Sesudah percaya Tuhan Yesus, semua tabiat yang lama harus dibuang, le-nyap, diganti tabiat baru. Tetapi ini ti-dak bisa sekaligus, sebab itu harus terus diperbarui lagi sampai akhirnya menjadi sama seperti Kristus Sang Pen-cipta sesuai dengan ukuran yang penuh dari Kristus Ef 3:13. Ini menentukan kemuliaan yang kekal di Surga! Jadi arah tujuannya perubahan tabiat ini adalah:TUJUAN.
- Diampuni dosanya sehingga bebas dosa.
- Tabiat lama lenyap, ganti tabiat ba-ru, tetap dalam kesucian.
- Tabiat baru tumbuh terus sampai matang, ukuran penuh seperti Kristus.
Ini berarti kita harus terus tumbuh sampai sempurna.
MENGAPA SEMUA TABIAT LAMA HARUS DIBUANG?
- Peperangan tabiat daging dan roh. Kita masih hidup dalam tubuh daging dan ini belum ditebus (masih menung-gu tebus tubuh Rom 8:23). Manusia batiniah sudah ditebus, bisa jadi baru 2Kor 5:17. Manusia lahiriah tetap hidup lama, ini tabiat daging. Ini harus di-matikan Rom 6:6 supaya bisa hidup menurut orang baru, manusia batiniah dalam tabiat yg baru. Inilah hidup di-pimpin Roh bukan menurut daging Gal 5:16-17, sampai kita tumbuh, kalau bi-sa menjadi penuh seperti Kristus (go-longan tertinggi) sesuai rencana Allah.
Jangan pakai hidup lama atau cam-puran. Tabiat lama; daging harus selalu disangkali, dimatikan supaya kita bisa terus hidup menurut tabiat baru dan berdoalah selalu dalam Roh dan ke-benaran supaya bisa terus dipimpin Roh, bukan hidup dipimpin daging, me-nurut kehendak sendiri. Kalau kita mau taatdipimpin Roh, maka kita tidak akan menuruti tabiat daging. Kalau kehen-dak kita salah, Roh Kudus akan meng-ingatkan untuk mencegah perbuatan2 daging yang melawan Firman Tuhan, yaitu segala macam jenis dosa.
- Menghasilkan dosa. Tabiat lama itu kalau dituruti, akan terus produksi do-sa, ini “pabrik dosa”, semua hasil pro-duksinya dosa (hidup menurut hawa nafsu daging), selalu bereaksi dosa, mi-salnya benci, marah, iri dst dan ini tidak berkenan pada Tuhan Rom 8:5-10.
Dengan demikian, kalau daging ditu-ruti, ini menimbulkan dosa.
- Menghalangi pertumbuhan rohani (jadi bantut), hubungan baik dengan Allah terganggu dan dosa akan ber-tambah2 terus. Juga ibadah, pelayanan dan seluruh hidup kita tidak berkenan pada Tuhan. Akibatnya tidak ada pim-pinan dan pertolongan Roh Kudus, sehingga terus kalah dan diikat dosa. Sebab itu matikan tabiat lama, jangan beri kesempatan hidup, terus turut pimpinan Roh, sehingga tabiat baru nyata, maka Tuhan akan berkenan pada kita. Rindukan membuang, me-matikan tabiat lama/ daging itu seperti membuang semua tanda2 infeksi pe-nyakit dalam tubuh ini. Harus bebas da-ri semua penyakit dosa dan akibatnya.
III. TABIAT BARU HARUS TERUS TUMBUH DALAM KESUCIAN.
Tumbuh tidak bisa sekaligus, perlu waktu dan pergumulan.
1a. Bayi rohani. Meskipun bayi, harus tetap sehat dan tumbuh dalam kea-daan sehat. Begitu juga rohani, se-kalipun masih baru, meskipun bayi harus tetap tumbuh, dalam kesucian, tidak simpan dosa, bisa minum Per-jamuan Suci dengan betul, tidak be-reaksi dosa setiap kali (ingat 1Kor 10:13). Kita juga tidak menuntut bayi2 rohani langsung jadi sempurna dalam hidup baru. Berjalanlah langkah demi langkah. Sampai seberapa banyak kita mengerti, sampai disitu kita taat (Pil 3:16). Paling tidak dosa2 yang umum, biasanya semua orang kenal, itu lang-sung dibuang dengan iman, misalnya mencuri, berzina (seperti Amnon) me-nipu (seperti Zakheus), benci (seperti Yohanes, Yakobus), sombong, tersing-gung (seperti orang Parisi) dll. Jangan ditunda, Tuhan sudah memerdekakan Yoh 8:36 dan dengan iman kita hidup mati lepas dari dosa Rom 6:1-2.
