2TIMOTIUS 3:1-8. LULUS DAN TUMBUH DALAM KESUKARAN AKHIR ZAMAN.
TIDAK ADA KEBETULAN, DALAM RENCANA ALLAH (BAGI ALLAH DAN UMATNYA).
Tuhan Allah tahu lebih dahulu semua yang akan terjadi dengan tepat, dalam seluruh dunia, istimewa yang akan terjadi pada setiap anak Allah, sebab semua ada di dalam kontrol dari Tuhan. Semua diizinkan terjadi bagi setiap kita dengan maksud2 tertentu, baik sebagai:
- Hajaran (supaya bertobat dan dipulihkan) atau
- Ujian (ini menjadi pengolahan dan ujian supaya kita lulus dan tumbuh makin indah). Sebab itu semua masa kesukaran ini justru menjadi berkat ilahi yang menumbuhkan kita (asal setiap kali kita lulus, jangan gugur!). Makin dekat akhir zaman, kita harus tumbuh makin tinggi, sebab rencana Allah akan ditamatkan, semua harus sampai pada puncaknya. Sebab itu ujiannya juga menjadi makin berat (ujian untuk sekolah S1 dan SD berbeda. Tingkatan yang lebih tinggi, tentu pengolahan dan ujian lebih berat!). Memang Tuhan izinkan semua yang terjadi pada kita (kecuali karena tingkah pla kita sendiri istimewa yang dalam dosa). Semua yang terjadi pada kita, ada perhitungannya, sehingga rencana Allah jadi dan kita tumbuh makin indah, kecuali kalau berdosa, melawan Tuhan, maka kesukaran2 ini hanya menjadi celaka saja tanpa keindahan, sebab keluar dari rencana Allah. Memang kita harus tetap rutin hidup dalam kesucian dipimpin Roh, baru rencana Allah bisa terlaksana dalam hidup kita. Masa yang sukar dalam hari2 terakhir ini terjadi untuk maksud ini, bukan kebetulan, bukan tanpa maksud dari Allah, istimewa dalam meningkatkan kesucian dan perubahan tabiat kita, sehingga makin tumbuh sampai menjadi seperti Kristus.
TUJUAN DARI BERSEDIA DAN PENGOLAHAN.
- Secara umum, memang hidup ini sekolah rohani bagi kita, sebab sampai dimana kita tumbuh pada saat terakhir, itu menjadi ukuran kemuliaan kita untuk kekal di Surga. Sebab kita semua harus berlomba, pada kesempatan hidup ini untuk tumbuh setinggi mungkin 1Kor 9:24-25.
- Khusus untuk Generasi Akhit Zaman (andaikata kita tidak termasuk Generasi Akhir Zaman, tetap perlu tumbuh terus dalam rencana Allah, sebab bagaimanapun semua orang harus bersedia bertemu Tuhan Amos 4:12).
Generasi Akhir Zaman harus lebih cepat lagi bertumbuh untuk:
- Memenuhi syarat minimum akhir zaman Wah 11:2 yaitu tembus Pintu Kemah, sehingga tidak jatuh dan hanyut dalam Polarisasi dosa Wah 22:11 (ini membuatdosanya meningkat tinggi dan kalau mati dalam dosa, jiwanya binasa masuk neraka. Kalau toh belum mati waktu pengangkatan, akan tertinggal, sebab hanyut dalam polarisasi dosa dan diikat, dimeteraikan iblis, sehingga akhirnya juga binasa dalam dosa kalau tidak bertobat dalam kesempatan terakhir dalam zaman Antikris).
- Bersedia hidup seperti lima gadis bijaksana, sehingga waktu Minggu ke-70 Daniel mulai, ini tanggal Penentuan, kita bisa masuk dalam golongan 1551 untuk bisa masuk dan diolah dalam penamatan rencana Allah dan ikut pengangkatan. c. Tumbuh dalam kesucian dipimpin Roh setinggi mungkin, supaya bisa ikut pengangkatan dalam tingkat yang setinggi mungkin.
