MAZ 17:8. SEPERTI BIJI MATA TUHAN DAN DI DALAM SAYAPNYA.
Maz 17:8
Peliharakanlah saya seperti biji mata, sembunyikan saya di bawah naungan sayapMu. (KJI)
PELIHARAKANLAH SAYA SEPERTI BIJI MATAMU
Kalau kita menjadi milik Kristus, kita menjadi biji mataNya, pasti dipelihara Tuhan dengan baik2.
Zak 2:8b
Karena siapa yang menjamahmu, itu menjamah biji mataNya.
Mata adalah organ yang paling teliti dipelihara, satu debupun tidak boleh masuk, sebab itu bisa membuatnya menjadi sangat sakit dan penglihatan terganggu.
Tuhan memelihara orang-orang milikNya begitu teliti, dan Ia berkuasa atas semuanya sehingga tidak ada barang yang terjadi kebetulan bagi kita, sekalipun perkara kecil seperti debu, itu bukan kebetulan; kalau tidak diijinkan, tidak akan terjadi pada kita. Begitu teliti Ia menjaga dengan kuasaNya, Ia sanggup menjaga dan memelihara kita seperti biji mataNya, bahkan hal ini dilakukan Tuhan untuk setiap orang beriman di seluruh dunia yang menjadi milikNya. Jangan ragu2, percaya dan bersukacitalah!
Lalu apa tanda-tanda orang milik Kristus? Orang yang percaya itu sudah masuk dalam perhitungan Allah dan waktu kita dibaptis dalam Roh Kudus, kita dimeteraikan Ef 1:13 menjadi milikNya Rom 8:9, sehingga hidup kita bukan milik kita lagi, tetapi milik Kristus yang ada didalam kita Gal 2:19-20. Tetapi jangan lupa, kalau kita menjadi milik Kristus, itu berarti kita tidak bebas memakai hidup ini sesuka hati kita, lebih kalau untuk menuruti daging dan dosa; semua harus dengan izin atau dalam pimpinanNya, sebab hidup ini milikNya untuk hidup benar dan berkenan kepadaNya.
Namun justru dalam pimpinan Roh Kudus (kalau kita mau taat) kita dipelihara dengan cara yang terbaik bahkan dengan sempurna sebagai biji mata Tuhan dan disembunyikan di bawah naungan sayapNya. Tetapi semua ini tergantung dari ketaatan kita. Kalau kita taat 100%, Tuhan memelihara kita dengan sempurna. Kalau kita tidak mau taat, Tuhan terpaksa melepaskan orang yang hidup menurut kehendaknya sendiri, yaitu menurut daging (tidak mau dipimpinNya, kalau menurut daging pasti akan limpah dengan dosa). Tuhan tidak memaksa, kita mempunyai hak dan kemauan bebas. Sebab itu kalau kita mau mengalami penjagaan dan perlindungan Allah yang penuh sesuai dengan janjiNya, seperti biji mataNya, itu tergantung dari kita sendiri. Kalau kita mau menjadi milikNya, pasti kita menjadi biji mataNya.
Sebagai biji mata Tuhan, kita tahu bahwa peristiwa2 yang menimpa kita itu bukan kebetulan, diketahui Allah, kita akan sejahtera, asal kita tetap dipimpin Roh, maka
semua perkara itu akan menjadi kebaikan bagi kita Rom 8:28.
Kita tidak perlu kuatir atau takut menghadapi hal-hal seperti ini, sambil terus dipimpin Roh, sebab Roh Kudus akan memimpin kita menghadapi semua perkara itu, (kecuali kalau celaka itu adalah akibat perbuatan dosa kita; dalam keadaan seperti ini harus bertobat dan dibereskan, dan mohon ampun dan segera kembali berbuat yang benar).
Ia akan memimpin sikap, kata-kata dan tindakan kita, bagaimana kita harus bereaksi terhadap perkara itu dan pimpinan Roh Kudus itu selalu sesuai dengan Firman Tuhan dan pasti berhasil.
