Kej 4:1-6
- Dan Adam mengenali Hawa istrinya, lalu hamillah ia dan memperanakkan Kain dan berkata: Saya mendapat seorang laki-laki dari Tuhan.
- Lalu ia melahirkan lagi saudaranya Habil. Maka Habil itu seorang gembala domba, tetapi Kain seorang penggarap tanah.
- Dengan berjalannya waktu, maka terjadilah, bahwa Kain membawa buah-buah dari tanah itu, sebuah persembahan bagi Tuhan.
- Dan Habil, ia juga membawa yang sulung dari kawanan ternaknya dan dari yang gemuk. Maka Tuhan menghargai Habil dan persembahannya.
- Tetapi kepada Kain dan persembahannya, Ia tidak menghargainya. Maka Kain sangat marah dan mukanyapun tunduklah.
- Dan Tuhan berkata kepada Kain, mengapa engkau marah? Mengapa mukamu tunduk?
- Jikalau engkau berbuat baik, bukankah engkau akan diterima? Tetapi kalau engkau tidak beruat baik, dosa sudah ada di muka pintu. Maka keinginannya ada padamu dan engkau akan memerintahkannya. (KJI)
4:1-2a Adam Hawa mendapat anak.
2b Kain peladang, Habil gembala.
3-5a Korban Habil diterima.
5b-7 Kain tidak bertobat betul.
8 Sisa dosa iri dan benci menjadi pembunuh
9-10 Tidak mengakui, keras hati, tidak bertobat.
11-15 Memikirkan hukumannya, tetapi tidak bertobat.
KEJ 4:1. ADAM HAWA MENDAPAT ANAK.
Pada waktu anak2 lahir, semua bersukacita, tetapi orangtuatidak tahu bagaimana nasibnya kelak. Pada akhirnya apakah mereka akan tetap setia, benar dan selamat atau jahat dan binasa. Akhir dari anak2 itu tidak datang dengan sendirinya, ini adalah beban orangtua yang harus memperjuangkannya, yaitu denganmenggembalakan anak2nya. (Tentu anak2 sendiri harus mengambil keputusan dan ambil bagian yang menentukan dalam keselamatannya sendiri). Tetapi anak2 harus dididik, tidak bisa dibiarkan dan dilepaskan, itu adalah tanggungjawab orangtua, sebab waktu kecil anak2 itu diselamatkan di dalam orangtuanya 1Kor 7:14. Dan anak2 harus dibimbing, dididik, didoakan dengan contoh2 yang betul supaya bisa ambil keputusan yang betul dan taat, setia sampai akhir.
Mula2 Kain dan Habil tampaknya baik2. Mereka bisa bekerja, secara jasmani itu baik. Mereka bisa membuat mezbah, secara rohani itu baik. Tetapi ternyata akhirnya berbeda. Akhirnya jadi begitu bertentangan nasibnya, sangat berbeda, perbedaan yang besar yaitu perbedaan Surga dan Neraka, perbedaan yang tidak terhingga.
Kalau orangtua sudah mendidik, dan ada anak yang tidak mau taat, mereka lepas dari tanggungjawabnya, tetapi mereka akan sangat sedih mempunyai anak yang masuk neraka Jez 33:8-9. Tuhan punya janji keselamatan untuk keluarga Kis 16:31, tetapi itu tidak otomatis, itu harus diperjuangkan baik2.
Ayub adalah seorang yang sangat indah, berkenan kepada Tuhan, tetapi 10 anaknya binasa, sebab ulah istrinya yang salah sebab memanjakan anka2 dengan cinta yang salah, yang membinasakan anak2 itu sendiri. Ayub terlalu percaya pada istrinya sehingga lalai dan ia juga menanggung dukacita yang besar. Sebab itu jangan lupa, orangtua sebagai gembala, juga gembala2 dalam Gereja semua harus bertanggungjawab akan tugas dan kewajibannya, kalau tidak selalu ada akibat yang jelek! Jangan me-nyia2kan kesempatan yang ada!
