I. ADA APA?
Iblis dari dahulu hendak membuat ke-kacauan diantara umat Tuhan supaya jatuh dalam dosa, binasa, masuk Ne-raka. Lebih2 di akhir zaman, waktu Gereja dibangun menuju kesempur-naan Ef 4:11-13, maka iblis, sebab waktunya hampir habis, kerja keras hendak menjatuhkan umat Tuhan dan membangun kerajaannya sendiri dgn segala cara, istimewa dgn ajaran dan pikiran yg sesat karena tipu daya, godaan dan macam2 kelicikannya.
Dengan banyaknya ajaran2 keliru dan sesat di akhir zaman ini, lebih2 dgn ibadah online, belum lagi tsunami dosa yg penuh pikiran2 daging, dan duniawi yg sudah jadi umum, mem-buat banyak kejatuhan, batal masuk Surga! 1Tim 4:1. Ini celaka yg akibat-nya sampai kekal! Sebab itu setiap orang beriman harus betul2 hidup suci (ini dasar utama), tetap di jalan sem-pit (pikul salib) dan punya pondasi pengertian Firman Tuhan yg kuat Mat 7:24-28, supaya jangan roboh diter-jang badai, hujan dan banjir yg me-nyesatkan dan merobohkan.
II. FAKT0R-FAKTOR DARI DALAM
Dari antara orang beriman sendiri ada beberapa perbedaan yg bisa merugi-kan dan menyesatkan; ini menjadi kesempatan yg indah bagi setan, me-ngacau di dalam umat Tuhan sendiri. Sebab itu kita harus ingat TPAA (Tingkat2 Perbedaan Ajaran Alkitab, sudah ada buku yg kita terbitkan) sbb:
Tingkat I: Perbedaan pribadi
Sekalipun dalam satu Gereja masih ada beberapa perbedaan (yg kecil, ke-cuali dgn “lalang” Mat 13:28). Sebab itu perlu selalu penuh dan dipimpin Roh supaya masing2 kita bisa menger-ti membedakannya Yoh 16:13, 1Kor 2:10, Ibr 4:12. Dgn saling bertanya dan sharing (saling membagi kebenaran2 Firman Tuhan) kita bisa saling tolong menolong dan melengkapi, bukan berdebat apalagi benci! 1Kor 11:16.
Tingkat II: Perbedaan antar Gereja2
Biasanya ini semua hanya perbedaan kecil, perlu saling menasehati dan sha-ring dalam kesucian (tulus, rendah ha-ti) dan kasih. Tentang nubuatan2 akhir zaman, masih mungkin ada perbedaan tafsiran, ada beberapaperbedaan pe-ngertian, tetapi terus berdoa minta pimpinan Roh Kudus.
Tingkat III: Perbedaan Sinode2
Ini perbedaan yg lebih besar, misalnya tentang Perjamuan Suci, baptisan, hi-dup se-hari2 dll. Ukuran kita tetap berdasarkan Firman Tuhan dan penaf-siran yg betul, dalam pimpinan Roh.
Tingkat IV: Perbedaan Denominasi
Misalnya tentang Roh Kudus, kesela-matan (predestinasi dll), Sabat, Wasiat Lama, kesembuhan dll. Ini perbedaan yg makin besar, tetapi tetap dalam prinsip keselamatan oleh penebusan Tuhan Yesus Kristus. Perbedaan ini tentu mengakibatkan kerugian yg le-bih besar. Misalnya orang yg penuh Roh Kudus dgn tanda2 ber-kata2 ba-hasa lidah Kis 2:4,22, dan hidup yg di-pimpin Roh dalam kesucian Rom 8:14, pasti berbeda banyak daripada kalau tidak bisa berdoa dalam Roh (1Kor 14:14, dgn bahasa lidah ), dan kebe-naran (rutin hidup dalam kesucian, segala segi hidup).
Tingkat V: Ajaran2 sesat
Ini perbedaan yg dahsyat sebab tidak mengakui Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Allah kita (Yes 9:5, misalnya Saksi Yehuwa), Gereja setan , juga aliran2 yg setuju LGBT dll. Jangan sampai tertipu dan tersesat, sebab akibatnya untuk kekal, binasa untuk se-lama2nya.
