Download MP3 Khotbah: M3604
A. MAKSUD AYAT INI.
Kalau kita mengenal Tuhan Yesus, kita selamat, masuk Surga, sangat indah, bahkan tiada taranya, sebab semua yang di dunia ini tidak sebanding dengan keuntungan dan kemuliaannya kalau kita masuk Surga. Lalu mengenal kuasa kebangkitanNya, untuk apa? Kalau hanya untuk masuk Surga, seperti penjahat yang di salib di sebelah Tuhan Yesus, ia tidak perlu mengerti banyak tentang kuasa kebangkitanNya, sebab sesudah percaya, tidak lama kemudian ia sudah mati, mungkin tidak sampai 1 jam kemudian, lalu untuk apa kita mengenal kuasa kebangkitanNya? Kita perlu mengenalnya supaya kita mendapat kuasa yang besar itu. Lalu untuk apa? Tuhan memberi kuasa untuk maksud yang baik, sesuai Firman Tuhan. Baik untuk pelayanan, untuk melepaskan orang dari cengkeraman iblis dan neraka. Untuk bisa hidup suci, ini perlu kuasa untuk bisa menyangkal diri dan mematikan daging. Juga untuk hidup sehari-hari, nafkah, sekolah, perlindungan, kesembuhan dll. Yohanes, Yakobus mau menghukum orang Samaria yang melawan mereka, mereka mau menurunkan api dari langit, tetapi Tuhan tidak setuju dan menghardik mereka Luk 9:54. Mengapa tidak boleh? Kuasa Allah diberikan kepada kita bukan untuk memukul orang atau untuk menuruti kehendak daging atau kehendak hati kita sendiri, tetapi justru untuk mematikan daging untuk menyangkal diri, tetapi justru kita harus memakainya untuk bisa mematikan daging sehingga kita bisa mengampuni orang itu dan memberkatinya Mat 5:44. Dalam contoh kasus lainnya, misalnya orang lain sudah tidak tahan dan berteriak-teriak atau marah-marah bahkan bertindak emosional, tetapi kita yang punya kuasa bisa menahan diri, menahan mulut dan tidak bereaksi emosional atau ngawur, sebab kita punya kuasa menahan diri untuk menyangkal dan mematikan daging. Ini kehendak Tuhan dan ini menguntungkan kita. Sebab orang yang tidak bisa menahan diri, menahan mulut, menahan emosi atau keinginan dagingnya, akan mudah masuk dalam banyak jerat iblis dan banyak kesulitan, bahkan bisa binasa sebab makan buahnya. Contoh Nabal marah-marah dan mengata-ngatai Daud sebab tidak punya kuasa untuk bisa menahan diri, akhirnya dia kena hukum Tuhan dan mati. Ini akibat dari orang yang tidak mempunyai kuasa untuk bisa menyangkal diri. Nabal tidak punya kuasa untuk menahan diri, apalagi karena kaya, tetapi itu justru menjerumuskan dia kepada kebinasaan. Jadi “pentung kuasa ilahi” itu bukan untuk mentung orang yang menyakiti kita tetapi untuk mementung daging kita sendiri supaya bisa mengampuni dan memberkatinya. Untuk ini kita membutuhkan kuasa yang lebih besar daripada hanya untuk sekedar memukul orang-orang yang menjahati kita, sebab kita juga harus mengampuni dan memberkatinya. Inilah kuasa kebangkitan yang besar itu! Ini maksud dari ayat ini, jangan sampai waktu kita mempelajarinya, menyimpang dari yang benar lalu ingin dipakai untuk yang salah! Kita harus bisa menghadapi pencobaan dengan betul yaitu tidak bereaksi dosa dan terus taat dipimpin Roh. Supaya tidak bereaksi dosa kita perlu kuasa. Jadi kuasa bukan untuk memukul orang-orang yang menyakiti hati kita, tetapi untuk mengampuni dan memberkati mereka! (Tentu kita juga harus cerdik Mat 10:16, supaya kita tidak dirugikan karena kebodohan) lalu taat menurut pimpinan Tuhan dan untuk semua ini, kita harus bisa mematikan daging, dengan kuasa Allah yang besar itu. Kalau kita sudah tahu jalan yang benar dan mau taat,tidak ingin menyimpang, maka kita akan lebih mudah dipimpin Roh untuk mengenal dan mendapatkan kuasa yang sangat besar dan heran itu.
I. SUPAYA SAYA DAPAT MENGENAL DIA.
Dari mana kita bisa mengenal Dia? nomer 1 lahir baru dan terus hidup benar dalam jalan sempit. Kita harus bisa menghisab 7 Pokok Kebutuhan Rohani dengan cara seperti carang lekat pada Pokok yang benar Yoh 15:5. Selanjutnya kita harus belajar terus dari Firman Tuhan dan berdoa dalam Roh dan kebenaran, supaya bisa terus meningkat dalam pengenalan dan taat akan apa yang sudah dimengerti Pil 3:16, 2Pet 3:18.
