M3771 – Wahyu 5:10 ; Ibrani 4:15 Imam dan Imam Besar

I. PENDAHULUAN.
Lewi adalah putra Yakub yang ketiga Kej 29:34. Dalam turunannya termasuk Musa, Harun, Miryam dan semua orang Lewi. Orang Lewi adalah khusus milik Allah. Bil 3:12 Imamat dalam bait Allah dan Tuhan menjadi Pusaka orang Lewi Ul 10:9, Yus 18:7; 13:33.
Harun itu suku Lewi dan hanya turunan Harun yang boleh menjadi imam dan imam besar. Ada 4 putra Harun, dua dibunuh oleh Tuhan sebab berdosa Im 10:1-2 (Nadab dan Abihu Bil 3:1-4 sehingga hanya Eliazar dan Itamar yang meneruskan. Tidak boleh pelayanan dengan dosa, apalagi sengaja).
Dahulu hanya orang Lewi yang memusakai Imamat, mengerjakan semua pekerjaan dalam Kemah Suci dan kemudian bait Allah, mereka yang membongkar pasang Kemah Suci, memikul benda2 Allah yang suci dan ikut dalam pelayanan dari Halaman, tetapi hanya Imam-imam yang boleh masuk Ruangan Suci dan imam besar ke Ruangan Maha Suci. Sekarang semua kita diberi hak menjadi orang Lewi, Imam-imam dan imam besar sekalipun bukan full time dalam pelayanan, tetapi full heart bagi Tuhan Luk 10:27. Ini perbedaan Wasiat Lama dan Wasiat Baru, sesudah Tuhan Yesus menebus manusia sebagai Juru selamat dan Penebus, kita mendapat di dalam Tuhan berkat jasmani dan rohani yang tidak terbatas, sehingga kitapun boleh mendapatkan pusaka orang Lewi, Imam-imam dan imam besar.
II. UNTUK SIAPA?
Tafsiran yang lalu banyak menyebutkan Imam-imam yang melayani dalam Kemah Suci ini adalah gambaran hamba2 Tuhan full time yang melayani di Gereja. Imam besar dianggap pendeta senior, Imam-imam adalah pendeta2 lainnya lalu orang Lewi sebagai pengerja dan anggota seperti orang Israel yang tidak boleh melayani. (Kalau berani melayani, mati).Tetapi tafsiran ini sudah dibetulkan dan ditinggalkan sebab tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Penafsiran yang betul adalah:
1. Semua orang yang lahir baru menjadi anggota tubuh Kristus 1Kor 12:12 dan masing2 anggota punya pekerjaan yang ber-beda2 sesuai dengan kadar anugerah yang diberikan Tuhan pada masing2 Rom 12:3-6. Dalam tubuh Kristus yang sehat, setiap anggotanya punya tugas dalam tubuh Kristus, seperti anggota2 tubuh, baik tugas kecil atau besar, baik anggota yang baru dan yang lama, Tuhan memberi masing2 tugas dan andil dalam tubuh Kristus. Kalau ada anggota tubuh yang tidak menjalankan fungsi atau pekerjaannya, maka tubuh itu pincang, apalagi kalau banyak anggota yang tidak berfungsi, maka tubuh itu jadi cacat atau lumpuh. Bayangkan kalau satu mata tidak berfungsi, sebagian kulit tidak berfungsi dll, maka tubuh seperti ini rasanya tidak enak, cacat, dan hasilnya kurang. Jadi diharapkan setiap anggota, semua menjalankan tugasnya, itu baru tubuh yang normal dan sehat.
Begitu juga dalam tubuh Kristus. Setiap anggota harus berfungsi, bukan hanya ikut beribadah ber-sama2, tetapi tidak berfungsi. Ikutlah, jangan hanya jadi penonton, itu anggota tubuh Kristus yang lumpuh.
2. Setiap orang yang sudah lahir baru menjadi Imam-imam Allah.
Imam-imam ditahbiskan (Im 8) dengan air (baptisan air), darah (bertobat disucikan dan ditebus oleh darah Yesus) dan Roh (baptisan Roh Kudus). Dengan demikian sudah resmi diangkat Tuhan menjadi Imam-imam di hadapan Tuhan 1Pet 1:9-10. Wah 1:6 (tentang pakaiannya akan diterangkan kemudian). Banyak orang belum mengerti hal ini, sehingga meskipun ia menjadi anggota yang “lumpuh”, tenang2 saja. Padahal kalau ada bagian kecil dari tubuh jasmani yang lumpuh atau tidak berfungsi, orang-orang sudah bingung dan berusaha untuk berobat supaya jangan makin banyak bagian2 tubuh yang lumpuh. Tetapi secara rohani masih banyak anggota tubuh yang lumpuh, sebab tidak mengerti dan tidak diberi kesempatan/ diajak.
