KA-44 Kidung Agung 5:7 Sulamit Bertemu Penjaga Kota

Usahakan untuk terus berjalan dengan Tuhan dalam kesucian seperti Henokh, Nuh, Musa, sehingga selalu ada bersama-sama, bahkan lekat seperti carang dalam pokok. Jangan seperti 1 Kor 6:17, Yoh 15:6.

Jangan “tidak tinggal tetap, tinggal dalam Aku” ( abide not in me ) akan terbuang, jadi kering dan hangus dibakar dalam api. Kalau sudah hidup atau berjalan dengan Tuhan, tetap berusaha pelihara hubungan baik dengan Tuhan, dengan:

1. Hidup suci, benar di hadapan Allah.

2. Terus taat akan Firman Tuhan, baik dalam berpikir, berkata dan berbuat, dan

3. Terus dipimpin Roh sehingga tetap kuat dan taat melakukan kehendak Tuhan.

Ini membuat hubungan kita tetap dalam Tuhan dan tidak sampai putus dan mencari-cari. Hati-hati jangan tertipu iblis sampai terus putus dari Tuhan, sebab makin lama putus akan makin kuat dikuasai iblis, tidak bisa dantidak lagi mau berhubungan dengan Tuhan, sebab tertipu iblis atau putus hubungan karena keras hati dalam dosa, kecuali sungguh-sungguh mau bertobat. Jangan sampai terlambat mutlak, sebab dosanya sempurna.

KID 5:6E. SAYA MEMANGGILNYA, TETAPI IA TIDAK MEMBERI JAWABAN KEPADAKU

Ia masih cinta, tetapi tanpa ketaatan, terus berdosa, hubungan dengan Tuhan putus. Sesudah sadar dari salahnya, ia memanggil-manggil dan tidak ada jawaban. Jangan taat, tetapi terlambat dan tidak bertobat. Ini hal yang menyedihkan, sebab sudah putus hubungan untuk sesaat atau selamanya. Kalau sudah ada hubungan, jangan lupa untuk terus memelihara hubungan, jangan hanya sebentar-sebentar atau kalau perlu saja bertobat dan bersekutu lagi. Atau seperti tomat, ( minggu tobat, senin kumat ), sayang. Lama-lama sudah jadi kebiasaan, jadi Kristen babi dan anjing 2 Pet 2:22, tetapi akhirnya putus hubungan untuk seterusnya seperti lima gadis bodoh yang pernah penuh Roh Kudus, tetapi sebab putus-putus seperti 2 Pet 2:22, lama-lama putus sama sekali dan tidak ada hubungan lagi, ditolak dari Surga Mat 25:11-13. Sebab itu teruslah berjaga-jaga = pelihara hubungan baik terus menerus Mat 24:42, yaitu terus berjalan dengan Allah, dipimpin Roh. Dalam waktu putus sementara tidak ada jawaban, tetapi kalau sungguh-sungguh bertobat masih bisa kembali pulih tetapi terbatas dan beberapa / banyak rencana Allah baginya hilang, untuk kekal, sayang sekali. Misalnya Yudas, Gehazi tidak bisa kembali lagi seperti lima gadis bijak. Simson, Salomo, penjahat yang di salib dll masih bisa kembali tetapi rencana Allah baginya sudah rusak, seringkali tinggal “asal selamat” 1 Kor 3:15. Ini orang-orang yang terdahulu, tetapi jadi terkemudian Mat 19:30, Mrk 10:31, Luk 13:30 ( ini lain dari Wah 22:130. Lebih untung yang terkemudian jadi terdahulu, tetapi hasilnya terbatas sebab membuang kesempatan yang mula-mula. Lebih baik setia dari permulaan sampai ke akhir dan terus taat dipimpin Roh, sehingga bisa pakai semua kesempatan yang ada untuk bertumbuh maksimal, kalau bisa sampai penuh.

KESIMPULAN Kid 5:5-6

Bertobatlah sungguh-sungguh lalu pelihara kesucian baik-baik dengan 7 KPR ( Suci, Salib, Sekutu, Doa, Iman, Alkitab, Melayani ) supaya selalu benar di hadapan Allah, MAK DSY ( di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yang akan datang ). Kalau hatinya tidak mau bertobat sungguh-sungguh akan berulang-ulang berbalik berdosa lagi seperti babi dan anjing dan makin lama rencana Allah di dalam hidupnya makin rusak, sekalipun mula-mula orang pilihan seperti Simson, Yudas, Gehazi, Usa dll akhirnya jadi yang terakhir bahkan bisa binasa untuk kekal di Neraka. Tetapi kalau kita memelihara kesucian hati, makin cinta Tuhan dan sesama kita, maka kita akan masuk dalam rencana Allah yang indah, gilang-gemilang, sangat mulia untuk kekal. Jangan pilih kesukaan dosa yang sesaat, itu umpan Neraka kekal.

