M4460 – 1 Timotius 5:6 Hedonism (Hidup untuk Bersenang-senang)

I. DEFINISI

Adalah paham bahwa hidup ini adalah untuk ber-senang2, bahkan ini tujuan hidupnya. Mereka berpikir untuk apa hidup kalau hanya menderita, tidak bisa ber-senang2. Hidup hanya satu kali, itu untuk ber-senang2. Juga mu-da hanya satu kali, ber-senang2lah. Ini adalah pikiran hedonism yg perlu diterangi oleh Firman Tuhan dalam 1Tim 5:6.

Biasanya semua orang berdosa itu sedikit atau banyak dikuasai oleh fal-safah duniawi ini. Juga sebagian orang beriman, lebhi2 yg tidak sunggguh2 bertobat, kanak2 rohani, tingkat Ha-laman, juga diperbudak oleh pikiran duniawi ini, bahkan ikut Yesus dgn segala janjiNya itu hanya dipakai un-tuk bisa hidup ber-senang2, padahal bukan itu; tujuan hidup kekristenan melainkan untuk selamat kekal (sebab sudah ditebus dari akibat dosa, sudah mati lepas dari dosa oleh Tuhan Yesus), dan juga untuk menderita sengsara karena Dia Fil 1:29.

Makin dewasa rohaninya, ia akan sanggup menderita makin banyak untuk Tuhan, itu jadi pengolahan dan ujiannya dan kalau terus lulus, maka rohaninya akan makin meningkat. Sesudah ini, ia harus siap untuk meng-hadapi ujian dan penderitaan ber-ikutnya yg makin besar dan makin ba-nyak, karena menderita untuk Kristus. Mengapa? Supaya terus tumbuh dan terus meningkat sampai akhirnya se-perti Kristus. Contohnya Paulus, Pe-trus, Stefanus menderita begitu ba-nyak, tetap bisa mengatasinya, tidak susah atau ber-sungut2, tetapi bersu-kacita dan lulus dan terus meningkat. Contoh Kis 16:25.

Mengapa mereka mau menderita karena Kristus, mengapa mereka tidak se-mata2 cari senang2 selama hidup, bahkan bisa pakai bantuan Kristus?

Mereka mau menderita terus karena Kristus, sebab mengerti bahwa pen-deritaan karena kebenaran, karena Kristus, kalau kita lulus, itu berarti naik kelas tingkat rohani dan akan menerima pahala dan kemuliaan sampai kekal, sesuai dgn berapa banyak ia sudah lulus dan menderita karena Kristus Rom 8:17-18.

Inilah pikiran Hedonism, sebalik-nya dari pikiran Kristus yg berten-tangan satu sama lain. Tentu yg me-milih hidup mau menderita karena Kristus, itu untung dan berbahagia di dunia sampai kekal, tetapi hedonism membuat orang masuk perangkap setan, sehingga hidup menderita sam-pai mati, bahkan akan diteruskan sampai kekal.

II. PERBEDAAN HEDONISM (DAN SUKACITA SALIB KRISTUS)

1. Ibr 11:25, Pkh 2:10. Sukacita karena dosa, bisa juga yg netral, tidak dibatasi apa itu dosa atau tidak(sukacita dalam Kristus! Fil 4:4, itu berarti hanyadalam kesucian tidak boleh dicampur dosa).

2. 1Tim 5:6, Yoh 6:26. Kesukaan dosa hanya sesaat, laluhilang dan kembali hidup seperti mati (sukacita salib berlangsung terus sampai kekal Yoh 4:13).

3. Mat 7:13-14. Sukacita jalan lebar (sukacita jalan sempit).

4. 1Yoh 3:10, Luk 5:39. Sukacita kare-na terikat dan mabuk oleh anggur lama (tidak terikat, tetapi kesukaan anggur baru me-luap2 Kis 2:12-13).

5. Yoh 4:13-14. Sumbernya dari luar, dari dunia (sumbernya itu dalam hati yg suci).

6. Rom 6:23. Rohani rusak atau tetap gelap (rohaninya tumbuh dalam Kris-tus).

7. Ef 5:16. Buang waktu sia2 untuk ca-ri kesukaan dari luar (waktu bisa dipakai untuk bertumbuh dalam Kris-tus sebab ada sukacita di dalam).

