Download MP3 Khotbah: M3626
RUT 1:6-18. NASIB TIGA JANDA.
PENDAHULUAN
Inilah nasib dua janda muda (Rut dan Orpa) dan satu janda tua (Naomi)
Rut dan Orpa itu mempunyai kesempatan yang sama; keadaan jasmani dan rohaninya boleh dikatakan sama. Sama-sama percaya Tuhan dan cinta Naomi, dan mereka ikut Naomi ke Israel. Semuanya sama, tetapi sayang, sesudah semuanya meninggalkan Moab dan berjalan ke Kanaan, Orpa jatuh sebab mendengar Naomi menyuruhnya pulang sebab ia tidak mempunyai anak laki2 lagi, tidak bisa dinikahkan dan tidak ada harapan sama sekali bagi Rut dan Orpa. (Tetapi Naomi lupa bahwa dalam hukum Allah bagi Israel, masih ada orang lain yang wajib menikahi janda yang tidak punya anak). Orpa akhirnya lepas dari Naomi dengan tangisan yang keras sebab ia cinta kepada Naomi hampir sama seperti Rut. Akibatnya Orpa lepas dan mungkin sekali hilang dari buku Hayat dan hilang dari rencana dan keselamatan Allah yang besar (biasanya sesudah nikah, istri akan ikut suami dalam penyembahan berhala). Tetapi Rut tetap setia dan mempunyai pendirian yang kuat. Jangan kita mudah berubah seperti Orpa tetapi tetap setia dan punya pendirian yang teguh seperti Rut maka hasilnya itu luar biasa, ia masuk dalam buku Hayat dan silsilah yang mulia, terus sampai Surga. Jasmani rohani menjadi sangat indah. Jangan goyah!
Pada akhir zaman ini banyak godaan dan pilihan yang menggoda sehingga banyak orang Kristen menjadi seperti Orpa, dan kembali ke dunia padahal Orpa sudah mendapat kesempatan yang sama dan sudah tumbuh begitu indah tetapi akhirnya gugur, sayang. Setia seperti Rut. Juga Naomi tetap setia menyembah Tuhah di tengah-tengah bangsa kafir, seperti Ayub, Nuh di tengah-tengah bangsa kafir tetap teguh menyembah Tuhan.
Kita harus mempunyai pendirian yang kuat dan pergi memberitakan Injil dan tetap pada pendirian yang teguh. Senang atau susah, mengerti atau tidak, tetap setia seperti Lazarus yang tidak mendapat apa-apa. Jangan membuang kesempatan dan pahala yang indah.
RUT 1:6 ISRAEL DILAWAT TUHAN, NAOMI SADAR
Sesudah sekian tahun Naomi mendengar tentang Israel dan ingat akan nasibnya sendiri, lalu ia mengambil keputusan untuk kembali ke negerinya. Ini keputusan yang tepat, betul sesuai dengan kemurahan Tuhan tetapi terlambat. Sesudah cacat baru pulang. Dahulu Naomi (=manis) sekarang menjadi mara (=pahit) Rut 1:20, tetapi untung masih hidup. Elimelekh, Mahlon dan Chillon sudah mati dalam dosa dan tidak sempat kembali kepada Tuhan. Kalau sadar sudah salah jalan, segerakembali sebelum mati, sekarang kasep. Memang Tuhan mempunyai perhitungan, sebab tampaknya Elimelekh yang bersalah dan kedua putranya ikut, tetapi Naomi juga terbawa dan tidak melawan yang salah. Jangan setuju dengan dosanya Ef 5:11, lawan dan rebut jiwa mereka yang salah, ini untuk kekal! Naomi masih mau bertobat, juga Orpa dan Rut. Naomi kembali dengan penuh cacat dan kepahitan.
