2TAW 29:1. HIZKIA ANAK AHAZ DAN ABIA.
Ahaz adalah raja Yehuda yang tampaknya paling jahat, tetapi anak orang jahat tidak selalu jahat. Biasanya tabiat si anak itu lebih kurang sama dengan tabiatorangtuanya, sebab:
- Dari genetika, baik tubuhnya (warna kulit, bentuk muka, tingginya dll), maupun tabiatnya (misalnya orangtua periang, suka bicara dll) biasanya anaknya juga begitu. Seringkali kelainan atau penyakit jiwa juga menurun. Sampai dimana tabiat atau sifat bisa menurun?
- Sikon orangtua dan keluarga. Seringkali kita lihat kebencian atau tanda2 khas ras, itu menurun karena keadaan, didikan atau tradisinya.
Lebih2 ada masa subur pada waktu anak2, semua yang ditabur orangtua dalam anak2 disambut sebagai kebenaran dan jadi pegangan hidupnya. Ini ikut membentuk tabiat yang sama dalam anak2.
- Tabiat dosa dari Adam Hawa 1Kor 15:45. Semua manusia itu adalah turunan Adam pertama yang condong pada dosa Yoh 3:19. Ini tabiat dosa turunan. Dalam kelahiran baru oleh Roh Kudus Yoh 3:5, semua tabiat lama sudah lenyap diganti tabiat baru dari Kristus menjadi turunan Adam terakhir 2Kor 5:7. Jangan ragu2, dalam lahir baru semua tabiat lamalenyap, diganti tabiat baru, meskipun yang baru itu baru benih, tetapi ia akan tumbuh menjadi penuh, lengkap seperti Kristus kalau kita mau dan menghidupinya dengan iman. Tanggalkan tabiat yang lama, ganti yang baru Kol 3:9-10, roh kita sudah berubah, tetapi orang luar (tubuh-jiwa), memang belum berubah (belum ditebus), tetapi yang berjalan dalam Roh dapat menguasai manusia lahiriahnya ini.
Hizkia percaya Tuhan, ia berubah, tidak sama dengan Ahaz bapaknya, apalagi dalam Wasiat Baru oleh darah Yesus, baptisan air dan Roh, anak2 oleh lahir baru menjadi baru dan bisa terus bertumbuh jadi manusia baru yang lengkap dan penuh, lain dari orangtuanya yang masih belum lahir baru. Jangan ragu2, percaya dan bertindaklah, kita sudah berubah menjadi baru. (Tetapi ini harus diterima dengan iman, pengertian dan kemauan untuk taat akan Firman Tuhan). Tetapi jangan lupa hidup yang baru ini perlu terus dipelihara dan ditumbuhkan dengan 7 kebutuhan pokok rohani.
Jangan tetap pakai tabiat lama, pakailah tabiat yang baru. Memang butuh waktu dan pergumulan melawan daging, tetapi tidak perlu jatuh dalam dosa tabiat lama lagi Yoh 8:36, asal mau pikul salib 1Pet 4:1, 2Pet 1:10. Hiduplah dalam ukuran seperti Kristus, tirulah Dia (belajarlah tentang Dia dalam Firman Tuhan dalam pengurapan dan pimpinan Roh Kudus). Yang percaya akan mengalaminya dan makin penuh seperti Kristus; Yang tidak percaya tidak akan mengalaminya.
Hizkia berumur 25 tahun waktu menjadi raja dan memerintah selama 29 tahun. Ini sudah termasuk tambahan umur 15 tahun,tanpa itu ia hanya memerintah 14 tahun, dengan kata lain ia seharusnya mati pada umur 25 + 14 = 39 tahun. Tetapi ia minta tambahan umur dari Tuhan dan mendapat 15 tahun lagi sehingga mati dalam usia 25 + 29 = 54 tahun.
