M3483 – Matius 4:19 Pendeta atau Pelita (4 Des 2011)

OUTLINE (silahkan klik judul bab berikut untuk langsung menuju bab yang diinginkan):

Mat 4:19 Lalu Ia berkata kepada mereka: Ikutlah Aku maka Aku akan menjadikan kalian penjala orang. (KJI)
Ada judul lain yaitu: Bukan pendeta tetapi pelita. Judul seperti ini kurang sempurna, sebab orang yang menjadi pelita sebagian bisa dapat anugerah Tuhan untuk menjadi seorang full timer, sehingga ada iman untuk meninggalkan nafkah, kariernya dan terjun ke ladang Tuhan tanpa janji dan jaminan apa2 dari manusia tetapi Tuhan yang menjaminnya 1Kor 9:7, 2Tim 2:4.
Ada seorang yang sibuk dengan pekerjaan sekuler sampai tengah malam, tahu2 Tuhan bertanya, kapan kamu kerja untukKu? Ia terkejut dan menyimpan perkataan itu dalam hatinya, kurang lebih 1 tahun kemudian ia menjadi full timer untuk Tuhan sampai Tuhan datang.
Kalau rohani hidup harus memilih salah satu. Pendeta atau pelita, semua sama2 seperti Tuhan Yesus, hatinya penuh dengan jiwa2, baik part time atau full time. Jangan hidup sia2, setiap orang harus bisa berbuah, menolong melepaskan jiwa2 dari Neraka ke Surga.
I. BIJI GANDUM YANG MATI
Yoh 12:24 Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu: Jikalau sebiji gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, maka ia tetap sebiji saja, tetapi jika ia mati, ia menghasilkan banyak buah. (KJI)
Ayat ini menakutkan sebab syaratnya mati, sehingga banyak orang takut dan enggan, tidak mau bersaksi sehingga tidak berbuah, rugi besar!
Mengapa Tuhan memberi jalan kematian ini? Sebab tentu ini yang terbaik. Manusiapun mau jalan susah (kematian) asal sukses, apalagi untuk hal2 rohani yang kekal dan indah, ini jauh lebih menguntungkan, kalau mengerti. Percayalah pada Tuhan bahwa ini jalan yang terbaik untuk bisa ber-buah2 lebat, mati dari perkara2 daging, dari hidup lama, lalu hidup baru dalam kesucian dan taat melakukan kehendak Tuhan, hasilnya akan ber-buah2 lebat dan buahnya kekal. Yoh 15:16.
Dengan perumpamaan2 Tuhan menerangkan bahwa itu bisa terjadi dengan mudah sebab Allah sudah menciptakan manusia dari permulaan untuk bisa ber-buah2 dengan lebat seperti buah, biji itu kalau mau mati,ditanam, dengan sendirinya keluar tanamannya lalu ber-buah2. Pasti bisa. Menanam biji apa saja, kalau mau mati, semua akan tumbuh dan ber-buah2. Biji itu ajaib, ada bahan makanan di dalamnya misalnya biji salak yang seperti kayu, tetapi di dalamnya Tuhan menyediakan makanan bagi benih dalam biji itu; Semua zat2 yang diperlukan ada di dalamnya, sehingga biji itu bisa tumbuh, keluar akar, keluar batang dan daun. juga konstruksinya aman bagi benih hidup yang ada di dalam biji itu, juga ada perlindungan dari cuaca dll. Asal biji itu mau mati (lahir baru, mati dari hidup lama dan bangkit dalam hidup baru) maka biji itu akan tumbuh dan bisa ber-buah2 banyak.
Begitu juga secara rohani, sebab benih Allah ada di dalam orang yang lahir baru, kalau mereka mau bersaksi, bisa ber-buah2 lebat.
Perlengkapan, struktur, kondisi dll dalam manusia itu sudah dibuat sedemikian rupa sehingga manusia itu kalau tetap dan terus berhubungan dengan Tuhan, ia akanbisa ber-buah2 lebat dengan sendirinya yaitu memenangkan jiwa2.