Seringkali orangtua yang menelantarkan keselamatan anak2nya, mereka sendiri juga tidak selamat seperti yang dikatakan dalam Mat 15:14. Kalau seorang selamat, matanya celik, pasti ia/ mereka akan memperjuangkan keselamatan anak2nya sungguh2 dan pasti berhasil, sebab itu sudah dijanjikan Tuhan. Untung istri Ayub bertobat, sehingga ia selamat dan 10 anak2 berikutnya diperjuangkan sungguh2 dengan betul sehingga selamat dan Ayub sekarang tidak lalai, didik istri dan anak2.
KEJ 4:2a. ANAK2 ADAM DAN HAWA.
Sepintas lalu, Kain dan Habil tidak nampak banyak berbeda. Mereka lahir dalam dosa orangtuanya, sebab Adam dan Hawa sudah jatuh dalam dosa. Tetapi dengan berjalannya waktu dan timbulnya peristiwa2 seperti persembahan Kain yang ditolak Tuhan, maka nampak bahwa Habil seorang yang tulus dan benar, tetapi Kain tumbuh dalam dosa, meskipun mula2 tidak tampak jelas. Bahkan sebab dosa2 yang dibiarkan dalam hati Kain, akhirnya Kain jadi pembunuh adiknya.
Habil seorang yang benar dan mati syahid pertama(karena korban persembahannya) Mat 23:35. Habil seorang yang indah di hadapan Tuhan, sebab itu ia bisa mengerti dan menangkap rahasia2 ilahi, juga rahasia penebusan, untukorangtuanya yang jatuh dalam dosa dan semua orang yang mau percaya. Ia mengerti bahwa pengorbanan dan darah binatang itu besar artinya, sebab itu adalah rencana dan janji kasih Allah yang besar (Habil sudah mengerti Yoh 3:16), yang akan digenapkan oleh darah Kristus yang menebus manusia. Rahasia2 itu sudah dinubuatkan Allah dalam Kej 3:15, dan Habil bisa mengerti oleh karena itu, sekalipun bukan untuk dimakan, ia menjadi gembala domba, sebab dalam korban persembahan domba2 itu ada perkara yang paling besar dari kasih Allah. Sebab itu Habil memilih menjadi gembala (pekerjaan yang mulia, tetapi kehinaan bagi orang Mesir Kej 46:34) dan memberi persembahan yang jauh lebih baik daripada Kain Ibr 11:4.
Kain tidak bisa mengerti rahasia2 ilahi ini. Meskipun ia juga mendengar dan tahu, tetapi itu tidak ada artinya bagi Kain, ia tidak peduli dan menghinanya (seperti Esau menghina hak kesulungan dari Tuhan yang begitu di-puja2 dan dirindukan oleh Yacob).Bagi Kain yang penting adalah hidup untuk menuruti kehendak daging dan hawa nafsunya sendiri. Ia bisa makan se-puas2nya segala macam buah yang disukainya. Inilah hidup untuk mencari senang, memuaskan kehendak hatinya, sebab itu Kain menjadi penggarap tanah. Ia tidak mengerti dan tidak peduli rahasia2 ilahi yang besar tentang penebusan manusia, pokoknya bagi Kain, ia bisa menuruti kehendaknya sendiri.
Sekalipun masih dalam Wasiat Lama dan kehidupan pada waktu itu sangat primitif, tetapi Allah sanggup memberi pengertian ilahi yang dalam dan heran (1Kor 2:16) bagi orang yang diperkenanNya Mat 13:11, sehingga bisa mengerti rahasia Allah yang besar2 dan dalam.
