I. TUJUAN HIDUP MANUSIA
1. Orang berdosa punya bermacam-macam tujuan hidup, tetapi akhirnya pulang ke rumah bapaknya 1 Yoh 3:10.
2. Orang beriman, sesudah lahir baru punya tujuan baru, kecuali tidak mengerti, bodoh, sehingga rugi atau binasa ( Hos 4:6, Mrk 12:24 ), sebab:
a. Punya tujuan hidup yang fana, seperti orang berdosa lainnya.
b. Yang mengerti, apalagi dipimpin Roh, punya tujuan hidup selamat kekal, bahkan sejak di dunia Fil 2:12; Inilah hidup untuk Tuhan Fil 1:21, maka mati itu menjadi keuntungan yang besar untuk kekal. Orang yang punya tujuan hidup yang fana sekalipun sukses tanpa Tuhan Yesus, rugi besar Mat 16:26. Perhatikan binatang ( misalnya anjing, apalagi yang dipelihara ) hidup tanpa tujuan, sebab tidak punya roh.
II. DUA EKSTREM
Ada dua kesalahan, sebab cara hidupnya tidak diterangi oleh Firman Tuhan ( Maz 119:105 ), dan tidak dipimpin Roh Rom 8:14, hanya pakai pikiran manusiawi, sehingga menjadi ekstrem yang merugikan dan di belakang kebodohan ini iblis juga bekerja menyesatkan.
1. Tidak peduli akan tujuan hidup yang betul, yang kekal sekalipun tahu, apalagi kalau terjepit oleh kebutuhan-kebutuhan jasmani, sehingga ia mengorbankan hidup rohani untuk mengejar kebutuhan-kebutuhannya, padahal kalau ia percaya dan mendahulukan Allah Mat 6:33, ia akan tertolong sebab Allah tidak pernah membiarkan dan meninggalkan umat-Nya Ibr 13:5-6. Sebab itu perlu kita saling menasehati.
2. Ekstrim yang lain ialah tidak peduli akan tugas-tugas jasmani ( seperti 2 Tes 3:10, 1 Tim 5:8, tugas ibu bapa, suami istri, anak, dll ). Ada aktivitas rohani, tetapi tidak betul, sebab tanggung jawab jasmani ditelantarkan, itu juga tidak boleh meskipun hal-hal fana. Mungkin sebab malas atau gagal dll, baik dalam perkara sehari-hari, sekolah dll.
Semua harus diatur sesuai Firman Tuhan, baik dalam hal-hal jasmani dan rohani, sehingga berjalan dengan benar, baik dalam hal-hal pribadi, keluarga, Gereja, hidup sehari-hari, sesuai dengan Firman Tuhan.
III. TUJUAN HIDUP ANAK-ANAK ALLAH
Ada 3 perkara besar yang saling berhubungan satu sama lain.
1. Memelihara keselamatan hidup kekal dengan tetap hidup dalam kesucian di atas Mezbah Rom 12:1 dalam jalan sempit Mat 7:13-14, dan 7 KPR.
2. Menjadi garam dan terang dunia, ini adalah kehendak Tuhan Mat 5:13-16; 7:21. Selain hidup sehari-hari. Menggarami atau menerangi orang-orang di sekitar kita sampai mereka beroleh selamat yang kekal, kalau mau.
3. Berkemenangan dalam hidup sehari-hari karena disertai Allah Rom 8:31,37. Tidak harus selalu sukses, tetapi tidak sampai jatuh dalam dosa dan hidup sesuai Firman Tuhan.
Ketiga hal pokok ini bersama-sama membuat hidup kita sampai dalam tujuan kekal yang mulia dalam Surga dan sekarang,dan terus bertumbuh di hadapan Allah, sehingga selalu ada sejahtera, kesukaan dan kepuasan dari Tuhan Fil 4:4,7, Yoh 4:14.