Tetapi ada yang perlu kita perhatikan, yaitu Tuhan menciptakan manusia sebagai mahluk bebas, maka ia boleh dan bisa memilih untuk ber-buah2 atau tidak. Kalau ia mau mati sesuai dengan Firman Tuhan, mau bersaksi, maka ia akan ber-buah2 ia akan bisa memenangkan jiwa  tetapi ia juga bisa menolak untuk bersaksi sehingga tidak ber-buah2.
Sesudah kejatuhan, keadaan manusia rusak oleh dosa sampai dalam2nya. Sebab itu manusia perlu dilahirkan kembali, sesudah itu baru ia bisa ber-buah2 dengan bebas, sebab hidupnya jadi luar biasa, ilahi dan Roh Kudus bisa bekerja di dalamnya. Orang seperti ini, kalau mau pasti bisa, kalau tidak mau ia tidak akan berbuah.
Juga orang yang diinjili bisa menerima atau menolak (lebih2 kalau kena tipu iblis, dunia, dagingnya), meskipun Tuhan juga menurunkan orang2 yang bakal mau percaya (Tuhan tahu lebih dahulu) di dalamlewat pernikahan orang beriman 1Kor 7:14, Kis 16:31 (tetapi ini juga tidak otomatis). Juga orang2 yang diturunkan di akhir zaman itu sudah tepat, Tuhan tidak pernah ngawur.
II. GANDUM YANG MATI, BERBUAH BANYAK
Kematian ini sambungannya indah2. Kalau kita menjadi biji gandum yang kecil dan tidak terlalu banyak berarti, kalau mau mati, ia akan mendapat pengalaman yang indah2, yaitu ia tumbuh kecambah, lalu menjadi tanaman, timbul batang dan daunnya yang terus tumbuh makin besar, kemudian keluar kembangnya lalu buah2nya begitu banyak, pengalaman yang ajaib dan indah.
1. Jumlah biji. Luar biasa, dari satu biji kecil, sebab mau mati, ia bisa menghasilkan banyak biji2an. Begitu orang yang mau ber-buah2 bagi Tuhan, ia mau mati lalu bersaksi mencaribanyak perkara2 besar dari Allah. Tuhan akan menyertai orang beriman yang mau mati supaya bisa ber-buah2, Tuhan akan menggenapkan janjiNya.Luar biasa, dari satu menjadi banyak, ini untung. Ini terjadi untuk setiap biji yang ditanam, baik biji salak, mangga, kelapa dll. Bahkan ber-buah2 ini terjadi terus menerus, setiap musim berbuah, panen lagi sampai sepanjang umur hidupnya, tidak habis2nya.
2. Ber-macam2 pengalaman. Semua buah2 yang lain, misalnya buah kelapa; kalau mau mati (ditanam), luar biasa, akan tumbuh pohon yang tumbuh terus sampai jauh lebih besar dari kelapanya, juga ada daunnya, ada lidinya dll, lalu ber-buah2 banyak sekali, bahkan dari satu buah kalau dikumpulkan terus ber-tahun2 bisa menjadi satu gudang.
Juga buah2 yang lain.
Dari satu biji menjadi pohon dan banyak orang2 bisa naik ke pohonnya juga Zakheus dan tampak hijau di-mana2, seperti nyiur yang me-lambai2, semua itu berasal dari satu biji yang mau mati.
Begitu orang2 yang mau “mati” dan mau memenangkan jiwa, ia akan mempunyai banyak pengalaman2 indah dan kekal (dan lebih heran lagi, semua pengalaman2 karena Kristus ini dicatat dalam kerajaan Surga Wah 14:13, Mal 3:16. Raport sekolah sampai ijazah S3 dll, kalau tidak ada hubungannya dengan rohani dan keselamatan orangnya, tidak ada catatannya di Surga), tetapi pengalaman2 memenangkan jiwa itu pengalaman indah dengan Tuhan dan tercatat sampai kekal dan buku Hayat di Surga Mal 3:16.
