I. ALLAH ITU UNTUK PRIBADI SAMPAI GLOBAL
Dalam Pandemi yang tidak menentu ini, masihkah ada rencana Allah? Pasti ada! Tidak mungkin peristiwa-peristiwa global ini diizinkan Allah tanpa maksud tertentu sesuai rencana-Nya.
Biasanya kita punya hubungan pribadi dengan Allah ( ini mutlak perlu ) dan nasib kita ditentukan oleh penaburan pribadi masing-masing Luk 12:57. Gal 6:7-8. Seringkali kita terbatas pada
lingkungan kita: keluarga, kelompok, Gereja, dan negri kita sendiri; Tetapi mata Tuhan selalu melihat dan memperhatikan seluruh dunia Zak 1:10,11; 4:10,14; 6:5. Memang hanya sedikit orang diberi beban global (Rasul, nabi), kebanyakan hanya pribadi atau lokal, tetapi ukuran kasih Allah dari pribadi sampai global. Maz 19:5; 83:18,19.
Hukum Tuhan berlaku di seluruh dunia 1 Taw 16:14; 105:7 dan kerajaan-Nya meliputi seluruh dunia Maz 47:3; 57:6, bahkan Injil Tuhan akan sampai di seluruh dunia Kis 1:8, Maz 24:14, 1 Taw 16:2,3. Nama Tuhan ada di seluruh dunia Yes 25:8, Yes 34:62, dan menentukan seluruh dunia Yes 14:16 dan kemuliaan-Nya sampai seluruh dunia Bil 14:21, Maz 8:2,9, sebab Gereja Tuhan akan sampai di seluruh dunia Mat 28:19, Mrk 16:15, karena rencana Allah untuk seluruh dunia Dan 2:35, dari segala zaman 1Taw 16:9, Wah 5:6 sehingga akhirnya ada tubuh Kristus global.
Juga pekerjaan iblis bukan hanya dalam pribadi, tetapi juga sama, sampai seluruh dunia, juga penyesat-penyesat, kaki tangannya sampai di seluruh dunia 1 Yoh 4:1, 2 Yoh 1:7, dan akhirnya timbul pemberontakan seluruh dunia bersama-sama melawan Allah Wah 16:14. Sebab itu juga hukuman Allah yang adil itu sampai seluruh dunia, apalagi pada akhir zaman (7 Meterai, 7 Sangkakala, dan 7 Bokor hukuman Allah).
Dalam pandemi ( wabah global ) kita mulai melihat dan berpikir sampai global. Sebab seluruh dunia mengalaminya, juga Gereja-gereja di seluruh dunia kena imbasnya. Memang peristiwa-peristiwa global ini lebih erat hubungannya dengan kesudahan alam Mat 24:14, yaitu penamatan (finishing) rencana Allah Rom 9:28, yang terjadi pada hari kedatangan Tuhan (pengangkatan) 1Tes 4:16-17 akan terjadi global.
II. RENCANA DAN MAKSUD TUHAN UNTUK KITA
Semua kita adalah bagian dari rencana Allah global dan sepanjang zaman. Jangan takut, Allah sanggup memperhatikan dan mengolah kita secara pribadi di dalam kaitannya dengan seluruh dunia. Ingat rencana Allah untuk pribadi kita masing-masing Ef 2:10, Yer 29:11 dll, selalu terkait atau teranyam dengan keluarga kita, kelompok, dan gereja lokal kita sampai global.
Kita harus mengerti rencana global, meskipun peran kita kecil atau belum jelas, tetapi kita tidak bisa terpisah! Memang pribadi, keluarga, Gereja lokal itu sangat penting baik secara jasmani dan rohani, tetapi tetap terkait dengan global, meskipun hubungan itu belum terlalu nyata, tetapi penting untuk dimengerti dan melangkah pada saatnya.
Apalagi rencana Allah bagi pribadi kita dalam Pandemi ini, pasti ada ! Tuhan izinkan terjadi celaka yang besar ini, ada hubungannya dengan semua orang di dunia. ( kematian dunia 2,5 juta jiwa, Indonesia 34 ribu jiwa, tetapi untuk anak-anak Allah tetap berlaku Maz 91:7, asal kita di pihak Allah, berjalan dalam jalan atau rilNya ).