Kita boleh punya rencana dan kerinduan suatu cita-cita dalam dunia ini selama tidak bertentangan dengan kehendak Allah apalagi kalau itu dari Tuhan Fil 2:13, lebihlebih rindu melayani Tuhan sekalipun part time ( kecuali Tuhan panggil full time ), itu juga kesempatan besar asal kita terus dipimpin Roh. Seperti Kristus datang untuk menyelamatkan semua orang, bukan untuk membinasakan seperti iblis dkknya ( to save, not to destroy ) Yoh 10:10.
Tiga bagian penting ini, yaitu:
1. Memelihara keselamatan.
2. Melakukan kehendak Tuhan jadi garam, dan terang dunia.
3. Tumbuh dalam segala pencobaan dari semua segi hidup dengan berkemenangan.
IV. JANGAN SAMPAI PADAM
Kita harus jadi garam dunia, bukan garam yang tidak asin, akan diinjak-injak dan terhilang atau jadi pelita yang menyala, jangan sampai padam, sebab itu akan menjadi amat gelap Mat 6:23. Kalau ini dilakukan baik-baik, bukan dengan ngawur, bodoh atau ekstrim, tetapi sesuai Firman Tuhan, maka hidup ini akan indah, senang, puas, bisa mencapai rencana Tuhan yang maksimal sampai kekal.
Jangan sampai padam, sebab:
1. Ini perintah Tuhan, kalau tidak berbuah akan dipotong Yoh 15:2, Luk 13:9. Ini berarti berbuah jiwa-jiwa, yaitu 3 Angka yang akan digenapkan Allah ( lewat kita yang taat ) dalam penamatan rencana-Nya, yaitu:
a. Injil sampai di seluruh dunia, semua mendengar Injil Mat 24:1.
b. Jumlah orang yang selamat genap Rom 11:25.
c. Jumlah orang yang tumbuh sampai sempurna genap Wah 14:1.
Semua harus menjadi garam dan terang bagi orang-orang di sekitarnya Luk 10:27, sehingga ada jiwa-jiwa yang diselamatkan. Ini adalah inti dari kehendak Tuhan bagi kita, sekalipun masih baru bertobat seperti perempuan Samaria itu Yoh 4:39. Menggarami berarti hanya menunjukkan jalan keselamatan ( tetapi disertai Tuhan, yang melepaskan mereka dari ikatan setan, maka mereka bisa memilih mau percaya atau tidak ) Kis 4:12.
2. Orang yang tidak mau melakukan tugasnya, kesempatan akan diambil dan diberikan pada orang lain Mat 21:40. Orang itu jadi kering, akhirnya mati rohani, meskipun masih ke Gereja.
3. Akhirnya sesudah kesempatan demi kesempatan tidak berbuah, ditebang Luk 13:9.
4. Diinjak-injak segala perkara yang fana dan sia-sia, sehingga binasa Mat 5:13.
Dalam Gereja sekarang ada campuran dari bermacam-macam tingkat rohani, bahkan di Sardis sebagian besar mati rohaninya Wah 3:1, menjadi kerajaan iblis yang bertahta di dalam Pergamus Wah 2:13,20. Pada satu saat, sebelum penamatan, Gereja Tuhan akan dibersihkan sehingga terbagi jadi dua golongan yang homogen, yaitu yang suci dan yang najis, seperti Zak 14:21 semua semata-mata suci meskipun masih di dunia; yaitu sesudah pemisahan jadi dua golongan ini pada saat akan ditamatkan.
V. CARA MENGGARAMI
Semua orang beriman sejak bertobat, wajib menjadi garam dunia, sekalipun belum banyak mengerti, tetapi sekedar menunjukkan jalan keselamatan dalam Kristus, tidak hanya orang yang lulus sekolah Alkitab dll.
Segala cara boleh dipakai asal:
1. Dalam kesucian dan tidak menimbulkan dosa. Jangan dengan alasan bersaksi, tetapi punya keinginan yang tersembunyi itu dosa dan Tuhan tidak berkenan. Gairah kita haruslah suci Rom 12:11.
