Download MP3 Khotbah: M3541
I. PENDAHULUAN
Tabiat baru adalah tabiat seperti Kristus itu bukan hanya 29 macam, tetapi dalam segala segi hidup, di mana saja dan kapan saja dan juga persentasi mutu tabiat baru itu harus makin meningkat sampai 100% seperti Kristus.
Kadang-kadang orang bertanya apakah buah Roh itu juga tabiat? Ya, sebab seperti kasih, sabar, setia dsb semua itu juga tabiat baru, hanya bedanya buah Roh itu hampir sempurna sebab dikerjakan oleh Roh Kudus melalui kita, tetapi tabiat itu bertumbuh ke arah sempurna seperti Kristus, sebab kita sendiri yang disuruh melakukan dibantu Roh Kudus, nanti pada akhirnya keduanya akan sama. Yang penting tabiat Kristus dan segala yang kita pikir dan perbuat, semua harus seperti Kristus, itu berarti seperti Firman Tuhan, sebab seluruhnya tentang Kristus diterangkan dengan rinci, jelas dan lengkap dalam Alkitab Wasiat Lama sampai Wasiat Baru, dikerjakan oleh Roh Kudus sebab Allah menyatakan semuanya ini kepada kita oleh Roh Kudus 1Kor 2:10 sehingga kita bisa mengerti dengan betul dan penuh Yoh 16:13, sebab memang Roh Kudus adalah Penolong Yoh 14:16 dan Guru pribadi kita 1Yoh 2:20,27.
II. BEDA TABIAT LAMA (ORANG DOSA) DAN TABIAT BARU (ORANG PERCAYA)
Dalam setiap tabiat bahkan dalam setiap perbuatan kita, kita harus tahu perbedaan ini, sebab sebagus-bagusnya tabiat lama itu hanya kain larah di hadapan Allah Yes 64:6, sebab itu bagi Allah tidak ada orang lama yang baik Luk 18:19. Tabiat baru itu khas seperti Kristus, sebab semua dalam kesucian sampai dalam batin dan itu ditumbuhkan dan berlaku sampai kekal dalam Surga. Tentu selain suci, juga cocok dengan kehendak Allah dll seperti yang tertulis dalam Alkitab.
III. HASIL AKHIR PENGOLAHAN MANUSIA
Sesudah percaya kita langsung selamat, andaikata mati, masuk Surga. Mengapa kita disuruh terus hidup dalam dunia yang jahat ini dan seringkali juga dengan banyak sengsara? Supaya kita diolah dalam banyak sengsara salib (ini tidak ada di Surga), dan ini merupakan pengolahan yang efektif, sampai kita bisa tumbuh makin sempurna seperti Kristus.
Ada dua hal yang kita bawa terus dalam kekekalan yaitu:
- Tingkat kemuliaan
Berapa banyak kita sudah menjadi samaseperti Kristus dan itu nyata dalam tabiat dan perbuatan kita, dan ukuran ini (yaitu ukuran terakhir di dunia waktu mati / Tuhan datang), ini menjadi ukuran kemuliaan kita di Surga untuk kekal. - Pahala yang kita terima dari Tuhan itu sesuai dengan perbuatan kita dalam mentaati Firman Tuhan.Perbuatan yang jahat berakibat hukuman dan itu semua harus dibereskan selagi hidup di dunia. Sebab dosa tidak boleh masuk Surga, kalau belum dibereskan di dunia, tidak boleh masuk Surga Wah 21:27. Sebab itu kalau ada perbuatan dosa, harus segera dibereskan selagi hidup, sebab kalau sudah mati, itu jadi kekal dengan hukumannya, tidak bisa dihapus lagi. Jadi kedua hal ini kita bawa di Surga sampai kekal, bukan barang-barang fana atau pengalaman dalam dosa dll yang fana. Sebab itu kedua hal ini adalah hal-hal yang sangat dan paling berbahaya bagi orang yang akan tinggal di Surga.
IV. BENGKEL PENGOLAHAN
Bagaimana pengolahan itu dilakukan? Itu diumpamakan seperti korban di atas Mezbah.