Ada beberapa hal yang harus kita mengerti, yaitu bahwa rencana Allah terus berjalan, tidak pernah berhenti, baik lokal atau global, sekarang, yang akan datang dan yang terakhir, pribadi, keluarga sampai tubuh Kristus global. Sebab rencana Allah itu terus ada setiap masa dalam setiap problem, setiap sikon (enak atau tidak) rutin atau insidensil, dalam segala segi hidup untuk mengolah dan menumbuhkan kita sampai seperti Kristus. Sebab itu kita perlu :
A. BERJALAN DENGAN IMAN, 2Kor 5:7.
Ini berarti sekalipun tidak mengerti ( bukan karena bodoh, tetapi sebab memang tidak mungkin tahu, missalnya tentang yang akan datang ) kita tetap berjalan dengan iman menuruti Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus. Tetapi Allah lain, Ia Maha tahu, yang dahulu, sekarang dan yang akan datang dan menguasai semuanya, bisa bertindak dalam keadaan apapun. Dia Maha kuasa!
Tidak ada yang kebetulan bagi Allah ( dan umat Tuhan yang ada dalam tangan Allah ) dan Dia menguasai segala sikon, pribadi sampai sikon global, juga sampai yang akan datang dan penamatan dunia ini. Sebab itu orang yang ada dalam tangan Allah ( bahkan umat Allah sedunia ) tidak perlu kuatir, karena Allah tahu dan menguasai segala sikon global dan anak-anak Allah dijaga dengan sangat teliti sampai rambutpun terhitung Mat 10:30. Tidak ada alasan untuk kuatir, sekalipun belum tahu apa maksud Allah, juga tentang yang akan datang. Ayub percaya penuh pada Tuhan dalam sikonnya yang penuh “celaka” dan sangat berat, tetapi ia tidak tahu mengapa ini terjadi, bahkan sekalipun mati, ia tetap percaya akan Tuhan Ay 13:15 KJ.
Juga rencana Allah bagi pribadi kita seringkali kita tidak tahu. Ada banyak orang membuat rencana untuk dirinya sendiri dan harap bisa jadi sekalipun ia tidak tahu yang akan datang.
Kalau kita membuat rencana sebab punya cita-cita, tentu boleh saja, asal tidak melanggar F.T. Tetapi orang yang makin mengerti dan makin percaya pada Tuhan akan berusaha mencari kehendak-Nya dan berusaha menyusun rencananya ( jangka pendek, apa yang akan diperbuatnya sekarang dan jangka panjang ) sesuai dengan kehendak Allah Fil 1:21, yaitu dengan berusaha selalu berjalan dalam Roh, dipimpin Roh, selalu bertanya-tanya akan Tuhan seperti Daud 1 Taw 16:11 TL.
Ayub, Yusuf, Daniel, dll juga tidak tahu yang akan datang seperti orang pada umumnya, tetapi berusaha untuk tetap ada dalam jalan atau ril Tuhan. Apalagi kalau datang “malapetaka” seperti Yusuf mau dibunuh oleh kakak-kakaknya, jadi budak yang “celaka” dst, apalagi masuk penjara tanpa pengadilan, hanya atas perintah pembesar dan statusnya hanya budak seharga 20 keping perak. Juga Daud di rumah diabaikan, juga belasan kali mau dibunuh oleh Saul dll. Semua mengalami banyak kesukaran dan malapetaka tanpa mengerti apa artinya, tetapi tetap percaya bahwa Allah baik, Dia mengatur semua untuk menjadi kebaikan bagi kita, sekalipun tidak mengerti bagaimana, tetap cinta Tuhan Rom 8:28. Baru kemudian kita tahu sedikit demi sedikit maksud Allah.
Biasanya kalau sudah puluhan tahun setia ikut Tuhan, sudah mulai mengerti sedikit demi sedikit arah rencana Allah seperti kereta api masuk stasiun kecil / besar, baru bisa lihat beberapa patokan-patokan ke arah mana Allah mau memimpinnya, tetapi terus jalan dengan Tuhan.
Jangan menuruti perasaan hati seperti Yacob. Waktu istrinya mati, Jusuf “mati”, ia menjadi bingung, kacau, dan menuruti kesedihan perasaan hatinya, sehingga putus asa, mengharapkan mati. Sebab itu Yacob +22 tahun kehilangan anak, macet dalam rencana Allah. Coba ia jalan dengan iman, mungkin menjadi indah seperti Abraham, atau bahkan seperti Elia. Sayang! Juga Elia tidak mengerti, mengapa ia dalam bahaya maut, dan ia menuruti kelelahan jiwanya, lalu minta mati, sebab tidak tahu kemana arah dan tujuan Tuhan baginya! Coba Elia bunuh diri, ia jadi celaka sekali, tidak mengalami rencana Allah yang top (jadi sempurna) dan masuk Neraka sebab bunuh diri! Tetapi Elia mengerti, tidak boleh bunuh diri. Ia putus asa hanya 1-2 hari, lalu tumbuh terus, sebab itu masih bisa jadi sempurna, sangat indah!