Begitu indah dipelihara oleh Allah sebagai biji mataNya.
Dalam dunia yang makin jahat ini, orang tidak lagi mengutamakan hidup yang benar, tetapi yang penting bagi mereka untung, selamat, aman, enak dst. Kalau perlu mereka menghalalkan segala cara, demi tujuan.
Jangan hidup menurut kehendak sendiri yaitu menurut daging (dosa), tetapi kita harus mengerti kehendak Allah Ef 5:17 dan taat, maka pasti kita akan mengalami janji2 ayat ini dengan se-penuh2nya.
Misalnya Elia, dalam segala kekurangan dan kepicikannya, Tuhan memeliharanya, sebab ia milik Allah dan hidup sepenuhnya sebagai milikNya.
Begitu juga Daud, Daniel, Yusuf dll.
SEMBUNYIKAN SAYA DIBAWAH NAUNGAN SAYAPMU
Apa artinya disembunyikan dalam sayap Tuhan.
Ini untuk menunjukkan suatu fungsi dari Tuhan untuk umatNya seperti sayap burung Rajawali Kel 19:4. Sayap berarti bisa terbang. Ini menunjukkan kemampuan Allah yang maha kuasa, maha hadir, maha besar dll. Di dalam kemampuan Allah yang maha besar itu kita berlindung.
Kita ditaruh pada sayapNya untuk dibawa terbang oleh Tuhan. Untuk apa? ke mana?
1. Di dalam problem dan kesusahan, kita diterbangkan, lepas dari problem dan persoalan-persoalan tsb. Ini tempat perlindungan yang kuat, yang tidak terkalahkan oleh apapun, sebab se-waktu-waktu Ia bisa membawa kita terbang pergi, terlepas dari segala bahaya Maz 36:8; 57:2; 63:8; 91:4.
2. Terbang ke masa depan.
Rut menyerahkan seluruh hidup dan masa depannya di dalam perlindungan Tuhan; Rut tidak tahu bagaimana masa depannya di dalam Tuhan, tetapi ia percaya kepada Tuhan. Ternyata akhirnya hidupnya menjadi aman, terpelihara dan indah Rut 2:12.
Naomi sendiri tidak sanggup membawa Rut sertanya, sebab itu ia disuruh pulang, supaya Rut mendapat perhentian diantara kaum keluarganya. Memang Rut masih punya pengharapan dalam kaum keluarganya, tetapi Rut tetap mempercayai Tuhan lebih dari kaum keluarganya dan ia tetap mengikut Naomi karena percaya kepada Tuhan Allah-Nya, ia mempercayakan dirinya dan seluruh masa depannya. Mungkin ada kaum keluarganya yang mencegahnya tetapi Rut tetap mempercayai Allah Israel lebih dari semua yang lain.
Jadi di bawah naungan sayap Tuhan, itu berarti masa depan kitadi dalam perlindungan dan pemeliharaan Allah yang maha kuasa, sekalipun belum tahu apa yang akan datang,bagaimana Allah memelihara, tetapi tetap percaya!
Allah sanggup menggaransi problem,keselamatan dan masa depan kita sepenuhnya (masuk stasiun-stasiun yang indah 1Kor 2:9),sebab Dia Allah yang maha kuasa! Kita bisa 100% mempercayakan seluruh hidup dan masa depan kita dan keluarga kita dalam tanganNya
Daud ber-kali2 menghadapi bahaya, kekurangan, kesulitan, dalam hal apapun, dalam perkara kecil dan besar, dia berlindung di bawah naungan sayapNya. Tuhan sanggup memeliharanya dalam segala hal yang ia percayakan kepadaNya.
MAZ 17:9 DARI ORANG FASIK DAN MUSUH YANG MEMATIKAN.
Maz 17:9 dari orang-orang fasik yang menindas saya, dari musuh-musuh saya yang mematikan yang mengepung saya. (KJI)
DARI PADA ORANG FASIK YANG MENEKAN (Menjarahi, merampasi, membinasakan).