1b. Pertumbuhan dalam semua segi tidak sama. Misalnya dalam mulut, uang, disiplin, sopan santun, rendah hati dll, yang satu perlu pergumulan berat, yang lain bisa dengan mudah, tetapi meskipun begitu, semua dosa harus dibuang, sekalipun ada ikatan, lepaskan semua dosa dengan iman. Sejak lahir baru kita sudah harus hidup baru dalam kesucian. Kalau ada kesu-karan, minta nasehat dan doa dari gembala2 masing2.
Ada orang2 beriman yg keterla-luan, sampai mati, tabiat lama yg ter-tentu dibiarkan mengikatnya sehingga terus menghasilkan dosa dan akhirnya binasa masuk Neraka Mat 7:21.
1c. Kemampuan setiap orang terbatas. Sebab itu bayi atau kanak2 rohani jangan diberi beban berat, tidak kuat, lalu bereaksi dosa, jatuh. Harus sudah mahir pikul salib dan hidup baru, untuk pikul beban lebih banyak.
Ingat bayi yang sehat (misalnya belum bisa duduk, berdiri dll) itu nor-mal bagi bayi, tetapi bagi orang dewasa (kalau tidak bisa duduk, berdiri dll) itu berarti cacat! Sebab itu Putra manusia Yesus sesudah umur 30 tahun baru bo-leh keluar untuk pelayanan, bukan umur 12 thn, sekalipun sudah luar bia-sa dan mengerti banyak Luk 3:23; 2:42. Tumbuhlah secepatnya supaya hidup ini bisa berguna, berkemenangan dan ber-buah2.
- Bisa membedakan tabiat lama dan baru, sehingga bisa tepat dalam tabiat baru. Ada sebagian yang tidak bisa langsung dibedakan, sebab itu harus tumbuh dalam pengertian Firman Tu-han, dalam pimpinan Roh Kudus dan penggembalaan yang baik, supaya ma-kin lama makin mahir membedakan se-mua tabiat lama dan baru dan bisa membuang yang lama dan memakai yang baru dan terus tumbuh.
Caranya?
2a. Harus mau disucikan dan ditum-buhkan Luk 12:57.
2b. Limpah Firman Tuhan dan doa. Kalau kita hidup dalam kesucian, dalam pengurapan Roh Kudus, maka Firman Tuhan menjadi hidup, bisa bicara, menunjukkan salah2 kita dengan jelas. Tekunlah dalam Firman Tuhan, doa dan ibadah dan selalu mendengar suara Roh, dipimpin Roh.
2c. Perlu saling menasehati Kol 3:16. Sebab orang lain lebih mudah dan lebih jelas melihat tabiat kita yang salah Mat 7:2-5. Perlu rendah hati dan kasih Kris-tus sehingga tidak terlalu sakit kalau dinasehati, tetapi mau menerima dan berubah, bukannya marah, dendam atau membalas cari2 salahnya. Perlu persekutuan tubuh Kristus dalam kesucian dan kasih 1Yoh 1:7.
2d. Disucikan dalam pelayanan 2Tim 2:20-21. Orang yang mau melayani de-ngan betul dan tulus, mau menyangkal diri karena Kristus untuk melayani, mauberkorban, termasuk mengorban-kan dan mematikan tabiat lama, se-hingga tabiat baru bisa muncul dan tumbuh lebih cepat; misalnya sabar, lemah lembut, membuang egois, ren-dah hati dsb.
