Akhirnya perempuan itu sadar dan mau bangun dan mau membukakan pintu untuk berjumpa kekasihnya yg sudah lama me-ngetuk2 dan me-nunggu di muka pintu. Ia taat, bangun, tetapi terlambat.
KID 5:5. TERLAMBAT, KELUAR DARI RENCANA ALLAH
KID 5:5A. SAYA BANGUN UNTUK MEMBUKAI KEKASIHKU
Waktu dan kesempatan kita itu terbatas, kalau terlambat banyak yg hilang tidak kembali. Sebab itu jangan buang waktu dan kesempatan. Kalau sudah tahu dan mengerti bahwa ituadalah kehendak Tuhan, kita harus memutuskan hari itu juga dan taat Ibr 3:15.
Kalau sudah terlambat, lalu mau mengambil kembali kesempatan itu, biasanya perlu pengorbanan yg besar, bisa 2 kali lipat, bisa 10 kali lipat, bahkan kadang2 tidak bisa kembali sekalipun mau korban berapa saja, lebih2 kalau sudah mati atau keras hati Luk 5:39. Hidup di dunia ini kesempatan satu2nya, sesudah mati kesempatan dan umur habis. Sebab itu jangan sia2kan, mengecilkan waktu dan kesempatan yg ada, akan habis, akan berlalu.
Orang membuang waktu dan kesempatan, sebab:
1. Diremehkan, padahal kesem-patan dari Tuhan itu sangat besar nilainya. Misalnya Daud bertemu budak Mesir yg mau mati waktu Ziklaq dibakar habis, Daud memperhatikan dan digarap baik2, hasilnya luar biasa, sangat besar, padahal kesempatan itu mula2 sangat tidak berarti. Sebab itu selalu ber-tanya2 pada tuhan 1Taw 16:11, yaitu dgn selalu dipimpin Roh sehingga kita bisa membedakannya dan segera bertindak.
2. Menunda sebentar saja sebab mau jalan sendiri, sesudah ini akan kembalitaat lagi seperti Sulamit. Te-tapi sementara tidak taat (melawan Ibr 2:15) setan bekerja, akhirnya ter-tipu, terikat, keluar dari rencana Allah dan tidak mau kembali lagi, rusak untuk seterusnya.
3. Ada dosa dalam hati/ perbuat-an, lebih2 kalau terikat dosa, matanya dibutakan setan 2Kor 4:4, tidak bisa mendengar suara atau pimpinan Roh. Memang kita harus selalu dalam jalan sempit, dalam kesucian dan dipimpin Roh. Rencana Allah itu hanya bisa nyata kalau kita tetap dalam jalan Tuhan, dalam kesucian sesuai Firman Tuhan. Jangan pakai kekuatan sendiri, lebih2 dgn siasat dosa. Misalnya Rib-kah tahu bahwa Ishak mau mem-berkati Esau dgn hak sulung Kej 27:41-44. Ribkah istrinya mendengar lalu berusaha merebut berkat sulung itu untuk Yacob dgn kekuatan sendiri, dgn dusta dll, akibatnya banyak kekacauan. Seharusnya ia datang dan beritahu pada Ishak, Firman Tuhan waktu mengandung Kej 25:22-23. Ini adalah kehendak Tuhan, pasti Tuhan akan tolong, minta pimpinan dan per-tolongan Tuhan. Rencana Tuhan itu tidak bisa dilaksanakan dgn kekuatan sendiri atau dgn dosa, tipu daya. Kalau ada kesukaran tanya terus pada Tuhan.
