PENDAHULUAN.
Semua orang dengan spontan akan berkata bahwa Hoax adalah dosa, tetapi heran, hoax ini makin populer.
Dahulu sedikit tetapi sekarang makin lama hoax ini makin umum, jadi mode bahkan beberapa orang terang2an mencari nafkah yang besar dari membuat hoax. Ada banyak contoh2 orang cari uang dengan hoax. Kita jangan berhoax, jangan kena hoax bahkan tolong saudara2 yang lain untuk lepas dari hoax. Apa sebetulnya hoax itu, mengapa kok populer dan makin banyak orang memakainya? Apa ada hubungannya dengan dunia yang tidak tampak? Apa akibat dari semua hoax ini?
DEFINISI.
Hoax adalah dusta dan bapaknya, sumbernya adalah iblis Yoh 8:44. Lawannya hoax adalah Allah, kebenaran Ul 32;4. Roh Kudus itulah Roh kebenaran Yoh 14:17 dan Firman Tuhan itu adalahkebenaran Yoh 17;17. Sebab itu orang yang ada Allah dalam diri, itu hidup dalam kebenaran dan orang yang ada setan dalam dirinya atau menuruti daging akan limpah dengan dusta.
“Dusta putih”. Dalam Wasiat Lama kita melihat ada dusta dengan maksud baik, itu belum salah, sebab orang masih bisa memintanya untuk bersumpah dan kalau sudah bersumpah, tidak boleh ada dusta sama sekali. Jadi masih boleh dusta putih sebab ada sumpah. Misalnya Musa minta izin pada Firaun supaya Israel boleh membawa korban di padang gurun sejauh 3 hari perjalanan, tetapi maksudnya sama sekali keluar dari Mesir. Kel 5:3 Firaun sudah curiga dan melarangnya.
Tetapi dalam Wasiat Baru tidak boleh bersumpah dan juga tidak boleh ada dusta putih melainkan ya, ya, tidak, tidak.Mat 5:34-37.
III. MENGAPA ORANG BERDUSTA?
Banyak sebabnya. Ada juga orang dusta putih seperti berkata saya sudah makan, padahal belum, karena segan, bapak tidak ada di rumah, padahal ada, supaya tidak ribut dengan tamunya. Seringkali orang masih bisa menerima dusta putih, tetapi dusta untuk menipu merugikan orang menjadi urusan pengadilan.
Dalam perdagangan orang biasa berdusta, baik tentang harga, tentang keaslian barang dll. Orang beriman harus tetap ber-kata2 benar tetapi dengan:
- Cerdik Mat 10;16. Kalau perlu tidak menolak membuka rahasia, misalnya rahasia perusahaan, resep perusahaan, rahasia pribadi, terus terang ditolak. Minta hikmat dari Tuhan.
- Minta kuasa dan campur tangan Tuhan. Kadang2 kita tidak bisa menghindar, harus bicara, kalau hati tulus, minta tolong Tuhan, Dia akan menolong mengatasi semuanya, sehingga terlepas seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego di hadapan raja Nebukadnezar ia harus jujur mengakui bahwa mereka tidak mau menyembah patung dan dihukum mati, tetapi Tuhan yang melepaskannya. Dalam zaman Antikris pertolongan Tuhan tidak ada, dan semua yang bertobat dengan jujur mengakui imannya akan mati.
Ada rahasia jabatan dalam dunia dan rahasia pelayanan dalam pekerjaan Tuhan Ams 25:9 supaya jangan merugikan orang itu. Misalnya melepaskan orang dari dosa pribadi, sesudah itu jangan diwartaberitakan. Kalau dosanya merugikan orang lain, harus dibereskan, tidak disembunyikan, misalnya orang mencuri, harus dikembalikan, suami berzina harus mengakui pada pemilik tubuhnya (yaitu istrinya 1Kor 7:4) dan bertobat sungguh2. Kesalahan yang sudah diketahui umum, tidak salah kalaudisebut, tentu kalau perlu dan ada gunanya dan lebih baik mendoakannya. Tetapi kita tetap minta pimpinan Roh, misalnya dosa Ananias Safira, ditempelak oleh Petrus menurut pimpinan Roh dan semua tahu!