RUT 1:7 PERMULAAN YANG BAIK, TIDAK SELALU BERAKHIR BAIK
Bagi dua menantunya, ini permulaan yang pahit, kembali ke Kanaan. Mereka sudah ada di jalan ke Kanaan, tetapi tidak semua setia sampai ke akhir. Ini nasib sebagian orang Kristen, sudah kenal Tuhan, sudah jalan ke surga, sudah masuk gereja tetapi akhirnya tiba di neraka, sayang, kesempatan besar disia-siakan. Setialah sampai mati, jangan begitu mudah ditipu setan. Sebab itu perlu penggembalaan yang baik (seperti mendapat bus yang betul) dan perlu pertumbuhan iman dengan 7KPR (Tujuh Kebutuhan Pokok Rohani, yaitu pelihara kesucian, pikul salib dalam jalan sempit, tekun berbakti, tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan, doa, persekutuan dan bersaksi). Dari 6 orang dalam keluarga ini, 4 binasa hanya 2 yang kembali! 3 orang sudah kembali ke Kanaan tetapi sebab kebodohan Naomi, satu orang lagi hilang dan mungkin sekali binasa!
RUT 1:8. KESALAHAN DAN KEBODOHAN NAOMI.
Kalau seorang beriman bertindak seperti Naomi, ia disalahkan sebab ia membuat Orpa jatuh dan keluar darri rencana Allah.
Seharusnya Naomi membuat Orpa yang sudah sungguh-sungguh mau percaya dan ikut Naomi seperti Rut. Kalau Orpa didorong dan di kuatkan, maka kita akan mendapat tiga orang kembali ke Israel termasuk Rut dan Orpa dan semua akan masuk dalam buku Hayat. Kita tidak tahu dengan siapa Orpa akan menikah, tetapi pasti ada, dengan bangsa kafir sebab itu tindakan Naomi ini salah.
Mengapa tidak disalahkan? Sebab Orpa adalah orang kafir dan ia didapatkan oleh anak-anak Naomi yang sekarang sudah mati. Tetapi seharusnya Orpa juga dibawa oleh Naomi.
KEBODOHAN NAOMI.
Naomi berpikir dan bertindak seperti orang biasa, padahal ia sudah menceritakan tentang Allah orang Israel, sampai keduanya percaya dan mau pergi dengan Naomi. Naomi hanya memikirkan secara manusiawi, tidak berpikir secara illahi. Seperti Maria dan Marta, Marta memikirkan apa yang patut dibuat untuk Tuhan Yesus sebagai tamunya tetapi Maria lebih memikirkan hal-hal rohani untuk mendengarkan Firman Tuhan dan Maria yang mendapat bagian yang lebih baik Luk 10:42. Untuk mendapatkan hal2 rohani perlu pikiran Kristus dan berani korbankan hal-hal yang fana seperlunya. Kalau ini tidak dikorbankan, timbul cara berpikir dan sikap seperti Marta dan kebodohan Naomi ini.
RUT 1:9. PIKIRAN MANUSIAWI DARI NAOMI.
Kita perlu hal2 jasmani dan yang fana, perlu dipilih dan diusahakan baik-baik (nafkah, sekolah, kesehatan, keamanan dll) tetapi jangan mengorbankan rohani. Justru sebaliknya, karena hal-hal rohani kita harus berani dan bersedia mengorbankan hal-hal jasmani, seperti Maria. Juga anak Jefta, sekalipun bapaknya sudah membuat janji yang bodoh, tetapi putri tunggalnya ini mengambil keputusan yang bijaksana yaitu mengorbankan hal jasmani supaya rohani tetap terpelihara Hak 11:36. Banyak orang bertindak, bicara, mengambil keputusan berdasar pikiran manusiawi dan perasaan hatinya seperti Naomi dan hilanglah keselamatan Orpa, juga Rut hampir-hampir binasa dan kehilangan rencana Allah, nasib yang gilang gemilang. Coba Rut menuruti Naomi, semua yang indah-indah dan kekal dari Tuhan akan hilang lenyap. Naomi mungkin setengah bodohnya dari Elimelekh suaminya, sehingga rumah tangga itu tercerai berai dan binasa, hampir semuanya celaka.
