Dosa, kejahatan dan kesucian su-dah meningkat terlalu tinggi, sudah tidak bisa pindah lagi Kis 5:13, hukum-annya keras 2Kor 10:6. Penamatan rencana Allah akan berjalan dgn cepat Rom 9:28, Mat 24:27 yg diakhiri dgn pengangkatan.
Dalam Pemisahan ini timbul go-longan 1551 (1Kor 15:51) yg ikut pengangkatan dan golongan 1102 (Wah 11:02) tertinggal. Meskipun go-longannya berbeda dan terpisah, te-tapi kita masih sama2 berada di dunia, bisa salinglihat, bahkan mungkin orang di sebelah kita, mungkin ke-luarga, dan begitu banyak hal2 yg dah-syat terjadi, sehingga timbul ketakut-an yg besar sampai mati Luk 21:26. Sebab itu sikap kita harus betul2 ber-kenan pada Tuhan. Jangan lupa, se-mua Antikris sudah ada (Kalau Tuhan datang 10 tahun lagi, Antikris sudah ada di dunia sekarang, pasti Antikris bukan anak yg baru lahir). Betapa ngeri dan hati ter-sayat2 melihat se-mua ini, padahal ini belum sampai puncak2nya, akan lebih dahsyat lagi kalau masa penamatan Allah (Minggu ke-70 Daniel) sudah mulai.
IV. BAGAIMANA KITA MENGHADAPI SIKON2 DAHSYAT
Di atas (no. II) sudah diterangkan prin-sip dasarnya. Sekarang kita melihat bagaimana cara Paulus yg sangat ke-takutan, menghadapinya seperti 1Kor 2:3-4 (ayat dipermulaan). Jangan menghadapi dgn hikmat manusia, sama sekali tidak cukup, tetapi dgn hikmat Allah dan dgn bukti2 Roh dari kuasa Allah.
Ini dalam hujan Awal apalagi da-lam hujan Akhir dan masa penamatan rencana Allah, dalam puncak2 dosa dan kejahatan. Kita juga harus mem-punyai hikmat dan kuasa Allah yg terus meningkat sampai puncak2nya. Dgn demikian Paulus berhasil dalam menghadapi pelayanan di Korintus, namun masih ada orang2 yg begitu jahat di tengah2nya 1Kor 5:1. Memang selalu ada Yudas, apalagi dalam Minggu ke-70 Daniel, semua Antikris ada dan muncul bergantian dgn amat dahsyat ber-sama2 iblis, nabi2 palsu dan pengikutnya (orang di jalan lebar sangat banyak). Tanpa Tu-han tidak mungkin bisa tahan, tetapi dgn Tuhan kita akan mengalami pawai kemenangan 2Kor 2:14 (menang terus menerus, lawan pencobaan yg sangat banyak). Sebab itu kita sekarang sudah harus terus bertumbuh dalam hikmat dan kuasa Allah, yaitu:
1. Rutin hidup suci, dan tumbuh dalam kasih Kristus, meskipun banyak sekali pencobaan, terus taat dipimpin Roh, bersatu hati dgn doa dalam Roh dan kebenaran dst (7 KPR). Ini dasar utama, jangan bereaksi dosa, tetap ada kasih Kristus yg bertumbuh. Ini adalah ukuran pertumbuhan rohani, yaitu kasih Kristus (bukan dan lebih dari kasih manusiawi Mat 5:46-48) dan jangan ada benci, sombong dll dosa, semua dosa dari iblis. Memang harus mau salib (penderitaan karena hidup benar, suci, kasih dll 1Pet 2:11; 4:1). Ini tidak mudah, tetapi kalau mau pasti bisa dan ini indah dan sejahtera, sukacita dari Roh akan memenuhi kita. Ingat contoh2 dalam Kis 12:5; 16:25. 7 KPR perlu dinikmati semua.
2. Hikmat Allah. Sekarang banyak orang pintar, tetapi jangan bersandar pada akal dan kekuatan kita, itu sangat terbatas sehingga putus asa dan kecewa dan tersesat Yer 17:5.
Tumbuh dalam pengurapan dan pembukaan2 Firman Tuhan baru = terus ber-tambah2 Mat 13:23. Elia makan minum menu Surga (Firman Tuhan dan Roh Kudus) dua kali, baru ia kuat menghadapi musuh2nya dgn hikmat dan kuasa Allah yg limpah. Ini tidak terjadi tiba2, tetapi harus tum-buh mulai sekarang, butuh waktu (yg mulai terlambat karena bodoh, keras hati dalam kesukaan dunia dll akan mengalami hari2 yg sangat berat dan kemenangan berkurang). Perlu waktu untuk tumbuh dalam rencana Allah, jangan terlambat! (Sebab itu juga waktu Tuhan mengakhiri rencana Allah, semua umur dipotong, tetapi Tuhan beri masa restitusi 3,5 tahun Kis 3:21, sebab semua butuh waktu, lebih2 untuk tumbuh dgn cepat se-perti kilat dari Timur (Pintu Gerbang, Pintu Kemah) sampai ke Barat (Tabut = sempurna) Mat 24:27.
