I. PENDAHULUAN: TABIAT BISA BERUBAH?
Semua manusia itu orang berdosa, orang lama, tabiatnya tidak bisa ber-ubah, “macan ompong, tetap macan”. Orang baru, dgn dilahirkan satu kali lagi, lahir baru Yoh 3:3,5, maka orang-dalam (pribadi, roh kita) berubah sa-ma sekali 2Kor 5:17, berubah jadi baru seperti Kristus, tetapi masih dalam bentuk benih yg harus ditumbuhkan, tetapi hidup baru ini sudah ada (se-perti ikan pasti bisa berenang, burung pasti bisa ter-bang, tinggal tunggu pertumbuhan-nya).
Semua orang lama mempunyai lengkap seluruh tabiat dosa dalam dirinya (dalam roh atau pribadinya dan dalam tubuh daging), tetapi sifat mana yg tumbuh dan menonjol tidak sama, berbeda pada setiap orang, tetapi semua punya benih tabiat lama lengkap (sebagai orang dosa).
Tentang dosa sombong, semua punya, tetapi ada yg sedikit, ada yg banyak, gradasinya berbeda (ingat ada 3 tingkat dosa, juga untuk dosa sombong dll). Sebab itu siapapun yg direndahkan (dihina, disalahkan, di-kata2i dll) pasti timbul reaksi sakit hati sedikit atau banyak. Misalnya Haman Est 3:1-5. Hanya karena Mordekhai tidak memberi hormat, ia tersinggung, jadi benci, marah dan jadi rencana pembunuhan seluruh bangsa Morde-khai. Sesudah dapat izin raja, rencana ini menjadi pasti, tetapi oleh doa umatNya, itu dibatalkan Allah.
Orang baru, sudah punya tabiat baru! Sebab itu setiap orang beriman harus belajar tentang semua tabiat baru dari Firman Tuhan, supaya sesu-dah lahir baru, dgn pertolongan Tu-han, ia tumbuh menjadi sama seperti Kristus Ef 4:13, 1Kor 11:1. Jangan lupa semua tabiat lama sudah lenyap ganti baru (misalnya serigala berubah jadi domba). Tetapi mengapa orang ber-iman masih bisa menunjukkan tabiat lama, bahkan beberapa lebih jahat dari orang lama? Sebab yg ditebus baru orang dalam (roh atau pribadi kita), tetapi tubuh luar, manusia la-hiriah, jasmani belum ditebus (Rom 8:23), penuh dgn kedagingan yaitu tabiat lama, bahkan jadi sumbernya. Kalau ini tidak dimatikan terus mene-rus (Rom 6:6, Luk 9:23) ia akan mun-cul dan nyata dalam hidup orang tsb, meskipun sudah lahir baru. Sebab itu mutlak perlu pikul salib, matikan tabiat lama, sehingga yg keluar bukan lagi tabiat daging (tabiat lama, tabiat dosa), tetapi tabiat yg baru seperti Kristus, bahkan terus bertumbuh m-akin kuat dgn pertolongan Roh Kudus dan Firman Tuhan.
II. HUKUM ALLAH
Mat 23:12 ini adalah hukum Allah. Yg meninggikan diri direndahkan dan yg mau direndahkan sekalipun benar, ti-dak salah, akan ditinggikan oleh Allah. Bagi daging, bisa sombong itu enak, rendah hati itu pahit.
Lucifer diberi tanggungjawab dan ke-dudukan yg tinggi di Surga. Tetapi ia tidak tahan dan jatuh dalam kesom-bongan, sebab ambisinya bertumbuh makin besar, sehingga ia mau mening-gikan dirinya menyamai Allah, maka ia dibuang, dilempar keluar Yes 14:12-20. Lucifer sangat mulia, ia mempu-nyai 9 permata (12 permata seperti yg dipakai imam besar adalah tanda ke-sempurnaan. 9 permata berarti sangat tinggi), tetapi Lucifer jatuh dalam do-sa sombong dan direndahkan sangat keji dan hina, dan tidak lagi mau bertobat Yez 28:12-15.
Ini hukum Tuhan, kalau kita mau tetap rendah hati sekalipun dihina, menderita, tetapi lulus, tidak bereaksi dosa,maka Tuhan yg akan mening-gikan kita dgn garansi dari Allah. Te-tapi orang yg ingin besar, ambisi, suka di-puji2 dan dipermuliakan, akan direndahkan oleh hukum Allah ini. Hukum Allah pasti berlaku dan dige-napi dimana saja, di dunia sekarang sampai kekal!