Dalam dunia politik, berdusta termasuk siasat bahkan dalam pengadilan biasanya orang2 berdusta untuk menyembunyikan kejahatannya, kecuali ketahuan dan ada barang bukti. Jadi dusta untuk menghindar dari hukuman di dunia sudah biasa, sebab itu orang beriman jangan hidup dalam dosa dan kesalahan, belajar selalu hidup benar, jangan menghalalkan segala cara, itu termasuk berdusta.
Dalam umat Tuhan kalau ada dusta, itu berarti melawan Allah sekalipun tidak ada hubungannya dengan Tuhan; itu tetap dosa dan Tuhan tidak berkenan dan tidak menerima doanya, Ams 28:9. Lebih2 dalam pengajaran, seringkali ada pelajaran2 yang salah, bahkan sesudah mereka melihat bahwa pengajarannya tidak betul, bahkan sesat, tetapi kadang2 terus dibela, bahkan dimasyurkan, sebab ada keuntungan2 tertentu yang didapat. Akibatnya orang itu terlaknat Gal 1:6-9 dan kita harus tegas terhadapnya 2Yoh 1:10-11.
MACAM2 DUSTA.
Dusta ini adalah tabiat dasar orang berdosa, anak2 iblis bapak pembohong 1Yoh 3:10 bahkan dusta ini diperlukan dalam semua dosa dan tampaknya lebih menguntungkan, tetapi itu memberi tempat bagi iblis untuk mengerjakan dosa yang lebih besar dan lebih banyak.
- Ada dusta dengan tidak sengaja. Ini tetap salah. Segera sadar harus mengakuinya dan kalau itu merugikan orang lain, harus dibereskan.
- Sebab takut, maksudnya untuk menghindari bahaya dll seperti dusta putih, ini tetap dusta. Memang ini memberi keuntungan atau perlindungan tetapi sementara, akhirnya akan lebih parah! Sebab itu kita harus hidup benar dan minta pertolongan dan perlindungan Tuhan, sebab dalam hal2 seperti ini tidak bisa menghindar, kita terpaksa harus menghadapinya dengan berdoa minta pimpinan, kuasa dan mujizat Tuhan. Misalnya mengakui iman di hadapan orang2 yang membencinya. Atau di dalam pekerjaan, minta hikmat dan kuasaNya!
- Kebiasaan, bahkan jadi nafas bohong Ams 14:5; 19:5,9. Sebab itu jangan dibiasakan bohong meskipun seringkali itu jalan mudah untuk lari dari tanggungjawab atau menghindari hal2 yang tidak diharapkan. Seringkali kalau tidak ketahuan lalu berdusta, atau karena ada alasan yang masuk akal.Memang tidak mudah hidup benar dan ber-kata2 benar dalam dunia yang penuh dengan dusta dan menghadapi iblis di belakangnya, tetapi kita harus bersandar pada Tuhan. Minta hikmat, kecerdikan dari Tuhan Mat 10;16 dan kuasa, pertolonganNya untuk lepas dari akibatnya karena ber-kata2 benar. Kadang2 kita mendapat hikmat untuk mengatakan dengan cara lain yang tepat atau tetap ber-kata2 benar dan Tuhan mengubah hati orang dan sikonnya, sehingga tidak terjadi akibat yang merugikan kita. Ber-kata2 benar tidak mudah, banyak tantangannya, tetapi kita harus menghadapi nya dengan hikmat dan kuasa Allah.
- Sebab tidak ketahuan.
LATAR BELAKANG HOAX.
