I. PENDAHULUAN
Ini falsal terakhir dari Wasiat Lama. Pada akhir zaman dosa meningkat, sehingga kasih tawar, habis, diganti benci di mana-mana. Yang banyak kita lihat adalah peperangan antara bangsa-bangsa, dan golongan-golongan, itu sudah terjadi sejak dahulu Mat 24:12.
Hubungan kasih yang paling kuat itu ada dalam keluarga, ini tingkat paling kecil, tetapi kasihnya paling besar. Mengapa? Sebab suami istri itu 1+1=1, dan dalam keluarga masih ada sisa-sisa kemuliaan Allah Rom 3:23 ( TL, KJ ). Tetapi pada saat terakhir, waktu dosa terus bertambah-tambah, keluarga juga akan retak dan pecah! Ini menjadi salah satu tanda khas penamatan rencana Allah. Kita harus tahu dan mencegahnya dalam keluarga dan Gereja kita ( dari pihak kita harus benar, mau bersekutu dalam Firman Tuhan ( kasih ) dan persekutuan Roh ). Kalau tidak, kita juga akan jadi korban! Tuhan punya janji khusus untuk keluarga orang beriman ( Kis 16:31, Mat 13:30 ), tetapi itu akan hancur oleh pedang Tuhan waktu nubuat ini digenapkan ( ayat 6 ), kalau persekutuan kasih ilahi dalam keluargatidak dipelihara dalam Tuhan. Juga kasih suami istri, kasih orang tua dan anak, akan hancur, kecuali dipelihara dalam keluarga orang beriman yang ada kasih ilahi!
BISA DUDUK BERSAMA DALAM KRISTUS
Masih banyak cinta orang tua sampai sekarang, istimewa pada bayi dan anak kecil ( belum punya kemampuan ). Contoh-contoh yg nyata begitu banyak. Tetapi pada yg makin dewasa, mulai tampak anak kurang ajar makin banyak. Kalau anak jadi kurang ajar siapa yg salah? Setengahnya adalah salah orangtua sebab orang tua mendapat kesempatan pertama untuk mendidiknya, waktu anaknya lahir, 100% kesempatan ada pada orang tua. Pada masa penamatan rencana Allah, banyak kerusakan dalam hubungan anak orang tua, tetapi Allah masih menyediakan pertolongan ( terakhir ) untuk mengembalikan cinta anak dan orang tua. ( khususnya dalam Mal 4:5-6 ini! ) untuk memakai sisa kesempatan yg masih ada. Tentu yg betul adalah hubungan anak orang tua harus dipelihara dan dibangun, jangan sampai rusak.
Sebab utama adalah:
1. Tidak langsung dilahirkan kembali oleh air dan Roh ( Yoh 3:3, 5 ). Jangan buang kesempatan, ajak dan dukung supaya segera lahir baru.
Pada anak-anak yang lahir dari orang tua yang sudah lahir baru, sudah langsung disucikan dalam orang tuanya 1 Kor 7:14.
Anak yang sudah disucikan ini bisa langsung di didik ( seharusnya orang beriman nikah dengan orang beriman 2 Kor 6:14-15 ). Kalau menikah dengan orang yang tidak seiman, pergumulannya jadi berat, sebab setan ada dalam orang yang tidak beriman 1 Yoh 3:10. Ia melawan penyelamatan jiwa-jiwa. Belajar masuk nikah yang taat akan Firman Tuhan 2 Kor 6:14-15 ).
Jadi salah satu tanda adalah orang tua tidak memakai kesempatan untuk bisa langsung mengolah anaknya. Padahal Musa di didik orang tuanya hanya beberapa tahun pertama, bisa tetap setia, percaya pada Tuhan.
2. Tidak di didik, padahal ini Firman Tuhan dan akibatnya sangat besar, lebih-lebih di akhir zaman Ul 6:7. ( Juga di didik di Gereja, khusus untuk anak-anak dan kaum muda ).