KID 5:7 SULAMIT BERTEMU PENJAGA KOTA

KID 5:7A. PENJAGA YANG KELUAR KELILING KOTA, MENEMUKAN DAKU

Sulamit mau berusaha sungguh-sungguh untuk memperbaiki kesalahannya, sebab itu ia keluar rumah dan mencari kekasihnya pada waktu malam ini. Ini kali kedua Sulamit keluar rumah mencari kekasihnya yang sudah datang tetapi pergi lagi sebab terlambat membukai pintu. Yang pertama dalam Kid 3:3, waktu ia bertanya pada penjaga-penjaga itu maka langsung sesudah itu ia lihat kekasihnya dan meninggalkan penjaga kota itu sebab langsung menemukan kekasihnya. Tetapi sekarang lain.

Sulamit tidak menemukan kekasihnya, bertemu penjaga kota yang kemudian:

1. Memukulnya.

2. Dilukai.

3. Dirampas selubungnya.

Apa bedanya dengan pertemuan pertama dalam Kid 3:3. Yang pertama, Sulamit mencari-cari kekasih, baru tanya sudah bertemu kekasihnya dan ia mendapatkan kekasihnya kembali! Ia senang dan untung. Hampir-hampir tidak ada akibat apa-apa. Seperti orang baru mulai berdosa dalam pikiran, langsung sungguh-sungguh bertobat, semua dosa dalam pikirannya langsung dibuang, sehingga kembali pulih hampir 100%.

Tetapi yang kedua ini, parah. Lebih banyak atau lebih sering orang berdosa, sekalipun sungguh-sungguh bertobat dan minta ampun akibatnya makin lama makin parah bahkan bisa celaka. Misalnya Daud berdosa dengan Betsyeba, ia doa puasa untuk anak pertama yang lahir, tetap celaka, mati, Tuhan tidak menolongnya.

Siapa penjaga kota ini? Ini orang-orang yang menguasai sikon di kota. Dalam Kid 3:3 mungkin Sulamit bertanya pada Tuhan atau Roh Kudus dan langsung mendapat jawaban. Tetapi disini, tidak dipukuli.

Siapa yang berjaga-jaga dalam seluruh kota. Biasanya:

1. Allah tahu semua yang terjadi dengan lengkap dan menguasainya.

2. Iblis juga beredar-edar mencari mangsa seperti singa 1 Pet 5:8.

3. Gembala-gembala domba Tuhan juga beredar-edar mencari kalau ada domba yang terhilang atau undur.

4. Dll.

Pada kedua kalinya Sulamit mencari kekasihnya ( cari Tuhan ), orang yang menemukannya, mengganggunya.

Mengapa demikian? Pada kesempatan pertama, ia sadar salahnya, langsung bertobat, langsung mencari dan menemukannya kembali Tuhan kekasihnya. Tetapi kalau seorang berdosa berulang-ulang, makin lama makin sulit untuk pemulihan, seperti disini sampai dipukuli, dilukai dan dirampas selubungnya. Kalau terus menerus berdosa, biarpun bertobat kembali, makin lama makin besar akibatnya. Jangan sampai tertipu iblis:

1. Untuk berkeras hati, dosanya akan tumbuh terus, sampai akhirnya menjadi sempurna, itu berarti tidak bisa diperbaiki lagi. Keras hati itu berbahaya, tanpa terasa seperti naik jalan tol, tahu-tahu sudah besar dosanya lalu jadi dosa sempurna.

2. Setan juga sering menipu dengan mengatakan, lain kali saja bertobat, pokoknya pada satu saat bertobat, lalu sungguh-sungguh maju dengan pesat, sebab Tuhan berkata kalau yang terakhir bisa jadi yang pertama. Ini tipu daya setan, katanya: Masih bisa bertobat, lain kali saja. Jangan mau diberi pengertian yang salah seperti ini Mat 19:30.

3. Sebab:

a. Kalau yang terdahulu jadi yang terakhir, itu rugi dan binasa.

b. Kalau yang terakhir masih sempat pulih  lalu kembali jadi yang terdahulu, itu masih untung, tetapi tetap ada banyak kerugian. Sebab banyak waktu terbuang waktu hidup terbelakang biasanya di Halaman, tunggu sampai bertobat baru kembali berusaha jadi yang terdahulu, dan untuk pulih dan tumbuh butuh waktu lama. Kalau undur dahulu lalu dengan sengaja berencana untuk kemudian baru pulih, itu rugi, sebab membuang waktu banyak dan untuk pulih itu lebih sulit, apalagi berdosa dengan sengaja. Selain ada waktu yang hilangkarena undur, bersenang-senang dalam dosa, belum tentu mau bertobat kembali, sebab sudah mabuk anggur lama, seringkali tidak mau kembali minum anggur baru, tetap suka dengan anggur lama Luk 5:39.