2e. Mengerti akibat dosa dan tabiat lama. Semua dosa ada akibatnya. Me-nuruti daging itu menabur dalam da-ging, pasti akan ada penuaiannya Gal 6:7-8. Misalnya cara bicara orang lama menuruti nafsu, emosi, benci dll, akibat salah bicara bisa timbul korban yang mengerikan. Ams 18:20-21. Orang yang mengerti akibatnya, tahu ada pe-nuaian, akan lebih mudah dan mau menyangkal diri supaya tidak kena akibat yang dahsyat, apalagi di Neraka! Contoh lain tabiat lama, misalnya zina, mencuri, korupsi dll, akibatnya itu dah-syat, di dunia sampai dalam kekekalan. Takutlah akan Allah, Hakim yang adil, undurlah dari dosa tabiat lama Ams 16:6. Contoh2 seperti ini biasanya limpah dalam hidup, lebih lama hidup, lebih banyak contoh2 yang dilihat dan didengar. Orang yang hidup dalam ta-biat baru tidak akan menuai hukuman dan celaka, Tuhan akan membela dan melindungi!
Jangan kuatir hidup baru, sebab kita tidak sendirian, sebab Tuhan senan-tiasa menyertai orang2 yang sungguh2 mau hidup baru, dalam kebenaran dan kesucian Rom 8:31, 1Pet 3:12. Mungkin ada ujian (beratnya sesuai tingkat-annya) tetapi justru penuaian orang yang hidup dalam Roh itu indah, su-kacita dan mulia sampai kekal!
Hidup Kristen yang betul tidak bisa le-pas dari Kristus. Tanpa Kristus bukan Kristen yang betul, akan mudah tertipu iblis dan jatuh dalam dosa dengan segala akibatnya. Sebab itu belajar te-rus hidup taat dipimpin Roh dalam segala segi hidup, ibadah dan pela-yanan, pasti ada penuaian yang indah2 sekarang dan sampai kekal.
BUAH ROH.
Tabiat baru itu sangat penting, harus ada dan tumbuh dalam orang yang su-dah lahir baru. Jangan sampai macet, apalagi kembalidikuasai “pabrik dosa hidup lama” dan putus hubungan se-bab dosa2nya. Sebab itu Tuhan melatih dan mendorong kita untuk bisa hidup dalam tabiat baru, yaitu dgn buah Roh.
Buah Roh itu adalah dari atau milik Roh Kudus, dinyatakan dalam hidup kita dengan pertolongan, kuasa Roh Kudus sehingga kita bisa menikmati keindahan tabiat baru. Orang baru (dan penuh Roh Kudus) yang setiap kali mau hidup dengan tabiatbaru dalam sikon-nya, Roh Kudus akan memimpin dan “tiba2” muncul buah Roh yang diper-lukan, sesuai dengan sikon dan ke-butuhan waktu itu, muncul dalam pim-pinan Roh. Misalnya waktu ditantang untuk berkelahi, kita berdoa minta to-long Tuhan, tiba2 kita bisa sangat sa-bar, begitu cepat tabiat baru itu tiba2 muncul dan tampak dengan nyata. Juga buah yang lain.
Apa beda buah Roh dengan tabiat baru?
Tabiat baru itu hasil kita sendiri, tetapi buah Roh itu subsidi dari Roh Kudus. Semua tetap perlu pertolongan Roh Kudus tetapi buah Roh itu besar subsidinya. Misalnya buah Roh itu 90% dari Roh Kudus dan 10% kehendak dan usaha kita sendiri.Tanpa pertolongan Roh Kudus, kita tidak mungkin meng-hasilkan buah Roh ini. Begitu setiap kali buah Roh ini nyata dalam hidup kita, ini dari Roh Kudus, dipimpin Roh oleh pertolongan Roh Kudus 90%.
