I. MAKSUD PERUMPAMAAN INI
1. Untuk menunjukkan bahwa seluruh Firman Tuhan itu dapat digantungkan pada 2 hukum kasih yg utama ini Luk 10:25-28, Mat 22:40.
Ini hukum utama yg harus dila-kukan umat Tuhan yaitu Pertama: Mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatan, dan kedua: mengasihi orang di sebelahnya seperti pada dirinya sendiri! Yg tampak ada-lah cinta sesama, tanpa ini, cinta pada Allah hanya dusta 1Yoh 4:20.
Jadi dalam prakteknya sebagai ukuran rohani yg tampak dari luar adalah cinta pada orang2 di sekitar kita.
2. Banyak orang punya kesimpulan yg salah, termasuk pemimpin2 agama yaitu para imam dan orang lewi yg menganggap bahwa sikap mereka itu normal, tidak salah, padahal itu salah besar, lebih jelek dari pikirankaum awam bahkan orang Samaria itu bu-kan Yahudi asli. Ini harus dibetulkan kalau tidak mau menyesal untuk kekal di Neraka. Kita harus limpah dengan korban perbuatan kasih orang Sama-ria yg betul dan tulus. Banyak orang berpikir korban yg dibuat orang Lewi dan imam2 itu puncak dari ibadah yg betul, ternyata tidak. Perbuatan kasih orang Samaria itu lebih baik dan lebih berkenan pada Tuhan daripada kor-ban orang Lewi dan imam2. Arti pe-rumpamaan ini terutama adalah arti rohaninya, tetapi itu juga ada arti jasmani. Kalau seorang sukses dan punya seisi dunia, tetapi jiwanya binasa, untuk apa semuanya ini Mat 16:26. Sebab itu kita harus fokus untuk menolong jiwa2 yg menderita, terutama keselamatan rohnya, teatapi juga jasmaninya, semua berkaitan.
II. MENYELAMATKAN JIWA2 DARI HUKUMAN NERAKA
Memang tujuan utamanya adalah keselamatan kekal!
Kita lihat dahulu cinta untuk hal2 yg kekal, yg lebih sulit, sebab orang bisa melihat dan merasakan cinta un-tuk yg fana lebih mudah, tetapi tanpa yg kekal itu, semua yg fana menjadi sia2. Sebab itu yg utama adalah mem-beritakan Injil kepada semua orang, sehingga tidak jadi ke Neraka, tetapi ke Surga Mrk 16:15.
Kalau sudah dapat kerajaan Surga dan kebenarannya, maka semua kebutuhan yg fana juga akan ditam-bahkan Tuhan Mat 6:33.
A. Pandangan rohani.
Memberitakan Yesus sebagai Juru selamat itu berarti:
a. Percaya ada Surga dan Neraka kekal.
b. Orang yg percaya, tidak jadi ke Ne-raka, tetapi masuk Surga yg mulia, se-nang untuk kekal (semua orang ber-dosa yg tidak percaya akan berakhir di Neraka). Orang beriman harus bisa melihat bahwa kalau misalnya anak-nya atau orangtuanya tidak mau per-caya pada Tuhan Yesus, maka mereka akan menggelepar dalam penderitaan kekal di Neraka Wah 14:11.
Kalau mata kita bisa melihat, paling sedikit timbul belas kasihan, sebab ada kasih dalam hati kita!
B. Pandangan jasmani.
Kalau seorang melihat anak, saudara atau orangtua kecelakaan di jalan dan dibiarkan itu sangat kejam, kalau ada belas kasihan itu berarti normal, su-dah sepatutnya, itulah kasih jasmani, manusiawi. Tetapi terhadap orang yg tidak dikenal, apalagi musuhnya, ia ti-dak peduli, itu kasih jasmani pada ke-luarganya sendiri, tetapi tidak punya kasih pada golongan lain.Kalau kita suka menolong musuh kita, itu baru berarti kasih ilahi Mat 5:46-47.
Kalau sudah jadi orang baru, ia diisi dengan kasih ilahi atau kasih Kristus, maka ia punya belas kasihan yg besar untuk siapa saja di dekatnya, apalagi untuk isi rumahnya sendiri. Lebih2 kasih Kristus ini menyelamat-kan dari Neraka pindah ke Surga, bu-kan sekedar pertolongan dari celaka dan kematian.