II. KESALAHAN-KESALAHAN DALAM MENDIDIK ANAK
Ef 6:1-3 Taati dan hormati orang tuamu dengan janji berkat dan umur panjang dari Allah yang Maha kuasa. Banyak orang tua segan untuk menyuruh anaknya menghormati dan taat kepada diri sendiri, seolah-olah seperti kepada ”direktur” apalagi kalau anaknya pintar, punya gelar dan jadi kaya. Ini salah. Ingat Musa. Juga Yacob mau di didik, lain dengan Esau, nasibnya jauh berbeda Kej 25:27. Segan mendidik dengan tertib itu kesalahan banyak dari orang tua seperti istri Ayub, Imam Eli, dll. Perhatikan:
a. Bahasanya yang sopan dan halus.
b. Sikap.
c. Hormat dan taat seperti pada guru, pemimpin, makin lama makin tertib dan keras, apalagi kalau ada salah, dosa. Tetap dicintai, tetapi jangan karena cinta lalu di manja, itu merusak dan membinasakan anaknya sendiri! Harus tertib 1 Tim 3:4. Anak manja biasanya jadi kurang ajar dan cepat meningkat dan melawan Allah seperti anak-anak Ayub yang dimanja ibunya, dosanya melebihi batas dan diminta iblis untuk membunuhnya, Allah dengan adil terpaksa menyerahkannya.
d. Didikan rohani lebih dari jasmani! Banyak orang mengutamakan pendidikan sekolahnya dan mengabaikan rohaninya, bahkan dibiarkan meninggalkan 7 KPR ( sesuai dengan umurnya ), juga kalau tidak mau ibadah bersama, jangan dibiarkan, itu sangat penting. Jangan biarkan anak yang rata-rata belum mengerti, beribadah ke sana sini dengan teman-temannya. Orang tua yang membiarkan atau mengizinkan itu bodoh, itu mengganggu persekutuan da-lam keluarga Mrk 3:25. Didikan Gereja yang berbeda, lebih-lebih yang tidak Alkitabiah, tidak dipimpin Roh, berbeda pendapatnya dan persekutuan anak orang tua dalam rumah itu tidak bisa sehati, akan mudah retak dan makin lama akan pecah! Kalau orang tua sudah yakin Gerejanya baik, Alkitabiah, perlu menertibkan anak-anaknya untuk beribadah bersama, jangan beredar-edar.
e. Dengan kasih itu berarti pengampunan 1 Pet 4:8. Harus tegas, keras dalam mendidik anak supaya selamat nasibnya di dunia, lebih-lebih dalam kekekalan Ibr 6:5-6. Kalau perlu anak yang terus bersalah, dirotan ( ditegur keras ) dengan cinta seperti Tuhan, istimewa waktu kecil Ams 13:24; 22:15; 23:13; 29:15, 1 Kor 4:21. Ayat-ayat ini perlu dipelajari baik-baik. Rotan kasih itu mutlak perlu kalau terus bersalah, lebih-lebih kalau tidak mau bertobat, pada waktu muda! Jangan jadi istri Ayub yang tidak mau pakai rotan dan menjerumuskan 10 anaknya dibunuh iblis dan masuk Neraka!
2. Dengan kasih ilahi. Cara dunia dengan kasih manusiawi dan kekuatan sendiri, tetapi cara ilahi dengan kasih ilahi dan terus minta pimpinan dan kuasa Allah; itu yang betul dan cukup. Sebab kasih ilahi ( sesuai Firman Tuhan ) itu lebih indah dari kasih manusiawi ( Rom 3:23 ). Semua yang cocok dengan Firman Tuhan, itulah kasih Luk 10:27, 1 Kor 13. Kasih ilahi itu mengutamakan keselamatan kekal lebih daripada fasilitas di dunia Mat 6:33.