Sebab itu belajarlah Firman Tuhan dengan limpah seperti Maria jangan seperti Marta dan Naomi. Seringkali ibu-ibu juga harus ambil keputusan sendiri dan memutuskan dan jangan sampai mengambil keputusn yang celaka! Hanna, Maria ibu Yesus masih bisa ambil keputusan yang betul dan anak-anaknya jadi indah di dalam Tuhan. Dari Firman Tuhan datang hikmat dan nasib yang indah-indah. Ams 2:6.
RUT 1:10. BENIH IMAN YANG MENYELAMATKAN
Meskipun didorong untuk murtad dengan halus, mereka tetap punya pengertian dan pendirian yang betul dan baik. Sikap dan kata-kata Naomi membinasakan mereka, sebab berdasar pikiran manusiawi (belas kasihan, perasaan hati, akal dan kebutuhan-kebutuhan jasmani dll).
Mereka masih bisa melawan dorongan Naomi dan tetap mau ikut. Tetapi akhirnya Orpa jatuh. Berapa banyak Orpa rugi karena Naomi. Kita tidak tahu karena tidak disebutkan. Kalau Rut tidak pergi dengan Naomi, kita sudah tahu berapa besar kerugiannya untuk kekal, mungkin juga Orpa demikian. Paling sedikit Orpa bisa dapat setengah atau seperempat dari nasib Rut, itu sudah indah untuk kekal! Jangan sembarangan ambil putusan dan menasehati, baik tentang sekolah (diluar negeri), pekerjaan, pernikahan, pelayanan dll (supaya jangan sampai membinasakan anggota keluarga sendiri karena kebodohan. Sebetulnya waktu Rut dengan Boas sudah kelihatan nasibnya baik, ada penebus, Naomi seharusnya mengirim utusan untuk mengajak Orpa kembali. Tampaknya Tuhan mengampuni kebodohan Naomi tetapi Naomi sudah mencelakakan keduanya meskipun Rut tetap teguh pada imannya). Tetapi karena kebodohan, umat Tuhan binasa. Hos 4:6, Mrk 12:24, Ams 10:21b.Memang iblis seringkali menipu Hawa, sehingga karena perasaan hati, pikiran manusiawi, mereka berbuat banyak kebodohan dan membinasakan dirinya sendiri dan orang2 lain. Sebab itu jangan bodoh, tumbuhlah dalam pengertian Firman Tuhan.
RUT 1:11-13 PEMIKIRAN YANG FANA
Nikah dari dulu adalah kebutuhan batiniah manusia. Tetapi kita harus mencari dahulu kerajaan sorga, maka sekaliannya akan ditambahkan Mat 6:33.
Naomi sudah terlalu tua, sekalipun menikah hari itu juga, tidak mungkin mereka menunggu putra-putranya jadi dewasa untuk menikah.
Tujuan kita adalah yang kekal. Kalau yang fana sudah diusahakan tetap belum berhasil, jangan membuang yang kekal, untuk memaksakan atau menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang fana. Naomi disini tulus, ia betul-betul memikirkan masa depan menantunya, tetapi tidak punya pengertian Firman Tuhan, tidak percaya dan tidak harap Tuhan sehingga timbul pikiran yang jahat yaitu mengorbankan yang kekal untuk dapat yang fana.
Orang Israel waktu dikejar Mesir di laut Kolsom, memberi komentarnya yang jahat, sebab dasar pikirannya manusiawi dan melupakan kuasa Allah, tidak berharap dan percaya akan kuasa dan pertolongan Tuhan.Dalam jalan buntu jangan memaksakan mengambil keputusan untuk memakai jalan manusiawi yang melawan Tuhan. Lari kepada Tuhan Yesus, berdoa dan mengharapkan jalan dari Tuhan. Dalam jalan buntu kalau bertindak sendiri bisa celaka, salah jalan dan binasa. Berdoa tunggu Tuhan, minta bantuan doa tubuh Kristus, orang yang berharap Tuhan tidak dipermalukan. Semua itu tidak kebetulan , Tuhan sudah mempunyai jalan untuk jalan buntu kita dan itu tidak lebih dari kekuatan kita 1Kor 10:13.
