Download MP3 Khotbah: M3580
YOHANES 15:2. BERSIH-BERSIH, BERES DAN SIAP BERJALAN DENGAN TUHAN LEBIH LANJUT.
I. SEMUA BERAKHIR, JUGA TAHUN 2012.
Di dalam dunia semua ada akhirnya, tamat, the end, lalu sesudah itu sudah tidak ada lagi.
Ada akhir pribadi yaitu kematian, ada akhir bersama yaitu untuk:
1. Semua orang berdosa berakhir bersama waktu air bah pada zaman Nuh.
2. Untuk orang beriman yang setia, semua berakhir bersama-sama pada hari pengangkatan.
3. Semua orang berdosa dibinasakan bersama-sama pada perang Harmagedon.
4. Semua pemberontak dalam kerajaan 1000 tahun dibinasakan ber-sama2 pada perang Gog dan Magog.
5. Seluruh rencana Allah bagi manusia berakhir sesudah Tahta Putih yang Besar, anak-anak Allah masuk Surga Bumi Baru, anak-anak iblis masuk Tasik api yang kekal.
SEMUA BERAKHIR KECUALI ALLAH, Dialah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir Wah 1:8,11. Ini menceritakan tentang kekekalan Allah. Ini disebutkan berulang-ulang (Wah 1:11; 21:6; 22:13, Yes 41:4; 44:6).
Alfa. Siapa yang permulaan dari segala permulaan? Allah! Sebelum itu? Allah! Sebelum itu, tetap Allah, Allah tak mempunyai permulaan Ibr 7:3. Dia permulaan dari segala permulaan Yoh 1:1.
Omega. Siapa yang terakhir? Allah, lalu sesudah itu? Allah! Allah tidak pernah berakhir. Ini adalah ukuran atau dimensi kekekalan Allah yaitu sebelum permulaan dan sesudah yang terakhir Allah selalu ada. Ini suatu ajaib yang tidak dapat masuk akal manusia, terlalu besar, luas dan ajaib bagi pikiran manusia Ul 29:29.
Manusia selalu ada awal dan akhirnya, tetapi satu kali dalam Surga, kita akan mengerti dengan jelas tentang kekekalan pada waktu kita memakai tubuh yang mulia dengan keadaan ilahi 1Yoh 3:2 bahkan di dalam Kristus kita juga akan mengalami kekekalan. Jadi manusia ada permulaannya, waktu lahir (tetapi Allah sudah mengenali kita didalam Kristus sebelum dunia ini dijadikan. Ef 1:4), tetapi kemudian masuk dalam kekekalan yang tanpa akhir, tidak berakhir. Masih banyak hal yang kita belum mengerti, lebih-lebih tentang kekekalan. Satu kali kelak semua orang akan masuk dalam kekekalan, sebagian dengan Allah dalam Surga Bumi Baru, sebagian dengan iblis dalam Tasik api untuk kekal. Tetapi di dunia semua, segala perkara akan berakhir.
II. MENCICIL UNTUK MENGHADAPI AKHIR YANG DAHSYAT.
Apa yang harus kita lakukan sebelum kita berakhir dalam dunia ini?
1. Kita harus beres sekarang, Amos 4:12 pemberesan itu dicicil sekarang baik-baik (meskipun belum mati atau berakhir) bahkan setiap hari harus selalu beres di hadapan Allah sehingga dalam periode berikut ini kita tidak mempunyai hutang atau ganjelan dengan Allah (sudah dibereskan semua, tidak lagi ada dosa atau ikatan, problem yang belum dibereskan, siap menghadap Tuhan untuk diterima) juga hutang dengan manusia, baik uang, janji (kalau gagal, akui, bereskan) beban-beban yang belum beres dll. Tidak semua problem bisa dibereskan, paling tidak kita membuat evaluasi dan siap menangani seterusnya dengan Tuhan.