3. Didik untuk tekun beribadah dan 7 KPR dalam kesucian dan doa dalam Roh dan kebenaran. Perlu tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan dengan hati yang lapar dan haus akan Firman Tuhan Mat 5:6. Kalau belum mengerti, tunggulah dengan sabar. Kita sendiri tidak bisa mengerti seluruh kebenaran Firman Tuhan sekaligus, tetapi bertahap. Banyak bertanya-tanya pada pemimpin-pemimpin kita supaya makin mengerti. Kalau belum mengerti, periksa diri apa ada yang menghalang-halangi pengertian kita Mrk 4:11, Mat 13:11, Luk 10:21. Kalau belum mengerti, simpanlah dalam hati seperti Maria Luk 2:19,23,51.
4. Dan lain-lain ( lihat buku tentang pendidikan anak ).
MAL 4:5. TUHAN MENGIRIM NABI ELIA SEBELUM HARI YANG DAHSYAT ITU
Siapa nabi Elia ini? Mat 17:12-13. Inilah orang yang datang dengan Roh dan kuasa Elia Luk 1:17. Orang-orang Yahudi berdasar ayat ini menunggu Elia datang lagi ( sudah datang dengan Musa Mat 17:1 ) untuk mempersiapkan anak-Nya bagi kedatangan Tuhan yang dahsyat. Ini terutama dalam masa pre Tribulation ( menjelang Minggu ke-70 Daniel ) supaya kita siap, penuh kasih ilahi, istimewa di dalam gangguan dan kerusakan hubungan dalam keluarga dan tubuh Kristus, supaya tidak sampai ikut rusak dalam kerusakan-kerusakan hubungan keluarga di akhir zaman yang parah.
Tentu yang betul dan itu akan jauh lebih baik, kalau dari permulaan kita tetap bisa bersekutu sebagai satu keluarga yang bersatu dalam kasih dan kuasa Allah, sehingga waktu datang penamatan rencana Allah, tidak sampai rusak dan tidak perlu diperbaiki lagi oleh “Elia”, tetapi bisa langsung terus tumbuh, bahkan ikut dalam rencana Allah yang top pada akhir zaman ini. Ini masa pertumbuhan cepat ( 3,5 tahun I Minggu ke-70 Daniel ) sebab Tuhan memberi kelimpahan fasilitas akhir zaman ilahi untuk menumbuhkan dan menyempurnakan Gereja. Bersedialah mulai sekarang Mat 24:42, sebab perlu waktu dan mulai sekarang bersedia, supaya jangan terlambat dan jatuh dalam kesukaan dosa-dosa dunia akhir zaman.
Peran Elia itu sangat penting, yaitu orang-orang yang ada roh dan kuasa Elia ( juga Elia elia atau orang sempurna akan juga turun melayani Gereja akhir zaman ). Elia adalah seorang yang sangat tertib dan penuh dengan Roh dan kuasa Allah. Achab ditegur terang-terangan ( seperti Yohanes pembaptis yang juga diurapi seperti Elia menegur Herodes yang berdosa ). Begitu juga Elia menegur dan melawan 450 nabi Baal dan langsung dihukum mati semuanya 1 Raj 18:40. Sebab masa menjelang penamatan rencana Allah adalah masa-masa yang kritis, kalau tidak mau ditertibkan akan binasa. Dengan keras dan dengan kuasa Allah keluarga dan Gereja-gereja yang kehabisan kasih dan limpah dengan keretakan dan perpecahan ( benci ) ini akan ditertibkan dengan keras. Sebetulnya kita harus terus memelihara hidup nikah, keluarga dan Gereja kita dengan Firman Tuhan yaitu kasih ilahi untuk dapat terus bertumbuh dalam rencana Allah masuk dalam penamatan dan kesempurnaan-Nya. Itu akan terus berjalan dengan iman sesuai dengan rencana Allah. Tetapi keluarga keluarga yang retak, cacat, karena tidak taat akan Firman Tuhan ( tidak ada kasih, tidak cocok dengan Firman Tuhan ) sehingga retak dan kalau tidak diperbaiki akan jadi pecah dan hancur. Elia datang dengan keras, menghajar seperti menghukum dalam rumah Allah supaya jangan binasa 1 Kor 11:32. Mereka yang tidak mau diperbaiki dengan tegas, akan masuk dalam masa hukuman dunia yang dahsyat 1 Pet 4:17.