Seringkali kesukaran dan celaka yang kita hadapi itu terlalu jahat, tidak adil, tidak peduli kebenaran kita, tetapi dengan curang dan sangat tidak adil terus menekan dan mau merampasi. Tuhan sanggup menolong dan melepaskan. Berdoalah dan harap pada Tuhan seperti Daniel yang tidak punya teman dan penolong sama sekali. Musuhnya melihat keadaan Daniel yang lemah, tetapi Daniel harap pada Tuhan dan dengan tangan yang kuat ia dilepaskan dengan mujijat besar!
DARI MUSUH-MUSUH SAYA YANG MEMATIKAN YANG MENGEPUNG SAYA
Daud ber-kali2 mengalami keadaan terjepit, jalan buntu, lebih dimusuhi oleh penguasa tertinggi yang hendak membunuhnya dengan cara yang jahat dan tidak adil. Tetapi Tuhan yang menjaganya seperti biji mataNya dan melindunginya dalam naungan sayapNya. Kalau pengharapannya meleset ia mati, betul terjepit.
Tetapi Tuhan bisa dipercayai dalam segala perkara dan dalam hal-hal yang sangat genting! Ber-kali2 Daud mengalami keadaan seperti ini, tetapi ia tetap sejahtera sebab yakin kepada Tuhan yang bisa dipercayai, sekalipun dalam keadaan yang paling genting, yang bisa menyebabkan matinya 1Sam 17:34-37, tetapi setiap kali ia lepas daripada semuanya.
Lebih banyak kita mengerti sifat keadaan Tuhan (dari FirmanNya), lebih kuat iman pengharapan kita kepadaNya dan lebih banyak kita berdoa dan dipimpin Roh, iman pengharapan kita tumbuh lebih kuat!
Bagaimana Daud berhasil hidup sebagai biji mata Allah? Sebab Daud yang hidup sebagai milik Tuhan, ia memelihara hidupnya berkenan kepada Tuhan Kis 13:22.
Ayat 1-7 sebelum ayat 8,9 menceritakan kehidupan Daud dalam kebenaranmeskipun ia berada dalam kesulitan. Ini adalah sebabnya mengapa ia begitu lekat dengan Tuhan dan Tuhan betul menjaganya seperti biji mataNya. Semua janji2 Tuhan ada syaratnya (supaya tumbuh dalam semua kesukaran2 itu).
Janji Tuhan bukan untuk anak2 Iblis (1Yoh 3:10), yaitu orang yang tidak bertobat. Sebab itu kita juga harus hidup benar seperti Daud. Kalau toh ada salah, bereskan, Tuhan tetap setia dan mengasihi orang berdosa yang mau bertobat. Pertolongan dan pemeliharananNya tetap efektif kalau orang berdosa itu mau bertobat sungguh-sungguh dan kembali pada Allah Yoh 4:7-8 seperti Putra terhilang.
MAZ 17:1. TUHAN MENDENGAR YANG BENAR, BUKAN BIBIR PENIPU
Maz 17:1
Doa Daud. Dengarkanlah yang benar o Tuhan, perhatikanlah tangis saya, berilah telinga akan doa saya, dari bibir yang bukan penipu. (KJI)
Dalam dunia yang jahat dan makin jahat (dunia tidak akan makin benar, meskipun kita tetap menggarami dunia ini), orang atau kasus yang benar itu tidak mendapat tempat. Kita tidak perlu kuatir atau takut menghadapi hal-hal seperti ini (kecuali kalau itu akibat perbuatan dosa kita; dalam keadaan seperti ini harus bertobat dan dibereskan, dan mohon ampun dan kemurahan Tuhan). Sambil terus dipimpin Roh, sebab Roh Kudus akan memimpin kita menghadapi semua perkara itu; Ia akan memimpin sikap, kata-kata dan tindakan kita, bagaimana kita harus bereaksi terhadap perkara itu dan pimpinan Roh Kudus itu selalu sesuai dengan Firman Tuhan dan pasti berhasil.