III. DEFINISI RENDAH HATI
MENURUT ALKITAB
Definisi menurut dunia lebih banyak dinilai dari penampilannya yg rendah hati.
Definisi Firman Tuhan: Rendah hati adalah:
1. Percaya, tahu dan sadar, bahwa semua yg ada pada kita itu dari Tuhan Yak 1:17.
2. Dgn yakin berani mengakuinya 2Kor 4:7.
3. Sebagai akibatnya ia mau taat pada Tuhan yg memberi semuanya Ul 8:18, 1Kor 4:7.
4. Tetap tulus dan suci, tanpa dosa atau reaksi dosa.
Sebab itu tidak mau dan tidak berani meninggikan diri Yes 42:8. Mengapa demikian? Manusia itu terbatas dan musuhnya adalah setan yg menjadi tuan dari semua orang berdosa, se-hingga tidak mungkin bisa berbuat barang yg baik di hadapan Allah Yes 64:6,8, kecuali ia mau percaya dan taat pada Tuhan, maka Tuhan sang-gup menolongnya berbuat segala per-kara yg baik, istimewa rendah hati. Sebab se-bagus2nya manusia dgn se-gala kebaikannya, di hadapan Allah, manusia hanya tanah liat, tidak terlalu banyak bedanya satu sama lain, dan waktu mati habis semua. Tetapi kalau ia punya perkara2 dari Atas, itu sangat indah dan harganya sangat besar sam-pai kekal 2Kor 4:7. Sebab itu tujuan kita nomer satu jangan perkara2 yg di bawah, tetapi yg di Atas Kol 3:1-5, yaitu cari kerajaan Surga dan kebe-naranNya lebih dahulu, maka segala kebutuhan “bejana tanah liat” ini akan dicukupi dgn cukup bahkan limpah Yoh 10:10, Rom 8:32.
Jadi rendah hati itu berarti tahu, mengakui bahwa semua yg baik dalam kita, istimewa yg rohani itu dari Tuhan dan kita tetap bersyukur pada Tuhan. Meskipun dihina, padahal kita mulia di hadapan Tuhan, tidak apa2, sebab meskipun kita dihina, tetapi yg mulia dari Tuhan, ada di dalam kita. Mereka yg menghinakannya itu menghina Tu-han dan diperhitungkan Tuhan ma-sing2 dgn adil, istimewa kalau kita ti-dak salah, itu salib bagi kita, dan kalau lulus, kita naik kelas, Roh kemuliaan turun, jadi betul2 indah, kita diting-gikan Tuhan sekalipun direndahkan manusia!
IV. KEUNTUNGAN ORANG BERIMAN YANG RENDAH HATI
1. Lulus dalam pencobaan. Pada wak-tu datang pencobaan, kita direndah-kan, kita tidak bereaksi dosa, tetapi sesuai dgn Firman Tuhan, maka kita lolos dan lulus dalam pencobaan itu dan naik kelas. Hukum Tuhan tetap akan terjadi bagi orang yg rendah hati. Jadi orang yg rendah hati justru akan naik terus.
2. Bersuka dalam Tuhan waktu diren-dahkan atau dipuji, tetap tidak be-reaksi dosa, tetap rendah hati, tidak bersukacita karena ditinggikan, sebab itu hak Tuhan Yes 42:8, tetapi bersu-kacita di dalam Tuhan, sebab Tuhan mau memakai kita untuk menjadi ber-kat untuk orang lain, sebab itu me-nyenangkan Tuhan dan kita makin diberkati Kis 20:35.
3. Dijamin dan digaransi Tuhan, se-bab hukum Tuhan pasti berlaku. Tidak perlu sakit hati atau kecil hati waktu direndahkan, dan tidak bangga, atau senang waktu dipuji, melainkan tetap mengakui dan tahu bahwa semua dari Tuhan dan Tuhan tahu isi hati kita. Kalau digaransi Tuhan, sekalipun diiri dan dibenci oleh musuh2 dgn iblis di belakangnya, kita tetap menang dan dipelihara, dijamin oleh Tuhan, jangan ragu2 dan tetap rendah hati.
4. Kemuliaan orang yg ditinggikan oleh Tuhan itu berlaku terus lewat ku-bur sampai kekal, luar biasa Wah 14:13. Segala kemuliaan dunia ber-henti sampai di kubur dan tidak bisa membawa atau menjaminnya masuk Surga, justru orang sombong masuk Neraka, pasti!
