Persekutuan umat Tuhan itu mutlak perlu seperti Trinitas. Kita harus ber-sekutu, termasuk 7 KPR lainnya, ini adalah kebutuhan rohani kita. Sebab kalau kita tidak bersekutu, kita tidak bisa tumbuh, bahkan mati (seperti ka-lau 1 organ lepas dari tubuh, sekalipun ia organ yang indah, hebat,akan mati), sebab itu harus bersekutu satu sama lain di dalam Kristus 1Kor 12:25-26. Bahkan kalau kita bersekutu dengan baik seperti Trinitas, maka kita akan tumbuh dan menjadi sempurna dalam satu persekutuan. Jadi persekutuan umat Tuhan, baik dalam keluarga, ke-lompok kecil, dalam satu Gereja, antar Gereja, dalam satu Sinode, bahkan da-lam tubuh Kristus global, itu diper-lukan. Sesudah tubuh Kristus global ter-bentuk Wah 12:1, maka dengan cepat Gereja tumbuh kepada kesempurnaan dan Tuhan Yesus bisa segera datang.PENDAHULUAN.
BER-MACAM2 BENTUK.
Persekutuan dalam Kristus itu luar biasa, begitu indah dalam segala segi-nya sehingga perlu diceritakan dalam bermacam segi (seperti 4 Injil untuk menceritakan tentang Kristus). Tetapi jangan lupa, jangan hal2 ini diuraikan, diartikan menurut pikiran kita sendiri, supaya jangan sampai salah, ekstrem atau sesat, tetapi semua harus sesuai dengan Firman Tuhan, misalnya:
- Persekutuan tubuh Kristus Rom 12:5, 1Kor 12:12-30 dll. Kita semua anggota tubuh Kristus ada banyak anggotanya, tetapi semua menjadi satu tubuh Kristus dan Kristus menjadi Ke-palanya. Ini luar biasa, Kristus sudah sempurna, lalu sekarang kita yang ditumbuhkan sampai sempurna seperti Kristus Ibr 2:8.
- Kandang domba Yoh 10:1-15; 21:15-18. Orang beriman sebagai domba da-lam tanggungjawab seorang gembala. Ada hubungan erat antara domba dan gembala, dan ada gembala ber-tingkat2 seperti dalam Kel 18:21 dan Kristus adalah penghulu gembala yang akan memberi pahala untuk para gembala yang menggembalakan domba2nya de-ngan kasih dan betul 1Pet 5:4.
Siapa yang menggembalakan? Orang yang cinta Tuhan Yoh 21:15-18. Karena cinta ia mau menggembalakan siapa saja yang dicari dan dicintai Tu-han (yaitu semua orang Yoh 3:16), isti-mewa orang2 yang ada di sekitar kita (semua orang beriman wajib meng-gembalakan domba2 di dekatnya, teta-pi ada juga jabatan gembala untuk jum-lah besar Ef 4:11). Kita harus menjadi terang bagi sekitar kita, menjadi garam bagi isi panci kita dan itu termasuk menjadi gembala. Sebab itu orangtua harus menjadi gembala, menggem-balakan anak2nya, bahkan siapa saja yang lebih dulu percaya Tuhan Yesus dalam keluarga, atau siapa yang lebih dewasa rohaninya, dengan sendirinya perlu menggembalakan domba2 Tuhan di sekitarnya dengan cinta. Ini kehen-dak Tuhan, harus ditaati terhadap se-mua orang di sekitar kita. Kalau kita tidak cinta domba2 atau orang2 di sekitar kita itu berarti tidak cinta pada Tuhan, sebab yang cinta Tuhan pasti juga cinta orang2 di sekitarnya seperti Kristus 1Yoh 4:20. Kasih seperti Kristus itu bukan kasih karena ini dan itu, tetapi kasih meskipun begini begitu tetap cinta. Untuk apa digembalakan? untuk menyelamatkan jiwanya, bahkan dengan pengorbanan, sebab cinta ber-arti korban, dan Tuhan yang meng-angkat dan memberkati orang2 seperti ini.