Kalau tabiat baru (kwalitasnya itu sama seperti buah Roh), tetapi 50-60% dari kita dan dari pertolongan Roh Ku-dus 50-40%. Tetap perlu bantuan Roh Kudus, tetapi kita mengambil peran le-bih banyak, dari kehendak kita sendiri dalam pimpinan Roh. Lama2 diharap-kan semua tabiat baru muncul dari diri kita sendiri dalam pimpinan Roh, yaitu + 50-60%, tetapi kita tetap dibantu oleh kuasa dan hikmat Roh sebesar 50-40%. Ini menjadi buah2 kita sendiri yang ditanam Roh Kudus dalam diri kita. Mengapa demikian? Sebab Tuhan tidak membuat kita jadi robot tetapi mahluk bebas yang bisa memilih untuk taat pada Firman Tuhan dan Roh Kudus dari diri kita sendiri bukan otomatis se-bagai robot. Sebab itu Allah mendo-rong kita untuk bereaksi, taat dari diri kita sendiri, menurut keputusan kita sendiri, tetapi Roh Kudus tetap me-nolong. Kita bisa hidup suci dan keluar tabiat baru (seperti buah Roh, bahkan dalam semua segi hidup) dari kehen-dak, keputusan, kemauan kita sendiri, bukan sebagai robot. Sebab itu paling sedikit kita sendiri harus mencapai 51% atau lebih dan yang kurang tetap ditto-long oleh Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus tidak bisa Zak 4:6. Kalau kita tumbuh makin seperti Kristus, maka prosentasi ini naik dari 1% – 10% – 50% – 70% dst tetapi tetap jadi satu dengan Kristus, lekat dengan Kristus, tetapi yang me-mutuskan, menentukan adalah kehen-dak kita. Ini sangat penting. Tuhan ingin kita taat dari diri sendiri bukan sebagai mesin. Sebab itu Tuhan minta kepu-tusan dan kehendak kita sendiri Luk 12:57 untuk mau percaya, mau cinta Tuhan, mau taat, mau menderita ka-rena Tuhan, MAU; tentang belum sang-gup, Tuhan bisa memberi kesanggupan, tetapi kemauan harus dari diri kita sendiri. Orang seperti ini sampai kekal akan tetap cinta dan taat pada Tuhan, tidak lagi ada kejatuhan sampai dalam Surga, tidak seperti Lucifer.
KESANGGUPAN DARI TUHAN.
Kita tetap perlu kesanggupan atau ke-mampuan dari Tuhan untuk bisa hidup dengan tabiat baru.
- Dalam seluruh segi hidup kita dan
- Terus meningkat dalam setiap segi hidup sampai matang, yaitu sampai ukuran penuh dari Kristus Ef 4:13, seperti Kristus. Tuhan menyediakan semua hal ini dengan cara sbb:
- Mau Luk 12:57, Yus 24:15.
- Mau pikul salib. Sebab kita masih belum mengalami tebus tubuh, masih hidup dalam tubuh daging (orang luar). Mengapa harus demikian? Justru ini untuk mengolah kita mengambil ke-putusan untuk taat dan mau pikul salib menyangkal diri dalam setiap segi dan langkah hidup kita. Tanpa salib tidak bisa hidup suci 1Pet 4:1 sebab daging harus terus menerus dimatikan supaya tabiat baru bisa kita lakukan. Ini ter-masuk anugerah bagi kita waktu per-caya, yaitu mau menderita sengsara karena Kristus. Pil 1:29, Luk 9:23, Rom 6:6. Banyak orang salah mengerti (diti-pu iblis) bahwa salib itu sakit, celaka, menderita, tetapi kalau bisa menuruti kehendak sendiri dengan bebas itu bahagia, ini tipu daya iblis sejak per-mulaan di Eden Kej 3:6. Ini tidak benar. Justru orang yang mau sejahtera / sentosa dan terlepas dari beban berat, pikullah salib Tuhan Mat 11:28-30. Justru orang yang mau dengan sukacita pikul salib, ia bisa hidup dalam kesucian dansudah mulai merasai Surga, se-tengah Surga. Sebab suci itu indah Maz 29:2, 1Taw 16:29, 2Taw 20:21. Orang yang menuruti daging, hawa nafsunya itu hanya kesukaan sesaat, tetapi ke-mudian terasa akibat dosa, gelisah, ter-tuduh, menderita, tidak ada sejahtera, sebab api neraka mulai menyala; me-nurut nafsu daging berbuat dosa itu sudah setengah Neraka, sebab itu jangan menuruti daging tetapi menurut Roh, termasuk pikul salib Kristus, maka kita punya kuasa salib untuk hidup dalam tabiat baru 1Kor 1:18.
- Kuasa Roh Kudus. Kekuatan kita terbatas, kita perlu kuasa Allah. Seperti rasul2 waktu ditinggal Tuhan, takut, le-mah, tidak berdaya, tetapi sesudah penuh kuasa dari Roh Kudus, mereka jadi sukacita dan penuh kuasa, bisa hidup dalam tabiat baru, bersaksi dan memenangkan jiwa2 sekalipun dalam ancaman dan bahaya. Kita dapat kuasa Allah dalam doa Luk 24:49, lebih2 dengan doa dalam Roh dan hidup be-nar, sebab itu orang yang suka berdoa seperti ini akan punya kekuatan yang lebih dari biasa, ber-sama2 Tuhan ia sanggup hidup dalam tabiat baru seperti Kristus.