V. BAGAIMANA BISA TETAP RENDAH HATI, MESKIPUN TERUS DIANGKAT TUHAN
1. Mau disadarkan dan terus meng-akui bahwa semua dari Tuhan.
Tidak sulit asal mau taat dan memper-kenankan Tuhan, sebab ada fasilitas yg lengkap disediakan Tuhan untuk orang yg sungguh2 mau rendah hati, yaitu akan ditolong Roh Kudus Fil 4:13, pasti bisa, sebab sifat rendah hati sudah ada dalam tabiat baru, tinggal ditumbuhkan dan dikembang-kan dgn pertolongan Roh Kudus.
2. Tumbuh ber-sama2, dalam segala segi hidup kita, yaitu dgn 7 KPR (ini perlu diperhatikan supaya limpah ada dalam hidup kita), maka juga tingkat2 kerendahan hati kita akan tumbuh.
3. Waktu naik makin tinggi, tidak bereaksi dosa, tetap rendah hati dan bersyukur, sebab kalau timbul dosa (sombong, ingin puji, iri dsb), maka iblis akan masuk dan bekerja lewat dosa yg ada, membutakan mata rohaninya sehingga tidak sadar dan lupa bahwa semua dari Tuhan, se-hingga makin sombong seperti Saul, Haman, Absalom dll dan makin ter-jerumus dalam dosa dan direndahkan Tuhan. Sebab itu tetaplah dalam jalan sempit dalam kesucian, tidak bereaksi dosa, makin limpah dgn 7 KPR, se-hingga tahan dalam ujian yg lebih besar, tidak sampai berdosa, tetapi makin rendah hati dan makin ber-buah2 jadi berkat dan memuliakan Tuhan.
VI. TINGKAT KESOMBONGAN
Untuk mendapat gambaran tentang keparahan dosa sombong kita melihat 7 tingkat dosa sombong yaitu: (lihat selengkapnya dalam majalah Tulang Elisa no 30).
I. Ingin puji dalam hati, ada alasan atau tidak, bahkan sekalipun gagal, masih ingin dipuji atau setidak-tidak-nya tetap dihargai.
II. Harap puji (pasif).
III. Kejar puji (aktif) ambisi.
IV. Tuntut puji (terang-terangan).
V. Harap disembah (pasif), suka di-kultuskan. Mungkin Nebukadnezar sampai tingkat ini dan ia dihukum selama 7 masa Dan 4:30-33.
VI. Kejar penyembahan (aktif).
VII. Tuntut disembah terang-terang-an, ini dosa sombong yg sudah sem-purna, seperti iblis. Ini seperti Hero-des yg menuntut disembah, langsung dihukum mati Kis 12:23.
I. Ini dosa dalam hati, permulaannya, kalau tidak dibuang akan tumbuh terus dalam sikap dan perbuatannya.
I sampai IV tentang suka dipuji dan
V sampai VII tentang suka disembah, ini tingkat yg lebih parah, lebih2 kalau roh setan masuk dan menguasainya.
Orang yg menuntut puji, kalau tidak dapat puji, tidak tahan hidup lagi, bisa bunuh diri seperti Achitofel (orang bunuh diri langsung masuk Neraka). Makin tinggi dosanya makin parah reaksinya makin cepat celaka atau matinya.
VII. MENGALAHKAN KESOMBONGAN DAN TUMBUH DALAM RENDAH HATI SEPERTI KRISTUS
1. Ingat sombong itu tabiat lama, ta-biat daging seperti iblis, itu dalam tubuh daging, itu dosa, harus dibuang sama sekali. Dgn Tuhan pasti bisa sebab Roh Kudus yg tolong Fil 4:13 dan kita (roh kita) sudah berubah total (sudah dilahirkan kembali), jangan ragu2.
2. Dipimpin Roh (kuncinya: Terus ber-doa dalam Roh dan kebenaran 1Tes 5:17, Yoh 4:23), maka kita jadi kuat, sehingga sanggup menolak keinginan tabiat daging setiap kali Gal 5:16-17. Lebih2 kalau kita limpah dgn 7 KPR, mau pikul salib, mematikan tabiat daging, maka keinginan2 untuk dipuji, iri dll, pasti bisa dimatikandgn perto-longan Roh Zak 4:6. Tabiat daging ha-rus terus menerus dimatikan Rom 6:6, Luk 9:23. Tabiat baru sudah ada, ting-gal ditumbuhkan dgn terus mema-tikan daging.