Tuhan menyatakan diriNya dengan kebenaran dan melaksanakan semua pekerjaanNya dalam terang yaitu kebenaran. Begitu juga kita harus hidup benar dengan hidup dan mulut kita. Ini tidak mudah, kita harus taat dipimpin Roh sampai pada akhirnya menjadi sempurna dan itu ditandai dengan mulut yang benar, tanpa dusta di dalamnya, suatu hidup yang tidak bercacat cela Wah 14:5. Ini tidak mudah, sebab kita yang belum sempurna itu bisa bersalah dalam segala segi hidup, istimewa dalam ber-kata2 Yak 3;2. Orang yang mau hidup benar itumenahan lidahnya, supaya tidak ada salah Yak 1:26, itu berarti bisa memegang kemudi hidupnya Yak 1:3-5, untuk menguasai seluruh hidupnya dan akhirnya bisa menjadi sempurna. Sebab itu pada waktu Sang Penolong (Roh Kudus) datang dan tinggal di dalam kita, maka hal yang pertama dikuasai adalah lidah kita, sebab lidah itu kemudi hidup manusia, sehingga ia mulai ber-kata2 dalam bahasa lidah, yang sepenuhnya dikuasai oleh Roh Kudus Kis 2:4; 10:44-46; 19:6. Ini cara ilahi. Sebab itu selalu minta tolong Roh Kudus untuk bicara dengan betul dan tidak berdusta. Kadang2 sebagian orang masih mengabaikan lidahnya sehingga selalu ada dusta dan itu menjadi dosa dan cacat dalam pertumbuhan rohaninya Yak 1:26! Banyak berdoa dalam Roh dan kebenaran dan belajar Firman Tuhan dengan tetap menyangkal diri supaya kita bisa taat akan pimpinan Roh Kudus, menguasai lidah kita, terus ber-kata2 benar dengan hikmat dan dengan kuasa allah. Orang yang mau taat dipimpin Roh, istimewa dalam lidahnya, Roh Kudus akan memberi hikmat untuk ber-kata2 Mat 10:19 dan kuasa untuk mengendalikan sikon dan orang2 yang dihadapinya. Misalnya Petrus dalam menjawab larangan dan ancaman orang2 Yahudi kepadanya. Tetapi Roh Kudus memberi kata2 untuk menjawab Kis 5:18-22.
Surga adalah negri yang se-mata2 benar, tidak ada dusta di dalamnya. Yes 26:10. Sebab itu iblis pendusta dan anak2nya (ia sumbernya, bapak pembohong) tidak boleh ada dalam negri yang se-mata2 benar, dan ia dibuang keluar dari Surga Yes 14:14-16. Iblis (ular) ber-kata2 pada Hawa dengan dusta dan menipunya sehingga Hawa dan Adam jatuh dan dunia menjadi rusak sebab dusta iblis dan turunan Adam menjadianak2 iblis 1Yoh 3:10 dan tabiat dusta bapaknya itu ada di dalam semua orang berdosa Yoh 8:44. Sebab itu orang yang lahir baru itu cinta kebenaran (TB: keadilan KJI: righteousness dan benci dosa yaitu dusta Ibr 1:9). Sebab itu jalan orang beriman di jalan sempit itu dalam kebenaran, dan mau menyangkal diri, menderita karena kebenaran supaya bisa ber-kata2 dengan benar, sesuai dengan pimpinan Roh Kudus. Orang yang dipimpin Roh itu tampak dari mulutnya yang dikendalikan Roh Kudus yang ber-kata2 kebenaran, dengan hikmat dan kuasa Allah. Kadang2 orang hendak menjerat Putra manusia dengan ber-macam2 pertanyaan seperti dalam Yoh 8:5, Mat 22:17. Jawaban ya atau tidak akan membuatnya masuk jerat mereka, tetapi Roh Kudus memberi hikmat dengan jawaban yang tepat sehingga Ia lepas dari jeratnya Yoh 8:7 dan Mat 22:22. Sebab itu kita harus belajar hidup dari Tuhan, dengan hikmat dan kuasa Allah seperti Paulus di Korintus 1Kor 2:4. Jalan terus dalam kebenaran di atas Mezbah (atau jalan sempit) sehingga akhirnya sampai pada tingkatan: “mulut tanpa dusta” Wah 14:5. Ini arah pengolahan anak2 Allah yang selamat dalam jalan kebenaran sampai sempurna, yaitu mulut tanpa dusta.
