MATIUS 7:24-27, EFESUS 4:14. TEGUH, JANGAN TEROMBANG-AMBING.
SEBAB-SEBABNYA. Mat 7:24-27.
Kita harus punya pendirian yang teguh sehingga tidak mudah terombang-ambing sampai roboh! Sebab itu harus mengerti kebenaran Firman Tuhan dengan betul, jelas, baru bisa punya pendirian yang kuat. Kalau tidak/ kurang mengerti atau pengertiannya kacau, maka orang seperti ini tidak akan punya pendirian yang teguh, sebab tidak bisa membedakan yang benar dan salah! Rohani yang kuat dan ber-buah2 itu sangat tergantung dari pengertian Firman Tuhan yang betul dan terus bertumbuh Mat 13:23, 2Pet 3:18 dan taat dalam pimpinan Roh Kudus. Fil 4:13, Zak 4:6.(penuh Firman dan Roh Kudus, mengerti dan taat!). Jangan hanya mendengar, tetapi belajar sampai mengerti dan terus bertumbuh dengan cara mentaatiNya; sebab sampai dimana kita bertumbuh dalam pengertian dan ketaatan kita (ini ukuran rohani kita) sampai disitu ukuran kemuliaan kita dalam Surga kekal. Orang yang baru bertobat, atau yangmasih muda, perlu dibimbing, supaya cepat mengerti dasar hidup Kristen lalu terus bertumbuh kepada kedewasaan dan kesempurnaan Ibr 6:1-2. Jangan terus minum susu untuk bayi 1Pet 2:2 (ajaran yang betul, tidak bercampur, dan perlu diberi dasar yang lengkap dan limpah). Tetapi jangan terus susu, harus belajar lebih banyak dan lebih dalam lagi Ibr 5:13-14, jangan tinggal dalam tingkatan bayi, tetapi tumbuh, suka dan bisa makanan keras (bermutu, makin dalam dan terus taat sekalipun sakit bagi daging) dengan demikian punya pondasi pendirian kuat, tidak mudah roboh!
Ef 4:14. Kalau seorang tidak punya pengertian dan pendirian yang teguh di dalam Firman Tuhan (masih tingkat kanak2), ia akan mudah terbawa ke sana-sini, terombang-ambing, mudah bingung atau disesatkan oleh ber-macam2 angin pengajaran. Ada banyak pengajaran yang baik, tetapi juga banyak yang duniawi, kedagingan, bahkan sesat, sebab iblis selalu tekun mau ikut campur untuk menyesatkan manusia, istimewa orang2 beriman yang hidup dalam dosa (kebencian, iri, cinta uang dll), apalagi yang terikat, tidak dipimpin Roh, sehingga mudah terpengaruh, bahkan tertipu oleh iblis, sehingga tersesat dan gugur, yaitu yang tidak punya pengertian dan pondasi Firman Tuhan.
KEADAAN SEKARANG.
Ibadah di rumah masing2, kurang kontak dan pengawasan, sehingga orang2 ini selain ke Gereja sendiri (live streaming) jugamendengar ber-macam2 pengajaran lain yang baik dan yang jelek. Yang tidak punya pendirian akan mudah terpengaruh, sehingga hanyut atau berubah, rohaninya makin menurun atau bahkan tersesat. Perlu ditanyakan, supaya bisa disaring bersama, apalagi oleh pimpinan, sebab di belakang layar, iblis selalu mencari kesempatan untuk menyesatkan dan menjatuhkan 1Pet 5:8. Selalu ada untung-rugi. Untuk penginjilan ini menguntungkan, sebab biasanya diberi pelajaran dasar yang mudah dan penuh kuasa dan menarik. Orang2 yang tidak berani datang ke pertemuan2 besar, kadang2 rindu atau ingin tahu, mudah mendapatkan secara pribadi dan diberkati sehingga ini salah satu cara Injil sampai di seluruh dunia lalu Tuhan datang. Kalau ini berlangsung cukup lama, bisa2 Mat 24:14 digenapkan dan Tuhan datang. Doakanlah supaya banyak penginjil2 digerakkan mempercepat rencana Allah 2Pet 3:12. Tetapi pengaruh negatif yang merugikan harus diperhatikan.
Pasti akan ada banyak orang yang terombang-ambing. Bagaimana kita menolong atau mencegahnya? Kita akan melihat lebih dahulu:
III. PERBEDAAN AJARAN ALKITAB.
Mengapa ada begitu banyak Gereja? Sebab ajarannya ber-beda2, karena umat Tuhan belum sempurna, sehingga pengertiannya belum lengkap, baru tahu dengan lengkap dan baik hanya sebagian2 dalam bidang2 tertentu yang ber-beda2 satu sama lain. Tetapi sampai dimana kita tahu atau mengerti, sampai disitu kita harus taat.
Fil 3:17
Nasihat-nasihat kepada jemaat (3:17-4:1) Saudara-saudara, ikutlah teladan saya dan tandailah mereka yang berjalan sedemikian juga, sama seperti kami yang menjadi teladanmu. (KJI)
Sehingga itu sebabnya timbul bentuk2 pengajaran yang ber-beda2, sebab bidang yang dimengerti dan dibuka itu ber-beda2 satu sama lain, meskipun sama2 benar, tetapi selalu juga ada yang sesat.
Meterai Firman Tuhan dibukakan makin banyak sampai semuanya terbuka.