8. Gal 5:16-17. Sukacita karena dipim-pin daging (dipimpin Roh).

9. Rom 8:17-18, Luk 16:25 upahnya celaka kekal dalam Neraka (upahnya kemuliaan abadi).

10. Yoh 8:32,36. Orang bersukacita dari dosa itu ada dalam tangan iblis (dalam tangan Tuhan).

Ini perbedaan yg nyata sekali,  antara Hedosim dan sukacita dalam salib Kristus.

III. GRADASI (TINGKATAN2) HEDONISME

Kita akan melihat skema tingkatan2 sukacita dalam Tuhan dan sukacita dari dunia, Hedonism.

SUKACITA DARI TUHAN

Di dalam Kristus:

1. Kalau kita tinggal dalam Kristus, akan ada sukacita dan sejahtera dalam hati kita Rom 14:17, Fil 4:4 (4:7).  Sukacita ini akan terus ada, ti-dak bisa habis ataudiambil orang lain / sikonnya jelek, selama kita dipimpin Roh, indah Yoh 16:26, bahkan bisa terus bertambah dalam Yeh 47:1-5, karena terus mengalir dalam hati kita sampai hidup yg kekal Yoh 4:14.

2. Berpada 1Kor 7:31.

Sukacita yg netral dalam dunia boleh dipakai, tetapi dgn berpada, kalau ada dan tidak menyebabkan dosa, atau bertentangan dgn Firman Tuhan. Mi-salnya ada makanan yg enak, ber-gembira karena sukses (naik kelas, naik pangkat dll), itu indah dan bisa bersyukur pada Tuhan. Tetapi mes-kipun semua ini tidak (belum) ada, kita tetap bisa bersukacita, sebab bisa berpada 1Tim 4:8. Begitu juga suka-cita karena bermain, jalan2 dll, dalam hal2 yg netral, masih boleh, tetapi tidak mutlak, boleh ada atau tidak! (ini arti daripada berpada), sehingga sekalipun semua tidak ada, hanya ada penderitaan,kesukaran atau penjara, Paulus dan Petrus tetap bisa bersu-kacita.

Kesukaan dunia juga mencakup yg netral, tetapi seringkali itu tidak terpisah dari dosa dan mereka juga terikat. Jadi sukacita yg netral ini bisa dipakai asal tidak merugikan rohani, tidak meninggalkan ibadah dan pela-yanan (kecuali ada alasan yg perlu dan jauh, dll).

Kalau tidak bisa berpada itu sudah termasuk golongan Hedonism, sebab terikat. Jangan seperti Salomo, penuh dgn kesukaan, hedonism, hidup untuk senang2 dan tidak peduli dosa atau tidak, cocok dgn ibadah atau tidak, se-hingga dosa2 terus bertambah, ter-ikat, dan akhirnya Tuhan marah besar padanya Pkh 2:10, 1Raj 11:9. Ini bu-kan berpada dgn sukacita yg netral, tetapi sudah terikat dan diperbudak.

HEDONISM

1. Tingkat mula2 adalah dalam suka-cita yg netral. Tetapi orang2 yg tidak di dalam Tuhan (juga orang beriman) akan langsung terseret oleh dorongan daging Yoh 3:19, sehingga jadi terikat dan terus meningkat dalam hedonis-menya.

2. Mengejar. Ini jadi kebutuhan orang yg hidup menurut daging, sehingga kalau waktu covid tidak boleh keluar rumah, itu hukuman baginya. Orang yg punya sukacita Kristus di dalamnya, sekalipun 3 tahun covid di rumah, bisa puas di dalam Kristus. Jangan sampai terikat atau mengejar perkara2 dunia, maka hidupnya akan kering dan mati 1Tim 5:6. Yg menjadi problem adalah orang beriman yg terus mengejar semua kesukaan dalam dunia, lebih2 kalau pemimpin2nya juga, maka iba-dah akan lebih banyak berisi rekreasi dan kesukaan2 “dari luar” seperti dalam dunia. Macam2 keindahan de-korasi, nyanyian dan musik yg menga-gumkan, acara2 lucu dan meng-gairahkan, variasi2 duniawi yg netral, seperti yg dituntut Marta, semua kesukaan dan kemeriahan jalan lebar ini masuk dalam Gereja Tuhan.