- Korban
Kita harus menyangkal diri untuk mau dan bisa diolah Luk 9:23, sebab daging itu bertentangan dengan Roh dan harus dimatikan Gal 5:16-17, Rom 8:13-14; 6:6. Kalau kita taat dipimpin Roh, itu sakit bagi daging tetapi jadi pengolahan bagi kita sehingga tabiat baru tumbuh makin matang. - Mezbah ada apiTuhan mengizinkan api menyala dalam dunia lewat dosa dan kejahatan yang ada dalam dunia, itu menjadi pengolahan bagi orang beriman. Semua diatur dan dikuasai Tuhan, tidak lebih dari kekuatan kita 1Kor 10:13, tetapi cukup untuk mengolah kita, supaya tabiat baru kita bisa tumbuh. Tuhan yang menguasai segala perkara dalam dunia ini, termasuk memelihara kita dengan tertib sampai satu rambutpun Mat 10:30. Sebab itu kita tidak perlu takut dengan “api” ini.
- Garpu gigi tiga
Korban di atas Mezbah diatur oleh garpu ini Kel 27:3 supaya bagian-bagian korban yang mentah dibalik dan kena api supaya matang.
Garpu ini bergigi tiga 1Sam 2:13, adalah gambaran dari pekerjaan tiga Pribadi Allah.
Begitulah bagian-bagian hidup kita, istimewa tabiat yang belum matang dikenakan api pencobaan supaya diolah menjadi matang. Tuhan tahu cara yang terbaik untuk mengolah setiap tabiat kita, istimewa yang belum matang. Tuhan akan mengolah kita, baik dengan memberi pengertian dan kekuatan, juga dengan pencobaan yang sesuai dan tidak melebihi kekuatan kita. Jangan sedih tetapi bersukacitalah kalau datang pencobaan untuk pengolahan Yoh 1:2, kalau lulus, kita menjadi makin matang, makin seperti Kristus. - Kelompok tumbuh bersama, dikenal dengan KTB. Kita akan lebih mudah tumbuh dalam kelompok, bukan soliter (sendirian), sebab kita harus lekat pada Gereja (kita adalah anggota-anggota tubuh Kristus). Di dalam Gereja perlu ada kelompok-kelompok kecil (sel) yang berfungsi sebagai KTB. Tentu juga dalam keluarga antara suami-isteri dan seluruh keluarga. Untuk itu diperlukan:a. Bersekutu dengan betul dengan kasih (ada pengampunan yang limpah) dan kesucian yang tulus 1Yoh 1:7.
b. Kita harus mau dinasehati dan menasehati dengan betul dalam pimpinan Roh. Cara yang betul adalah saling menasehati dengan bebas, tidak malu, segan, takut dll, juga tidak bereaksi dosa seperti sakit hati, marah, dendam, pecah dll. Kalau bisa saling menasehati dengan bebas dan saling tolong menolong kita akan tumbuh dengan cepat dalam kesucian seperti Kristus. Terutama antara suami isteri ini harus nyata. Jangan jadi anjing kelu Yes 56:10.
c. Semua tinggal dalam Kristus sehingga ada persekutuan yang baik, termasuk Tujuh Pokok Kebutuhan Rohani (TPKR) Yoh 15:5, sehingga semua bisa tumbuh dengan baik dan ada kekuatan dari Roh. Kita harus saling tolong menolong untuk memperbaiki. Apalagi pemimpin-pemimpin dari umat Tuhan, harus menggembalakan domba-domba Tuhan, termasuk memperbaiki yang salah atau rusak dengan belas kasihan dan kuasa Allah (Gereja dan kelompok-kelompok itu seperti bengkel). Jangan kita saling menyalahkan dan menuduh (Yak 4:11-2) tetapi saling menasehati dan memperbaiki. Dengan demikian kelompok-kelompok sel dan seluruhGereja bisa tumbuh bersama dengan kasih Kristus sehingga semuanya makin tumbuh makin seperti Kristus.
IV. BEBEAPA SIFAT-SIFAT LAINNYA
Ini hanya sebagai sedikit tambahan, sebab ukuran kita adalah seperti Kristus dan seluruh Alkitab.
