Download MP3 Khotbah: M3572
LATAR BELAKANG
A. Daud lari
Justru sesudah Daud mengalahkan Goliat, ia tidak diberi hadiah, tetapi justru mau dibunuh oleh Saul berkali-kali, sebab iri! yaitu:
- 1Samuel 18:9-12
Saul melempar tombak sampai dua kali, tetapi Tuhan melepaskan Daud dari maut. - 1Samuel 18:17,25,27
Siasat Daud memberi putrinya Merab kalau Daud bisa memberi 100 kulup orang Filistin. Ternyata Daud mengalahkan 200 orang Filistin dan lolos dari maut. - 1Samuel 19:9-10
Saul lagi menikam Daud dengan tombak, Tuhan melepaskannya. - 1Samuel 19:15
Waktu sakit dipanggil, dipindahkan dengan tempat tidurnya, tetapi Michal melepaskannya. - 1Samuel 19:19-20
Saul berusaha menangkapnya di pondok nabi di Rama, dicegah Roh Kudus. - 1Samuel 23:7-8
Hendak menangkap Daud di Kehila, Daud lari. - 1Samuel 23:19-28
Lepas dari kepungan Saul di bukit batu keluputan. - 1Samuel 24:1-8
Lepas di goa Enjedi, bahkan Daud menggunting jubah Saul tetapi tidak membunuhnya. - 1Samuel 26:1-12
Saul mengejar Daud di bukit Hachila, Daud mengambil tombak dan kendinya, kedua kalinya Daud juga tidak membunuhnya. - 1Samuel 27:4
Daud lari ke Gat, Saul berhenti mengejarnya.
B. Raja Abimelekh
Namanya ini sama dengan sewaktu zaman Abraham dan Ishak Kej 20:1; 26:1. Pasti bukan orang yang sama (sebab berbeda ratusan tahun), tampaknya ini gelar raja seperti Firaun, tetapi waktu Daud. Abimelekh ini bernama Akhis, kemungkinan besar ini namanya sendiri.
C. Dalam 1Samuel 21:10-15 diceritakan peristiwa ini
Sesudah 5 kali lepas dari usaha pembunuhan oleh Saul, Daud mencoba lari ke Filistin (juga lagi satu kali dalam 1Sam 27:1) padahal dalam 5 kali pencobaan pembunuhan, Tuhan sudah melepaskan Daud dengan sempurna.
1Sam 21:10. Daud merencanakan kerja sama dengan Akhis. Dengan orang beriman tampaknya lebih jelek dan lebih jahat. Ia lari ke sana. Tetapi bagaimana ia terkejut sesudah mendengar kata-kata orang-orang di istana Akhis.
1Sam 21:11-12. Ternyata orang Filistin itu cukup pintar. Mereka mengenal Daud dan sejarahnya 1Sam 21:11. Mereka terkejut melihat Daud, sebab orang ini yang membunuh Goliat dan kemudian banyak orang-orang Filistin lainnya, juga dalam peperangan selanjutnya. Ini kesempatan emas untuk membunuh Daud. Kalau Tuhan tidak menolong Daud, ia sudah dibunuh dan habis riwayatnya. Pada waktu itu sangat mudah membunuh Daud, apalagi waktu ia pura-pura berlaku seperti orang gila, langsung saja dibunuh.
1Sam 21:13. Daud boleh berusaha melepaskan dirinya dengan akal, tetapi seharusnya dicek dahulu dengan kehendak Tuhan, sebab cara Tuhan itu yang terbaik. Ternyata cara pikiran Daud itu sangat berbahaya, menjerumuskannya dalam jerat maut, kalau bukan Tuhan yang menolong, justru Daud sudahmati dengan caranya sendiri.
Kita perlu banyak berdoa dan bertanya-tanya kepada Tuhan untuk mencari kehendak-Nya, sampai kita bisa mendengar suara dan pimpinan Roh Kudus, sebab ini cara yang terbaik! Pada mulanya Daud belum memegang ayat ini 1Taw 16:11, baru sesudah kegagalan ini.
1Sam 21:14-15. Tetapi raja Akhis yang dijamah hatinya oleh Tuhan Ams 21:1 oleh doa dan seruan Daud, maka Akhis menyuruh mereka melepaskan Daud, yang 100% sudah ada dalam tangan orang Filistin.