3. Semua kita sudah ditebus oleh darah Yesus itu berarti sudah dibeli dengan lunas, menjadi budak2 milik Allah 1Kor 6:19-20, sebab itu kita sebagai para budak Allah wajib untuk melayani Allah yaitu memuliakan nama Tuhan lahir batin,dengan tubuh dan dengan roh kita, sebab itu jangan lari seperti Yunus, nanti ditangkap Allah dan dimasukkan ke dalam perut ikan! Justru kalau kita memuliakan Tuhan, hidup kita akanberuntung dan bahagia.
4. Kita ini adalah bait Allah 1Kor 3:16-17, dan rumah Allah itu suci. Sebab itu patut kita memelihara hidup kita di dalam kesucian dan kita yang memelihara, melayani dalam rumah Allah ini. Siapa yang menajiskan dan merusakkan dengan dosa akan dibinasakan Allah.
5. Apakah Imam itu termasuk perempuan juga? Dalam Wasiat Lama imam hanya laki2. Tetapi secara rohani kita semua harus menjadi laki2 rohani. 1Kor 16:13, sebab itu secara rohani perempuan juga menjadi Imam-imam di hadapan Allah, sebab di dalam Kristus laki2 dan perempuan itu sama Gal 2:27-28. (Dalam pergaulan, untuk memelihara kesucian, laki2 dan perempuan tetap harus dijaga, ada batas2 yang pantas supaya jangan terjadi perzinaan misalnya Mat 5:28, 1Kor 7 dll).
III. TINGKAT2 PENGOLAHAN DAN KEMULIAAN.
Jadi dalam Wasiat Lama, orang Lewi, Imam dan Imam besar itu khusus untuk pelayanan full time dalam bait Allah. Tetapi dalam Wasiat baru lain, ini adalah suatu tingkatan pelayanan rohani di hadapan Allah. Tuhan itu unik dan ajaib sekali. Rencana Allah bagi orang percayaitu luar biasa yaitu menjadi Allah seperti Dia sendiri Yoh 10:35. Itu suatu keadaan yang ajaib, indah, mulia, luar biasa dan sukacita untuk kekal. Dan sekolahnya hanya 70-80 tahun di dunia, luar biasa. Hasilnya ber-tingkat2, tergantung sampai berapa jauh kita mau diolah. Segi2 hidup seorang Allah itu sangat ajaib dan banyak dan indah. Misalnya:
1. Orang baru (sebab itu perlu lahir baru Yoh 1:12; 3:3,5). Orang baru ini sangat ajaib, bisa ditumbuhkan menjadi Allahdengan tabiat2 baru yang suci, kasih, manis, mulia, bisa bersekutu begitu indah. Semua ini persekutuan di dalam Kristus, seperti persekutuan Trinitas. Ini dilatih dalam nikah: suami+istri=1, bukan 2. Dalam tubuh Kristus banyak anggota menjadi satu tubuh Kristus.
2. Tumbuh dalam kesucian. Orang dosa lahir baru menjadi orang benar, lalu menjadi orang suci, dan terus makin meningkat sampai suci sempurna seperti Kristus, dan sesudah mati, orang-orang benar dan suci ini tidak lagi bisa berdosa. Orang percaya itu bisa jadi suci seperti Allah!
3. Tempat yang kekal. Satu kali kita akan tinggal di Surga dalam tingkatan yang berbeda, tetapi tetap ada persekutuan yang manis dengan semua yang masuk Surga. Tempat yang kekal itu di bumi baru, Surga baru dan Yerusalem baru. Penjahat yang baru bertobat di atas salib, ia ada dalam Firdaus Allah yang sekarang dan itu akan masuk dalam bumi baru. Ini sesuai dengan tingkatan kita di dunia yaitu Halaman (kalau bisa tetap selamat) di bumi baru, Ruangan Suci di Surga Baru dan Ruangan Maha Suci (yang sempurna) di Yerusalem Baru.