Dalam dunia yang makin jahat ini, orang tidak lagi mengutamakan hidup yang benar, sebab ini sia-sia bagi mereka. Mereka berkata: Jujur hancur. Mereka tidak peduli orang benar, yang penting demi tujuan, segala cara dihalalkan.
Orang-orang mengejar segala sumber kekuatan dan kuasa supaya bisa berhasil, aman dan menang, sebab itu setiap kesempatan dihalalkan. Ini cara hidup dalam dunia, bukan hidup benar tetapi bagaimana caranya supaya bisa berhasil, berkuasa, menjadi orang kuat, maka ia akan menang, tidak peduli benar atau tidak.
Tetapi orang-orang beriman tetap hidup benar dihadapan Tuhan dan tidak dilicinkan atau dibumbui dengan dusta. Cara hidup seperti ini tidak mungkin menang dalam dunia yang jahat ini, apalagi kalau orang beriman itu berjuang sendirian. Tetapi kalau kita berjalan dengan Allah, Dia akan menjaga dan melindungi kita seperti biji mataNya dan ada dalam kepak sayapNya. Allah tetap duduk di atas tahtaNya, Ia tetap berkuasa. Tetapi kita harus selalu hidup benar di hadapanNya. Karena Allah tidak berubah Ibr 13:8 (Ia tetap suci, benar, adil dan maha kuasa). Ia tidak bisa menolong orang yang ada di pihak iblis (orang yang hidup dalam dosa itu hamba iblis, di pihak iblis); sebab itu kita harus tetap benar dan cerdik dengan hikmat danpimpinan Roh Kudus.
BENAR, BUKAN PENIPU.
Hidup tanpa dusta itu tidak mudah, sebab dengan kekuatan sendiri manusia mau tidak mau akan berdusta, tidak bisa lepas dari dusta. Sebab itu minta hikmat dan kata-kata dari Roh Kudus Mat 10:19 dan katakan dengan kuasa Roh Kudus Kis 4:19, maka Tuhan yang akan berperang ganti kita.
Kita ini hanya juru bicara penguasa tertinggi, kita tidak bicara dari diri kita, biarlah orang yang tidak setuju atau marah menghadapi Allah yang maha kuasa! Bukan kita yang menghadapi mereka, jangan bicara dengan emosi, jangan perang sendiri, biar Tuhan sendiri yang berperang dengan mereka. Kel 14:14.
MAZ 17:2. MAU DIHAJAR OLEH TUHAN YANG MELIHAT DENGAN SEIMBANG.
Maz 17:2
Biarlah penghukuman saya keluar dari hadiratMu, biarlah mataMu melihat barang-barangyang seimbang. (KJI)
Kalau kita sendiri yang salah, Tuhan tidak bisa tutup mata. Tuhan tidak bisa bekerja kalau ada dosa. Ber-kali2 Israel kalah sebab hidup dalam dosa. Hukuman pada waktunya akan datang. Kalau memang salah segera bertobat dengan sungguh-sungguh bereskan. Kalau toh datang hajaran Allah, menyerahlah pada Tuhan; Kalau sudah bertobat sungguh-sungguh, mintalah kemurahanNya. Jatuh ke tangan Tuhan itu paling untung daripada jatuh ke tangan mansuia atau setan 2Sam 24:14. Sebab itu jangan ada salah, tetap hidup benar dan kalau kita sadar ada salah segera bereskan, jangan tunggu dihajar! Yak 4:7-8.
Waktu Daud berdosa dan dihajar Tuhan, Daud tidak berani melawan.
Waktu Simei mengutuki dan mengganggunya, Daud ingat akan dosa2nya, ia tidak dengan se-mena2 menuruti nafsunya atau kesombongannya, atau memakai kuasanya untuk melawan orang itu,melainkan memeriksa diri dan mohon kemurahan Tuhan, sebab itu ia tidak menghukum Simei 2Sam 16:10-12. Kalau lewat peristiwa itu Tuhan mau menghajarnya, ia menerimanya sebab Tuhan tidak pernah salah, namun ia mohon kemurahanNya. Daud tidak se-mata2 memakai kuasanya untuk menghajar orang, kecuali ia sudah yakin itu kehendak Tuhan.