Sudahkah kita sebagai orang baru (punya kasih Kristus) melakukan tugas kita ini? Baik di dalam keluarga, orang2 sekitar dan semua orang lain, untuk dilepaskan dari Neraka kekal. Ini bisa dihitung dari berapa jumlah jiwa yg sudah kita bawa ke Surga ar-tinya dilepaskan dari semua dosa dan ikatannya. Sebab dosa tidak boleh masuk Surga Wah 21:27. Coba hitung berapa jiwa yg kita layani dalam satu bulan, satu tahun dan setiap tahun.
Ada 3 angka yg dipakai untuk me-nyelamatkan jiwa2, yaitu:
1. Memberitakan kabar kelepasan do-sa, keselamatan.
2. Melayani sampai lahir baru Rom 11:25.
3. Menumbuhkan ke arah kesempur-naan (Wah 14:1). Allah tahu semua angka2 ini lebih dahulu dan waktu semuanya genap, Ia datang. Kita harus ikut ambil andil di dalamnya. Kita ti-dak bisa memilih yg cocok dengan hati kita, sebab semua yg ada di dekat kita, atau datang pada kita dengan sebab apapun itu tidak kebetulan, sehingga kita wajib menolong dengan kasih Kristus untuk menggenapi salah satu atau semua dari 3 angka ini pada mereka. Dengan alasan apapun, se-mua orang yg kita temui itu bukan kebetulan, tetapi sudah diatur Tuhan untuk kita selamatkan (2Pet 3:9). Berapa banyak yg sudah kita tolong supaya selamat masuk Surga? Kita tidak ingin mempertontonkan atau mencari kepujian atau tidak mau kalah dengan yg lain untuk meme-nangkan jiwa, tetapi karena kasih Kris-tus dan dipimpin Roh sesuai dengan Firman Tuhan yg sudah dijelaskan di atas. Jangan sampai kita tidak berbuat apa2, tidak ada jiwa yg kita me-nangkan (dari 3 angka ini), sebab itu berarti tidak cinta Allah dan hidup kita jadi sia2, tidak menggenapi Firman Tuhan. Ini seperti ranting yg tidak berbuah akan dipotong dan masuk api Yoh 15:2,6.
Ini pekerjaan sangat penting, sebab tanpa ini, berarti tidak ada ka-sih, tidak melakukan Firman Tuhan dan binasa, sebab dipotong dan ma-suk api karena tidak berbuah. Jangan anggap tidak berbuah tidak apa2, te-tapi itu masuk api, jelas, untuk kekal. Orang yg penuh kasih Kristus, apalagi mengerti kehendak Allah, akan mau menolong menyelamatkan jiwa2 se-banyak2nya lalu menumbuhkannya. Kita perlu mengenali diri kita sendiri supaya jangan kita tertipu atau karena kebodohannya, ternyata tidak cinta Tuhan dan akan binasa.
III. BAGAIMANA KITA MENYELAMATKAN ORANG2 BERDOSA?
Dengan limpah doa dalam Roh dan kebenaran supaya limpah kuasa Allah Yoh 4:23, Yak 5:16.
Tanpa kuasa Allah (dengan doa) tidak mungkin berbuah. Sebaliknya orang yg tidak berbuah biasanya juga tidak dipimpin Roh (tetapi dipimpin daging) dan tidak tekun berdoa senantiasa dalam Roh dan kebenaran 1Tes 5:17. Sebab memindahkan orang dari Ne-raka ke Surga itu berarti lahir baru, harus ditolong dengan kuasa Allah, tidak mungkin dengan segala macam kemampuan kita sendiri Luk 11:20. Sebab orang dosa itu dikuasai iblis Yoh 8:32, 1Yoh 3:10, tanpa kuasa Allah ki-ta tidak bisa mengalahkan iblis de-ngan cara apapun. Harus dengan Allah. Sebab itu perlu penuh dan limpah kuasa Roh Kudus, baru kita bisa jadi saksi dan menyelamatkan orang Kis 1:8, Luk 24:49. Sebab itu kita perlu banyak berdoa dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23, selalu penuh dan dipimpin Roh dan ini berarti hidup suci dan berkenan kepada Tuhan, melakukan kehendak Roh sesuai Firman Tuhan, bukan menuruti da-ging. Ini hal yg mutlak penting, sebab kita harus berbuah atau dipotong!
Bagaimana cara kita ber-buah2. Langkah permulaan biasanya mereka:
1. Butuh pertolongan jasmani, misal-nya untuk sakit, kesukaran keuangan, keluarga, sekolah, terjepit dalam ba-haya dll. Doakan dengan iman, Tuhan akan menyertai dengan tanda2 dari kuasa Allah Mrk 16:17-18,20, Ibr 2:4.