Caranya. Buat inventarisasi (daftar) problem, hutang-hutang yang belum beres dan berdoa kepada Tuhan, lebih-lebih dalam Roh dan kebenaran. Tuhan tahu jawaban yang paling baik untuk setiap problem kita. Beri waktu lebih banyak duduk di kaki Tuhan dengan betul dan dengar apa yang Tuhan katakan, kalau perlu catat. Kita boleh minta nasehat dari pemimpin-pemimpin kita. Meskipun problem yang lalu belum selesai, kita akan mendapat problem-problem baru lagi di hari-hari yang akan datang. Tetapi jangan ada beban dan perkara dosa atau ikatan yang belum beres, sehingga kalau mati ditolak Tuhan Amos 4:12,buang semua Ibr 12:1, yaitu keinginan yang sia-sia dibuang semua, dosa-dosa dan ikatan dilepaskan, jangan mau diikat dosa, kita harus merdeka dari dosa dan ikatannya, pasti bisa kalau mau, Tuhan menghendaki kita merdeka Yoh 8:36, Gal 5:1.
Sebab itu bereskan semua kesalahan dan dosa dengan Tuhan (akui yang salah, bereskan dengan orang yang bersangkutan dan minta ampun).
2. Menilai yang salah/ betul dan memperbaiki yang salah.
Kalau sudah tahu ada yang salah, jangan tunda untuk memperbaiki secepatnya, minta pimpinan Tuhan. Dosa harus dibuang hari ini juga Ibr 3:15. Semua yang bisa diperbaiki sesuai Firman Tuhan, perbaiki. Juga tabiat kita yang lama dikubur dan pakailah tabiat baru Kol 3:9-10. (Untuk bisa tahu kekurangan kita sendiri perlu:
2.1. Mau diperbarui terus. Tit 3:5, Luk 12:57.
2.2. Rendah hati.
2.3. Tanya Tuhan dalam doa dan Firman Tuhan.
2.4. Tanya orang dekat atau pemimpin masing2.
2.5. Dalam kasus-kasus yang terjadi (misalnya waktu kita dirugikan atau difitnah dll) kita bisa menilai dari reaksi kita, tabiat kita masing-masing, kita bisa melihat kekurangan-kekurangannya dan kalau ada diperbaiki yang salah. Daud suka memeriksa diri Maz 139:23-24 dan selalu ingin memperbaiki dan memperbaruinya.
3. Menilai kemajuan rohani dan jasmani. Jasmani juga harus dinilai, sekolah, pekerjaan, keluarga, kesehatan dll. Tentu rohani harus diutamakan, sebab ini hasilnya untuk kekal. Untuk mengukur kemajuan atau kemunduran, minta penilaian dari Tuhan, Roh Kudus tahu semua. Orang yang suka berdoa bertanya-tanya Tuhan itu pasti untung dalam segala-galanya 1Taw 16:11. Dia akan lebih jelas mengenali kekurangan-kekurangannya dan mendapat kekuatan dan pimpinan Roh untuk memperbaiki dan kemudian maju kembali. Belajar terus meningkat sampaimakin seperti Kristus. Tidak sukar, asal kita sungguh-sungguh mau dengan tulus, Roh Kudus tahu semua kekurangan kita dan Dia sanggup menolong kita sampai menjadi sempurna, tergantung dari masing-masing kita sendiri!
III. BERES.
Bagaimana masa lalu yang kita tinggalkan ini?
1. Tuhan menghendaki supaya hidup kita beres di hadapan Tuhan. Tuhan tidak ingin ada hambatan untuk masuk Surga, harus benar di hadapan Tuhan dan manusia, problem2 jangan dibiarkanterlantar, kita harus mencari penyelesaiannya sampai beres. Tuhan tahu penyelesaian semua problem kita, bertanya-tanya pada Tuhan dan mau menurut pimpinan Tuhan untuk membereskan problem-problem itu, pasti ada jalan, Tuhan tidak mengenal jalan buntu, tidak ada yang mustahil bagi Dia Luk 1:37.