Mat 10:26-27
- Sebab itu, janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibukakan, dan yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
- Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang, dan apa yang kamu dengar di telingamu, beritakanlah itu dari atas sotoh rumah. (KJI)
Dan 12:4
Tetapi akan dikau, hai Daniel! tutuplah olehmu segala perkataan ini dan meteraikanlah kitab ini sampai kepada masa kesudahan; maka pada masa itu banyak orang akan menyelidik dia, dan pengetahuannyapun akan dipertambahkan.
Kalau ini terjadi, maka umat Tuhan yang benar, dan dipimpin Roh akan sampai pada pengertian yang sama dalam banyak bidang yang meterainya sudah dibukakan, sehingga perbedaan ajaran atau tafsiran Firman Tuhan juga hilang dan mereka semua tumbuh menjadi (ke arah) sempurna seperti Trinitas Yoh 17:23. Kalau semua mahir sudah terbuka dan ada kelimpahan kegerakan/ pekerjaan Roh Kudus. Maka sebagian besar umat Tuhan, yaitu yang hidup benar dan dipimpin Roh, akan mengerti semua kebenaran Allah yang memang dibukakan Tuhan untuk menyempurnakan umatNya dan menamatkan rencanaNya.
Ef 4:13
sehingga kita semua mencapai kesatuan iman dan pengenalan tentang Putra Allah, menjadi orang yang sempurna, sampai kepada ukuran yang penuh dari Kristus, (KJI)
Pengenalan kita akan Firman (= Putra) akan penuh, sehingga iman (berasal dari Firman Rom 10:13) juga penuh, lengkap sehingga banyak orang yang sungguh2 (yang makin suci), akan tumbuh ber-sama2 ke arah kesempurnaan, dan ini salah satu bagian yang menghasilkan tubuh Kristus global.
Ilustrasi: Naik gunung di sisi lain, beda pengalaman pelihara, waktu sampai puncak semua betul, semua sama (kecuali yang sesat!)
Ada beberapa perbedaan:
- Pribadi.
- Gereja.
- Sinode.
- Denominasi.
- Sesat
(1-4 masih bisa selamat, 5. Tidak selamat, lihat lebih lengkap dalam buku: “Tingkat2 Perbedaan Ajaran Alkitab”).
Tingkat I. Perbedaan pribadinya.
Orang2 benar meskipun sama2 dari Allah, tetapi warna dan model hidupnya bisa ber-beda2, tidak sama. Ini disebabkan antara lain:
Karena tingkat pengertian Firman Tuhan tidak sama, karena perbedaan jabatan atau beban dalam pelayanan model dan cara hidup seorang gembala, guru, penginjil, penolong, penyembuh dll itu kadang2 sangat berbeda, padahal imannya sama, sama2 dipimpin Roh yang sama. Juga karena Tuhan memakainya dengan cara berbeda. Misalnya cara Tuhan memakai Gideon, Barak, Daud dll itu ber-beda2. Meskipun berbeda justru mereka saling melengkapi dan menyempurnakan Gereja atau tubuh Kristus. Orang yang mengerti tidak akan mau persekutuan dicerai-beraikan oleh perbedaan2, yang masih wajar, asal tidak bertentangan dengan Firman Tuhan.
Rom 14:3-6
- Hendaknya orang yang makan itu jangan merendahkan orang yang tidak makan, dan orang yang tidak makan, jangan menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerimanya.
- Siapakah engkau yang menghakimi hamba orang lain? Apakah ia berdiri atau jatuh, itu urusan tuannya sendirilah. Tetapi ia akan ditegakkan, sebab Allah sanggup menegakkan dia.
- Ada orang menganggap satu hari tertentu itu di atas hari yang lain, yang lain menganggap setiap hari sama saja. Hendaklah masing-masing yakin sepenuhnya dalam pikirannya sendiri.
- Barangsiapa memegang hari itu, hendaklah ia memegangnya karena Tuhan, dan barangsiapa yang tidak memegang hari itu, hendaklah ia tidak memegangnya karena Tuhan. Barangsiapa yang makan, hendaklah ia makan karena Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah, dan barangsiapa tidak makan, hendaklah ia tidak makan karena Tuhan, dan mengucap syukur kepada Allah. (KJI)
Disini masih ada perbedaan antara pribadi2 orang beriman, Gereja atau Sinode2, tetapi:
- Masing2 yakin sepenuhnya dalam diri sendiri, itu tidak melanggar Firman Tuhan.
- Semua diperbuat karena Tuhan, tetapi jangan ada dosa!
Sebab itu:
- Jangan menghakimi (atau menyalahkan, menuduh).
- Jangan merendahkan.
- Allah telah menerimanya.
Ini berlaku bukan saja untuk pribadi2, tetapi juga dalam perbedaan Gereja dan Sinode.
Tetapi sebaliknya, kalau ada dosa dan niat yang jahat itu akan membuatperbedaan yang sangat sulit dipersatukan karena ada dosa di dalamnya. Misalnya karena sombong (ingin puji, ingin penghargaan dsb), ingin uang, ada kebencian dan dosa2 lain yang disembunyikan atau dilakukan apalagi ber-sama2.
Tingkat II. Perbedaan Gerejanya.
Sekalipun dalam Sinode yang sama, sebab pemimpinnya berbeda jabatan, ada peraturan2 dan cara kerja yang berbeda dll, maka tampak ada perbedaan, kadang2 sangat mencolok. Kadang2 juga karena sikon, kebiasaan, kebijakan pemimpin yang ber-beda2 (semua harus dicocokkan dengan Firman Tuhan).