2. Jangan lupa kita harus memper-kenalkan Nama Yesus. Jangan beri pe-ngertian atau pelajaran yg sulit seperti makanan keras, tetapi susu Firman Tuhan 1Pet 2:2, Ibr 5:12-14. Susu itu langsung ditelan, tidak perlu mengu-nyah dll. Jangan berdebat tentang Na-ma Yesus, kalau tidak percaya, beri-tahu dengan sederhana (susu!) dgn kuasa Allah, sambil berdoa. Kalau be-lum mau, jangan tegur atau marah, tetapi dengan manis dan kasih Kristus lalu terus didoakan supaya Tuhan menjamah hatinya. Injil bukan hasil debat atau pelajaran yg sulit2, dengan kuasa Nama Yesus!
IV. SIAPA SAJA YANG PERLU DISELAMATKAN?
Semua yg mau masuk Surga!
Dengan kasih manusiawi yg diselamat-kan adalah golongannya sendiri, orang lain, apalagi musuh sama sekali tidak dipikirkan. Tetapi dengan kasih ilahi Mat 5:43-48 orang2 kita sendiri pasti harus kita selamatkan, tetapi juga orang lain bahkan musuhpun dicintai untuk diselamatkan, itu kerinduan Tu-han Yoh 3:16, 2Pet 3:9. Urut2annya adalah:
1. Orang dekat, termasuk “isi panci kita” (ini ada janji khusus Kis 16:31).
2. Orang2 di sekitar kita.
3. Orang2 yg dibebankan Tuhan atas kita, yg bertemu kita, itu tidak kebe-tulan!
4. Musuh juga. Ini juga jadi tanda yg jelas bahwa kita bekerja dengan kasih Kristus, sebab tanpa kasih ilahi kita tidak peduli dan tidakbisa sampai pa-da musuh.
1. Keluarga. Ini tanggungjawab orang-tua atau orang dalam keluarga yg mu-la2 bertobat. Ini tidak otomatis, seka-lipun dijanjikan Tuhan, harus usaha, sama beratnya seperti menolong orang lain atau orang asing.
Asal mau percaya, bertobat dan tinggalkan hidup lama seperti men-curi, menipu seperti Zakheus, seperti perempuan Samaria yg mau mening-galkan laki2 gelap, berhenti benci dan berkelahi dll. Ini bisa dilakukan dgn kuasa Allah, bukan dengan pelajaran Alkitab. Ada yg keraskan hati dan ber-bantah2, jangan layani, apalagi kalau tidak mau kalah, sekalipun kita benar, mengalah, serahkan pada Tuhan, biar Roh Kudus yg mencelikkan matanya, membuka pikirannya Luk 24:45. Tung-gu suara Roh Yoh 8:6-7, Mat 10:19.
2. Orang2 sekitar, kasihi mereka su-paya lepas dari Neraka kekal. Terma-suk orang2 di sekolah, tempat kerja dan semua dalam “panci” kita ma-sing2. Tolong, beritakan kabar baik.
3. Tuhan tidak membedakan orang Rom 2:11, baik pintar-bodoh, kaya-miskin, orang biasa atau berkedudu-kan. Serahkan semua kepada Tuhan, juga jangan mengecilkan orang yg tidak terpelajar atau orang2 kecil, mereka juga tidak bisa berubah tanpa hikmat dan kuasa Allah 1Kor 2:4. Sebab iblis menguasai mereka.
Pakai kuasa Allah, berdoa terus dalam Roh dan kebenaran, Tuhan akan bekerja sampai mereka terlepas dari ikatan dosa, celik dan mau per-caya dan taat! Jangan mengharapkan apa2 dari mereka, yg mau percaya dan bertobat, Injili dengan cuma2 dan tulus, dan dengan hikmat dan kuasa Allah. Kasihi jangan sampai masuk Ne-raka. Wah 14:11. Rebut dan sela-matkan, juga pada orang2 lain seperti pada kekasih2 kita, yaitu karena kasih kristus ada dalam hati kita. Menang-kan jiwa se-banyak2nya, bukan karena ingin puji atau tidak mau kalah, tetapi karena cinta dan ingin memper-kenankan Tuhan.