Di kemudian hari (apalagi sesudah Daud menjadi raja dan mengalahkan serta membunuh banyak orang Filistin) mereka semua menyesal, mengapa dulu tidak dibunuh, sebab perang Filistin dan Israel terus menghebat dan Filistin terus mengalami kekalahan dengan Daud, misalnya dalam 2Sam 21:18-22.
Mengapa Tuhan melepaskan Daud tetapi tidak melepaskan Simson?
Kalau waktu itu sudah dibunuh seperti Simson di Gaza Filistin Hak 16:31, selesai, tidak menjadi masalah lagi bagi orang Filistin, bahkan Filistin bisa mengalahkan Isarel dengan bebas dan menjarahnya.
Tuhan pasti sanggup melepaskan Simson kalau mau. Tetapi sebab sudah 4 kali Simson menghinakan kemurahan Allah (yaitu dengan tidak mau bertobat Rom 2:4) dan melawan Roh, maka Simson dilepaskan Tuhan dan binasa. Tetapi Daud melakukan dosa ini sebab salah perhitungannya sebab kurang pintar.Dalam kegagalan dan kebodohannya ia berseru-seru pada Tuhan seperti yang tertulis dalam Mazmur 34 ini, sebab itu Tuhan melepaskan Daud yang sudah masuk jerat musuh, masih bisa lepas oleh anugerah dan kemurahan Allah.
MAZMUR YANG MELEPASKAN DAUD DARI MAUT
Mazmur 34:1 Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi. (TB)
Pasti Daud ingat saat-saat kritis yang sangat menegangkan. Pada waktu itu sama sekali tidak ada jalan lepas bagi Daud. Ia sadar bahwa ia salah langkah karena menuruti pikirannya sendiri, padahal 5 kali sebelumnya Tuhan sudah melepaskannya dengan cara yang luar biasa.
PENGALAMAN
Sebetulnya pengalaman-pengalaman yang lalu bisa dipakai sebagai pelajaran.
Pengalaman dalam terang Firman Tuhan itu menjadi pelajaran yang baik, bahkan seharusnya disaksikan terus menerus Maz 105:2. Pengalaman tanpa terang Firman Tuhan itu bisa menyesatkan. Misalnya pengalaman-pengalaman sukses atau kemenangan Israel di Kanaan membuat mereka merasa dirinya hebat sehingga dengan sendirinya mengecilkan Ai tetapi justru kalah di situ. Seharusnya mereka tahu semua itu karena Tuhan, sebab itu kecil atau besar harus bertanya-tanya lagi pada Tuhan seperti Daud sesudah ini 1Taw 16:11. Pengalaman sukses itu banyak membuat orang yang buta rohani menjadi sombong merasa dirinya hebat, istimewa, sebab tidak punya pengertian Firman Tuhan tentang rendah hati, dan ini menyesatkannya. Sebab sombong, tidak memuliakan Allah, maka dalam waktu berikutnya kalah dan binasa!
Dahulu dalam 1Samuel 17:34 Daud limpah dengan terang Firman Tuhan Maz 1:2 sehingga ia bisa melihat dan mengerti bahwa kemenangannya itu dari Tuhan, sebab itu pengalaman dalam terang Firman Tuhan menjadi pelajaran yang baik baginya 1Sam 17:34.
Tetapi sekarang, di sini ia mengambil jalan sendiri, sebab merasa dirinya kuat, hebat, sebab itu ia merasa tidak terlalu perlu dengan Tuhan, sehingga ia tidak bertanya-tanya pada Tuhan tetapi berjalan sendiri. Akibatnya ia terperangkap oleh jalannya sendiri, seharusnya ia sudah mati, tetapi langsung bertobat dan berseru-seru kepada Tuhan, dan oleh anugerah Tuhan ia terlepas. Sesudah masuk dalam jerat, ia baru sadar lalu berseru-seru pada Tuhan dan ia lepas dari maut dan pengalamannya ini dalam terang Firman Tuhan, ditulis dalam Mazmur ini. Sekarang sesudah pengalaman pahit dan hampir mati, ia disadarkan kembali dan sekarang ia betul-betul berusaha bersandar Tuhan selalu 1Taw 16:11, sekarang menjadi pegangannya.