Di Surga tidak lagi ada iri, sombong, ter-pisah2 tetapi tetap ada tingkat2 kemuliaan sesuai dengan tingkat terakhir dalam dunia. Tetapi semua tetap bersekutu dengan manis satu sama lain (tidak dipisahkan oleh jarak, sebab ini Surga, bukan dunia). Sebab itu jangan bodoh (tidak mengerti), malas dan tidak ada gairah sehingga jadi begitu rendah seperti penjahat itu(biasanya karena dosa, cinta dunia Luk 5:39 dll, tetapi terakhir masih sempat bertobat) sehingga gundul, tidak ada kemuliaan seperti orang menerusi api.
1Kor 3:12-15. Kalau seorang tetap dalam dosanya, ia tidak masuk Surga tetapi Neraka. Tumbuhlah, Terus Meningkat Sampai Puncak. Jangan hanya mengejar perkara-perkara yang fana, itu hanya sampai di kubur, hanya fasilitas untuk hidup di dunia ini.
Pakailah seluruh hidup ini dan apa yang ada pada kita untuk jadi mulia di Surga. Makin tinggi tingkatnya, makin seperti Allah.
4. Anak sulung Ibr 13:22-23. Ini orang-orang yang sempurna di gunung Sion yang jumlahnya 144.000 Wah 14:1. Mereka mendapat dua bagian lebih banyak dari anak-anak biasa dan duduk di atas tahta ber-sama2 Tuhan Yesus dan Bapa Wah 3:21. Ini tingkat tinggi seperti Allah!
5. Hubungan dengan Kristus yang paling erat adalah mempelai Kristus, itu lekat menjadi satu Wah 19:8 seperti suami istri tetapi bukan dalam arti sex tetapi arti kasih ilahi yang sempurna Ef 5:31-32. Selain itu ada para undangan, seluruh isi Surga Wah 19:9. Ada lagi sahabat mempelai (children of the bridechamber) Mat 9:15, Mrk 2:19, Luk 5:34 (friend of the bridegroom) Yoh 3:29; ada juga tingkat tunangan 2Kor 11:2. Ini ber-macam-macam tingkatan, yang tertinggi seperti Kristus adalah mempelai Kristus.
6. Imam besar, Imam-imam, orang Lewi. Ini juga tingkatan2 orang beriman yang ber-beda2. Orang Lewi ikut pelayanan tetapi hanya sampai Halaman, tetapi Imam-imam sampai Ruangan Suci dan imam besar sampai Ruangan Maha Suci. Imam besar adalah Tuhan Yesus dan orang-orang sempurna Ibr 4:14-15. Kita harus tumbuh dalam pelayanan sampai menjadi seperti Kristus, menjadi orang sempurna.2Tim 2:20-21. Sebab orang yang mau taat dan setiadalam pelayanan (sekalipun bukan full time tetapi anggota biasa) ia akan tumbuh lebih cepat sehingga bisa sampai tingkatan Imam-imam dan imam besar, menjadi begitu ajaib, mulia dan indah untuk kekal seperti Allah dan Kristus. Pelayanan itu seperti layar pada perahu sehingga bisa berjalan maju lebih cepat sampai di tujuan yaitu seperti Kristus, seperti imam besar, sempurna.
7. Dan lain-lain.
Memang Allah itu terlalu tinggi, ajaib dan banyak segi2 yang mulia, sangat jauh bagi pikiran kita, sebab itu digambarkan dalam ber-macam-macam bentuk dan cara supaya kita bisa makin mengerti dan dalam pengolahan bisa tumbuh makin seperti Allah yang indah, maha tahu, maha kuasa, maha mulia, kekal dst (kita baru mengerti sedikit demi sedikit tentang istilah2 ini). Jadi dari jalur orang Lewi, Imam-imam dan imam besar ini kita bisa tumbuh dengan cepat masuk dalam kemuliaan yang heran di Surga, bahkan juga di dunia.
IV. FAEDAH HIDUP SEBAGAI ORANG LEWI, IMAM DAN IMAM BESAR.
Mata yang dicelikkan Roh Kudus akan selalu melihat faedah yang kekal lebih dahulu, baru yang fana. Sebab cara2 Tuhan selalu berkat rohani lebih dahulu baru jasmani Mat 6:33, supaya jangan terjerat dalam berkat jasmani lalu kehilangan yang kekal, itu sia2 Mat 16:26. Imam-imam itu tugas utamanya menolong orang lain, tetapi dengan demikian mereka sendiri jadi sangat dekat dengan Tuhan dan diberkati luar biasa, yaitu mempunyai Tuhan sebagai pusakanya. Ul 18:7.