Jadi kita sekarang harus melebihi syarat minimum akhir zaman, bahkan terus meningkat setinggi mungkin supaya masuk golongan 1551 dalam tingkat yang setinggi mungkin. Meskipun semua golongan 1551 akan ikut pengangkatan (baca ayat ini baik2), tetapi tingkatan kemuliaannya ber-beda2. Kita tidak bisa meningkat ber-lebih2, sebab pertumbuhan kilat selama 3,5 tahun pada masa penamatan rencana Allah, itu adalah ukuran ideal dari Putra manusia Yesus. Sebelumnya selama 30 tahun Putra manusia sudah tumbuh cukup baik dan tinggi. Ingat pada waktu umur 12 tahun, Ia sudah bisa mengajar dan menjawab pertanyaan imam2 dan ahli Taurat dalam Bait Allah selama 3 hari, dalam “seminar dadakan”. Sebab itu dalam 3,5 tahun Ia tumbuh dengan cepat dalam pelayanan yang betul, menjadi sempurna. Orang yang tingkat rohaninya waktu masuk Minggu ke-70 Daniel seperti tingkat Putra manusia waktu berumur 30 tahun (Luk 3:25), ada harapan bisa tumbuh dengan cepat sampai sempurna! Tetapi yang masuk Minggu ke-70 Daniel dalam keadaan hanya baru lahir baru, baru bisa hidup suci dan dipimpin Roh, betul ia tumbuh dengan cepat dalam 3,5 tahun, tetapi masih jauh dari kesempurnaan, tetapi tetap ikut pengangkatan. Sebab untuk tumbuh perlu waktu. Supaya bisa tumbuh seperti Kristus dalam umur 30 tahun, kita butuh waktu lebih dari 30 tahun, mungkin 40-60 tahun, bahkan lebih. (Sebab Putra manusia Yesus tumbuh dalam hidup suci tanpa dosa Ibr 4:15, sehingga bisa tumbuh dengan cepat dan ideal).Pakai setiap kesempatan untuk tumbuh, jangan di-sia2kan, dan jangan lupa, tumbuh dalam kesucian. Tumbuh ituhanya bisa di dunia, sesudah mati tidak bisa tumbuh lagi (hanya keadaannya jadi sempurna oleh tebus tubuh, tetapi tingkatnya tetap).
III. TABIAT BARU HARUS TUMBUH SEPERTI KRISTUS.
Seringkali tabiat itu menurun. Juga kebiasaan lokal itu seringkali melekat (suka mabuk, berkelahi, kasar/ halus, adu binatang dan macam2 tabiat dosa lainnya. Semua bisa hilang dan diganti tabiat baru yaitu tabiat Kristus. Bagaimana bisa diganti baru?
- Percaya, sehingga lahir baru. Jangan ragu2 Mat 8:13.
- Rohnya sudah ganti, jadi anak2 Allah Yoh 1:12. Tabiat lama tidak dikurangi tetapi mati, dikubur dan bangkit jadi orang baru, mati lepas dari dosa Rom 6:1-3.
- Roh Kudus dan Firman Tuhan menolong. Kita harus mengerti setiap tabiat dan perbuatan dosa dalam terang Firman Tuhan, tolak dengan kuasa Roh Kudus Fil 4:13.
- Tabiat lama, turunan, lingkungan, itu ada dalam tubuh daging yang belum ditebus Rom 8:23, sebab itu bisa menggoda atau muncul kembali, kalau tidak terus dimatikan! Mengapa tidak langsung ditebus semuanya jadi seperti malaikat? Ini justru jadi sekolah bawaan bagi kita. Kalau kita betul2 mau hidup baru, taat, kita bisa mematikan tabiat daging terus menerus 1Pet 4:1, Luk 9:23 dan daging tidak berdaya meskipun masih ada (dikatargeokan Rom 6:6). Kita bisa hidup suci dan taat sebab kuasa Allah dalam orang yang mau percaya dan taat, akan nyata. Dengan demikian tabiat turunan atau daging lenyap, tidak perlu takut, jangan dituruti. Dalam Kristus mudah dan bisa mati terus Yoh 8:36, Gal 5:1, Rom 6:6.