V. MENGAPA KITA HARUS MENYELAMATKAN JIWA2 YANG BERDOSA?
Tuhan yg memang sangat mengha-rapkan semua orang selamat Yoh 3:16, 2Pet 3:9. Pergilah dengan ber-gairah dengan api Roh Kudus, sebab:
1. Ini karena ada kasih Kristus (ini ukuran rohani kita 1Kor 13:1-13).
2. Ini perintah Tuhan. Mrk 16:15, Mat 28:19.
3. Kita harus jadi garam dan terang dunia Mat 5:14-16.
4. Yang tidak berbuah akan ditebang dan masuk api Neraka, hilang kese-lamatannya Yoh 15:2,6. Kesempatan-nya diberikan kepada orang lain yg bisa menghasilkan buah, atau pelita-nya diambil dan diberikan pada orang lain Mat 21:43, Wah 2:5. Tetapi kalau kita pakai “kesempatan yg limpah dari Tuhan ini”, kita sendiri akan tumbuh dan ber-buah2 dan itu jadi ukuran ke-muliaan kita untuk kekal dalam Surga yg mulia.
Kita termasuk orang Lewi, Imam atau Samaria? Ada orang terus mencari jiwa, tidak peduli koor, absensi, per-pustakaan, pelajaran Alkitab dll, po-koknya dapat jiwa2 untuk masuk Sur-ga. Ini lebih baik, tetapi disamping menangkan ji-wa2, bagian2 lain dari Gereja, jasmani danrohani, juga perlu dilengkapi un-tuk melayani jiwa2.
5. Waktunya sudah dekat Mat 16:3. Begitu banyak orang susah dalam se-gala segi hidup, penuh ketakutan dan penderitaan. Tolonglah mereka de-ngan hikmat dan kuasa Allah. Ini ke-sempatan besar untuk menolong orang2 yg putus asa dan tidak punya pengharapan. Tolong semua orang di dalam rumah atau di sekitar kita. Pakai setiap kesempatan yg indah dan limpah untuk menolong orang lain dan saling menguatkan satu sama lain dengan yg sudah percaya. Jangan buang kesempatan yg baik dan limpah untuk jadi berkat bagi mereka supaya lepas dari dosa dan selamat masuk Surga oleh pengorbanan dan pene-busan Tuhan Yesus. Beritakan, rebut dari tangan iblis dan Neraka, penuh belas kasihan, sekaligus kita sendiri akan tumbuh dan menerima mahkota dari Tuhan karena jiwa2 yg disela-matkan 1Tes 2:19.
VI. SEISI RUMAH DISELAMATKAN Kis 16:31
Ini janji khusus, tetapi tidak otomatis, harus berusaha, bahkan mungkin de-ngan banyak pengorbanan juga.
Selamatkan orang2 seisi rumah sampai semua anak cucu cicit dengan belas kasihan Kristus supaya sama2 masuk Surga kekal. Beri nasehat Fir-man Tuhan dalam pimpinan Roh Ku-dus dan beri contoh hidup yg nyata, sehingga mereka lepas dari iblis ne-raka, dan dosa yg terus bertambah. Jangan puas dengan persekutuan keluarga yg sudah ada, sebab tanpa percaya Tuhan Yesus, sampai mer-deka dari dosa, kita tidak bisa melan-jutkan duduk bersama di dunia sam-pai di Surga. Ikatan keluarga di dunia, tanpa ikatan persekutuan Roh dan Firman Tuhan, tidak akan tahan dgn dosa akhir zaman yg terus meningkat sampai puncak. Keluarga yg tidak sungguh2 dalam Tuhan akan jatuh dan hanyut dalam dosa dan akan di-pisahkan dengan dosa kejahatan Mat 10:21,34, dan tidak bisa duduk ber-sama lagi untuk kekal. Seperti orang kaya dalam peristiwa Lazarus, ia ter-pisah untuk kekal dari saudara2nya yg bertobat (mungkin ada) dan setia sampai mati. Juga dalam hari2 yg akan datang, kalau dalam keluarga ha-nya ada ikatan keluarga itu tidak cukup, sebab dosa yg meningkat di mana2 akan memuncak antara yg sungguh2 percaya dan tidak, dipisah pada akhir zaman ini (Wah 22:11) oleh pedang dari Tuhan yg memisahkan orang yg setia dan tidak untuk masuk golongan yg akan ditamatkan dan ikut pengangkatan, dan mereka yg tidak percaya dan tidak setia akan hanyut dalam dosa dan tertinggal atau mati dalam dosa.