Ada dua masa yang dahsyat yaitu masa hukuman rumah Allah dan masa hukuman dunia, yaitu 3,5 tahun I + II dari Minggu ke-70 Daniel. Tetapi orang yang bersedia, itu memelihara kesucian dan persekutuan dalam keluarga dan Gerejanya sehingga tidak perlu masuk dalam masa hukuman rumah Allah, tetapi terus diolah dan ditumbuhkan dalam proses penamatan rencana Allah dengan fasilitas yang heran. Tetapi Tuhan selalu memberi kesempatan untuk orang yang kurang, supaya mereka diselamatkan dan masuk dalam pengangkatan, rencana Allah yang paling besar ini ( tetapi kesempatan ini sebelum Minggu ke-70 Daniel ). Sekarang teguran dan nasehat itu lebih halus ( kecuali menghadapi anak atau orang yang tidak mau taat, tetapi tetap dengan cinta seperti tabib yang mau menyembuhkan ), dan orang tua atau Gereja harus menjalankannya supaya jangan terlambat. Seperti anak-anak yang salah harus dihajar secepatnya sambil terus di didik Ibr 12:5-6 (7-11).
Banyak orang lebih senang bebas bersukacita dalam Gereja sebagai tempat ibadah dan rekreasi. Bebas menurut kesukaan hatinya dan seringkali tanpa menyangkali diri. Kalau ditegur oleh Roh Kudus ( seringkali tidak mengerti ) atau oleh pimpinan, tidak senang hati. Kita boleh hidup bebas dalam kesucian dan tetap dipimpin Roh, ada kebebasan Roh dalam hidup, ibadah dan pelayanan dengan pimpinan Roh dan kuasa Allah 2 Kor 3:17. Bukan kebebasan dalam daging, sekalipun dalam ibadah dan pelayanan. Sebab orang yang melayani pekerjaan Tuhan harus disucikan Yes 52:11, 2 Kor 6:17. Jangan menjamah, apalagi tinggal dalam kenajisan, sebab orang-orang yang memikul benda-benda Tuhan ( pelayanan ) tidak boleh melayani dengan dosa, sebab mereka tidak diberkati tetapi justru dibinasakan dengan sangat dahsyat seperti Hofni dan Pinehas, imam-imam Allah. Mereka melayani dalam bait Allah, tetapi hidup dalam macam-macam kenajisan ( tidak ditindak tegas oleh imam Eli, tetapi Elia akan menindak tegas ). Mereka bahkan melayani pelayanan tingkat tinggi ( membawa Tabut ) tetapi hidup dalam macam-macam kenajisan dosa. Betul hasilnya mula-mula luar biasa ( mereka mungkin ahli dalam cara-caranya, tetapi najis di hadapan Tuhan ), sehingga terjadi kegerakan besar-besaran diantara tentara orang Israel waktu Tabut datang, berlompat sukacita memuji-muji Tuhan, sampai bumi bergempa, bahkan sampai di tempat musuh, tetapi hasil akhirnya Hofni dan Pinehas dan 30.000 orang Israel yang mengalami kegerakan besar-besaran itu mati 1 Sam 4:4-7. Jangan membuat perkecualian dari Firman Tuhan dalam ibadah dan pelayanan, jangan mengurangi syarat-syarat dari Tuhan yang sudah ada, akibatnya akan celaka. Imam Eli yang sudah tahu lama, membiarkan saja, tidak tegas, akhirnya hukuman Tuhan yang tegas membinasakan Hofni, Pinehas dan imam Eli serta orang-orang Israel yang bersukacita dengan kebebasan dalam daging dandalam ibadah dan pelayanannya!