Tetapi kalau sama2 hidup suci, tidak ada dosa atau ikatannya, dan cocok dengan Firman Tuhan, sama2 dipimpin Roh (apalagi bisa merasakan persekutuan dalam Roh) jangan sampai perbedaan2 pengertian Firman Tuhan ini memecah gereja2.
Tingkat III. Perbedaan Sinodenya.
Misalnya pengakuan iman yang berbeda, cara2 baptisan, liturgi ibadah,syarat2 dan tingkatan hamba2 Tuhan yang berbeda dll, tetapi jangan sampai menimbulkan perpecahan, tetaplah bersekutu dalam Kristus dalam kesucian, maka akan ada berkat dalam bekerjasama. Tetapi jangan ada dosa, atau hal2 yang melawan Firman Tuhan.
Bahaya penafsiran yang salah:
Misalnya tafsiran2 tentang akhir zaman yang sama2 belum kita alami, bisa ber-macam2 dan sangat berbeda. Ini masih dalam batas2 keterbatasan manusiawi. Misalnya tentang 4 binatang Antikris, meterai 666, tanggal2 yang harus diperhatikan dll. Satu kali semua akan nyata, tetapi kalau pengertian kita salah kita rugi, kita jadi korban dari peristiwa2 yang dahsyat, padahal kita mengerti, kita bersedia, kita akan jadi pemenang dengan Tuhan dalam peristiwa2 yang dahsyat itu, bukan jadi korbannya! Itu perlunya tarsiran yang benar, sebab memang tuhan memberitahu lebih dahulu, supaya kita bisa bersedia dan menjadi pemenang, bukan korban!
Ams 3:7
Janganlah engkau pandang pandai akan dirimu, melainkan takutlah akan Tuhan dan jauhkanlah dirimu dari pada yang jahat.
Meskipun sama2 “benar”, pribadi dan Gereja Kristen itu punya warna khas sendiri2, tergantung dari banyak hal (jabatan, pengertian, tingkat rohaninya dll) belum lagi pengaruh adat, zaman dan lokasinya (tetap harus disaring, dicocokkan dengan kebenaran Firman Tuhan). Sebab itu kita harus bisa mengerti dan menerima perbedaan2 pribadi yang tidak bertentangan dengan Firman Tuhan seperti dalam Rom 14:2-8. Tetapi dalam hal2 yang mutlak, kita tidak boleh berbeda seperti golongan ajaran2 yang sesat.
Kita harus menjaga, supaya pokok2 keyakinan kita tetap sama, yaitu yakin Alkitab (tidak ditambahi/ dikurangi) adalah Firman Tuhan. Kita hidup dengan iman dan anugerah, percaya bahwa Yesus itu Tuhan, danKristus Kis 2:36; Allah yang menjelma menjadi Putra manusia untuk mati menebus dosa kita yang kemudian bangkit kembali Yes 9:5 dst. Meskipun ada perbedaan Sinode dan denominasi, tetapi tetap pada pokok2 kepercayaan dasar yang sama.
Tingkat IV. Perbedaan denominasinya.
Misalnya antara Protestan, Pentakosta, Baptis dll, tampak perbedaan yang jelas tetapi belajar saling mengasihi (bukan seperti musuh Mat 5:44), jangan saling berdebat 1Kor 11:16, tetapi dengan kasih dan pimpinan Roh Kudus, sharing, ini akan menjadi faedah sehingga ada hal2 baru yang diterima dari satu sama lain.
Sharing, yaitu saling membagikan berkat pengertian yang sudah diterima masing2 dan yakin itu dari Tuhan, istimewa diantara hamba2 Tuhan dan para pemimpin yang harus menentukan hal2 itu. Kita perlu sharing, tetapi jangan ber-bantah2! Orang2 yang ber-bantah2 atau debat, itu tidak dikehendaki Tuhan.
1Kor 11:16
Tetapi jika seseorang suka berbantah-bantah, kami, maupun Gereja-gereja Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian. (KJI)
Orang yang berbantah biasanya tidak mau kalah, ingin menang. Kalau memang merasa superior, sombong, merendahkan yang lain, tetapi yang kalah muncul kecewa, bahkan mulai tidak suka akan “musuhnya” yang menang, bahkan benci, lalu timbul banyak kata2 kepahitan, dusta, penghukuman dll, sehingga iblis bersukacita dalam kemenangannya dan Tuhan sangat berdukacita.
Belajar bersikap sebagai domba bukan sebagai tuan. Belajar tulus dan rendah hati. Kalau Roh Kudus sudah meyakinkan kita bahwa pendapat atau tafsiran kita salah, terimalah, akui dan berubahlah. Kadang2 masih perlu diselidiki lebih lanjut. Tetapi kalau Roh Kudus sudah meyakinkan, kita salah, terimalah sebagai hamba2 dari Tuhan. Jangan sombong dan jaga harga diri, tidak mau menjilat ludahnya kembali. Karena Tuhan, karena kebenaran dari Allah, kita mau berubah. Masih banyak orang2, atau Sinode yang berkeras hati karena sombong dan malu untuk mengakui bahwa ajarannya salah. Kalau kita tetap yakin ajaran kita betul, jangan sombong dan mengecilkan saudara kita, tetapi kasihi dengan tulus, doakan, biar Roh Kudus memimpin mereka sampai pada segala kebenaran, sebab Roh Kudus yang bisa membukakan rahasia kebenaran 1Kor 2:10 dan mencelikkan mata kita, membimbing kepada kebenaran Allah.