4. Tidak mengerti rencana Allah. Allah adil Rom 2:11. Setiap orang lahir baru langsung dibuatkan rencana lengkap sampai jadi sempurna Ef 2:10, Yer 29:11. Ingat rencana Allah itu:
a. Selalu ditenun bersama dalam suami-istri, keluarga, Gereja lokal sampai Gereja global. Kalau berkelahi, geger pindah keluarga/ Gereja, ren-cana Allah kacau atau rusak. Biarpun anggota kecil seperti kuku atau ram-but, tetap ada tempat dan tugasnya sekalipun kecil. Baygkankalau bagian2 tubuh Kristus dipindahkan, akan jadi kacau, sangat terganggu dan rencana Allah bisa rusak dalam hidup kita. Harus setia dan bisa bekerjasama dalam Kristus.
b. Hanya bisa jadi kalau kita ber-jalan dgn Allah, dipimpin Roh dalam kesucian dan berbuat perkara2 sesuai dgn Firman Tuhan! Biasanya tetap ada halangan dan kesukaran, bahkan ada ujian dan pencobaan, tetapi kalau kita menangani dgn betul, akan jadi pada waktunya. Tetapi kalau hidup dgn dosa, rencana Allah akan rusak atau hancur, tidak jadi. Misalnya Saul, ren-cana Allah mula2 sangat indah, tetapi merosot dan banyak rusak, dan ak-hirnya batal, Saul binasa, sebab tidak hidup taat dan benar, tetapi melawan Tuhan dalam dosa 1Sam 13:13-14. Ada banyak contoh2 rencana Allah yg berkurang, rusak dan batal. Misalnya Simson, Gehazi, Yudas, Israel yg ke-luar dari Mesir dll! Bahkan jangan menunda seperti Sulamit.
c. Biasanya kita tidak tahu seluruh rencana Allah, pimpinan Tuhan biasa-nya hanya apa yg sedang kita hadapi dan harus kita putuskan, tetapi yg akan datang apalagi keseluruhannya tidak tahu! Yusuf yg sudah dapat mimpipun tidak mengerti rencana Allah keseluruhannya, tetapi ia tetap taat di jalan yg betul dgn Tuhan.
Mengapa Allah tidak langsung memberitahu lengkap semua ren-cana Allah supaya jelas dan bisa taat sampai akhir. Misalnya Daud kalau taat, ia akan jadi raja yg mulia. Daud tidak tahu. Mengapa? sebab Allah ingin kita hidup dgn iman 2Kor 5:7, sehingga enak atau tidak enak, tahu atau tidak, tetap taat seperti Abra-ham. Ia taat waktu disuruh mengor-bankan Ishak, padahal ia tidak bisa mengerti, tetapi tetap taat (juga wak-tu mengusir Hagar, itu bertentangan dgn perasaan hati, dan kemanusia-annya, tetapi Abraham taat). Kalau yakin itu adalah kehendak (dan ren-cana Allah), kita harus taat, sekalipun ada resiko dan perlu pengorbanan, tetap dalam kesucian, sekalipun daging rugi, tetap taat, sebab akhirnya pasti mulia. Ini iman. Justru orang yg berjalan dgn iman, itu pengolahan, sehingga sekalipun tidak dapat apa2 (seperti Yusuf dalam penderitaan 12 tahun sebagai budak) tetapi ia tetap setia dan taat pada Firman Tuhan da-lam kesucian. Akhirnya menjadi sa-ngat indah bagi orang yg cinta dan taat akanFirman Tuhan Rom 8:28, 1Kor 2:9.
5. Mendua, mulai ingin akan dunia, keluar dari rencana Allah. Masih dalam Tuhan, masih ibadah dan pe-layanan, tetapi sebab melirik du nia, sudah tidak peka akan pimpinan Tu-han untuk taat dalam rencana Allah. Ia akan kehilangan rencana Allah, sebab Tuhan tidak suka orang yg mendua, yg suam Wah 3:16.
KID 5:5B. KEKASIHKU
Seharusnya Tuhan, kekasih kita harus didahulukan kehendak dan perintah-Nya lebih dari semua yg lain Mat 6:24,33. Jangan Tuhan kekasih kita jadi nomer dua. Apalagi rencana Allah itu paling top, indah untuk kekal, jangan ditipu iblis dgn segala kema-nisan dan kelezatan dosa dan dunia untuk sementara. Rencana Allah itu ber-juta2 kali lebih baik dari rencana sendiri dan kalau kita taat pasti bisa jadi. Rencana manusia sebagian besar tidak tercapai penuh. Apalagi kalau ditipu iblis, jangan percaya pada iblis dan umpan2nya.