Jangan membiarkan orang banyak bersukacita dan bebasdengan cara-caranya sendiri dalam ibadah dan pelayanan sehingga dihukum Tuhan, tetapi taati Firman Tuhan sekalipun rasanya tidak enak dan tidak bebas untuk daging itu berkenan pada Tuhan dan diberkati Tuhan. Selalu penuh dipimpin Roh dan limpah dengan Firman Tuhan seperti Maria. Betul kurang enak dan kurang bebas, tidak seperti Marta yang tidak peduli dan tidak tergantung dari cara-cara Tuhan, ia bebas dan banyak melayani dengan banyak susah payah untuk Tuhan, tetapi tidak diterima Tuhan. Yang betul adalah Maria yang duduk dan terus lebih banyak dengar Firman Tuhan bahkan dengan waktu yang berlebih-lebihan, itu indah dan mendapatkan bagian yang terbaik, bukan yang sia-sia seperti Marta. Tetapi Marta dengan yakin melayani dengan cara-caranya sendiri bahkan menegur Tuhan Yesus supaya jangan bertele-tele dengan Maria, tetapi ikut cara pelayanan Marta.
Jangan bertele-tele dengan Maria, tetapi ikut pelayanancara Marta. Tetapi Tuhan menyalahkan Marta Luk 10:40-42. Baik anak, baik bapak / orang tuanya, nomer satu semua harus dicocokkan dengan Firman Tuhan, kalau cocok akan keluar kasih 1 Tim 1:5. Tentu kasih nomer satu kepada Allah lebih dari semua dan kemudian diantara suami istri, sebab ini rahasia besar dari kesucian dan kasih suami istri Ef 5:31-32 lalu kasih pada orang tua, saudara lahiriah dan saudara seiman dst, minimum pada musuh tetap ada kasih sekalipun mungkin sedikit. Semua harus dicocokkan dengan Firman Tuhan sehingga ada persekutuan dalam Roh dan Firman Tuhan, ini yang memelihara persekutuan kita sehingga bisa tumbuh dalam rencana Allah, siap untuk pengangkatan dan disempurnakan.
MAL 4:6. KELUARGA YANG DIPERSIAPKAN UNTUK IKUT PENGANGKATAN
Kalau tidak bersedia akan karam ( TL ), musnah ( TB ), binasa ( KJI ), terkutuk ( KJ ) karena penuh dengan dosa ( benci ) dan melawan Allah, dan rumah tangga akan hancur dalam kebencian. Mat 10:34-37, Luk 12:51-53. Keluarga yang tidak bersedia, yang retak ( tidak kompak, bersatu dalam kasih Kristus ) akan terpecah-pecah oleh pedang Tuhan. ( Kita harus betul-betul bersedia ) Mat 10:34.
Kalau keluarga tidak tumbuh dalam Kristus, tidak ada kasih, apalagi ada benci termasuk JMPE ( ini bagian permulaan dari dosa benci ), maka rumah tangga ini retak dan waktu dosa meningkat akan pecah. Menjelang masa penamatan, Tuhan izinkan dosa meningkat sehingga kebencian menguasai seluruh dunia, bahkan sampai dalam keluarga dan kemudian timbul perpecahan yang dahsyat, sehingga keluarga-keluarga orang beriman sebagian terangkat, sebagian tertinggal.
