I. IMAN MENGALAHKAN DUNIA.
Kita menang, sebab:
- Lahir dari Allah, menjadi anak2 Allah Yoh 1:12, sebab Bapa membela anak2-Nya, pasti menang, sebab Dia Allah yang maha besar dalam se-gala2nya.
- Kita mengalahkan dunia dengan iman kita, yaitu yakin dan memegang janji2 Allah dalam FirmanNya bagi kita anak2 Allah.
Iman bukan sugesti atau optimisme dari dirinya sendiri, tetapi iman berarti dengan yakin memegang janji2 Firman Tuhan. Iman itu bukan mengerahkan kekuatan atau kemampuan sendiri, te-tapi memakai janji2 Allah dalam Fir-manNya (sebab Firman Tuhan itu ke-benaran Yoh 17:17 dan pasti jadi), tetapi iman melepaskan kuasa Allah sesuai dengan janji2Nya dalam Firman Tuhan yang kita pegang.
- Yakin sebab Yesus adalah Putra Allah dan kita pakai nama ini dengan betul 2Tim 2:19 yaitu dengan menjauhkan diri dari dosa.
Keadaan dunia terus meningkat dahsyat (misalnya sekarang wabah covid 19, sehingga banyak resesi eko-nomi di seluruh dunia. Berdoalah su-paya Tuhan memberi hikmat pada pre-siden dan orang2nya untuk bisa meng-ambil tindakan yang terbaik.
Ini masih belum puncaknya yang jauh lebih hebat waktu Minggu ke-70 Daniel mulai. Sebab itu kita harus ber-sedia baik2 Mat 24:42, dipimpin Roh dan bisa hidup dengan iman 2Kor 5:7, sebab dengan ini kita bisa menghadapi semua problem dalam dunia. Jangan bereaksi dosa atau ber-sungut2 mes-kipun kena dampaknya, belajar berpa-da dan hidup dengan iman dipimpin Roh dalam liku2 rencana Allah yang meningkat terus dalam kesucian di tengah2 memuncaknya dosa dan se-gala akibat dosa yang dahsyat Wah 22:11.
II. TANDA-TANDA IMAN.
Kalau ada iman, maka :
- Yakin akan janji2 dalam Alkitab, se-perti sudah dapat, meskipun belum; Lalu bertindak dengan iman seperti su-dah dapat. Tentu bukan dengan ambisi, percintaan dunia, tetapi dengan iman. Biasanya Roh Kudus yang mengingat-kan janji Tuhan yang cocok, yangsesuai (Yoh 14:26) dan Firman yang teringat, jadi hidup oleh Roh Kudus 2Kor 3:6, menimbulkan iman yang kita butuhkan untuk bertindak dengan iman. Kalau belum berani, doa lagi dan pegang ayat2 Firman Tuhan yang sesuai. Terus bergumul dalam doa sampai timbul iman lalu bertindak! Kalau perlu minta bantuan dalam tubuh Kristus. Ini disertai dengan:
- Hidup ada sejahtera, sebab percaya bahwa Tuhan sanggup menggenapkan janji2Nya bagi kita.Kita tidak takut menghadapi apapun jua sebab semua ada dalam pengetahuan dan kuasa Allah, semua sudah dicakup dalam jan-ji2 Allah dalam Alkitab dan kita mem-percayai Allah untuk hal ini.
- Penuh syukur, sekalipun belum ada pertolongan atau tidak tampak ke-mungkinan ada pertolongan. Misalnya Paulus, Silas dalam penjara, belum ada tanda2 pertolongan, tetapi dengan lantang, yakin mereka menyanyi me-muji2 Tuhan dan betul mereka lepas!
III. MACAM2 IMAN.
- Pintu Gerbang = Mulai masuk iman. Rom 13:11. Ini iman yang timbul waktu seorang mengambil keputusan untuk percaya pada Tuhan.