Mungkin tabiat bapaknya pura2, berzina, suka bohong dsb, kalau anaknya lahir baru, bisalepas dari semua tabiat lama, bahkan sesudah itu, ia wajib menolong bapaknya untuk percaya dan juga mati lepas dari semua tabiat lama!
Sebaliknya ada bapak yang sudah bisa rutin hidup suci, lihat anaknya berzina, ia menangis dan berdoa pada Tuhan, minta untuk melepaskan anaknya. Dengan hikmat dan kuasa Allah, pasti bisa.Inilah kekristenan, sebab Yesus = Pelepas dosa Mat 1:21. Seluruh keluarga harus disucikan, rutin dalam kesucian dan tabiat baru, maka suasana Surga akan turun dalam rumah tangga. Memang harus lahir baru lalu diajarkan dari Firman Tuhan dengan kuasa Roh Kudus!
Juga sesudah lahir baru, harus terus tumbuh dalam kesucian dan tabiat baru supaya makin seperti Kristus. Ada banyak pencobaan, harus terus menang, lulus dan tumbuh terus dalam kesucian dan tabiat baru makin seperti Kristus, misalnya anak2 hormat orangtua Ef 6:1-3, sekalipun orangtua salah, beritahu, tetapi tetap hormat dan doakan Kel 20:12. Anak yang durhaka, tidak taat,bersalah pada orangtua, hukumannya berlipat kali ganda Kel 21:15,17, Im 20:9. Tetapi ini bukan berarti orangtua boleh semaunya sendiri terhadap anka2nya Ef 6:4, tetapi mengasuh,mendidik dengan kasih dan kuasa Allah. Orang yang benci dan jahat pada anaknya sendiri, itu tanda dosa yang lanjut. Orangtua seperti ini tidak mungkin rohani harus bertobat!Sebab biasanya sisa2 kemuliaan Allah justru masih limpah dalam kasih orangtua sekalipun belum lahir baru Rom 3:23. Bahkan pada binatang seperti anjing, tetap nyata sekali. Jangan lupa hukum anak-orangtua, itu juga berlaku bagi menantu-mertua, meskipun “ketemu besar” perlu lebih banyak menyangkal diri dan kasih, tetapi pasti bisa berubah dengan Tuhan.
Juga suami-istri harus pegang Firman Tuhan, tetap pelihara kesucian nikah. Suami cinta istri sendiri, jangan cinta perempuan lain, sekalipun dalam pikiran, sekalipun istrinya sendiri garang, bengis. Apalagi suami tidak bisa cari uang, dihina, di-kata2i, itu istri mata duitan, itu dosa! Istri harus tunduk pada suami, jangan “menaruh suami di telapak kaki” itu melawan Firman Tuhan, seperti tubuh Kristus melawan Kristus sebagai kepalanya. Ini bukan berarti istri diam, perlu saling menasehati, tunjukkan yang salah, tetapi dengan cinta dan saling menolong Pkh 4:9-12, Mat 7:2-5. Suami jangan tinggal diam, didik dengan kasih (= pengampunan), doa dan hidup suci. Jangan menjadi anjing kelu Yes 56:10. Begitu juga dengan segala macam dosa2 dan tabiat lainnya.Jangan tabiat jadi rusak seperti orang dunia. Jangan tetap dalam tabiat sifat yang lama dan jahat.
Dalam banyak pencobaan, kita harus lulus, meskipun belum tertolong.