Misalnya Henokh, turunan Adam ke-7 (ingat ini zaman kuno dan primitif) tetapi ia bisa mengerti tentang kedatangan Tuhan yang ke-2, tahap ke-2 dengan orang2 suci-Nya. Luar biasa. Ini bukan dengan hikmat manusia (yang sangat primitif waktu itu), tetapi ia mengertidengan hikmat Allah. Juga Yacob yang suka akan Firman Tuhan (waktu itu Firman Tuhan diberitakan secara lisan dari Abraham turun ke Ishak lalu ke Yacob dst) sehingga Yacob sangat kagum2 akan rencana Allah dalam Abraham dan turunannya, begitu mulia. Sebab itu hak sulung itu sangat besar dan mulia baginya, tetapi dihina habis2an oleh Esau Ibr 12:16-17. Juga Daniel, Yusuf bisa mengartikan mimpi, sekalipun orang zaman modernpun tidak akan bisa, sebab ini hikmat Allah tentang perkara2 yang akan datang, lebih2 rahasia akhir zaman.
Pengertian dari Tuhan, Tuhan yang memberi rahasia2 ilahi Mat 13:11, bukan karena sekolah,IQ dll. Pikiran manusia itu terbatas, tetapi kalau Tuhan yang memberikannya, itu tidak terbatas, bisa mengerti rahasia Allah yang dalam bahkan sampai akhir zaman, seperti Henokh. Ini orang primitif, membuat percaya saja tidak bisa, pendidikan formal tidak ada, tetapi kalau Tuhan beri pengertian, ia bisa mengerti begitu banyak rahasia Allah yang dalam2.
Kita bisa mengerti rahasia2 Allah yang dalam, bukan sebab bijak, tetapi sebab punya pikiran Kristus 1Kor 2:16 yang diberikan Roh Kudus dalam pikiran kita, sekalipun kanak2 atau orang yang tidak terpelajar (seperti Petrus Kis 4:13) dengan pikiran Kristus dari Tuhan, bisa mengerti rahasia Allah yang dalam2 Luk 10:21. Banyak orang ahli2 secara ilmiah dalam Alkitab (pengertian yang netral itu tidak salah), tetapi kalau tidak hidup dalam kesucian, tidak dipimpin Roh, meskipun yang ahlipun tidak akan mengerti rahasia Allah yang dalam2 2Tim 3:5-8. Rahasia Allah itu bagi orang2 yang diperkenankannya Mat 13:11, yang hidup dipimpin Roh dalam kesucian. Kita akan bisa mengerti rahasia kesucian, rahasia damai dan sukacita, rahasia lahir baru, rahasia disertai Tuhan dalam segala perkara bahkan rahasia2 yang akan datang dan rahasia akhir zaman sampai kekal! Begitu menakjubkan!
Sebaliknya Kain yang hidup menurut kehendaknya sendiri, yaitu kehendak daging, belum nampak kejahatannya, tetapi hatinya tidak tulus; baru kemudian ketika ada kasus (ia ditolak Allah), ia menjadi sangat marah dan muncul semua dosa2nya yang jahat. Kesempatan ini dipakai iblis untuk mendorong Kain yang mau menuruti dagingnya, sehingga timbullah pembunuhan yang pertama. Jangan hidup dalam dosa, tidak akan bisa mengerti rahasia Allah yang dalam2. Dan telur atau benih2 dosa yang masih kecil, tetapi waktu mendapat kesempatan akan tumbuh menjadi ular besar yang mematuk dan mematikan! Dosa itu sekalipun kecil adalah jahat dan upah dosa itu maut Rom 6:23. Jangan biarkan benih2 dosa dalam hati, sangat berbahaya, akibatnya dahsyat Mat 23:33.
Di hadapan Tuhan orang2 yang punya benih ular apalagi yang sudah jadi ular, itu sama kejinya di hadapan Tuhan, sama2 anak iblis, hanya berbeda tingkatnya.
KEJ 4:2b. KAIN PELADANG, HABIL GEMBALA.
Mengapa terjadi?
Manusia, baru makan daging binatang sesudah Nuh keluar dari bahtera Kej 9:3.