III. FAKTOR-FAKTOR DARI LUAR
Ada macam2 hal yg bisa menyesatkan, mulai dari pikiran yg salah (ingat dalam Gereja juga ada lalang, kadang2 mereka aktif di beberapa Gereja) dll yg menularkan hal2 dosa, duniawi, dari setan yg pasti menyesatkan. Pikir-an2 manusiawi, termasuk macam2 ilmu yg se-olah2 tinggi, tetapi bisa dgn halus menyesatkan. (Macam2 ilmu tentang kepribadian, komunikasi, keji-waan, ilmu jiwa, falsafah2 manusiawi dll). Kol 2:6-8. Kita harus bisa membe-dakan dan lari daripadanya, jangan dijamah, jangan dipegang atau coba2 dikecap, bisa celaka Kol 2:20-23.
IV. PENGGEMBALAAN, Yoh 10:3-5
Domba yg betul itu mendengar suara gembalanya sendiri, lari dari orang asing. Apalagi kalau gembalanya sen-diri sudah teruji oleh waktu (ber-tahun2) dan dari buah2nya Mat 7:20, yaitu dari pengajaran dan buah2 hi-dupnya. Jangan mudah di-tarik2 oleh orang banyak, lebih2 yg mengkul-tuskan orang2nya sendiri.
Pegang Firman Tuhan yg diberikan atau ditunjukkan oleh gembalanya sendiri, supaya jangan keliru dan dise-satkan banyak penyesat di dalam za-man online ini. Kalau toh ada yg dide-ngar, apalagi mempengaruhi pikiran-nya, cocokkanlah dgn Firman Tuhan, terus berdoa dalam Roh dan tanyakan pada gembalanya sendiri. Jangan diam2 atau tersembunyi, nanti kasep/ terlambat.
Banyak ber-tanya2 pada gembala kecil dan pimpinan2 di atasnya. Ini perlu diperhatikan supaya jangan sampai keliru dan sesat, ruginya sa-ngat besar dan kekal. Terus hidup ru-tin dalam kesucian, dipimpin Roh dan limpah 7 KPR, supaya kita tetap lekat pada Tuhan, sehingga bisa membe-dakan dgn baik Mat 13:11, Mrk 4:11, Ibr 4:12. Memang orang yg tidak pu-nya gembala itu kasihan Mrk 6:34, mudah sesat dan diterkam singa, setan 1Pet 5:8.
Perhatikan Yerobeam sesudah di-angkat oleh Tuhan sendiri, tetapi ke-mudian sebab memakai kekuatan sendiri, lalu dgn akal dan kelihaiannya yg tidak tulus (di hadapan Tuhan seperti tahi 1Raj 14:10), ia mem-pengaruhi (menyesatkan) orang ba-nyak melawan Firman Tuhan. Tetapi orang Israel justru kagum, sebab perubahan2 yg dibuatnya itu bagus, pintar, dan cocok dgn keinginan (da-ging) mereka sendiri, sehingga hampir semua orang Israel setuju dan ikut Yerobeam, penyesat ini!). Yerobeam dapat menciptakan variasi sistem ibadah yg menarik hati dan menye-nangkan, cocok dgn keinginan (da-ging) mereka semua. Sebab itu Yero-beam populer dan disukai begitu banyak orang, mayoritas dari Israel yg disesatkan oleh Yerobeam, tetapi dianggap normal oleh kanak2 rohani ini. Yehuda tidak mau ikut dan tetap selamat. Memang jalan lebar lebih ba-nyak orangnya daripada jalan sempit Mat 7:13-14. Jangan hanyut di dalamnya seperti Yosafat hanyut oleh Achab, Izebel!
V. PATOKAN KEBENARAN
1. Setia pada yg benar. Jangan pikiran kita di ombang-ambingkan oleh ma-cam2 pengajaran lainnya. Kalau ada yg tidak cocok atau yg tidak dime-ngerti, boleh tanya dan minta penje-lasan pada gembala sendiri, tetapi kalau gembala dan pengajarannya terbukti betul, tetap setia! Kadang2 ada bentrokan (biasanya antar ang-gota2 sendiri) jangan lalu lari, tetapi bereskan baik2 dgn kerendahan hati, tulus dan kasih Kristus supaya tetap setia. Harus dibereskan Mat 5:23-26, tetap setia di tempatnya 1Kor 12:18. Jangan tertipu oleh ajakan2 yg tidak tulus Gal 4:17.
