M3646 1SAMUEL 29:1; 31:1. KEMATIAN SAUL
1Sam 29:1. Israel (di mata air di Jizrel) Filistin (berhimpun di Afek) akan berpe-rang di lembah Jizrel.
Waktu itu Daud lari ke Filistin dan di-ajak Akhisperang melawan Israel. Raja2 Filistin lain marah, Daud disuruh pulang (1Sam 29:4).
1Sam 31:1. Dalam perang, Israel kalah, lari ke pegunungan Gilboa dan mati disini.
1Sam 31:2. Saul dan orang dekatnya dikejar, tiga putra Saul mati semua (Yonatan mati, imannya luntur karena pergaulan dengan bapaknya! Kalau tidak luntur, tidak mungkin mati 1Sam 14:6. Sekalipun keluarga, bapak kalau hidup dalam dosa, jangan bersekutu tetapi salahkan, garami jangan sampai diracuni olehnya.
1Sam 31:3. Saul dikejar, luka parah karena kena panah.
1Sam 31:4. Saul suruh pembawa sen-jatanya membunuhnya, tetapi tidak mau, Saul bunuh diri.
1Sam 31:5 dan orng yang bodoh ini juga ikut bunuh diri.
1Sam 31:6. Saul, tiga putra dan ten-taranya mati semua dalam sehari. Sangat mengerikan dan menyedihkan, seorang yang penuh dengan Roh Allah kalah dan mati sangat mengenaskan.
1Sam 31:7. Rakyat Israel di negeri2 yang berdekatan melihat ini semua, lari dan Filistin menduduki semua nege-rinya.
1Sam 31:8-13. Filistin menemukan ma-yat Saul, putra2 dan tentaranya, mem-bawa keliling kepala Saul di Filistin dan mayatnya dipakukan di tembok bait San. Orang Yabez Giliad membalas budi baik Saul (1Sam 11:1-15) mengambil mayatnya membakar dan mengu-burkan tulang2nya di Yabez.
I. MULAI DALAM ROH, BERAKHIR DALAM DAGING. Gal 3:3-4.
Saul adalah raja I, sangat heran pada permulaannya dan penuh Roh Kudus (diantara 2 juta orang Israel yang tidak penuh Roh Kudus). Dalam peperangan-nya yang pertama melawan orang Amnon (rajanya Nahas) ia menang be-sar. Tuhan mengurapinya dengan he-ran. Tetapi sayang orang yang heran seperti ini dalam tahun ke-2 sudah mulai luntur imannya dan berharap pada jumlah tentara yang kuat dan besar (1Sam 13:1).
II. TIDAK SUKA FIRMAN TUHAN.
Beda dengan Daud yang suka akan Firman Tuhan dari muda sebab itu Daud punya pondasi yang sangat kuat dan sangat mengasihi Tuhan Maz 1:1-3. Tetapi Saul tidak bersandar pada Fir-man Tuhan, melainkan pada akal dan kekuatannya sendiri. Orang yang penuh Roh Kudus itu masih tergantung dari ketaatannya (mau dipimpin Roh).
Daud dan Saul ini bisa menjadi gam-baran dari ligabis dan ligabo. Mat 25:1-13. Kalau seorang penuh dan dipimpin Roh maka hidupnya suci sampai dalam pikirannya dan pasti akan lapar dan haus akan Firman Tuhan, taat dan tumbuh sehingga bisa menjadi seperti Daud (Lima gadis bijaksana).