2. Kalau dari dahulu kita sudah membereskan (mencicil) semua problem kita bersama-sama Tuhan (bahkan bereskan setiap hari), pasti bisa, sebab Tuhan sanggup membereskan problem apapun yang kita hadapi; apalagi karena semua problem2 kita itu tidak lebih dari kekuatan kita 1Kor 10:13.
3. Kalau masih ada kesukaran, jangan menyerah, percayalah Allah sanggup menolong, tidak ada yang kebetulan. Kalau kita benar dan mau dipimpin Roh, Tuhan sanggup menolong kita, meskipun ada yang harus menunggu lama seperti Daud dikejar-kejar Saul, Yusuf diperbudak dan masuk penjara. Tetapi biasanya ini hanya 1 atau 2 problem dan kalau kita hidup benar, selalu ada sejahtera dan ada tanda-tanda pertolongan Tuhan, sehingga kita bisa menunggu sampai tuntas.
4. Coba periksa apakah sudah beres dengan baik di hadapan Tuhan?
Adakah kita puas di hadapan Tuhan, bisa bermegah-megah bersyukur 1Kor 1:31 atau adakah kita menyesali tahun yang lalu ini karena tidak memperkenankan Tuhan. Kita harus selalu ingat bahwa penilaian kita terutama di hadapan Tuhan, sebab apa yang baik dan berhasil di hadapan Tuhan ini yang akan menentukan hidup kita untuk kekal. Jangan hidup sukses di dunia seperti orang kaya itu tetapi gagal masuk Surga, sedangkan Lazarus gagal di dunia tetapi mulia di Surga untuk kekal Luk 16:25. Lazarus masih untung sebab di dunia ini hanya sebentar tetapi di Surga ini untuk kekal. Tetapi kalau kita mendapat Surga, maka Tuhan akan menambahkan juga yang lain Mat 6:33.
5. Jangan lupa pemberesan hati, baik antara suami-isteri, keluaga, saudara, juga dalam pekerjaan, keluarga, famili, pelayanan dlljangan sampai ada hal-hal yang jahat yaitu permusuhan, kebencian, bahkan juga rasa tidak senang, jengkel, pegel, dll sebab tujuan kita menjadi suci seperti Allah. Sebab itu semua keinginan-keinginan dosa atau pikiran dosa yang ada harus dibuang. Bahkan kita juga harus dibersihkan dari segala kemungkinan-kemungkinan dosa oleh:
1. Firman Tuhan Maz 119:11,
2. Oleh Roh Kudus yang mengingatkan dengan suaraNya, lebih-lebih di dalam doa 1Pet 1:2,
3. Dalam persekutuan tubuh Kristus, saling menasehati dari segala kemungkinan-kemungkinan dosa dan dosa-dosa yang ada Pil 2:1, Kol 3:16.
4. Dalam pelayanan. Biasanya adaber-macam-macam kasus dan problem yang harus ditangani. Disini akan tampak kalau ada dosa-dosa yang disimpan, juga semua kelemahan dan kekurangan dalam tabiat itu akan nyata. Semua ini muncul dalam pelayanan, misalnya kalau ada anak yang nakal di rumah, di Sekolah Minggu, di Gereja, maka tabiat yang sesungguhnya dari orang-orang yang menanganinya akan tampak makin jelas. Orang yang keras hati, tabiat yang jelek dan yang disembunyikan, semua akan tampak waktu ditempa. Yang penting kita mau diubah, mau diperbaiki, mau merendahkan diri untuk menerima nasehat dan teguran, belajar menerima dengan tidak bereaksi dosa! Termasuk fitnah, olok2 orang-orang yang memusuhi, kalau itu betul, perbaikilah! Kalau salah, ampunilah dan serahkan Tuhan.