3. Semua dari Tuhan. Hal yg baik, dari Atas, itu tidak ada dalam semua ma-nusia berdosa, kita hanya bejana ta-nah liat 2Kor 4:7, juga segala kebaikan kita yes 64:6,8. Tetapi semua yg baik, yg rohani, barang yg mulia itu semua dari Tuhan 1Kor 4:7, Yak 1:17. Sebab itu jangan membesarkan diri, tidak patut mencuri kemuliaan Tuhan Yes 42:8, tetapi kita bersukacita sebab bisa menjadi berkat karena Tuhan, bisa dipakai Tuhan untuk kepujianNya, sebab kepujian kita dari Tuhan Rom 2:29, bukan dari manusia.
4. Ingat akibat rendah hati dan som-bong, sangat dahsyat Mat 23:12. Di hadapan Allah, orang yg sombong akan direndahkan dan itu dahsyat, sebab kalau Allah yg merendahkan, tidak akan bisa membangkitkan kem-bali, sekalipun ada orang kuat yg membantu. Sebab itu jangan som-bong. Sebaliknya kalau orang mau direndahkan karena Kristus, meskipun tetap benar, maka sesudah lulus (ti-dak bereaksi dosa), maka Allah akan mengangkatnya setinggi mungkin se-suai dgn kemampuannya, sangat in-dah dan itu untuk kekal dan dijamin Tuhan. Rendah hati itu sangat indah, mulia untuk kekal.
5. Ingat semua ayat2 kebenaran2 Fir-man Tuhan, tentang suci dan rendah hati, sebab kebenaran Allah itu me-merdekakan kita dari semua dosa Yoh 17:17/ 8:32. Ingat semua ayat2 Fir-man Tuhan seperti ayat2 sebelumnya, juga Rom 13:14 / 12:3, Mat 23:12, 1Kor 12:7, Dan 4:30-32, Yoh 13:14-15, Mat 20:20, Ams 11:2 dll ada banyak ayat dan contoh2 riwayat hidup, itu menjadi pelajaran yg tepat (kebe-naran) sehingga kita bisa tumbuh dgn kemenangan dalam tabiat rendah hati seperti Kristus Maz 119:11.
6. Sombong bisa jadi sumber dari ba-nyak dosa lainnya, seperti iri, benci, marah, emosi, dendam, sakit hati, berdusta, tidak mau disalahkan dll. Memang semua dosa itu saling terkait satu sama lain, sebab itu jangan ter-tipu oleh pikiran manusiawi atau ka-ta2 iblis yg mengatakan kita tidak sombong, tetapi menginginkan kepu-jian manusia. Seperti Saul, ia berpikir bahwa ia baik2 saja, tetapi terlalu sombong, sehingga tidak bisa terima melihat Daud lebih heran dipakai Tuhan daripada dia sendiri. Heran, Yo-natan anaknya bisa menerima ke-adaan ini, bahkan mencintainya, se-hingga tidak bereaksi dosa. Biasanya kalau kita dipimpin Roh, Dia akan mengingatkan kita kalau ada reaksi dosa supaya langsung dibuang, tidak jadi sombong, tetapi kembali rendah hati.
VIII. REAKSI YG BETUL KALAU DIPUJI
Orang yg rendah hati akan diberkati dan dipakai Tuhan dgn heran, sering-kali juga dipuji, tetapi jangan terje-rumus dalam kesombongan. Ingat ca-ra2 mematikan dorongan daging un-tuk sombong dan tetap rendah hati, bahkan mengembalikan segala puji pada Tuhan yg patut dipuji Yoh 3:30, Yes 42:8. Kita boleh bersyukur pada Tuhan sebab semua yg ada pada kita itu dari Dia dan bangga di hadapan Tuhan 1Kor 1:31.
Dgn Roh Kudus semua akan lancar dan mudah asal kita mau tetap ren-dah hati. Ditinggikan oleh Tuhan itu bisa dalam segala segi hidup jasmani (uang, kepintaran, kemuliaan dunia yg bukan dosa dll) dan kemuliaan rohani, makin indah, dipakai Tuhan dalam perkara2 yg makin besar Maz 60:14, terus bertumbuh dan ber-buah2 sehingga makin seperti Kristus Rom 12:3 Jangan minta, jangan sombong, tetapi kenali ukuran iman yg sudah dibagikan Tuhan pada masing2.
Semua hasil dan kemuliaan yg kita alami itu dari Tuhan. Jangan minder, sekalipun tidak punya kemuliaan du-niawi, tidak apa2, sebab yg kita cari adalah kemuliaan rohani. Kita sadar keadaan dan kemampuan kita, mung-kin sudah meningkat, kita tahu sebe-rapa banyak Tuhan mengangkat kita dgn heran, kita bersyukur, tetapi tetap tahu itu semua dari Tuhan. Tahu ke-dudukan dan tingkat kita, tetapi tetap penuh syukur dan rendah hati, sebab tahu dan mau mengakui semua itu dari Tuhan, segala puji yg kita terima, kita kembalikan pada Tuhan, kalau toh dihinakan, itu tanda2 akan naik kelas, asal tetap bersyukur, tidak benci pada orang2 jahat yg menghina atau men-fitnah, tetapi mengampuni supaya kita lulus dan naik kelas. Itu rendah hati, indah dan kalau lulus waktu di-rendahkan, akan naik kelas lagi, indah dan senang.