Orang yang sudah lahir baru dan mau mematikan daging dan hidup lamanya terus menerus di atas Mezbah, di jalan sempit dengan salib lalu bersaksi, hidupnya akan limpah dengan banyak pengalaman indah dalam memenangkan jiwa dan segala fasilitas yang diperlukan untuk hidup bari Tuhan akan dicukupi Allah, itu suatu kesempatan besar dari Tuhan untuk tumbuh dan berbuah dan mendapat mahkota kekal. Orang yang tidak mau mati hidup rohaninya akan kosong dan sia-sia.
III. FAEDAH MEMENANGKAN JIWA
A. JIWA2 yang mau percaya Tuhan Yesus itu untung sangat besar, dosanya diampuni dan dilepaskan dari semua ikatan dosa, dan itu berarti lepas dari tangan setan dan Nerakadan masuk dalam kerajaan Surga.
B. Kita sendiri mendapat.
1. Pengalaman2 yang indah, manis Maz 60:14, 1Kor 2:9 dan tercatat dalam buku Hayat Wah 13:14.
2. Tumbuh lebih cepat dalam pelayanan 2Tim 2:21-22. Dengan sukacita memenangkan jiwa itu seperti layar untuk perahu, pertumbuhan rohaninya menjadi lebih cepat. Itu berarti tingkatan2 rohani yang lebih mulia dan indah untuk kekal.
3. Kita dilengkapi dengan segala fasilitas yang kita perlukan 1Kor 9:7, 2Tim 2:4. Misalnya kesehatan, nafkah, kedudukan, keamanan, kekal dll. Kalau kita bisa memakai fasilitas dari Tuhan dengan baik, Tuhan akan menambahi terus supaya lebih lebat berbuah (Lihat M3482 tentang jalur kaya dan miskin dari Tuhan). Seperti gaji seorang di perusahaan besar dan bonafide kalau kerjanya baik pasti ditambahi, apalagi yang melayani Tuhan dengan tulus dan berkenan kepada Tuhan, fasilitas pasti akan Tuhan cukupi bahkan dengan limpah Yoh 4:36.
4. Dapat mahkota jiwa2 Pil 4:1, 1Tes 2:19.
5. Mempercepat hari kedatangan Tuhan 2Pet 3:12. Istimewa kalau setiap orang terus menerus memenangkan jiwa berantai.
6. Jadi mulia seperti bintang2 di langit Dan 12:3. Ini sangat indah di hadapan Allah, sebab jiwa2 itu sangat indah bagi Allah.
C. Allah. Sebab cinta, Ia sangat bersukacita ber-sama2ber-sama2 dengan seisi Surga kalau ada satu jiwa saja yang bertobat, apalagi lebih banyak. Luk 15:7,10,32. Surga yang bergembira, reaksi itu jarang disebutkan hanya pada keadaan2 yang hebat seperti sesudah rencana Allah selesai dalam Pesta Kawin Anak Domba, semuanya selesai waktu Surga Bumi Baru mulai. Tetapi setiap kali ada seorang berdosa bertobat, langsung segenap Surga bersukacita, sebab jiwa2 yang selamat itu sangat berharga bagi Allah yang penuh dengan kasih.
IV. BISAKAH KITA MEMENANGKAN JIWA?
Tidak sulit! Tuhan itu begitu ajaib dan heran sebab ia sudah mengatur semuanya begitu indah dan baik, sehingga kalau seorang sungguh2 percaya dan bertobat maka memenangkan jiwa itu se-olah2 bisa terjadi dengan sendirinya.
BISAKAH KITA BERBUAH-BUAH? Bisa, sebab:
1. Biji itu kalau ditanam, mati, akan ber-buah2.
a). Secara jasmani. Semua biji kalau mau mati (ditanam) dengan sendirinya akan tumbuh menjadi kecambah, pohon yang terus tumbuh dan kemudian berbunga dan ber-buah2.  b). Secara rohani juga demikian. Setiap orang yang sudah lahir baru, ia mempunyai benih ilahi di dalam dirinya, kalau ia mau mati dari hidup lama, ia bisa ber-buah2 lebat asal mau bersaksi. Perempuan Samaria yang baru bertobat mau mati dari hidup dosa, darihidupnya yang lama, sebab itu ia bisa ber-buah2 lebat, ia bisa membawa seluruh kota Samaria kepada Tuhan Yesus. Yoh 4:42. Ia langsung ber-buah2, sebab ia mau mati, mau bertobat dari perzinaannya dengan sungguh2, mau melepaskan semuanya. Mungkin juga dalam pengakuan “segala yang kuperbuat”, Yoh 4:39 ada pengakuan dan pemberesan dari semua dosanya (seperti Zakheus).Mungkin juga ia sudah minta maaf pada enam perempuan yang ia gait suaminya, ia “mati”, lalu ia berbuah lebat. Tuhan akan menyertai kesaksian setiap orang yang mau mati, sehingga ia ber-buah2 lebat.
Semua biji2 lain, kacang ijo, jagung, mangga dll semua kalau mati (ditanam) bisa tumbuh menjadi pohon dan ber-buah2. Kalau seorang betul2 lahir baru akan ada benih ilahi dalam dirinya dan kalau iamau bersaksi, ia akan bisa ber-buah2.
Memang ada sedikit perbedaan antara binatang dan tanaman, dengan manusia, sebab pada binatang dan tanaman otomatis jadi 100% sebab mereka adalah “robot dari Allah” tidak ada pilihan lain (binatang dan tanaman zaman dahulu sampai sekarang, di mana2 di seluruh dunia itu sama. Burung merpati zaman Nuh sampai sekarang, dimana saja di dunia, kalau jenisnya sama, semuanya tetap sama. Robot Allah itu hebat, bisa betul2 hidup (bukan seperti hidup) dan bisa ber-biak2 tetapi tidak ada pribadi tertentu di dalamnya seperti ada pribadi, tetapi itu hanya robot, kalau mati, semua habis, tidak ada sambungannya)
Tetapi manusia bukan robot, masing2 dalam satu pribadi yang tertentu, bisa memilih Luk 12:57, nasibnya tergantung dari orang itu sendiri. Kalau mereka mau, percaya, lahir baru dan mau mati dari daging dan hawa nafsunya, mereka pasti bisa ber-buah2 bagi Tuhan, pasti berhasil sebab Allah akan ikut serta bekerja dalam mereka dan dalam jiwa2 yang diinjili.Kita tinggal menabur dan Tuhan yang menumbuhkan Mrk 4:26-29, 1Kor 3:6.
2. Carang dalam pokok, kalau carang itu tetap lekat pada pokok dan terus tumbuh, pasti akan ber-buah2 Yoh 15:5. Kemampuan itu sudah ditanam Tuhan dalam pokok anggur dan dalam carang2nya. Begitu untuk setiap orang yang lahir baru, ada benih Allah di dalamnya, asal ia mau bersaksi pasti bisa ber-buah2.
3. Setiap perempuan yang sehat pasti bisa punya anak, sekalipun orang primitif atua orang2 kuno sejak zaman Adam Hawa dan Nuh sampai sekarang, orang2 di tempat2 terbelakang dan dimanapun di seluruh dunia, bisa punya anak. Juga setiap domba, lembu dll. Semua pasti bisa beranak. Juga secara rohani, semua orang yang lahir baru, pasti bisa ber-buah2.
4. Prinsip Cactus, kalau diputus (itu sakit dan salib bagi pohon cactus ini, seperti itu juga “kematian” itu bekerja di dalam kita), tetapi di dalam patahan cactus itu ada kehidupan yang bekerja sehingga patokan cactus itu bisa bertumbuh jadi pohon cactus yang besar (“hidup” itu bekerja di dalam orang2 yang kita injili, sehingga mereka berubah, lahir baru, jadi baru dan benih Allah itu sekarang ada dalam mereka 2Kor 4:12). Kalau dengan tulus kita mau mati, menyangkal diri, mematikan daging lalu bersaksi, pasti akan ber-buah2. Sesudah Yunus masuk perut ikan, ia mau bertobat sungguh2, ia mau mati dan Tuhan bekerja kembali dalam hidupnya, hasilnya ia ber-buah2 banyak, dalam pemberitaannya, bahkansatu kota Niniwe bertobat oleh kesaksian Yunus. (pada Yunus ini tidak terlalu rohani, nabi yang baru bertobat!). Tetapi setiap orang yang sudah percaya, kalau mau mati lalu mau bersaksi, akan ada jiwa2 yang dimenangkan!