B. PERLU MENGERTI
TENTANG AKHIR RENCANA ALLAH
Penting tahu akhir rencana Allah supaya jangan ngawur. Kalau kita ada di Surabaya dan tujuan kita Jakarta, arahnya akan sangat berbeda kalau kita tidak tahu dimana tujuan kita, lalu jalan saja, misalnya ke timur, bisa sampai di Jember, perjalanan kita akan sia-sia dan celaka. Sebab itu harus tahu akhir rencana Allah, makin mengerti makin baik, makin untung. Terutama tentang penamatan dunia ini menurut rencana Allah; pada waktu itu semua orang di dunia mati dan dunia ini berakhir. Orang dunia tahu sedikit-sedikit tentang kiamat, tetapi tidak ada yang peduli, tetap kerja, jual beli, membangun, kumpulkan yang fana sebanyak mungkin, halalkan semua cara buat masa depan yang sejauh mungkin dst Luk 17:26-30 akhirnya mati, semua sia-sia Luk 12:20-21. Orang-orang dunia tidak peduli. Secara tak sadar, iblis ingin menghapus masa depan yang betul; Yang ditekankan iblis adalah hidup sekarang ini. Ini justru siasat iblis melawan Allah Mat 16:26.
Secara ringkas penamatan rencana Allah Rom 9:28, akan dilaksanakan dengan cepat dan praktis dalam 7 tahun, yaitu dalam M70D (dinubuatkan dengan nubuat M70D Dan 9:23-27, bisa dilihat dalam buku tentang Minggu ke-70 Daniel). Tidak ada orang yang tahu saatnya Mat 24:36, tetapi kita harus bersedia Mat 24:42, baik atau penamatan pribadi (Amos 4:12) atau untuk penamatan bersama ( kita tidak tahu akan masuk yang mana! ). Sebab itu yang penting dalam menghadapi semuanya adalah tetap di jalan Allah, jalan sempit, relnya Allah yaitu hidup benar di hadapan Allah (MAK DSY = di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yang akan datang) dan limpah 7 Kebutuhan Pokok Rohani ( SSS DIAM = Suci, Salib, Sekutu, Doa, Iman, Alkitab, Melayani ). Ini dasar yang mutlak untuk tetap berjalan dalam rel Allah, sebab bagaimanapun juga orang yang di jalan Alalh itu aman dalam lindungan Tuhan, lebih-lebih kalau mengerti akhir rencana Allah, bisa tumbuh sampai tingkat-tingkat tertinggi, tetapi minimum selamat dalam Surga kekal.
Pada penamatan pribadi ada vonis Ibr 9:27 orangnya mati dan di vonis untuk masuk Surga atau Neraka.
Perbedaan pada vonis bersama adalah:
1. Vonis ini untuk ikut pengangkatan atau tidak, sebab belum mati.
2. Pada waktu vonis bersama, orang-orangnya belum mati, seperti pada penutupun pintu bahtera Nuh, itu sudah vonis, tetapi orang-orangnya masih hidup Kej 7:16.
3. Timbul 2 kelompok / golongan yang ikut pengangkatan atau tidak. Pada bahtera Nuh ada kelompok di dalam / luar bahtera dan keduanya tidak bisa pindah golongan lagi sebab sudah vonis.
4. Karena umur semua orang dipotong habis, sehingga tingkat rohani umat Tuhan yang umurnya terpotong, berkurang, mereka kehilangan tingkat rohani tertentu, sebab umurnya dipotong, karena untuk tumbuh butuh waktu. Allah yang adil memberi waktu restitusi ( pengganti ) Kis 3:21 untuk umur umat Tuhan yang terpotong yaitu 3,5 tahun, untuk mengejar tingkat rohani yang tertinggal ( ini bisa dilakukan dengan cepat, dengan fasilitas akhir zaman yang lengkap dan sempurna ).
Memang penamatan sedunia untuk semua orang di dunia bersama-sama pada hari kedatangan Tuhan itu tidak mudah. Allah sudah mengatur dengan lengkap dan sempurna, jangan kuatir, tetap di rel Allah! Untuk bisa masuk dalam penamatan bersama / global, ada saringan atau ujiannya. Tidak sembarang orang bisa masuk bahtera, mereka tertinggal di luar. Juga tidak semua orang bisa ikut pengangkatan. Syaratnya harus penuh dan dipimpin Roh Wah 11:2, punya meterai Allah Yez 9:4, Wah 9:4; 7:4. Baru bisa lolos saringan atau lulus baptisan api seperti yang dialami oleh Putra manusia Yesus Mat 3:11, Luk 12:50.