Kalau kita mengenal Tuhan Yesus, kita akan untung, sebab Tuhan Yesus itu baik, mengasihi kita semua (sekalipun mula-mula kita belum mengenalNya), sebab itu pasti untung Yer 9:24. Kalau kita mau hidup baik-baik, hidup benar di hadapan Allah, pasti kita untung besar, kita mendapat banyak fasilitas, pertolongan, berkat, kemurahan dll dari Tuhan. Dia menyediakan pertolongan rohani dan jasmani bagi kita yang mengenalNya, asal kita memenuhi syarat-syaratnya, sebab Tuhan Yesus adil dan baik. Banyak orang sebab tidak kenal, tidak dapat apa2 dari Tuhan Yesus, sebab tidak tahu siapa Dia, apa saja yang disediakan untuk menolong dan memberkati kita dan tidak tahu syarat-syaratnya. Sebab itu kalau kita berusaha untuk lebih mengenal Dia itu lebih untung, bahkan sampai kekal. Tetapi kita tidak bisa TST (Tahu Sama Tahu) dengan Tuhan, hidup seenaknya dalam dosa lalu berbaik dengan Tuhan (suka berdoa, beri persembahan, sungguh-sungguh cari Tuhan dll) supaya Tuhan menolong kita, tidak bisa. Tuhan tidak bisa diajak menyimpang dari kebenaran. Sekalipun Musa, Simson, Petrus dll kalau salah ditegur. Kalau tidak mau bertobat, berbahaya seperti Saul dan binasa. Kenali Tuhan baik-baik, pasti untung. Ia begitu heran. Hos 6:3 menceritakan salah satu segi keindahan Tuhan untuk kita, yaitu Ia akan datang seperti fajar, seperti hujan yang meningkat terus sampai seperti Hujan akhir (Terj Lama, Terj Baru, Darby, Young). Dalam kegelapan malam orang menunggu fajar 2Pet 1:19. Begitulah Tuhan menjadi fajar pagi bagi kita yang berada dalam kegelapan dan kesukaran, kita lepas dari kegelapan malam oleh Tuhan Yesus. Dia sanggup. Dia menjadi fajar dari segala kegelapan dan celaka. Dialah jawaban untuk segala problem kita. Jangan kuatir atau ragu-ragu, Dia sanggup menolong, kalau kita mengenal Dia seperti fajar. Dan Dia seperti hujan, sehingga tanah yang kering menjadi basah dan semua penaburan bisa jadi. Banyak penaburan gagal sebab tanahnya kering, tetapi oleh Tuhan Yesus penaburan kita bisa jadi, sebab kita mengenal Tuhan Yesus seperti hujan dan kita percaya maka kita mengalami keuntungannya. Bahkan hujan itu bisa terus meningkat sampai puncak-puncaknya seperti Hujan akhir. Dengan pertolongan Tuhan kita akan mengalami baptisan Roh Kudus, lalu kegerakan Roh Kudus yang limpah sehingga kita bisa tumbuh terus menerus sampai puncak-puncak rencana Allah yang sudah disediakan bagi orang-orang yang mengenal dan percaya akan Tuhan. Hasil dari orang yang mengenal dan percaya kepada Tuhan itu luar biasa.
II. KUASA KEBANGKITANNYA.
Ada tiga hal yang kita lihat disini yaitu:
1. Buah sulung. Kuasa kebangkitan yang membangkitkan Putra manusia Yesus menjadi buah sulung kebangkitan oleh Bapa Rom 6:4 dan Roh Kudus Rom 8:11.Tidak ada seorangpun yang bisa membangitkan orang mati, dengan kata lain menarik rohnya dari alam berzakh kembali dalam tubuhnya di dunia fana, apalagi kebangkitan seperti Putra manusia, itu bukan saja hidup kembali, tetapi berubah menjadi tubuh kemuliaan yang sifat dan keadaannya berbeda sama sekali; dari tubuh yang penuh kelemahan dan fana, menjadi mulia dan kekal, luar biasa! (Kita harus membedakan kebangkitan Lazarus, anak Yairus, anak janda Nain dll dengan kebangkitan Putra manusia Yesus, itu berbeda sangat jauh bahkan prinsipnya berbeda!)