Dalam banyak pencobaan, yang penting bagi kitabukan terlepas dari problem dan dapat berkat, itu no2. Semua orang dunia dan Kristen kanak-kanak berharap segera tertolong dan bebas dari pencobaan dan diberkati, istimewa dengan uang sehingga bisa kembali bersukacita seperti sebelumnya.
Tetapi orang yang mengerti, orang2 yang dipimpin Roh, lebih mengutamakan lulus dari pencobaan, tidak bereaksi dosa, tetap dipimpin Roh dalam kesucian, sekalipun belum lepas dari problem, sekalipun pertolongan Tuhan belum datang, sekalipun belum diberkati baik dengan uang dll, tetapi yang penting tetap rutin dalam kesucian, tidak jatuh dalam dosa, terus lulus tanpa reaksi dosa dan dalam menghadapi dan menangani pencobaan itu tetap dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan. Ini yang utama.
Misalnya Yusuf digoda dalam banyak hal ber-ulang2 dan setiap kali lulus, meskipun tanpa ada pertolongan, tanpa penyelesaian; mulai dari di rumah bapaknya ia diiri dibenci kakak2nya, lalu mau dibunuh, kemudian jadi budak, masuk rumah Potifar dst. Ia mengalami banyak pencobaan dan ujian, tetapi selalu lulus. Juga di rumah Potifar sebagai orang besar, ia diangkat jadi orang kepercayaan, tetapi penuh dengan ujian, misalnya dalam hal uang, tetapi ia lulus dan tidak korupsi; Ia juga digoda dengan godaan sex ber-hari2, terus menerus oleh istri Potifar, tetapi ia selalu lulus dari jerat sex ini, tidak bereaksi dosa, tidak jatuh dalam dosa, tetapi hidupnya belum tertolong, justru ia masuk penjara, tetapi disinipun ia terus lulus, sampai dipercayai kepala penjara. Secara jasmani keadaannya makin parah, seolah-olah Tuhan tidak menolong, tetapi hidupnya tetap betul, yaitutidak sampai jatuh dalam dosa, tetap hidup suci meskipun pertolongan belum datang. Justru inilah rencana Allah baginya, bahkan rencana besar yang perlu waktu lama dan makin lama makin berat. Tetapi kemudian pada waktunya, sesudah terus menerus lulus, akhirnya ia diangkat naik oleh Tuhan sangat tinggi, baik secara jasmani (bahkan lebih tinggi dari Firaun, ia menjadi “bapanya”) dan secara rohani, Tuhan dapat memakai Yusuf seorang diri untuk menggenapkan janji Allah pada Abraham menjadi bangsa umat Tuhan yang besar! Ia selalu dalam kesukaran dan penderitaan danpertolongan tidak kunjung datang, tetapi ia tidak berkecil hati atau putus asa, ia bergumul danterus lulus dan setiap kali naik kelas, sehingga menjadi amat tinggi di hadapan Allah, maka pada waktunya, hal-hal yang indah datang kepadanya.
Sebab itu jangan no 1 lepas, bebas dari pencobaan, tertolong atau dapat berkat cukup uang dll, tetapi no 1 lulus dari pencobaan, tetap hidup suci, tidak bereaksi dosa, maka Tuhan tetap tinggal dalam dia, meskipun baru kemudian tertolong, tetapi dengan Tuhan ia tetap terpelihara. Baik sebagai budak, kemungkinan sakit, kecelakaan dan mati itu besar, tetapi Tuhan sanggup pelihara dengan baik. Sekalipun pertolongan belum datang, tidak perlu takut atau kuatir, sebab justru kitamasuk dalam rencana Allah yang indah. Ber-kali2 lulus, tetapi belum tertolong, jangan berkecil hati.
