RENCANA ALLAH.
- Untuk setiap orang lahir baru (Allah tidak membedakan orang Rom 2:11), Allah membuat rencana yang paling in-dah (kelas I) Ef 2:10, Yer 29:11, 1Kor 12:6. Hidup yang indah itu bukan hanya ditentukan oleh hal2 jasmani (uang, kepintaran, kesehatan, kedudukan dll), tetapi terutama oleh Allah yang mem-beri rencana yang terindah untuk se-tiap orang yang menjadi anakNya dan yang mau menjalaninya. Cari dan da-patkan rencana Allah yang terindah ini!
- Kenyataannya, bisa kelas I sesuai rencana, bisa kurang yaitu kelas II, III dst merosot sampai kelas terakhir atau batal. Rencana Allah tidak bisa diga-galkan atau dikurangi oleh siapapun, kecuali oleh orang itu sendiri. Sekalipun sikon (sikon Yusuf sangat tidak me-mungkinkan) orang jahat/ iri (Saul iri pada Daud) oleh iblis dan apapun (bayi Yesus dihambat oleh raja Herodes, orang Parisi, Yahudi dll kaki tangan iblis) dll tidak bisa membatalkan ren-cana Allah kecuali oleh dosa dan kebodohan orang itu sendiri.
Sebaliknya sekalipun sikon sangat menjanjikan, tetapi kalau orang itu melawan Allah (seperti Saul, Amnon dan semua anak2 Daud lainnya, juga Israel di padang gurun dll) semua bisa batal, tidak jadi apa2. Kita tidak perlu mencari sikon atau teman2, hubungan kelas tinggi,baru bisa mempunyai ri-wayat hidup kelas I, tidak, sebab Tuhan yang menyediakan apa yang perlu,asal kita taat, Tuhan akan buka jalan seperti Yusuf, Daud dll.
Kalau seorang melakukan dan mengalami 100% rencana Allah maka ia mengalami rencana Allah kelas I. Kalau 95% mungkin kelas 2. Kalau 90% mung-kin kelas 3, begitu selanjutnya. Kalau hanya mengalami 1% atau 0,1% ren-cana Allah, maka ia mengalami rencana Allah yang terendah, masih/ hanya selamat saja. Kenali semua kesempatan yang ada dan lakukan semua, dan ini memberi kesempatan pada kita untuk mengalami rencana Allah yang lebih tinggi, sambil diolah sampai menang dan ini membuat kita tumbuh dalam tingkatan2 rohani yang makin tinggi, dan ini menentukan tingkatan2 kita di Surga. Tingkatan orang2 di Surga itu ber-beda2, hasilnya dari apa yang dilakukannya di dunia.
Pada umumnya rencana Allah yang indah ini bisa dirusakkan oleh dosa Pkh 9:18 atau oleh kebodohan Mrk 12:24 sebab tidak mengerti. Misalnya mero-sot oleh ngambek (Yacub, lebih kurang 22 tahun), oleh berzina, nikah yang cacat (Simson, Daud, Amnon, Salomo), oleh keras hati (Saul, Yerobeam, Achab) dll. Tetapi kalau kita sungguh2 mau taat pada Tuhan, Tuhan akan mem-bantu sepenuhnya supaya rencana ke-las I bisa jadi dalam hidup kita seperti Henokh, Musa, Elia, Yusuf dll. Allah sanggup menolong kita, tidak ada yang mustahil baginya untuk menolong kita, asal kita mau mengerti (karena ber-tumbuh dalam Firman Tuhan 2Pet 3:9) dengan pimpinan dan kekuatan dari Roh Kudus (terus tekun berdoa dalam Roh dan kebenaran).
Contoh2: Dari setiap nama dalam Alkitab (dan dalam orang2 zaman seka-rang) kita bisa melihat rencana Allah dari kelas I sampai yang terendah,”asal selamat” (penjahat di salib). Semua ini disebabkan karena pilihan orang itu sendiri, baik karena taat dipimpin Roh selalu, atau sebaliknya karenadosa, bo-doh atau keduanya (seperti Israel yang batal, tidak mengalami rencana Allah).