Mulai dalam Roh berakhir dalam daging ini menjadi sebab kejatuhan, ke-kalahan dan kematian Saul yang sangat mengerikan. Jangan penuh Roh Kudus tetapi tidak hidup kudus. Terus hidup kudus dan dipimpin Roh (kuncinya berdoa dalam Roh senantiasa 1Tes 5:17 yang terdiri dari tiga bagian: Doa senantiasa, doa dalam bilik, hubungan baik dengan Tuhan 1Tes 5:10,17, Mat 6:6). Lebih2 di akhir zaman kalau tidak bisa berjalan dalam Roh seperti Nuh, seperti Putra manusia Yesus, tidak akan tahan akan menghadapi dosa dan ke-jahatan yang begitu dahsyat. 7 KPR ditingkatkan dobel. Perlunya dipimpin Roh supaya tetap suci (jangan rusak pikirannya dalam dosa dan keinginan2 dosa) dan selalu dalam urapan, terus cinta Firman Tuhan. Kalau sudah ada dosa atau keinginannya, itu berarti sudah jadi ligabo.
III. HAL2 APA SAJA YANG MEMBUAT SAUL JATUH KALAH DAN BINASA?
Sebetulnya kekristenan itu sangat sederhana dan mudah, sebab Roh Kudus selalu siap untuk menolong selanjutnya. Hanya ada dua pihak Allah dan iblis, jadi anak Allah (pelihara hubungan baik dan lekat dengan Allah) atau jadi anak iblis 1Yoh 3:10 dan di-perbudak iblis, hamba iblis atau hamba Allah Rom 6:4-8, terang atau gelap. Yang penting dengan tulus, sepenuh hati ikut Tuhan, jangan plin plan atau suam, itu tampaknya rohani tetapi di-kuasai iblis akhirnya seperti Saul, meskipun mulai sangat indah, akhirnya sangat menyedihkan.
Kita harus bertumbuh makin jauh dari dosa (makin masuk dalam Ruangan Suci ke Ruangan Maha Suci) dan makin jauh dari orang2 dosa, bersekutu de-ngan orang2 yang sama2 dipimpin Roh. Jangan sampai pertumbuhan rohaninya macet atau undur, tetapi terus me-ningkat Wah 22:11. Kalau tidak akan jatuh dan hanyut makin keji. Kejatuhan orang2 Wasiat Lama ini juga menjadi pelajaran bagi kita orang2 Wasiat Baru 1Kor 10:11, sebab memang tidak se-mua orang yang menyeru nama Tuhan akan masuk Surga, bahkan sudah me-layani dengan heran, penuh Roh Kudus seperti Saul, tidak masuk Surga Mat 7:21-23.
Beberapa kesalahan Saul yang mem-binasakannya:
1. Membiarkan dosa (kecil) = keras hati.
Dosa yang dibiarkan itu tumbuh terus dan makinberbahaya Ams 6:26,27. Seperti kanker kalau dibiarkan akan tumbuh makin ganas lalu mati. Jangan keras hati (= tahu tetapi tidak mau bertobat Ibr 3:15). Kalau sudah tahu dosa, langsung bertobat dan semua dosa yang ada dibuang; itu arahnya mau masuk Surga. Tetapi yang mem-biarkan atau meneruskannya dengan keras hati, ini arahnya akan masuk Ne-raka.
Beberapa orang berkata Tuhan itu baik, akan terus mengampuni sekalipun sampai saat terakhir Mat 11:20. Betul, memang Tuhan itu baik, kasih, setia, meskipun manusia tidak setia, Ia tetap setia dan menunggu anak terhilang pulang. Tetapi ini baru setengah kebe-naran, orang hanya tahu tentang pihak Allah yang baik penuh anugerah, kemurahan dan tidak ingin seorangpun binasa. Itu betul. Tetapi kita juga harus tahu keadaan atau pihak manusia, sebab dari pihak Allah semua baik, FirmanNya kekal tidak berubah, semua dari pihak Allah beres. Tetapi dari pihak manusia itu yang selalu ber-ubah2 dan itu yang menentukan keselamatannya. Kita harus mengerti pertumbuhan dosa manusia yaitu:
2. Dosa kecil akan tumbuh terus jadi besar. Kalau api dalam kantong baju tidak dibuang, semua bajunya akan terbakar habis dan orangnya celaka, bisa mati. Dosa kecil itu seperti biji beringin, bisa langsung dibuang dan selesai. Sekalipun baru tumbuh, dica-but dengan dua jari, tamat sudah ceritanya. Tetapi kalau dibiarkan, ia akantumbuh menjadi pohon yang sa-ngat besar, sekalipun 10 penebang yang mahir tidak bisa mencabut keluar dengan tuntas, apalagi akarnya yang ada di bawah rumah.Kalau dosa tidak bisa dibereskan, tidak bisa masuk Surga Wah 21:27.