Diktator2 dunia ini tidak peduli salah atau betul, yang penting ia bisa mendahului membinasakan semua musuhnya.
Tetapi orang beriman harus menunggu pimpinan Roh Kudus untuk bertindak, jangan karena punya kedudukan dan kuasa lalu melawan dengan kemarahannya!
Tuhan selalu melihat dengan seimbang, dengan adil dan benar.
Dia tidak menghukum membabi buta. Kalau orang itu mau dan bisa diperbaiki, Tuhan akan beri kesempatan. Tuhan tahu orang yang sungguh-sungguh mau bertobat, kesungguhannya, kecintaannya pada Tuhan seperti Daud yang benar tetapi tergelincir. Lain dengan Saul yang keras hati, tidak mau bertoba! Sebab itu jangan hidup sembarangan, pelihara hidup benar berkenan pada Tuhan, Ia tahu dan Tuhan selalu melihat dengan benar dan seimbang. Kalau toh berbuat salah, segera, secepatnya bertobat dan kembali pada Tuhan, itu paling baik. Dalam Tuhan ada banyak kemurahan.
MAZ 17:3. TUHAN MENGUJI KITA.
Maz 17:3
Engkau sudah mencobai hati saya, Engkau sudah mengunjungi saya waktu malam, Engkau sudah menguji saya dan tidak akan menemukan apa-apa. (KJI).
Kalau hati kita diuji oleh Tuhan, adakah Ia mendapatkan sesuatu yang jahat tersembunyi? Maz 139:23-24.Juga waktu Ia me-ngunjungi kita diwaktu malam, apakah dalam mimpi2 kita ada tersembunyi sesuatu yang jahat? Yud 8. Tuhan menguji Daud dan Ia tidak menemukan apa2, bahkan Ia melihat bahwa dalam hatinya ada banyak rencana dan kerinduan untuk melakukan segenap kesukaan Allah Kis 13:22. Sekalipun didalam hatinya ada pergumulan dan keinginan2 daging yang menekannya untuk menuruti kehendak hatinya, tetapi Daud tidak mau menurutinya melainkan menyalibkan semuanya, supaya isi hatinya dan yang keluar dari mulutnya tetap berkenan kepada Tuhan.
Bagaimana kita bisa menyenangkan hati seseorang? Kalau kita tidak mengenalnya, itu sulit, jangan2 apa yang kita kira baik, Ia tidak suka, bahkan itu tidak menyenangkan hatinya. Kalau kita lebih mengenal seseorang, lebih mudah kita menyenangkan hatinya. (Seharusnya suami mengenal isteri dan bisa menyenangkannya, jangan karena melihat kekurangan dan kesalahannya lalu menyakiti hatinya, tetapi tetaplah menyenangkannya dan tentang kesalahan2nya, tetap diampuni dan saling menasehati. Begitu juga sikap isteri pada suaminya dan begitu juga sikap kita kepada saudara2 seiman lainnya).
Begitu juga Tuhan, Ia menyelidiki, mencobai dan menguji kita. Sebab itu seluruh perbuatan dan hati kita harus selalu disucikan, dalam hal apa saja, dimana saja, kapan saja, baik dahulu, sekarang dan dalam angan2 yang akan datang, semua harus disucikan dan dicocokkan dengan kehendak Tuhan.
Selidiki lebih banyak Firman Tuhan, maka kita akan tahu segenap kehendak dan kesukaanNya, maka kita bisa menyukakan Dia lebih banyak, bahkan dengan segenap hati, bukan hanya di mulut.
Dalam doa Putra manusia Yesus di Getsemani nampak pergumulanNya antara ya dan tidak, tetapi Putra manusia Yesus tetap mengambil keputusan untuk melakukan kehendak Bapa saja, memperkenankan hati BapaNya selalu.