Lebih2 dalam Wasiat Baru masih tetap berlaku, bahkan semua binatang2 harampun boleh dimakan seperti babi, udang, belut, kepiting dll, yang dalam zaman Taurat adalah makanan yang haram. Sesudah penebusan oleh darah Yesus tidak ada pantangan makanan sama sekali, sebab:
1.1. Peraturan Taurat sudah digenapkan oleh Tuhan Yesus. Yoh 5:19.
1.2. Jelas dikatakan dalam Kis 10:10-15; 11:19 bahwa tidak ada pantangan makan sama sekali. Bagi kita ayat2 tentang “makanan yang haram” itu berarti secara rohani 2Kor 3:13-14.
1.3. Semua yang masuk dalam mulut tidak menajiskan kita, tetapi keluar ke jamban Mrk 7:18-19.
1.4. Semua makanan tidak ada yang haram, semua disucikan:
- oleh Firman Tuhan 1Tim 4:5a (FT yang mengatakan bahwa tidak ada lagi yang haram, Taurat sudah digenapi, dll).
- Oleh doa 1Tim 4:5b. Berdoa supaya ada kuasa Allah sehingga tidak lagi bertuhankan perut, itu yang dosa Pil 3:19, dosa akhir zaman Luk 17:27.
- Dengan syukur 2Tim 4:3, yaitu dengan berpada sehingga bisa selalu bersyukur, tidak ber-sungut2 1Tim 6:8. Orang yang tidak bisa berpada dalam makanan itu akan sering ber-sungut2 dan menjadi dosa bertuhankan perut.
- Tidak ada makanan yang patut ditolak 1Tim 4:4, semua bisa diterima.
Jadi tidak perlu ada makanan yang dipantang dengan alasan Firman Tuhan atau rohani, semua boleh dimakan. Orang boleh berpantang karena kebutuhanpribadi atau karena alasan2 atau pendapat2 medis, misalnya diabet mengurangi makan gula. Semua ini begitu jelas, jangan sampai ada yang berpantang karena alasan rohani, itu salah, melawan FT. Apalagi kalau memakai FT dalam Wasiat Lama (Taurat) itu mengakibatkan orang itu keluar dari anugerah Allah Gal 5:4 itu jelas salah, keliru bahkan akan membawa dalam kesesatan yang lebih lanjut!
Sebelum zaman Nuh, termasuk waktu Kain dan Habil, orang2 tidak (boleh) makan daging. Waktu Nuh mempersiapkan bekal untuk dimakan dalam bahtera ia tidak mempersiapkan daging, atau domba, kambing, lembu untuk dimakan, mereka hanya membawa gandum dan buah2 lainnya. Binatang yang dibawa (yang halal 7 pasang, yang haram 1 pasang) itu hanya untuk melanjutkan hidup sesudah air bah, bukan untuk dimakan Kej 6:21.
Jadi waktu Habil menggembalakan ternak itu bukan untuk dimakan, hanya sekedar untukdigembalakan supaya binatang2 itu hidup lebih baik dan terpelihara, dan ternyata juga untuk menjadi korban sembelihan untuk dipersembahkan pada Tuhan. Jadi domba2 itu bukan untuk dimakan. Juga bukan sebagai harta sebab tidak dijual belikan dan tidak ada orang membelinya. Lalu untuk apa Habil memelihara domba? Mengapa ia mau bersusah payah menjadi gembala? Sebab:
- Habil kagum dan terkesima waktu mendengar bahwa satu2nya yang diberikan Tuhansesudah Adam Hawa berdosa, adalah menyembelih binatang dan kulitnya untuk pakaian bagi orangtuanya. Ini adalah rahasia penebusan manusia. Ibr 11:4. Dan Habil bisa mengerti, sebab Tuhan berkenan kepadanya, seperti Henokh bisa mengerti rahasia akhir zaman yang ajaib tetapi ruwet untuk pikiran manusia Jd 14; sebab zaman Henokh itu jauh dari akhir zaman dan ia sama sekali tidak mengerti tentang keadaan akhir zaman atau zaman Gereja sesudah penyaliban Tuhan. Habil bisa mengerti pentingnya korban sembelihan, itu satu2nya proyek kasih Allah, proyek yang terbesar sepanjang segala zaman. Pengorbanan domba itu rahasia terbesar dan termulia sehingga Habil ter-manggu2 ke-heran2an memikirkan rahasia besar yang diberikan Tuhan kepadanya.