Selain itu, ingatlah bahwa pada akhir zaman akan timbul banyak orang sempurna dalam dosa, ( bukan hanya 144.000 orang sempurna dalam kesucian, tetapi juga orang sempurna dalam dosa, jumlahnya lebih banyak mungkin 10 kali dari yang suci dan timbulnya lebih dahulu! ). Jangan dibiasakan jadi Kristen babi dan anjing 2 Pet 2:22, sebab makin lama makin sulit untuk bertobat kembali, juga resiko dan kerugiannya makin besar.

Yang betul dan terbaik adalah terus hidup dalam kesucian dengan setia sampai terakhir, sehingga rencana Allah yang jadi dalam hidupnya bisa maksimal, bahkan sampai sempurna.

Sesudah bertobat jangan berdosa kembali Yoh 8:11, Gal 5:1.

Kristen babi itu tidak sungguh-sungguh bertobat, masih ingin kembali dalam dosa, itu sangat jahat ( itu kena tipu daging, dunia dan iblis ) dan akibat yang jelek menumpuk sampai satu kali dikuasai setan sepenuhnya.

KID 5:7B. MEREKA MEMUKULKU

1. Dipukuli Ibr 12:6.

Memang orang beriman yang berdosa, apalagi keras hati, Tuhan izinkan datang pukulan atau hajaran,  kalau perlu dihajar lebih keras supaya jangan sampai tidak bertobat dan terus keras hati, dosanya akan tumbuh makin cepat dan makin banyak. Hidupnya makin tersiksa dalam dosa, neraka di dunia sampai akhirnya waktu mati masuk Neraka yang kekal.

Tuhan izinkan ia dihajar, karena Allah itu kasih, ingin menyelamatkan 2 Pet 3:9, apalagi sudah pernah dilahirkan dari Allah. Tuhan ingin memulihkan, yaitu dengan mengakui, membereskan semua dosa-dosanya ( MAK DSY ) dan kembali bertobat sungguh-sungguh.

KID 5:7C. MEREKA MELUKAIKU

2. Dilukai. Biasanya dosa mengakibatkan sedikit atau banyak cacat. Orang yang keras hati dalam dosa, maka cacat rohaninya makin banyak, bahkan sampai hilang rencana Allah yang indah-indah, sisa yang kecil-kecil saja, asal selamat, rugi besar untuk kekal.  Kalau terus keras hati, tetapi terakhir masih bertobat, sisanya bisa hanya “asal selamat” 1 Kor 3:15. Ini untuk kekal, sayang! Seharusnya bisa mulia sampai kekal, tetapi sebab keras hati dalam dosa bisa kehilangan segala kemuliaan yang kekal. ( Kalau dibandingkan dengan masuk neraka, sekalipun gundul, hanya selamat saja, masih untung ). Jangan terlambat bertobat, korbankan semua untuk dapat kesempatan secepat-cepatnya, misalnya perempuan yang bertobat Mat 26:7-8.

Seorang perempuan berdosa bertobat sungguh-sungguh dan ia memakai kesempatannya habis-habisan. Dengan penuh cinta kepada Tuhan ia mau korban ada padanya, baik perasaan hati, malu, uang ( narwastu itu mahal sekali sampai Yudas protes ) dan mengurapi Putra manusia Yesus. Tuhan berkata: Ini suatu perkara yang amat baik Mat 26:12-13.

Perempuan ini memakai kesempatannya baik-baik. Padahal pada kesempatan lainnya, ada beberapa perempuan mau mengurapi Putra manusia Yesus dalam kubur, mereka sudah berusaha sungguh-sungguh tetapi tidak berhasil, kesempatannya sudah lewat Mrk 16:1-5. Pakai setiap kesempatan yang masih ada, sekalipun harus berkorban. Kalau sudah mati, tidak ada kesempatan sama sekali, seperti orang kaya di neraka, ia sadar bahwa kesempatannya di dunia dibuang sia-sia, tetapi tidak bisa diperbaiki lagi.

KID 5:7D. PENJAGA-PENJAGA TEMBOK MERAMPAS SELUBUNGKU DARIPADAKU

3. Selubungnya dirampas.

Selubung = K: lock H6777 = Wah 5:7.

Dalam Kid 4:1,3 = cadar.

Dalam Wasiat Lama seorang perempuan harus memakai selubung, lebih-lebih di tempat umum, sebab kecantikan atau tubuh istri adalah milik suami dan tubuh suami milik istri 1 Kor 7:1-4. Selubung atau cadar ( Kid 4:1, 3 ) itu menyembunyikan wajah istri dari orang lain, hanya suami yang berhak. Kalau cadar atau selubungnya diambil, maka orang bisa lihat wajahnya.