Ingat jangan buang waktu dan kesempatan, segera kita tahu itu rencana atau kehendak Tuhan, sudah yakin, Roh Kudus meyakinkan, maka kita harus taat, sebab kalau waktu dan kesempatan hilang, kita akan keluar dari rencana Allah, untuk masuk kem-bali korbannya terlalu besar bahkan kadang2 tidak bisa kembali dan binasa seperti Saul hilang kesempatannya sebab tidak percaya pada Tuhan.
KID 5:5C. TANGANKU BERTETESAN MUR DAN JARI-JARIKU DENGAN BAU HARUM MUR
Bau Mur ini cerita tentang keindahan sengsara karena Kristus 1Pet 4:14. Ternyata Sulamit masih penuh dgn bau Mur, masih banyak menderita salib, tetapi tidak untuk kekasihnya yg dibiarkan di luar pintu, tidak ditaati. Tampaknya banyak menderita, tetapi apa tujuannya, bukan untuk Tuhan kekasihnya, tetapi untuk kehendak sendiri, keinginan atau tujuan sendiri atau tujuan2 yg fana lainnya, bukan karena mentaati kehendak Tuhan. Kita harus ingat, semua yg ada pada kita itu dari Tuhan 1Kor 4:7, 2Kor 4:7. Sebab itu kembalikan segala puji bagi Tuhan Rom 11:36. Seluruh tujuan ketaatan dan pengorbanan kita itu harus kepada Tuhan, untuk Tuhan saja, bukan untuk kehendak sendiri, sebab kita hidup dari, oleh dan untuk Dia saja Rom 11:36. Ada orang korban banyak, susah payah karena uang, atau karena pujian dan kehormat-annya sendiri atau karena maksud2 lainnya, bukan se-mata2 karena Tuhan, sebab prioritasnya tidak untuk Tuhan, ketaatan untuk Tuhan nomer dua atau menyusul. Akibatnya ter-lambat dan kesempatan hilang.
Juga jari2nya penuh dgn bau ha-rum Mur. Jari2 ini untuk menghitung atau memegang sesuatu. Jangan pakai perhitungan atau pegangan dari diri sendiri, semua harus berpusat pada Tuhan, tanya Tuhan dan kalau sudah yakin, taat pada pimpinan Roh Kudus dalam kesucian sesuai dgn Firman Tuhan, maka kita akan tetap dalam rencana Allah, itu yg paling baik. Jangan ditunda sebab macam2 alasan, sayg, kalau Tuhan dinomer duakan.
KID 5:5D. DI ATAS PEGANGAN KUNCI
Sang kekasih tidak bisa masuk sebab dikunci dan hanya Sulamit yg bisa membukakannya (sekarang sudah dibuka, tetapi terlambat). Tuhan tidak memaksa, tetapi minta kita memu-tuskan untuk taat Luk 12:57. Tuhan ingin kita taat dari kemauan kita sendiri, bukan terpaksa. Sehingga se-kalipun ada resiko, ada rugi, ada kor-ban, kita tetap mau percaya, dan kalau kita buka hati untuk Tuhan, pasti Dia masuk, bicara, memimpin dan bekerja dalam hati kita. Jangan tutup pintu, jangan menolak setia dan kehendak Roh. Kalau sudah terlambat baru mau taat, sia2. Seringkali kalau sudah terlambat baru sadar, rugi besar. Kalau toh mau dikejar kembali kesempatan itu, korbannya terlalu banyak dan seringkali kerusakannya sudah mulai terjadi. Lima gadis bodoh sudah memperbaiki dirinya, tetapi sebab terlambat, tetap ditolak Mat 25:12-13.
