KA-51 – Kidung Agung 6:1-3 Belum Menemukan Kekasihnya

KID 6:1. HILANG KEMANA?

KID 6:1A. KEMANAKAH KEKASIHMU SUDAH PERGI?

Kalau kekasihnya hilang, tidak ada, maka Sulamit tidak tahan, sebab sejahtera dan sukacita dari Tuhan hilang. Selain itu setan mulai menipu dan mengacaukan hati dan pikirannya, sehingga semakin kacau, mencari, tidak bisa tenang, ia memberitahukan semua orang di sekitarnya untuk bantu mencari.

Begitu kalau Tuhan Yesus “hilang” dari dalam hati kita. Orang yang tidak cinta Tuhan Yesus, tidak terlalu merasa kehilangan ini; Tetapi makin kita mencintai Tuhan Yesus, makin besar artinya kehilangan ini, lebih-lebih yang senantiasa penuh dengan damai sejahtera-Nya 2 Kor 13:5 ( Pil 4:7 ).

Lebih jauh seorang yang ingin dan terikat pada dosa, sebab sudah biasa hidup dalam dosa, ia tidak terasa kehilangan ini, sebab hatinya penuh dengan dunia dan dosa, misalnya Simson Hak 16:20. Juga Saul ditinggalkan oleh Roh Tuhan, ia tidak sadar dan membiarkannya  saja 1 Sam 16:14.

Mengapa tidak sadar? Sebab ia sudah lama menggantikan Tuhan dalam hatinya dengan segala harta dan kemuliaan dunia ini. Ia hidup dlm kepahitan dan jiwanya terganggu oleh roh-roh iblis, tetapi ia membiarkan saja kehilangan Roh Tuhan ini. Tetapi Daud lain. Ia tidak tahan, ia merasakan kehilangan ini sangat besar Maz 51:13 ( Maz 38:1-5 ). Sebab itu ia mengaku segala salahnya dan mohon pengampunan Maz 51:4-5.

Orang-orang yang mempunyai hubungan baik dengan Tuhan akan segera merasakan kekosongan ini. Dalam Kid 5:3 kita melihat pada waktu Sulamit kehilangan kekasihnya, karena terlalu mementingkan diri sendiri, karena malas, karena kurang bertekun, dan ia merasakan kehilangan ini.

Begitu kalau seorang yang mencintai Tuhan, akan merasai suatu kehilangan bilamana ia mulai malas bertekun dalam doa, Firman Tuhan, 7 KPR, sehingga rohaninya lemah, tidak kuat dan tidak lagi mau menyangkal diri, tetapi terus menuruti daging sehingga dosa mulai tumbuh, makin berdosa dan akibatnya makin dahsyat. Kalau tidak mau bertobat seperti Saul, bisa celaka, Tuhan tidak bisa menolongnya, masuk Neraka. Tetapi kalau mau bertobat seperti Daud, Tuhan masih dapat menolongnya.

KID 6:1B. ENGKAU YANG TERELOK

DI ANTARA SEGALA PEREMPUAN

Orang yang elok rohaninya, yang penuh dengan perhiasan rohani, penuh dengan perkara-perkara dari atas, masih dapat kehilangan Tuhan Yesus dm dlm hatinya. Kalau ini terjadi biar segera kita mencari sebabnya dan bertobat. Jangan sampai berlarut-larut, supaya iblis tidak sempat membuat kerusakan-kerusakan yang lebih besar dan ikatan-ikatan yang kuat dalam hidup rohaninya.

Jangan menutup-nutupi hal ini tetapi segera mengakuinya dan bertobat supaya kembali ada hubungan yang manis / erat dengan Tuhan Yesus Mat 7:21-23.

Dalam orang-orang yang terhias elok dengan pekerjaan-pekerjaan Roh Kudus, tetapi kemudian malas, meremehkan hal-hal rohani ( Kol 3:1-4 ) dengan sendirinya daging jadi kuat dan menarik perkara-perkara yang jahat masuk. Ia akan kehilangan banyak hal-hal rohani, lebih-lebih cinta akan Firman, tidak lagi lapar dan haus akan Firman Tuhan, maka hubungan dengan Tuhan akan rusak atau putus dan setan akan makin bebas bekerja dalam hati dan hidupnya, bahkan terus merajalela seperti Gehazi, Yudas, Hofni Pinehas, dll.