Putra Manusia Yesus pun kalau belum bisa menyelesaikan problem, berdoa dahulu kepada BapaNya.
Misal dalam Yoh 8:6, dan di Getsemani.
Jangan lupa Tuhan mempunyai semua jawaban dari problem kita, juga untuk jalan buntu kita. Datang kepada Tuhan. Mungkin juga ada salah yang belum kita betulkan, Tuhan juga akan menolong kita untuk pemberesannya. Tuhan mempunyai jalan lepas buat semua problem kita termasuk jalan kita! Kalau perlu puasa dan Tuhan tidak pernah terlambat. Israel dalam zaman Mordekhai dan Ester, Junus dalam perut ikan, Hizkia dalam ancaman Rabsaki dan Raja Syria, Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego dll ; jangan lupa Tuhan selalu mempunyai jawabannya.
RUT 1:13. NAOMI BERHASIL “MEMBUNUH” ORPA
Naomi berpikir ia berbuat baik, penuh belaskasihan tetapi perbuatan Naomi salah dan mencelakakan menantunya. Petrus mau menolong Tuhan Yesus dengan tulus dan maksud baik, sebetulnya karena bodoh ia hendak merusakkan rencana Allah dalam Putra manusia Yesus Mat 16:22-23.
Ada ibu yang dalam kemiskinan, suaminya lari, dalam putus asa untuk menyelamatkan diri dan anak-anaknya ia membunuh semuanya dan bunuh diri. Maksud ibu ini supaya tidak hidup menderita, tetapi ia membunuh seluruh keluarga karena kebodohan dengan pikiran dari setan! Begitu bodoh Naomi disini. Iblis di akhir zaman lebih ganas dan lebih lihai tetapi kita mempunyai Roh Kudus, tubuh Kristus dan gembala-gembala untuk dimintai bantuan doa dan nasehat, dan yang selalu siap menolong dengan sempurna adalah Tuhan Yesus, yang tidak ingin seorangpun binasa 2Pet 3:9.
RUT 1:14. MAU MENDERITA (SALIB) KARENA TUHAN ADALAH PERMULAAN PERTOLONGAN.
Orpa bisa dijatuhkan oleh Naomi dan terhilang. Rut rela sengsara, rela jadi janda seperti anak Yefta meskipun masih muda. Masa depan yang diceritakan Naomi dalam kebodohannya membuat salib Orpa dan Rut jadi besar sekali. Sebab Naomi tidak sadar atau tidak tahu kemungkinan adanya penebus. Kalau toh tidak “ditebus”, Tuhan masih bisa menolong. Tetapi Rut tetap bertekun pikul salib sampai mati sebab itu ia hidup bahkan dengan limpah keberkatan Mat 10:39.
Orang yang mau “mati” (pikul salib) karena taat akan Firman Tuhan, justru tidak akan mati melainkan justru melainkan justru hidup berkelimpahan. Tidak dapat apa-apa, asal berjalan dengan Tuhan Yesus akan terpelihara dan mendapat rencana hidup yang terindah dari Tuhan! Berjalanlah dengan Tuhan, mau kehilangan segala-galanya, justru dapat yang terindah dari Tuhan. Elia taat menurut perintah Tuhan ke anak sungai Kerith, lalu lagi-lagi disuruh ke perempuan janda. Mengapa tidak disuruh ke Yayasan Obaja yang sudah terbukti bisa beri bantuan nyata untuk 100 nabi-nabi “Tuhan”. 1Raj 18:4. Ada data-data dan brosur tentang suksesnya yayasan ini 1Raj 18:13. Tetapi Elia taat menurut perintah Tuhan yang tidak masuk akal. Sebab Elia berani mati bagi Tuhan, mau salib dan menderita karena Namanya, mau hidup dengan iman, hasilnya luar biasa, pengalaman-pengalaman indah dengan Tuhan, rohaninya tumbuh bahkan akhirnya bisa sempurna, ini akhir dari jalan sempit.