- Menyenangkan Tuhan Kis 13:22. Tu-han tidak butuh kita. Ketiga Pribadi Allah begitu manis, harmonis dalam kasih, Mereka tidak kekurangan apa-pun tanpa kita. Allah ingin kita mem-perkenankan Dia supaya bisa diberi rencana Allah kelas I, lewat jalan sempit (memang disini banyak pen-deritaan karena daging dimatikan, su-paya bisa menjadi seperti Kristus, lalu masuk dalam Trinitas Allah, itu hidup yang indah, puas dan mulia sampai kekal. Untuk itu Allah menyediakan semua fasilitas yang diperlukan, kalau kita mau. Bagi manusia, se-olah2 ia dituntut terlalu banyak padahal hu-kum2Nya itu ringan dan senang Mat 11:30, 1Yoh 5:3. Tetapi karena bodoh, banyak yang tidak mau.
- Lewat bersaksi. Ini jalan utama, yaitu memenangkan jiwa (menyelamat-kan jiwa2), sebab:
- Tujuan Allah hanya untuk menyela-matkan jiwa2, tidak ada yang lain. Semua diciptakan untuk manusia dan yang percaya akan selamat.
- Semua orang beriman, segala ja-batan dan tingkat, harus menjadi te-rang dan garam dunia Mat 5:13-16. Sebab itu kalau kita menyelamatkan/ memenangkan jiwa2 (bukan hanya ber-saksi), maka kita masuk dalam proyek Allah yang besar dan mengalami ren-cana Allah yang indah (sekalipun se-orang sudah merosot karena dosa dan kebodohan, tetapi kalau ia bertobat, lalu kembali memenangkan jiwa, ia masuk kembali dalam rencana Allah yang indah2 sehingga ia bisa meningkat kembali). Pakai semua jabatan dan fasilitas rohani dan jasmani yang ada pada kita untuk memenangkan jiwa, ini membuat hidup kita indah dan me-muaskan, bahagia dari Tuhan! Orang yang tidak mau menjadi garam yang asin akan dibuang dan di-injak2, orang yang tidak mau menjadi terang dunia, jadi gelap dan ditolak Tuhan!
- Dalam Wasiat Baru bersaksi itu prinsipnya adalah perang dengan iblis untuk melepaskan orang dari tangan iblis seperti Luk 11:20 dan dalam Wasiat Lama peperangan itu dilakukan secara lahiriah seperti Daud melawan Goliat sampai Goliat mati. Ini juga membuat riwayat Daud menjadi indah dalam rencana Allah. Kalau Daud tidak perang dengan Goliat, sampai Goliat mati, tidak terjadi apa2 dalam hidup Daud (lain kali bisa menang perang lagi tetapi kesempatan ini hilang dan rencana kelas I merosot menjadi kelas II dst. Ketaatan dan kemenangan dalam setiap kesempatan, membuat kita mengalami rencana2 Allah yang lebih tinggi dan lebih indah. Bersaksi itu juga seperti menolong (Daud menolong bu-dak Mesir 1Sam 30:11), juga menyela-matkan seperti budak perempuan ke-pada Naaman dan semua ini membuat hidupnya indah dalam rencana Allah.
BAGIAN MANUSIA DALAM RENCANA ALLAH.
(Bagian Allah pasti digenapi sesuai de-ngan janji dan rencanaNya, tidak mungkin Ia ingkar).
Secara singkat, kita harus tetap dalam Pokok yang benar yaitu Tuhan Yesus Yoh 15:5, ini berarti di jalan sem-pit dalam Ruangan Suci (7 Kebutuhan Pokok Rohani), mau taat dalam peng-olahan, termasuk yang tidak enak dan sakit, yaitu di atas Mezbah, pikul salib di jalan sempit. Kalau daging mati, aman untuk terus meningkat sampai mencapai kelas I. Kadang2 baru seba-gian, lalu bereaksi dosa (sungut2, salah pakai, timbul segala macam dosa, isti-mewa kesucian hidup nikah dan som-bong sehingga merosot dari rencana Allah yang indah). Yusuf tahan dinaik-kan terus tanpa salah pakai (ia tidak membalas saudara2 yang sangat jahat kepadanya, ia bisa menikmati nikah monogami yang suci, ia tidak ber-cintakan uang dan kedudukan dll) sehingga bisa terus dinaikkan dengan aman sampai tingkat tertinggi, tidak jatuh dalam dosa atau sombong. Se-luruh segi hidup kita harus dipelihara dalam kesucian, kalau toh ada salah/ dosa, langsung dibereskan, jangan keras hati; paling baik, tidak sampai berdosa! Tetaplah setia dalam rencana Allah sampai ke akhir.