- Ia ingin memberi korban sembelihan bagi Tuhan,sebab ia mengerti bahwa ini perkara besar yang berkenan kepada Tuhan. Sebab itu Habil menjadi gembala, supaya bisa memberi korban sembelihan ini bagi Tuhan.
KEJ 4:3-5a. KORBAN HABIL DITERIMA, KORBAN KAIN DITOLAK.
Dikatakan Habel dan persembahannya diterima Tuhan, sebab Habel hidupnya benar dan korbannya cocok dengan hati Allah. Tetapi Kain dan persembahannya ditolak Tuhan. Jadi keduanya penting, orangnya dan juga persembahannya.
Tentang persembahan:
- Persembahan Habil ada tanda darah, sesuai dengan kehendak dan pikiran Allah yang menyembelih domba, bayangan dari Anak domba Allah yang akan menebus manusia. Kain tidak mengerti dan persembahannya tidak diterima sebab tidak sesuai dengan hati Tuhan.
- Besarnya persembahan itu dihitung dengan persentasi, sebab Allah adil. Sebab itu kita lihat:
- Persembahan orang miskin berupa burung dara atau tekukur (seperti persembahan Yusuf dan Maria yang miskin. Luk 2:24) itu sudah berkenan pada Tuhan, sekalipun orang lain mempersembahkan domba atau lembu yang harganya ratusan kali lebih besar.
- Persembahan janda yaitu 2 keping seduit itu lebih banyak nilainya di hadapan Allah daripada orang2 kaya yang memasukkan jumlah yanglebih besar, tetapi persentasinya kecil Mrk 12:42, Luk 21:2.
- Lazarus dan orang kaya; meskipun Lazarus pengemis yang miskin, tetapi Tuhan melihat hidupnya yang berkenan kepada Tuhan sehingga tempatnya mulia di Surga dan dijemput malaikat, ini perkara yang besar untuk kekal. Tetapi orang kaya itu dikubur besar2an, tetapi ini perkara hanyabesar yang fana, dan sia2, sebab hidupnya tidak berkenan kepada Tuhan, ia menderita sengsara di Neraka.
KEJ 4:5b-7. KAIN TIDAK BERTOBAT.
Kain marah pada Tuhan dan iri, benci pada Habil sebab persembahannya tidak berkenan pada Tuhan. Sebab dosanya dibiarkan, ia tidak bertobat, maka dosanya tumbuh terus, makin besar sehingga menimbulkan perbuatan2 yang sangat jahat. Mukanya tunduk, tidak bisa tengadah kepada Tuhan. Hubungan dengan Tuhan rusak dan putus. Orang semacam ini hatinya gelisah, tidak ada sejahtera, menderita sebab kalau ada dosa, iblispun masuklah, karena dosa itu pintu masuk bagi iblis. Jangan berdosa, apalagi simpan dosa, itu memberi tempat pada iblis Ef 4:37. Hati yang ada dosa, itu seperti Neraka. Sekalipun berkecukupan dengan perkara2 dunia, tidak ada damai, hidup dan rumah tangganya seperti Neraka, pahit, gelisah, kosong, menderita dan kalau sudah tidak tahan, minta mati, bunuh diri langsung ke Neraka (tidak boleh bunuh diri, itu dosa dahsyat, langsung masuk Neraka). Ia mengira tenang kalau sudah mati, tetapi justru masuk dalam puncak2 penderitaan! Keinginan kita, kita yang memutuskan, kalau dibiarkan, orang itu akandikuasai oleh daging, dan timbul perbuatan daging, dosa sudah ada di muka pintu, termasuk dosa pembunuhan tinggal tunggu waktu, sudah menunggu!