2. Hasil neto adalah jiwa-jiwa, dari angka 1 sampai 3. Kita bertanggung jawab kepada Tuhan.
3. Ini tugas seumur hidup sampai mati Rom 2:16, diharapkan makin lama makin mahir, sekalipun permulaannya tidak tahu banyak. Pakai setiap kesempatan yang ada dengan sebisa-bisanya.
4. Perang melawan iblis Ef 6:12. Pakai hikmat dan kuasa Allah dalam pimpinan Roh kudus dalam kesucian. Ini membuat bersaksi jadi sederhana dan berhasil. Tanpa dipaksa atau diberi hadiah. Sebab itu selalu minta pimpinan Roh Kudus.
VI. SIAPA SAJA YANG HARUS DITERANGI / DIGARAMI
1. Garam itu menggarami pancinya dan pelita itu menerangi bilik atau sekitarnya, bukan tempat-tempat yang jauh dan tidak tercapai. Tuhan tidak menuntut kita untuk tempat-tempat orang lain Rom 15:20. Kalau kita ada di tempat kita sekarang, ini tidak kebetulan; atau ada orang masuk atau lewat di daerah hidup kita, itu juga bukan kebetulan, Tuhan suruh, supaya dapat terang kita dan digarami untuk keselamatannya. Allah meng-atur semua dengan hikmat dan kuasa-Nya, sehingga tidak ada yang kebetulan bagi Allah dan kita, dan dapat jatah pelayanannya masing-masnig ( kita tetap bekerjasama ).
2. Kita bisa juga dipimpin Roh untuk pergi ketempat lain, sebab targetnya adalah seluruh dunia Kis 1:8.
3. Menurut beban dan jabatannya masing-masnig. Semua harus bisa jadi garam dan terang, tetapi bisa dipimpin Tuhan dalam jabatan-jabatan tertentu, sehingga lebih fokus pada pelayanan dan orang-orang yang sesuai jabatannya, misalnya penginjil, gembala, guru juga nabi, rasul ( ini jabatan pimpinan Ef 4:11 ), atau jabatan-jabatan lain di dalam tubuh Kristus, misalnya kelompok kecil, anak-anak Sekolah Minggu, kaum muda, orangtua, di dalam pabrik atau usaha-usaha lain, dsb.
4. Segala orang besar kecil, segala suku bangsa sesuai dengan kesempatan yang ada.
VII. BILA
1. Ini pelayanan seumur hidup, sekaligus kita akan tumbuh di dalamnya 2 Tim 2:20-21. Kalau sudah mati kesempatan hilang. Semua orang sesudah mati, langsung tahu lebih banyak hidup kekal, tetapi tetap di tempat dan tingkatnya masing-masnig.
2. Jangan menunda kesempatan yang ada, lain kali kesempatan itu hilang. Misalnya kalau Daud tidak menolong hamba Mesir dari orang Amalek, kalau ditinggal ia mati kelaparan dan sakit, atau kemungkinan lainnya, dan kesempatan bagi Daud hilang 1 Sam 30:11.
3. Yoh 9:4. Selagi hari masih siang. Maksudnya bukan siang jam 08.00 sampai 16.00, sebab waktu malampun kita bisa menggarami. Arti disini adalah arti rohani. Waktu siang berarti hidup dalam terang Allah dalam kesucian. Malam berarti hidup dalam kegelapan dosa Mat 6:23, orang itu sudah dikuasai kegelapan ( iblis ) penuh dan tidak mau lagi percaya atau taat akan Firman Tuhan, sebab sudah lekat dengan iblis Luk 5:39, Pkh 12:1. Sudah tidak mau kenal Tuhan apalagi melakukan kehendak Tuhan, ia sudah memutuskan hubungan dengan Tuhan, setan akan menggarapnya lebih lanjut Mat 12:45. Kalau masih hidup, masih bisa bertobat seperti Yunus, tetapi lebih sulit, apalagi kalau dosanya sempurna, tidak lagi bisa bertobat Ibr 10:26; 6:4-8. Jangan tertipu iblis sehingga terlambat, sehingga tidak mau dan tidak bisa bertobat lagi untuk kekal.