2. Rutin dalam kesucian di hadapan Allah (MAK DSY = di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yg akan datang), tidak ada benci pada siapapun, tetapi ada kasih Kristus pada semua orang, juga yg membencinya Mat 5:44; 10:16. Ini syarat utama bisa terus bersekutu dgn Allah, sumber hikmat dan kekuatan kita Yes 59:2. Suci dalam segala segi hidup sehingga juga ada kasih bukan benci. Dgn pertolongan Roh Kudus kita bisa membedakan mana yg benar dan mana yg salah, serta membuang yg salah.
3. Tumbuh dan ber-buah2. Kalau me-nang terus atas pencobaan yg datang, kita bisa terus tumbuh di hadapan Allah, dan berbuah jiwa2. Terus me-nangkan jiwa2 “di dalam dan di luar panci masing2”. Jangan mencuri dom-ba orang lain, nanti tidak dapat upah, tetapi hukuman!
4. Tetap berakar dalam Alkitab. Se-mua pengajaran harus didasarkan atas Firman Tuhan. Jangan berdasar falsa-fah, pendapat manusia itu sendiri, tetapi dari Firman Tuhan, selalu sesuai dgn Firman Tuhan. Tanya dimana ayatnya dan ada penafsiran yg baik, ada peneguhan dari Roh Kudus Yoh 16:13, Rom 9:1. Sebab itu kita harus rutin terus belajar dari Firman Tuhan dalam pengurapan Roh Kudus, bahkan dobel, 2 gomer. Jangan berhenti membaca dan belajar Firman Tuhan (alpet) juga tekun belajar ber-sama2 di Gereja dan semua up-grading atau ekstra yg disediakan.
5. Selalu penuh dan selalu dipimpin Roh. Kalau kita dalam jalan sempit da-lam rencana Allah, mata kita akan je-las melihat kebenaran Firman Tuhan, bukan kabur atau buta!
Contoh yg jelas Elisa dan ham-banya (Gehazi?). Dalam sikon yg sama hambanya hanya bisa melihat yg jasmani, yaitu tentara raja Syria KJ (TL: Syam; TB: Aram) yg mengepung me-reka dan penuh ketakutan, tetapi tidak bisa melihat yg rohani, yg dilihat oleh Elisa 2Raj 6:15-17. Sebab itu kita perlu selalu hidup dipimpin Roh, se-hingga mata selalu celik dalam segala segi hidup jasmani dan rohani; dgn demikian tidak mudah digoda, ditipu dan disesatkan oleh macam2 perkara dari daging, dunia dan iblis, lebih2 oleh macam2 pengajaran yg hebat se-perti yg diajarkan Yerobeam (ini umum, mewah, mahal, istimewa, te-tapi sesat! Karena itu jangan lupa limpah berdoa senantiasa dalam Roh (1Kor 14:14 dgn bahasa lidah) dan kebenaran (suci, tidak ada dosa, tidak ada benci dll), supaya jangan dise-satkan oleh yg “bagus dan mewah” dll.
6. Ada sejahtera dan sukacita dari Roh Kudus Fil 4:4-7. Kalau kita di jalan sempit hidup dalam kesucian dan me-megang ajaran Firman Tuhan yg betul, maka kita bisa bersukacita, sekalipun dalam banyak badai dan gelombang ajaran yg salah, kita tetap bisa mem-bedakan dan terus dalam sejahtera Roh Kudus. Kalau ada hal2 yg tidak betul, Roh Kudus akan mengingatkan sehingga hati gelisah, kacau dan tiada sejahtera sukacita dari Roh.
7. Selalu bersekutu dalam Roh, dalam pimpinan gembala masing2, baik gembala kecil dan pimpinan di atas-nya selanjutnya Kel 18:21. Peliharalah persekutuan dalam Roh (Dgn orang2 yg tidak di dalam Roh, dgn lalang2 da-lam Gereja, jangan dibuang, layani lalang2 ini terus sampai jadi “gan-dum”, ini rezeki kita, jangan dibuang. Bangun dan pelihara persekutuan yg manis dalam Roh. Jangan mengha-rapkan mendapatkan orang2 yg me-nyenangkan, tetapi jadilah orang2 yg menyenangkan, jadi berkat Tuhan bagi orang2 lain,sebagai garam dan terang, sehingga persekutuan boleh terbentuk dan hidup, tumbuh dalam Kristus. Banyak orang mencari orang2 yg enak (dan seringkali kecewa, sebab semua belum sempurna), tetapi lebih baik kita sendiri yg menjadi orang2 yg enak, menyenangkan, jadi berkat bagi orang lain 2Kor 11:1, dan kita akan dapat lebih banyak orang2 yg satu Roh Ef 4:13. Perlu belajar bersekutu dalam Roh yg sama 2Kor 11:4; 12:18, dan bersekutu karena sama2 cinta Firman Tuhan Maz 119:63.