2. Kuasa kebangkitan pada hari pengangkatan. Ini juga akan membangkitkan orang-orang beriman pada hari pengangkatan dan mengubah orang beriman yang masih hidup dan bersedia,menjadi tubuh kemuliaan. Ini kuasa ilahi yang luar biasa. Mengapa Allah tidak langsung saja menciptakan manusia dalam tubuh kemuliaan yang indah dan sempurna? Tidak! Allah tidak menciptakan manusia sepertimesin atau robot tetapi sebagai mahluk hidup yang berkemauan bebas, dan yang sungguh-sungguh mau taat dan setia kepada Allah dalam kesucian, tetapi ada juga yang tidak mau. Sebab itu harus diolah dahulu. Oleh karena itu Dia menciptakannya dalam tubuh nafsani, bahkan karena dosa Hawa dan Adam, manusia jatuh dalam dosa, menjadi orang berdosa, anak2 iblis, milik iblis 1Yoh 3:10, Tetapi orang yang mau percaya kepada Allah, Ia sanggup membuatnya berubah dengan penebusan Kristus (tahap I dan II) menjadi tubuh kemuliaan, dan ini dilakukannya dengan kuasa kebangkitanNya. Proses kebangkitan disini sama seperti pada”buah sulung” yaitu Putra manusia Yesus yang bangkit dari kematian, berubah sama sekali menjadi tubuh kemuliaan yang kekal baik yang mati bangkit dan yang masih hidup dan bersedia tiba-tiba berubah menjadi tubuh kemuliaan (orang yang tumbuh sampaimenjadi sempurna akan mengalami perubahan pada saat pribadi, yaitu pada waktu ia menjadi sempurna seperti Henokh, Elia).
3. Kuasa kebangkitan zaman sekarang.
Kuasa ini sudah bekerja mulai sekarang di dalam orang yang mau percaya pada Tuhan Yesus, mengubah kita dalam 2 tahap yaitu tahap I menjadi orang baru, lepas dari dosa dan ikatannya dan juga dari hukum dosa dan maut, sehingga Allah (tiga Pribadi) bisa menyertai kita (diterangkan dengan jelas dalam M3603). Ini menghasilkan orang baru. Tetapi ini belum selesai! Kuasa kebangkitan itu akan terus bekerja dalam orang baru, menumbuhkannya sampai akhirnyaberubah menjadi tubuh kesempurnaan; Tetapi kalau sampai mati belum jadi sempurna, akan diteruskan dalam tahap II secara bersama-sama pada hari pengangkatan. Kuasa kebangkitan yang sekarang ini bekerja cukup kuat bahkan sangat limpah, bisa mengubah kita terus sampai sempurna. Kita tidak perlu kuatir, ragu-ragu, takut jatuh dll, sebab kalau kita mengenal Tuhan Yesus, maka kuasa ini akan terus bekerja di dalam kita dengan cukup, bahkan sampai berlebih-lebih, sangat kuat, pasti bisa mengubah kita sampai sempurna, asal kita mau taat dipimpin Roh. Jadi sekarang ini kuasa kebangkitanNya sedang dan terus bekerja di dalam kita, selama kita terus dipimpin Roh dalam kesucian, sangat indah, secara rohani sangat mewah dan berlimpah-limpah seperti orang membuat batu bata dengan mesin modern komputerized, pasti berhasil dengan sempurna asal menurut peraturannya. Ini semua hasil pekerjaan kuasa kebangkitanNya dalam orang beriman.
III. PERSEKUTUAN DALAM PENDERITAANNYA.
Kita menerima dari Tuhan anugerah, percaya sehingga selamat tetapi juga menderita sengsara karena Dia Pil 1:29. Ini sepasang sepatu, tidak ada artinya kalau hanya satu, baru berarti kalau keduanya ada. Sebabitu hidup rohani baru berarti kalau kita juga mau menderita karena Dia. Bersekutu dalam anugerah sehingga selamat itu indah tetapi jangan lupa, itu baru lengkap dengan persekutuan dalam penderitaanNya. Persekutuan ini berarti sama2 menderita dengan Tuhan (Tuhan masih tetap menderita ber-sama2dengan kita Kis 9:15 seperti suami istri yang setia, yang selalu ber-sama2 mengalamisenang dan susah dipikul bersama), supaya kita tumbuh dalam persekutuan penderitaanNya. Kuasa kebangkitan yang kita terima membuat kita tahan dan bersukacita sehingga kita bisa taat dalam penderitaan Kristus (sengsara salib) sampai mati Pil 2:8. Begitu indah rahasia tentang kuasa kebangkitanNya dalam Kitab Pilipi ini (1:29; 2:8; 3:10; 4:13). Jangan takut atau bimbang, percayalah akan kuasa kebangkitan yang bekerja dalam kita itu cukup kuat untuk menyertai kita dalam pengolahan yaitu persekutuan dalam penderitaanNya. Kuasa yang disediakan Tuhan lebih dari cukup, sampai penderitaan itu terasa sebagai kesukaan yang indah Kis 5:41, apalagi kalau kita ingat faedahnya, sengsara itu jadi ukuran kemuliaan kita untuk kekal Rom 8:17-18 dan jugaRoh Kudus akan turun di atas kita dalam persekutuan sengsara ini 1Pet 4:14 sehingga menjadi sangat indah dan mulia seperti contoh dalam Kis 16:25.