HEDONISM
Definisi arti kata Hedonism adalah falsafah orang dunia yang tujuan hidupnya adalah kesenangan Luk 12:17-21. Orang kaya ini sukses dan hartanya bertambah banyak tetapi hidupnya tidak mencari Tuhan melainkan hanya mencari kesukaan belaka, makan minum dan segala macam kesukaan. Apakah kesalahan Hedonism? Apakah Tuhan ingin kita hidup dalam susah dan kesedihan. pasti tidak. Justru Tuhan ingin kita hidup sejahtera dan sukacita selalu Flp 4:4,7; 3:1. Tidak mungkin orang tua yang cinta pada anaknya menghendaki anak-anaknya hidup susah dan sengsara, tetapi sebisa-bisanya selalu untung dan bahagia. Apalagi Allah yang kasihnya sempurna dan mengasihi kita sampai mengorbankan Putra-Nya yang tunggal ingin kita hidup dalam sengsara dan penderitaan? Pasti tidak! Lalu apa salahnya orang yang hidup mencari senang?
- Gairah rohani hilang Luk 5:39.Hidup rohani akan rusak kalau tidak ada gairah, seperti kesehatan akan rusak kalau tidak ada nafsu makan. Ia tidak akan bisa mengambil tujuh pokok kebutuhan rohani dengan cukup, rohani menjadi lemah dan jatuh dalam dosa, bisa binasa.
- Manusia itu daging jua Maz 78:39.Kalau daging dilazatkan, lebih-lebih dengan kesukaan dosa, hawa nafsu akan makin kuat Rom 13:14. Orangnya menjadi mabuk, lupa daratan seperti Salomo sehingga segala kesukaan ditelan saja, dosa atau bukan, terus dikejar sehingga hidupnya menjadi rusak.
Banyak orang kalau diberkati menjadi kaya, berbuat seperti orang kaya ini sehingga rohaninya rusak, dan kalau waktunya habis, dipanggil pulang, bisa binasa seperti juga orang kaya tetangganya lazarus. Rata-rata orang kaya itu susah masuk surga Luk 19:23, kecuali bertobat sungguh-sungguh, sebab itu tidak mudah orang menjadi kaya, banyak orang dosa, makin kaya makin banyak dosanya, tetapi itu bukan makin sejahtera Rom 3:17. Orang yang makin penuh dengan kesukaan dosa akan menderita karena dosa-dosanya 1Tim 5:6, Kej 4:13. Yang makin lama makin mengikat, menyiksa dan membunuh rohaninya lalu jasmaninya seperti Salomo. - Waktu habis untuk daging, dunia dan dosa, sehingga tidak ada waktu untuk hal-hal rohani. Orang yang bercintakan dunia dan dosa itu habis waktunya untuk itu dan rohaninya rusak. Berbuat dosa itu paling banyak menghabiskan waktu, sampai masa teduh, ibadah, pelayanan bisa habis semua dan sia-sia.
PIKUL SALIB DAN HIDUP SUCI
Justru Tuhan menghendaki kita pikul salib dan mematikan daging sehingga segala kesukaan daging dan dosa jadi habis, bahkan sampai dalam pikiran juga tidak boleh ada dosa Gal 5:24. Apakah ini tidak menyiksa umat Tuhan yang tidak boleh bersukacita dalam kesukaan di dunia?
Kalau kita pikul salib, daging mati, bisa hidup suci maka kesukaan Surga memenuhi dan memuaskan kita Yoh 7:38; 4:14 dan makin lama makin limpah Yeh 47 sampai dalam kekekalan. Ini sukacita dan bahagia yang sesungguhnya. Kalau seorang hidup dalam dosa, ada kesukaan sesaat Ibr 11:25, tetapi jiwanya mati, tidak ada sejahtera Rom 3:17 dan hidupnya pahit Kej 4:13-14, 1Tim 5:6, Ams 14:12-14. Mengapa demikian? Sebab semua itu tipu daya iblis, seperti ular menipu Hawa, dikira senang akhirnya pahit, sengsara dan kematian. Iblis selalu berdusta tetapi Allah berkata benar, yaitu upah dosa adalah maut Rom 6:23.
