MUSTAHIL DAN IMAN.
Allah itu maha kuasa dan tidak terbatas, Ia bisa melakukan segala perkara istimewa menggenapi semua janji2Nya dalam Firman Tuhan.
Manusia itu terbatas, ada plafond (atap) bagi segala kepintaran, kekuatan dan kemampuannya; tetapi kalau ia percaya pada Firman Tuhan, maka dengan imannya tidak ada yang mustahil bagiNya Mrk 9:23, kalau perlu ia bisa menembus plafond kemampuannya.
Kalau percaya pada Firman Tuhan, barulah ia menerima sesuai dengan imannya. Mat 8:13.
Orang Kristen itulah orang beriman, punya iman akan Firman Tuhan yaitu janji2 Allah yang tertulis dalam FirmanNya.
Orang Kristen yang tidak beriman, ia kembali menjadi orang biasa yang terbatas se-gala2nya. Jadi orang beriman seharusnya punya iman dan hidup dengan iman. 2Kor 5:7. Umat Tuhan seharusnya adalah orang beriman dan hidup dari iman kepada iman. Rom 1:7. Belajar terus menerus hidup dengan iman, percaya kepada Tuhan Yesus dan FirmanNya.
Elia hidup dengan iman. Waktu Tuhan mengutusnya ke sungai Kerith ia hidup dengan iman pada Tuhan, Tuhan mengirim burung gagak untuk memeliharanya. Setiap hari ia melihat gagak datang dengan daging dan roti. Ia tidak bisa menunjukkan kwitansi langganan roti dan daging pada burung gagak. Juga ia tidak bisa membuat dan memelihara hubungan baik, atau dengan cara2 lainnya supaya burung gagak selalu datang setiap hari. Tetapi dengan iman ia percaya akan janji Allah dan setiap kali burung gagak datang itu menjadi mujizat baginya dan imannya dikuatkan, sehingga imannya terus tumbuh, sebab setiap hari ia hidup dengan iman.
IMAN DAN AKAL.
Iman kepada Tuhan Yesus berarti mempercayai janji2 Allah yang tertulis dalam Alkitab. Hidup dengan iman itu lain daripada hidup dengan penglihatan atau akal. Hidup dengan akal itu berarti dengan pikiran sebab melihat, mendengar, ada rencana yang akan datang begini begitu, sehingga hatinya jadi yakin karena punya rencana yang pasti, atau ada nasehat dari para ahli misalnya dari ahli ekonomi (beli, jual, spekulasi begini begitu), ahli kesehatan (begini begitu, umur sekian), ahli jiwa, ahli bangunan, ahli management dll ahli. Orang yang hidup dengan iman tetap (boleh) memakai akalnya, tetapi belajar dipimpin Roh (hidup menurut Firman Tuhan dalam kesucian dengan kuasa Roh Kudus) lebih dari akal. Kalau kita dipimpin akal lebih daripada dipimpin Roh, kita kembali hidup seperti orang biasa dan kehilangan keuntungan2 hidup dengan iman! Akal tetap harus dipakai (Tuhan memberi kita akal budi untuk dipakai) tetapi sebagai orang beriman yang berjalan dengan iman, kita harus lebih menuruti Tuhan daripada akal kita.Sebab itu teruslah berdoa dalam Roh 1Tes 5:17 dan berjalan dalam Roh supaya kita dipimpin sejahtera Allah Pil 4:7. Kalau dalam perencanaan pikiran, tetap ada sejahtera dari Roh Kudus, kerjakanlah ber-sama2 Tuhan, tetapi kalau kita tidak sejahtera, berhenti dahulu, ber-tanya2 lagi pada Tuhan 1Taw 16:11 supaya kita tetap mendahulukan berjalan dalam Roh, ada peneguhan dan persetujuan Roh Kudus.