Mengapa Tuhan tidak beri kesem-patan baru? Allah adil. Sudah ada ukuran yg tepat dan adil. Sesudah masa kemurahan habis, maka da-tanglah masa kekerasan Rom 11:22. Kalau masih mau bertobat, dan masih hidup, masih bisa selamat, tetapi seperti menerusi api 1Kor 3:15.
Simson mau bertobat, tetapi tetap mati dan tidak disembuhkan kembali sekalipun Tuhan bisa, sebab waktunya sudah habis. Orang kaya (“teman” Lazarus) tidak sempat bertobat, ia sadar tetapi sudah terlambat, wak-tunya sudah habis, binasa. Berapa banyak orang terlambat, sayang, ja-ngan tunda, taat dan bertobat sekarang juga Ibr 3:15.
KID 5:6. TAAT TETAPI GAGAL SEBAB KESEMPATAN BERLALU
KID 5:6A. SAYA MEMBUKAKAN PINTU UNTUK KEKASIHKU
Tindakan iman dan tindakan kasih itu mutlak perlu, tetapi kalau sudah terlambat, taatnya sia2, tindakannya gagal. Semua ada waktunya, kalau tepat waktu indah, kalau terlambat itu pahit dan sia2, rugi besar.
Israel ber-ulang2 disuruh masuk negeri Kanaan, Tuhan akan berperang baginya, seperti waktu dikejar Firaun lengkap dgn tentara dan 600 rata pilihan dan rata2 perang lainnya, luar biasa; tetapi karena Tuhan berperang ganti Israel, mereka menang total Kel 14:14. Namun selama 40 tahun di padang gurun, mereka ber-sungut2, tidak mau mengambil negeri pusa-kanya, takut dimakan bangsa raksasa Enak Bil 13:32-33. Sesudah mogok, ber-sungut2, melawan 40 tahun. Se-karang dgn segenap hati, dgn berani korban mereka naik berperang untuk menuruti Firman Tuhan; mereka lakukan dgn sungguh2, tetapi seka-rang sudah terlambat, Musa sudah melarang, namun semangatnya me-ngebu2, tidak bisa ditekan, akhirnya toh pergi dan kalah besar, kebanyakan mati. Sebab tidak disertai Allah Ul 1:41-46.
Sebaliknya Daud tidak membuang kesempatan yg berharga, meskipun mengerikan. Tetapi sebab yakin Tuhan menghendaki, hasilnya luar biasa, jadi berkat bagi seluruh Israel yg menjadi pemenang. Israel di-dorong2, untuk mengambil Kanaan, tambah marah. Tetapi Daud dilarangi, dimarahi, justru tetap maju, karena yakin itu dari Tu-han, hasilnya luar biasa.
Juga kalau kita bertindak dgn kasih, jangan terlambat seperti Sula-mit. Akhirnya ia bertindak tetapi ter-lambat, ketaatannya sia2. Perbuatan kasih baik jasmani dan rohani perlu ada 1Yoh 3:18; bukan hanya kepada Tuhan, tetapi juga pada orang2 di se-kitar kita 1Yoh 4:20. Kalau tidak terlambang untung, sekalipun mung-kin sesudah kita lakukan perbuatan2 kasih, tidak dihargai, jangan berkecil hati. Sebab itu berbuatlah karena Tuhan dan pasti tidak sia2 1Kor 15:58. Bahkan meskipun mereka membalas jahat (air susu dibalas dgn air tuba), bersyukurlah. Sebab meskipun tidak ada ucapan terimakasih, dari Tuhan tetap ada pahala, bahkan dobel, se-bab selain tindakan kasih, juga meng-ampuni danmencintai musuh, sangat indah, tidak sia2. Pakai kesempatan yg ada. Jangan terlambat, misalnya orangnya (orangtuanya) sudah mati, atau sudah pindah, kesempatan hi-lang. Bantu se-bisa2nya.