- Iman yang hidup, yaitu ada per-buatannya Yak 2:17. Tampak tanda2 iman dan hasilnya. Ini tingkat Halaman yang seharusnya segera bertumbuh masuk Ruangan Suci.
- Iman yang bertumbuh. Mulai dari iman kecil (kadang2 langsung besar) dan tumbuh terus sampai menjadi be-sar sebab lekat dengan Tuhan Yoh 15:5, dan tandanya: orang ini punya banyak waktu dan terus menerus untuk 7 KPR Mat 8:26,10. Ini tingkat Ruangan Suci.
- Iman yang sempurna Yak 2:22. Ini iman tingkat Ruangan Maha Suci dari orang sempurna, tidak pernah gagal, terus menerus sampai kekal. Iman sem-purna lebih dari iman besar, karunia iman dll, seperti hidup di Surga.
- Karunia iman 1Kor 12:9. Ini iman yang timbul tiba2 oleh Roh Kudus dalam orang yang dipimpinNya untuk menghadapi problem2nya. Ini bisa ter-masuk tingkat Pintu Gerbang sampai Tirai. (Iman yang sempurna itu sudah mencakup karunia iman).
- Di Surga. Sudah tidak dibutuhkan iman dan harap, hanya cinta 1Kor 13:13. Sebab di Surga kita sudah punya kuasa yang selalu ada pada kita, (me-mang jumlahnya tidak sama pada se-tiap orang, itu sesuai dengan ting-kat2nya, tetapi itu semua cukup) tidak ada yang kurang, se-gala2nya cukup dan indah. Selama hidup dalam dunia kita perlu iman, supaya timbul kuasa untuk menghadapi problem yang kita hadapi. Tetapi di Surga, kuasa dll sudah ada pada kita, yang sudah memakai tubuh kebangkitan dan kemuliaan.
Di dunia kita hidup atau berjalan dengan iman, ini cara hidup di dunia, dari iman kepada iman Rom 1:17, kita berhasil sebab memegang janji Allah, sehingga timbul kuasa Allah yang kita butuhkan.
- Allah itu maha besar, Ia adalah sum-ber dari segala iman, kuasa, hikmat dll Ay 12:13. Ia jauh lebih besar dari semua iman dan semua yang lain. Kalau Ia berkata, langsung jadi Ibr 11:3.
CARA MENUMBUHKAN IMAN.
Sudah berapa tahun kita percaya Tuhan Yesus, sudahkah iman kita tumbuh? Kalau ada iman sebesar biji sesawi bisa memindahkan gunung pencobaan Mat 17:20, apalagi kalau iman kita makin besar, hidup ini akan penuh keme-nangan dan ber-buah2 lebat.
- Dengan doa, minta pada Tuhan Luk 17:5-6. Roh Kudus yang menghidupkan janji2 Firman Tuhan sehingga timbul iman dalam hati kita 2Kor 3:6. Sebab itu orang yang tekun berdoa, lebih2 dalam Roh dan kebenaran, biasanya imannya terus bertumbuh.
- Iman datang dari Firman Tuhan Rom 10:17. Ini sumber iman bagi orang yang cinta Tuhan, dan hidup dipimpin Roh, sebab Roh Kudus membawa kita pada segala kebenaran sehingga bisa me-ngerti Yoh 16:13 dan timbullah iman.
Kita melihat bagaimana Elia iman-nya tumbuh sampai sempurna, se-hingga bisa masuk dalam kesempur-naan, padahal ia sudah putus asa wak-tu dikejar Izebel hendak dibunuh 1Raj 19:3-8.