Ini perlunya kita tahu, supaya bersedia seperti lima gadis bijak, penuh dan dipimpin Roh, ada persediaan minyak selalu, sebab lima gadis bodoh tidak bisa ikut dalam pengangkatan Mat 25:6,11-13.
Dalam masa restitusi, orang yang bersedia dan mengerti bisa tumbuh dengan cepat seperti kilat, seperti ukuran pertumbuhan ideal Putra manusia Yesus Luk 3:23, Mat 24:27, yang dalam lebih kurang 3 sampai 3,5 tahun pelayanan menjadi sempurna Yoh 19:30.
Bersedialah supaya dalam Polarisasi Wah 22:11 tidak terseret dalam dosa tetapi meningkat rohaninya sehingga bisa lolos saringan, lolos dari guncangan terakhir Ibr 12:26-27 dan ikut pengangkatan. Pada waktu itu juga akan ada puncak dari hujan Akhir yang membuat umat Tuhan yang bersedia jadi matang untuk dipersiapkan bisa ikut dalam golongan yang ikut pengangkatan.
Penamatan itu bukan untuk orang yang suam, atau ibadahnya sambil lalu saja, mereka tidak bisa ikut pengangkatan dan tertinggal, sebab persyaratan ikut pengangkatan harus bersedia seperti ligabis. Kita harus tahu hal xini! Yang tidak bersedia, pasti tertinggal dan celaka!
C. TAHU TARGET PRIBADI
DARI ALLAH
Target kita adalah masuk Surga kekal dalam tingkat kemuliaan yang setinggi mungkin dan itu semua ditentukan hanya dalam hidup di bumi, tidak ada kesempatan lagi sesudah mati seperti orang kaya teman Lazarus Luk 16:23-26. Jangan sampai hilang keselamatan yang kekal, ini minimum, mutlak perlu. Mat 16:26.
Rincian target adalah sbb:
1. Selamat. Minimum, selamat seperti penjahat besar yang di salib Luk 23:43. Ini langkah mulai percaya ( masuk iman, TL ) Rom 13:11.
Tetap selamat. Ini sangat penting diketahui sebab di dunia kita masih bisa berubah-ubah dari golongan selamat ke tidak selamat, di dalam Yesus atau keluar, di jalan sempit atau jalan lebar dst. Ingat Mat 12:43-45, Gal 3:3-4, Wah 3:16; 2:5, Mat 21:43. Sebab itu pelihara iman untuk tetap selamat dengan cara bertumbuh. Jangan sampai rohani undur, iman habis, tertipu oleh segala macam tipu daya iblis dan kesukaan atau kesukaran duniawi.
Iblis sangat mengincar kesempatan ini 1 Pet 5:8, sebab itu jangan sampai mati dalam dosa Wah 21:27, tetapi mati dalam Yesus 1 Tes 4:14. Dalam penamatan, syarat untuk lolos saringan dan bisa ikut penamatan lebih tinggi dari hanya selamat, harus penuh dan dipimpin Roh seperti ligabis, sebab yang hanya selamat dan tidak tumbuh, akan hanyut dalam polarisasi dosa yang begitu meningkat dan tertinggal!
2. Tumbuh. Ini hanya terjadi kalau hidup suci dengan rutin. Kalau ada dosa apapun tidak bisa tumbuh, sebab ini hati yang seperti tepi jalan, batu, duri Mat 13:19-23. Jangan simpan dosa atau keinginan dosa yang sia-sia, sehingga bantut dan dipotong. Jangan macet, itu pasti ada sebab yang jahat, ingin akan dunia, daging atau jatuh karena bodoh.
Sepeda kalau berhenti pasti jatuh. Kalau jalan, tidak jatuh sekalipun hanya 2 roda. Syaratnya MAK DSY dan limpah dengan 7 Kebutuhan Pokok Rohani. Kalau tumbuh ( dalam rel Allah ) itu sangat indah, ada sukacita dan sejahtera Allah Rom 14:17, ada sungai air hidup Yoh 4:13-14 dan tumbuh dalam pencobaan, kesukaran dan pelayanan. Dalam masa penamatan, bisa lolos saringan, ikut pengangkatan.
3. Syarat minimum untuk selamat waktu mati adalah Pintu Gerbang, tetapi syarat minimum untuk masa penamatan, sehingga bisa ikut pengangkatan adalah minimal hidup seperti lima gadis bijak ( Pintu Kemah ), penuh dan dipimpin Roh terus menerus, limpah pengurapan (minyak persediaan). Jangan lupa, sebab pada penamatan, ada polarisasi, sehingga dosa dan kesucian meningkat, yang plin plan dan macet akan gugur.