Yoh 16:13
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab Ia tidak akan berbicara dari diri-Nya sendiri, melainkan apa saja yang didengar-Nya, itulah yang dikatakan-Nya, dan Ia akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang akan datang. (KJI)
1Kor 2:10
Allah sudah menyatakan melalui Roh-Nya kepada kita. Karena Roh itu menyelidik segala sesuatu, bahkan hal-hal yang dalam dari Allah. (KJI)
Terus berdoa sambil menunggu hasil pekerjaan Roh Kudus. Tetapi jangan bereaksi dosa terhadap saudara2 kita itu. Masing2 harus bertanggungjawab pada Tuhan, kalau sudah tahu salah, harus diperbaiki, supaya Tuhan tidak menuntutnya. Kadang2 kesalahan itu jadi salah kaprah, jadi tradisi dan adat yang sulit diubah. Kita doakan terus dan menunggu kegerakan Roh Kudus yang besar yang akan membawa perubahan2 besar, istimewa dalam pemurnian di akhir zaman ini Mal 3:2-3. Misalnya hal yang sederhana tentang baptisan, tetapi Sabat dll kita terus periksa diri, dan mendoakan, supaya semua kita dimurnikan dan tumbuh ber-sama2 makin suci, makin indah di hadapan Tuhan.
Contoh lain tentang penumpangan tangan lalu rebah dalam Roh (misalnya Bonke) kalau orang lain bisa, kita tidak bisa, meskipun sama2 hidup benar dalam pengurapan Roh Kudus, itu bukan berarti “kalah” (orang sombong seringkali dikuasai cara2 penilaian semacam ini), tetapi kita memang berbeda. Tuhan tiak memakai semua orang dengan cara yang sama. Kalau orang lain bisa main piano dengan baik, kita tidak bisa, itu bukan berarti “kalah”, tetapi “berbeda” dan kita sama sekali tidak perlu merasa kecil hati, sebab memang kita berbeda di hadapan Tuhan.
Tingkat V. Perbedaan karena kesesatannya.
Ternyata juga sudah banyak ajaran2 sesat yang muncul seperti ada Gereja yang berkata Tuhan Yesus sudah datang sebagai seorang perempuan, dan yang mengikuti khotbahnya, (kata orang, hoax?) 1,3 juta. (Mungkin juga karena ada, karena ingin tahu, tetapi bisa terpengaruh atau tersesat. Kalau sudah yakin salah, larilah Ams 22:3, 2Kor 11:2-3). Ada yang mengatakan bahwa Yesus bukan Allah hanya anak Allah seperti kita, dan mereka membuktikan dengan banyak ayat, dan berusaha mempengaruhi dengan lihai dan yang terpengaruh akan binasa jiwanya sebab tidak punya “Anak Allah” (tidak percaya bahwa Putra manusia Yesus adalah Allah, tidak selamat) 1Yoh 5:12; 2:22, 2Yoh 7:9-11. Biasanya mereka juga punya Alkitabnya sendiri atau tambahan2 yang disetarakan dengan Alkitab.
Makin lama akan beredar makin banyak ajaran yang berbeda, kurang tepat dan yang sesat.
Makin tinggi perbedaannya, makin banyak perbedaan2 prinsip yang bisa menjurus pada hal2 yang salah dan menyesatkan. Sebab itu setiap anggota yang menghadapi hal2 seperti ini, perlu terus mempertanyakan hal2 yang aneh, yang baru, yang berbeda, pada pemimpin2 atau gembala sidang, supaya bisa dinasehati dan dibicarakan bersama.Juga perlu sharing antara pemimpin2 Gereja dan Sinode dalam persekutuan Roh Kudus dalam kesucian dan kasih Kristus.
Sebab itu kita harus belajar Firman Tuhan lebih banyak danterus menerus, supaya makin mendalam dari pelajaran2 dalam Gereja kita yang kita sudah yakin tidak sesat.
Pakailah baik2 kesempatan yang ada sekarang, jangan di-sia2kan.
Jangan hanya mendengar berita dan cerita2 yang menarik hati karena ingin tahu, karena tegang atau cocok dengan perasaan hatinya, menurut kedagingan.
Jangan terobsesi untuk mengumpulkan berita2 duniawi, hal2 yang menakutkan bagi orang yang imannya lemah, hoax Luk 21:26, perkara2 kedagingan yang seringkali dikemas dalam bentuk rekreasi atau cara2 menyenangkan, jangan sampai kena makan umpan dosa si iblis. Sebab orang yang berlazat dalam daging waktu Tuhan datang, ia terikat dalam jerat dan binasa dalam dosa, tertinggal! Luk 21:34.
Jangan buang waktu sia2. Lebih baik bertekun belajar Firman Tuhan (dan 7 Kebutuhan Pokok Rohani lainnya).Jangan lupa hidup dalam kesucian (jangan ada dosabenci, cinta uang atau dosa2 lain), tetapi tekun berdoa senantiasa dalam Roh dan kebenaran 1Tes 5:17, Yoh 4:23-24, 1Kor 14:14, sehingga Roh Kudus bisa bebas bekerja dalam kita, membimbing dan memimpin kita pada segala kebenaran Yoh 16:13.
Kalau kita sudah tahu bahwa itu pelajaran yang sesat, lari dan pergilah daripadanya Ams 22:3, jangan sebab ingin tahu, segan atau sebab maksud2 lain tetap mendengarkannya seperti Hawa, sehingga terpengaruh, tersesat. Orang yang tersesat bisa menangis untuk kekal! (Masuk neraka).
