I. PENDAHULUAN.
Kita dapat melihat yang sekarang, macam2 keadaan yang dahsyat.
Tetapi kita tidak tahu bagaimana ruwet dan hebatnya keadaan yang akan da-tang. Tetapi Allah sudah tahu lebih da-hulu apa yang akan terjadi dan sudah memberitakan seba-gian secara umum pada umatNya lewat nubuatan2 dalam Alkitab dan nabi2nya Amos 3:7.
II. BEDA ALLAH DAN MANUSIA.
Allah yang menciptakan manusia, sebab itu jelas sekali perbedaannya sangat besar. Allah yang maha tahu, tahu lebih dahulu dengan lengkap apa yang akan terjadi sampai kekal, Dia tahu dari awal segala perkara Ef 1:4. Inilah Allah yang Maha tahu, yang bisa melihat dengan jelas apa yang akan terjadi. Tetapi manusia hanya tahu apa yang sekarang terjadi, yang lalupun hanya tahu sedikit2, apalagi yang akan datang tidak tahu sama sekali, yang direncanakanpun belum tentu bisa jadi sesuai dengan rencananya. Tetapi un-tuk anak2 Allah (orang yang sudah percaya dan lahir baru jadi anak2 Allah), Allah memberi tahu sedikit demi sedikit apa yang akan terjadi secara umum (Amos 3:7) melalui Firman Tu-han dan Roh Kudus, tetapi secara pri-badi jarang diberitahu, kecuali diper-lukan sesuai dengan rencana Allah.
III. MENGAPA KITA TIDAK TAHU YANG AKAN DATANG SEPERTI ALLAH.
Sebab kita harus memilih percaya pada Tuhan dan taat dalam kesucian dengan iman. Allah menghadapkan suci atau dosa, taat Firman Tuhan atau menuruti daging dalam dosa. Kita harus memilih Luk 12:57.
Kita bukan mesin atau robot yang bisa disetel, tetapi mahluk bebas yang harus mengambil keputusan untuk memilih taat pada Allah dan bertobat, mati lepas dari dosa atau memilih menurut kehendaknya sendiri (daging), sehingga bebas berbuat dosa semaunya sendiri.
Manusia tidak tahu apa yang akan terjadi besok, apalagi sesudah mati, tetapi iaharus memilih dengan iman untuk percaya pada Tuhan dan hidup dalam kesucian, meskipun belum tahu dan belum melihat Surga atau Neraka.
Para malaikat sudah melihat Surga dan Neraka, bahkan menggeletar Yak 2:19, sehingga mereka mudah memilih; kalau memilih Tuhan tetap di Surga, melawan Tuhan, dibuang ke Neraka. Ini bukan memilih dengan iman, tetapi dengan penglihatan, sebab itu yang jatuh tidak dapat ampun lagi 2Pet 2:4. Tetapi kita memilih dengan iman, tanpa iman sia2 Ibr 11:6. Meskipun belum melihat yang akan datang, apalagi Sur-ga dan Neraka, belum melihat Tuhan tetapi percaya, memilih Tuhan, taat akan Firman Tuhan dalam kesucian, bahkan mau menderita (pikul salib) karena Tuhan, baru kemudian masuk Surga. Ini betul2 pilih Tuhan dan kesu-cian, bukan memilih Surga yang indah. Ada orang mau menikah dengan siapa saja asal kaya raya, ini memilih uang, bukan pilih orang. Tetapi ada orang pi-lih orang yang dicintai, sekalipun miskin dan menderita kalau menikah dengan dia, ia tetap memilih orang itu; ini betul2 pilih kekasih. Begitu kita belum melihat Surga dan Neraka, tetapi kita percaya, pilih Tuhan Yesus sekalipun menderita sampai mati seperti Za-kheus, Yohanes pembaptis atau Laza-rus. Ini betul2 memilih taat pada Fir-man Tuhan yang dipercayainya. Itu se-babnya kita belum melihat Tuhan Ye-sus dan Surga, tetapi sudah harus me-milih untuk percaya 2Kor 5:7. Betul2 percaya dan memilih taat akan Tuhan, hidup dalam kesucian, sekalipun belum melihat Surga. Kita memilih Tuhan Yesus, bukan Surga, tetapi di dalam Kristus kita mendapat Surga sejak di dunia sampai kekal se-lama2nya.