KEJ 4:8. KAIN MEMBUNUH HABIL.
Kalau dosa dibiarkan, itu terus bekerja. Kalau ada kesempatan, maka iblis akan memakai kesempatan itu baik2 untuk menjerumuskan orang2 berdosa ini makin dalam sampai binasa sesuai dengan rencana dan tujuan iblis Rom 6:23. Habil tidak melawan dan mati. Firman Tuhan mengatakan inilah mati syahid pertama Mat 23:35. Mengapa Tuhan mengizinkan? Kalau Tuhan tidak mengizinkan, dengan mudah bisa dicegah atau langsung Kain dihukum. Habil dibiarkan mati, sebab:
- Habil sangat memperhatikan rahasia Allah sehingga hatinya penuh dengan perkara2 dari Atas. Sebab itu ia ingin mendapatkan Surga kembali yang sudah ditinggalkan oleh orangtuanya. Dari Tuhan ia mengerti rahasia yang besar dan tersembunyi ini, seperti Musa bisa melihat yang tidak tampak dan mengharapkannya.Ibr 11:27.
- Waktunya sudah sampai. Habil sudah diolah sampai penuh, tamat. Meskipun kesempatan masih panjang (waktu itu rata2 umur manusia sampai 1000 tahun, Adam berumur 930 tahun), tetapi sebab sudah selesai, tamat (mungkin sekali sudah mendekati sempurna) sehinggaia bisa kembali ke Surga seperti pengharapan dan kerinduannya.
Tuhan menilai dengan tepat. Hidup di dunia itu kesempatan emas, tetapi kalau sudah selesai diolah, boleh kembali. Kemungkinan besar Habil langsung masuk ke Surga, apalagi mati syahid, menderita karena kebenaran itu ada pahala ekstra (Rom 8:16-17). Biasanya orang benar yang mati dalam Wasiat Lama itu masuk dalam tawanan iblis, sampai penebusan oleh Kristus betul2 selesai dilakukan di Golgota. Baru sesudah itu orang2 yang mula2 ditebus dengan darahbinatang sebagai uang muka, pada waktu dilunasi oleh darah Putra manusia Yesus, maka orang2 yang ditawan di bagian bawah, dilepaskan Tuhan Yesus, sebab sudah lunas dibayar. Ef 4:8-10. Kemungkinan besar Habil boleh langsung masuk Surga tanpa ditahan di penjara yang di bawah, sebab:
- Ada pengecualian. Misalnya Henokh, Elia, (dll) sekalipun Tuhan Yesus belum mati di salib, mereka langsung naik ke Surga.
- Habil sudah mempersembahkan korban darah tebusan sebelumnya (apalagi iamenggembalakan domba2, khusus untuk jadi korban persembahan). Ini sangat berkenan pada Tuhan.
- Orang yang mengerti banyak, buahnya banyak bahkan sampai 100 kali ganda, yaitu sampai sempurna. Mat 13:23.
Habil sudah menerima anugerah Tuhan. Mat 13:11.
- Abraham juga sudah duduk di Surga dan Lazarus, padahal Putra manusia Yesus belum dikorbankan. Ini tidak seperti biasanya, sebab Abraham sudah lulus ujian akhir dan Tuhan sudah bersumpah untuk keselamatan dan berkatnya Kej 22:16-18. Pada orang2 yang Tuhan bersumpah berkat dan yang menjadi sempurna, bisa mengalami pengecualian atau terobosan langsung.
- Jatah umur Habil masih cukup, tetapi sebab ia sudah lulus, tamat, lebih2 juga ada tambahan pahala mati syahid, seperti Abraham, ia bisa langsung masuk kerajaan Surga.