6. Kebersihan hati ini Ams 4:23 paling baik dipelihara setiap hari, Ef 4:26, bahkan setiap kali Roh Kudus mengingatkan kita. Sebab kalau kita ada dosa, Roh Kudus tidak bisa bekerja dengan bebas, sehingga kita tidak mendengar suaraNya untuk mendapat karunia-karunia, buah Roh dan kuasaNya. Kita sangat membutuhkannya dan perlu terus menerus dipimpin dalam Roh. Ingat ini kunci kemenangan Tuhan Yesus Luk 4:1,18, Mat 1:23.
7. Belajar untuk terus menerus hidup berkenan kepada Tuhan, maka kita bisa berdiri beres di hadapan Tuhan dan bisa siap berjalan dengan Tuhan untuk menghadapi problem apapun di hari-hari yang akan datang.
IV. SIAP BERJALAN DENGAN TUHAN TERUS.
Jangan berhenti di tengah jalan, maju terus sampai akhir sebab itu kehendak Tuhan Pil 1:6 dan Dia sanggup memimpin kita sampai ke akhir Ibr 7:25. Kita harus berakhir dengan baik, TMSP (Terus Meningkat Sampai Puncak) jangan merosot seperti Nuh, apalagi berakhir dalam daging, bisa terhilang seperti Saul Gal 3:3-4.
Kalau kita sudah beres dari semua dosa dan salah, (meskipun mungkin masih ada 1 atau 2 problem belum selesai), maka kita bisa berjalan dengan Tuhan untukmenghadapi semua problem dengan berhasilseperti Nuh dan kita akan melihat semua problem bisa beres dan rencana Allah jadi seperti dalam hidup Nuh, sebab Nuh berjalan dengan Tuhan. Kapal itu selesai dan mereka lolos dari air bah.
Begitu kalau kita masuk dalam kapal keselamatan, kita akan ikut dalam pengangkatan, lepas dari segala banjir dosa dan kejahatan yang menyapu semua orang yang tidak berjalan dengan Tuhan, yang hidup di dalam dosa. Jangan menghadapi problemsendirian, kekuatan kita terbatas, dengan Tuhan itu hebat, luar biasa Rom 8:31, Maz 60:14 asal kita mau taat dipimpin Roh, serahkan beban kepada Tuhan 1Pet 5:7, dengan Tuhan beban itu menjadi ringan Mat 11:30. Kalau belum bisa menyelesaikan problem, jangan lari dari tanggungjawab, masing-masing kita harus mau menanggung beban kita Gal 6:5. Jangan takut atau kuatir tetapi jangan berjalan sendiri melainkan berjalan dengan Tuhan Kej 6:9, Gal 5:16,25.
Beberapa hal yang perlu diingatkan untuk berjalan dalam Roh :
1. Mau dipimpin Roh berarti mau mematikan daging Gal 5:17. Kalau tidak mau mematikan daging, tdak bisa berjalan dalam Roh, tetapi berjalan dalam daging, pasti tidak tampak hikmat, kuasa, karunia-karunia, buah dan pimpinan Roh.
2. Mau taat di jalan sempit. Roh tidak memimpin di jalan lebar. Kita harus panas atau dingin. Tidak mungkin bisa berjalan dalam Roh tetapi tetap di jalan lebar; Dalam semua bidang hidup, harus selalu di jalan sempit, supaya tidak ada dosa di bagian manapun, kapanpun dan dimanapun.
3. Taat akan pimpinan Roh Kudus itu sesuai dengan Firman Tuhan, sebab Roh Kudus tidak bicara dari diriNya sendiri, tetapi mengambil dari Firman dan Firman itu dari Bapa Yoh 16:13-14. Sebab itu kalau tindakan kita tidak sesuai Firman Tuhan, apalagi kalau timbul dosa itu berartibukan dari pimpinan Roh Kudus.