Kita harus mengerti kebenaran Firman Tuhan dan berjalan dengan Tuhan dalam kesucian dan bersedia pikul salib, kita akan menjadi indah di hadapan Tuhan. Jangan takut salib, sukalah menderita karena Tuhan seperti Musa Ibr 11:25, maka rencana Allah yang terindah bisa kita dapatkan.
RUT 1:15. RUT TETAP LULUS DALAM SARINGAN II.
Orpa pulang (gugur) itu suatu ujian bagi Rut sebab pengaruhnya besar, apalagi didorong oleh Naomi yang bodoh sekali. Tetapi disini Rut tetap lulus. Orpa sudah jatuh dan undur meskipun dengan istilah yang manis kembali kepada rumah ibunya, dihantar tangisan dan air mata yang tulus penuh belas kasihan, ini tipu daya iblis yang berhasil memperalat Naomi.
Orang yang punya dasar Firman Tuhan, hati tulus sehingga Roh Kudus bisa tolong, bisa tahan ujian-ujian berat. Ujian yang paling berat itu kalau orang dalam, orang dekat, dalam keluarga dipakai iblis untuk menjatuhkan ini lebih dahsyat daripad orang luar! Orpa jatuh. Naomi sebetulnya bisa menyadari, waktu Rut ditebus Boas, coba dahulu Rut jatuh, wai dosa Naomi! Sebab itu semua orang dekat, orang dalam, jangan asbun (asal bunyi, asal bicara) jangan sempai diperalat iblis untuk menjatuhkan!
RUT 1:16-17. KEPUTUSAN RUT.
Ini suatu keputusan besar yang rinci sampai mati, sebab Rut mengerti dan punya keputusan untuk berani sengsara dan mati di negeri yang belum dikenalnya. Meskipun kita belum tahu apa yang akan terjadi, tetapi kita sudah harus punya keputusan untuk setia sampai mati karena percaya pada Tuhan Yesus dan FirmanNya. Orang yang tidak punya keputusan ini akan lemah dan mudah jatuh seperti Orpa.
Jangan setia untuk sepenggal jalan, meskipun sampai 20-30 tahun, tetapi setialah sampai mati Wah 2:10. Sebab itu Rut jadi sangat indah dan Orpa terhilang, sayang.
RUT 1:18. NAOMI DITUTUP MULUT KEBODOHANNYA.
Suara penggoda akan berhenti kalau kita mengerti, punya pendirian yang betul dan keputusan yang tegas Luk 12:57. Jangan ngawur, tetapi pendirian yang betul di atas Firman Tuhan Mat 7:28-29. Jangan lupa untuk terus berdoa dalam Roh dan kebenaran supaya tetap kuat dan bukan saja setia sampai mati tetapi terus meningkat sampai puncak-puncak rencana Allah.
KESIMPULAN.
Jangan jadi bodoh seperti Naomi yang dipakai iblis untuk menghancurkan rencana Allah yang indah dalam Rut dan Orpa. Belajar Firman Tuhan dan berdoa, minta pimpinan Roh Kudus dan memakai pikiran Kristus saja, jangan perasaan hati dan pikiran manusiawi. Jangan jadi Naomi!
Naomi mungkin sudah sekian lama dirusakkan oleh pergaulan dalam Moab, tanpa ada persekutuan dengan orang-orang beriman bangsanya.
Jangan sampai gugur seperti Orpa yang sudah memulai perjalanan imannya bersama-sama ke Kanaan, tetapi karena pengaruh orang dekat yang mencintainya, ia gugur dan mungkin binasa untuk kekal.
Kita harus mau menyangkal diri, berani menderita karena Tuhan, hidup dengan iman, maka rencana Tuhan yang mulia akan jadi. Ingat dalam jalan buntupun Tuhan punya jalan, berdoa dan harap Tuhan!
Nyanyian:
Indah rencana Mu Tuhan,
di dalam hidupku.