Kita harus lulus sampai berapa kali? Tergantung rencana Allah dan kemampuan orang itu (1Kor 10:13). Kalau orang itu kuat dan mau taat terus, ia bisa dapat rencana besar dan panjang, sampai lama lulus terus, tetapi belum tertolong, akhirnya baru bertolong sesudah lulus semua. Makin lama pengolahan dan pencobaan kita, itu berarti makin besar rencana Allah baginya, seperti Yusuf, tahu2 jadi orang yang sangat besar jasmani dan rohani.
Seorang penilik kesehatan (sarjana muda) sebagai pegawai dinas kesehatan, tiba2 terkejut melihat teman SMA datang menjadi pegawai dinas yang sama, tetapi sebagai dokter. Mereka akrab. Pegawai kesehatan ini lulus lebih dahulu dan langsung bekerja, sebab ia ingin lekas dapat gaji dan nikah dengan seorang bidan. Ia puas, rencananya berhasil. Tetapi waktu teman SMA datang sebagai dokter, temannya ini langsung kedudukannya lebih tinggi (pegawai negeri f2, sedangkan pendidikan kesehatan E2, sekalipun ia 4 tahun lebih dahulu (pendidikan pendek kesehatan 3 tahun; Dokter 6,5 tahun). Sampai kapanpun seorang pendidikan kesehatan tidak akan bisa melebihi tingkatan dokter sekalipun beda masa kerja 4 tahun. Begitu kalau kita diolah dan diuji, sekalipun sudah lulus, tetapi Tuhan membiarkan kita diolah terus, itu berat seperti Yusuf, lama sekali. Tetapi kalau lulus itu indah untuk selamanya.
Begitu juga dengan Daud yang berkali-kali mau dibunuh oleh Saul, hidupnya jadi susah oleh perbuatan Saul dan oleh beberapa banyak orang lain, baik saudara2nya di rumah, baik orang2 lain, juga dari musuh2nya dll. Tetapi Daud tidak bereaksi dosa, dan tetap lulus. Baru pada akhirnya datang pertolongan dan berkat-berkat Tuhan datang dengan limpah sebab tangan Tuhan sendiri yang mengangkatnya naik tinggi sekali.
1/3 BINTANG GUGUR, APA YANG TERJADI? WAH 12:4.
Pada akhir zaman dosa meningkat begitu banyak dan banyak orang beriman juga ikut jatuh, bahkan ikut hanyut dalam dosa yang keji2 dan dahsyat dalam polarisasi dosa. Ini juga sudah dinubuatkan dalam Wah 12:4, bahkan pada akhir zaman, karena dosa meningkat tinggi, ada banyak bintang2 jatuh (juga pasir di pantai laut, lebih banyak lagi yang jatuh).
Macam2 dosa ini dan juga karena banyak sebab2 yang lain, seperti iblis yang marah sebab diusir dari Surga, karena itu ia berusaha menjatuhkan banyak orang beriman, termasuk “bintang” di langit, sehingga terjadi kejatuhan yang besar Wah 12:4.
Wah 12:4
maka ekornya menyeret sepertiga bintang di langit, lalu melemparkannya ke bumi. Dan naga itu berdirilah di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, hendak menelan anaknya* segera sesudah ia dilahirkan.
Umat Tuhan, turunan Abraham itu ada yang sebagai pasir di pantai (tingkatan rendah) dan bintang, (tingkatan yang tinggi) Kej 22:17, Ibr 11:12. Sebab memang umat Tuhan terdiri dari orang-orang dari segala tingkatan di hadapan Tuhan, sesuai dengan hasil dan akibat perbuatan masing-masing di dunia, tidak sama satu sama lain. Tuhan mengharapkan dan merindukan semua menjadi indah seperti bintang di langit, tetapi kenyataannya tergantung dari masing-masing sendiri-sendiri.
Kejatuhan orang besar dalam gereja (bintang2) itu dahsyat ( tetapi juga banyak orang-orang yang indah dalam gereja, yang menjadi sempurna, yaitu 144.000 orang).