SIAPA YANG BISA KENA PENGAJARAN SESAT?
- Lalang. Tidak lahir baru. Memang ia anak iblis, belum jadi anak Allah sebab belum mau percaya dan bertobat. Sebab itu mudah ditarik dan diatur oleh bapaknya. 1Yoh 3:10.
- Hidup dalam dosa, banyak dosa dan keinginan daging yang kuat. Seringkali ajaran sesat itu punya umpan kedagingan yang lezat dan limpah, mudah kena, atau karena uang dll.
- Mendua, Halaman, ada sedikit atau banyak dosa -> iblis masuk ditarik dalam Polarisasi dosa, kena oleh ajran sesat, sebab ini penuh dosa dan kedagingan.
- Tidak punya pengertian Firman Tuhan yang cukup, kanak2 rohani, sebab itu juga tidak punya pendirian yang baik, mudah roboh Mat 7:24-28.
- Kebodohan dll.
Jangan main2, sebab hari2 ini sudah nampak banyak orang2 yang rohaninya kanak2 (tidak punya pengertian rohani yang betul, yang jelas dan kuat dan tidak dipimpin oleh Roh) terombang-ambing ke sana-sini dan mempengaruhi keselamatan jiwanya untuk kekal!
SIKAP YANG BETUL DI TENGAH2 MACAM2 ANGIN PENGAJARAN YANG MAKIN RIBUT.
- Patokan utama adalah selamat dalam Tuhan Yesus Kristus, sebab tujuan kita Surga di dalam Kristus. Oleh karena itu kita hidup dalam kesucian sesuai Firman Tuhan, sebab dosa tidak boleh masuk Surga Wah 21:27 dan kita bisa hidup bebas dari dosa sebab sudah ditebus Tuhan Yesus Rom 6:1-2, Yoh 8:36, Gal 5:1.
Kita juga akan makin kuat dengan tekun belajar Firman Tuhan dan berdoa dalam Roh dan kebenaran, dengan memakai bahasa lidah 1Kor 14:14.
Jangan sampai iman yang sudah dibina ber-tahun2 rusak dan lenyap karena pengaruh ajaran2 yang aneh2 dan sesat, sebab hanya ingin tahu dan tidak setia di dalam pengajaran Gerejanya yang benar.
- Tetap setia pada Gereja dan Gembala Sidang yang sudah diyakini betul dari Tuhan (misalnya Ibr 13:7) tidak sesat. Jangan mudah pindah Gereja sebab kena pengajaran lain. Harus setia, sebab semua Gereja punya garis2 batas kewajiban dan tanggungjawab, dan masing2 harus setia. Sebab domba harus mengenal gembalanya masing2 dan lari dari orang lain, apalagi kalau ia tahu itu tidak benar Yoh 10:3-5,14. Juga gembala tugas dan kewajibannya lebih banyak.
- Mengenal domba2nya, memeliharanya Maz 23, bertanggungjawab atas keselamatan jiwanya Ibr 13:17 di hadapan Tuhan Yoh 17:12.
Memelihara persatuan di dalam Tuhan.
Jangan lupa mulai dalam hidup nikah, lalu keluarga, lalu Gereja, antar Gereja (Sinode) sampai tubuh Kristus global. Kita harus punya landasan yang sama yaitu hidup suci dipimpin Roh (persekutuan dalam Roh Ef 4:3, Fil 2:1, 1Kor 13:13 dalam tubuh Kristus 1Yoh 1:7 dalam kesucian dan kasih). Patokannya adalah 1Kor 1:10. Ini diminta Paulus dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Mula2 dalam hidup nikah dan keluarga harus sepakat, bicara yang sama dengan sehati, dan sepikir. Mempersatukan anak2 harus dari lahir; kalau sudah besar lebih sulit, apalagi kalau ketemu besar (seperti menantu dan mertua, kadang2 prosesnya lama, tetapi kalau kedua pihak mau tunduk pada Firman Tuhan dan mau dikerjakan oleh Roh Kudus, pasti bisa, jangan sampai satu kali pecah oleh tsunami dosa Luk 12:53, Mat 10:35, Mik 7:6. Ini terjadi sejak zaman dahulu, calon menantu Lot pun tidak mau percaya dan menurut pada calon mertuanya dan mereka binasa Kej 19:14, ini salahnya pada menantunya. Apalagi salah pada bapak mertuanya seperti Saul terhadap Daud. Yang penting semua tunduk pada Firman Tuhan dan dipimpin Roh, meskipun memang anak (menantu) harus taat dan hormat pada orangtuanya Ef 6:1-4. Anak2 yang berdosa pada orangtuanya hukumannya jauh lebih berat, misalnya Kel 21:15,23-25 (Mengapa begitu? Lihat buku: Menghormati Orangtua).
Anak2 kalau dididik dari lahir, lebih mudah, apalagi orangtuanya penuh Firman Tuhan dan dipimpin Roh, sebab itu jangan bisu menjadi anjing kelu seperti Eli Yes 56:10, Yak 1:17. Anak yang tidak mau taat, lama2 menjadi anak durhaka sebab roh durhaka (Ef 2:1 disobedient, tidak dengar2an) dapat pintu masuk kalau ada dosa ini, lalu bekerja, merasuk dan menguasainya. Ini cacat bagi orangtua, jangan diremehkan! 1Tim 3:4.