III. BERJALAN DENGAN IMAN, ITU BER-SAMA2 TUHAN.
Perlu jalan dengan Tuhan, sebab tanpa pertolongan Tuhan, tidak mungkin kita bisa berjalan dengan iman. Barak tidak berani memimpin perang sekalipun Tuhan sudah mengatakan perintah itu kepadanya dengan nubuat hambaNya. Hak 4:6-9. Barak pakai akalnya tetapi ia juga mau menurut perintah Tuhan. Karena mau berjalan dengan keduanya sama tinggi dan sama pentingnya, maka timbul tindakan reserve, karena iatidak yakin penuh akan suara Tuhan. Dengan akalnya ia menuntut Debora harus berjalan dengan dia, sebagai bukti bahwa itu suara Tuhan. Ini bukan berjalan dengan iman tetapi setengah2. Seharusnya berjalan dengan iman lebih tinggi dari akal, baru kita melihat kuasa dan kemuliaan Allah nyata. Akibatnya, kemuliaan dan kemenangan itu tidak diberikan pada Barak.
Gideon punya akal dan pikiran yang baik, tetapi ia menaruh iman akan Firman Tuhan di atas semuanya. Ia melihat fakta bahwa yang datang kepadanya 32.000 orang untuk ikut berperang, tetapi Tuhan menyuruh orang yang takut supaya pulang sehingga tersisa hanya 10.000 orang (ternyata orang2 Israel itu sebagian besar dikuasai ketakutan dan kekuatiran sehingga 69% orang pulang. Pada waktu dibuat test di air, maka hampir semua orang pulang, sisa hanya 300 orang. Tetapi Gideon tetap percaya pada Tuhan dan ia pergi dengan iman, bukan dengan akal sebab ini sangat sangat bertentangan dengan akalnya. Hak 7:3-6. Sebab itu kita harus punya peneguhan dari Tuhan untuk tindakan iman ini. Dari mana? Carilah suara dan kehendakNya. 1Taw 16:11. (Jangan lupa tinggal dalam hadirat Tuhan, dalam kesucianNya dan taat, baru adasuara Tuhan yang betul dan jelas untuk meneguhkan iman kitasehingga kita bisa berjalan dengan iman. Orang yang hidup dalam dosa, akan mendengar suara roh setan atau suaranya sendiri seperti Barak, bukan suara Roh Kudus).
Orang yang berjalan dengan iman, itu bukan jalan dengan penglihatan. 2Kor 5:7. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi dengan iman dihadapinya semua perkara dengan resiko seperti Gideon ini. Bukan berarti njarak Mat 4:7, semaunya sendiri, tidak peduli hasilnya, bukan begitu, tetapi dengan iman!). Juga bukan dengan kehendak sendiri tetapi mencatut nama Tuhan dengan mengakui ia berjalan dengan iman, padahal karena uang, karena ingin dipuji, supaya dihargai lebih tinggi, karena ada keinginan2 hawa nafsu perzinaan yang menyala dalam dirinya, atau karena kebencian dll. Ini dengan kehendak sendiri, bukan dengan iman, hasilnya seperti jalan orang berdosa biasa, Tuhan tidak menyertai orang yang mencatut nama Tuhan.
Kalau kita berjalan dengan akal, itu biasa, tidak salah, tetapi itu bukan berjalan dengan iman dan kita mendapat hasilnya seperti orang biasa yang terbatas kemampuannya. Kalau jalan setengah2 menuruti kehendak Tuhan tetapi dengan akal akan terjepit, hasilnya cacat, sebab Tuhan tidak menolong sesuai dengan janjiNya, tetapi hasilnya adalah hasil dari kekuatannya sendiri yang terbatas bahkan iblis dengan mudah bisa masuk dan ikut merusakkan hasilnya sehingga kacau.
Berjalan dengan iman. Kalau sudah yakin, lakukan kehendak Tuhan, misalnya dalam keuangan, bekerjalah dengan jujur, takut akan Tuhan, berpada dan jangan menghalalkan segala cara dan ambil keputusan sesuai dengan iman kita. Kalau kita berjalan dengan iman dalam kesucian, tolak semua perkara2 daging dan matikan, tetap mau pikul salib, maka Tuhan akan bekerja sehingga dengan iman kita bisa tetap hidup suci, tidak sampai jatuh dan terus tumbuh dan mengalami rencana Allah yang indah2 dengan Tuhan. Gideon berjalan dengan iman dan menang dan mengalami perkara2 yang indah dari Tuhan, jauh lebih daripada kalau ia berperang dengan kekuatan sendiri, dengan 33.000 orangnya.