Latih dalam setiap problem, minta hikmat Allah, sebab hanya dgn ini mujizat dan jalan Tuhan bisa jadi. Kalau kita pakai jalan sendiri akan kalah dan hancur. Misalnya Elisa, ia selalu pakai hikmat Allah. Misalnya waktu tentara Aram (TB = Syam, TL = Syria) dikuasai Elisa, ia tidak pakai ke-sempatan ini untuk bertindak menu-rut daging, tetapi menurut kehendak Allah, yaitu buat pesta lalu disuruh pulang 2Raj 6:21-22. Banyak problem lain, semua diselesaikan Elisa dgn hikmat dan kuasa Allah. Ini terutama akan terjadi, kalau kita dipimpin Roh dan limpah dgn Firman Tuhan, Roh Kudus memberi pembukaan yg kita bisa mengerti 1Kor 2:10, Yoh 16:13, Mat 13:11 dll. Jangan hanya belajar sedikit Firman Tuhan, mutlak perlu limpah = 2 gomer pada hari2 terakhir ini.
Untuk penginjilan, jiwa baru, beri susu 1Pet 2:2, tetapi untuk penamatan perlu banyak makanan keras Ibr 5:12 (-14, Ibr 6:1).
Terus ber-tambah2 dalam penger-tian Firman Tuhan 2Pet 3:18, baik waktu ber-sama2 (khotbah, sharing, tanya jawab, tetapi bukan debat 1Kor 11:16) dgn hati yg suci dipimpin Roh, juga belajar sendirian, baru kita bisa tumbuh cukup dan akan ada kelim-pahan hikmat Allah. Biasakan dalam segala segi hidup (juga hal2 sekuler dan hal2 kecil) selalu pakai hikmat Allah. Jangan cepat menjawab, ba-nyak salahnya Ams 10:19, dan jangan emosi Yak 1:19-20.
Daud rindu dan cinta Firman Tu-han Maz 1:1-3, sebab itu bocah gem-bala yg tidak terdidik (pekerjaan yg dihina orang Mesir, juga oleh rata2 orang Israel termasuk oleh kakak2 Daud) Kej 46:34b bisa memerintah sebagai raja atas begitu banyak orang Israel. Dgn hikmat Allah yg luar biasa, si penjaga kambing bisa jadi raja 2Sam 7:8,18. Jangan sombong 2Kor 4:7, Yes 42;8. Dgn rendah hati 1Kor 4:7 minta dan turutlah hikmat Allah, maka da-lam masa yg pelik dalam semua bi-dang kita akan lolos, lulus dan naik karena hikmat Tuhan! Mutlak perlu hikmat Tuhan, lebih2 untuk hari2 yg akan datang, ngeri kalau bodoh, se-hingga jadi korban. Jangan lupa selalu penuh dan taat dipimpin Roh dan 2 gomer.
3. Kuasa Allah. Dalam menghadapi musuh (daging, dunia dan iblis) kita harus penuh dgn kuasa Allah. Betul2 perlu banyak berdoa Luk 24:49, Kis 1:8. Berdoa senantiasa dalam Roh dan hidup benar 1Tes 5:16-18, Yak 5:16. Untuk memenangkan jiwa saja perlu kuasa Allah yg nyata Luk 11:20, lebih2 lagi menghadapi orang2 jahat (yg makin banyak), iblis dan sikon yg begitu sulit dan berbahaya. Kalau perlu puasa Mat 17:21. Biasakan pakai kuasa Allah dalam menghadapi semua problem berat dan kecil, bahkan un-tuk mengatur anak2 sendiri, kita perlu hikmat Allah, jangan ngawur atau emosi bahkan juga jangan pakai kasih setan (dimanjakan seperti istri Ayub, Eli dll). Terus berdoa, baik untuk pro-blem dan menyembah Allah yg maha kuasa, maha besar. Jangan terpancing untuk memakai kuasa, kedudukan, uang, kepintaran sendiri dll, tetapi sandar pada hikmat dan kuasa Tuhan, terus ber-tanya2 Tuhan 1Taw 16:11.
V. BAGAIMANA CARA MENGUKUR HIKMAT DAN KUASA ALLAH DI DALAM KITA? SUDAH CUKUP?
1. Dalam pelayanan, ini tempat peng-olahan yg baik, sebab kalau kita me-layani dgn betul sesuai Firman Tuhan, akan tumbuh cepat, apalagi diban-dingkan yg tidak mau pelayanan, sulit tumbuh 2Tim 2:20-21. Tidak mau pe-layanan itu bodoh, seperti pisau tum-pul tidak mau diasah. Bersukacitalah kalau banyak problem dalam pela-yanan itu mengasah hikmat dan kuasa Allah dalam kita. Biasanya kalau kita tumbuh dalam pelayanan, Tuhan akan mempercayakan beban2 yg lebih berat = banyak problem. Gereja yg betul dgn 100 anggota, tentu pro-blemnya lebih banyak dgn 1.000 ang-gota. Tetapi hati2 jangan sombong, ambisi seperti Absalom yg dihempas-kan sampai mati!