Begitulah setiap orang2 yang lahir baru dan mau bersaksi,Tuhan akan menyertainya sehingga bisa ber-buah2 yaitu memenangkan jiwa bagi Tuhan.
V. MENGAPA KITA HARUS BICARA UNTUK BERSAKSI?
Rom 10:14 Tetapi bagaimanakah mereka dapat berseru kepada Dia yang belum dipercayainya? Dan bagaimana mereka boleh percaya kepada Dia yang belum didengarnya? Dan bagaimanakah mereka dapat mendengar jika tidak ada seorang yang memberitakannya? (KJI)
Orang yang tidak mau membuka mulut untuk bersaksi, ia tidak akan berbuah jiwa-jiwa. Dengan membuka mulut, memberitakan Injil = Kabar kesukaan dari Allah di dalam Tuhan Yesus, kita menabur biji-biji itu di dalam orang-orang yang kita injili.
Kalau tidak mau bersaksi dengan bicara, mereka tidak mengerti tentang jalan keselamatan. Buka dompet, itu baik tetapi tidak cukup, harus buka mulut. Ini lebih penting dari hanya buka dompet, sebab kita harus memberitahu kabar kesukaan ini dengan kata2. Kadang2 karena tidak mengerti, karena takut dll sehingga tidak mau buka mulut. Ini berarti belum bersaksi. Bersaksi dengan perbuatan itu meneguhkan, tetapi dengan kata2 itu mutlak perlu, harus bicara.
Kalau kita ber-kata2 dan mau mati sesuai Firman Tuhan, Tuhan akan membuat kita ber-buah2. Mungkin yang langsung mau bertobat hanya sedikit, tetapi jangan kecil hati, sebab benih itu ada yang langsung tumbuh, ada yang menyusul sesudah beberapa hari atau beberapa bulan atau beberapa tahun.
Bersaksi tidak selalu menghasilkan pertobatan langsung, tetapi kita sudah berhasil menanam benih Injil; ada yang langsung tumbuh, ada yang menunggu sekian lama, ada yang menolak dan mau menyerang balik Mat 7:6 (tetapi jangan kuatir sebab Roh Kudus akan menolong, memimpin, memberi hikmat dan kuasa-Nya untuk melindungi dan menjaga kita supaya bisa menghasilkan buah). Orang yang tidak mau percaya sampai mati itu terhilang, kecuali waktu mati ia bertobat, masih selamat seperti menerusi api 1Kor 3:15.
VI. MENGAPA ORANG BERIMAN HARUS BERBUAH-BUAH, HARUS MEMENANGKAN JIWA?
Orang yang tidak punya beban jiwa2 itu abnormal, seperti pohon anggur tidak ada buahnya, lebih baik dipotong.
A. TANDA ROHANINYA HIDUP DAN SEHAT.
Klaau biji hidup dan sehat, ditanam pasti tumbuh dan berbuah. Kalau tidak bisa berbuah, ada yang tidak beres, sakit, cacat atau mati. Juga pohon, domba, orang tidak bisa beranak, ada yang tidak beres.
Kalau rohani tidak sehat, sakit, itu berarti keadaannya berbahaya, bisa mati rohani dan keselamatan jiwanya hilang.
Orang sehat rindu makan minum, rindu mengerjakan sesuatu yang berarti. Kalau malas, tidak ada kemauan untuk melakukan sesuatu yang berarti, biasanya itu karena sakit atau juga sebab sudah jadi mayat. Juga orang Kristen yang tidak ada kerinduan berbuat apa2 bagi Tuhan, tidak ada gairah untuk ber-buah2, tidak ada gairah, mungkin karena rohaninya sakit atau sudah terikat dosa kesukaan dunia, anggur lama atau mungkin sudah mati!