MEMUJI TUHAN SELALU
Mazmur 34:2 Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. (TB)
Daud bisa melihat bahwa kelepasannya itu adalah oleh karena anugerah Tuhan yang besar; matanya sudah celik (orang mudah celik oleh Roh Kudus, kalau sungguh-sungguh bertobat), sebab itu ia bersyukur dan memuji Tuhan pada segala waktu, bukan hanya pada saat itu saja. Bukan saja karena hari-hari yang lalu, Daud memuji-muji Tuhan, Daud yakin juga untuk hari-hari yang akan datang Tuhan akan menolong, sebab itu ia selalu mau memuji-muji Tuhan pada segala waktu. Mengapa Daud bisa memuji-muji Tuhan pada segala waktu? Sebab:
- Tuhan sudah mencelikkan mata rohaninya.
- Percaya bahwa Tuhan itu baik dan Tuhan tidak akan pernah salah.
- Tuhan itu selalu berbuat baik untuk semua umat-Nya yang taat dan Dia tidak berubah, Ia tetap maha kuasa dan baik untuk selamanya. Asal kita mau tetap dalam kesucian dan memperkenankannya (melakukan kehendak-Nya) atau kalau bersalah mau segera bertobat, Allah akan tetap baik untuk segala waktu.
BERMEGAH DI DALAM TUHAN
Mazmur 34:3 Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita. (TB)
Kita boleh memegahkan diri di dalam Tuhan 1Kor 1:31. Di luar Tuhan tidak boleh. Mengapa? Sebab di dalam Tuhan itu berarti diketahui Tuhan, bukan bermegah-megah di hadapan manusia (yang tidak tahu keadaan sebenarnya). Seorang yang meminjam mobil bagus dan menikmatinya, bersukacita di hadapan pemiliknya. Ini sukacita yang benar, sebab tidak mungkin ia bicara salah, misalnya “mobilku ini enak dan hebat” atau “aku juara karena mobilku ini luar biasa”. Tapi di hadapan orang banyak yang tidka tahu bahwa itu pinjaman, ia bisa bermegah-megah dan mengatakan hal itu. Begitu juga orang yang bermegah-megah di hadapan Tuhan itu selalu sadar dan membesarkan Tuhan, lain kalau bermegah-megah di hadapan manusia dengan sombongnya. Jadi orang yang bermegah-megah di hadapan Tuhan itu kepujian dari Allah Rom 2:29, dan mengakuinya bahwa kita menerimanya dari Tuhan dan itu tidak salah dan boleh pimpinan Tuhan misalnya Nuh yang sukses membuat bahtera, Daud yang sukses dengan 5 batu, Gideon yang sukses berperang dengan 300 orang. Mereka semua, sebab taat akan pimpinanTuhan, mereka berhasil dan bermegah-megah di dalam Tuhan. Kita tidak memegahkan diri kita sendiri tetapi sebab bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Tuhan yang melakukannya di dalam kita 1Kor 15:10.
Mengapa orang rendah hati ikut bersukacita?
Sebab orang yang rendah hati (mengerti dan yakin bahwa semua itu dari Tuhan) bisa ikut bersukacita, sebab yakin hukum Allah tidak berubah, dan Dia adil. Kalau kita bersandar Tuhan, melakukan semua sesuai pimpinan Tuhan, mengakuinya dari Tuhan seperti Daud atau orang lain yang ditolong Tuhan, maka kita juga akan mengalami hal besar dari Tuhan. Orang lain dipakai Tuhan, kitapun bisa dipakai Tuhan, tidak perlu iri asal kita juga memenuhi syarat-syarat-Nya. Sebab bukan kita yang istimewa, juga bukan orang lain yang istimewa, tetapi Tuhan yang istimewa dan itu bisa diberikan Tuhan pada siapapun yang taat. Sebab itu patutlah semua orang-orang beriman bersukacita dan sama-sama memuji Tuhan kalau ada satu orang yang sukses, sebab Tuhan juga bisa memberi hal yang sama.
Kita bisa bermegah-megah di dalam Tuhan dengan sungguh-sungguh yakin bahwa patutlah dibalik sukses itu Dia patut dipuji!
MULIAKAN ALLAH BERSAMA-SAMA
Mazmur 34:4 Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! (TB)
Mengapa semua orang ikut bersukacita? Sebab yakin semua pertolongan dan sukses itu dari Tuhan dan juga itu diberikan bagi semua orang lain, bukan hanya pada Daud sendiri. Sebab itu Daud mengajak semua orang lain bersama-sama meninggikan Tuhan dan memuliakan nama-Nya. Dengan demikian kita sendiri tidak iri seperti Saul, sebab kita tahu bahwa semua sukses atau pertolongan itu bukan karena kita yang istimewa, tetapi karena Tuhan yang istimewa. Sebab itu semua yang sama-sama mau taat akan Firman-Nya juga akan sama-sama mendapat berkat, kemenangan dan sukses yang sama dari Tuhan. Sebab itu kita semua pantas bersama-sama memuji dan meninggikan Tuhan.