Bagaimana Elia bisa lepas dari putus asa (sehingga minta mati), se-olah2 imannya habis sama sekali? Ia makan minum dari roti dan air Surgawi dua kali, sehingga imannya jadi kuat sam-pai sempurna dan bisa naik ke gunung Allah bertemu Tuhan. Roti dan air adalah lambang Firman Tuhan dan Roh Kudus (berdoa senantiasa dalam Roh dan kebenaran, sehingga bisa selalu hidup taat dipimpin Roh). Ini dikerjakan 2 kali. Sebetulnya setengahnya saja su-dah cukup, sebab ini roti dan air dari Surga. Tetapi mengapa sampai 2 kali? Sebab Tuhan ingin menekan perlunya limpah waktu dan hati untuk Firman Tuhan dan berdoa dalam Roh dan kebenaran, lebih2 dalam menghadapi akhir zaman, jangan malah dikurangi, itu berlawanan dengan Firman Tuhan., sebab:
- Limpah dengan Firman Tuhan adalah kehendak Tuhan, lebih2 di akhir zaman, perlu kita taati.
- Perlu beri prioritas untuk ibadah, termasuk belajar Firman Tuhan. Mal 3:18.
- Perlu 2 gomer dan pengurapan yang limpah seperti ligabis. Bahkan dalam zaman hujan Awalpun orang2 ber-limpah2 dengan Firman Tuhan seperti Kis 17:11; 20:9-12. Paulus menyam-paikan Firman Tuhan semalam suntuk sampai pagi hari, tetapi Eutikhus tidak senang mendengar Firman Tuhan, apa-lagi kalau panjang! Ditinggal tidur sam-pai jatuh dari lantai 3 dan mati, untung Tuhan menghidupkannya kembali.
Selalu ada golongan orang2 yang seperti Eutikhus yang tidak suka akan Firman Tuhan, meskipun yang khotbah Paulus (seperti Israel bosan dan benci akan manna dan mati). Orang2 ini minta Firman Tuhan dipersingkat dan golongan orang2 seperti ini sering membuat ribut, ber-sungut2, protes dan tidur sehingga jatuh dan mati rohani.
Jangan masuk golongan Eutikhus, seperti Israel yang bosan, benci dan menghina akan manna dengan segala macam cara, maka iman tidak timbul; Apalagi untuk kepentingan akhir za-man, orang2 seperti ini tidak bersedia menghadapi masa penamatan rencana Allah, sebab itu membutuhkan 2 gomer manna dan pengurapan yang limpah seperti ligabis.
Perlu waktu untuk menjelaskan Firman Tuhan, sebab meskipun Putra manusia Yesus sendiri (contoh yang ideal) perlu waktu 30 tahun untuk keluar dalam pelayanan tanpa cacat (Daniel, Yusuf dll keluar lebih awal, tetapi tetap perlu waktu buat terus belajar Firman Tuhan di rumah, di Gereja, dalam setiap pertemuan orang beriman 1Kor 14:26, Ul 6:7, Maz 1:2. Lebih2 kalau ingin makin mendalam (seperti sekolah) perlu waktu lebih banyak. Jangan sampai iblis memakai orang2 seperti Eutikus untuk meng-ganggu Firman Tuhan, sehingga Gereja menjadi lemah dan jatuh, tetapi lim-pahlah dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus.
- Latihan iman. Setiap problem jas-mani dan rohani itu tidak kebetulan dan itu menjadi latihan untuk me-numbuhkan iman kita.
- Dalam hal rohani, harus lulus dalam setiap pencobaan, tetapi suci, tabiat baru tumbuh dan menghasilkan buah jiwa2 makin banyak. Pakai iman dan doa dalam pimpinan Roh Kudus. Ja-ngan menerima kekalahan, yaitu jatuh dalam dosa, tabiat lama muncul, bantut. Harus menang, berubah makin seperti Kristus dan ber-buah2.
- Dalam hal jasmani, jangan takut menghadapi macam2 problem; Hadapi dengan iman dalam pimpinan Roh Ku-dus, sehingga tidak bereaksi dosa, te-tapi lulus, berhasil dan sukses sehingga nama Tuhan dipermuliakan. Jangan sampai jatuh dalam dosa dan kalah, tetapi hadapi sampai berhasil dalam segala segi hidup. Latih terus iman kita sampai tumbuh besar bahkan sampai sempurna dan kitapun makin seperti Kristus.