Tanda2 rencana Allah masih jalan dalam hidup kita:
- Tetap hidup suci dan ada sejahtera Allah Pil 4:7.
- Tuhan masih tetap bicara bukan berhenti seperti Saul, yang sudah ditinggalkan Tuhan 1Sam 28:6.
- Tangan Tuhan beserta sekalipun da-lam penderitaan seperti Yusuf, Musa.
- Bisa menikmati 7 KPR.
- Tetap memenangkan jiwa2, menjadi garam dan terang Tuhan.
III. PINTU MASUK DALAM RENCANA ALLAH.
Pintu masuk utama setiap kali adalah melayani jiwa2. Ini termasuk meme-nangkan jiwa, memuridkan dan meng-gembalakan jiwa, dengan kata lain memenangkan jiwa dan menfollow upnya.
Waktu kita memenangkan jiwa2, ki-ta masuk dalam pengalaman baru de-ngan Tuhan, punya beban baru, dan kalau ini kita kerjakan baik2, kita mempunyai pengalaman baru dengan Tuhan, yaitu dengan jiwa2, dengan kuasa, kemuliaan dan karya2 Allah yang indah yang menjadi nyata dalam hidup kita. Inilah buah2 yang dicari Tuhan, yaitu jiwa2 Yoh 15:8, Luk 13:7-9. Kalau tidak ada buahnya, ditebang, rohani rusak, rencana Allah batal. Menangkanlah jiwa2 bagi Tuhan, maka kita akan berjalan dengan Tuhan dalam pengalaman2 baru. Memang ada kesu-karan2 yang harus kita hadapi, tetapi Tuhan tidak pernah kalah, termasuk kita yang dipimpin-Nya. Hal2 lain se-perti berkat jasmani, dipakai Tuhan dengan heran, jabatan2, karunia2 dll semua itu fasilitas atau alat untuk bisa berbuah dengan lebat.
Yang terutama adalah kasih 1Kor 13:13 yaitu kasih akan Allah dan jiwa2 1Yoh 4:20. Kalau ada kasih akan jiwa2, belas kasihan Mat 9:13 maka akan ada beban untuk menyelamatkan mereka dari Neraka. Kasih itu ukuran yang utama. Misalnya budak perempuan Naaman dengan sederhana bersaksi, sebab belas kasihan akan penderitaan tuannya dan ini membuatnya meng-alami rencana Allah yang ajiab dan indah. Hidup budak perempuan ini menjadi indah (pasti ia diangkat Naaman beserta istri) dan keluarga itu sekarang berbakti pada Tuhan dan anak perempuan ini dapat peran indah dalam ibadahnya.
Bersaksi itu unik, seringkali ada re-siko yang kadang2 besar seperti zaman rasul2, tetapi resiko lebih besar, ren-cana Allah yang didapatnya makin indah. Lihatlah riwayat hidup rasul2 jadi luar biasa, mulia dan terus sampai kekal. Juga Musa yang menyelamatkan Israel dari Mesir, dibawa lewat padang gurun sampai masuk Kanaan. Ia meng-alami banyak kesukaran dan itu mem-buat riwayat hidupnya menjadi makin indah dalam rencana Allah kelas I. Ini pelayanan jiwa2 full time, yang biasa-nya dimulai dengan banyak air mata sebab harus berani menderita karena Tuhan (Maz 126:5-6). Tetapi justru de-ngan penyerahan ini, mereka meng-alami rencana Allah yang manis. Coba Musa, Petrus, Paulus dll tidak melayani Tuhan full time, riwayat hidupnya lain, tidak mencapai rencana kelas I atau II, tetapi rencana yang rendah, bisa2 yang sangat rendah. Dalam melayani dan memenangkan jiwa2 kita sekaligus di-olah sehingga tumbuh makin indah dan bisa meningkat dalam rencana Allah yang lebih indah lagi.