4. Roh Kudus juga akan memimpin kita lekat kepada Kristus seperti carang pada pokok Yoh 15:5, termasuk semua kebutuhan pokok rohani, ada gairah untuk menghisabnya.
V. SELALU BERSYUKUR.
Adalah kehendak Tuhan untuk selalu bersyukur dalam segala perkara Ef 5:20. Kita seringkali tidak mengerti apa yang kita hadapi sekalipun sudah dipimpin Roh sebab Tuhan ingin supaya kita berjalan dengan Tuhan, itu harus dengan iman bukan dengan penglihatan atau perhitungan 2Kor 5:7. Yang penting kita yakin itu dari Roh Kudus yaitu ada sejahtera, sesuai Firman Tuhan, ada peneguhan, maka kita harus percaya dan berjalan terus dengan bersyukur meskipun kita tidak mengerti. Semua orang yang hidup berkemenangan adalah orang yang bisa percaya dan bersyukur dalam segala perkara yang baik dan jahat. Biasanya kalau kita menghadapi hal-hal yang tidak enak, ancaman, beban yang berat, kesukaran dll kita menjadi susah, kuatir dan bisa stress. Tetapi kalau kita berjalan dalam Roh, dalam kesucian, meskipun kita tidak mengerti, kita tetappercaya bahwa Tuhan akan memimpin, menolong dan semua akan bisa ditangani sampai menang danmenjadi indah Rom 8:28. Sebab itu kita bersyukur karena percaya akan Firman Tuhan dan dengan Tuhan kita pasti akan tertolong, problem-problem kita akan selesai. Ini sebaliknya dari BERSUNGUT-SUNGUT, sebab ini adalah tanda tidak percaya kepada Tuhan. Waktu perkara-perkara yang tidak menyenangkan dan merugikan itu terjadi, orang ini ber-sungut2 sebab tidak yakin Tuhan bisa menolongnya. Pikiran orang yang bersungut-sungut itu tidak percaya kepada kuasa, kebaikan dan kemampuan Tuhan, seperti orang2 Israel di padang gurun, tidak habis-habisnya bersungut-sungut. Tetapi orang yang percaya seperti Ayub, sekalipun ia mengalami penderitaan yang dahsyat, ia tetap bersyukur dan memuji Tuhan, tidak bersungut-sungut Ay 1:21-22. Sebab itu Ayub mengalami kemenangan yang indah-indah dalam semua problem-problemnya, sebab ia percaya kepada Tuhan dan kepada kebaikan, kuasaNya, kemampuan dan rencanaNya yang indah. Sebab itu Ayub sungguh-sungguh mengalami kebaikan dan kuasa Allah bekerja dalam hidupnya. Dalam keadaan apapun jangan bersungut-sungut, beres atau belum beres problem kita, mengerti atau tidak, enak atau tidak, yang penting periksa diri, jangan sampai itu karena salah atau ketidaktaatan kita. Kalau kita hidup benar di hadapan Tuhan, maka kesukaran-kesukaran itu menjadi pengolahan atau ujian dan kita harus lulus, jangan sampai gugur. Dalam keadaan apapun bersyukur meskipun kenyataannya tidak cocok untuk bersyukur. Maka Tuhan akan bekerja sesuai dengan iman kita, maka kita akan mengalami hal-hal yang indah (Rom 8:28) sehingga kita betul-betul patut bersyukur; Padahal padamulanya, keadaan kita sama sekali tidak cocok untuk bersyukur, rasa-rasanya lebih cocok untuk bersungut-sungut. Tetapi sebab kita bersyukur karena percaya, makaitu betul2 terjadi sesuai dengan iman kita Mat 8:13, sehingga kita betul-betul bisa bersyukur.