Harus ada persekutuan yang baik dalam keluarga, sehingga semua bicaranya sama, sepakat dan sehati dan sepikir, juga dalam ibadah dengan setia di Gerejanya ber-sama2, jangan ter-pecah2 ke sana-sini, kecuali Gerejanya sesat, semua keluar. Problem anak dengan teman2nya atau pemimpin2nya harus diselesaikan; penyelesaiannya bukan pindah Gereja, tidak setia juga membawa, menyimpan benci dan dendam untuk seterusnya sampai dikuasai iblis membuat rumah tangga itu sendiri pecah, hancur Luk 12:52-53 sampai dalam Neraka.
Begitu juga dalam Gereja harus belajar bersatu seperti ini 1Kor 1:10, dengan tunduk pada pemimpinnya Ibr 13:17. Kalau sudah memilih Gereja dan pemimpin, dan yakin dari Tuhan, hendaklah tunduk pada pemimpinnya dan bersekutu dengan baik. Setiap salah paham perlu diselesaikan sampai tuntas supaya persekutuan dalam Roh dalam Gereja tidak terganggu, tetapi justru makin kuat.
Begitu juga antar Gereja sampai global; waktu kegerakan dan pekerjaan Roh Kudus makin kuat dan Firman Tuhan dibukakan makin banyak Mat 10:26-27, Ef 4:13, maka akan ada persekutuan dalam Roh dengan kesucian dan kasih di hadapan Allah, sampai dalam tubuh Kristus global.
Dengan demikian kalau ada pengaruh2 ajaran2 yang tidak jelas, berbeda, aneh apalagi yang melawan Firman Tuhan (sesat) itu harus diperiksa dan dibicarakan dalam persekutuan Roh dan terang Firman Tuhan supaya bisa dicegah jangan sampai hilang orang itu dan rusak seluruh Gereja. Ini perlu ditanyakan pada pemimpin2nya, sampai pemimpin2 di atasnya, bahkan dalam Sinode perlu dibahas bersama, supaya ber-sama2 bisa bersatu, dalam lingkaran kecil terus sampai yang besar, bersekutu dalam Roh dan Firman Tuhan.
Semua pemimpin dan gembala tentu harus ingat untuk selalu memberi makanan rohani pada domba2 Tuhan yang dipercayakan kepadanya, jangan sampai kurang atau kelaparan rohaninya, sekalipun dalam zaman live streaming karena pandemi ini. Makanan yang tersedia dalam kandang harus dimakan dan dicerna baik2, rutin, diutamakan, bukan yang dari luar, supaya punya pengertian yang betul dan pendirian yang sama dan kuat dan tidak terombang-ambing, lebih2 oleh ajaran yang tidak sehat, apalagi yang sesat.
Kesimpulan.
Tujuan kita kerajaan Surga, cara yang aman adalah hidup pribadi dan ibadah bersama sesuai dengan Firman Tuhan.
Selalu penuh dan dipimpin Roh dan Firman Tuhan, yang jadi pemimpin di atas pemimpin2 yang nampak. Semua harus didasarkan atas Firman Tuhan, sehingga punya pengertian dan pendirian yang sama dan kuat berdasar Firman Tuhan saja dan tidak sampai terombang-ambing oleh segala ajaran2 lain, dan bisa membedakannya.
Peliharalah persekutuan dalam Roh (di atas segala perbedaan umur, tingkat pendidikan, ekonomi, ras, tradisi, perbedaan pribadi, tingkat rohani dll) sebab kita adalah sama2 anak2 dari Bapa Surgawi, sehingga menjadi satu persekutuan dalam Roh yang manis dan kuat, sekalipun tingkat rohaninya ber-beda2 (Tentu yang di Halaman, yaitu kanak2 rohani, yang mendua, yang jatuh bangun dalam dosa, bercabang dsb) harus dibantu supaya meningkat (selama sekarang masih bisa bertobat dan pindah jalur), naik ke dalam tingkatan Ruangan Suci (bisa hidup suci karena penuh dan dipimpin Roh dan taat melakukan kehendak Allah dalam FirmanNya, termasuk 7 KPR). Perbedaan ini seperti lima gadis bijaksana (Ruangan Suci) dan Halaman itu seperti lima gadis bodoh, termasuk semua yang setengah hati dan undur.
Kita harus ber-jaga2 senantiasa, supaya jangan iblis menarik salah satu atau beberapa domba jadi pihak dan miliknya, sehingga terjadi satu pemisahan yang mendalam dan seringkali sulit ditolong lagi 1Pet 4:18.
KRISTEN MONDAR-MANDIR.
Salah satu akibat dari orang2 yang kena ber-macam2 ajaran, dan ia tidak mempunyai pengertian dan pendirian, ia akan terombang-ambing, bisa menjadi Kristen yang mondar-mandir.
Ada beberapa banyak orang2 seperti ini yang ber-edar2, Kristen keliling.
Kerugiannya:
- Tidak ada gembala tertentu yang terbeban untuk memeliharanya, juga untuk follow up, lebih2 kalau hilang, tidak ada yang mencarinya sebab tidak punya gembala tertentu Luk 15:4.
- Tidak ada gembala yang mempertanggungjawabkan jiwanya di hadapan Allah Ibr 13:17, Yoh 17:12. Wai kalau serigala datang menerkamnya, tidak ada yang membelanya, lebih celaka dari domba2 yang dipelihara gembala upahan, serigala bebas memilih mangsanya bergantian Yoh 10:13.