Ibunya adalah Abia putri Zakaria. Tidak ada keterangan lebih lanjut tentang ibu dan kakeknya, tetapi pasti peran ibunya sangatbesar di dalam Hizkia. Hizkia menjadi sangat indah sekalipun bapanya sangat jahat dan keji. (Jadi tabiat orang beriman banyak terpengaruh oleh orangtuanya), tetapi sebaliknya dalam kasus lain seperti Ayub anak2nya menjadi sangat keji dan jahat karena ibunya, meskipun bapaknya yaitu Ayub sangat indah di hadapan Allah Ay 1:1,8. Pertumbuhan tabiat anak tergantung dari 2 pihak yaitu si anak dan orangtua.Hizkia sendiri mau mengambil keputusan tegas dan kuat untuk percaya dan taat kepada Tuhan. Tetapi anak2 baru bisa mengambil putusan sesudah agak besar(juga anak2 Ayub) sehingga pengaruh ibu lebih dominant pada permulaan hidupnya, lebih2 dalam masa subur. Orangtua, istimewa ibu punya peran mutlak dalam masa balita, sebab itu anak2 disucikan di dalam orangtuanya 1Kor 7:14.
Orangtua yang tidak mau menyucikan dan menyelamatkan anaknya itu sangat bodoh dan jahat, sebab kesempatan yang terbesar dan pertama diberikan pada orangtua. Tentu ini juga tergantung dari rohani orangtuanya, paling sedikit salah satu orangtuanya mau sungguh2 merebut dan menyelamatkan anaknya danakan berhasil sebab Tuhan yang menghendaki semua orang selamat 2Pet 3:9 akan sanggup menolongnya. Jangan buang kesempatan ini. Didik terus dengan gairah dan rajin anak2 masing2. (Juga guru Sekolah Minggu mendapat kesempatan yang mulia untuk ikut masuk dalam kesempatan yang mulia ini, bahkan siapapun yang mendapat kesempatan seperti ini, yang mau berbelas kasihan dan menolong, ikut menyelamatkan jiwa2 anak2 ini yang pasti juga akan menjadi dewasa. Sebab itu yang dipilih untuk “melahirkan dan membentuk” Mesias adalah orang2 yang indah yaitu Maria, seorang yang sangat diperkenan Allah Luk 1:28 KJI dan Yusuf seorang yang tulus hati Mat 1:19. Orangtua yang melalaikan (karena macam2 pengaruh atau dari dirinya sendiri yang tidak bertobat) itu membuang kesempatan yang mulia ini. Biasanya orang yang berkenan pada Tuhan itu juga mengerti dan mendidik anak2 habis2an dengan benar dan sekalipun anak sendiri, ia mendapat pahala dan kemuliaan dari Allah seperti ibu dan nenek Timotius 2Tim 1:5.
2TAW 29:2. HIZKIA SEORANG YANG BENAR SEPERTI DAUD MOYANGNYA.
Tidak mudah hidup seperti Hizkia yang ditekan dan dipaksakan ikut dalam tabiat jahat, langsung dari bapaknya; tetapi Hizkia bisa hidup seindah Daud yang sudah mati, tinggal sejarah (mungkin juga buku2 sejarahnya sangat sedikit, hanya dalam Alkitab). Juga sikon orang2 jahat di sekitar bapaknya, tentu juga mempengaruhinya dengan kuat. Tetapi sebab ia sendiri mau percaya dan taat pada Tuhan dan pengaruh yang besar dari ibunya, Hizkia diselamatkan! Ia bisa mengambil keputusan yang sungguh dalam dirinya dalam usia muda, sehingga ia bisa mengalahkan pengaruhbapaknya dan lingkungannya.
Selain ibunya, mungkin juga ada orang lain yang ikut membantu mendidik Hizkia. Guru2 Sekolah Minggu bisa ikut memberi andil dalam pendidikan anak2, tetapi orangtua sendiri punya kesempatan pertama dan terbesar, jangan di-sia2kan! Kadang2 kakek nenek juga ikut memberi andil dalam pendidikan, kalau ada kesempatan, apalagi kalau ada banyak waktu dan kesempatan, layanilah, sebab ini kesempatan emas, kalau sudah mati, sama sekali tidak bisa berbuat apa2. Pkh 9:10. Kaum Senior juga perlu saling menguatkan satu sama lain untuk memakai semua kesempatan yang ada sebelum mati atau Tuhan datang, meskipun tanggungjawab utama adalah pada orangtuanya.