KID 5:6B. TETAPI KEKASIHKU SUDAH MENARIK DIRINYA SENDIRI, IA SUDAH PERGI
Betul masih cinta, tetapi ada batas waktu, harus taat sebelum terlambat, bertindaklah, kalau tidak, kesempatan yg terbatas itu bisa hilang. Kalau ke-sempatan dipakai, akan dapat kesem-patan lebih banyak lagi Mat 13:12. Jangan di-sia2kan.
Kesempatan bersekutu dgn Tuhan, yg tidak dipakai, bisa hilang semen-tara, atau untuk seterusnya. Misalnya Saul berusaha untuk bersekutu lagi dgn Tuhan, tetapi gagal. Ia mencoba dgn cara apapun, tetap gagal 1Sam 28:6. Mengapa? Sebab dosa Yes 59:2. Sebab Saul berkeras hati dalam dosa, tetap benci dan mau membunuh Daud sekalipun Daud dua kali mele-paskannya waktu ada kesempatan untukmembunuh Saul. Sebab keras hati, tidak mau bertobat, ia gagal untuk seterusnya sesuai dgn keke-rasan hatinya. Keras hati itu jahat, buang! Ibr 3:15.
KID 5:6C. JIWAKU GAGAL
(TL: putus asa, TB: seperti pingsan)
(Jiwa disini berari pribadi, orang da-lam, rohnya). Ia gagal, sebab jalan sendiri atau dikuasai iblis, sama sekali tidak berdaya (atau tidak mau) me-lakukan kehendak Tuhan, sebab itu gagal. Ini kegagalan rohani Mat 26:41. Hati berkehendak, tetapi tubuh lemah sebab menuruti kehendaknya sendiri, dikuasai iblis, pasti dicegah iblis untuk taat dan gagal. Kegagalan ini bisa ber-tingkat2.
a. Kesempatan bisa didapat kembali atau ganti yg lain, meskipun lebih rendah tingkatnya, tetapi masih ada sebab masa kemurahan belum habis seperti Simson sebelum kalah Rom 11:22.
b. Ada 3 tingkat dosa, tingkat 1 masih landai, pelan, tingkat 2 (dosa dalam roh) lebih cepat dan kalau masuk tingkat 3 (dosa sempurna), tidak lagi mau bertobat, kesempatan bertobat habis! Hati2 kalau tidak mau bertobat, itu cepat menumbuhkan tingkat2 dosa.
c. Mati, kesempatan habis, tidak bisa kembali lagi. Kalau masih sempat bertobat, bisa selamat tetapi rencana Allah rusak oleh dosa2nya. Makin lama berkeras hati dalam dosa, makin banyak yg rusak sampai akhirnya ting-gal hanya selamat seperti menerusi api 1Kor 3:15.
Biasanya kita tidak tahu sisa be-rapa kesempatan itu, tahu2 habis se-perti Saul, ia binasa. Apalagi kalau orangnya terikat pada dosanya, ma-buk, cinta, senang terus kena umpan iblis, tahu2 binasa. Kalau sudah ma-buk, sudah mata gelap atau dibutakan matanya oleh iblis (penguasanya), ia tidak sadar, mati langsung masuk neraka kekal.
WAKTU IA BICARA, Sulamit tidak peduli, dibiarkannya saja, ia menuruti kehendaknya sendiri, tetap tidur dan tidak mau bertindak pada saat itu. Kepekaan kita pada suara Tuhan itu tergantung dari kemauan kita untuk dengar2an. Sebab sekalipun rohani-nya tinggi, tetapi tidak mau de-ngar2an akan suara Tuhan, maka makin lama kepekaan itu berkurang dan Tuhan tidak lagi mau bicara seperti kepada Saul 1Sam 28:6. Sebab itu belajar dengar2an segera, waktu kita mendengar suaraNya.
Tuhan bicara pada kita, biasanya lewat Firman Tuhan, waktu doa, lang-sung dalam hati, lewat orang lain, lewat peristiwa dll. Kita harus be-dakan suara setan atau dari Tuhan, misalnya Amnon dengar suara Yo-natan itu salah, itu pikirannya sendiri atau dari iblis. Amnon menurut, ia memperkosa Tamar dan akhirnya dibunuh Absalom 2Sam 13:3).