Manusia tidak tahu yang akan datang, tetapi sudah diberitahu secara umum ada Surga dan Neraka, mau hi-dup suci atau dosa dan masing2 harus memilih dari dirinya sendiri, baik de-ngan sungguh2 atau asal2an, akibatnya untuk kekal, jangan sampai bodoh atau tertipu oleh iblis sehingga binasa Hos 4:6.
ALLAH TAHU LEBIH DAHULU BARU MENENTUKAN LEBIH DAHULU
Rom 8:29.
Bukan terbalik, Allah tidak menentukan lebih dahulu (ini bertentangan dengan Yoh 3:16, 2Pet 3:9 dll), tetapi karena Dia tahu lebih dahulu, Ia menentukan lebih dahulu dengan adil dan benar untuk kepentingan anak2Nya. Misalnya tentang Paulus, karena Ia tahu lebih dahulu bahwa Paulus akan bertobat dan setia sampai akhir, maka Tuhan sudah menentukan panggilan Paulus sejak dari rahim ibunya Gal 1:15, mes-kipun dari lahir sampai di jalan ke Damsyik, Paulus tidak mau percaya pada Tuhan Yesus.
Juga tentang Yusuf, sejak kecil Tuhan sudah memberi mimpi tentang keadaan yang akan datang, meskipun Yusuf dan keluarganya tidak mengerti dan mengabaikannya. Memang semua manusia tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi manusia sudah harus memilih untuk mau percaya dan taat akan Tuhan atau tidak, yaitu menurut Firman Tuhan, meskipun daging tidak setuju, tetapi disangkali. Ini penting untuk pengolahan, sebab meskipun bertentangan dengan kehendaknya sendiri, mereka tetap percaya akan Fir-man Tuhan dan taat, sehingga tumbuh dan diolah, hidupnya dicocokkan de-ngan Firman Tuhan, sehingga tumbuh menjadi makin suci. Sebaliknya yang tidak mau percaya, menuruti daging dan menjadi makin besar dosanya, akan binasa; Tetapi masih mungkin bertobat selama masih hidup, contoh lain Yudas Gal 3:3-4, Kis 1:25.
PENENTUAN KESELAMATAN BAYI DAN ORANG YANG BELUM MENDENGAR INJIL.
Tuhan tahu dan mengenal seorang se-belum lahir Ef 1:4, maka meskipun ia mati dalam kandungan atau waktu lahir atau mati waktu kecil, kalau Allah tahu lebih dahulu, bahwa kalau orang itu diberi hidup, ia akan percaya dan tetap setia sampai mati, maka Tuhan mela-hirkannya lewat orang yang percaya pada Tuhan, maka meskipun ia mati ia tetap selamat berdasar 1Kor 7:14.
Juga orang2 yang di tempat jauh yang tidak mendengar Injil, mereka tidak percaya dan binasa. Tuhan tahu lebih dahulu tentang orang2 ini bahwa sampai mati tidak mau percaya, sebab itu Tuhan sudah mengatur orang2 ini ditaruh di tempat2 yang meskipun tidak ada injil; tidak berpengaruh, se-bab meskipun ada Injil, mereka tidak mau percaya. Dengan demikian Allah bisa mengadili dengan adil, sebab Allah tahu lebih dahulu mana yang akan percaya dan tidak, mereka selamat atau tidak.
Orang2 yang dilahirkan Tuhan da-lam Yerikho adalah orang yang akan binasa kecuali Rahab sekeluarga. Jadi Allah karena tahu lebih dahulu, maka Allah menentukan kelahiran mereka menjadi penduduk Yerikho dan semua-nya akan mati. Tetapi sebaliknya, Tu-han juga tahu lebih dahulu bahwa Rut akan selamat, sebab itu Ia menga-rahkan Elimelekh yang keluar dari Israel, ke Moab dan Naomi membawa Rut masuk dalam keselamatan.