Hal2 yang indah dalam Kristus itulah berkat-berkat indah dan kekal yang dahulu tersembunyi dalam suku Lewi ini, istimewa dalam Imamat ini menjadi pusaka orang yang hidup sebagai Imam-imam (dan raja-raja) di hadapan Tuhan. Tuhan menjadi milik kita dan kita milik Tuhan. Hidup seperti Imam-imam yang betul di hadapan Tuhan, itu seperti jalan tol menuju kesempurnaan (imam besar). Kalau kita mengerti cara hidup dan pelayanannya, kita akan bisa hidup dan berjalan dengan Tuhan dengan begitu dekat dan lekat sehingga tumbuh dengan cepat, makin seperti Kristus. Prinsip pelayanan Imam-imam bagi orang lain adalah menjadi berkat, ini prinsip Abraham Kej 12:2. Baik berkat jasmani (ini perlu ada bagi orang-orang sekitar kita, apalagi orang lemah dan orang miskin yang bekerja untuk kita, jadilah berkat baginya Ibr 7;7) dan terutama berkat rohani, menyelamatkan dan menumbuhkan jiwa-jiwa masuk Surga. Kalau kita jadi berkat sebagai Imam-imam, seperti Abraham, kita sendiri akan sangat diberkati Tuhan.
Ini pelayanan orang Lewi dan Imam-imam, menjadi berkat, termasuk kadang-kadang menegur kalau salah (ini tidak dilakukan imam Eli pada anak-anaknya 1Sam 3:13) dan menumbuhkan (kadang-kadang memulihkan) orang-orang sehingga menjadi makin seperti Kristus.
V. IMAM-IMAM.
Dalam Wasiat Baru kata Lewi hanya beberapa kali ditulis dan kurang, tidak seperti Imam-imam. Yang lebih diutamakan adalah Imam + Imam besar seperti dalam 1Pet 2:9, sebab ini kerinduan Tuhan, (seperti zaman sekarang lulusan SD hampir2 tidak di-sebut2 dalam jabatan dan pekerjaan, kalau bisa S1).
Pakaian menceritakan tentang bentuk hidup seseorang; begitu dengan Imam-imam dan Imam besar dalam Kemah Suci. Dari cara hidup (pakaian)seorang Imam kita melihat bentuk hidupnya sebab ini adalah hidup yang indah dan berkenan pada Tuhan. Jangan lupa, bukan yang terbaik yang kita berikan Tuhan, tetapi apa yang berkenan kepada Tuhan. Kadang-kadang yang terbaik yang kita berikan itu justru menyakiti hati Tuhan seperti pemberian Saul domba-domba Amalek yang gemuk, pemberian Ananias Safira. Tuhan lebih berkenan akan hati yang taat daripada pemberian yang terbaik dari Saul dll 1Sam 15:22. Terbaik menurut kita belum tentu baik bagi Tuhan, tetapi apa yang berkenan pada Tuhan, itu yang terbaik!
Pakaian Imam terdiri dari:
1. Celana pendek.
2. Jubah linen.
3. Sabuk.
4. Kulah.
1. CELANA PENDEK. Kel 28:42-43; 39:28. Mengapa dari Linen? Tidak boleh dari bulu binatang Yez 44:17 ~ tabiat binatang orang lama.2Pet 2:12. Mengerjakan pekerjaan Tuhan tidak boleh pakai tabiat lama, tabiat daging, binatang. Misalnya komersial (asal dapat untung, semua dihalalkan). Ini akar segala dosa dan kejahatan 1Tim 6:9-10 sehingga pekerjaan Tuhan penuh dengan macam-macam siasat dan dosa. 1Tim 6:5. Tujuan kita bukan uang. Mat 10:8. Jangan menghalalkan segala cara apalagi karena uang, tetapi melayani dengan korban. Yang memberi hendaknya dengan tulus Rom 12:8 KJI. Hasil pelayanan karena uang satu kali akan rontok dan timbulbanyak dosa-dosa yang jahat. Jangan pakai macam-macam daya tarik duniawi, politik, siasat dan segala cara duniawi dan kedagingan.
Celana untuk menutup ketelanjangan. Orang yang berdosa itu telanjang di hadapan Tuhan. Wah 3:17, perkara-perkara yang malu 2Kor 4:1-2. Kita masih hidup dalam daging, baik dosa-dosa sex dan semua hal2 yang memalukan, masih bisa muncul dan semua itu harus ditutup, dimatikan. Rom 7:24; 6:6; 8:13. Biarpun tidak tampak dari luar, tetapi Imam-imam yang tidak pakai celana, tiba2 mati.