KID 5:6D. SAYA MENCARINYA, TETAPI SAYA TIDAK MENDAPATKANNYA
Jangan taat, tetapi terlambat, keka-sihnya (~ Tuhan) sudah pergi: Sesudah terlambat, ia baru mencarinya, tidak bertemu, usahanya sia2.
Kalau Tuhan tidak ada, itu berarti pergi daripadanya atau putus hu-bungan.
Jangan mencari dgn ber-macam2 cara, bahkan dgn doa puasa, sia2. Perbaiki hubungan dgn Tuhan dahulu. Kalau hubungan baik, akan mudah mendengar suaranya, bahkan belum bertanya. Ia sudah bicara! Seperti Simson, Saul, Gehazi dll sia2 men-carinya. Juga Sulamit, sebab hubung-annya yg harus diperbaiki lebih da-hulu. Kalau tidak ada hubungan dgn Tuhan, mencari Tuhan atau masuk hadiratNya, itu sia2.
Usahakan untuk terus berjalan dgn Tuhan dalam kesucian seperti He-nokh, Nuh, Musa, sehingga selalu ada ber-sama2, bahkan lekat 1Kor 6:17 seperti carang dalam pokok. Jangan seperti Yoh 15:6, “tidak tinggal tetap, tinggal dalam Aku” (abide not in me) akan terbuang, jadi kering dan hangus dibakar dalam api. Kalau sudah hidup atau berjalan dgn Tuhan, tetap berusaha pelihara hubungan baik dgn Tuhan, dgn:
1. Hidup suci, benar di hadapan Allah.
2. Terus taat akan Firman Tuhan, baik dalam berpikir, berkata dan berbuat, dan
3. Terus dipimpin Roh sehingga tetap kuat dan taat melakukan kehendak Tuhan.
Ini membuat hubungan kita tetap dalam Tuhan dan tidak sampai putus dan men-cari2. Hati2 jangan tertipu iblis sampai terus putus dari Tuhan, sebab makin lama putus akan makin kuat dikuasai iblis, tidak bisa dantidak lagi mau berhubungan dgn Tuhan, sebab tertipu iblis atau putus hu-bungan karena keras hati dalam dosa, kecuali sungguh2 mau bertobat. Ja-ngan sampai terlambat mutlak, sebab dosanya sempurna.
KID 5:6E. SAYA MEMANGGILNYA, TETAPI IA TIDAK MEMBERI JAWABAN KEPADAKU
Ia masih cinta, tetapi tanpa ketaatan, terus berdosa, hubungan dgn Tuhan putus. Sesudah sadar dari salahnya, ia me-manggil2 dan tidak ada jawaban. Jangan taat, tetapi terlambat dan tidak bertobat. Ini hal yg menye-dihkan, sebab sudah putus hubungan untuk sesaat atau selamanya. Kalau sudah ada hubungan, jangan lupa un-tuk terus memelihara hubungan, ja-ngan hanya sebentar2 atau kalau perlu saja bertobat dan bersekutu lagi. Atau seperti tomat, (minggu tobat, senin kumat), sayg. Lama2 sudah jadi kebiasaan, jadi Kristen babi dan anjing 2Pet 2:22, tetapi akhirnya putus hubungan untuk seterusnya seperti lima gadis bodoh yg pernah penuh Roh Kudus, tetapi sebab putus2 seperti 2Pet 2:22, lama2 putus sama sekali dan tidak ada hubungan lagi, ditolak dari Surga Mat 25:11-13. Sebab itu teruslah ber-jaga2 = pe-lihara hubungan baik terus menerus Mat 24:42, yaitu terus berjalan dgn Allah, dipimpin Roh. Dalam waktu putus sementara tidak ada jawaban, tetapi kalau sungguh2 bertobat masih bisa kembali pulih tetapi terbatas dan beberapa/ banyak rencana Allah baginya hilang, untuk kekal, sayg sekali. Misalnya Yudas, Gehazi tidak bisa kembali lagi seperti lima gadis bijak. Simson, Salomo, penjahat yg di salib dll masih bisa kembali tetapi rencana Allah baginya sudah rusak, seringkali tinggal “asal selamat” 1Kor 3:15. Ini orang2 yg terdahulu, tetapi jadi terkemudian Mat 19:30, Mrk 10:31, Luk 13:30 (ini lain dari Wah 22:130. Lebih untung yg terkemudian jadi terdahulu, tetapi hasilnya ter-batas sebab membuang kesempatan yg mula2. Lebih baik setia dari per-mulaan sampai ke akhir dan terus taat dipimpin Roh, sehingga bisa pakai semua kesempatan yg ada untuk bertumbuh maksimal, kalau bisa sampai penuh.