- Tabiat semaunya sendiri (tidak mau dimatikan) akan tumbuh makin kuat, sebab tidak mau terikat dan tunduk pada pemimpin, padahal ini wajib bagi domba terhadap gembala atau pemimpinnya Ibr 13:17. Hidupnya jadi semaunya sendiri, tidak ada yang menasehati dan menegur untuk hidup tertib.Tentu ia juga harus memilih dan memperhatikan hidupnya akhir2 ini. Kalau sudah yakin, menjadi gembalanya,patut tunduk dan taat, jangan ber-edar2.
- Tidak punya ikatan dan beban dalam satu Gereja tertentu, tetapi terus mondar-mandir, ber-edar2 ke mana2. Orang seperti ini tidak tumbuh rohaninya. Kalau seorang tetap terikat dan bertanggungjawab akan beban2nya, itu justru akanmenumbuhkan rohaninya! Tumbuh dalam pelayanan 2Tim 2:20-21. Ini seperti mata, mulut atau anggota tubuh lainnya, yang terus ber-edar2, tidak mau dipasang, diikat, dilekatkan di tempatnya sendiri, tetapi terus pindah2 rutin, keliling mondar-mandir, akan mati!
- Tidak bisa menilai. Suka ikut mendengar sini-sana, menurut seleranya 2Tim 4:3-4 (lebih2 dengan streaming); ia tidak merasa berbuat dosa, tetapi tidak sesuai dengan Firman Tuhan, sebab tidak mau diikat, di tempatnya yang ditentukan Tuhan (1Kor 12:18) dan tidak punya tanggungjawab dan beban tertentu.
- Akibatnya bukan saja anggota tubuh yang ber-edar2 ini mati, dan berbau busuk, sebab tidak lekat (gigi yang lepas lebih kurang 4 jam masih bisa dipasang kembali, juga jari yang putus, tergantung kondisinya, kalau lebih daripada itu mati, jadi bangkai). Sekalipun tidak hidup dalam dosa yang nyata (tetapi melawan Firman Tuhan, tidak mau diikat di tempatnya itu sudah dosa! Bandingkan ibu atau bapak tidak mau terikat dengan beban di rumah, anak2 dibiarkan sendiri, terus ber-edar2 ke mana2), anak2nya akan jadi anak2 yang kurang diajar (lebih2 anak2 yang belum mengerti, akan condong menuruti daging Yoh 3:19, semaunya sendiri); juga orangtua seperti ini, tidak bisa tumbuh sebab tidak peduli dan lepas dari ikatan dan tanggungjawabnya.
- Bebas tanpa batas (sebab menuruti selera, ingin tahu, perasaan hati, kecocokan dengan perasaan hatinya, menyenangkan telinga yang sukadengar tetapi tidak taat akan kebenaran Firman Tuhan 2Tim 4:3 dll) itu karenaditipu setan, sehingga melawan Firman Tuhan, sebab semua orang beriman dibatasi pada rumah bapak2nya Bil 1:2, bahkan setiap rumah bapa itu ada dalam sub suku bapak2nya begitu seterusnya di atasnya. Dengan kata lain, ber-edar2, mondar-mandir itu salah,tetapi sekarang makin mudah dengan kebaktian2 Live Streaming.
Kristen mondar-mandir adalah cara hidup dan ibadah yang salah, dan akhirnya rohaninya akan kacau dan rusak. Hubungan baik dengan kelompok2 lain itu perlu, dalam Minggu ke-70 Daniel, ini akan bertumbuh ke arah tubuh Kristus global, tetapi masing2tetap punya tempat dan tanggungjawab tertentu dalam rumah bapaknya.
Setiap anggota itu punya hubungan, dan hubungan ini harus dipelihara dan juga punya beban dan tugas atau jabatan2 tertentu. Kalau ini dilakukan baik2, ia akan tumbuh dengan pesat dalam pelayanan tugas atau jabatannya. Lebih2 pada akhir zaman, jabatan2 setiap anggota harus muncul dan ber-buah2, sebab tubuh Kristus akan tumbuh dengan pesat dengan kerjasama antara ber-macam2 jabatan ber-sama2 Ef 4:11-12, baik jabatan pemimpin2 juga jabatan bagi setiap anggota tubuh Kristus. Ada banyak macam jabatan, tidak sama. Misalnya tubuhhanya perlu 2 mata, 2 telinga dst, tetapi semua itu mutlak perlu, diikat di tempatnya masing2 dan bekerjasama melengkapi dan menyempurnakan tubuh. Tetapi tubuh tidak hanya perlu mata, juga jari, kuku, rambut, alis, gigi, kulit dll (masing2 ini macam dan tempatnya beda2) dsb.
Setiap Gereja punya tingkatan dan warna yang khas untuk masing2 dan berbeda satu sama lain, (seringkali itu terpengaruh oleh jabatan pemimpin, ini yang banyak diutamakan dan ditekankan sehingga menjadi lebih dominant dalam seluruh pelayananGerejanya dan jemaat lebih banyak meniru pemimpinnya. Misalnya penginjil, guru, nabi, nyanyi dll. Sebetulnya semua jabatan harus nyata, muncul sesuai menurut porsi jabatannya dan cocok dengan Firman Tuhan, seperti macam2 jenis organ dan jaringan dalam tubuh jasmani).
SEBAB2NYA TIMBUL KRISTEN MONDAR-MANDIR.
Ini biasanya disebabkan oleh:
- Tingkat rohani kanak2 (Halaman).
- Ada dosa, lebih2 kebencian sehingga tidak suka dan mudah menghindar, menjauh dan berpisah, sehingga mudah menjadi Kristen mondar-mandir. Juga oleh dosa2 lain.