VI. MENGHADAPI SEGALA PERKARA DENGAN TUHAN.
PROBLEM KITA TIDAK AKAN HABIS, meskipun problem-problem yang lalu sudah beres (apalagi kalau belum beres sebagian), pasti akan ada problem lagi, bahkan bisa lebih sulit sesuai dengan kekuatan dan tingkat rohani kita. Orang-orang yang sudah hampir sampai Tirai atau kesempurnaan, juga akan mengalami ujian-ujian yang lebih berat bahkan ujian akhir (seperti Abraham, Ayub, Musa, Elia dll)tetapi jangan kuatir, sebab semua tidak akanlebih dari kekuatan kita. Yang penting kita meningkatkan mutu rohani kita dalam tabiat, pengurapan, ibadah, kesucian, ketaatan dan dalam segala seginya supaya jangan gugur dalam semua pencobaan yang datang. Biasanya mutu rohani kita meningkat bertahap, tidak satu kaligus, dan tumbuh itu selalu dalam kesucian, dalam jalan sempit di atas Mezbah. Jangan bersikap seperti anak sulung yang merasa tersiksa (dan tidak akan bisa tumbuh), tetapi bersukacita dan bersyukur seperti Petrus, Yohanes dan Paulus dalam segala penderitaannya Kis 5:41. Kita tidak perlu kuatir akan nasib kita yang akan datang, sebab semua ada dalam tangan Allah. Kita yang menentukan nasib dan Allah selalu mendukung pilihan kita yang ingin nasib yang baik, sebab itu kehendak Allah. Tetapi sesuai dengan ketaatan kita, itulah nasib kita, itu yang terjadi. Sebab itu belajar memperkenankan Allah maka rencana Allah yang terbaik, sesuai dengan ketaatan kita akan jadi dalam hidup kita. Allah yang menentukan bahwa segala perkara yang terjadi pada orang yang cinta Tuhan, itu menjadi kebaikan dan berfaedah bagi kemajuan rohaninya Rom 8:28. Meningkatlah makin tinggi dalam iman, tabiat dan segenap segi hidup kita, maka pengertian dan kekuatan kita juga akan naik. Orang-orang yang sungguh-sungguh cinta Tuhan, tidak takut problem apapun sebab selama kita berjalan dalam Roh, Kristus ada di dalam kita Gal 2:20, sehingga kita tidak perlu bereaksi marah, jengkel, tidak senang bahkan dendam, iri, tamak dll, tetapi bersyukur dan minta pimpinan Tuhan. Kalau dipimpin untuk menegur/ marah kita laksanakan dengan hati-hati bukan dengan emosi dan jangan timbul dosa. Tetapi kalau tidak ada pimpinan Roh Kudus, kita berdiam diri dan menunggu pimpinan Tuhan saja. Dengan demikian kita bisa menghadapi segala problem dengan Tuhan dan pasti Tuhan tidak pernah gagal, asal kita tetap dipimpin Roh bukan bertindak sendiri atau menurut daging.
VII. KESIMPULAN.
Yang lalu harus sudah dibereskan, bahkan bereskan setiap kali, apalagi dalam penilaian setahun, supaya jangan ada hal-hal yang belum beres, istimewa dosa, problem yang tidak diselesaikan dan bermacam-macam hutang pada Allah dan sesama. Perlu bersih-bersih dalam segala segi, segala saat dan segala tempat. Dengan hati yang bersih kita bisaberjalan dengan Tuhan dan belajar menurut pimpinan Roh Kudus saja. Kalau kita hidup benar dan dipimpin Roh, tidak bereaksi menurut daging, maka dalam menghadapi segala problem kita bisa tetap sejahtera, bersyukur dengan iman dan menunggu dan taat akan pimpinan Roh, pasti kita bisa beres dan bisa menyelesaikan hampir semua problem kita sesuai dengan rencana Allah yang maha kuasa dan indah.
Nyanyian:
Jalan serta Yesus, setiap langkah,
Ku akan melihat yang lebih besar.
Firman trus terbuka, tumbuh dalamNya.
Jalan serta Yesus sampai di Surga.