KID 5:7. SULAMIT BERTEMU PENJAGA KOTA
Sulamit mau berusaha sungguh2, sebab itu ia keluar rumah dan mencari kekasihnya pada waktu malam ini. Ini kali kedua Sulamit keluar rumah mencari kekasihnya yg sudah datang tetapi pergi lagi sebab terlambat me-mbukai pintu. Yg pertama dalam Kid 3:3, waktu ia bertanya pada penjaga2 itu maka langsung sesudah itu ia lihat kekasihnya dan meninggalkan penjaga kota itu sebab langsung menemukan kekasihnya. Tetapi sekarang lain.
Sulamit tidak menemukan kekasihnya, bertemu penjaga kota yg kemudian:
1. Memukulnya.
2. Dilukai.
3. Dirampas selubungnya.
Apa bedanya dgn pertemuan pertama dalam Kid 3:3. Yg pertama, Sulamit men-cari2 kekasih, baru tanya sudah bertemu kekasihnya dan ia menda-patkan kekasihnya kembali! Ia senang dan untung.
Siapa penjaga kota ini? Dalam Kid 3:3 mungkin Sulamit bertanya pada Tuhan atau Roh Kudus dan langsung mendapat jawaban. Tetapi disini, ti-dak dipukuli.
Siapa yg ber-jaga2 dalam seluruh kota. Biasanya:
1. Allah tahu semua yg terjadi dgn lengkap dan menguasainya.
2. Iblis juga ber-edar2 mencari mang-sa seperti singa 1Pet 5:8.
3. Gembala2 domba Tuhan juga ber-edar2 mencari kalau ada domba yg terhilang atau undur.
4. Dll.
Pada kedua kalinya Sulamit mencari kekasihnya (cari Tuhan), orang yg menemukannya, mengganggunya.
Mengapa demikian? Pada kesempat-an pertama, ia sadar salahnya, lang-sung bertobat,langsung mencari dan menemukannya kembali Tuhan keka-sihnya. Tetapi kalau ini ber-ulang2, makin lama makin sulit seperti disini sampai dipukuli, dilukai dan dirampas selubungnya. Kalau terus menerus berdosa, biarpun bertobat kembali, makin lama makin besar akibatnya, jangan sampai tertipu iblis, keras hati, dosanya menjadi sempurna, itu ber-arti tidak bisa diperbaiki lagi (ingat pada akhir zaman akan ada banyak orang sempurna dalam dosa, bukan hanya 144.000 orang sempurna dalam kesucian). Jangan dibiasakan jadi Kris-ten babi dan anjing 2Pet 2:22, sebab makin lama makin sulit untuk ber-tobat kembali dan resiko dan aki-batnya makin besar. Sesudah bertobat jangan berdosa kembali Yoh 8:11. Kristen babi itu tidak sungguh2 ber-tobat masih ingin kembali dalam dosa, dan akibat yg jelek menumpuk sampai satu kali dikuasai setan sepenuhnya.