Orang yang sehat rohaninya, mau masuk Surga, mau pikul salib, mau jalan di jalan sempit, mau taat akan Firman Tuhan dan menjauhkan diri dari kejahatan (ingat kita bukan robot, orang yang rohaninya sehat, hidup, harus mengambil keputusan untuk mau taat dengan sukacita akan Firman Tuhan, untuk melakukan kehendak Tuhan, yaitu seperti yang diperintahkan Tuhan, yaitu untuk ber-buah2) maka ia akan tumbuh dan berbuah. Tidak sulit, se-olah2 dengan sendirinya bisa ber-buah2 tetapi harus mau mematikan daging dan mau buka mulut untuk bersaksi, mau memberitakan kabar sukacita dari Tuhan Rom 10:14. Orang yang tidak mau bersaksi supaya bisa ber-buah2, mungkin rohaninya sakit atau mati, dan itu berarti ia kehilangan keselamatannya. Kita lihat beberapa ayat2 yang membuktikan hal ini:
1. Yoh 12:24, Mat 10:39. Yang tidak berbuah itu sebab tidak mau mati, tinggal, sebiji dan  akhirnya menjadi mati, bosok! Ada batas waktunya; memang bisa minta ampun lagi, jatuh bangun, tetapi itu tanda2 yang jelek.
2. Yez 33:5-7. Orang yang tidak mau bicara mengingatkan, bersaksi pada orang2 seisi rumah dan lingkungannya, darahnya atas kepalanya, ini hal yang tidak baik sebab tidak taat, ia menanggung hukuman. Orang yang tidak mau bersaksi, tidak bisa berbuah dan ada dalam bayangan hukuman mati (darah!). Tidak mau bicara menyelamatkan orang2 di dalam tanggungjawabnya, di sebelahnya, itu berarti hutang darah!3. Luk 10:27. Kita wajib mencintai Allah dan orang di sebelah kita. Kalau ini tidakdilakukan, itu berarti tidak cinta Tuhan, tetapi cinta yang lain, misalnya mammon, iblis, dunia, daging dll, ini keadaan rohani yang gawat, tidak sehat dan keselamatan jiwanya bisa hilang. Kalau tidak mencintai jiwa2, itu berarti tidak cinta Tuhan dengan segala resikonya.
4. Mat 7:21. Ini juga termasuk tanda rohani yang hidup, sehat, yaitu suka melakukan kehendak Bapa, bukan sekedar menyebut nama Tuhan Yesus. Tentu kalau tidak mau tidak masuk Surga.
5. 1Kor 6:19. Juga orang yang rohaninya hidup itu memuliakan Allah dengan tubuh dan rohnya, yaitu dengan ber-buah2 Yoh 15:8. Budak yang sudah dibeli, tidak mau taat pada tuannya, ini durhaka.
6. Yoh 15:2,6. Carang yang tidak berbuah akan dipotong dan dibuang dalam api. Tidak berbuah itu gejala yang berbahaya, bukan normal.
7. Mat 25:26,30. Hamba yang malas, tidak mau menjalankan tugasnya itu jahat dan dibuang ke tempat gelap, tangisan dan kertak gigi, ini Neraka, karena tidak berbuah!
8. Mat 5:14, Wah 2:5, Kis 1:20. Pelita yang padam (karena gantang Mat 5:15 = nafkah, tempat tidur = perzinaan, Ibr 13:4 atau di tempat2 gelap = hidup dalam dosa, Luk 11:33) akan dialihkan, diberikan pada orang lain, ini tanda rohani yang mati.
9. Mat 5:13. Garam yang tidak asin akan di-injak2 oleh dosa dan dalam zaman Antikris di-injak2 oleh Antikris Wah 11:2. Kita wajib dengan sukacita dan penuh kasih mengasinkan rumah tangga dan lingkungan kita (“panci kita”).
10. Mat 9:13. Orang yang tidak mempunyai belas kasihan, tidak akan tergerak untuk menyelamatkan orang2 di sekitarnya, itu jahat, kejam dan dosa. Tempatnya dosa bukan di Surga.