Tugas reformasi yang besar dan mulia. Ini tugas yang berat dan besar sebab bapaknya terlalu amat jahat, begitu juga semua orang2 di sekitar bapaknya dan rakyat orang Yehuda. Hizkia harus membuat perubahan yang besar dalam dirinya, dalam keluarganya, dalam pemimpin2 dalam istananya dan dalam rakyatnya. Ini beban reformasi yang sangat besar. Mungkin kalau diceritakan dengan angka, dari -90 (hampir -100, sempurna jahatnya) diubah, dipertobatkan sampai 0 lalu tumbuh sampai +90 (kalau bisa sampai +100). Kita tidak tahu tepat hasilnya, paling sedikit dari -70 (atau lebih) sampai +50 (atau lebih). Sama seperti orang yang jatuh (misalnya -50, atau -70 dll) lalu bertobat (= 0) lalu tumbuh misalnya sampai +30 atau +40, itu sudah sangat indah. Ada orang yang sudah bejat, rusak, rumah tangga dan hidupnya lalu bertobat (istrinya mengampuni dan menerima dengan hati yang penuh kasih) lalu tumbuh (dengan susah payah, sebab juga ada komplikasi dan penuaian2 kejahatannya) tetapi mungkin bisa tumbuh sampai +25. Ada yang menjadi hamba Tuhan yang baik sampai +40 dst, itu luar biasa dan sangat untung. (misalnya dari -60 jadi +40, ini berarti 100), andaikata ia tidak sampai jatuh, terus memelihara hidup dalam kesucian dan ketaatan, maka dengan 100 ia bisa jadi sempurna. Jangan ingin atau membiarkan jatuh, dengan harapan besok2 bisa bertobat dan menjadi sangat indah. Simson dan Salomo sekalipun bertobat, cacatnya terlalu besar. Seperti orang yang putus kakinya, buta matanya lalu bertobat, ia bisa menjadi kesaksian yang baik sebab bertobat, tetapi nasib rohaninya tetap terbatas, apalagi kalausudah dalam Roh lalu berakhir dalam daging, kecuali bertobat, ia akan binasa seperti Saul, tidak bisa diperbaiki lagi sampai kekal. Jangan bodoh, jangan sampai jatuh dalam dosa karena ditipu iblis dengan banyak alasan dan contoh2 yang menyesatkan sehingga binasa. Sekalipun bertobat, rohani menjadi rusak bahkan cacat,
Jauh lebih baik terus hidup dan bertumbuh dalam kesucian daripada jatuh dalam dosa sekalipun kemudian bertobat. Itu sama seperti sehat dan tumbuh itu lebih baik daripada sakit dan dipulihkan, ber-ulang2 sakit dan terus dipulihkan. Jangan terus mengharapkan “sembuh, sembuh, pulih, tetapi jauh lebih baik untuk terus sehat dan tumbuh”, itu jauh lebih menguntungkan. Hiduplah terus dalam kesucian dan tumbuh terus, sebab kesempatan hidup itu hanya satu kali, sama sekali tidak ada reinkarnasi!
Lebih baik sehat dan terus tumbuh daripada sembuh apalagi cacat! Coba Hizkia yang meneruskan pemerintahan Daud, Israel akan sampai pada puncak2 kemuliaan Allah. Salomo sesudah naik, kemudian merusakkan hidup dan kerajaannya (Salomo dari kira2 +70 menjadi -70, lalu bertobat kembali jadi 0, lalu naik +5 atau +10, ini orang cacat rohani yang sembuh).
2TAW 29:3. REFORMATOR MUDA.