Kalau seorang perempuan atau istri membuka selubung supaya bisa dilihat orang lain, ini bisa jadi dosa persundalan. Mungkin perempuan Samaria yang berhasil berzina dengan 6 suami orang, juga membuka cadarnya, sehingga laki-laki itu tertarik dan berzina dengan dia.  Orang yang dirampasi selubung atau cadarnya, itu ada hubungan dengan dosa-dosa zina, atau cinta dunia Yak 4:4.

Cinta dunia ini adalah perzinaan di hadapan Tuhan. Orang yang cintanya pada Tuhan berkurang, seringkali sebab lebih cinta dunia, cadarnya dirampas. Makin sering berdosa dan tidak bertobat, makin lama dosa-dosa perzinaan dengan dunia bertambah, makin cinta dunia ini dan makin sulit pertobatannya! Kalau tidak bertobat makin dahsyat akibatnya, bisa-bisa terhilang karena cinta dunia Luk 5:39. Sebab itu pelihara hubungan baik dengan Tuhan, lekat seperti ranting dalam pokok, terus berjalan dengan Tuhan. Kalau seorang tidak lekat dengan Tuhan, tidak ada hubungan ( biasanya karena ada dosa Yes 59:2 ), maka dosanya itu akan tumbuh makin besar dan makin sulit bertobat dan makin besar akibatnya. Jangan sampai yang pertama jadi yang terakhir bahkan binasa Mat 19:30.

Yang merampas cadar ini adalah penjaga-penjaga tembok kota, ini berarti Sulamit sudah sampai batas kota, ia terus mencari sampai keluar batas, sebab belum menemukan kekasihnya. Dosa-dosanya sampai keluar batas, sampai berzina dengan dunia ini dan itu perseteruan dengan Allah, makin celaka, makin sulit bertobat dan kembali, makin dekat kebinasaan.

KIDUNG AGUNG 5:8. MENYUMPAHI PUTRI-PUTRI YERUSALEM

KID 5:8A. MENYUMPAHI KAMU

Menyumpahi berarti memberi laknat pada orang yang berbuat dosa atau kejahatan Bil 5:21. Ini suatu hal yang jelek. Tentu orang-orang tidak mengharapkan disumpahi dan kalau toh kena, itu biasanya karena ada dosa yang besar dan tidak lagi mau bertobat dan itu berarti celaka yang dahsyat sesuai dengan sumpah tsb.

KID 5:8B. O, PUTRI-PUTRI YERUSALEM

Siapa putri-putri Yerusalem? Ini disebut berkali-kali dalam Kidung Agung yaitu Kid 1:5; 2:7; 3:5,10, 11; 5:8,16; 8:4 dll. Inilah putri-putri yang tinggal di Yerusalem, kota yang suci, tetapi mereka disumpahi, aneh. Orang-orang Yerusalem itu sebetulnya orang yang terhormat, ada di negeri yang suci. Betul status ini indah sebagai warga Yerusalem, tetapi selama di dunia keadaan masih bisa berubah, sama seperti dalam Mat 7:21.

Orang-orang yang mengakui nama Tuhan, berseru Nama Tuhan, tidak semua nasibnya baik, sebagian tidak masuk Surga! Sebab Allah adil, tidak membedakan orang Rom 2:11, kalau toh anak-anak Allah selama di dunia tidak bertobat atau undur kembali, ( ini masih mungkin terjadi di dunia ), maka hukuman yang adil akan jatuh atas mereka ( kalau di Surga atau neraka, statusnya tidak lagi bisa berubah ), tidak lagi ada ujian, sudah selesai di dunia, tingkat kemuliaan seseorang di Surga, ditentukan oleh tingkat rohaninya pada saat terakhir di dunia, itu menentukan nasib manusia untuk kekal, masuk Surga atau Neraka, sebab itu orang yang percaya pada Tuhan harus setia sampai mati Mat 24:13.

Sebab itu selama hidup kita harus hati-hati dalam memelihara keselamatan roh kita, bahkan kita juga harus tumbuh dalam kesucian dalam pimpinan Roh Kudus sesuai Firman Tuhan, supaya kita bertumbuh dalam kesucian, makin seperti Kristus. Justru orang yang terus mau bertumbuh seperti Kristus dalam kesucian, itu akan juga terpelihara keselamatannya. Orang yang tidak mau tumbuh, macet, biasanya ada sebabnya yaitu dosa, misalnya ada percintaan dosa, menuruti daging dsb, sehingga tidak tumbuh dan tidak berbuah. Orang yang tumbuh dengan betul pasti berbuah. Dan orang beriman yang tidak bertumbuh dan tidak berbuah akan dipotong! Yoh 15:6, Luk 13:9.

Bersambung…

Scroll to Top