11. Yak 4:17. Sebab sudah tahu dan pasti bisa berbuat baik untuk menyelamatkan orang itu, tetapi tidak dibuatnya, itu menjadi dosa.
12. Mat 22:41,43. Kalau seseorang tidak menghasilkan buah, kerajaan Surga diambil dari padanya dan diberikan pada orang lain yang mau memberikan buah2nya. Orang yang tidak mau bicara, tidak berbuah, tidak punya kerajaan Surga!
13. Mat 3:10, Luk 13:6-9. Pohon yang tidak berbuah ditebang, jadi mati dan binasa. Kita wajib ber-buah2. Jadi orang yang tidak ber-buah2 tidak memenangkan jiwa2 (3 angka kedatangan Tuhan *) adalah hidup yang tidak baik, tidak berkenan pada Tuhan dan gejala dari akhir yang celaka. Jangan dianggap ringan atau remeh. Ini celaka!
B. Motivasi.
1. Menyenangkan Allah, sampai2 Surga bersukacita kalau ada orang yang diselamatkan Luk 15:10 sebab Allah itu kasih 2Pet 3:9, Yoh 3:16.
2. Taat. Kita melakukan kehendakNya dengan tulus Mat 7:21. Ini perintah Tuhan Mrk 16:15, Mat 28:19-20.
3. Karena kasih dan celik 2Kor 5:14,20; Luk 10:27 kita melepaskan orang2 ini dari Neraka kekal.
4. Karena pahala besar, baik sebab hidup dan tabiat kita tumbuh seperti Kristus, itu ukuran kemuliaan kita dan karena jiwa2 yang kita menangkan, itu mahkota kita. 2Tes 1:19.
5. Mempercepat kedatanganNya Mat 24:14, 2Pet 3:12 dengan menggenapkan jumlah orang yang selamat Rom 11:25.
VII. BEBAN KASIH DENGAN SUKACITA
Bersaksi dan memenangkan jiwa (ber-buah2) itu bukan beban berat yang menyiksa dan menakutkan, tetapi suatu kesukaan yang mulia; kita melakukannya karena kasih akan orang2 ituuntuk menyelamatkan orang2 yang kita cintai dari Neraka kekal. Jangan anggap sebagai kewajiban yang sulit dikerjakan. Melahirkan jiwa2 (Gal 4:19) sebetulnya adalah peristiwa yang normal seperti perempuan beranak, sepertipohon pisang, pepaya mengeluarkan buahnya, ini bukan luar biasa tetapi wajar seperti biji kalau ditanam, keluar pohon dan kemudian ber-buah2.
Begitu juga kita pasti mampu untuk ber-buah2, tidak terlalu sulit, kecuali cacat. Perempuan normal di mana2 bisa punya anak kecuali cacat. Sama seperti orang yang mempunyai mulut, tetapi tidak bisa bicara, itu cacat, atau punya mata tetapi tidak bisa melihat itu cacat, atau punya telinga tetapi tidak bisa mendangar itu cacat. Kalau seorang yang sudah lahir baru tetapi tidak bisa (tidak mau) bicara, bersaksi supaya berbuah, itu berarti cacat. Bicara, melihat, mendengar itu bukan beban berat kecuali cacat. Semua orang lahir baru yang sehat bisa ber-buah2. Betapa sedih kalau orang yang sebetulnya bisa bicara, melihat, mendengar, beranak, tidak mau melakukannya sebab kurang mengerti atau karena tertipu iblis, seperti orang yang cacat,padahal kalau itu mau melakukannya pasti ada buahnya (sekalipun tidak semua yang mendengar injil ini mau percaya sebab masing2 mempunyai hak dan kewajiban untuk memilih).
Gereja yang anggota2nya tidak mau bersaksi, tidak berbuah, itu seperti laut mati atau seperti orangtua yang punya 3 anak cacat.
VIII. MENGAPA ORANG BERIMAN HIDUPNYA SEPERTI CACAT?
1. Karena memilih sendiri untuk menolak untuk taat pada Firman Tuhan, melawan kehendak Allah. Memang manusia mempunyai hak dan kebebasan untuk memilih.