Orang yang membiarkan kehilangan ini berlarut-larut, akhirnya tak terbaiki kembali dan binasa. Jangan sedikitpun ada perkara-perkara besar atau kecil Kid 2:15 yang menceraikan kita dari Tuhan. Apapun yang terjadi, berapapun penderitaannya, biar kita selalu lekat dan bersekutu dengan Tuhan Rum 8:35-36.

Juga perumpamaan yang terkenal dari ligabo ( lima gadis bodoh ) dan ligabis ( lima gadis bijak ), yang dari luar tampak sama eloknya, tetapi kemudian ligabo ditolak oleh Tuhan, sebab ternyata diam-diam sudah berdosa dengan jahat Mat 25:13, Mat 7:23.

KID 6:1C. KEMANAKAH KEKASIHMU SUDAH BERBALIK? SUPAYA KAMI MENCARINYA DENGAN ENGKAU

Putri-putri Yerusalem mau membantu Sulamit untuk mencari kekasihnya. Begitu pula saudara-saudara seiman istimewa gembala kecil dan pimpinannya, perlu menolong orang-orang yang kehilangan persekutuan dengan Tuhan. Apalagi yang undur dari Tuhan, undur dari ibadah ( hanya mau online ) dll, perlu ditolong. Doakanlah orang-orang ini, lebih-lebih orang-orang yang elok ini, supaya jangan ligabo ini ditolak Tuhan, dan terhilang, tetapi segera kembali sebelum terlambat Ibr 3:15.

Kalau putri-putri Yerusalem tidak mau menolong, maka hukuman akan jatuh ke atasnya. Seperti tertulis dalam Kid 5:8. Mengapa? Sebab ini adalah kehendak Allah bagi kita. Satusatunya rencana Allah adalah menyelamatkan jiwa-jiwa, baik jiwa baru dan jiwa yang undur. Tiga angka kedatangan Tuhan adalah target Allah yang menjadi beban kita, kita harus menyelesaikannya. Inilah buah-buah yang diharapkan Tuhan dari hidup kita. Orang yang tidak berbuah jiwa-jiwa ( 3 angka kedatangan Tuhan ini ) seperti carang yang tidak berbuah dan akan dipotong oleh Tuhan dan dimasukkan dalam api hukuman kekal Yoh 15:2. Baik jiwa-jiwa yang lemah, macet pertumbuhannya ( biasanya akan jatuh dalam dosa dan undur ) juga jiwa-jiwa baru. Hukumannya sama kalau tidak mau berbuah jiwa-jiwa ini dan yang mau taat juga sama-sama dapat pahala.

Tuhan ingin kita punya kasih dan belas kasihan Mat 9:13.

Korban persembahan itu terus dilakukan rutin di rumah Tuhan dan di mana-mana, tetapi lebih dari itu Tuhan menghendaki kita punya belas kasihan untuk melepaskan mereka dari Neraka kekal. Baik orang-orang baru, juga anggota-anggota yang lemah, undur dan jatuh dalam dosa, mereka tetap perlu dicari Luk 15:4, juga dengan belas kasihan, seperti seorang tabib hendak menyembuhkan orang yang sakit Mat 9:12.

Seringkali hal-hal atau hidup rohani itu tidak disadari, tidak seperti hal-hal jasmani yang nyata kita alami dan lihat setiap hari. Mengapa? Sebab bodoh dan sebab mata rohaninya dibutakan oleh iblis 2 Kor 4:4, tidak sadar bahwa kita jahat, tidak punya kasih.

Ilustrasi. Kalau kita tidak pernah cerita tentang keselamatan jiwa, hanya bicara tentang hal-hal yang fana. Bukankah itu terlalu jahat? Tidak ada sedikit pun belas kasihan. Ini seperti kita punya limpah makanan dalam rumah dan atas meja kita, lalu di dekat kita ada sahabat baik kita atau famili kita kelaparan sudah berhari-hari, kita biarkan tanpa memberi apa-apa, bahkan juga tidak memberi remah-remah.