Dunia sekarang makin penuh dengan Hedonism, sebab itu kejahatan meningkat sebab Hedonism mutlak butuh uang dan tidak mungkin ada cukup uang untuk memuaskan daging yang mabuk, ya jadi mata gelap (uang anak terhilang yang begitu banyak juga ludes dan orangnya belum puas, masih hidup). Sebab itu kejahatan sangat meningkat dan manusia makin pahit, celaka dan akhirnya binasa.
Yudas dapat uang tetapi tidak tahan hidup sampai bunuh diri. Juga Gehazi, dapat harta, tetapi celaka dan penderitaan Naaman jatuh ke atasnya.
Lot dapat kesukaan Sodom tetapi akhirnya pahit, isteri hilang, anak rusak, juga dia sendiri.
Kalau Lot hidup dengan Abraham, pasti nasibnya jadi baik, sebab kalau Lot tidak mau lepas dari Sodom, ia tidak mungkin mau kembali pada Abraham. Kalau mau kembali, berarti mau lepas dari Sodom, hidupnya pasti jadi indah. Apalagi Salomo, habis ditelan oleh dosanya. Orang yang tinggal dalam Kristus dan sungai air hidupnya mengalir, pasti ia akan dipuaskan dengan hadirat Tuhan dan suasana Surga Rom 14:17, sebab Kristus ada di dalamnya. Jangan tertipu, tetapi juga harus tahu prinsip kesukaan Tuhan yaitu kesukaan jalan salib yaitu jalan sempit. Jangan sampai kedatangan ingin, sebab dosa itu permulaan Neraka dan salib atau suci yaitu Kristus itu permulaan Surga!
SUKA MENOLONG
I. DEFINISI
Dalam dunia masih ada orang yang suka menolong, itu baik dan dihargai dalam dunia, meskipun kita tidak tahu isi hatinya, bahkan sekalipun ada beberapa kekurangan dan kejelekan orang itu (misalnya suka puji, ada maksud tertentu, hidupnya tidak jujur misalnya korupsi dll) tetapi orang yang sudah ditolong itu merasakan kelegaan dan merasa dapat berkat, tidak peduli orangnya itu sombong atau jahat, kejam, koruptor, tetapi ia senang sebab sudah tertolong. Memang orang yang ditolong harus berterima kasih; tentang orang yang menolong itu berdosa atau jahat dan harus dihukum, itu bukan urusannya. Juga orang-orang beriman yang ditolong orang berdosa wajib berterima kasih dan mendoakan untuk keselamatannya, tetapi jangan ikut dalam dosa-dosanya.
Suka menolong tabiat baru harus ada juga dalam kita dan dikembangkan makin seperti Kristus. Suka menolong itu:
- Jadi berkat dengan menolong sebisanya baik jasmani atau rohani, dalam perkara kecil (misalnya memberi tempat, menolong mengangkatkan dll) atau besar, menurut kemampuannya dengan sukacita dan rela.
- Dengan kasih, belas kasihan seperti orang Samaria yang menolong orang yang dirampok, bukan dengan maksud-maksud lain, tetapi dengan tulus karena Kristus Kol 3:17. Kalau tulus, ia juga mau menolong orang yang tidak dikenal, sebab ia tidak mengharapkan apa-apa sesudah selesai, tidak ada hubungan lagi.
- Semua dilakukan karena Tuhan dan diserahkan kembali pada Tuhan. Tentu lebih baik difollow up dalam doa, apalagi kalau ada kesempatan diteruskan dengan menolong menyelamatkan jiwanya juga yaitu dengan kesaksian dan doa supaya bisa percaya dan selamat. Baik pertolongan jasmani dan rohani, akan jadi berkat. Orang yang rohani bisa merasakan pertolongan rohani yang diterimanya dengan iman, tetapi orang-orang dunia dan kanak-kanak rohani biasanya lebih merasa kalau ditolong secara jasmani.