- Bersekutu dalam Roh dalam tubuh Kristus. Saling menguatkan iman di-antara saudara2 seiman dengan kesak-sian, nasehat, tekun berdoa dll.
FAEDAH IMAN.
Kita tidak bisa hidup tanpa iman, sebab kita hidup, istimewa dalam segi2 rohani dengan iman, dari iman kepada iman, juga dalam segi2 jasmani untuk meng-hadapi segala kebutuhan dan penco-baan; Kita bisa mengalahkan semuanya dengan janji2 Firman Tuhan yang leng-kap dan tidak berubah.
Dalam hal2 rohani hanya bisa jadi dengan iman, misalnya untuk hidup suci, pikul salib, taat dipimpin Roh untuk melakukan kehendak Tuhan, itu semua dengan iman. Tanpa iman tidak bisa hidup suci dll.
Apa yang menurut akal tidak mungkin, tetapi jadi nyata dengan iman. Juga untuk ber-jaga2, bersukacita dalam Tuhan dll, semuanya dapat kita lakukandengan iman. Semua hal2 ro-hani itu tidak mungkin dengan akal,tetapi dengan iman hasilnya menjadi nyata.
Dalam hal2 jasmani orang berdosa bisa hidup dengan kekuatannya sendiri, tetapi sebetulnya Allah juga ikut mem-beri hidup baginya, meskipun ia tidak tahu dan tidak berterimakasih Mat 5:45 (Matahari, hujan itu mutlak perlu untuk hidup manusia). Orang beriman juga menerima semua dengan iman, bahkan ini jadi pengolahan dan ujian baginya. Tuhan menjanjikan untuk me-nambahkan segala kebutuhan jasmani kita Mat 6:33, bahkan ada janji2 khusus untuk nafkah,kesembuhan, keamanan, keluarga dll. Percayalah janji2 Firman Tuhan yang tidak berubah. Percayalah, maka dengan iman kita akan men-dapatkan janji2 Firman Tuhan dan mengalahkan dunia dengan iman kita.
Ternyata dalam hal2 jasmani orang dunia juga bisa mendapatkannya de-ngan kekuatannya sendiri, meskipun itu semua tetap ada dalam izin dan pengetahuanAllah, semua ada dalam tanganNya Mat 28:18. Kalau orang2 beriman berharap hal2 jasmani dengan iman, apakah kita boleh menambahi dengan usaha kita sendiri? Misalnya untuk keamanan memakai cara2 yang dipakai umum. Juga dalam mencari nafkah. Kalau sakit berdoa dengan iman, tetapi juga dengan obat dll. Apa boleh atau tidak boleh iman ditambahi dengan usaha sendiri?
Kita akan melihat 2 prinsip dari Firman Tuhan, yaitu:
- Tuhan selalu ikut serta, andil dalam segala hal yang kita perlukan jasmani dan rohani, misalnya Tuhan memberi matahari dan hujan (ini mutlak perlu untuk kehidupan manusia di muka bumi) pada orang yang baik dan orang yang jahat Mat 5:45. Sebab itu jangan mengandalkan kekuatan dan kemam-puan sendiri, meskipun tetap menger-jakan yang wajar.Sebab Tuhan yang menentukan, misalnya sukses, keme-nangan (Ams 21:31, 2Taw 25:8), ke-sembuhan, mati dan hidup itu diten-tukan oleh Allah dan itu dasar kesem-buhan yang kita butuhkan. Misalnya dalam kesembuhan:
- Lebih dari 60% ditentukan oleh Allah, meskipun tidak percaya.
- Semua cara2 manusia hanya menen-tukan kurang dari 40%, baik dengan minum obat, dokter, dengan cukup ti-dur, minum, makan yang sehat dan bermutu. Meskipun sudah memakai ini semua, kalau Allah menentukan kema-tiannya, maka ia akan gagal berobat dan mati. Tetapi kalau Allah memberi hidup dansembuh, meskipun tidak ada tambahan apapun, ia tetap sembuh. Jadi Allah yang menjadi penentu yang utama, baik bagi orang dosa, istimewa untuk anak2Nya. Misalnya Hizkia sudah ditambah umurnya 15 tahun, tetapi Yesaya menyuruh memakai “obat” buah ara 2Raj 20:7.