LEPAS DARI SEMUA KETAKUTAN SAYA
Mazmur 34:5 Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. (TB)
Pada waktu itu Daud sangat ketakutan. Orang yang rohani bisa ketakutan sebab salah langkah, menurut kehendak sendiri atau waktu jatuh dalam dosa.
Tetapi Daud sadar akan kesalahannya dan mencari Tuhan sampai dapat, minta ampun dan kemudian kembali di pihak Tuhan. Orang seperti ini akan terlepas dari semua ketakutan sehingga tidak takut lagi, bisa mengusir iblis sebab sudah diampuni dan sudah di pihak Tuhan Yak 4:7-8.
Orang yang takut itu berarti berbuat salah, sebab Roh Kudus tidak memberi ketakutan 2Tim 1:7. Jadi takut apalagi yang sangat mencengkeram, pasti ada sebabnya, misalnya salah. Kalau berjalan dengan Tuhan, tidak akan ada ketakutan sekalipun menghadapi maut seperti Petrus, Paulus dll.
Dalam ketakutan jangan mencari pertolongan manusia, nomor satu cari Tuhan, bereskan salah yang dinyatakan oleh Roh Kudus, kembali di pihak Allah, maka takut akan hilang. Sebab kalau kita berjalan dengan Tuhan, di pihak Tuhan, maka takut akan lenyap. Kita bisa menyerahkan kekuatiran kita kepada Tuhan 1Pet 5:7.
YANG PERCAYA TUHAN TIDAK DIPERMALUKAN Rom 10:11
Mazmur 34:6 Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. (TB)
Orang yang memandang Tuhan sebab harap dan percaya kepada-Nya akan diterangi, Roh Kudus akan memberi jalan dan memimpin keluar dari problemnya atau Ia akan membuat jalan untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas dan pelayanannya. Kalau kita taat akan suara Roh, kita akan berhasil sebab semua dari Roh Kudus akan berhasil dan kita tidak akan dipermalukan. Jangan ragu-ragu. Berdoa dan memandang pada Tuhan, jangan memandang pada Mesir dengan segala rata dan kudanya Yes 31:1. Kita boleh minta tolong yang wajar misalnya pada orang tua, kepada saudara-saudara, memakai obat dan dokter, dll yang wajar (kecuali terhalang atau tidak mungkin) tetapi tetap harap pada Tuhan, berseru-seru kepada-Nya, minta tolong Tuhan, maka Tuhan akan menolong kita. Apa bedanya harap pada Tuhan dan harap pada manusia? Apa tandanya kalau kita sungguh-sungguh mencari Tuhan? Kalau orang-orang yang seharusnya bisa menolong, tahu-tahu tidak menolong, atau tidak mau menolong, atau terhalang, kita tidak kecewa, marah, bereaksi dosa atau takut dan bisa menerima sebab nomor 1 kita berharap pada Tuhan. Kadang-kadang seperti Daud di Ziklag menghadapi betul-betul jalan buntu, tidak ada pertolongan apapun, tetapi ia tetap berharap pada Tuhan dan Tuhan memberi pertolongan dan kemenangan yang besar.
Kalau saudara atau orang dekat yang seharusnya menolong kita tidak menolong atau berbalik, jangan bereaksi dosa (sakit hati, benci, dendam, bicara tidak karuan dll) tetapi tetap harap Tuhan, sebab pertolongan kita dari Tuhan Kel 14:13, anak panah pertolongan Tuhan 2Raj 13:17, 2Taw 20:17, Maz 115:9-11, Yes 29:6.
Ada janda yang berharap Tuhan sebab suaminya mati, ternyata diberkati Tuhan cukup-cukup bahkan lebih banyak dari yang dihasilkan suaminya. Sebab orang ini harap pada Tuhan. Jangan harap anak, suami, istri, tetapi harap Tuhan, tetapi tetap kerja sama yang manis dengan semua orang dekat, tetapi jangan harap manusia Yer 17:5, melainkan sungguh-sungguh harap Tuhan. Orang yang harap dan percaya Tuhan akan menyucikan dirinya dan sungguh-sungguh memperkenankan Tuhan 1Yoh 3:2 dan Tuhan tidak akan mempermalukannya, Tuhan sanggup menolong, bahkan dengan limpah sebab memang Tuhan itu maha kuasa!