Kejatuhan ini:
- Sepertiga dari jumlah bintang. Meskipun jumlah sepertiga bintang itu banyak, tetapi ini bukan sepertiga dari jumlah seluruh umat. Meskipun demikian, jumlah ini sudah banyak sekali dan dahsyat, sebab ini bintang2. Kalau seorang tokoh atau pemimpin jatuh dalam dosa, apalagi dalam hal perzinaan, beritanya jadi viral.
(jatuh dalam uang dan kesombongan juga sama dahsyatnya, tetapi biasanya kejatuhan dalam perzinaan itu lebih mencolok).
- Tetapi hal ini tidak terlalu nyata dalam dunia. Mengapa? Sebab orang-orang yang jatuh ini tidak keluar dari gereja, sekalipun sudah jatuh dalam segala macam dosa tetapi mereka tetap bercokol sebagai orang besar dalam gerejanya, lebih-lebih dalamgereja jalan lebar (misal dalam gereja Pergamos, Tiatira, Sardis, Laodikea, ini gereja-gereja jalan lebar, disebut dalam Wah 2-3). Ini sudah dinubuatkan dalam: Mat 24:15.
Sebab itu, apabila kamu melihat kekejian yang mendatangkan kehancuran itu berdiri di tempat kudus, seperti yang disabdakan oleh nabi Daniel (siapa yang membaca, biarlah ia mengerti).
Di sini dikatakan bahwa yang najis, keji dan yang mendatangkan kehancuran,itu berdiri di dalam tempat yang suci. Sebab itu orang dunia kurang sadar atau kurang peduli, meskipun jadi kesaksian yang buruk. Baru kalau jadi proses pengadilan dan masuk koran, baru ramai sedikit. Tetapi orang yang mengerti Firman Tuhan dan dipimpin Roh bisa melihat dengan jelas bahwa ini adalah bintang-bintang yang jatuh, yang tetap tinggal dalam gereja jalan lebar, dan hal ini menggenapi nubuatan dalam Mat 25:15 ini.
Orang-orang Halaman, (sebab hidup dalam dosa, bahkan banyak yang sangat keji, karena hanyut dalam polarisasi dosa), sebab itu mereka tidak sadar bahwa ini ada banyak bintang-bintang yang jatuh, apalagi dalam uang, kesombongan, kebencian dll, itu sudah biasa.
Lebih2 orang-orang yang penuh dengan roh setan, mereka tidak puas, bahkan senang, sebab sekalipun mereka adalah tokoh dalam gereja, tetapi rohnya sama dengan mereka!
- Gereja jalan lebar menjadi sangat jahat. Orang-orang yang jatuh ini tetap diakui dalam gereja-gerejanya, bahkan tetap dihormati dan ditaati (pemimpin2 harus dilihat hidupnya Ibr 13:7,17). Orang-orang ini justru membuat gereja (jalan lebar) menjadi rusak, hancur dan sangat keji. Sebab itu gereja-gereja jalan lebar jadi sangat jahat, sekalipun masih ibadah dalam nama Yesus, tetapi juga ibadat kepada iblis dan bebas berdosa dengan sukacita menuruti daging. Misal gereja Sardis, gereja yang mati, begitu busuk hidupnya di hadapan Allah, seperti bangkai atau mayat. Tetapi bagi gereja-gereja jalan lebar yang juga hidup dalam dosa, hal ini hanyalah suatu kelemahan manusiawi yang wajar.
Ini seperti Saul yang jatuh begitu dahsyat. Roh Kudus sudah meninggalkannya dan setan masuk, tetapi hampir semua orang dan tentaranya tetap menjunjung Saul sebagai pemimpin dan rajanya, bahkan mereka membela Saul dan melawan Daud, bersama-sama mereka mau membunuhnya. Padahal Daud penuh dan diurapi Roh Kudus.