Maria lain, ia lapar dan haus akan Firman Tuhan dan suka duduk dalam hadirat Tuhan sehingga jiwanya dipuaskan di dalam Tuhan, sebab keluar sukacita sungai air hidup dari dalam hatinya. Orang2 yg seperti Maria mengharapkan pengurapan dan pekerjaan Roh Kudus, sebab ini kesukaan yg indah seperti yg dialami oleh Putra manusia Yesus Luk 10:21. Kita perlu minta dan terus ada dalam hujan Akhir Zak 10:1.

Sukacita yg betul itu justru dari penderitaan salib, sehingga hati tetap terpelihara dalam kesucian dan ha-dirat Tuhan turun, sehingga ada kepuasan yg betul Maz 16:11. Ini ke-sukaan salib yg ditawarkan Kristus bagi orang yg tidak ada damai dan sukacita Mat 11:26-28.

3. Diikat, diperbudak. Kalau pikiran dan tujuannya hanya cari kesukaan, maka akhirnya segala cara dihalalkan seperti Salomo yg mula2 penuh dgn hikmat Tuhan, jadi begitu bodoh dan penuh dosa dalam tangan iblis Pkh 2:10.

4. Akhirnya binasa. Luk 16:25.

Ini tidak kelihatan di dunia sekarang, baru sesudah mati orangnya sadar, tetapi kesempatan sudah habis. Tetapi orang yg cinta Tuhan, dipimpin Roh bisa melihat dan mengerti mulai sekarang oleh Roh Kudus Yoh 16:13.

IV. DAMPAKNYA DALAM GEREJA

1. Umat Tuhan harus bsa membeda-kan sukacita dari dalam dan sukacita dari luar.  Banyak orang tidak peduli sukacita yg mana, asal senang, bisa bergembira dan seringkali perbeda-annya tidak terlalu nyata, sebab semua ada dalam Gereja, bukan di luar Gereja. Lebih2 kanak2 rohani dan tingkat Halaman yg menuntut kesu-kaan yg nyata dan limpah, yg penting meriah dan sukacita. Ternyata orang Israel tidak puas dgn manna (sukacita dari Tuhan, dari dalam), terus ber-sungut2 dan minta menu Mesir (su-kacita dunia, dari luar) Bil 11:4-6. Kanak2 rohani tidak bisa membeda-kannya dan mudah tertarik pada ke-meriahan jalan lebar Ef 4:14.

2. Cara Marta dan Maria Luk 10:41-42. Mayoritas lebih suka cara Marta yg meriah dan penuh sukacita dari luar, sekalipun banyak repot. Tetapi cara Maria kurang menarik sebab perlu:

2.1. Hidup suci dalam segala segi hidup. MAK DSY (di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang dan Yg akan datang) baru sukacita dari Roh Kudus (Rom 14:17) bisa mengalir dari dalam hati dgn cukup limpah Ams 4:23.

2.2. Limpah pengertian Firman Tu-han, masuk dalam h ati, jadi pondasi yg kuat dan kesukaannya Maz 119:63, Mat 7:24-28, sehingga seluruh hidup bisa dicocokkan dgn Firman Tuhan.

2.3. Selalu dalam hadirat Tuhan, di-pimpin Roh, yaitu dgn terus tekun berdoa dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23, 1Tes 5:17. Ini cara hidup yg be-tul, hidup taat dan berkenan pada Tuhan, tidak tergantung dari rekreasi dan sukacita duniawi dari dalam atau luar Gereja. Sukacita  yg sedap dipan-dang, sedap didengar, itu tidak salah, lebih2 kalau ada dalam pengurapan Roh Kudus yg limpah, semua orang bisa merasakan, tetapi yg penting tumbuh dalam kesucian (tidak simpan dosa atau berkeras hati dalam dosa), hidup sesuai Firman Tuhan, limpah dgn 7 KPR. Tandanya kalau semua ini betul, ada sukacita Surgawi dari dalam hatimengalir keluar sekalipun “sepi”, tidak meriah seperti Maria.