VIII. GAIRAH DARI MANA?
Kadang-kadang orang tidak peduli dan tidak ada gairah sebab:
1. Tidak mengerti dan binasa Hos 4:6, Mrk 12:24.
2. Hidup dalam dosa, sehingga matanya dibutakan iblis 2 Kor 4:4 dan putus hubungan dengan Tuhan Yes 59:2. Dosa itu mengikat dan membutakan mata, sehingga sekalipun tahu dengan akalnya tetapi terikat, lebih-lebih oleh umpan dosa manis meskipun seketika, sebab itu ia tidak ada gairah, tidak peduli, apalagi kalau sudah mabuk dalam kesukaan dosa.
Dari mana gairah datang dan bertambah?
1. Hidup dalam kesucian dan mau taat dipimpin Roh, maka Roh Kudus akan menyalakan gairah dan kesukaannya, sehingga berani berkorban meskipun menderita seperti Kis 5:41; 21:4, 13-14 dll. Lebih banyak cinta Firman Tuhan, lebih banyak pengurapannya, lebih bergairah.
2. Saling menasehati, lebih-lebih di dalam Roh.
3. Mengerti kehendak Tuhan untuk melakukan kehendak Allah Mat 7:21, dan berbuah-buah.
4. Waktu kita terbatas dan tidak bisa kembali.
IX. MENGAPA HARUS SEKARANG: HARI INI
1. Waktu berjalan terus dan tidak diulang.
2. Sekarang sudah akhir zaman Mat 16:4, tetapi kita tidak tahu tanggalnya Mat 24:36, harus bersedia ganda, bisa mati atau masuk penamatan rencana Allah. Kita harus tahu rahasia akhir zaman yang sudah terbuka untuk bersedia, sebab memang sekarang sudah waktunya bersedia ganda Mat 24:42.
3. Semua akan sampai pada penamatan pribadi ( mati ) atau bersama-sama global ( rencana Allah tamat ), sebab itu jangan membuang kesempatan. Selain itu dunia makin lama makin penuh dengan dosa yang makin gelap, kalau rohani tidak meningkat lebih tinggi, akan jatuh dan terseret dalam dosa.
X. MENGENAL TANDA-TANDA PENAMATAN RENCANA ALLAH UNTUK BERSEDIA
1. Dosa dan kejahatan akan meningkat terus sampai puncak juga kesucian dan segala fasilitas yang diperlukan Wah 22:11 ( ingat berita kesucian yang meningkat tidak ada di Medsos hanya dalam Gereja diantara anak-anak terang 1 Tes 5:4. Yang tidak meningkat makin seperti Kristus, tidak akan tahan, bahkan akan ada yang jadi lebih dari Kristus di dunia Yoh 14:12, baik dalam kesucian, pengertian Firman Tuhan, dalam pimpinan Roh yang limpah dengan kuasa dan mujizat.
2. Bersedia dan meningkatlah. Ini seperti zaman Nuh dan Lot Luk 17:26,28. Sebab itu yang di Yudea larilah ke gunung, yang di sotoh rumah jangan turun untuk bawa apa-apa keluar dari hartanya, yang di ladang jangan pulang, tetapi wai bagi perempuan yang mengandung dan menyusui, bagi orang yang kedinginan dan ada dalam hari Sabat ( Mat 24:16-20 ), sebab datang masa kesukaran besar karena dosa meningkat, banyak kejatuhan untuk yang tidak bersedia.