3. Orang yang keras hati itu membuat dosa tumbuh dengan cepat sekali, sehingga cepat menjadi parah.
Fase2 pertumbuhan dosa.
1. Dosa manusiawi. Biasanya ini tum-buh lambat dan masih banyak rem dosa dalam orang berdosa seperti peri kemanusiaan, kasih orangtua, suara hati dll sehingga dosa tidak bisa tum-buh cepat, kecuali keras hati, itu sangat jahat, seperti kanker, cepat menjadi besar dan makan korban.
2. Dosa dalam roh setan. Ini tumbuh amat cepat, sebab orang itu dikuasai setan, tidak berdaya seperti orang gila Gadara Mrk 5:4. Biasanya dosa tumbuh dengan cepat, tidak punya perasaan (seperti Yudas menyerahkan Gurunya dengan ciuman, sangat berani. Ia tidak tahu malu, kuat sekali untuk berdosa sebab dibantu iblis. Saul sesudah di-tinggalkan Roh Tuhan, setan masuk 1Sam 16:14. Sebab itu Saul jadi sangat kejam, jahat, tidak punya perasaan, sehingga dosanya cepat tumbuh, dari iri jadi benci, jadi pembunuhan yang diresmikan. Sebab itu cepat masuk dalam fase berikutnya:
3. Dosa sempurna. Ini dosa seperti iblis Yak 2:19. Sudah kenal dan percaya Allah, sudah melihat dengan mata ke-palanya sendiri, tetapi tetap tidak mau dan tidak bisa bertobat. Ia terang2an tidak mau bertobat bahkan berontak.
Kalau sudah sampai disini, tidak mung-kin dan tidak mau bertobat lagi, seka-lipun masih ada kesempatan. Seka-lipun Tuhan tidak memadamkan sum-buh berasap (sumbu ini sudah mati, tidak mungkin bisa menyala, tetapi Tuhan masih mau menyalakannya lagi). Tetapi kalau orangnya sendiri tidak mau bertobat Pkh 12:1. Kalau sudah terus menerus minum anggur lama, anggur Sodom Gomora yaitu racun ular biludak Ul 32:32-33, maka akhir racun itu mematikan, tidak lagi mau mium anggur baru Luk 5:39 dan ini sudah sampai tingkat dosa sempurna seperti iblis. Bagi iblis dan malaikat yang berdosa tidak lagi ada ampun (sebab mereka sudah melihat Surga Neraka, sudah melihat Allah, tetap tidak mau bertobat maka tiada ampun baginya 2Pet 2:4, sebab memang tidak mau dan tidak bisa bertobat lagi). Orang yang sampai dosa tingkat ini (dosa maut) tidak perlu didoakan, sia2! 1Yoh 5:16. Ini seperti mendoakan iblis dan setan2, tidak ada gunanya, mereka tidak bisa dan tidak mau bertobat lagi.
Kalau sudah sampai tingkat ini, seka-lipun Firman Tuhan tetap benar, Tuhan tidak berubah, ia tetap setia dan tetap mau mengampuni, tetapi kalau orang-nya tidak mau bertobat, ia tetap bina-sa. Sebab itu kalau seorang tidak mau bertobat, keras hati, hati2 dosa akan tumbuh terus, makin lama makin sulit bertobat dan makin banyak kerusakan dan cacat yang terjadi (seperti Israel yang tidak mau bertobat) dan juga tidak bisa bertobat lagi dan binasa.