Begitulah gereja-gereja yang menerima baik-baik pemimpin-pemimpin dan tokoh-tokoh yang jatuh, mereka menjadi begitu rusak dan jahat. Tetapi mereka tidak sadar, sebab sama2hidup dalam dosa. Mereka tetap merasa sebagai umat Tuhan dan bakal masuk surga, tetapi hidupnya tetap dalam dosa seperti yang diceritakan dalam Wah 2-3, yaitu gereja-gereja jalan lebar, yang sangat keji dan jahat di hadapan Allah. Bahkan iblis nyata-nyata bertakhta dalam gereja Pergamos dan juga dalam gereja-gereja jalan lebar lainnya.
Makin lama makin banyak orang2 yang ambisi, yang jadi sombong, gila hormat atau limpah dengan ketidak jujuran, tetapi masih bercokol dalam gereja sebagai pemimpin-pemimpin. Banyak orang dalam Gereja tahu hal ini, tetapi sebab hal itu sudah umum dalam dunia, bahkan mereka juga melakukannya dalam ukuran kecil atau besar, sebab itu mereka menganggap dosa-dosanya itu hanya sebagai salah kaprah, umum atau kelemahan manusiawi yang biasa. Apalagi kalau mereka biasanya percaya, bahwa orang beriman baru bisa hidup suci nanti waktu masukdi Surga; di dunia masih wajar kalau sedikit-sedikit masih berdosa, asal tidak keterlaluan dan mencolok. Tetapi roh mammon dan setan-setan menguasai mereka dan sudah bertakhta di dalam hatinya, merusakkan rohaninya dan gerejanya, tetapi mereka masih merasa belum keterlaluan!
Seperti Saul yang penuh kebencian, suka hormat dan cinta takhtanya lebih dari Tuhan, dianggap masih biasa dan manusiawi. Begitu dahsyat iblis menipu orang-orang beriman.
Bahkan kelak kalau roh mammon menjadi meterai antikris, itu juga tidak terlalu terasa, sudah umum, suatu hal yang biasa, hanya kelemahan manusia, tetapi sesungguhnya sudah masuk jerat iblis.
Kejatuhan bintang2 ini justru membuat perbedaan gereja jalan lebar dan jalan sempit nyata sekali berbeda! Dan banyak orang Kristen Halaman dan kanak-kanak rohani (Ef 4:14) tidak bisa membedakan dan hanyut di dalamnya.
- Akhirnya perbedaan yang besar (dosa dan kesucian) ini membuat perpisahan yang nyata antara gereja jalan lebar dan jalan sempit, mereka tidak lagi bisa bersekutu, sehingga mereka makin terpisah. Orang-orang Halaman tidak tahan tinggal di gereja jalan sempit, yang tertib dalam kesucian, lebih-lebih dalam hujan Akhir, orang2 yang pura2 akan dihukum dengan keras 2Kor 10:6 seperti Ananias dan Safira yang salah sedikit, dihukum mati di tempat sebab berdosa kepada Roh Kudus. Akhirnya mereka pindah gereja, ke gereja jalan lebar yang cocok dengan seleranya, penuh kesukaan dan rekreasi, mereka bebas menuruti daging dan seleranya seperti dalam:
Kis 5:13
Dan sisanya, tidak seorangpun berani menggabungkan dirinya dengan mereka, tetapi orang banyak itu menghormati mereka. (KJI)
Gereja-gereja jalan sempit harus tetap berdiri benar dan tegas, teguh di atas Firman Tuhan dan menyalahkan yang salah Ef 5:11 dan terus tumbuh dalam kesucian, jangan ikut arus polarisasi dosa dan mode gereja-gereja jalan lebar! Sebab itu tidak heran gereja-gereja makin lama jadi makin homogen (masing2 mencari jenis yang sama, lebih nyaman dan senang bersekutu dengan roh yang sama). Ini seperti yang dilihat Yesaya dalam Yer 24:1-3.