ORANG MALANG BERTERIAK KEPADA TUHAN
Mazmur 34:7 Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. (TB)
Daud adalah orang yang sangat malang dan ia berteriak sebab harap dan percaya Tuhan (seperti Bartimeus yang buta berteriak kepada Putra manusia Yesus). Heran, Tuhan tidak membedakan orang Rom 2:11, asal bertobat Yak 4:7-8, Tuhan menghampiri dan menolongnya sehingga ia bisa melawan iblis dan dengan demikian Tuhan mendengar teriakannya dan menyelamatkannya keluar dari segala kesukarannya. Kalau seorang nasibnya malang, sebab kesalahan atau sebab ujian (seperti Yusuf, Ayub, Petrus, Paulus) jangan takut. Tuhan bisa menolong segala macam kemalangan asal mau berseru berdoa terus pada Tuhan sampai Tuhan mendengarnya. Tuhan tidak membedakan orang, Ia akan menolong semua orang yang sungguh-sungguh berseru kepada-Nya, asal kita mau taat menurut Firman-Nya; waktu diberi petunjuk. Orang yang tidak mau taat akan orang yang diharapkan jadi penolongnya tentu tidak bisa ditolong.
Kalau ada dosa, bertobatlah sungguh-sungguh, jangan hanya bertobat sebagian atau pura-pura saja, nanti pertolongannya tidak tampak, jawabannya tidak datang. Orang yang mencuri sapi hanya mengakui mencuri tali pengikatnya saja; Tuhan tidak tolong. Ada orang berzina tetapi hanya mengakui pergi bersama-sama, padahal dalam hati dan perbuatannya sudah berdosa, Tuhan tidak menolongnya. Bereskan baik-baik. Daud yang salah langkah, bertobat sungguh-sungguh dan tertolong. Mulai saat itu ia selalu bertanya-tanya Tuhan untuk selanjutnya tidak menurut daging atau kehendaknya sendiri 1Taw 16:11.
Kalau ini ujian, jangan bereaksi dosa, ampuni, belas kasihan dan minta pimpinan Tuhan untuk bagaimana bersikap dan bertindak selanjutnya dalam menghadapi problem atau ujian ini. Yusuf, Daud mengalami pencobaan yang terlalu berat dan tidak ada jalan keluarnya, tidak bisa ditolong secara manusiawi; Yusuf masuk dalam penjara, tanpa pengadilan, tanpa salah, tetapi tidak mungkin bisa keluar, tetapi Tuhan mengeluarkannya dengan ajaib. Daud dibenci dan mau dibunuh rajanya, tidak ada harapan, tetapi Tuhan melepaskannya. Jangan kecil hati. Semua orang malang, baik karena dosa atau ujian, kalau harap Tuhan, mau menaati segala petunjuk yang diberikan Roh Kudus lewat Firman Tuhan dan hamba-hamba-Nya, maka ia akan terlepas dari semua problemnya dan dari hukumannyapun bisa terlepas seperti Yunus yang bertobat, lepas dari maut perut ikan. Sekalipun problem yang tidak lagi bisa tertolong, jalan buntu, bagi Tuhan tetap ada jalan, Dia maha kuasa!
UTUSAN TUHAN MELEPASKAN ORANG YANG TAKUT TUHAN
Mazmur 34:8 Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. (TL)
Segala macam kesukaran bisa dilepaskan oleh Allah, baik langsung atau lewat malaikat-malaikat-Nya yaitu malaikat betul atau utusan (malaikat = utusan) yang dikirim Tuhan. Tuhan tidak pernah kehabisan jalan, selalu ada jalan bagi Tuhan Luk 1:37, tetapi kita harus sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Orang yang takut Tuhan itu:
- Menjauhkan diri dari dosa Ams 16:6. Kita boleh mencari jalan, tetapi jangan berdosa. Yakub mencari jalan dengan memakai carang-carang hawar, badam dan berangan Kej 30:37, tetapi ia tidak bereaksi dosa, sebab ia tetap takut akan Tuhan, tidak berbuat dosa, maka Tuhan melepaskannya dari kejahatan Laban. Absalom cari jalan dengan menghalalkan segala cara bahkan dengan berusaha membunuh bapaknya,sebab itu ia digantung Tuhan dan binasa.