- Persekutuan umat Tuhan itu seperti Kemah Suci dan Tuhan bertahta di tengah2nya di atas Tabut. Disini ada pembagian kerja, tingkatan2 dan bebe-rapa macam persekutuan, misalnya persekutuan Pagar Halaman antara se-mua orang yang percaya pada Tuhan Yesus dan persekutuan papan2, ini per-sekutuan dalam Roh Ef 4:3 dan perse-kutuan orang2 sempurna seperti Tabut.
- Seperti Pokok Anggur Yoh 15. Kris-tus adalah pokoknya dan kita dalah carangnya, Bapa adalah Tukang kebun atau pembelanya. Disini ditekankan tentang hubungan antara kita dengan Tuhan supaya kehidupan rohani kita terpelihara sehingga bisa tumbuh, berdaun dan ber-buah2.
- Keluarga dalam Kristus. Kita semua diangkat menjadi anak2 Allah (Yoh 1:12) dan Allah Bapa sebagai Bapa dan Tuhan Yesus adalah saudara tua Rom 8:29. Jadi di dalam Kristus kita bersau-dara, baik dalam dunia, istimewa dalam Surga, sama2 anak Bapa. Di dalam du-nia ada banyak perbedaan antara semua anak2 Allah, istimewa perbe-daan suku bangsa, perbedaan2 duniawi yang fana lainnya (kepintaran, keka-yaan, kedudukan dll, perbedaan jas-mani), tetapi secara rohani semua sa-ma di hadapan Tuhan. Perbedaan ini hanya selagi di dunia 1Yoh 3:2, yaitu perbedaan manusia lahiriah, sebab manusia batiniah semua orang percaya sudah menjadi sama seperti Kristus, hanya tingkatannya ber-beda2. Jangan sampai perbedaan manusia lahiriah mengganggu persekutuan persauda-raan di dalam Kristus. Sesudah tebus tubuh kita akan berubah menjadi lebih kurang sama, mungkin tubuh kita akan menjadi seperti Adam-Hawa (ini orang2 yang secara tubuh diciptakan Tuhan dengan sempurna).
III. PRINSIP2 PERSEKUTUAN DALAM KRISTUS.
- Rom 11:36. Semua hal, secara rohani harus dilakukan dengan cara ini, yaitu oleh, dari dan untuk Kristus, sehingga di dalam semuanya untuk kemuliaan bagi Allah untuk se-lama2nya. Jangan dikerjakan karena kehendak, pikiran, keadaan kita dll tetapi karena Kristus, oleh Kristus dan untuk Kristus.
- Rom 15:7. Ber-sambut2an atau me-nerima satu sama lain seperti Kristus sudah menerima kita kepada kemu-liaan Allah. Bukan menerima karena tu-gas atau seperti di kantor2 karena di-bayar, tetapi sampai dalam hati seperti Kristus (Yoh 3:16) menerima semua orang dengan kasih untuk menyela-matkannya. Tentu kita harus membe-dakan gandum dan lalang, tetapi kita terima semua dengan tulus dan dengan kasih Kristus, lebih2 saudara2 kita di dalam Gereja. Kadang2 karena tabiat yang jelek atau beberapa kelemahan2 seorang tidak mau menerimanya, tidak mau duduk bersama (padahal sama2 belum sempurna berarti sama2 masih punya kekurangan2 tertentu), juga tidak bisa duduk bersama di Surga! Meskipun ada sikap atau tabiat yang jelek tetap terima, tetapi jangan ketu-laran dosanya, jangan sampai dirugikan Mat 10:16, tetapi penuh