2. Belum lahir baru 1Yoh 1:3 seperti cactus plastik yang mati, tidak bisa ber-biak2.
3. Dosa. Orang2 ini dipengaruhi atau dikuasai iblis yang tidak setuju menyelamatkan orang. Ia pembunuh Yoh 10:10. Ia ingin memenangkan semua orang bagi dirinya sendiri untuk melawan Allah. Orang yang berdosa tidak senang dan tidak mau taat akan Firman Tuhan dan kalau tidak bertobat, binasa.
4. Mabuk anggur lama Luk 5:39, maka tidak ada sukacita untuk bersekutu dengan Tuhan dan melakukan kehendak Allah.
5. Tidak mengerti, bodoh, sesat Mrk 12:24, dibutakan oleh iblis, sebab itu juga seringkali malu untuk melakukan kehendak Allah yang mulia dan terhormat.
6. Malas. Orang yang malas itu mengangkat tangannya dari piring untuk disuapkan ke mulutnya sendiri tidak mampu Ams 19:24 begitu orang lahir baru yang malas memenangkan jiwa. Ams 6:6; 10:5 lebih2 kalau sakit rohaninya. Mat 25:26.
Juga semua sifat dosa dan tabiat yang jelek2 itu menghambat.
IX. KESIMPULAN
1. Kalau kita mau mematikan daging, sungguh2 hidup baru memperkenankan Tuhan, maka bersaksi mencari jiwa itu menjadi pekerjaan wajar yang penuh sukacita, sebab hati yang penuh belas kasihan, tidak tega melihat orang2 yang dikasihinya masuk dalam perhambaan dosa dan neraka.
2. Bersaksi harus jadi way of life kita dalam pimpinan Roh Kudus seperti garam yang selalu asin dan pelita yang selalu bercahaya. Kalau kita tidak menggarami, maka kita akan diracuni oleh isi rumah, isi panci kita (oleh orang yang tidak bertobat), dunia dan iblis. Selama kita disertai Tuhan, rohani sehat, kita tetap bisa menggarami dan tidak bisa diracuni. Ikan dalam laut, tubuhnya tetap tidak asin, sekalipun hidup dalam air asin. Tetpai kalau ikan itu mati dan dimasukkan dalam air asin, ia akan menjadi ikan asin, diracuni oleh racun2 sekitarnya. Sebab itu kita harus tetap hidup, yaitu ada hubungan erat dengan Tuhan, dipimpin Roh, sehingga bisa selalu menggarami sekitarnya bukan diracuni oleh sekitarnya. Yang hidup dipimpin Roh akan ber-buah2 sampai terakhir dan menerima mahkota dari Tuhan.
3. Hidup hanya sekali, kesempatan itu biasanya tidak kembali. Kalau kita tidak percaya akan perintah dan penjelasan Firman Tuhan, satu kali waktu sadar, hidup sudah menjadi sia2 seperti Salomo sudah terlambat Pkh 1:14, Salomo mabuk segala kenajisan dosa (dan sebab uangnya banyak, ia bisa membiayai mabuknya) sehingga semua berlalu dan tidak kembali lagi. Pasti ia menyesal tetapi nasi sudah menjadi bubur. Jangan membuang kesempatan yang ada, ini kesempatan emas dari Tuhan.
4. Hidup sebagai garam yang asin dan pelita yang bercahaya itu sangat indah, mulia, memuaskan dan kita bisa tumbuh dalam kemuliaan dan kesukaan yang kekal.
Nyanyian: Tabernakel Glory No. 155 (ayat tambahan)
1. Ku datang kepadaMu, untuk jiwa yang sesat
Lepaskanlah mereka, dari tawanan setan

2. Tuhan lepaskan m’reka dari jalan Neraka
b’ri darahMu menetes, menebus jiwa m’reka

3. Tuhan pakailah saya, untuk jadi tanganMu
melepaskan nyawanya, masuk KerajaanMu

Koor:
Jiwa2 yang terhilang, kubawa kepada-Mu
Tambah kasih dan kuasa-Mu
Untuk melepaskannya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top