MEMBUKA PINTU UNTUK MEMENANGKAN JIWA.
Tuhan itu Mahakuasa, Mahatahu dan menguasai seluruh dunia sampai jum-lah rambut setiap pribadi, diketahuiNya Mat 10:30. Dia begitu unik sehingga semua yang terjadi di dunia termasuk di sekitar masing2 kita, tidak ada yang kebetulan Yer 15:2. Semua dianyam bersama dalam hidup se-hari2, dalam pekerjaan, perjalanan, sikon, orang2 sekitar kita dll menjadi satu.
Rencana Allah bagi kita itu masih tersembunyi, sekalipun Yusuf sudah mendapat mimpi, tetapi ia tidak bisa mengerti artinya, juga seluruh keluar-ganya. Begitu juga “pintu masuk” ke dalam rencana Allah, biasanya tersem-bunyi diantara segala macam orang danperistiwa yang terjadi di sekitar kita dan kita harus “menemukannya”. Sebab itu kita perlu berdoa dan selalu dipimpin Roh Kudus dan Firman Tuhan. Siapa yang harus kita garami? (Tentu “panci” dimana kita berada, atau kita menerangi tempat kita, yaitu orang2 sekeliling kita, yang kita temukan dalam keluarga, sekolah, pekerjaan dan di mana saja, se-banyak2nya selain orang2 yang ditunjukkan Tuhan. Cari dan pakai setiap kesempatan, jangan hanya asal menabur benih2 Injil, tetapi kejar, follow up seperti orang bekerja dalam dunia mencari pembeli, apalagi kalau banyak saingan dari iblis dan kaki tangannya (yang selalu berusaha meng-halang2i dan mengganggu). Berdoalah, lebih2 dalam Roh dan kebenaran, supa-ya Roh Kudus memimpin kita dan me-lengkapi kita dengan karunia2 dan kuasaNya. (Dipimpin Roh harus dalam ketulusan yang suci dan dengan ke-taatan). Minta kata2 dari Tuhan Mat 10:19, kadang2 dengan kata2 yang biasa seperti kepada Zakheus Luk 19:5, tetapi dengan kuasa yang besar se-hingga Zakheus langsung bertobat dan diselamatkan.
Kadang2 Tuhan memimpin kita pa-da orang2 tertentu, misalnya Kis 5:20 atau seperti Pilipus, disuruh ke sida2 Habsyi, hasilnya pengalaman yang in-dah, Pilipus tiba2 hilang, pindah dari dalam air lalu Asdod, mungkin juga pakaiannya kering. Kalau kita mau ber-saksi sampai memenangkan jiwa, kita akan mengalami sukacita dari Surga (sebab jiwa2 yang bertobat Luk 15:7,10) juga pengalaman yang indah2, sehingga hidup ini dipuaskan, lebih2 lagi ada pahala dan mahkota kekal di Surga 1Tes 2:19. Kita tidak mengha-rapkan uang, hadiah atau sesuatu dari orang yang kita selamatkan, tetapi Tuhan akan memberikannya kepada kita. Dunia hanya bisa melihat perkara2 fana yang tampak, tetapi tujuan kita kepada hal2 yang kekal.
Yang penting, jangan kita mengha-rapkan apa2 dari orang yang kita se-lamatkan Mat 10:8, nanti menjadi dosa dan kecewa. Tetapi menolong dan me-nyelamatkan jiwa2 akan membuat hi-dup kita mengalami rencana indah dari Tuhan dan Tuhan juga akan memper-lengkapi fasilitas yang kita perlukan. Yusuf tidak mengharapkan hal2 yg fana dan ia mendapatkan rencana ilahi Allah yang top, tetapi ia juga dipercayai hal2 jasmani yg sangat limpah, sebab Yusuf tahan, tidak sampai berdosa dgn se-mua berkat2 jasmani itu. Ia hidup 80 tahun dalam kemuliaan di Mesir, tetapi dalam kemuliaan ilahi untuk kekal.
Memang seringkali perlu pengor-banan yang besar untuk bersaksi Maz 126:5-6 tetapi kalau kita melakukannya dengan tulus dalam pimpinan Roh Kudus, riwayat hidup ini menjadi sa-ngat indah. Juga termasuk untuk pe-muridan dan penggembalaan, jangan biarkan orang2 terhilang atau tersesat dalam kebodohannya, lebih2 yang ada di sekitar kita, biar ada belas kasihan Luk 10:27, Mat 9:13, maka hidup kita akan indah dalam rencana Allah.