3. Membedakan Gereja jalan lebar dan sempit Wah 2-3. Lebih2 dalam kegerakan hujan Roh Kudus, sulit membedakan, tetapi waktu ujian da-tang (Wah 22:11) yg makin besar dan dahsyat, baru tampak akibatnya. (Da-lam banjir bandang dan longsor mudah lihat beda rumah dgn pondasi yg betul dan kuat Mat 7:24-28). Sebab itu kita harus memperhatikan perbe-daan yg nyata ini (2.1 sampai 2.3). Sebab dari luar, Gereja2 jalan lebar justru lebih menarik, ramai, meriah seperti Gereja Laodikea, Pergamus, Tiatira dan Sardis, tetapi Gereja jalan sempit seperti Efesus, Smirna, lebih2 Filadelfia kurang cocok untuk orang yg hidup dalam daging atau dalam jalan lebar. Hujan Akhir itu mutlak perlu dan sangat indah, tetapi dari pihak kita harus ada ketaatan dipimpin Roh, supaya jangan hanya penuh Roh Kudus (seperti lima gadis bodoh), tetapi juga terus taat dipimpin Roh seperti lima gadis bijak, baru bisa kuat dan tahan waktu pencobaan dan ujian dahsyat datang dalam hari2 yg akan datang ini! Dunia hanya melihat kemeriahan, banyak jumlahnya (di jalan lebar, lebih dari jalan sempit) dan sukacita yg tampak dari luar. Tetapi Tuhan melihat hati yg suci dan berkenan pada Tuhan, serta tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan dan taat, serta pengurapan Roh Kudus. Hal2 ini masih bisa ber-ubah2, bahkan akan terjadi kejatuhan yg dahsyat Wah 12:4, tetapi ini tersembunyi dalam Gereja jalan lebar, (masih bisa bercokol, dan pelayanan di dalamnya, bahkan iblis juga bisa bertahta dalam Gereja Pergamus Wah 2:13, juga dalam Gereja Tiatira bahkan Gereja yg mati seperti Sardis, tetapi tidak mu-dah untuk dibedakan dari luar. Sebab itu kita harus mengerti baik2 tentang kesucian dan hidup berkenan yg betul di hadapan Tuhan (MAK DSY) dan sukacita dari dalam (karena Firman Tuhan, Roh Kudus, persekutuan dalam Roh dan Firman Tuhan) dalam jalan sempit, bukan kesukaan dari luar, seperti yg nyata dalam hedonism. Jangan mengejar atau ikut hal2 yg sia2 seperti Hedonism tetapi cari perkara2 dari Atas Ams 12:11 (Kol 3:1-4).

Kejar kebenaran seperti Maria, itu benar, indah dan dicintai Tuhan Ams 15:9. Jangan kejar angin Timur, sukacita yg palsu dari dosa akan binasa Hos 12:2.

4. Perangkap setan dalam Gereja. Kalau jerat itu dipasang di luar Gereja, umat Tuhan lebih ber-hati2, tetapi iblis yg lihai bekerja di dalam Gereja jalan lebar, yg dari luar sulit dibe-dakan dgn Gereja jalan sempit 1Sam 4:4-7.

Dalam ayat2 ni, ada perkara yg sangat rohani yg mematikan! Tabut atau alat tertinggi dalam bait Allah, dibawa oleh Hofni dan Pinehas, imam2 yg terkenal (tetapi juga penuh dgn dosa). Waktu Israel melihat Tabut mereka ber-sorak2 dgn luar biasa sampai bumi gempa, belum pernah terjadi, se-olah2 suatu kegerakan Roh Kudus yg heran dan musuh keta-kutan. Israel mantap, yakin, percaya diri dan maju perang, mereka pikir 100% pasti menang. Apa hasilnya? Terbalik sama sekali, sebab memang orang2 Israel ini kanak2 rohani, hidup dalam dosa, tidak bisa membedakan yg betul, hanya lihat Tabut dari luar, berarti Tuhan beserta, tetapi hidup dalam dosa, tidak dipedulikan! Hasilnya 30.000 orang mati, suatu jumlah yg luar biasa, kalah perang total 1Sam 4:10. Baygkan 30.000 ma-yat serdadu2 yg percaya diri, berse-mangat, tetapi binasa, sebab mereka hanya ramai2, besar2an, ber-megah2 dan beribadah di jalan lebar (tidak bisa membedakan, tidak mengerti Fir-man Tuhan dan tidak betul2 penuh dan dipimpin Roh). Orang2 akan terkejut berapa banyak orang yg akan tertinggal dalam pengangkatan, bisa kira2 3 milyard (sebab ada banyak pertobatan baru, sehingga jumlahnya meningkat) Wah 7:9. Jangan hanya bangga dan puas besar2an dan meriah dari luar, tetapi hidup harus setuju dgn Firman Tuhan, dan kita harus me-ngerti makin mendalam, tahu semua rahasia Firman Tuhan Mat 10:26, Kis 20:20,27, supaya kita bisa tumbuh dalam kesucian dan diperke-nan Tuhan dalam semua segi hidup, dalam pimpinan dan pengurapan Roh Kudus yg limpah! Jangan kaget, sadar, tetapi terlambat; Kalau mereka masih masuk zaman Antikris, mereka akan membayar sangat mahal, dianiaya sampai mati. Mereka yg mati dalam masa penamatan ini, akan masuk dalam celaka kekal di Neraka, tidak bisa tertolong lagi!