Gereja mula-mula seperti keranjang buah ara baik dan jahat (seperti gandum dan lalang jadi satu, Mat 13:29-30). Tetapi pada akhir zaman oleh polarisasi dosa, oleh kejatuhan bintang2, oleh pekerjaan iblis yang makin meningkat dll, satu sama lain makin lama makin tidak cocok dan makin terpisah, sebab yang suci makin suci dan yang berdosa makin najis.Timbullah gereja-gereja yang homogen seperti keranjang buah ara yang baik dan yang jahat.
Dengan demikian, dengan sendirinya, tanpa kesulitan, pada permulaan M70D, pada tanggal penentuan mereka sudah menentukan sendiri, merekadengan sendirinya terpisah menjadi 2, yaitu golongan 1551 (1Kor 15:51) yang akan ikut pengangkatan dan golongan 1102 (Wah 11:2) yang akan tertinggal sebab terus tumbuh dalam dosa dengan bebas, cocok dengan seleranya. Inilah kelompok dosa dan kelompok kesucian. Masing-masing terpisah sesuai dengan pilihannya masing-masing.
Demikianlah kejatuhan sepertiga bintang ini selain menjadi tanda akhir zaman, juga membuat gereja-gereja jalan lebar dan jalan sempit makin jauh berbeda dan terpisah, sehingga nyata menjadi 2 golongan seperti yang disebut dalam:
1Kor 11:19
Karena pasti akan ada beberapa pihak di antara kamu, supaya mereka yang teruji menjadi nyata di antara kamu. (KJI)
Mat 10:21
Saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga bapak terhadap anaknya, dan anak-anak akan bangkit melawan orang tuanya dan menyebabkan mereka dibunuh. (KJI)
Luk 12:51-52
- Adakah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk memberi damai di atas bumi? Aku katakan kepadamu: Tidak tetapi justru perpecahan.
- Karena mulai sekarang akan ada lima orang dalam satu rumah yang terpecah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. (KJI)
Dosa dan kesucian makin meningkat dan makin terpisah, tidak bisa bersekutu lagi sebab bedanya sudah makin besar, semua sudah matang untuk dipisahkan pada waktu lonceng Daniel mulai jalan lagi. Minggu ke-70 Daniel mulai yaitu proses penamatan rencana Allah, disiapkan untuk pengangkatan.
Ayat I. Pada akhir zaman akan datang masa sukar.
II.1. Mencintai diri sendiri, egois,
- Tamak, cinta uang, hamba uang,
- Membesarkan diri, membual,
- Congkak, menyombongkan diri,
- Menfitnah, umpat, hojat orang,
- Pada orangtua durhaka, tidak taat, berontak,
- Tidak tahu bersyukur, berterimakasih,
- Fasik, tidak suci;
III.9. tidak punya kasih, belas kasihan,
- Tidak mau berdamai,
Menfitnah, menjelekkan orang,
- Tidak bisa mengekang, menguasai dan atau memerintahkan diri,
- Garang, kasar,
- Tidak suka yang baik;
IV.15. Pengkhianat, pembelot,
- Angkara, gegabah, tidak pikir panjang,
- Berlagak tahu, sombong,
- Melebihi kesukaan atau menuruti hawa, nafsu daripada Allah;
V.19. Seperti orang beribadah, tetapi menolak kuasa ibadah,
- 20. Jauhi, tolak orang2 seperti ini;
VI.21. Masuk rumah orang, larikan perempuan2 yang sarat dengan dosa dan hawa nafsunya;
VII.22. Terus belajar tetapi tidak kenal kebenaran;
VIII.23. Seperti Janes, Yambres, melawan pemimpin2 seperti Musa, melawan kebenaran;
- Akalnya rusak, bobrok;
- Menolak iman, tidak tahan uji;
IX.26. Tidak akan bisa maju,
- Kebodohan, kejahilan nyata;
X.28. Dan lain2, dalam ayat2 lain.