4. Kesempatan besar untuk generasi akhir zaman (G.A.Z). Kalau kita termasuk gaz, ini tidak kebetulan, kalau bisa lolos seleksi, atau saringan ( ujian akhir global, baptisan api ) bisa masuk masa restitusi, sehingga bisa tumbuh ekstra cepat, suatu kesempatan emas untuk tumbuh setinggi-tingginya bahkan sampai sempurna. Ini kesempatan yang luar biasa pada masa penamatan. Kita tidak tahu apakah kita termasuk golongan gaz, tetapi bersedialah! Yang bersedia sungguh-sungguh dan rohaninya lebih tinggi akan meningkat lebih tinggi dan mendapat kemuliaan yang lebih tinggi untuk kekal.
5. Tetap di rel Allah, ( jalan sempit, jalan salib, Mezbah Tuhan seperti carang lekat pada pokok ) ini tempat yang aman dalam lindungan Tuhan. Jangan di jalan lebar atau macet di jalan sempit, itu akan segera jatuh ke jalan lebar, sehingga keselamatan bisa hilang atau tidak tumbuh dalam rencana Allah. Tanda-tanada dari hidup di rel Allah adalah:
1. Tetap suci MAK DSY, 2. Ada sejahtera dari Allah Fil 4:7, 3. Gairah dalam 7 Kebutuhan Pokok Rohani, 4. Bisa bersukacita selalu 1 Tes 5:16. Kalau gelisah, bingung, atau susah, jangan turut perasaan hati berlebih-lebih seperti Yacob, tetap dipimpin Roh, bukan dipimpin perasaan hati.
Kalau masih bingung, lekas berdoa, lebih-lebih dalam Roh dan kebenaran, Roh Kudus akan memberi pimpinan ( kalau perlu ada pemberesan, lakukan segera ) sampai sejahtera, sehingga tetap ada dalam rel Tuhan.
III. BAGAIMANA KITA TUMBUH DALAM RENCANA ALLAH.
Rencana Allah selalu ada, khususnya untuk setiap pribadi anak-anak Allah, sebab waktu terbatas kita harus terus maju, tumbuh dalam rencana Allah. Untuk hal-hal jasmani, jangan terikat hal-hal duniawi yang fana, kalau kita ada dalam rel Tuhan, pasti Tuhan pelihara, sekalipun dalam masa sulit. Tuhan bisa menolong lewat saluran besar atau kecil, asal terus di rel Tuhan. Hadapi semua kesukaran dengan iman.
Dalam hidup rohani temukan terus kesempatan-kesempatan untuk tumbuh dan berbuah-buah. Pakai setiap kesempatan yang ada baik-baik, sekalipun dalam masa paceklik seperti Elia di sungai Kerit selama 1 tahun, justru disini imannya tumbuh; ini andil pertumbuhan sampai Elia menjadi sempurna.
KESIMPULAN.
Hiduplah setiap hari satu hari Mat 6:34. Kalau kita ada dalam rencana Allah, senang, susah harus lulus sehingga terus naik sekalipun belum tahu bentuk atau model rencana Allah!
Jangan tuntut uang / harta, kepujian, kesukaan daging yang dosa, terus dipimpin Roh, lakukan yang dipimpin Roh ( tebus waktu ), maka kita akan melakukan yang betul ( termasuk hal-hal jasmani, sekuler yang menjadi kewajiban ) sehingga terus tumbuh langkah demi langkah. Satu kali kita akan masuk stasiun kecil atau besar. Minta terus rezeki rohani dari Tuhan dan berpada dengan yang fana. Kerjakan dengan tepat.
Ini bisa lewat hal-hal yang rohani seperti Filipus, Petrus disuruh Roh Kudus Kis 8:36; 10:19. Juga dalam hal jasmani seperti Daud disuruh bapaknya antar makanan, atau orang Samaria menolong orang yang dirampok, tetapi jangan meniru Marta, utamakan kesempatan seperti Maria. Belajar dipimpin Roh dalam perkara kecil dan besar. Jangan dipimpin uang, puji, naluri sex, perasaan hati, benci dll, tetapi tetap tulus dalam kesucian, di-pimpin Roh, hasilnya akan tumbuh dalam rencana Allah yang sangat indah! Jangan lupa tetap tekun di rel Tuhan, maka kita akan berjalan dalam rencana Allah, sekalipun belum tahu bentuknya, tetapi ada sejahtera dan pimpinan Roh Kudus untuk terus maju dan tumbuh dalam rencana Allah.
Nyanyian:
Tiap hari Yesus, heran buat saya.