IV. MENJADI SERUPA DENGAN KEMATIANNYA.
Bagaimana kita bisa mengalami ini?
Yaitu dengan taat sampai mati seperti Kristus Pil 2:8, Ia terus taat sampai “sudah genap” Yoh 19:30. Kita mendapat kuasa kebangkitan bukan hanya untuk mematikan daging, tetapi betul2 diteruskan sampai mati seperti Kristus berarti sampai Tirainya pecah dan itu adalah kesempurnaan, berarti tebus tubuh (tahap II) secara pribadi. Jangan sedih, susah atau marah karena difitnah, disakiti hati, dihina, dirugikan dll oleh orang-orang yang menjahati kita (tetap cerdik dan minta pimpinan Roh supaya kita tidak menderita lebih dari yang diizinkan Allah, jangan menderita karena kebodohan) dan bersukacita, sebab kuasa kebangkitan cukup untuk memelihara kita asal kita terus dipimpin Roh, tidak bereaksi dosa. Rencana Allah itu begitu indah, besar dan mulia dan pasti jadi asal kita tetap mau taat dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan.
B. BAGAIMANA KUASA ITU BISA BEKERJA DALAM KITA.
Tetap lekat dengan Kristus seperti yang telah dijelaskan di atas, itu berarti dalam jalan sempit, dalam kesucian “MAK” (dimana saja, kapan saja dan dalam hal apa saja) kita harus tetap dalam kesucian sampai dalam hati dan pikiran dan tetap dipimpin Roh. Jangan lupa terus bertekun dalam doa, Firman Tuhan, persekutuan tubuh Kristus, pelayanan, ibadah. Kalau tekun dalam hal-hal ini, maka kita akan mendapat dobel porsi (2 gomer Firman, 2 pohon minyak zaitun dst).Dengan demikian kita bisa tetap hidup dalam kesucian. Justru hidup dalam kesucian itu indah, ini kunci dari Surga atau suasana Surgawi (dalam roh kita sudah ada dalam Surga Ef 2:6, kita bisa menikmati suasana Surga). Kata kunci untuk Neraka adalah dosa, itulah sumber segala kepahitan sampai kekal. Kunci suasana neraka di dunia adalah uang, sebab orang yang cinta uang, baginya uang dan dosa itu sama, sebab uang itulah akarnya segala jenis dosa dan kejahatan. 1Tim 6:9-10. Sebab itu orang yang cinta uang, rohaninya bantut, tidak bisa taat yang betul (Luk 18:23) dan hidupnya mengalami suasana neraka, pahit sekali dan diteruskan lebih dahsyat dalam Neraka kekal. Kalau kita hidup suci itu indah, senang, sukacita dan kuasa kebangkitan bisa bekerja makin limpah dalam hidup kita dan membuat kita bisa sampai pada persekutuan kematianNya (itu berarti sampai di Tirai, pecah dan masuk dalam Ruangan Maha Suci) yaitu kesempurnaan seperti Kristus. Jangan lupa tekun dalam bersekutu dengan Tuhan sampai dapat porsi dobel lebih2 dalam Firman Tuhan dan berdoa dalam Roh dan kebenaran.
KESIMPULAN.
Mengenal Tuhan dan kuasa kebangkitan serta persekutuan dalam sengsaraNya sampai menjadi serupa dengan Dia dalam kematianNya, ini suatu rahasia atau kunci untuk dengan sukacita dan gembira masuk dalam rencana Allah yang sangat besar. Pasti untung besar kalau kita mengenal Tuhan dengan cara ini, sebab perlengkapan yang diberikan Tuhan itu lebih dari cukup bahkan berlimpah! Terus tekun sampai dapat dobel, maka Surga sudah dimiliki sekarang di dunia (sekalipun di tengah-tengah sengsara dan penderitaan dosa dunia) seperti bunga bakung yang di lembah, tetap putih di tengah-tengah kotoran di sekitarnya Kid 2:1, maka kita juga mengalami suasana Surga di tengah-tengah suasana neraka seperti Paulus Silas Kis 16:25, hidup dalam sejahtera Allah di tengah-tengah keadaan tidak sejahtera Pil 4:7 dan kesukaan dari Tuhan tidak bisa habis Yoh 16:22.
Nyanyian: Hos 6:3
Terbit seperti fajar, turun seperti hujan
Se-per-ti hujan akhir, nyata k’mu-lia-anNya
dan sgala umatNya mengenal Tuhannya,
waktu Rohul KudusNya dicurahkan.