(Contoh lain: Abraham, waktu Tuhan suruh mengorbankan Ishak, ia yakin dan berangkat dengan iman, dengan misalan bahwa Tuhan tidak jahat Ibr 11:19. Anaknya bertanya: “Disini ada api dan kayu, dimana korbannya?” Abraham menjawab: “Tuhan akan menyediakan”, ia berkata dengan iman, mungkin gemetar sebab resikonya besar, tetapi ia melakukannya dengan yakin. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi berkata dan bertindak dengan iman dan Tuhan betul2 menyediakannya. Beberapa hari sebelumnya Tuhan sudah menyediakan domba itu. Sesudah lulus, Abraham men-cari2 korban dan menemukan domba jantan yang disediakan Tuhan. Ia mendapatkan janji2 sumpah Tuhan yang amat besar, sebab berjalan dengan iman! Kej 22:16-18). Kita perlu belajar hidup dengan iman (dengan limpah berdoa, belajar Firman Tuhan dan 7 KPR lainnya) supaya hidup kita dipenuhi dengan janji2 Tuhan lebih daripada hidup manusia biasa dengan akal.
TANDA2 ORANG YANG BERJALAN DENGAN IMAN.
Orang yang berjalan dengan iman dengan betul2 tidak tahu apa yang akan terjadi tetapi ia percaya dan mengharapkan janji2 Allah dalam Firman Tuhan berlaku baginya. Tanda2 orang yang berjalan dengan iman:
- Ada sejahtera Allah dalam hatinya. Pil 4:7. Ia tetap tenang sebab percaya dan harap pada Tuhan.
- Ada keyakinan bahwa Tuhan pasti menolongnya Ibr 11:1-2.
- Bisa bersyukur sekalipun belum melihat pertolongan Tuhan, seperti Paulus dalam penderitaan yang sangat dalam penjara Pilipi. Kis 16:25. Ia bisa bersyukur, menyanyi memuji Tuhan.
- Bisa menunggu Tuhan, sebab kadang2 Tuhan belum langsung bekerja dan kita masih harus menunggu lama seperti Ayub dll tidak langsung tertolong.
Menunggu dengan iman, dalam waktu pendek atau panjang ini pengolahan iman supaya jadi lebih kuat dan mantap. Menunggu pendek seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego sampai mereka masuk dalam hukuman dalam dapur api / gua singa, baru kemudian Tuhan bekerja. Mereka tidak tahu bagaimana cara Tuhan menolong sampai saatnya terjadi seperti Gideon. Juga Musa di tepi laut Kolsom dll. Kita hanya berjalan dengan iman, taat pimpinan Roh, baru pada waktunya melihat pertolongan Tuhan, tetapi tetap sejahtera dalam hati. Pertolongan Tuhan ini jauh lebih besar dari yang bisa dipikirkan oleh pikiran kita tetapi betul2 jadi. Namun dalam masa menunggu ini, kita tetap siap menunggu pimpinan Roh, sebab Roh Kudus yang akan memimpin kita. Sebab itu selalu harus siap dalam kesucian, terus tekunberdoa dalam Roh dan kebenaran, lebih2 dalam hal2 yang kristis dan penting.
- Tuhan yang berperang ganti kita, Kel 14:14. Kadang2 kita dibiarkan, tidak dapat mengambil tindakan. Kalau kita yakin, kita harustetap berdiam diri, terus berdoalah kepada Tuhan, selalu memelihara hubungan baik dengan Tuhan. Seperti Israel di laut Kolsom tinggal diam, tetapi mereka marah dan ber-sungut2 (kalau bukan karena Musa, Israel sudah binasa). Musa tinggal tenang, tetapi tidak ber-sungut2 tetap harap Tuhan, lalu Tuhan sendiri yang berperang melawan orang Mesir, yangditahan tidak sampai masuk dalam Israel dan dikuburnya baik2 dalam laut Kolsom dengan sempurna. Tuhan yang bekerja, Israel diam saja. Percayalah akan Tuhan, seringkali kita yang harus bertindak dengan iman, tetapi kadang2 kita harusmenunggu dengan iman lalu Tuhan sendiri yang bekerja dan iman kita makin dikuatkan oleh hasil yang Tuhan perbuat. Tuhan tidak pernah mengingkari janjiNya.