Dengan demikian tidak mudah kita ditarik, dihanyutkan oleh ber-macam2 pengajaran atau aliran yg memecah dan menyesatkan. Persekutuan tubuh Kristus dalam Roh dan Firman Tuhan itu perlu dibangun dan dipelihara terus supaya makin maju.
VI. TANDA-TANDA AJARAN DAN FALSAFAH YG MENYESATKAN
1. Tidak sesuai dgn Firman Tuhan. Selain ada ayatnya, juga ada pene-guhan dari Roh Kudus, misalnya Pe-trus disalahkan sebab melanggar Firman Tuhan (Wasiat Lama) Kis 11:2. Tetapi Petrus (bukan orang pintar, tetapi orang sederhana Kis 4:13) bica-ra dalam pimpinan dan pengurapan Roh Kudus (Kis 11:12) dan mereka bisa diyakinkan! Selain ada ayatnya, juga ada peneguhan dari Roh Kudus Rom 9:1, Yoh 16:13, 1Kor 2:10 sehingga yakin.
Banyak falsafah, kesaksian, pikiran manusiawi yg tidak sesuai dgn Firman Tuhan, tetapi dihiasi, diberi warna dgn ayat2 Firman Tuhan sehingga lebih halus menyesatkan. Sebab iblis juga menggoda Putra manusia Yesus dgn ayat2 Mat 6:4. Masih banyak orang, bahkan pemimpin2 yg menjadi kor-bannya. Apalagi kanak2 rohani yg ti-dak punya pondasi. Jangan terima Injil atau ajaran yg lain 2Yoh 10, Gal 1:6-10.
2. Timbul segala macam dosa, ter-masuk benci, sombong (tidak mau kalah) iri dll. Ini bukan dari Tuhan. Kalau ajaran2 (yg menarik seseorang) membuat lebih mudah berbuat dosa apapun, itu bukan dari Tuhan. Periksa diri lagi Maz 139:23-24.
Jangan abaikan atau melupakan untuk terusbersekutu dalam Roh dan Firman Tuhan dalam persekutuan tu-buh Kristus. Orang yg belum sempur-na, masih bisa berdosa, tetapi segera dan sungguh2bertobat dan tidak ber-dosa lagi atau keras hati Yoh 5:14; 8:11.
3. Timbul perasaan tidak puas pada gembalanya dan saudara2 yg lain, sehingga timbul macam2 perkara dan urusan yg makin banyak. Perpecahan itu bukan dari Tuhan, kecuali pergi menuruti kehendak daging seperti Yudas, akan pecah dari yg benar Kis 1:25. Kita harus justru bisa makin bersekutu dgn makin banyak orang2 dalam Roh dan Firman Tuhan. Jangan kawan jadi lawan, tetapi lawan dipertobatkan menjadi kawan Ams 16:7. Justru kalau tumbuh, kita bisa bersekutu dalam Roh, seperti Tiasa (Tiga adalah Satu) Yoh 17:23, dan waktu penamatan rencana Allah, per-sekutuan dalam Roh ini sampai global! Semua ini adalah pekerjaan Roh Ku-dus dan Firman Tuhan, asal kita terus penuh dan terus taat akan Firman Tuhan dipimpin Roh, persekutuan kita tidak akan ter-pecah2, tetapi terus tumbuh sesuai rencana dan kehendak Allah. Jangan seperti Yerobeam mulai dari Roh tetapi berakhir dalam daging Gal 3:3-4. Perlu nasehat dan teguran Yak 4:17. Tidak cukup hanya punya pengalaman, tetapi dipimpin Roh sesuai dgn Firman Tuhan, supaya jangan iblis menyesatkan pemimpin2 dan anggota2nya.