Begitu juga orang2 yang dilahirkan di akhir zaman, itu mendapat kesem-patan khusus untuk masuk dalam masa penamatan rencana Allah, sehingga bisa jadi golongan 1551 atau 1401.
KESEMPATAN BESAR DALAM HIDUP INI.
Kalau kita percaya pada Tuhan dan mengerti, kita justru bisa memilih nasib yang paling baik dalam hidup ini, de-ngan memilih taat akan Firman Tuhan dalam kesucian (dalam jalan sempit) dan terus meningkat makin seperti Kristus. Jadi kita bisa memilih :
- Masuk Surga atau Neraka dan menolong yang lain untuk memilih Yesus jalan keselamatan.
- Ayub setia sampai mati sekalipun penderitaan dan ujiannya hebat, ia tetap memilih Tuhan.
- Simson jatuh dalam dosa, ini mem-bawanya pada celaka, tetapi ia mau bertobat dan akhirnya tetap selamat.
- Nuh bodoh, sudah tahu dan meng-alami pekerjaan Allah yang luar biasa, tetapi melazatkan anggur (dunia) se-hingga mabuk, kesempatannya di-buang, hampir binasa, tetapi Nuh ma-sih selamat, namun kemuliaannya hampir habis, padahal kalau ia mau taat sedikit lagi sesudah keluar dari Bahtera mungkin bisa sempurna.
- Henokh, Musa dan Elia tetap me-milih taat dan setia, terus tekun dan meningkat sampai puncak, sehingga akhirnya menjadi sempurna.
Jadi hidup ini adalah kesempatan yang sangat besar dan menentukan kita bisa selamat dan meningkat setinggi mung-kin.
VII. KESEMPATAN DALAM HAL2 JASMANI.
Bukan hanya hal2 rohani saja, tetapi juga hal2 jasmani kita bisa memilih, se-bab Tuhan menjanjikan hidup berke-limpahan Yoh 10:10. Tetapi sebab bo-doh Hos 4:6 dan tersesat Mrk 12:24, sikap dan pilihannya salah. Sehat (se-perti Kaleb), kaya (seperti Daud), ber-kedudukan (seperti Musa), sukses (seperti Yusuf) itu didapat bukan kare-na memilih sembuh, kaya, kedudukan atau sukses. Cara ini adalahcara dunia yang memilih langsung hal2 ini dan kalau memakai cara ini dalam Tuhan, justru akan gagal. Misalnya memilih kaya, berdoa lalu berusaha mati2an dengan segala jalan untuk cepat men-jadi kaya, justru akan gagal! Caranya bukan begitu, dan Allah tidak akan memberi kekayaan bagi orang yang ingin (= cinta) kaya (sebab 1Tim 6:9-10). Bagaimana memilih harta dengan betul? Yaitu dengan mau dan bisa berpada, tidak cinta uang, tidak ter-gantung dari uang, sekalipun jadi mis-kin tetap tidak berdosa, tidak menya-lahkan Tuhan seperti Ayub, maka de-ngan mudah Ayub kembali menjadi kaya 2 kali ganda dari semula!
Kita harus memilih jadi kaya sebagai fasilitas bukan sebagai tujuan Mat 6:33 dengan cara berpada dan bisa dibebani uang banyak (Ams 30:8, bukan seperti Salomo), maka kita bisa menjadi kaya supaya makin rohani dan makin banyak berbuah jiwa2 bagi Tuhan, pasti Tuhan bisa memberi dengan mudah, seperti Ayub, Abraham, Daud dsb! Tuhan tahu lebih dahulu isi hati kita dan Tuhan sanggup membuat orang miskin atau bangkrut jadi kaya.
Memilih sehat, bukan supaya bisa hidup ber-senang2, menuruti kehendak sendiri dan hidup enak, tetapi supaya kita dapat hidup bagi Tuhan Fil 1:21. Dengan demikian orang yang percaya pada Tuhan seperti Kaleb, waktu umur 85 tahun tetap sehat, masih bisa pe-rang Yus 14:10. Tetapi jangan menco-bai Allah dengan bertuhankan perut dan tidak menyangkal diri, hiduplah un-tuk Tuhan Rom 14:8,maka Tuhan akan memberi jatah umur hidup kita dgn se-hat 3Yoh 2, bahkan bisa ditambahi (mi-salnya sebab hidup berkenan Ef 6:2-3).