Belajar terus berjalan dengan iman.
Jangan punya “kursi” iman tetapi punyalah “kaki” iman untuk berjalan dengan iman, bukan duduk dengan iman, tahu tetapi tidak bergerak dengan iman sehingga hidupnya jadi seperti orangbiasa, tidak melihat kemuliaan Allah yang jadi hanya dengan iman.
BAGAIMANA MENDAPATKAN IMAN.
Seringkali orang Kristen lama tetapi belum bisa berjalan dengan iman, hanya dengan akal seperti orang biasa, sehingga kekristenannya kurang nyata, hampir sama dengan orang biasa. Paling sedikit harus bisa hidup benar (suci) dengan iman dan melakukan kehendak Bapa, lalu terus belajar lebih lanjut berjalan dengan iman dalam semua kasus dan semua segi hidup. Belajar lagi supaya bisa berjalan dengan iman, sebab ini menentukan besarnya kemenangan kita Mat 8:13. Sekalipun janji Tuhan itu besar2 Mrk 9:23 tetapi tanpa iman kita tidak dapat apa2! Tanpa iman jangan coba2 bertindak seperti Gideon, seperti Musa, Abraham, Daniel dsb, bisa betul2 mati, sangat berbahaya. Sangat berbeda iman dan akal sendiri. Kalau belum ada iman jangan bertindak sendiri, cari iman baru bertindak;dan terus berusaha membesarkan iman semaksimal mungkin Luk 17:5. Dari mana kita mendapat iman?
- Dari Firman Tuhan = benih2 iman. Kita percaya pada Tuhan itu berdasar Firman Tuhan, bukan berdasar akal atau kehendak kita sendiri. Kita ingin begini, lalu kita imani supaya Tuhan mengerjakannya. Ini bukan iman. Ini cara yang optimis berdasar pilihan, keputusan dan pendapatnya sendiri. Iman itu berdasar janji Allah. Sebab itu orang yang tidak suka dan tidak mengerti Firman Tuhan paling banyak jadi orang yang optimis, kadang2 Tuhan berkati, tetapi kadang2 bisa celaka seperti Israel di Horma Ul 1:41-45.
Jadi iman itu adalah memegang janji2 Tuhan dalam ayat2 tertentu dari Firman Tuhan. Biasanya orang yang berjalan dalam Roh, ada Roh Kudus di dalamnya yang akan mengingatkan janji2 khusus dari Tuhan dalam Alkitab Yoh 14:26. Ini yang kita pegang dan genapi syarat2nya dan terus mendoakannya sampai timbul iman dan kita akan menerima sesuai dengan iman kita. Mat 8:13.
- Roh Kudus ini “kokinya” iman. Roh Kudus yang menimbulkan dan menguatkan atau membesarkan iman dalam hati kita.
Caranya? Ia membuat huruf2 mati dalam Alkitab jadi hidup dalam hati kita, sangat berkesan sehingga kita menjadi yakin dan timbul iman 2Kor 3:6. Ini pekerjaan Roh Kudus. Sebab itu orang yang penuh Roh Kudus bisa bergerak lebih banyak dalam iman dan menerima banyak kelimpahan dari hidup dengan iman. Kis 11:24. Sebab itu kalau belum yakin, jangan bertindak, berdoalah dalam Roh dan kebenaran (hidup benar) sampai hati ini jadi yakin akan huruf2 yang hidup ini, timbul iman dan teruskan sampai iman makin besar, baru bertindak kalau sudah ada iman.
- Dalam persekutuan tubuh Kristus, dengan orang2 yang hidup dalam kesucian dan kasih, ada banyak nasehat dan pelayanan, lebih2 dalam Roh yang menguatkan iman kita.
Persekutuan yang betul itu karena Kristus, dengan siapa saja yang dipimpin Roh Yoh 1:33, 2Kor 12:18 dan cinta Firman Tuhan Maz 119:63 dalam kesucian dan kasih 1Yoh 1:17. Dalam persekutuan ini biasanya selalu ada dorongan karena kasih dalam kesucian yang tulus untuk saling menguatkan iman. Lebih2 antara suami istri yang hidup dalam kesucian dan kasih ilahi dan kasih suami istri untuk saling menolong dan meneguhkan iman!