25 tahun itu masih muda sekali, belum punya pengalaman. Tetapi Hizkia sejak hari2 pertama baru muncul menjadi raja langsung membuat reformasi besar2an yang heran. Mengapa bisa? Sebab ia sudah siap jauh sebelum ia menjadi raja. Ia tahu bapaknya sangat besar kesalahannya, tetapi ia tidak bisa, tidak berani dan tidak mungkin bertindak selagi ada bapaknya yang begitu jahat. Hizkia menjadi reformator yang indah sebab memang sebelumnya ia sudah hidup berkenan pada Tuhan dan waktu bapaknya mati, ia langsung bertindak membuat sebuah perbaikan yang besar. Orang yang keluar dan langsung menjadi hamba Tuhan yang indah, itu bisa terjadi, sebab sudah disiapkan jauh sebelumnya. Putra manusia Yesus umur 12 tahun sudah heran dan indah, tetapi belum selesai diolah, masih perlu 18 tahun untuk persiapan. Bahkan Ia dipersiapkan dari kecil; Musa dipersiapkan hanya waktu balita, tetapi itu sudah banyak membentuknya,apalagi sesudah itu ia dipersiapkan di Midian selama 40 tahun. Daud umur lebih kurang 17 sudah indah, masih diolah sampai 30 tahun, bahkan sebelum 17 tahun sudah disiapkan. Juga Yusuf dari kecil sudah disiapkan, juga Daniel, Samuel dll. Sebab itu jangan buang masa muda dengan sia2 untuk mencari perkara2 duniawi, tetapi sejak masa muda carilah perkara2 dari Atas Kol 3:1-2. Seperti Daud sejak masa muda begitu menyukai belajar Firman Tuhan dengan limpah Maz 1:1-3 dan limpah berdoa dan hidup taat dipimpin Roh dan 7 KPR lainnya. Tidak mungkin tiba2 naik menjadi indah. Apalagi tanpa mau terus belajar Firman Tuhan seperti Saul, lalu menjadi raja, mau jadi raja yang indah dan disertai Tuhan, tidak bisa, akhirnya ia malah membuat kesalahan2 yang besar. Tahun kedua sudah mencari orang kuat di mana2, sebab tidak mengerti hal2 rohani, padahal seharusnya ia mempunyai banyak waktu untuk belajar Firman Tuhan. Sayang Saul mengecilkan Firman Tuhan dan Roh Kudus yang sudah diterimanya (tidak terus taat dipimpin Roh, tetapi terus menurut kedagingannya dan akalnya) akhirnya iaditipu, disesatkan iblis dan rusak.
Yang sudah berumur, jangan berhenti belajar Firman Tuhan dan tumbuh terus, sebab hidup adalahkesempatan emas untuk terus tumbuh, apalagi kalau ada banyak waktu. Jangan hanya kumpulkan harta yang fana, meskipun alasan untuk anak cucu, carilah kerajaan Surga dan kebenaran Allah (Firman Tuhan) lebih dahulu dan penuh Roh Kudus sehingga bisa membekali anak cucu dengan Firman Tuhan sehingga hidupnya menjadi indah rohani dan jasmani.
Tebus waktu (Ef 5:16 KJI) untuk tumbuh dalam rencana Allah.
2TAW 29:4-11. PEKERJAAN REFORMASI YANG BESAR.
Mengapa Hizkia pada hari2 pertama dari pemerintahnya sudah bisa bertindak dengan tegas, jelas, terarah dan betul? Mengapa ia bisa menjadi reformator yang besar, diperkenan Tuhan? Ia tahu apa yang harus diperbuat dengan segera, dengan tepat tanpa ragu2, ia bisa memimpin dan memerintahkan semua orang Lewi dan Imam. Mengapa? Sebab ia sudah hidup berkenan pada Tuhan sejak permulaan. Ia mencintai Firman Tuhan, mengerti dan mau taat, ia sudah memperhatikan semua kesalahan perbuatan bapaknya tetapi belum mendapat kesempatan untuk bertindak dan memperbaiki. Sesudah bapaknya mati, baru tanggungjawab itu diletakkan kepadanya.
Pintu rumah Tuhan langsung dibuka dan diperbaiki. Kita harus dengan tegas mengatakan bahwa Pintu keselamatan hanya lewat Tuhan Yesus yaitu dengan percaya pada Tuhan Yesus, bertobat dan terus tumbuh dalam kesucian. Jangan ber-putar2 mau menyelamatkandengan hadiah, perbuatan sosial dll. Itu tidak salah tetapi perlu mengakui bahwa hanya di dalam nama Tuhan Yesus ada keselamatan Yoh 10:9, Kis 4:12. Kalau orang menolak, jangan kecil hati, doakan supaya mereka bisa diselamatkan; masing2 harus memilih sendiri sampai kesempatannya habis (mati).
Orang Lewi dan imam2 tetap setia dan bangkit ber-sama2. Selalu ada orang2 yang tetap setiamemegang kebenaran Firman Tuhan, kita tidak sendirian Rom 11:3-5, 1Raj 19:18. Recana Allah pasti jadi. Meskipun pada akhir zaman dimana dosa dan kejahatan memuncak dan sebagai orang Kristen pindah jalan lebar, tetap ada 144.000 orang akan menjadi sempurna, dan kira2 lebih dari 1 milyard orang yang penuh Roh Kudus dan kira2 ratusan juta yang akan ikut pengangkatan. Tidak semua jatuh dalam dosa, masih banyak yang setia. Bangunkan dan pelihara persekutuan dengan orang2 yang setia.