Memilih hidup menang, sukses, dipakai Tuhan heran, jadi rohani dll, jangan sebab tidak mau kalah dan ingin dipuji; orang seperti ini akhirnya akan direndahkan dan dapat yang sebalik-nya. Banyak yang memilih, minta, men-cari, berusaha menjadi pintar (hikmat) penuh karunia, kuasa, dipimpin Roh dll, akhirnya gagal, sebab tujuannya salah. Yusuf mau direndahkan, tidak cari puji, hormat, mau jadi budak dan hidup pa-ling rendah, tetap berkenan pada Tu-han, taat dalam kesucian, maka Tuhan memberi semua ini dengan mudah,dan Yusuf tetap rendah hati, berkenan pada Tuhan, mengampuni, mau dipakai Tu-han untuk menghidupi “musuh2nya” (yaitu kakak2nya yang kejam); Dengan cara ini Tuhan memberi se-gala2nya pada Yusuf.
Jadi sebetulnya kita dapat memilih dan minta hal2 yang fana, yang kita perlukan untuk hidup di dunia ini, maka itu akan diberi Tuhan dengan mudah asal dipakai untuk hidup bagi Tuhan, supaya berkenan pada Tuhan, maka Tuhan bisa memberi luar biasa, bahkan tanpa batas seperti Yusuf, Abraham, Yacob, Ishak, Daud dll. Jadi kita pun bisa memilih hal2 jasmani asal pema-kaiannya berkenan pada Tuhan, dan Tuhan tahu lebih dahulu bahwa Yusuf berkenan pada Tuhan dan memberi mimpi yang ajaib itu. Jangan memakai cara2nya yang rohani, dengan doa, puasa, beri perpuluhan, minta hikmat, pengurapan, kuasa, berkat2 dll, tetapi tujuannya adalah cinta uang, ingin hor-mat manusia, ingin hidup sukacita menurut daging, bukan hidup untuk Tuhan, sebab itu gagal. Kalau tujuan kita betul dan semua kelimpahan jasmani hanya sebagai fasilitas, maka itu akan diberi Tuhan dengan limpah seperti Yusuf. Pilih dengan tujuan yang betul! Tuhan tahu lebih dahulu, dan Tuhan tidak pernah salah memberi lim-pah, baik kesehatan, uang, kedudukan, kepintaran dll, sebab Tuhan tahu lebih dahulu bahwa kita bisa memakai se-muanya untuk memperkenankan Tu-han. Dengan demikian orang miskin bahkan budak yang terpenjara bisa jadi kaya raya dengan mudahseperti Yusuf; juga Ayub yang bangkrut, Yusuf-Maria dapat emas dll.
Jangan berebutan berkat, kedudukan sampai menfitnah, benci, dan mengha-lalkan segala cara yang tidak betul, akan menuai celaka (iblis bisa beri uang, kedudukan, kemuliaan dll dengan cara2nya sebagai umpan, lalu dalam perangkap dan ikatan dosa, dibina-sakan oleh iblis).
VIII. DIPIMPIN ROH, DALAM RENCANA ALLAH, TERBAIK.
Allah tahu lebih dahulu, sebab itu Ia dapat merencanakan yang terbaik de-ngan tepat dan pasti berhasil.
Kalau kita mau hidup suci, tidak menuruti kedagingan, rencana Allah masih utuh (masih baik), maka kalau kita selalu dipimpin Roh, kita akan mengalami rencana Allah yang terbaik. Karena tahu lebih dahulu, maka de-ngan mudah Allah bisa memilih yang terbaik, bahkan rentetan yang terbaik sampai ke puncak yang paling baik! Sebab itu kalau kita mau taat penuh dipimpin Roh, tentu kita bisa berjalan dalam ril Tuhan, menurut rencana Allah, maka kita akan sampai di pun-cak2 tertinggi rohani (juga jasmani!). Sebetulnya semua inisangat mudah, kalau kita mengerti rahasia2 Firman Tuhan (Mat 13:23), dan mau taat sebab Tuhan tahu semua, lebih dahulu.