3. Terpisah jadi dua golongan yang homogen. Keadaan yang dahsyat ini jadi ujian akhir bagi seluruh dunia Wah 3:10, Luk 12:49-50, Mrk 10:39, dan terjadi perceraian dalam umat Tuhan mulai dari keluarga Luk 12:51, Mat 10:34 ( belum pernah terjadi seperti ini ), menjadi golongan-golongan yang homogen ( golongan 1551 dan 1102 ), yang tidak bisa bercampur lagi Kej 7:16, Mat 25:6, Yer 24:3, Ibr 9:27, Zak 14:21 dst.
Penamatan bersama ini menjadi vonis, tetapi bukan untuk masuk Surga Neraka seperti vonis waktu mati, tetapi untuk masuk golongan 1551 ( yang jadi makin suci sampai maksimal ) dan golongan 1102 ( yang jadi makin najis sampai maksimal dosanya, sampai dosa sempurna, sekalipun waktu peng-angkatan mereka tertinggal, tidak lagi mau bertobat ).
4. Masuk dalam masa penamatan rencana Allah. Menjelang Minggu ke-70 Daniel keadaan memuncak begitu jahat Wah 22:11 ( juga kesucian ), dan keadaan ini jadi ujian ( akhir ) bagi umat Tuhan, sehingga mereka terbagi dalam dua golongan homogen ( 1551 + 1102 ) yang tidak bisa pindah lagi sampai pengangkatan. Dua golongan ini sangat bertentangan dan tidak bisa bersama-sama lagi sekalipun keluarga. Sesudah vonis pemisahan ini, langsung masuk Minggu ke-70 Daniel, keadaan tetap sangat dahsyat, sebab sudah ada 4 Antikris yang seperti iblis ( sempurna dalam dosa ), dan menguasai seluruh dunia. Tetapi golongan 1551 bisa bertahan bahkan tumbuh maksimal, ada yang jadi sempurna, tetap menang melawan Antikris yang dikalahkan dan dibatasi oleh Gereja Akhir zaman Wah 12:1. Tetapi yang masuk golongan 1102 akan makin meningkat dalam dosa. Sesudah pengangkatan, Gereja yang ada, yang tertinggal, habis semua Wah 13:7. Mereka yang bertobat kembali, menolak cap antikris akan dianiaya sampai mati, tetapi yang tetap setia, selamat dan masuk dalam mezbah di Halaman Wah 6:9-10. Kita hidup di akhir zaman ini kesempatan besar untuk ikut pengangkatan tanpa mati, bahkan bisa tumbuh cepat menjadi sangat mulia. Tetapi yang tidak mau bersedia seperti lima gadis bijak akan jatuh, hanyut dalam dosa, masuk golongan 1102 yang celaka besar. Sebab itu bersedialah sekarang!
KESIMPULAN
Allah tahu lebih dahulu dan akan mempersiapkan orang yang mau dengan tulus dan segenap hati, bukan yang sanggup dengan kekuatan sendiri. Asal mau taat dipimpin Roh ( sekalipun mula-mula lemah, tidak sanggup ), Roh Kudus sanggup membuatnya menjadi kuat, penuh hikmat dan kuasa, sehingga berhasil lulus dalam masa-masa sulit ( ujian ) akhir zaman. Tuhan kirim hujan Akhir ( puncak-puncaknya ) dan fasilitas akhir zaman ilahi yang lengkap dan istimewa. Kita yang percaya dan mau, jangan takut. Untuk yang tidak mau taat, tidak akan kuat menghadapi dosa yang memuncak, akan binasa atau tertinggal dan why! Lakukanlah mulai sekarang kehendak Allah dengan jadi garam dan terang dunia dengan tulus dan sungguh-sungguh dalam pimpinan Roh dengan mahir, sehingga limpah Firman dan pengurapan, berani berkorban, tetapi tidak mati ( sebab akan ikut pengangkatan ), maka kita pasti bisa lulus dalam semuanya dan selamat, mulia kekal. Garami, selamatkan orang-orang di sekitar kita. Jangan tunda kesempatan yang ada.