Bersekutu dalam Roh sesuai dengan Firman Tuhan. Ini persekutuan tubuh Kristus. Jangan bersekutu karena sahabat, karena keluarga atau karena uang, kedudukan dll. Bersekutu karena dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan. Mereka yang mencari perkara2 duniawi yang fana dalam Gereja akan ditarik dengan kuat dalam jalan lebar seperti Lot sehingga terpisah dari Abraham sekalipun sudah dicari, ditolong habis2an oleh Abraham. Rohnya lain, tidak bisa cocok dan binasalah Lot tetapi Abraham memusakai kerajaan Surga.
Orang Yehuda yang condong seperti Lot sudah lama pindah ke Israel dan padazaman Hizkia kerajaan Israel sudah hampir punah semua.
Orang2 beriman yang memilih jalan lebar akan punah semua dalam dosa dan kejahatan dan jerat iblis. Kita perlu menolong mereka seperti Abraham menolong Lot, tetapi jangan kecil hati kalau sebagian tetap senang di jalan lebar, bahkan terus ber-tambah2 dalam dosa2nya.
Orang2 yang setia, yang dahulu tidak punya kesempatan, sekarang dengan sangat bergairah menyucikan dirinya, membersihkan bait Allah dari segala kenajisan dan siap tumbuh dan melayani sesuai Firman Tuhan. Apalagi di akhir zaman, kita harus memakai 7 KPR ekstra dan menebus waktu untuk tumbuh dalam rencana Allah.
Jangan ketularan pikiran dan perbuatan yang jahat. Bapak2nya sudah melanggar, melakukan yang jahat, berbalik wajah dan punggungnya dari Tuhan. Macam2 pikiran yang jahat, duniawi dan penuh dengan alasan2 yang masuk akal dibuat sehingga merusakkan ibadah, memutarbalikkan Firman Tuhan dan hidup rohaninya, semua ibadah, pelayanan dan cara2 hidup menurut Firman Tuhan diganti, sehingga Gereja bukan tempat mencari yang kekal tetapi mencari perkara2 yang fana dan menyenangkan. Akibatnya murka Allah turun dengan dahsyat, mereka mati dan tertawan. Orang2 yang undur, apalagi di akhir zaman dalam Minggu ke-70 Daniel, banyak yang mati, ini usaha iblis, supaya tidak bisa bertobat lagi, selamanya dalam tangan iblis, tetapi rohnya, ber-sama2 iblis masih bisa sama2 melawan Allah ramai2! (Orang2 yang setia akan dipelihara dan dilindungi Tuhan 1Kor 15:51).
Membuat perjanjian dengan Tuhan untuk taat akan Firman Tuhan, berkenan pada Tuhan dan sungguh2 mencari perkenanan Tuhan sesuai dengan Firman Tuhan. Hizkia ber-sama2 dengan orang Lewi, imam2 dll melakukannya dengan tulus dan Tuhan berkenan.
KESIMPULAN.
Tujuan kita adalah kerajaan Surga. Untuk segala fasilitas di dunia Tuhan sanggup memelihara kita, jangan kuatir, bekerjalah dengan sepatutnya tetapi tetap berpada dan terus tumbuh dalam iman dalam pimpinan Roh Kudus, sebab apa gunanya bisa menuruti segala kehendak hati seperti Ahaz, yang tidak mau taat akan Firman Tuhan tetapi binasa kekal di Neraka. Apa yang tidak betul, betulkanlah dalam diri kita, keluarga kita, sekitar kita, pelayanan kita dan Gereja kita. Jangan dengan kekuatan sendiri, tunggu Tuhan bekerja. Kalau kita sungguh2 mau taat, Tuhan akan membukakan jalan dan kesempatan dan semua yang salah dan yang mau taat,bisa diperbaiki dan memperbaiki seperti Hizkia.
Nyanyian:
Kutau siapa yang pimpin hari depan hidupku.
Semuanya oleh Tuhan, tlah diatur sempurna.