pengampun-an. Belajar mengenalnya baik2 untuk menjadi berkat baginya dengan tulus, bukan untuk mencari untung (kalau kita jadi berkat Kej 12:2, maka Tuhan akan memberkati kita lebih banyak Kis 20:35). Sambut sampai dalam hati, berusaha jadi berkat baginya jasmani istimewa rohani, tolong se-bisa2nya karena Kristus. Terima seperti Kristus supaya bisa memberkati orang itu, sehingga orang itu menjadi indah, kita bawa dalam kemuliaan Allah. Sambut, terima semuanya, meskipun tidak me-nyenangkan, sambut karena Kristus, jadi berkat dengan tulus baginya kare-na Kristus dan dengan kasih Kristus.. Kita harus mencintai orang di sebelah kita Luk 10:27, 1Yoh 4:20 apalagi orang serumah. Seringkali ini lebih mudah kalau kita tidak mencamkan hal2 nega-tif daripadanya, tetapi juga tahu hal2 yang baik dan positif dari orang itu, sehingga bisa lebih mudah menerima-nya. Tetapi tetap hati2, tidak setuju dan tidak ikut dengan dosa2nya. Orang2 yang tetap jahat, tidak mau bertobat, apalagi mendatangkan susah atau kerugian, Tuhan yang akan mem-balas Rom 12:19, jangan kita sendiri yang membalas, sekalipun hanya de-ngan sikap, tetapi belajar mengampuni dan memberkati musuh Mat 5:44. Sambut semua orang dalam Gereja, bahkan juga yang di luar, tetapi tetap dengan cerdik, lebih2 dari tengah2 srigala Mat 10:16.
- 1Kor 6:19-20. Kita wajib memakai hidup kita sebagai budak2 milik Allah untuk melayani Tuhan, mempermulia-kan Tuhan, sebab kita milikNya, sering-kali sikap orang beriman itu acuh ter-hadap orang2 sekitarnya tidak peduli, merasa tidak ada kena mengena, itulah orang yang tidak berkenan pada Tuhan, sebab tidak melakukan kehendak Tu-han. Kita harus mengasihi orang di sekitar kita Luk 10:27 itu berarti seperti orang Samaria yang baru menemukan dan baru kenal orang yang dirampok, ia mengasihinya dan menolongnya de-ngan banyak pengorbanan Luk 10:33-37. Jangan apatis = tidak peduli, lebih2 akan orang2 yang memang menjadi tanggungjawab kita dalam persekutuan sel, seksi2 pelayanan dll. Kita harus aktif ikut melayani sebisa kita akan orang2 dan pelayanan yang diberikan Tuhan pada kita, sebab semua yang ada pada kita itu dari Tuhan dan patut kita memakainya untuk kemuliaan-Nya.
Secara jasmani orang lebih mudah mengerti, misalnya menolong orang yang duduk di kursi roda, atau yang sakit dan cacat, sekalipun itu meru-gikan dan merepotkan kita. Begitu juga secara rohani, tolonglah orang2 yang keadaan rohaninya lemah, sakit atau cacat, tolong karena Kristus dan Tuhan akan memberkati kita. Misalnya ke-sempatan baptisan air, kita bantu menolong orang yang belum ambil ke-putusan untuk dibaptis (terima Tuhan) bahkan juga mencari orang2 baru yang belum mengenal Tuhan, cari, perha-tikan dan selamatkan mereka, lebih2 yang Tuhan bebankan atas kita.