Sebab itu jangan berbuat dosa, segera ada dosa, lekas buang, sekalipun harus menyangkal diri, mematikan daging, ada resiko dan kerugian. Sebab kalau sudah tidak mau bertobat, akhirnya binasa, tidak tertolong lagi. Orang yang keras hati dalam dosa itu seperti babi dan anjing. 2Pet 2:22,21. Sudah di-ampuni, berdosa lagi, lama2 tidak mau bertobat, dosanya makin meningkat. Bagi orang2 seperti ini lebih baik tidak kenal Tuhan, sebab kenal Tuhan tetapi tidak mau berhenti berdosa, maka se-lain masuk Neraka, hukumannya juga makin besar dan makin dahsyat sesuai dengan besar dosa dan kekerasan ha-tinya. Orang2 yang keras hati ini beraja di hati 2Pet 2:10 (KJI, TL) menuruti nafsu2nya seperti binatang, bertabiat binatang 2Pet 2:12 yang akan ter-tangkap dan dibinasakan.
Ada banyak guru2 palsu (selain nabi palsu) 2Pet 2:1, yang selalu mencarikan jalan dan tafsiran yang memberi peluang untuk berbuat dosa dengan jaminan tetap selamat karena kebaikan Allah. Mereka berkata bahwa mereka tidak mengizinkan orang berdosa tetapi memberi peluang dan kesempatan berdosa dengan menjanjikan kebaikan Allah padahal itu palsu dan sesat. Mereka juga tidak menjelaskan peran manusia, dari pihak manusia, sebab dosa itu terus meningkat, apalagi kalau keras hati dan berdosa dalam Roh, sekalipun Tuhan memberi kesempatan seperti anak terhilang, kalau ia tidak mau bertobat, bangkit berdiri dan pulang, ia akan binasa di negeri asing. Orang yang tidak mau bertobat, Allah tidak bisa menyelamatkan sekalipun hasilnya terendah, hanya seperti mene-rusi api (1Kor 3:15). Seperti Yudas yang sudah dipakai Tuhan, Saul yang sudah penuh Roh Kudus, sebab tidak mau bertobat, tidak diampuni dan binasa. Allah tidak bisa menolong orang yang tidak mau bertobat. Jangan sem-barangan hidup dalam dosa dan mem-beri kesempatan pada iblis bekerja Ef 4:27.
Petrus rasul yang baik dan penuh dengan ilham Roh, cinta dan setia, bisa dipakai iblis untuk memberi ajaran tanpa salib (menolak salib) bagi Putra manusia Yesus sehingga ia dibentak, disebut iblis dan diusir. Petrus waktu itu mungkin tidak mengerti akan per-buatan Putra manusia Yesus yang ra-dikal Mat 16:23-24. Juga Yohanes dan Yakobusbisa diperalat iblis Luk 9:54-55. Mereka tidak tahu roh apa yang bekerja di dalam dirinya. Jangan main2 dengan iblis yang bisa menjadi malaikat terang 2Kor 11:14 dan membuat orang2 beriman dijadikan guru2 palsu seperti Petrus, Yohanes, Yakobus!
Allah itu bukan saja Allah yang baik, kasih dan penuh anugerah dan ke-murahan, tetapi Dia juga Hakim yang adil untuk segenap dunia dan alam berzakh. Kalau Allah tidak menjadi Ha-kim yang adil dan menghukum dosa, maka Surga akan menjadi neraka kem-bali Yes 26:10. Inilah peluang yang diberikan guru2 palsu, sekalipun orang fasik (keji) diberi kasihan dan anugerah terus dan mereka tetap tidak bertobat dan Surgapun akan berubah menjadi neraka! Sebab itu Tuhan selalu mem-beri tawaran dua kemungkinan supaya manusia memilih (sebab manusia tidak diciptakan sebagai mesin tetapi mahluk bebas yang bisa dan harus memilih). Tuhan memberitahu ada Surga dan neraka, ada berkat dan kutuk, Ebal dan Gerisim, Perjamuan Sucipun bisa mem-buat orang lemah, sakit dan mati selain jadi berkat yang besar dan meng-hidupkan. Nasehat Tuhan selalu me-nunjukkan dua kemungkinan, pen-dengar dan pelaku, ligabo dan ligabis dst. Sebab itu jangan sampai ditipu oleh ajaran2 injil yang lain, Alkitab mengatakan bahwa orang2 yang me-ngajarkan injil yang lain itu terkutuk Gal 1:6, sekalipun Paulus atau ada ma-laikat yang berani mengajarkan de-mikian, terkutuklah ia.