- Iman boleh ditambah dengan hal2 yang netral, asal tetap harap Tuhan, jangan harap pada kekuatan sendiri/ manusiawi, bisa celaka, sebab meng-hinakan atau me-nyia2kan sumbernya, yaitu Tuhan Yer 17:5. Orang yang harap pada kekuatan manusia, terlepas dari Tuhan, lebih2 kalau menghinakan Tuhan dan berharap pada Mesir, pada rata dan kuda akan gagal dan celaka Yes 31:1, Maz 44:7. Jadi kita masih bisa memakai hal2 yang netral, wajar dan umum, tetapi tetap berharap pada Tuhan sebab lebih dari 60% adalah ba-gian Tuhan (penentu). Misalnya kesem-buhan, kita boleh menambahkan yang wajar asal tetap percaya dan harap Tuhan. Misalnya obat, dokter, makanan sehat, minum, cara hidup sehat dll. Jangan kalau tidak ada obat yang tertentu atau dokter tertentu kita jadi takut dan bereaksi dosa sebab tidak percaya pada Tuhan. Kalau kita tetap harap Tuhan, semua itu boleh ada atau tidak, boleh pakai atau tidak, kita tetap sejahtera dan yakin Tuhan bisa tolong Mat 8:13, sebab seluruh hidup kita dalam tangan Tuhan! Dalam keaman-an, kita juga bisa menambah hal2 yang wajar, misalnya memakai seat belt, pu-nya SIM, memeriksa kendaraan kita baik2, dll. Tetapi sebaliknya jangan mencobai Tuhan, sebab alasan percaya pada Tuhan lalu dengan sengaja meno-lak memakai cara2 yang wajar / wajib seperti hal2 di atas atau mengunci pin-tu rumah, menyediakan alat2 keaman-an seperti sekring, pemakaian kompor, hidup sehat (seberapa yang kita tahu), juga peraturan2 dan syarat2 lalu lintas supaya aman. Itu semua wajib dipakai dengan cara yang sebaik mungkin, tetapi kita tetap percaya dan harap Tuhan untuk kesehatan, dan ke-amanan, keselamatan, nafkah, keluarga dll, sebab nyawa, kemenangan dalam perang, dll ditentukan Tuhan, tetapi jangan mencobai Tuhan.
Juga dalam nafkah, misalnya nela-yan (seperti Petrus dll) adalah hal yang wajar memakai jala dan bekerjakeras, tetapi tanpa percaya akan Tuhan, ha-silnya akan berbeda, seperti dalam Yoh 21:6 dll. Begitu dalam masa2 resesi, ingat Ishak dalam Kej 26:1,12-14. Kalau Tuhan tidak memberi, sekalipun usaha manusia sampai ber-lebih2, tidak akan dapat.
Ada banyak contoh dalam Alkitab dan hidup kita, sebab itu percaya dan haraplah pada Tuhan, Dia tidak akan mengecewakan orang yang berharap kepadaNya Rom 10:11. Kita harus tum-buh dalam iman dan selalu hidup dengan iman.
KESIMPULAN.
Kita perlu mengerti tentang iman dan terus bertumbuh di dalamnya sampai menjadi besar dan kuat, sempurna, sebab seluruh hidup di dunia ini perlu iman dalam segala hal.
Kita hidup dengan iman, dari iman kepada iman sehingga bisa menang atas dunia, istimewa dalam akhir za-man ini. Pegang Firman Tuhan baik2, dengan pengertian Roh Kudus supaya kemenangan kita makin besar dari 30 jadi 60 dan menjadi 100 Mat 13:23.
Nyanyian:
– Dengan imanku, kuhadapi semua.
– Percaya saja 2x, Percaya yang bri kita
menang.