HASIL DARI MEMENANGKAN JIWA.
Kalau kita mengalami rencana Allah, pasti puas, sebab itu berarti berjalan dengan Tuhan, itu sangat indah, puas, bahagia dengan kesukaan dari Roh Kudus Rom 14:17, Yoh 4:14;7:38. Justru orang yang berjalan dalam dosa dan menuruti kehendak sendiri itu selalu haus, tidak punya bahagia yang sejati dan tidak pernah puas seperti perem-puan Samaria yang diam2 berdosa Yoh 4:13. Tetapi kalau seorang masuk da-lam rencana Allah dan terus tekun melakukannya dalam pengurapan Roh Kudus, ia akan dipuaskan dan tumbuh dalam kemuliaan yang kekal. Baik orangtua atau muda, kaya miskin, se-mua bisa mengalaminya; sikon tidak mempengaruhi kesukaan, bahagia dan kepuasannya. Tidak perlu lagi menge-mis, me-ngejar2 kesukaan dunia/ jalan lebar yaitu anggur lama yang meracuni hidup ini Ul 32:32,33, sebab sudah dapat anggur baru yang kesukaannya tidak bisa habis dalam rencana Allah Yoh 16:22. Hidup dalam rencana Allah dalam sikon apapun itu sangat indah, puas dan sukacita, bahkan di dalam penjara kesukaran apapun Kis 16:25.
Orang yang ber-buah2 itu menye-nangkan dan memperkenankan Tuhan, pasti hidupnya menjadi indah, mungkin bisa mengalami rencana Allah kelas I atau II juga di dunia ini akan merasa puas seperti Abraham Kej 45:8, Ayub Ay 42:17 dll. Ini yang paling penting, sebab kesukaan ilahi yang murni inibersambung ke Surga Wah 14:13. Juga tingkatan rohaninya cepat tum-buh. (Menangkan jiwa2 itu perlu de-ngan sabar, cinta, tulus, rendah hati, hikmat, kuasa Allah dll dan ini semua justru mengolah dan menumbuhkan rohaninya (kalau lulus) dengan cepat, juga menumbuhkan tabiat barunya dan itu menjadi ukuran kemuliaannya untuk kekal. Juga hal2 jasmani akan ditambahkan Tuhan, sesuai dengan ke-mampuan kita menerimanya (tetap suci, tidak salah pakai, tetap rendah hati dan makin cinta Tuhan).
Jangan takut menghadapi kesukar-an dan resiko2nya, sebab Tuhan tidak pernah kalah dan Dia menguasai se-muanya, asal tetap taat dipimpin Roh (jangan bereaksi dosa), maka segala kesukaran dan pengorbanan justru memperindah riwayat hidup kita sampai kekal. Riwayat hidup Petrus, Yohanes menjadi indah waktu meme-nangkan jiwa pengemis di pintu Elok dan Kornelius orang besar.
Tabur saja, Tuhan yang menum-buhkan 1Kor 3:6, tetapi kita juga harus menyirami terus, terus follow up sam-pai betul2 dimenangkan, lalu dimurid-kan dan digembalakan sehingga men-jadi anggota tubuh Kristus yang bisa lagi ber-buah2. Dengan tekun mem-follow upnya, kita berjalan, berpeng-alaman bersama Tuhan. Jangan ragu2 melepaskan dari dosa, ikatan2nya, dari penyakit dan kesukarannya, doakan dan terus di follow up dalam doa.
Kita tidak tahu apa yang indah2 dari rencana Allah, tetapi dengan iman, taati Firman Tuhan dalam pengurapan Roh Kudus, terus sampai kesempatan terakhir (seperti Putra manusia Yesus di atas Salib masih memenangkan jiwa yang jadi selamat karena bertobat).
KESIMPULAN.
Menangkan jiwa dengan tulus, dalam pengurapan Roh Kudus, maka kita akan masuk dalam rencana Allah yang indah.
Nyanyian: Berachah no 504.
Janganlah tunggu.