1. Dipukuli Ibr 12:6. Memang orang beriman yg berdosa, apalagi keras hati, Tuhan izinkan datang pu-kulan atau hajaran, kalau perlu diha-jar lebih keras supaya jangan sampai tidak bertobat dan masuk Neraka. Ini karena Allah itu kasih, ingin menye-lamatkan 2Pet 3:9, apalagi sudah pernah dilahirkan dari Allah.
2. Dilukai. Biasanya ada sedikit atau banyak cacat. Orang yg keras hati dalam dosa akan cacat rohaninya, sehingga hilang rencana Allah yg in-dah2, sisa yg kecil2 saja. Kalau terus keras hati, tetapi terakhir masih bertobat, sisa hanya “asal selamat” 1Kor 3:15. Ini untuk kekal, sayg! Seha-rusnya bisa mulia sampai kekal, tetapi sebab keras h ati dalam dosa bisa kehilangan segala kemuliaan yg kekal.
3. Selubungnya dirampas.
Selubung = K: lock H6777 = Wah 5:7.
Dalam Kid 4:1,3 = cadar.
Dalam Wasiat Lama seorang perem-puan harus memakai selubung, lebih2 di tempat umum, sebab kecantikan atau tubuh istri adalah milik suami dan tubuh suami milik istri 1Kor 7:1-4. Selubung atau cadar (Kid 4:1,3) itu menyembunyikan wajah istri dari orang lain, hanya suami yg berhak. Kalau cadar atau selubungnya diambil, maka orang bisa lihat wajahnya.
Kalau seorang perempuan atau istri membuka selubung supaya bisa dilihat orang lain, ini bisa jadidosa persundalan. Mungkin perempuan Samaria yg berhasil berzina dgn 6 suami orang, juga membuka cadar-nya. Apalagi dalam Kid 5:7, akhirnya ia dirampas selubung atau cadarnya, mungkin juga karena dosa2 zina, atau cinta dunia Yak 4:4.
Cinta dunia ini adalah perzinaan di hadapan Tuhan. Orang yg cintanya pada Tuhan berkurang, seringkali se-bab lebih cinta dunia, cadarnya diram-pas. Makin sering berdosa dan tidak bertobat, makin lama dosa2 perzinaan dgn dunia bertambah, makin cinta dunia ini dan makin sulit pertobat-annya! Kalau tidak bertobat makin dahsyat akibatnya, bisa2 terhilang karena cinta dunia Luk 5:39. Sebab itu pelihara hubungan baik dgn Tuhan, lekat seperti ranting dalam pokok, terus berjalan dgn Tuhan, kalau tidak dosa itu makin besar dan makin sulit bertobat dan makin besar akibatnya. Jangan sampai yg pertama jadi yg terakhir bahkan binasa Mat 19:30.
Yg merampas cadar ini adalah penjaga2 tembok kota, ini berarti Sulamit sudah sampai batas kota, bisa terus mencari sampai keluar batas, sebab belum menemukan kekasihnya. Dosa2nya sampai keluar batas, sam-pai berzina dgn dunia ini dan itu perseteruan dgn Allah, makin celaka, makin sulit bertobat dan kembali, makin dekat kebinasaan.
KESIMPULAN
Bertobatlah sungguh2 lalu pelihara kesucian baik2 dgn 7 KPR (Suci, Salib, Sekutu, Doa, Iman, Alkitab, Melayani) supaya selalu benar di hadapan Allah, MAK DSY (di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yg akan datang). Kalau hatinya tidak mau bertobat sungguh2 akan ber-ulang2 berbalik berdosa lagi seperti babi dan anjing dan makin lama rencana Allah di dalam hidupnya makin rusak, sekalipun mula2 orang pilihan seperti Simson, Yudas, Gehazi, Usa dll akhirnya jadi yg terakhir bahkan bisa binasa untuk kekal di Neraka. Tetapi kalau kita memelihara kesucian hati, makin cinta Tuhan dan sesama kita, maka kita akan masuk dalam rencana Allah yg indah, gilang-gemilang, sangat mulia untuk kekal. Jangan pilih kesukaan dosa yg sesaat, itu umpan Neraka kekal.