Misalnya perlu uang, Petrus disuruh mengail ikan, dapat uang coin di mu-lutnya; semalaman gagal cari ikan, disuruh menjaladi sebelah kanan, langsung dapat ikan 2 perahu Luk 5:4-7, Yoh 21:6. Butuh kedudukan tinggi (sesuai rencana Allah), satu kali lompat bisa langsung ke atas seperti Kej 40:38-40. Bukan karena gelar atau sekolah, hikmat atau kuasa dll, tetapi karna hi-dup yang bisa berpada, bisa rendah hati, mau hidup bagi Kristus, maka semua sukses dan berkat tinggal dicu-rahkan Tuhan dan datanglah semua-nya! Jangan be-rebut2 mau menjadi kepala, dipakai heran, dipuji orang ba-nyak, tetapi mau taat akan pimpinan Roh, melakukan kehendakNya meski-pun menderita atau dihinakan karena Tuhan, mau berpada, tetap suci dan berkenan, maka memilih hal2 jasmani itu jadi mudah.
- PILIH ATAU GANTI YANG TERBAIK.
Kita sering tidak bisa membedakan, tahu2 orang heran jatuh, orang kaya jadi miskin, orang sehat walafiat tahu2 mati, orang yang penuh sukses jadi gagal dst, begitu juga yang tiba2 naik tinggi sekali kita tidak tahu hanya kaget2. (Ada orang dapat peng-lihatan, lihat orang2 yang heran dan populer dalam Neraka sampai ia kaget, tidak mengira dan ngeri). Tetapi Allah tahu lebih dahulu, ada tanda yang jelas dalam setiap orang, seperti ada label yang jelas bagi Allah, sebelum terjadi, Allah sudahtahu lebih dahulu.
Misalnya sekarang dalam jemaat berapa yang akan tertinggal dan be-rapa yang ikut pengangkatan, itu ada tanda yang jelas bagi Allah, baik sejak sekarang sampai saatnya masuk dalam Minggu ke-70 Daniel, Allah tahu jelas. Kita tidak tahu sama sekali. Tetapi Tuhan juga memberi rahasianya, tan-da2nya dari orang yang akan tertinggal dan yang jatuh dalam arus dosa yang dahsyat pada akhir zaman. Kalau kita mengerti, percaya dan mau taat akan kebenaran Firman Tuhan, kita bisa memilih yang terbaik seperti Luk 11:28. Misalnya ligabo akan tertinggal dan ligabis akan ikut pengangkatan. Taat saja hidup seperti ligabis habis2an, pasti akan terangkat. Tidak sulit jadi selamat dan mulia bagi orang yang percaya dan mau taat! Tinggal mengerti dan taat, sebab itu perlu 2 gomer Firman Tuhan, lebih2 hal itu limpah pada akhir zaman Mat 10:26-27 dan taat dalam pengurapan Roh Kudus, pasti bisa asal mau me-nyangkal daging dan kehendak sendiri supaya bisa terus taat, pasti jadi ligabis dan pasti dapat bagian yang terbaik. Roh Kudus beri pengertian Firman Tuhan dan buah sampai 100 kali ganda (sempurna) Mat 13:23. Jangan takut sikon dll, tidak ada yang kebetulan, semua akan jadi kebaikan bagi orang yang cinta Tuhan, kita bisa masuk golongan yang terbaik dan Allah tahu Rom 8:28 (celaka bisa jadi kebaikan seperti Goliat menjadi kebaikan bagi Daud yang berkenan pada Tuhan). Tetaplah sepenuhnya, 100% taat dipimpin Roh dengan resiko apapun. Kalau sekarang undur, jatuh, ber-tobatlah, ambil keputusan penuh, ber-ubahlah, kita masih bisa berubah jadi baik, jangan terlambat! Sekalipun tidak tahu yang akan datang, pegang ke-benaran Firman Tuhan yang sudah kita mengerti, taat penuh dipimpin Roh, seperti ligabis, kita pasti jadi indah, mulia, kekal.