Pada pengemis yang baru bertemu satu kali saja, kita memberi sedekah, tetapi pada saudara-saudara seiman kita, pada sahabat, keluarga, famili, orang dekat, kita tidak memberi kabar baik. Jangan jahat di hadapan Tuhan. Secara jasmani hampir-hampir tidak ada orang yang melakukukan hal ini pada temannya atau famili; Bahkan untuk orang yang tidak dikenalpun, kita masih ada belas kasihan memberi sedikit dari kelimpahan hal-hal kekal yang kita miliki! Jangan jahat dan keji di hadapan Tuhan. Bagi-bagikan keselamatan dari Tuhan, sekaligus rohani kita tumbuh dan diberkati Tuhan jasmani dan rohani.

Ada tingkat-tingkat dosa atau fase-fase yang sulit bahkan mustahil untuk bisa bertobat kembali, yaitu:

1. Dosa sempurna. Kalau terus keras hati, dosa akan terus bertumbuh dan kalau sampai tingkat dosa sempurna, tidak lagi bisa atau mau bertobat Ibr 6:5-6; 10;26, 1 Yoh 5:16-17. Ini dosa sempurna yang membawa mati, tidak mau dan tidak bisa lagi bertobat, pasti binasa. Jangan sampai terlambat untuk bertobat, sebab biasanya orang itu ( seringkali kita yang menolong juga tidak tahu sampai dimana tingkat dosanya ), tahu-tahu sudah sampai tingkat dosa sempurna, yang membawa mati, tidak lagi mau atau tidak bisa bertobat. Sebab itu hari ini, sekarang ini kalau ada dosa segera bertobat Ibr 3:15 ( ingat akan ada banyak orang sempurna dalam dosa di akhir zaman ).

2. Dosa dalam roh setan, ini lawan dari hidup dalam Roh Kudus. Ini dosa yang jahat sekali, sebab dikendalikan oleh roh setan. Sulit sekali bagi orang itu untuk bertobat, tetapi kita bisa datang dengan kuasa Allah untuk mengusir setan, bahkan hak dan kuasa ini diberikan pada setiap orang percaya Mrk 16:17. Kalau setan sudah diusir, orangnya bisa mengambil keputusan untuk mau bertobat dan diampuni. Tetapi kalau tidak mau bertobat, celaka, sebab ia akan makin cepat tumbuh dalam dosanya yang sengaja ini sampai tingkat sempurna.

3. Dosa manusiawi, ini tingkat permulaan. Biasanya dengan berita untuk pertobatan / keselamatan, ia bisa mengambil keputusan untuk bertobat!

Ini tingkat-tingkat dosa dan kesulitan untuk bertobat tergantung dari tingkatnya, apalagi kalau sudah sampai kesempatan terakhir.

1. Waktu mati, jatah hidup habis, kesempatan habis, kalau belum bertobat tidak lagi bisa bertobat, sebab mati lalu diadili langsung masuk Neraka Ibr 9:27.

2. Pada akhir zaman waktu penamatan rencana Allah. Seperti yang dialami oleh ligabo dan ligabis. Ligabo yang tidak bersedia akhirnya ditolak oleh Tuhan, binasa! Jadi ada kesempatan terakhir pribadi ( harus berjaga-jaga Amos 4:12 ), dan kesempatan terakhir bersama ( harus berjaga-jaga, juga Mat 24:42; 25:6 ). Sebab itu harus berjaga-jaga mulai sekarang, hari ini sudah tetap dalam kesucian!