Iman membuat janji2 Allah yang tidak tampak jadi tampak, yang mula2 hanya jadi pengharapan tetapi kemudian betul2 terwujud. Ibr 11:1. Hidup benar dan tekun berdoa dalam Roh dan hidup benar, supaya iman kuat maka hasilnya akan nyata.
Jangan cari iman dalam hiburan dunia, mall, makan minum, persekutuan akrab manusiawi, nasehat orang banyak dll. Kalau ada dosa, ada pekerjaan setan, menularkan banyak perkara2 keji 1Kor 15:33. Cari iman dengan betul dalam kesucian, dalam persekutuan tubuh Kristus yang suci dan cocok dengan Firman Tuhan, tidak melawan Firman Tuhan 1Pet 4:11, 1Tes 3:2 dan limpah dengan Firman Tuhan, tekun berdoa dalam Roh dan hidup benar.
MENG-HALANG2I IMAN.
Jangan sampai iman yang sudah tumbuh menjadi habis seperti Saul, Israel keluar dari Mesir, dll. Iman bisa naik turun. Lebih2 kalau:
- Hidup dalam dosa, maka iblis bekerja dan iman akan habis dengan segala cara.
- Nasehat orang banyak dalam jalan lebar menurut pikiranmanusiawi/ akal. Kel 23:2.
- Tinggikan dan taati Firman Tuhan lebih dari akal dll. Jangan hanya memakai akal, tetapi Firman Tuhan, keyakinan dari Tuhan, harus di atas akal. Jangan setengah2 hati, Tuhan tidak berkenan Yak 4:8, nanti iman jadi suam. Wah 3:16.
- Jangan dipengaruhi penglihatan mata manusiawi 2Kor 5:7 yaitu fakta, peristiwa2, sikon dll. Semua ini bisa membocorkan iman sampai habis. Tetapi harap dan percaya akan Firman Tuhan serta jangan lupa periksa diri dan dipimpin Roh (terus berdoa dalam Roh dan hidup benar).
VII. TANDA2 IMAN HABIS.
Seperti Saul, imannya lain dari permulaan. Orang yang habis imannya maka kalau problem dan musuh melebihi batas datang, maka timbul ketakutan, kuatir, bingung, panik, semua jadi serba salah, tidak tahu harus berbuat apa, gelisah, bingung, tabrak sana sini, tidak ada sejahtera dalam hatinya tetapi sumpek judeg, mumet dan lemes atau loyo. Kadang2 marah, bicara tidak karuan sebab ketakutan dan panikmenghadapi problem2 yang lebih besar dari kemampuannya, gejala2nya lain bahkan sebaliknya daripada kalau ada iman. Pada akhir zaman ini kesukaran2 dalam segala segi makin menakutkan sebab jauh lebih tinggidari kemampuan setiap orang. Hadapi dengan iman yang makin bertambah; ini bisa jadi kalau kita mau dipimpin Roh, limpah Firman Tuhan dan tetap hidup dalam kesucian. Sebab itu dalam menghadapi segala problem periksa diri baik2, buang segala perbuatan, ikatan, keinginan dan rencana dosa supaya kita tetap hidup dalam kebenaran dan kesucian, sehingga Roh Kudus bisa tetap tinggal dalam kita dan adapimpinan Roh Kudus, maka iman kita akan tumbuh terus menjadi kuat. Kalau ada iman akan ada banyak kesaksian yang indah2 dalam Kristus.
KESIMPULAN.
Tuhan itu maha kuasa, kita terbatas, tetapi kita juga bisa jadi seperti Allah, namun hanya dalam satu segi dan satu kasus. Allah itu maha kuasa dalam segala segi dan dalam segala saat dan Dia sanggup menolong menimbulkan dan menumbuhkan iman kita sampai jadi luar biasa seperti Allah, tetapi satu demi satu kasus dan dalam setiap segi hidup.Maz 60:14. Kita harus belajar kasus demi kasus yang Tuhan izinkan datang atas kita untuk melatih sehingga dalam sistematika Allah yang heran iman kita tumbuh dalam untuk semua segi sampai seperti Dia.