Sebaliknya dalam kerajaan iblis adalah kerajaan hoax penuh dusta, dia bapaknya. Dari permulaan ada dusta dan Kainpun berusaha menghindar dengan berkata “aku tidak tahu, akukah penunggu adikku Kej 4:9. Tetapi tidak ada orang bisa berdusta kepada Tuhan, semua ditangkap basah. Sepanjang sejarah penuh dengan dusta, makin besar orangnya makin banyak dustanya dan Antikris yang dibesarkan iblis penuh dengan dusta dalam mulut besarnya Wah 3:5.
Semua kata2 besar itu campuran fakta, harapan dan dusta sehingga keluar perkara2 besar, tetapi dasarnya adalah dusta. Ia terang2an berkata dusta dan memerintah serta menghukum berdasar dosa atau hoax.
Kita melihat dalam pertumbuhan dosa (ingat Wah 22:11), pertumbuhan hoax itu sejalan dengan pertumbuhan dosa dan kejahatan, sebab itu hoax makin lama makin meningkat, menjadi biasa, umum dan orang2 tidak lagi tertuduh, bahkan jadi keahlian atau kecerdikannya untuk mencapai semua kehendak hatinya; perasaan hatinya sudah rusak dan tidak ada malu lagi Ams 14:16. Ini perasaan hati yang tidak lagi dikuasai oleh (Roh)kebenaran, sehingga limpah dengan hoax atau dosa. Sebaliknya Roh Kudus (Allah) adalah Roh kebenaran (Yoh 14:17). Orang yang dipimpin Roh itu hidup dalam kebenaran dan sangat peka membedakan dusta dan kebenaran, apalagi dengan Firman Tuhan yang adalah pedang yang tajam, yang memisahkan nyawa dan roh Ibr 4:12 yaitu (dalam orang yang lahir baru) memisahkan dengan tajam antara kedagingan dan pimpinan Roh, antara dusta dan kebenaran.
Ini jadi salah satu tanda orang yang dipimpin oleh Roh itu hidup dalam kebenaran. Kalau kita mulai berdusta itu berarti keluar dari pimpinan Roh. Jangan takut menghadapi resiko hidup benar, sebab Roh Kudus akan memberi hikmat dan kuasa untuk ber-kata2 benar asal kita percaya dan mau taat akan pimpinan Roh. Roh Kudus juga memberi karunai Roh, marifat untuk tahu membedakan dusta dan kebenaran, misalnya Petrus bisa membedakan dusta “putih” atau dusta halus yang dilakukan Ananias dengan persembahan uang yang banyak tetapi dengan dusta Kis 5:3.
Iblis selalu punya alasan untuk berdusta dan ada yang hanya memakai akalnya apalagi kalau cinta uang, maka semua alasan iblis tentang uang jadi masuk akal dan resmi sehingga limpah dengan dusta dan hoax. Tetapi Petrus menegur dengan kuasa Allah dan Ananias mati dalam dustanya. Sebab itu jangan kepekaan kita hilang akan suara Roh. Ini bisa terjadi kalau dosa dan keinginanya masuk.
Gehazi jadi berani dan perasaan hatinya jadi tumpul sehingga jadi nekad berdusta, tetapi menurut dia itu benar, itu haknya, sebab Elisa menolaknya. Juga Yudas tidak tertuduh lagi, datang dengan sukacita mencium Gurunya untuk mengkhianati dan membunuhnya! Jangan sampai perasaan hati jadi tumpul oleh dosa dan segala keinginannya ditambah pengaruh budaya hoax yang makin umum dan populer. Ini latar belakang dari dusta atau hoax dan kebenaran. Tanda2 dipimpin Roh dan dipimpin daging atau iblis dalam jalan lebar itu sangat jelas berbeda bagi mata yang celik 2Kor 4:4.