VII. BERKAT ATAU HUKUMAN
Orang2 yg menyesatkan, lebih2 se-perti Yerobeam yg ingin mendapat banyak orang supaya kedudukannya kuat, populer, pada waktunya akan dapat hukuman dari Tuhan yg dahsyat. Isi istana Yerobeam binasa semua kecuali satu anaknya yg mati muda supaya tidak hanyut dalam do-sa, kesesatan dan kebinasaannya 1Raj 14:10-13. Ini contoh dari orang2 yg mau dipakai iblis, sebab iblis cocok dgn ambisi atau kehendak daging lainnya, sehingga satu roh dgn iblis untuk perkara2 dosa dan juga sama2 dihukum Tuhan. Jangan gara2 pela-yanan justru binasa seperti Eli, Hofni dan Pinehas, Nadab Abihu, mereka binasa dalam pelayanan. Jangan pela-yanan dgn maksud2 daging dan yg tersembunyi seperti Yerobeam. (Se-baliknya kalau ada kesempatan layani Tuhan dan jiwa2 dgn tulus dan sung-guh2, itu besar pahalanya 1Tes 2:19, 1Kor 15:58 dll). Tetapi jangan justru dipakai iblis sebab cocok motive dan kerinduannya dgn kehendak iblis, wai, akibatnya dahsyat. Akan datang hu-kumannya di dunia, lebih2 dalam ke-kekalan. Juga Achab, Izebel dan ba-nyak raja2 Israel lainnya yg bergairah, semangat tinggi, tetapi tidak tulus, ada maksud ingin jadi besar dan ter-kenal dan menyesatkan, merebut jiwa2 lain, akan kena hukuman yg dahsyat.
Lain dgn Daud, Yusuf, Abraham, Daniel dll, mereka tetap bergairah melayani Tuhan, tetapi dgn tulus, tidak menyesatkan orang, tidak kerja-sama dgn setan, tetapi betul2 ingin berkenan pada Tuhan dalam segala cara2 dan pelayanannya Kis 13:22. Daud tidak mau merebut tahta Saul, sebab yakin bahwa kalau Tuhan mem-beri, maka pada saatnya Tuhan sendiri yg mengangkatnya 1Sam 25:8-12. Se-bab itu Daud diberkati begitu limpah sampai anak cucunya bahkan sampai Putra Daud memerintah di tahtanya Luk 1:32. Ini sebaliknya daripada Ye-robeam yg jadi mahsyur, terkenal, te-tapi penuh dgn dosa yg keji di ha-dapan Tuhan sampai anak cucunya. Kita harus hidup berkenan pada Tu-han dalam segala segi hidup, juga dalam pelayanan, sebab ini suatu anugerah, kesempatan dari Tuhan yg memberi kita kesempatan untuk bo-leh melayaniNya. (Ingat orang Israel berebutan mau melayani tetapi ke-sempatan itu hanya diberikan pada orang Lewi dan turunan Harun. Allah adil dan Maha tahu. Dalam Wasiat Baru Tuhan tetap mem-bagi2kan pada semua yg sudah penuh dgn Roh Kudus 1Pet 2:9-10, jadi saksi Tuhan sampai seluruh dunia Kis 1:8, tetapi tetap dalam kesucian, berkenan di hadapan Tuhan, sebab pahalanya sangat besar dan mulia kekal.
Jangan main2 dalam pelayanan 2Kor 6:17, Yes 52:11, Wah 18:4. Pela-yanan pekerjaan Tuhan sekalipun ke-cil, apalagi yg besar2 (beban yg berat, juga pahalanya) itu jauh lebih mulia dari kemuliaan dunia. Kedudukan da-lam dunia jadi rebutan bahkan berani korban banyak, tetapi fana. Kalau orang beriman tidak rindu dalam pelayanan, matanya kabur atau buta seperti keledai Isachar, yg menelan-tarkan beban yg sudah diberikan pa-danya. Kej 49:14-15. Tetapi sesudah matanya celik, ia jadi bergairah dan mengangkat bebannya dgn sukacita dan berjalan maju;pelayanan itu jadi sangat indah, sekalipun tidak ada ke-pujian dari manusia atau kemuliaan duniawi.
KESIMPULAN
Layani Tuhan baik2 dgn tulus dan tolong domba2 Tuhan yg kanak2, jangan sampai diombang-ambingkan diantara banyak dan ber-macam2 ajaran dan falsafah manusia supaya jangan terseret pada arus yg sesat, jahat dan keji seperti Yerobeam, te-tapi tetap setia dalam pelayanan yg benar. Kita yg dapat kesempatan pela-yanan yg mulia, lakukan dgn tulus tanpa motivasi yg dosa dan me-nyesatkan.