KEJ 4:9-10. KAIN TIDAK MENGAKUI DOSANYA, TIDAK BERTOBAT.
Mungkin pada waktu itu belum ada orang mati, tetapi dari binatang yang mati orang tahu arti mati. Tetapi Kain tidak mau mengakui perbuatannya.
Kain punya alasan, yaitu dia bukan penunggu saudaranya. Ia tidak mau mengakui dosanya. Ini jalan hidup orang yang keras hati dan itu akan tumbuh dengan cepat, sangat jahat Ibr 3:15.
Jangan keras hati, itu sangat jahat. Kalau toh mau bertobat kembali, makin lama makin sulit dan akibatnya makin lama makin parah dan kalau sampai pada batasnya, itu menjadi dosa sempurna dan pasti binasa, dan iniseringkali diteguhkan dengan sumpah laknat dari Tuhan seperti orang2 Israel yang keras hati Ibr 3:18. Mereka bertobat dalam Ul 1:41, Bil 14:40-41 sesudah sumpah celaka sebab sudah 10 kali berontak dan ber-sungut2 Bil 14:22, 33-34. Sebab itu mereka sudah tidak bisa masuk Kanaan lagi. Mungkin yang sungguh2 bertobat bisa selamat jiwanya seperti orang2 yang tertinggal waktu pengangkatan Wah 7:9, tetapi tetap tidak masuk Kanaan. Sudah melebihi batas, celaka besar. Makin lama keras hati, makin celaka, begitulah Kain yang terus menerus keras hati, tidak mau langsung mengakui dosanya.
KEJ 4:11-15. MEMIKIRKAN HUKUMANNYA, TETAP TIDAK BERTOBAT.
Coba Kain segera bertobat, karena masih hidup, seperti Niniwe, Yunus, bisa diampuni (Ia bisa mengakui pada orangtuanya dan minta ampun). Bahkan sekalipun tidak bertobat Tuhan masih memelihara hidupnya dengan tanda yang diberikan kepadanya, supaya jangan ia dibunuh, masih diberi kesempatan lagi.
Yang paling penting untuk perbaikan nasib orang berdosa adalah mengakui dosa dan bertobat. Bereskan dosa, jangan ribut dengan akibat2 dosa. Kadang2 orang kena hukuman dosa misalnya sakit, bangkrut, ditangkap dll tetapi mereka hanya ribut berusaha menangani akibat2 dosanya, tetapi tidak membereskan sumber hukuman itu yaitu bertobat dari dosa2nya. Sebab itu nasibnya makin celaka. Boleh berobat atau berusaha mengatasi problem2nya, tetapi jangan lupa, lebih dahulubertobat sungguh2 dan mencari hadirat Tuhan seperti Yunus, seperti Harun dan Miryam dll, maka Tuhan masih akan memberi kemurahanNya, asal jangan terus keras hati, sehingga dosanya menjadi sempurna, sebab orang seperti ini tidak lagi mau bertobat Wah 16:9 dll.
KESIMPULAN.
Orang yang hidup benar seperti Henokh, Yohanes, Musa dll akan mengerti rahasia Allah yang dalam2 dan indah, lebih2 di akhir zaman dengan kegerakan Roh Kudus dalam pengajaran untuk menyempurnakan GerejaNya, yang menghinakan Firman Tuhan, atau yang tidak suka seperti Marta dan menurut daging akan jatuh dalam banyak dosa dan terseretdalam Polarisasi dosa sehingga menjadi sangat jahat dan binasa. Memang Habil mengalami mati syahid yang tampaknya ngeri bagi manusia, tetapi mulia di hadapan Tuhan, tetapi dalam akhir zaman ini, yang hidup seperti Habil akan masuk dalam golongan 1Kor 15:51, bahkan dalam golongan 144.000. Jangan menuruti daging seperti Kain pasti celaka!