MEMILIH YANG BETUL.
Jangan lupa orang yang ingin dosa, apalagi terikat oleh segala macam dosa, matanya kabur, hanya bisa melihat yang dekat (yang fana saja) maka ia tidak bisa membedakan dengan betul 2Pet 1:9 sehingga akan salah pilih. Sebab itu nomer 1 adalah merdeka dari dosa, sehinggamatanya tidak kabur atau buta, baru bisa memilih dengan betul! Kalau ada godaan untuk dusta, usir segala perkara dosa dengan segenap hati dan iman akan Kristus, kita akan menang. Juga dalam melepaskan orang yang terikat dan kena tipu hoax, lepaskan dahulu dari keinginan2 dan ikatan2 dosanya supaya merdeka, dan bisa memilih. Ini mutlak penting. Jangan jadi Yudas atau Gehazi, mereka tidak merasa bersalah dan binasa, sebab ada keinginan dosa! Sekalipun Yudas menyesal, tetapi ia tidak bertobat, sebab iamenyesal bukan karena bertobat dan cinta kebenaran tetapi dari perasaan hatinya yang dikuasai iblis dan ia menghukum dirinya sendiri dengan bunuh diri sesuai dengan pimpinan iblis langsung masuk Neraka 2Kor 7:10. Hanya orang di jalan sempit bisa memilih dengan betul, tetapi orang di jalan lebar tetap memilih hoax, apalagi ada alasannya. Sebab itu peliharalah hidup dalam kesucian dipimpin Roh dalam jalan sempit supaya bisa membedakan tipu daya hoax iblis.
Mengapa iblis berhasil menipu Hawa? Sebab ia membawanya dalam jalan lebar Kej 4:4-5. Dengan hoaxnya, ia menarik Hawa untuk ingin yang salah, Hawa mau dan sebab itu ia memilih yang salah.
Jangan ingin dosa, matikan segala keinginan yang salah, yaitu keinginan mata, tubuh dan jemawa 1Yoh 2:15-17. Keinginan yang salah harus disalibkan, dimatikan Gal 5:24, dipadamkan Kol 3:5, jangan seperti orang kafir yang hatinya penuh dengan keinginan daging atau hawa nafsunya 1Tes 4:5, itu keinginan yang bodoh 1Tim 6:9 yang memimpin mereka 2Tim 3:6, larilah daripadanya, istimewa segala keinginan orang muda, tetapi tuntut kebenaran 2Tim 2:22, 1Pet 2:11; 4:2.
KESIMPULAN.
Belajar terus hidup benar di jalan sempit limpah dengan 7 KPR sehingga mata tetap celik dan tidak kena tipu hoax iblis seperti Hawa. Perlu saling mengingatkan. Dalam TL, Adam tidak ada dengan Hawa waktu kena tipu iblis, kalau ada pasti Adam akan menolong Hawa dan mengusir ular itu.
Dalam Kej 3:12,17 Adam mendengar kata istrinya bukan kata2 ular seperti Hawa (Kej 3:13). Perlu saling mengingatkan, supaya jangan sama2 tertipu. Mat 7:2-5, Pkh 4:10.
Ingat kerajaan Surga adalah kerajaan kebenaran dan jalan sempit yang menuju ke Sana, dipimpin Roh itu hidup benar dengan hikmat dan kuasa Allah.
- Jika tidak bisa menjawab, minta hikmat Allah Mat 10:19.
- Jika tidak berdaya, minta kuasa Allah, Dia sanggup menolong.
- Jika belum tertolong, serahkan dalam tanganNya dan harap padaNya selalu.
Tanpa hikmat kuasa Allah, tidak ada orang tahan hidup benar, lebih2 dalam zaman hoax yang makin menonjol. Tidak sulit, Roh Kudus mau menolong kita asal kita sungguh2 mau yaitu mau mematikan daging dan Roh Kudus akan menguatkan dan memberi hikmat dan kuasaNya.
Nyanyian:
Hidupkah kau benar,
di hadapan Allah