2. Kelimpahan pencobaan dalam kuantitas dan kualitasnya. Cara Tuhan mengolah itu pribadi, sesuai keadaan masing2 dan tidak lebih dari kekuatan kita, jangan lupa jalan lepas sudah disediakan 1Kor 10:13, sebab itu ja-ngan ber-sungut2 kalau datang jumlah dan tingkat pencobaan yg lebih besar, tetapi bersyukur kalau boleh ujian tingkat yg lebih tinggi, terus bersandar pada Tuhan.
3. Tingkat rohani. Kemah Suci adalah ukuran yg tepat. Kita harus memakai setiap alat dalam Ruangan Suci (7 KPR dll) dan harus makin meningkat. Jangan salah mengerti mutu rohani dan sukses belum tentu sejalan, ter-gantung jabatan masing2. Kalau Tu-han beri jabatan, hasilnya sangat me-ningkat, tetapi rohani jangan lupa, harus benar dan indah di hadapan Tuhan.
Miliki juga rahasia iman dalam perasaan hati yg suci. 1Tim 3:9 yg akan mulia dalam Kursi Pengadilan Kristus Rom 2:16. Jangan lupa tingkat rohani di dalam kesucian dan diukur dgn kasih seperti Musa yg dibenci dan dilawan sebagian besar orang Israel, tetap punya cinta pada musuh2nya (doa syafaatnya didengar Tuhan).
4. Persekutuan dalam Roh, limpah dgn hadirat Tuhan, mengalami sua-sana Surga, ajaib Wah 12:1, bukan suasana Neraka! Dunia makin terpu-ruk, takut, dan kacau, tetapi umat Tuhan sebaliknya selalu dalam hadirat Allah dgn sejahtera dan sukacita Roh Kudus.
Kalau tidak ada sejahtera dan su-kacita dari Roh Fil 4:4,7, itu berarti bodoh dan keliru jalan. Kalau seka-rang tidak bisa sejahtera, sukacita dalam hadirat Tuhan, apalagi hari2 yg akan datang, lebih dahsyat akan penuh ketakutan, gelisah dan keka-lahan. Percayalah, harap Tuhan dan terus genapi bagian kita dalam masa2 sulit ini. Jangan problem sedikit, ha-tinya sudah gelisah, kacau sebab tidak ada hikmat dan kuasa Allah, dan tidak ada iman Rom 1:17. Juga tatap muka itu penting kalau bisa!
Dalam Wasiat Lama Musa yg bertemu Tuhan muka dgn muka itu lebih besar kuasa dan kemuliaannya daripada orang2 yg tidak bertemu muka dgn muka Bil 12:8, 2Kor 3:7,11. Ini manusia dgn Tuhan. Begitu juga manusia dgn manusia dalam perse-kutuan Roh juga hasilnya akan lebih besar daripada bersekutu dalam jarak jauh, sehingga sulit follow up dan kerjasama. Pakai semua kesempatan yg ada untuk bersekutu ber-sama2 dalam Roh, hasilnya akan lebih banyak dan nyata asal dgn betul seperti Maz 133:1-3, sehingga berkat2 turun yaitu minyak pengurapan Roh Kudus bagi setiap orang yg hadir; embun dari Hermon dan Zion (berkat2 jasmani dan rohani) turun dgn limpah. Komu-nikasi dan follow up dalam bersekutu akan lebih baik 3Yoh 13,14, sukacita lebih banyak 2Yoh 12, sebab itu ber-usahalah 1Tes 2:17. Masih untung ada cara2 baru, tetapi lebih baik dgn tatap muka, sebab tidak semua tampak dgn zoom, bisa setengah hati atau pura2 dibandingkan muka dgn muka, kita ber-sama2 masuk dalam hadiratNya dan bisa follow up sehingga makin cocok di dalam Roh.
Kita harus bisa bersekutu bersama, baru kekuatan akan naik sampai 100 kali Im 26:8, bahkan 1.000 kali Yos 23:10.
Kita mengharapkan bisa meng-alami janji Tuhan yg makin meningkat sampai 100 dan 1000 kali ganda, se-hingga selalu ada kemenangan dan segala perkara2 rohani cepat mening-kat sampai puncak.
KESIMPULAN
1. Menghadapi keadaan sekarang, le-bih2 yg akan datang yg lebih dahsyat, kita harus tetap dalam kesucian, se-lalu penuh dan taat dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan, sehingga hikmat dan kuasa Allah dalam kita makin meningkat.
2. Bukan hanya dosa yg meningkat makin jahat dan keji, tetapi dalam hal rohani, Gereja makin suci,mulia, jadi ajaib, limpah dgn segala kemuliaan hadirat Tuhan di dunia. Jangan putus asa atau kecil hati, kalau terus dipim-pin Roh (ada sejahtera dan sukacita Roh), maka kita akan mengalami pawai kemenangan dari problem2 di dalam dan di luar Gereja.
3. Makin lambat bersedia, makin sulit, berat dan sedikit yg kita dapatkan dari semua fasilitas akhir zaman ilahi yg sudah Tuhan sediakan bagi kita, supa-ya kita bisa tumbuh sampai kepada kemuliaan rencana Allah yg penuh.