Hati ini harus dibersihkan, sebab Tuhan selalu menyelidik hati Ibr 4:13; Yer 17:10. Kalau hati kita beres, kita bisa berharap kepada Tuhan dan Ia akan menyembunyikankita dibawah naungan sayapNya dan dipelihara seperti biji mataNya.
Tetapi kalau seorang hatinya kotor, sekalipun diluar tampak mulia dan terhormat seperti orang Farisi, Tuhan tidak berkenan kepadanya, sebab keadaannya seperti kubur putih yang dalamnya penuh dengan bangkai yang busuk. Mat 23:27.
MAZ 17:4. MENJAGA DIRI DARI JALAN PEMBINASA.
Maz 17:4
Menghadapi perbuatan manusia, dengan Firman dari bibirMu, saya sudah memelihara diri saya dari jalan orang pembinasa (KJI)
Oleh Firman Tuhan dari mulut Allah kita bisa menimbang perbuatan2 manusia dan dengan demikian mempunyai patokan/ukuran mana yang berkenan pada Tuhan dan tidak. Dalam Maz 1:1-3 Daud yang suka akan hukum2 Tuhan mengerti mana yang Tuhan berkenan dan yang tidak.Sebab itu ia tidak mudah terpancing untuk berdosa atau menurut daging dan sehingga bisa tetap suci dipimpin Roh dan bertindak dengan bijaksana dengan hikmat dan kuasa Allah, Daud mengerti Firman dari mulut Allah, maka ia bisa menjauhkan dirinya dan tidak ikut berjalan dalam bicara orang fasik, berdiri pada jalan orang berdosa atau duduk dalam perhimpunan orang yang meng-olok2 kebenaran Allah. Sebab itu Tuhan memelihara Daud sehingga ia menjadi seperti pohon yang tertanam ditepi sungai, hijau dan ber-buah2 pada musimnya.
Ini penjagaan Tuhan, bukan hanya aman, lepas dari jalan orang pembinasa, tetapi jugaterpelihara dengan limpah. Jangan kuatir.
MAZ 17:5. MINTA SUPAYA LANGKAHNYA DITETAPKAN DALAM JALAN TUHAN.
Maz 17:5
Dukunglah perjalanan saya dalam lorong2Mu, supaya langkah2 kaki saya tidak tergelincir. (KJI)
Daud senang kalau langkah2nya ditetapkan oleh Tuhan dalam jalan Tuhan. Kadang2 kita hendak pergi menuruti kehendak atau keinginan kita sendiri, supaya bebas berbuat apa yang kita kehendaki sendiri.
Misalnya Yunus yang tidak mau ke Niniwe, ia ingin dengan bebas dan bersukacita pergi ke Tarsis. Dengan pukulan maut, Yunus dikembalikan dalam jalan Allah dan di dalam jalan Allah ia bisa melihat perkara2 besar terjadi, seluruh Niniwe bertobat dan hukuman Allah dibatalkan. Yunus dipaksa oleh Tuhan, tetapi Daud minta supaya langkah2 hidupnya diatur dan ditetapkan Tuhan, supaya tetap dalam jalan dan rencana Tuhan.
Beberapa kali Daud pernah menuruti dagingnya keluar dari jalan Tuhan, misalnya waktu Daud hendak membinasakan Nabal sekeluarga, tetapi Abigail mencegahnya, Daud langsung sadar dan segera berhenti dari jalan yang keliru. Daud mudah dicegah, sebab memang ia mau dan rindu untuk ditetapkan dalam jalan Tuhan. Sebab itu langkah2 Daud tidak sampai tergelincir, sekalipun dalam jalan2 yang licin dan penuh jerat, ia lepas dan tidak sampai terjerat. Juga waktu Daud menyimpang dari jalan yang benar dalam kasus Betsyeba. Natan menegurnya dan Daud sadar, ia tidak mengeraskan hati dan langsung bertobat. Mengapa? Sebab memang ia ingin ditetapkan dalam jalan Tuhan, tetapi sebab kelemahan daging, ia menyimpang, tetapi segera bisa dikembalikan. Tentu akibat menyimpang, timbul komplikasi dan akibat2nya yang sangat pahit, juga rencana Tuhan dalam hidupnya merosot. Apa boleh buat, sebab itu paling baik, jangan sampai berdosa!