2. Juga untuk semua orang di sekitar kita, kita perlu punya kasih ilahi yg penuh gairah Roh Kudus untuk me-nyelamatkan mereka. Kasih Kristus dan pimpinan Roh Kudus itumutlak perlu ada dalam setiap umat Tuhan! Jangan lupa tekun berdoa dalam Roh dan kebenaran sehingga berhasil me-menangkan jiwa dan menyegerakan hari kedatangan Tuhan Yesus. Salur-kan kasih kita pada semua orang di sekitar kita.
Jadi garam, terang dan berkat untuk menyelamatkan mereka. Hi-tunglah berapa banyak jiwa2 yg sudah kita selamatkan sampai terakhir, su-paya jangan sampai yg tidak berbuah dipotong dan masuk dalam api neraka yg kekal!, sebab tidak ada kasih Kris-tus, tetapi ada kebencian. Kasih Kris-tus dan benci tidak bisa bersama, selalu bertentangan.
3. Tiga angka kedatangan Tuhan akan genap, tidak tergantung dari kita mau atau tidak. Kalau kita tidak mau ikut dipakai Tuhan untuk menggenapinya, kita akan keluar dari rencana Tuhan, direbut dan diseret iblis, sehingga ter-tinggal, tidak ikut pengangkatan atau dipotong masuk api. Bergairahlah, bukan hanya wajib, harus, tetapi ini juga sangat indah dan untung besar sampai kekal. Kita termasuk yg mana? Imam, Lewi atau orang Samaria? Bangkit dan keluarlah menyelamatkan jiwa2, jangan terlambat, jangan diikat dengan percintaan perkara2 duniawi.
VII. KESIMPULAN
1. Tolong dengan hati yg penuh belas kasihan. Jangan dengan pegel, tidak senang, akan sia2, sebab tidak ada kasih, kuasa dan hikmat Allah, akan kalah dari iblis dan gagal.
2. Kalau ada kesempatan tolong juga secara jasmani untuk menolong dan kuasa Tuhan akan mencelikkan dan meyakinkan mereka sehingga bisa di-tebus dan dilepas dari ikatan dosa dan neraka. Ingat Firman Tuhan yg selalu mendorong kita berbuat baik pada orang2 di sekitar kita, (lebih2 saudara seiman Gal 6:9-10). Orang yg taat dipimpin Roh akan ada buah Roh yaitu kebaikan, selain 8 buah yg lainnya. Ini buah dari orang yg hidup dalam terang Ef 5:9. Pikirkanlah hal2 ini Fil 4:6. Tambah iman dengan kebaikan (tidak otomatis) 2Pet 1:5 supaya kita penuh dengan kebaikan Rom 15:14.
3. Tidak ada yg kebetulan bertemu dengan siapa saja karena urusan apa saja, ini kesempatan untuk menolong yg belum selamat, juga untuk saling menguatkan bagi yg sama2 sudah percaya. Minta pimpinan Roh Kudus, sebab Roh Kudus tahu semua dengan tepat, juga problem2 yg dihadapi dan kata2 kuasayg diberikan Roh Kudus untuk disampaikan. Sekalipun ada yg pintu hatinya masih tertutup, kita doakan mereka juga.
Kalau yakin tidak ada yg kebetulan, itu berarti Tuhan memberi banyak ke-sempatan lebih2 karena waktunya su-dah dekat Mat 24:42. Jangan buang kesempatan yg mulia dan indah yg sudah Tuhan berikan.
4. Jangan lupa, sekalipun kita meno-long manusia, kita menghadapi iblis dan tentaranya yg ganas dan lihai Ef 6:12. Pakai hikmat dan kuasa Allah, tekun berdoa dalam Roh dan kebe-naran, dan selalu dipimpin Roh.
5. Jangan hanya cinta keluarga atau orang2nya sendiri, ini cinta manu-siawi, tidak cukup, sebab selalu ada gandengannya dengan benci pada orang2 yg bukan keluarga atau go-longannya sendiri dan benci itu alasan yg jelas2 akan menarik ke Neraka, se-bab itu sama dengan dosa pembu-nuhan 1Yoh 3:15, Wah 22:15. Juga persekutuan erat hanya oleh cinta keluarga akan pecah pada akhir za-man, sangat dahsyat, sejalan dengan dosa yg sangat meningkat Wah 22:15, Mat 10:21. Jangan hanya bersekutu karena keluarga atau golongannya sendiri, tetapi karena Kristus, berse-kutu dalam Roh dan Firman Tuhan, ini persekutuan yg bebas dosa, bahkan bisa mencintai musuh dan membawa pintu Surga terbuka bagi kita atau ikut pengangkatan.