- Mengerti bedanya tabiat lama dan baru dalam semua segi hidup. Ini kita dapatkan dalam pengertian Firman Tu-han yang dibukakan oleh Roh Kudus, dengan hikmat dan pencelikan dari Roh Kudus Yoh 16:13. Belajarlah terus kebenaran Firman Tuhan 2Pet 3:18.
- Tolong menolong dalam perseku-tuan tubuh Kristus. Saling mendoakan, menasehati dan melayani dalam Roh dengan sehati dalam kasih dan kesu-cian Tuhan membuat kekuatan kita bisa naik sampai 100x ganda Im 26:8. Sebab itu kita perlu persekutuan dalam Roh Ef 4:3 (jangan secara duniawi, ma-nusiawi 2Kor 11:4, apalagi bersekutu dalam dosa 1Kor 15:33, 2Kor 6:14-15), maka kekuatan kita naik sangat ba-nyak! Sebab itu perlu punya perse-kutuan dalam Roh yaitu sesuai Firman Tuhan dalam kesucian dan kasih 1Yoh 1:7. Arahkan persekutuan kita tetap atau menjadi persekutuan tubuh Kris-tus di dalam Roh Kudus, maka kita akan banyak dapat kekuatan untuk bisa hidup dalam tabiat baru seperti Kristus.
- Tekun dalam jalan sempit, dengan iman, jangan kecil hati atau putus asa. Maju terus, kita tidak jalan sendiri, Tuhan menyertai orang2 percaya sam-pai kesudahan zaman Mat 28:20. Ingat kita harus setia sampai mati dan terus tumbuh, terus meningkat dalam tabiat baru. Memang harus terus pikul salib, tetapi ini bukan berarti menahan sakit dan penderitaan seperti dalam penjara siksaan sampai akhirnya lepas dari penjara, bukan demikian;tetapi seba-liknya kalau kita tumbuh dalam tabiat baru, dan rohani tumbuh makin tinggi dan ber-buah2, maka sungai sukacita dari Roh itu justru makin dalam, makin indah, makin segar memuaskan Yez 47:1-7. Bertekun disini bukan berarti menahan penderitaan, tetapi tambah sejahtera dan sukacita Roh. Percayalah akan Tuhan, tumbuh dalam tabiat baru dengan iman, hadapi semua penco-baan dengan Tuhan sehingga tidak timbul reaksi tabiat lama atau dosa, tetapi tabiat baru akan muncul dalam kesucian. Kalau kita menurut pimpinan Roh Kudus, juga termasuk ada karunia2 Roh 1Kor 12:9-12. (Karunia Roh itu lain dari buah Roh, sebab ini tetap karunia atau pemberian Roh, kita tidak memi-liki semuanya sendiri seperti tabiat ba-ru. Tetapi karunia Roh akan bertumbuh menjadi jabatan2 dari Tuhan yang menetap di dalam kita).
Pimpinan Roh Kudus akan memberi hikmat, makrifat atau karunia2 lain, sebab kalau tidak, sulit hidup atau be-reaksi dalam tabiat baru. Sabar tanpa hikmat dan pimpinan Roh Kudus akan sulit, sebab seringkali kesabaran habis karena jalan buntu. Tetapi kalau Roh Kudus memberi hikmat, kuasa, mak-rifat, maka kita bisa tetap sabar & tidak mudah terjerat oleh kejengkelan dll.
KESIMPULAN.
Belajar tumbuh dalam tabiat baru da-lam semua segi dan dalam setiap segi meningkat terus sampai ukuran yang penuh dari Kristus. Jangan kembali dalam tabiat lama, tetapi terus dalam tabiat baru. Jangan lupa, tabiat baru tidak bisa lepas dari Kristus dan di jalan sempit, dan itu amat indah, seperti carang dalam pokok, akan tumbuh dan ber-buah2 jiwa2 dan segala kebutuhan akan juga ditambahkan oleh Tuhan Mat 6:33.