Tuhan bisa melepaskannya, sebab ia mau “diarahkan Tuhan” untuk tinggal tetap dalam jalan Tuhan dan tidak melawan tetapi menerimanya. Enak atau tidak enak, jalan Tuhan yang paling betul dan indah serta hasilnya paling mulia. Jangan percaya tipu daya iblis. Mintalah ditetapkan dalam jalanNya selalu. Jangan tunggu dihajar “sampai mati” seperti Yunus, baru mau kembali.
MAZ 17:6. TUHAN MENDENGARKAN SERUAN ORANG BENAR.
Maz 17:6
Saya berseru kepadaMu, sebab Engkau mau mendengarkan saya, ya Allah condongkanlah telingaMu kepada saya dan dengarlah perkataan saya. (KJI)
Kalau kita ada dipihak Tuhan, diperkenan Tuhan, kasus kita benar, meskipun orang lain dan duniatidak mau mendengar bahkan menekan dan menyalahkan, jangan takut, jangan bereaksi dosa; tetap berharap Tuhan Tuhan pasti mende-ngar dan pada saatnya jawaban Tuhan datang! Daud di-kejar2 oleh Saul dengan tentaranya, bahkan mayoritas bangsa Israel menyalahkan dan mengejar Daud. Sepuluh kali Saul berusaha membunuh Daud, pada hal waktu ke-7 dan ke-8 kalinya, Daud melepaskan Saul dari tangannya sendiri. Tetapi Daud dianggap orang yang mendurhaka kepada tuannya, begitu juga kata Nabal 1Sam 25:10-11. Hati Daud panas, apalagi teman2nya, mereka tahu Daud hidup benar. Sekalipun begitu Daud bisa dicegah dari bereaksi dosa. Ia mendapat kesempatan membunuh Saul, tetapi tidak melakukannya, ia sudah lari ke luar negeri dan lebih tentram di sana, tetapi waktu Tuhan menyuruhnya kembali, ia taat! Ia tidak bereaksi dosa atau menuruti dagingnya sendiri.
Kalau kita dipihak yang benar, dipihak Tuhan dan tidak bereaksi dosa sekalipun dipanasi hatinya dengan ber-macam2 fitnah dll, maka Tuhan mendengar segala doa kita pada waktunya. Jangan kecil hati kalau dalam waktu yang cukup lama orang-orang benar ini ter-katung2 se- olah2 memang ia orang durhaka dan dibiarkan Tuhan. Ini pengolahan supaya kita tumbuh dalam kesucian dan terus berseru kepada Tuhan dengan iman dan kebenaran. Pada waktunya kita akan masuk dalam stasiun2 pertolongan Tuhan, kalau kita terusmenetap tinggal di ril-nya Allah.
Saat2 menunggu itu sulit Maz 25, tetapi ini saat pengolahan, untuk:
1. Apakah kita tetap percaya pada Allah yang maha kuasa dan
2. Kadang2 ada sifat yang lama yang harus dibuang atau kesalahan2 yang masih harus dibereskan.
3. Harus tetap hidup benar dan menumbuhkan tabiat2 yang baru sampai rohaninya meningkat dan matang.
Maka pada saatnya kita akan didengar dan dibenarkan dan pada waktu itu rohani kita sudah matang diolah untuk kuat menerima segala kemuliaan dari Tuhan dan tanggungjawab yang lebih besar. Seperti Yusuf sesudah pengolahan yang cukup berat dan lama, ia lulus dan kuat untuk menerima tanggungjawab dan kemuliaan yang sangat besar dari Tuhan. Kalau kita tetap dalam ril Tuhan, kita akan lebih cepat masuk stasiun2 yang indah, tetapi kalau suka keluar dari ril Tuhan, menyimpang dari kehendak Allah, masa menunggunya jadi lebih lama.