Pada hari ini kuda putih ini mulai tampak keluar, ada banyak ajaran2 yang setengah benar dan sesat ber-edar. Kalau kita sudah melihat ajaran yang tidak betul, jangan diteruskan mendengar atau membaca atau ikut serta dalam kebaktian2nya, dengan tegas tinggalkan. Kalau terus ber-ji-nak2an dengan kaki tangan iblis, se-perti Hawa, bisa hanyut dan tertipu sehingga Hawa diusir keluar dari Eden, sebab tidak tegas dan Hawa celaka!
Tuhan mengampuni dosa kita bukan supaya kita tetap berdosa, tetapi su-paya mati lepas dari dosa, jangan hidup kembali di dalamnya Rom 6:1-2. Orang yang sudah tahu dan terus berdosa akan sampai pada dosa yang sem-purna, yaitu tidak ada ampun baginya, seperti malaikat2 yang sudah percaya tetapi berontak Ibr 6:5,6; 10:26. Iblis dan kaki tangannya punya banyak jurus dan alasan seperti ular merayu Hawa. Segera kita tahu itu jahat, palsu, bohong, Injil yang lain, langsung ting-galkan! Ams 22:3. Tidak perlu buang waktu untuk membaca apalagi hanya ingin tahu, bisa hanyut dan tertipu.
KESIMPULAN.
Tuhan tetap cinta Saul sekalipun ia tidak setia, Tuhan tetap setia dan ingin menyelamatkan sampai ke akhir, Tuhan tetap tidak ingin seorangpun termasuk Saul binasa, tetapi kalau Saul keras hati, (mulai dengan iri kecil yang tidak tampak) akhirnya jadi dosa yang sem-purna sehingga Saul tidak mau ber-tobat dan ia binasa. Seringkali orang yang berdosa dalam roh, dosa sem-purna, iblis menjepitnya untuk bunuh diri (juga Yudas), padahal Manasye, sekalipun sudah dirantai tembaga, Tuhan sanggup melepaskannya, tetapi Saul sudah dikuasai setan dan men-dorongnya bunuh diri, langsung masuk neraka kekal!
Jangan percaya macam2 pelajaran yang bisa memberi peluang dan kesempatan dosa, itu dari setan, nabi dan guru palsu.
Hidup bebas dalam dosa tanpa salib itu tidak bebas, tidak senang, tetapi menderita, seperti nyanyian: “Berat tindisan” dosa.
Justru hidup merdeka dari dosa itu in-dah, penuh hadirat Tuhan yang luar biasa Maz 16:11. Jangan tertipu seperti Saul. Langsung waktu sadar pertama kali kalau ada dosa iri atau zina, atu ingin milik orang lain dll, buang dalam nama Tuhan Yesus, pasti bisa dan indah, ada sukacita yang makin indah Yoh 4:14.
Tuhan sanggup melepaskan kita dari dosa. Memang harus pikul salib untuk mematikan daging, tubuh dosa ini, tetapi itu tidak berat, hukum2 Tuhan itu tidak berat 1Yoh 5:3 dan salib Tuhan itu ringan dan senang Mat 11:30. Asal jangan membiarkan keinginan dosa (ini membuat pergumulan jadi berat sam-pai tidak tahan) maka dari dalam hati kita Roh Kudus mengalirkan sungai air hidup yang membuat sukacita Surga dan sejahtera Allah tinggal dan me-merintah hati kita. Itu indah, bebas, merdeka, sukacita sebab Surga turun dalam hati kita.