- Suka mencoba atau keliling, karena:
- Ingin tahu.
- Suka mendengar 2Tim 4:3.
- Menuruti perasaan hati karena keinginan daging, misalnya uang, iri, benci, duniawi dll.
- Iseng, bodoh, tidak mengerti.
Gereja mempunyai batas2 yang wajar menurut Firman Tuhan, yaitu:
- Batas2 untuk domba2:
- Tetap setia di kandangnya atau rumah bapak2nya Bil 1:2, ini menjadi patokan seterusnya.
- Kenal dan taat pada suara gembalanya, lari dari yang lain Yoh 10:4-5.
- Tunduk dan taat pada pemimpinnya Ibr 13:17, tetapi juga memperhatikan perbuatan si pemimpin terus menerus pada saat2 sekarang, sampai terakhir Ibr 13:7.
- Tetap setia dan lekat dalam tubuh Kristus lokal 1Kor 12:18 dst, tetap memelihara hubungan ini dengan baik untuk seterusnya dalam kesucian dan kasih, bukan memelihara hubungan dengan cara2 manusiawidalam dosa atau golongan2, tetapi sesuai Firman Tuhan.
- Setia dan tekun dalam tugas dan beban2nya dalam Gereja atau tubuh Kristus lokal.
Batas2 untuk gembala/ pemimpin.
Bertanggungjawab akan domba2 yang tertentu untuk:
- Memeliharanya dengan Firman Tuhan, dengannasehat, pengawasan dalam pimpinan Roh Kudus.
- Mempertanggungjawabkan keselamatannya di hadapan Allah Ibr 13:17, Yoh 17:12.
- Mencari domba yang hilang atau sesat Luk 15:4 dan atau menerima kembali domba yang sesat seperti bapak dari anak terhilang, bukan seperti kakaknya. Luk 15:20,28
- Memelihara persekutuan dalam kasih dan kesucian antar semua domba atau anggota tubuh Kristus dalam kasih dan kesucian (jangan ada dosa, salah paham dll, semua yang ada harus dibereskan).
Kalau domba2 dipelihara baik, tandanya mereka akan tumbuh, bahkan diharapkan menjadi pemimpin2 yang baru.
Kita harus berusaha untuk hidup benar di hadapan Tuhan, yaitu:
- Sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.
- Selalu dikawal dengan sejahtera dari Roh Kudus dan sukacita Fil 4:4,7, Rom 14:17. Sekalipun dalam penderitaan, sejahtera dan sukacita dari Roh, ini tetap ada, misalnya Kis 16:25.
- Ada peneguhan lewat saudara2 seiman atau Tuhan memberi peneguhan lewat macam2 jalan dan cara yang unik sampai kita yakin dan kita harus taat, sehingga tidak jadi Kristen mondar-mandir.
Untuk bisa bersekutu dengan tertib dan betul, sesuaiFirman Tuhan dan Roh Kudus, perlu:
- Punya pengertian yang betul dari Firman Tuhan.
- Dipimpin Roh (banyak berdoa dalam Roh dan kebenaran, jangan ada dosa).
- Perlu kerendahan hati untuk menerima saran atau ajaran dari pemimpin2 dan saudara2 kita yang lebih betul dari yang kita pegang. Orang sombong selalu menolak dengan men-cari2 alasan, apalagi kalau ada benci atau “tidak suka”.
- Memelihara persekutuan yang betul sesuai Firman Tuhan, sehingga bisa meluas dengan betul dan dalam Minggu ke-70 Daniel bisa sampai tubuh Kristus global dan diteruskan dengan manis dan sukacita dalam Surga kekal.
KESIMPULAN.
Kita harus setia di rumah bapa kita masing2 Bil 1:2. Jangan lihat rumput di tetangga lebih hijau lalu menuruti perasaan hati, kemudian lari ke sana, meninggalkan kesetiaan di rumah bapaknya sendiri, apalagi kalau segala beban, pelayanan dan tanggungjawab ditinggal dan ditelantarkan; ini salah, lebih jelek dari orang dunia yang berkata:Meskipun ada hujan emas di negeri orang, tetap di negeri sendiri meskipun hanya ada hujan batu.
Kalau ada dari antara kita yang melihat atau mendengar sesuatu yang menarik perhatian dan cocok dengan Firman Tuhan,bicarakanlah dengan pemimpin2 supaya bisa dicheck. Kalau betul itu dari Tuhan, kita terima bersama, kalau salah, ditolak, jangan sampai disesatkan dan dirugikan. Jangan sampai menilai dengan salah, lalu meninggalkan rumah bapaknya, mondar-mandir, bisa membuat hidup rohaninya menjadi kacau dan rusak.
Jagalah, jangan sampai banyak berita, pikiran dan ajaran rohani yang tidak tepat, membuat jadi bingung, terombang-ambing dan kacau lalu terpengaruh, sehingga selalu mondar-mandir tidak setia di rumah bapaknya sendiri. Sebab serigala jahat, yaitu iblis ingin mengacau dan mencerai beraikan domba2, bahkan membunuhnya Yoh 10:10a,12.
Berita2 yang limpah, apalagi kalau dicampur dengan hoax, di-besar2kan, membuat orang yang tidak punya pengertian dan pendirian yang betul dari Firman Tuhan menjadi gelisah, bingung, kacau, bahkan juga ikut benci dan memihak dengan salah, padahal kita belum tahu dengan betul siapa yang salah dan tidak boleh bersikap salah seperti membenci, itu dari iblis.