Daud tidak mau menghalalkan segala cara sekalipun bisa membunuh Saul, ia tidak mau membalasnya sendiri dan Tuhan memberkatinya berkali-kali, termasuk di sini Tuhan melepaskan dia, sebab takut akan Tuhan. - Menaati Firman Tuhan dengan segenap hati. Orang yang takut Tuhan akan sungguh-sungguh taat akan Firman Tuhan sekalipun tidak atau belum melihat hasilnya Ayub 13-15. Sebab itu orang yang takut Tuhan itu mengerti Firman Tuhan Ams 1:7. Pegawai yang takut akan majikannya, di mukanya sangat manis, tetapi itu bukan ukurannya. Ukurannya adalah waktu di belakangnya, apa ia tetap takut, taat, jujur.
Takut akan Tuhan bukan seperti pencuri takut akan polisi sehingga menyembunyikan kejahatannya, tetapi takut jangan sampai mendukacitakan hati Tuhan, supaya betul-betul bisa memperkenankan Tuhan, maka Tuhan akan mengirimkan utusan untuk menolongnya lepas dari segala problemnya. Kita bersyukur kepada utusan Tuhan tetapi tetap harap, percaya kepada Tuhan yaitu sumber pertolongan kita.
RASAKAN DAN LIHATLAH TUHAN ITU BAIK
Mazmur 34:9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! (TB)
Kebaikan Tuhan bisa dirasakan. Anak-anak merasakan kebaikan orang tuanya dari kecil sampai dewasa dst. Kadang-kadang ada anak yang tidak merasa, sebab itu ia tidak tahu berterimakasih, bahkan menjadi Yesyurun, yaitu membalas kebaikan orang tuanya dengan kejahatan Ul 32:15. Tentu orang semacam ini nasibnya celaka besar. Tetapi biasanya orang tua masih berusaha menyelamatkannya. Kalau orang itu bertobat, untung, nasib jelek dan celakanya akan berkurang, biasanya tidak habis, tetap ada akibatnya Kol 3:25, sebab setiap penaburan ada akibatnya.
(Tentu orangtua juga harus memeriksa diri mengapa anaknya sampai jadi Yesyurun, mungkin terlalu dimanja, didikan rohani diabaikan atau penuaian dari perbuatannya sendiri).
Secara jasmani tidak banyak anak-anak menjadi Yesyurun (meskipun dalam akhir zaman akan terus bertambah), tetapi secara rohani sangat banyak Yesyurun. Israel adalah bangsa Yesyurun (lihat kitab Hakim-hakim) setiap kali sesudah ditolong, dibesarkan dan menjadi gemuk lalu menyepak. Tuhan tetap baik dan masih memberi kesempatan untuk bertobat, sebab Ia menginginkan keselamatannya bukan kebinasaannya Luk 9:56 KJI, tetapi kalau tidak bertobat, binasalah mereka.
Kebaikan Tuhan itu bisa dilihat, sebab kelihatan. Yang dirasakan dalam hati, manisnya, bahagianya ikut Tuhan, orang lain tidak melihat, tidak bisa merasakan.
Hal-hal yang tampak, orang lain bisa melihat, sehingga hanya dari melihat, mereka ikut memuliakan Allah karena melihat kebaikan Tuhan atas orang itu, misalnya dalam Galatia 1:24.
Jangan tergolong Yesyurun rohani, pasti celaka sendiri, tetapi orang yang sudah merasakan bahwa Allah baik dan tetap setia akan makin diberkati.
KESIMPULAN
Orang beriman yang rohani masih bisa salah, sehingga masuk dalam celaka dan bahaya, tetapi segera sadar, bertobatlah dan sungguh-sungguh kembali kepada Tuhan. Masih ada harapan untuk selamat asal bertobat.
Tentu yang terbaik adalah tidak sampai berdosa, sehingga rencana Allah baginya tidak merosot atau rusak.
Belajar berjalan dengan Tuhan, bertanya-tanya Tuhan terus, supaya jangan seperti Daud yang sudah mengerti, masih keliru sebab menuruti kehendaknya sendiri sehingga celaka. Tetapi kalau kita selalu mau dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan, maka kita akan mengalami hal-hal yang indah dengan Tuhan di sini dan di Surga sangat indah berjuta-juta kali untuk kekal.
Nyanyian:
Tuhan menolong dari bahaya