V. CONTOH2 ORANG YANG MENGEJAR KESUKAAN YANG FANA

Sumber sukacita dunia ini berasal dari uang, kepujian dan menuruti kesu-kaan daging 1Yoh 2:16.

Cukup banyak contoh2 yg ada dan nyata benar bedanya antara mengejar kesukaan ilahi dan duniawi.

Gehazi mengejar Naaman sebab uang dan hartanya 2Raj 5:21. Dgn banyak dusta (orang yg mengejar dan bercintakan uang mudah menghalal-kan macam2 dosa seperti dusta Ge-hazi) akhirnya ia menjadi kusta dan turun temurun sampai mati. Heran mengapa ia tidak bertobat dan minta ampun, masih bisa sembuh. Tetapi sebab tetap cinta kesukaan yg dijan-jikan uang. Kalau iabertobat, semua harus dibereskan, dikembalikan, ha-bis, tetapi ia masih cinta harta tsb.

Amnon mengejar keinginan sex dgn Tamar dan Yonadab bin Simea menyarankan jalan yg halal.  Amnon hanya dapat kesukaan sesaat yg jadi pahit 2Sam 13:14-15. Ia tidak berto-bat, tidak mau membereskan do-sa2nya dan binasa. Daud berdosa, tetapi mau bertobat, masih ada peng-ampunan dan kelepasan meskipun dgn banyak penderitaan 2Sam 12:13.

Saul terus mengejar kebesaran ke-dudukannya yg sangat dicintainya, sehingga terjerumus dalam dosa yg makin dalam dan tidak ada sejahtera, sehingga akhirnya bunuh diri, lang-sung masuk Neraka. Semua dosa bisa membuat terikat dan tidak mau mele-paskan kesukaan ikatan2nya, terus mengejar segala macam kepuasan dari percintaanhatinya, sehingga hi-dupnya celaka seperti mati 1Tim 5:6. Jangan cari sukses, itu mengecewa-kan, lebih2 kalau gagal, tetapi carilah hidup yg berkenan pada Tuhan, sukses atau tidak, asal berkenan pada Tuhan.

Segala kesukaan tidak bisa meng-gantikan gelisah dan kepahitan dosa-nya Rom 3:17 sampai akhirnya terje-rumus lebih dalam, dalam macam2 dosa berikutnya sampai putus asa dansampai binasa kekal!

Dalam tahap 4 hedonism, bunuh diri banyak terjadi, seperti pada Saul (paling banyak di negeri hiburan dan negeri yg kaya sebab disini hedonisme tumbuh sangat subur dan akhirnya mati putus asa dalam kebodohannya. Musa tidak peduli sukses bagi dirinya, bahkan ia se-olah2 gagal, sebab ham-pir semua rakyat Israel melawannya, tetapi ia tetap belajar hidup benar menurut Tuhan dan tidak bereaksi dosa, maka sebab itu hidupnya sangat berkenan pada Tuhan, baik dalam segi jasmani dan segi rohani, sehingga ma-suk dalam rencana kesempurnaan Allah. Justru sekalipun banyak pende-ritaan dan kesakitan yg harus ditang-gung karena ia hidup benar, tetapi ia tetap taat dan melakukannya dgn sukacita, sekalipun penuh penderitaan lahir dan batin, tetapi akhirnya ia menjadi begitu mulia dalam Tuhan.

Scroll to Top