Salah satu dari dua peristiwa ini hanya terjadi satu kali dalam hidup kita, kalau terlambat, belum bertobat ( tidak bersedia dalam kesucian ) akan tertinggal, tidak ikut pengangkatan, binasa dalam dosa atau masuk dalam zaman aniaya antikris. Orang-orang yang tidak mau bertobat hari ini, akan sampai pada kesempatan terakhir, tetap tidak mau bertobat, padahal kesempatannya hanya satu kali ini saja ( kesempatan terakhir ) ia terlambat dan binasa! Sebab itu berulang-ulang Tuhan suruh bertobat hari ini, jangan anggap Tuhan masih lama datangnya dan keras hati, tiba-tiba mati, belum atau tidak mau bertobat, binasa kekal dalam Neraka, terlambat. Seperti ligabo yang tidak berjaga-jaga, tahu-tahu Tuhan datang, tidak bertobat, binasa! Sebab hidup dalam dosa, kesempatan bertobat diabaikan, tiba-tiba sudah sampai kesempatan terakhir, tetap tidak bertobat ( tidak sadar ) dan binasa.

Jadi sebetulnya untuk bertobat dan bertemu Tuhan kembali itu mudah. Tetapi kalau terus ditunda, tidak mau bertobat hari ini, tahu-tahu sudah sampai kesempatan terakhir ( biasanya tidak disadari kalau itu “terakhir” ), juga belum mau bertobat lagi, ia binasa untuk kekal. Sebab terus jatuh bangun dalam dosa, tidak mau bertobat sungguh-sungguh, ia tidak sadar sudah sampai pada kesempatan terakhir, ia binasa untuk kekal.

Kesempatan terakhir pribadi ini bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, di mana saja, sebab itu jangan lengah, hanya satu kali lagi, tetapi tidak sadar, tidak bertobat dan binasa. Sebab itu bertobat harus sekarang juga Ibr 3:15.

Juga kesempatan terakhir ber-sama-sama ini terjadi hanya satu kali dan mereka yang sekarang juga belum mau bertobat, tidak bersedia seperti ligabo akan ditolak oleh Tuhan, celaka! Sebab itu semua umat Tuhan yang masih simpan dosa atau hidup dalam dosa, harus bertobat sekarang ini juga, supaya jangan tidak sadar ( tidak bersedia ) tahu-tahu menghadapi kesempatan terakhir pribadi atau bersama, dan tidak bertobat lagi, dan binasa untuk selamanya!

Mengapa ada kesempatan terakhir?

Biasanya Tuhan memberi kesempatan yang cukup dengan adil Rom 11:22.

Tetapi kesempatan itu bisa habis atau diperpendek, tergantung dari orangnya sendiri. Kalau terus keras hati, tidak mau bertobat, bahkan meningkat dalam dosa, maka kesempatan itu bisa dipotong sebelum waktunya. Seperti 10 pengintai orang Israel ke Kanaan, Achan sekeluarga, Korah Datan Abiram dengan seluruh keluarganya masing, Hofni Pinehas, Nadab Abihu, banyak orang Israel berkali-kali dll. Kita lihat juga bedanya dalam orang kafir seperti Nebukadnezar dan Belsyasar, raja Niniwe dan rakyatnya, nasibnya berbeda, meskipun dosanya sama-sama meningkat tinggi.

Ada orang yang masih takut dan mau taat, tetapi sekali-kali berdosa ( sikapnya mendua ).  Tuhan menunggu padanya, sehingga sesudah pelayanan 40 tahun baru Simson ditinggalkan Tuhan, tetapi hukumannya tetap jalan sebab ditinggalkan Tuhan, akhirnya binasa dan tidak ditambah lagi waktunya. Kalau seorang terus taat, baginya tidak ada masalah dengan kesempatan terakhir, sebab ia tetap taat dan setia sampai ke akhir, justru rohaninya makin meningkat dengan indah.

KID 6:2. DIA DATANG KE TAMANNYA

Dalam ayat ini Tuhan pergi ke taman-Nya. Ia selalu berusaha untuk menyelamatkan jiwa-jiwa sebanyak mungkin. Tetapi tetap ada kesempatan terakhir bagi orang yang hidup dalam dosa atau mendua, dan tidak semua orang menyadari lebih-lebih yang keras hati dalam dosa, matanya dibutakan oleh iblis supaya tetap jauh dari Tuhan sampai ke akhir, meskipun Tuhan memberi kesempatan dengan adil pada semua orang. Dalam ayat-ayat ini kita melihat banyak kesempatan yang diberikan dan dilakukan Tuhan. Jangan sia-siakan kesempatan yang Tuhan beri, sebab semua kesempatan ada akhirnya dan itu menentukan nasib untuk kekal.