- Ef 2:10. Tuhan menciptakan kita untuk melakukan perbuatan2 baik yang sudah disediakan Allah (Tuhan beri banyak kesempatan) supaya bisa kita melakukannya. Kalau ada kesempatan untuk berbuat baik di sekitar kita, itu bukan kebetulan, itu sudah disiapkan Allah bagi masing2 kita, supaya kita melakukannya. Sudahkan kita melaku-kannya? Baik kebaikan jasmani, lebih2 rohani untuk menyelamatkan jiwa2nya untuk kekal! Pasti tidak sia2, kalau kita melakukannya Tuhan akan memberkati kita dengan limpah, sebab itu rencana dan kehendak Allah dan nasib kita akan makin baik sesuai dengan rencana Allah yang indah2. Sudah berapa ke-sempatan berbuat baik yang sudah kita lakukan? Menasehati, mendoakan, me-nuntun kepada pertobatan/ kesela-matan, mendamaikan orang, menun-jukkan kesalahan2nya, menjawab per-tanyaannya yang tidak bisa dijawab dalam kehidupan ini, menolong perni-kahan atau pekerjaannya dll. Ada ba-nyak kesulitan di dunia ini dan itu menjadisuatu kesempatan bagi kita, untuk bisa berbuat baik. Sudah berapa yang kita lakukan? Misalnya ada orang mendapat 30 kali kesempatan dalam 1 bulan (rata2 1 kesempatan 1 hari), te-tapi yang dibuat kadang2 hanya 1 atau 2 kesempatan saja. Ada yang sampai 10 kali. Kalau kita bisa melakukan lebih dari 50%, itu yang pantas. Pakai waktu dan hidup ini untuk menolong orang lain, untuk berbuat baik, baik untuk orang isi rumah kita, orang segereja, te-tangga dan siapa saja yang ada di seki-tar kita. Berkat uang yang kita peroleh, kita kembalikan 10% kepada Tuhan da-lam rumah Allah dimana kita terpe-lihara supaya ada biaya Mal 3:10. Begitu juga dengan waktu, tenaga, kehidupan kita dll, kalau kita pakai 10% untuk melayani jiwa2 karena Tuhan, itu tidak terlalu banyak (yang full time bisa, atau seharusnya berbuat jauh lebih banyak). Tuhan dengan sengaja sudah merencanakan bagi kita supaya kita lakukan, jangan dengan bodoh atau tidak mengerti, apalagi dengan sengaja menolak melakukannya. Itu seperti hamba yang jahat dan malas yang akhirnya dilempar ke tempat sengsara kekal, Neraka!
Banyak orang malas, tidak peduli, acuh akan pekerjaan Tuhan yang men-jadi beban kita bersama sebagai tubuh Kristus, sebagai keluarga ilahi, sebagai budak2 milik Tuhan. Jangan menjadi hamba yang jahat dan malas, yang sudah diberi dengan limpah 1 talenta oleh tuannya (itu jumlah besar), sebe-tulnya ia tidak berhak, itu kemurahan Tuannya, tetapi ia tidak mau meng-akuinya, menganggap itu dari dirinya sendiri,bukan dari Tuannya Mat 25:24-25, bahkan hamba ini menuduh Tuan-nya itu bengis, kejam, yang menuai di mana ia tidak menabur dan mengum-pulkan, dimana ia tidak menghambur, padahal Tuannya itu dengan murah sudah menghambur dan menabur pada hambanya yang malas dan betul2 jahat ini’ Hamba ini begitu jahat, sebab tidak mau mengakui dan malas, menitipkan pada orang yang menjalankan uang saja, ia tidak mau, justru dikubur seenaknya. Kita sudah diselamatkan, ditebus dengan harga mahal, sekarang kita diwajibkan menolong, membantu se-bisa2, orang di dekat kita, kita wajib memperhatikan dan menolong se-bisa2nya untukmenjadi berkat, maka Tuhan akan memberkati seluruh hidup kita. Bahkan seharusnya kita dengan cekatan, bahkan be-rebut2an memakai setiap kesempatan yang ada jadi berkat pada orang2 di sekitar kita.
KELUARGA ILAHI.