Memang dalam Gereja dan keluarga ada gandum dan lalang hidup dan ( ibadah ) bersama-sama. Lalang tidak boleh dicabut, sekalipun hanya tradisi atau pura-pura, sebab pasti akan binasa kalau tidak berubah Mat 13:28-30. Sebab lalang dalam Gereja adalah beban dari gandum-gandum yang ada di dekatnya untuk menolongnya supaya jadi gandum dan selamat, jangan sampai terbakar binasa kalau tetap jadi lalang ( Mal 4:1 ). Yang sudah masuk dalam Gereja jangan dilepaskan, selamatkanlah. Kadang-kadang bisa langsung, kadang-kadang perlu tunggu tetapi dengan kasih dan kuasa Allah tolong mereka, seperti Elia elia yang datang dengan Roh dan kuasa Elia Luk 1:17.Orang-orang yang sudah lahir baru di dekatnya harus sadar akan beban ini sebelum terlambat. Ini adalah janji Allah, lebih-lebih dalam keluarga Kis 16:31. Tuhan menghendaki mereka selamat, kalau kita mau menolongnya sebagai garam dan terang dalam panci keluarga. Roh Kudus akan bekerja dan menyelamatkannya, sebab ini sesuai dengan janji Allah. Tuhan pakai banyak hamba-hambaNya dengan Roh dan kuasa Elia, lebih-lebih dengan pelayanan orang sempurna, ada kegerakan Roh Kudus yang besar dan orang yang mau dijamah, mau taat akan berubah dan dipulihkan.
Jangan hanya menyalahkan, tetapi juga terbeban untuk “menyembuhkan” seperti Kristus, seperti Tabib. Mat 9:12. Bukan JMPE, lihat orang dosa tetapi terbeban untuk melepaskannya dari dosa-dosanya Jd 23, benci dosanya, cintai orangnya.
Kalau benci meningkat, terjadi pembunuhan yang meningkat jumlahnya. Akibat anak dan orang tua ( nikah yang rusak ) yang tidak mau dipulihkan.
Supaya jangan Aku datang dan memukul bumi ini dengan kebinasaan.
Ini adalah pedang Tuhan Mat 10:34 yang hanya satu kali ini dinyatakan. ( Ada pedang Roh sebagai perlengkapan senjata untuk berperang melawan iblis Ef 6:17, tetapi bukan untuk menceraikan seisi rumah orang beriman ). Kalau sampai pada waktunya orang-orang beriman belum bertobat terus bertentangan, mereka akan dipisahkan dari orang-orang yang bersedia, akan mati dalam dosa atau tertinggal. Mereka yang dipisahkan adalah golongan Halaman yang akan di injak-injak Antikris Wah 11:2. Orang yang tetap bersedia, limpah pengurapan dan Firman Tuhan justru akan menginjak-injak musuhnya sebelum pengangkatan dengan kuasa yang amat besar ( Kid 4:3 ). Janji keselamatan dalam Kis 16:31 dan Mat 10:30 yang tidak dipakai sampai saat terakhir ( seperti Rom 11:22 ) akan hilang dan pedang Tuhan memisahkan mereka yang tidak mau bertobat dan bersekutu kembali dalam kasih akan terbuang, tinggal dan hanyut dalam dosa. Jangan tunggu terlambat, hari ini juga harus dibereskan, lalu tumbuh dalam rencana Allah yang indah. Jangan terus dlm dosa, terpecah-pecah dalam keluarga dan tunggu dipulihkan ( berkali-kali ), akan hancur.
Sebaliknya orang yang bersedia dan tumbuh dalam persekutuan kasih dan Firman Tuhan, akan mengalami puncak pekerjaan Tuhan dalam dunia, yaitu Gereja yang ajaib ( Wah 12:1 ) dan tumbuh luar biasa seperti Surga di bumi, karena kemenangan yang besar dalam pencobaan yang berat melawan 3 Antikris, orang-orang sempurna dalam dosa dan pengikut-pengikut Antikris ( ayat 3 ). Menangnya luar biasa, seperti matahari kebenaran di hadapan Allah Bapa, kesembuhan di bawah sayapnya ( sembuh jasmani rohani ), sebab tidak ada yang mati, termasuk segala mujizat dan tanda ajaib, tidak ada yang cacat, akan mengalami penebusan tubuh Rom 8:23, 1 Kor 15:51, akan ikut dalam pengangkatan ( ayat 2 ). Orang yang tetap tidak mau bertobat, akan seperti jerami masuk tempat pengapian terbakar habis, tiada sisa akar atau cabang, kesempatannya habis.