Teruslah berseru dan berdoa sehingga bisa terus di ril Tuhan dan iman kita makin tumbuh dan menjadi makin kuat.
MAZ 17:7. KASIH SETIA ALLAH YANG AJAIB BAGI ORANG-ORANG YANG MEMPERCAYAINYA.
Maz 17:7
Tunjukkanlah kasih setiaMu yang ajaib, oh Engkau yang menyelamatkan dengan tangan kananMu, mereka yang mempercayai Engkau terhadap orang-orang yang bangkit melawannya (KJI)
Pada saatnya Allah yang maha kuasa akan menunjukkan kasih setiaNya yang ajaib kepada orang-orang yang taat, yang mau diolah, orang-orang yang percaya dan berharap kepadaNya. Tangan kanan Allah (kuasa yang lebih besar, bahkan maksimal, luar biasa), Allah yang maha kuasa akan membuktikan siapa yang benar dan yang berharap Tuhan.
(Orang yang harap dan percaya pada Tuhan itu tidak berperang dengan kekuatannya sendiri, sebab itu mereka tidak terpancing untuk memakai kekuatannya sendiri sehingga bereaksi dosa, tetapi tetap menunggu tindakan Allah atau pimpinanNya untuk bertindak. Daud termasuk orang-orang seperti ini).
Ia tidak bereaksi dosa tetapi menunggu pimpinanTuhan, baik dalam menghadapi Saul atau semua musuh yang bangkit dan menyerangnya dari mana2 (misalnya Absalom!). Jangan meniru cara kerja dan cara hidup orang yang tidak kenal Allah yang berusaha dengan kekuatannya sendiri dan menghalalkan segala cara. Tuhan tahu dengan tepat siapa kita masing2, kita tidak akan dicobai lebih dari kekuatan kita masing2 1Kor 10:13. (Kalau salah segera bereskan dan bertobat, mataNya tidak lagi melihat dosa yang sudah ditutup darah Yesus) Ia akan menunjukkan kasih setiaNya yang ajaib pada orang yang benar dan harap kepadaNya, sehingga kita kagum dan musuhpun terkejut.
Waktu Daniel keluar dari “kuburan singa”, musuh2nya terkejut lalu lenyap (masuk kuburan singa).
Kis 13:41 Lihatlah hai kamu penghina-penghina, tercengang dan lenyaplah; sebab Aku melakukan suatu pekerjaan pada zamanmu, suatu pekerjaan yang sekali-kali tidak akan kamu percayai, sekalipun orang menyatakannya kepadamu.” (KJI)
Begitu juga waktu Haman di gantung, Ester serta Mordechai dan orang-orang yang kecil yang tidak berdaya, heran melihat kasih setia Allah yang ajaib dan musuh2nya gemetar lalu lenyap (mati dibunuh).
Kalau kita terus dipihak Tuhan, itu tidak mudah, itu butuh hanya membutuhkan kesabaran tetapi percaya dan harap pada Allah, maka kasih setia Allah yang ajaib akan dinyatakan bagi kita. Waktu Daud duduk kembali ditahtanya, Simei berlutut menyembahnya dengan gemetar, sebab orang yang sudah hampir mati ini bangkit kembali dalam kemuliaan Allah yang besar.
Kalau kita tinggal dipihak Allah, harap dan percaya kepadaNya, maka kita akan dijaga seperti biji mataNya, dan disembunyikan dalam naungan kepakNya dan kasih setia Allah yang ajaib itu akan nyata dalam hidup kita.
Nyanyian: Berachah 305.
Jagaku seperti biji mata-Mu.
Sembunyikan-ku dalam sayapMu.
Ajaib kasih setiaMu ‘kan nyata
Jagaku seperti biji mataMu.