Persekutuan orang beriman itu bisa disamakan dengan keluarga ilahi de-ngan Allah sebagai Bapa Mat 6:9 dan Tuhan Yesus sebagai saudara tua Rom 8:29 dan semua yang percaya sebagai anak2 Allah Yoh 1:12 bersaudara dalam Kristus, dalam keluarga ilahi. Tuhan ingin supaya persekutuan orang ber-iman itu seperti keluarga, ada perse-kutuan yang erat dan manis Rom 8:14-16, sebab itu kita harus bersekutu dengan manis seperti keluarga sesuai dengan yang disebutkan Alkitab. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan (rezeki rohani) dalam hidup sebagai keluarga ilahi. Ada beberapa hal yang patut dikerjakan diantara saudara2 rohani.
- Menolong, meskipun tidak diminta atau diharapkan sebagai keluarga di dalam Kristus Yak 4:17. Memang Tuhan mengatakan, kalau kita tahu berbuat baik, tetapi tidak melakukan itu men-jadi dosa! Dengan menilik saudara2 dalam kesulitan jasmani dan rohani, kita bisa menolong dengan banyak ca-ra. Misalnya dengan doa sendirian atau ber-sama2 dengan orang itu. Tuhan akan mendengarkan doa kita seperti Abraham mendoakan Lot, hasilnya Lot lolos dari hukuman Sodom Gomora. Minta pimpinan Roh Kudus, itu yang paling baik, dengan hikmat dan kuasa Roh supaya kita dapat menolong dan menjadi berkat baginya. Jangan ragu2, tolong, bahkan sebagai kewajiban bersaudara di dalam Tuhan. Jangan masa bodoh dan tidak peduli. Jangan memakai alasan jelek seperti Kain yang sudah berbuat jahat, “aku kah pe-nunggu, penjaga adikku?” Kej 4:9. Masih banyak orang tidak peduli sau-daranya di dalam Tuhan, lebih2 kalau ada rasa tidak senang, benci, dendam dll. Sikap tidak peduli, padahal bisa menolong itu menjadi dosa.
- Terbeban untuk kebutuhan keluar-ga. Waktu keluarga Yacob dalam kela-paran, maka Yehuda maju dan mau mengorbankan dirinya, untuk menang-gung keselamatan Benyamin untuk membeli gandum di Mesir. Yehuda mau menjadi tanggungan tanpa dapat apa2, sekedar untuk menolong. Begi-tulah seharusnya kita mau terbeban sesuai dengan kemampuan kita untuk menolong saudara2 di dalam Kristus dalam kesukarannya. Jangan menang-gung uang, sebab itu bodoh, dapat me-nimbulkan banyak ketidakjujuran dan kekacauan, tetapi kita perlu merasa terbeban untuk menolong saudara2 kita, misalnya kemunduran atau kesu-karan2 saudara kita. Kerjakan baik2 sesuai yang kita mampu melakukan karena Tuhan untuk menolong sau-dara2 kita, maka Tuhan yang akan memberkati orang2 yang mencintai dan memberkati saudara2nya. Mung-kin ada yang tertipu oleh iblis sehingga punya pendirian dan tindakan yang salah (misalnya dalam uang, dalam perceraian, dalam sekolah, dalam pela-yanan dll) doakan dan minta pimpinan Roh Kudus untuk menolong dan me-nerangi dia. Kalau sudah dinasehati, ditolong seperti terhadap Yudas, tetapi tetap tidak mau bertobat, memang kita tidak bisa memaksa, tetapi nasibnya jadi celaka, kasihan, tetapi selama ma-sih hidup, doakan terus, baru kalau mati kesempatan dan kemungkinan bertobat itu baru habis sama sekali. Memang orang yang mau menolong, apalagi sungguh2 terbeban itu ada resikonya seperti Yehuda, tetapi dengan pimpinan Roh Kudus (bahkan ber-sama2 beberapa saudara yang sama2 mau terbeban). Roh Kudus akan membuka jalan dan menolong. Kalau kita mau memakai kesempatan yang Tuhan beri Ef 2:10, maka kita akan mengalami nasib yang paling indah dari Tuhan yang penuh berkat dan kesu-kaan ilahi kekal.
Nyanyian:
Jadikan berkat hidupku ini.