2. JUBAH LINEN Kel 28:40; 39:27. Linen yang putih berarti hidup yang benar, tidak ada dosa atau salah. Perlu periksa diri Maz 139:23-24. Jangan malas, dan semua dosa harus segera dibuang, hari ini Ibr 3:15. Juga dosa-dosa yang tersembunyi. Bagaimana bisa tahu dosa-dosa yang tersembunyi?
2.1. Mau.
2.2. Tekun belajar Firman Tuhan, maka Roh Kudus akan membuat Firman Tuhan itu seperti cermin dan kita bisa melihat dosa-dosa kitasendiri, juga yang tersembunyi Yak 1:22-23.
2.3. Bertekun berdoa dalam Roh dengan segenap hati. Kalau ada dosa, Roh Kudus akan mengingatkan. Lekas buang dan bertobat sungguh-sungguh.
2.4. Saling menasehati dengan rendah hati. Orang sombong sulit lihat dosanya sendiri dan kalau disalahkan, biasanya tidak terima! Orang sombong hanya bisa melihat dosa orang lain. Mat 7:3.
Tanpa jubah kebenaran akan kalah seperti Israel perang di Ai. Yus 7:11-12. Jatuh dalam dosa berarti tambah lagi dosanya.
3. SABUK. Kel 28:40; 39:20. Disulam dengan benar merah, ungu, biru. Suatu hidup seperti Kristus.
Sabuk (ikat pinggang) = siap melayani, siap berangkat, siap tugas dengan hati yang tulus dan sifat2 seperti Kristus. Yoh 13:4, Luk 17:8. Bersedia memberitakan kebenaran. 2Tim 4:2. Pakai setiap kesempatan untuk memberitakan perkara-perkara dari Tuhan. 1Pet 3:15.
Bagaimana kita bisa memakai kesempatan setiap saat?
Hidup dipimpin Roh yaitu dalam kesucian, mau salib dan ada kuasa Tuhan serta pimpinan Roh Abraham yang hidup benar segera bisa mengenali kedatangan Tuhan Kej 18:2. Juga Tuhan memberitahu padanya, waktu Sodom akan dibakar, Abraham tahu. Orang yang hidup dalam dosa tidak bisa peka dengar suara Tuhan sehingga tidak bisa memakai kesempatan dengan baik. Daud waktu melihat budak orang Mesir yang hampir mati, langsung bisa melihat dan memakai kesempatan yang tersembunyi itu. 1Sam 30:11.
4. KULAH. (topi, kopiah, songkok, serban) dari kain Linen Kel 28:40; 39:28. Ini menceritakan tentang pikiran yang suci, danpunya tujuan hidup yang suci. Tujuan menjadi suci kalau diarahkan di seberang sana di hadapan Tuhan. Pil 1:21, Gal 2:20. Jangan kepada perkara-perkara di bumi Kol 3:1-3. Kalau ini berubah, menuju kepada perkara-perkara yang di bawah, itu akan mudah menjadi najis atau sudah najis. Tetaplah pada tujuan “di Sana” seperti Abraham. Ibr 11:16, Musa Ibr 4:27, Putra manusia Yesus Ibr 12:26; jangan tujuannya pada barang-barang yang di bumi.
Melayani pekerjaan Tuhan bukan untuk nafkah tetapi pengorbanan, namun Tuhan tetap akan memelihara, jangan takut tetapi bukan ini tujuan kita. Kalau pelayanan hanya karena nafkah, itu tujuan yang rendah, cepat jadi dosa Hak 17:10. Ia menjadi buta karena uang saja. Lebih baik part time saja. Ia akan mendahulukan uang daripada melakukan kehendak Allah dan bukan lagi Tuhan Yesus menjadi Tuannya tetapi beruang (orang-orang yang beruang).
Demikianlah kita menjadi Imam-imam di hadapan Tuhan, memperkenankan Tuhan sehingga rohani cepat tumbuh (sampai akhirnya bisa menjadi seperti Kristus yaitu Imam besar) dan ada banyak pahala yang mengikut kita untuk kekal. Betapa indah menjadi Imam-imam (dan raja-raja di hadapan Tuhan) Wah 1:6, sebab ini berlangsung terus sampai dalam Surga kekal, menjadi heran, ajaib, mulia dan sangat besar seperti Kristus.
Nyanyian:
O Tuhan saya ingin sperti Engkau.
Baik berpikir, baik berkata.
Juga bertindak di mana saja,
jadikan saya seperti Engkau.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top