KID 6:2A. KEKASIHKU SUDAH PERGI KE TAMANNYA

Mengapa Sulamit tidak menemukan kekasihnya. Sebetulnya untuk kembali pada Tuhan itu sangat mudah, sebab Allah tidak ingin seorangpun binasa 2 Pet 3:9. Justru Tuhan berusaha mencari domba-domba yang tersesat lewat hamba-hamba dan umat-Nya Luk 15:4. Sebab itu kalau mau bertobat sungguh-sungguh, bisa langsung kembali dengan mudah sekali.

Jangan membiarkan kehilangan kekasih itu berlarut-larut. Caranya tergantung dari dua pihak ( dan pihak penolong juga berpengaruh ).

1. Di pihak Allah. Bapa selalu menunggu anak terhilang itu kembali, bahkan Ia tahu lebih dahulu kalau anaknya mau bertobat dan kembali, Ia sudah siap menyambut dengan pengampunan dan cinta Luk 15:20.

2. Di pihak manusia. Hubungan baik kembali itu sepenuhnya tergantung dari manusia. Sebab Allah ingin semua ( kembali ) diselamatkan. Manusia harus sadar dan segera memeriksa diri supaya tahu apa sebabnya putus hubungan ini dan segera memperbaikinya. Semua dosa yang ada harus segera dibereskan, bertobat sungguh-sungguh, maka Tuhan akan mengampuni dan mau kembali berhubungan.

Sulamit berusaha untuk menemukan kekasihnya kembali. Di mana? Di dalam kebun-Nya. Kid 4:12. Kekasih perempuan itulah kebun dari kekasih laki-laki. Tuhan Yesus berusaha untuk segera kembali dlm hati kita. Hati yang dibiarkan kosong itu berbahaya. Mat 12:44-45. Dengan mudah setan dan dosa, perkara-perkara yang jahat masuk dlm hatinya, lalu merusaknya. Jangan membiarkan hati yang kosong, singa, setan itu bisa cepat melihat kesempatan 1 Pet 5:8-9.

KID 6:2B. KEPADA PETAK REMPAH-REMPAH

Di mana sang kekasih ini kembali? Mana tempat yang ditujunya? Yaitu dalam petak rempah-rempah yang harum. 

Petak rempah-rempah yang harum itu cerita tentang doa orang yang benar itu seperti rempah-rempah yang harum. Dosa-dosalah yang membuat kehilangan ini, sehingga membuat kekosongan hati ini. Mungkin mula-mula hanya kedatangan ingin, tetapi ini cukup membuat hati hilang sejahtera.

Lebih-lebih perbuatan dosa harus diakui dan sungguh-sungguh bertobat, supaya kita kembali dalam hidup yang benar, lalu berseru-seru kembali dan menyembah Tuhan. Di dlm doa yang sungguh-sungguh ini kita akan kembali dipersatukan dengan Tuhan. Minta ampun baik-baik, dengan tulus sampai ke dlm hati, lalu terima pengampunan itu dengan iman 1 Yoh 1:9-10, maka hubungan kita akan dipulihkan kembali pada Tuhan. Kalau bertobat sungguh-sungguh, dosa pasti diampuni seperti Daud, tetapi seringkali:

1. Masih ada hajaran Maz 99:8 ( anak yang pertama lahir tetap mati, sekalipun Daud berdoa puasa untuknya ) dan

2. Terjadi kerusakan-kerusakan dalam ren-cana Allah, sehingga tidak lagi men-capai 100% dari rencana Allah. Orang yang indah seperti Daud (Kis 13:22), tidak lagi punya puncak rencana Allah yang indah, tidak ikut masuk golongan orang sempurna Wasiat Lama yang ikut dalam kebangkitan sulung waktu Putra manusia Yesus mati Mat 27:51-52, yaitu kubur Daud tidak terbuka, tetap ada Kis 2:29; 13:36. Puncak rencana Allah bagi Daud hilang.

Scroll to Top