Tentu kita tidak menolong melakukan hal-hal yang dosa, itu bukan menolong tetapi sepakat berbuat dosa.
Kesempatan
Kesempatan yang ada itu bukan kebetulan, sebab itu kita wajib memakainya sesuai dengan Yak 4:17. Kalau kita menjadi berkat, kita akan diberkati Tuhan Kis 20:35, meskipun kita tidak mengharap upah atau yang lain, sebab kita menolong dengan iklas karena Tuhan bukan untuk mengharap apa-apa. Seringkali ini menjadi sinar bagi orang kafir sehingga Tuhan melawat hatinya. Kalau kita saling tolong menolong dalam tubuh Kristus dengan tulus, itu akan membuat persekutuan makin erat dan ini menguntungkan persekutuan tubuh Kristus sehingga makin kompak dan Tuhan makin kuatbekerja dengan limpah.
(Dalam dunia yang jahat, ada orang-orang jahat yang menjaring orang yang suka menolong. Ada anak kecil menangis, minta diantarkan pulang. Ia punya alamat rumah dalam kantongnya. Orang yang mengantarkan anak itu sampai di rumah dirampok, diculik dll. Ada orang menolong orang kecelakan, orangnya tidak sadar, justru yang menolong dituduh menabrak. Hati-hati. Ini dunia yang makin jahat. Tetapi kita tidak perlu takut, tetap suka menolong, tetapi harus tetap cerdik dan minta pimpinan Roh Kudus serta juga memikirkan keamanan sendiri, jangan dijerat orang jahat, sebab ada banyak siasat jahat di dunia ini). Tetapi kalau ada kesempatan, jangan tunda, sebab lain kali belum tentu ada kesempatan, lebih-lebih hal rohani.
* Kadang-kadang sesudah menolong, orangnya banyak bercerita pada orang lain rahasia-rahasia dari orang yang ditolong sehingga mendukacitakan orang yang sudah ditolong sebab malu, takut dll. Sebab itu jangan diwartaberitakan yang tidak perlu, supaya jangan menjadi bumerang, menolong jadi melolong/ warta berita).
RAHASIA IMAN 1Tim 3:9
Seringkali kita sudah berbuat banyak karena Tuhan, baik menolong jasmani dan rohani, baik perbuatan dan pelayanan yang lain, tetapi tidak ada orang yang tahu dan tidak ada orang yang menghargai atau memuji. Kalau ada dorongan dari daging untuk mengharapkan puji atau penghargaan, jangan dituruti, jangan diberitakan, biarlah tetap menjadi rahasia, yaitu rahasia iman. Kalau perbuatan baik diberitakan karena ingin dipuji, lalu dipuji dan dihargai, tidak ada pahalanya bagi kita Mat 6:1-2. Orang yang mengerti dan cinta Tuhan, menahan diri dan membiarkan ini menjadi rahasia sebab yakin ini adalah rahasia iman dengan pengantin Surgawi yang pasti tahu dan pasti akan memberi pahala (kecuali kita cerita pada anak-anak atau orang dekat kita untuk mendidik mereka, memberi contoh, bukan mengharapkan puji!). Semua rahasia iman akan dibuka dalam Kursi Pengadilan Kristus dan kita akan mendapat pahalanya, tetapi di sana kita tidak lagi bisa jadi sombong, sudah tidak ada dosa dan kita tahu bahwa kita tidak layak Wah 4:10-11. Kalau tabiat kita makin indah, orang tidak tahu, Tuhan tahu dan itu yang paling indah sebab kepujian kita dari Allah Rom 2:29 dan satu kali ada pahala yang besar dan kekal.
KESIMPULAN
Tumbuhlah terus dalam tabiat yang baru makin seperti Kristus. Dengan makin mengerti Firman Tuhan 2Pet 3:18 dan makin bertambah-tambah dalam pengurapan Yoh 3:34 kita akan tumbuh makin seperti Kristus dan bisa makin berbuah-buah banyak (tingkat rohani dan kemampuan untuk berbuah-buah itu saling melengkapi) dan hasilnya sampai kekal.
Nyanyian:
Seperti Yesus, seperti Yesus, itu saja ku minta