Jangan bereaksi sombong, itu bodoh, tidak sadar, tidak mau meng-akui bahwa semua yg baik yg ada padanya itu dari Tuhan dan pasti orang ini kena hukum Tuhan, diren-dahkan dan pahit sekali seperti Nebu-kadnezar Dan 4:30-31(-33). Betapa pahitnya hidup Nebukadnezar waktu direndahkan 7 masa lebih rendah dari anjing. Juga Saul yg penuh iri, tidak terima melihat Daud menang besar, sebab sombong, tidak mengakui mah-kotanya dari Tuhan dan Allah yg adil akan memberi juga mahkota pada yg taat dan rendah hati. Daud rendah hati, sebab ia mengakui semua dari Tuhan dan tidak se-mena2 sebab me-rasa besar, tetapi tetap bersikap seba-gai hamba Allah yg taat 2Sam 7:8,18. Absalom digantung sendiri oleh Allah sebab terlalu gila hormat dan durhaka pada bapaknya, apalagi Haman, me-rasa besar dan luar biasa, bisa meng-injak dan membunuh semua umat Tu-han, akhirnya Tuhan merendahkannya dan membalas padanya seperti yg hendak diperbuatnya pada umat Tuhan.
Ada banyak tanda2 rendah hati lain, yaitu kalau kita mau men-cocokkan dgn Firman Tuhan, yaitu mencuci kaki murid2 kita, bukan se-baliknya Yoh 13:13-14, dan mau men-jadi hamba dari orang2 yg kita layani, bukan dilayani Mat 20:26-28, sebab itu jangan ingin menjadi besar untuk dipuji, tetapi ingin jadi besar dalam menjadi hamba yg taat melayani.
Sebaliknya, jangan mudah me-muji2 orang ber-lebih2an; Memberi rekomendasi secukupnya boleh atau penghargaan sebagai hamba Allah, bersekutu, taat akan pimpinanNya, te-tapi yg terbaik adalah mendoakan supaya makin berkenan pada Tuhan.
Reaksi me-muji2, apalagi ber-lebih2an itu bisa:
1. Menjerat orang itu dalam dosa kesombongan Ams 29:5.
2. Mengutuki Ams 27:14.
3. Me-nyanjung2 sangat, itu mengkul-tuskan (tahu me-muji2, men-dewa2-kannya), akibatnya lebih dahsyat se-perti orang2 dgn pura2 me-muji2 Herodes seperti suara dewa dan ia dihukum mati. Jangan sampai meng-kultuskan orang, sekalipun nyata2 dipakai Tuhan, ingat yg membuat segala perkara jadi indah adalah Roh Kudus yg ada di dalamnya, bukan dia sendiri 2Kor 4:17.
4. Orang yg suka me-muji2 orang tertentu, seringkali menghina dan merendahkan orang lain yg gagal, tidak berdaya dsb, ia berdosa Yak 2:1-9.
Jadi orang yg me-muji2 itu sudah diperalat iblis atau punya maksud tersembunyi dgn meng-angkat2nya dgn pura2.
KESIMPULAN
1. Bedakan definisi rendah hati manu-sia dan Allah.
2. Tetaplah rendah hati itu sakit bagi daging, tetapi manis dan mulia di ha-dapan Allah sampai kekal. Orang som-bong itu enak buat daging, tetapi pahit dan celaka untuk selanjutnya.
3. Jangan lupa dalam daging masih ada tabiat daging (misalnya suka di-puji) yg selalu ingin nyata dalam pi-kiran, kata2, perbuatan hidup kita. Semua ini harus dimatikan, jangan dibiarkan, terus disangkali.
4. Orang yg tidak mengerti dan yg tidak mau membuang dosa sombong sampai habis, akan terus direndahkan dalam segala segi hidupnya dan untuk segala macam pelayanan tidak ber-guna, sekalipun pintar, cakap, punya talenta dari Tuhan, tetapi seringkali gagal dan tidak bisa jadi apa2 sebab sombong; direndahkan, dibuang sam-pai dalam Neraka kecuali bertobat Tit 1:16.